Menjadi Princess
Hari kematian dan hari kehidupan
Nora Febry Ana
Ya.... Aku model semanis aku harus mati ketabrak truk.
Ujarnya lirih sebelum ia memejamkan mata dan menerima kematiannya.
Saat ia membuka mata ia mendapati dirinya terbangun di sebuah ruangan yang mewah yang sangat berbeda.
Saat ia memperhatikan sekitar, ia melihat seorang wanita tersenyum ramah menyambut nya dari bangun tidur.
Lira seline
Kakak, kau sudah bangun?
Ujarnya sambil meremas lembut tangan Nora.
Nora menarik tangan nya kasar
Tanyanya dengan sinis dan judes.
Lira seline
Apa yang terjadi dengan kakak?, aku Lira kak, adik mu. Apakah karena kakak jatuh begitu keras dari ayunan tadi siang sekarang kakak melupakanmu ku?
Lira bertanya bersungguh-sungguh ia sangat menghawatirkan kakaknya.
Azurra Lixia
Apa yang terjadi dengan mu, Aurora?.
Azurra Lixia
Dan kau, ini semua salah mu dan sekarang kau masih berani berada disini?
Azurra memandang Lira remeh dan tidak suka, kemudian ia memfokuskan perhatiannya pada Nora dengan lembut.
Azurra Lixia
Kau terluka lagi karnanya, Aurora. Sudah ibu katakan kau harus menjauhi nya demi keamanan mu, sayang...
Nora yang bingung hanya menatap nya dengan mengerutkan keningnya untuk mencari tanda-tanda kebencian pada dirinya.
Azurra Lixia
Kau selalu saja begitu.
Azurra menunjuk kening Aurora sampai mengenainya dan membuat kepalanya mundur sedikit.
Azurra Lixia
Ibu sudah berkali-kali memperingatkan mu, tapi kau sangat susah untuk diatur , Aurora!.
Menghela napas kesal pada Aurora, ia memeriksa tubuh putrinya dengan hati-hati dan penuh perhatian.
Azurra Lixia
Kau pergilah, jangan mengganggu putriku!.
Ujarnya penuh ancaman pada Lira, Lira yang mengerti ia menepi dan keluar dari kamar Aurora meninggal nya bersama Ibunya.
Nora masih belum bisa mengerti situasi, jadi ia hanya menatap Lira dengan diam setelah Lira tidak terlihat lagi dari pandangan nya, ia melihat Azurra yang sedang melihatnya juga.
Aurora Azurra
Ah, mungkin aku butuh sendiri.
Azurra Lixia
Baik sayang, jika kau butuh sesuatu panggil saja Lily karna dia selalu ada di samping mu.
Menatap Lily yang berada satu meter di belakangnya sebelum ia berdiri dan meninggalkan kamar itu. Sebelum ia benar-benar keluar, ia memperlihatkan senyuman yang indah untuk Aurora.
Nora memilih untuk mengubur dirinya dengan selimut tebal yang lembut.
Beberapa jam berlalu dan sekarang Ia dikejutkan dengan keberadaan Lira yang menatap nya tulus dan dalam.
Lira seline
Sebelum kakak makan malam aku ingin membantu kakak mempersiapkan diri, dan kita akan berbicara banyak dalam waktu yang singkat.
Lira memberi perintah pada Lily untuk mempersiapkan baju dan segala keperluan Aurora.
Nora hanya mendengar tanpa berniat menjawab karna ia sendiri bingung dengan situasi sekarang.
Lira seline
Kakak, aku pernah pernah bahagia bersamamu dan itu berlaku untuk sekarang dan selamanya.
Senyum kehangatan muncul di wajahnya yang imut.
Lira seline
Kakak tahu sendiri kan, ibu dan ayah tidak pernah menyukaiku apa lagi menganggap ku ada.
Lira seline
Kak, apakah itu benar?, soalnya setelah kakak terjatuh tadi kakak seolah-olah tidak mengenal ku dan orang-orang yang berada di sekitar kakak!.
Aurora Azurra
Ah, itu sebenarnya karna aku..
Aurora dan Lira sama-sama terkejutnya dengan suara Azurra yang tiba-tiba.
Azurra Lixia
Menyingkir lah kau.
Otak dangkal.
Disini di meja makan, hanya ada Nora, Azurra, dan Atnan tanpa Lira.
Aurora Azurra
Dimana Lira?
Azurra Lixia
Setelah kau terluka kau masih menanyakan dirinya?
Atnan Leonid
Kau tidak perlu menanyakan itu, Aurora.
Nora tersentak, ia memandang kedua orang tuanya didunia lain ini dengan tegang karna takut.
Aurora Azurra
Bukankah dia adikku?
Azurra Lixia
Lupakan itu Aurora, sekarang ayo makan, makan malam mu.
Atnan hanya diam tidak berbicara lagi.
Nora Febry Ana
Apa yang terjadi ini?, maksudnya aku masuk ke negri dongeng, kah?
Nora Febry Ana
tapi sejak kapan Aurora, putri tidur memiliki adik?, dan ah entah lah.
Ucapnya dalam hati sebagai Nora Febry Ana.
Atnan Leonid
Kau memikirkan sesuatu, Aurora?
Tanya Atnan tiba-tiba membuat jantung Nora hampir lompat.
Aurora Azurra
Tidak. Tapi...
Azurra Lixia
Katakan sayang.
Nora Febry Ana
Aku tidak ingin memiliki cerita yang sama seperti di dongeng, ya kali aku harus tidur ratusan tahun untuk nunggu pangeran. Masa ia sih, aku nikah sama bocah sementara aku nenek moyangnya? 😑
Nora Febry Ana
Gak kebayang deh....
Atnan Leonid
Aurora apa yang kau inginkan, nak?
Aurora Azurra
Eh, iya, itu aku...., aku ingin...
Nora Febry Ana
Busyet. Pula pula lagi kalau lagi jadi putri.
Nora Febry Ana
Tapi kalau mereka Marah dan mengusir ku, gimana?
Nora Febry Ana
Aku mau ke mana?
Nora Febry Ana
Coba dulu kali ya???
Aurora Azurra
Aku ingin Lira menemani ku makan disini bersama kalian.
Ucapnya cepat dalam satu napas.
Nora Febry Ana
si kocak, bukan kalian tapi kita 😭😭
Aurora menelan ludah dengan susah saat keheningan memenuhi ruangan.
Aurora Azurra
Sepertinya itu sulit, jadi tidak perlu.
Aurora mulai memakan makanan dengan enggan. Tidak berani melihat orang tuanya untuk saat ini.
Tanpa banyak berkata, Atnan tiba-tiba mempersilahkan Lily masuk membawa Lira.
Lily menyiapkan bangku tepat di samping Aurora.
Lily Leona
Putri Lira, silahkan duduk.
Ia berucap sopan pada Lira
Lira duduk canggung di sampaing Aurora.
Aurora Azurra
Kau bisa pergi, Lily.
Nora Febry Ana
ternyata gue bisa anggun yaaa,
Lily Leona
Baik Tuan Putri.
Meninggalkan ruangan dengan sopan.
Aurora Azurra
Sekarang ayo kita makan.
Tersenyum mencairkan suasana tegang yang terjadi.
Aurora Azurra
Ayah aku ingin pergi kehutan untuk mencari bunga langkah.
Atnan Leonid
Dengan ditemani sayang.
Azurra Lixia
Iya, kau bisa pergi bersama de...
Lira diam dan menatap kakaknya dengan bingung senang.
Kedua orang tua Aurora saling menatap tanpa bicara.
Atnan Leonid
Baik, tapi dengan syarat harus di jaga dengan beberapa prajurit.
Aurora Azurra
Aku ingin leluasa, ayah!
Azurra Lixia
Sayang, ayah benar. Hutan sana berbahaya tanpa pengawasan.
Aurora Azurra
Oke, tapi dengan jarak jauh, tidak ada penolakan!.
Atnan maupun Azurra melepas napas berat.
Aurora Azurra
Terimakasih...
Tersenyum puas sambil menatap Lira.
Nora Febry Ana
Gua gak pernah punya adik, ibu gue memilih pergi dan meninggal gue dengan Ayah yang hampir ngehancurin hidup gue.
Mata Nora berlinang mengingat kehidupannya di dunia manusia nya.
Lira seline
Kak, kau baik-baik saja?
Aurora Azurra
Ya, aku baik.
Lira seline
Kau..., menangis?
Aurora Azurra
Ah, ini, ini hanya aku bahagia kita bisa seakur ini.
Bohong Nora dengan senyuman
Atnan Leonid
Jika kau bahagia, kita bisa melakukan ini setelah hari, sayang.
Azurra Lixia
Semua yang membuat mu bahagia, Ibu dan ayah akan lakukan, sayang.
Nora Febry Ana
Andai keluarga gue seperti ini, pasti gue gak akan mati dan berakhir disini.
Aurora Azurra
Tapi aku ingin lebih!.
Lira diam, ia menunggu hal mengejutkan lainnya dari Aurora.
Aurora Azurra
Jika ayah dan ibu ingin aku bahagia, kalian harus memperlakukan Lira dan aku sama tanpa membedakan.
Aurora Azurra
Lupakan kebencian yang kalian simpan pada adikku!.
Memeluk Lira dan berdiri untuk meninggalkan ruang makan itu, membawa Lira pergi bersamanya langsung menuju kamar untuk berbincang.
Sepasang suami-istri itu diam membeku ditempat, mereka merenungi permintaan Aurora, putri kesayangan mereka.
Mana mungkin mereka bisa menyayangi Lira seperti mereka menyayangi Aurora. Lira dan Aurora sangat jauh berbeda, Jika Aurora adalah Putri kandung mereka yang sangat mereka nantikan, maka Lira adalah putri dari slir yang dititipkan kerajaan lain untuk menyatukan kerajaan. Namun orang tua Lira terlalu mencintai Atnan dan mencoba mencelakai Azurra, kejadian itu diketahui oleh ibu Lily dan langsung dihukum mati kerna mencoba membunuh Ratu.
Oleh karna itu mereka membenci Lira, tapi mereka membenci Lira buku karna itu saja. Ibu kandung Lira menemui penyihir untuk mengutuk Aurora agar tidak bisa memimpin kerajaan.
Kutukan itu tidak diketahui berupa bencana apa tapi mereka selalu mengawasi Aurora dari segala segi untuk matikan Aurora baik-baik saja.
Lira seline
Kak, jika kau sudah menikah bagaimana dengan ku?
Aurora Azurra
Menikah kata mu?
Lira seline
Aku akan selalu merindukan mu, Kak. Aku akan sering berkunjung ke kerajaan suami mu hanya menemui mu.
Nora Febry Ana
Emang ceritanya gini ya?
Nora Febry Ana
Emang ada unsur perjodohan?
Nora Febry Ana
Gila, ini masuk ke dunia dongeng jenis apa, dah?
Lira seline
Kakak memikirkan pangeran itu?
Lira seline
Kakak, jangan pikiran dia dulu, aku ingin berbicara banyak dengan mu!
Lira seline
kakak, oh kakak....
Nora masih bertanya dengan pikiran nya sendiri
Nora Febry Ana
Cara ngerubah alur gimana ya?
Nora Febry Ana
Mana ga ada HP lagi,
Nora Febry Ana
Lagian juga, kenapa otak gue dangkal.
Sedikit berteriak dan mengguncangkan tubuh Aurora.
Aurora Azurra
Eh, iya, kenapa, ada apa?
Lira seline
Kakak dengar gak aku ngomong apa?
Aurora Azurra
Otak dangkal.
Lira memukul jidatnya sendiri mendengar jawaban, Aurora yang ngelantur.
Aurora Azurra
Aku salah ya, maaf...
memasang wajah imut untuk menggoda dan mendapatkan maaf dari Lira
Lira hanya tersenyum lalu memeluk Aurora dan ingin tidur dalam pelukan Aurora.
Hutan dan Philip.
Aurora dan Lira mulai mancari bunga yang diinginkan Aurora.
Aurora Azurra
bukankah bunga ini indah, Lira?
Tunjuk nya pada segerombolan bunga.
Lira seline
Bukankah itu hanya bunga luar bisa, kak?
Nora Febry Ana
Eh, si kocak.
Nora Febry Ana
Malu bet dah.
Lira seline
Aku rasa kita harus melangkah masuk lebih dalam untuk mendapatkan bunga langkah, kak.
Saran Lira pada Aurora dan memandang para prajurit yang menjaga mereka dari jarak jauh.
Aurora Azurra
Itu, ya, itu harus.
Ia melangkah lebih dulu meninggalkan Lira dibelakang sebelum ia mengikuti Aurora.
Para prajurit maju selangkah demi selangkah, mengikuti langkah Aurora.
Mereka semua masuk lebih dalam, mereka dapat melihat suasana hutan semakin terasa. Kesunyian hutan membuat mereka waspada pada situasi, takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Aurora memetik beberapa bunga yang indah, sementara Lira membantunya mengumpulkan bunga yang sudah ia petik.
Aurora Azurra
Ya, aku rasa ini sudah cukup, ayo pulang.
Lira memberi printah pada prajurit dengan kode tangan agar memberi memberi jalan pulang.
Lira seline
Kak, untuk apa bunga-bunga ini?
Aurora Azurra
Aku akan menyimpan nya di kamar.
Lira seline
Kenapa kakak jadi suka bunga?
Aurora Azurra
Memangnya apa kesukaan ku dahulu?
Lira seline
Kakak suka membaca buku di halaman istana dan perpustakaan juga kadang kakak membaca Buku-buku itu di kamar.
Nora Febry Ana
Lah beda jauh lah sama gue, kan gue suka nge habisi waktu lama untuk melamun, menghayal mendapatkan duda anak satu yang masih bayi.
Aurora menampilkan wajah nya yang aneh saat ini.
Nora Febry Ana
Yah gimana ya, soalnya duda lebih menggoda, bhahaha.
Aurora tersenyum sendiri membuat Lira merasa bingung.
Lira seline
Kakak..., kenapa?
Aurora Azurra
Hahaha tidak, Lira.
Aurora Azurra
Aku sudah bosan dengan kesuksesan ku yang lalu, jadi aku mencoba menemukan hobi baru ku.
Lira seline
Oh, begini ya kak?
Lira ingin bertanya lebih lanjut tapi terhenti saat....
Philip Emerson
Tolong!!, siapa pun tolong aku.....
Berlari kencang menghampiri Aurora dan Lira, saat dia sudah semakin dekat ia tersandung dan terjatuh menimpah Aurora.
Lira seline
Kakak, kakak....?
Lira dan beberapa prajurit membantu Aurora dengan mengangkat tubuh pria itu dari atas tubuh Aurora.
Membantu Aurora duduk dan Lira ikut duduk disamping nya.
Philip Emerson
Ah, maaf putri!.
Lira seline
Kau!, bawa dia ke istana dan beri dia hukuman.
Philip Emerson
Tidak, jangan hukum aku, aku minta maaf, tolong maafkan aku.
Philip Emerson
Aku tidak bermaksud seperti itu, aku membutuhkan pertolongan kalian, ku mohon, putri.
Ucapnya pada Aurora karna ia tahu Aurora orang yang berpengaruh disini sekarang.
Lira seline
Tidak, kau harus dihukum.
Lira seline
Kakak dia pantas mendapatkan hukuman.
Aurora Azurra
Aku pikir kita perlu menolong nya.
Lira seline
Kakak yakin?, dia orang asing kak!
Aurora Azurra
Dia bukan monster, Lira
Aurora Azurra
Menurut ku apa salahnya?, aku juga belum ingin pulang sekarang.
Lira seline
Baiklah, kakak.
Lira seline
Kali ini kau aman!.
Katanya sambil menunjuk pria itu dengan jari telunjuk nya.
Menarik Aurora membawanya setengah berlari.
Frengky Aulagrom
Dimana Philip, Elias?
Elias Novrie
Dia pergi berpetualang, ayah.
Frengky Aulagrom
Kapan anak itu akan berubah.
Elias Novrie
Ayah dia hanya menikmati masa muda nya, jangan terlalu mengekang dia, ayah.
Frengky Aulagrom
Masalahnya adalah malam ini kita ada pertemuan dengan Atnan!
Elias Novrie
'bagaimana dengan putri cantik itu, sungguh aku sangat ingin mencintai nya. Tapi aku sadar apalah aku.'
Elias berucap dalam hati.
Frengky Aulagrom
Tidak ada cara lain selain hanya kita berdua saja yang mengunjungi, Atnan.
Elias Novrie
Aku akan menyiapkan langsung kereta kuda, prajurit, dan kebutuhan lainnya, ayah.
Elias Novrie
Ijin undur diri.
Frengky mengangguk tanpa menyadari reaksi girang Elias.
Elias Novrie
Aku akan bertemu dengan putri cantik itu, tapi sebelumnya aku harus bersikap seperti apa nanti?
Dia berujar di tengah lorong sunyi.
Philip Emerson
Argus, kau baik-baik saja?
Nora Febry Ana
Etdah, gila tu bocah.
Nora Febry Ana
Orang udah mau mati begini malah ditanya, 'kau baik-baik saja? ', bodoh.
Aurora Azurra
Lira cepat beri pertolongan pada pangeran itu.
Lira dengan cepat memerintahkan prajurit untuk membawa nya ke kereta kuda dan memberi pengobatan, menyisakan Aurora dan pria itu menunggu di bawah pohon, duduk diantara akar yang besar.
Philip Emerson
Kau menyukai nya?
Nora Febry Ana
Gila nih bocah!!!.
Philip Emerson
Hey apa yang kau lihat?
Aurora Azurra
Dan apa yang kau katakan?
Philip Emerson
Yaa..., karna dia pangeran seperti yang kau sebutkan.
Aurora Azurra
Tidak peduli dia pangeran atau bukan, tapi ia membutuhkan pertolongan cepat.
Philip Emerson
Kau tidak akan berteman dengan orang biasa seperti ku, kan?
Aurora Azurra
Aku berteman dengan siapa yang aku anggap baik dan tidak mengganggu ku.
Philip Emerson
Aku Philip.
Sambil mengulurkan tangan nya pada Aurora seolah ingin menjabat tangannya.
Tanpa membalas uluran tangan Philip.
Philip Emerson
Nama yang indah.
Lira seline
Tidak usah menggoda kakak, ku!.
Lira datang dengan amarah saat mengetahui niat Philip menggoda Aurora.
Philip Emerson
Hey, kenapa kau marah?, dia saja tidak marah.
Lira seline
Aku tidak menginginkan kau menjadi kakak ipar ku!.
Philip Emerson
Tapi dia ingin menjadi milikku!
Lira seline
Hey, bermimpi lah setinggi langit.
Philip Emerson
Kenapa aku harus bermimpi?
Lira seline
Dia sudah memiliki calon suami nya sendiri!
Lira seline
Kau tidak pantas untuk kakak ku yang cantik ini!.
Aurora hanya tertawa mendengar mereka yang beradu mulut.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!