NovelToon NovelToon

MY DESTINY

episode 1

“Kak…. masuklah," Nayna menuntun Meycha masuk dan mendudukkannya di sofa. Lalu menghilang ke dapur mengambilkannya segelas air. Nayna menyerahkan air itu. Meycha mengusap air matanya dan meneguk segelas air itu tanpa bersisa.

“Maafkan aku mengagetkanmu," kata Meycha dengan sisa kekuatannya.

“Nikhil lagi?” tanya Nayna yang sudah terbiasa dengan sikap Meycha, Nayna adalah adik Meycha, dia seorang desainer yang sedang naik daun di industri itu. Matanya bulat berwarna hitam. Nayna selalu punya energi tapi untuk urusan Nikhil entahlah apa dia masih punya itu.

Meycha mengangguk, “Dia meninggalkanku,” katanya pahit.

“Mungkin dia hanya marah sebentar,” ucap Nayna menenang kan.

“Tidak Nay, dia bilang padaku dia lebih memilih perempuan itu daripada harus kembali padaku,” ucap Meycha di sela isakkan nya.

Lalu tangisnya kembali pecah.

“Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan pada Alika?” katanya kalut. Ada rasa takut dalam suaranya. Nikhil cinta pertamanya, Mereka menikah muda dan bagi Meycha Nikhil dan Alika adalah dunianya. Tapi dunia itu sekarang berhenti berputar dan dia tak tahu bagaimana harus menghadapi mimpi buruk ini.

Nayna mengusap bahu Meycha. “Sudah larut, nanti Alika bangun. Istirahatlah. Kau tidak bisa memutuskan apa pun saat ini,"

Sejak rumah tangga Meycha goncang, Alika lebih sering tinggal di rumah Nayna. Kasihan jika gadis kecil itu harus menyaksikan pertengkaran orang tuanya terus-terusan.

Alika adalah anak Meycha dan Nikhil yang berusia 4 tahun Nayna sangat menyayangi Alika seperti anak nya sendiri, sejak kedua orang tua Nayna meninggal Nayna lah yang selalu membantu Meycha setelah lahiran mengurus Alika. Sedangkan kedua orang tua Nikhil sudah meninggal sejak Nikhil masih kecil, dan keluarga nya yang lain tidak terlalu memperdulikan nya.

Meycha tak membantah. Dia beranjak menuju kamarnya.

Nayna langsung pergi ke kamarnya melihat keponakannya yang lucu itu tertidur pulas Nayna tersenyum kecut sambil mengusap rambut keponakan kesayangannya itu .

***

Ke esokan harinya.

"Bibiiii...."

Teriakan nyaring Alika membangunkan Nayna yang sedang tidur dengan nyenyak.

"Eeemmm.."

Nayna menggeliat, mengerjap kan matanya sambil menoleh ke sumber suara.

"Heyy, gadis kecilku kau sudah bangun?"

"Iya Bibi, Bibi Ika lapar," ucap Alika mendekati Nayna. Sembari memegang perutnya yang kecil.

"Baiklah ayo bantu Bibi membuat sarapan, tunggu Bibi cuci muka dulu ya," ucap Nayna mencubitnya gemas.

"Okay," jawab Alika tersenyum manis sambil mengacung kan jempol.

Nayna langsung beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mencuci wajah dan menggosok gigi Nayna langsung menuju dapur.

"Ikaa sayang mau sarapan apa?"

"E... Ikaa mau sandwich dengan isian telur dan keju bi."

"Okee," ucap Nayna mengacungkan jempol.

Tidak perlu menunggu lama sarapan yang di buat Nayna pun sudah siap.

"Sarapan sudah siap, Ika sayang cepat panggil ibumu kita sarapan bersama,"

"Siap bi,"

Alika segera menuju kamar Meycha untuk membangunkan nya.

Pagi ini Meycha terlihat kacau. Wajah yang sembab karna banyak menangis, dan lingkar hitam di bawah mata karna kurang tidur.

Nayna yang melihatnya menatap prihatin, dari dulu Nayna tahu bahwa Nikhil suka bermain perempuan karna pernah sekali Nayna hampir di lecehkan oleh kakak iparnya itu tapi dengan berani Nayna mengancam sehingga Nikhil pun sedikit takut. Sejak saat itu Nayna mulai menghindari kakak iparnya itu. Tapi di sisi lain kakak iparnya itu seorang pekerja keras dia sangat bertanggung jawab dengan anak dan istrinya, hanya saja gaya hidup Meycha yang terlalu berlebihan dan boros di tambah lagi Meycha yang terlalu banyak menutut hingga membuat Nikhil kacau dan berbuat ulah.

"Nay,"

Panggilan Meycha membuyarkan lamunan Nayna. Menatap kearah Meycha yang terlihat murung.

"Ya,"

"Bisa kau carikan aku pekerjaan, aku butuh uang untuk mengurus Alika dan kebutuhan ku," ucap Meycha parau.

"Bekerjalah di butikku, anak buahku akan mengajarimu," Ucap Nayna sambil mengunyah makanannya.

"Tidak mau, penghasilannya tidak akan cukup untuk kami," ucap Meycha ketus.

Nayna menghela nafas panjang. Kakaknya ini tidak akan pernah berubah. Seharusnya Meycha introspeksi diri, apa yang menyebabkan Nikhil pergi. Dan mencoba mencari jalan keluar untuk di perbaiki, selagi bisa di perbaiki.

"Kak, apa kau benar benar akan bercerai dengan suamimu, maksudku ... apa tidak bisa di selesaikan secara baik baik, kasihan Alika kak dia masih sangat kecil, Alika masih sangat membutuhkan kalian," ucap Nayna mencoba memberi Meycha pengertian. Karna yang menjadi korban utama dari sebuah perceraian adalah anak.

"Tidak. Aku tidak akan mau kembali lagi pada si brengsek itu dia meninggalkanku bersama dengan hutang hutangnya, rumah kami telah di sita oleh bank itu kan ulahnya, dan sekarang aku tidak punya apa apa lagi, aku benar benar hancur," ucap Meycha yang terlihat raut kebencian di wajahnya.

"Tidak kak jangan bicara seperti itu, masih ada aku dan alika, kau harus bangkit dan buktikan bahwa kau bisa membesar kan Alika tanpa Nikhil bersamamu. Setidaknya Alika yang menjadi penyemangat hidupmu sekarang," ucap Nayna memberi suport agar kakaknya tidak larut dalam keterpurukan.

Meycha diam saja, hanya menatap kosong dan segera memakan sarapannya. Entah apa yang ada dipikiran Meycha saat ini.

Melihat Meycha yang seperti ini membuat Nayna khawatir. Semenjak Nikhil pergi, Meycha jarang sekali berinteraksi dengan Alika. Selalu Nayna lah yang menuruti keinginan Alika dan menjaganya. Entah apa yang ada di fikiran Meycha saat ini. Jangan sampai hanya karna kebencian pada suami nya, dia jadi melampiaskan pada anaknya yang tidak berdosa dan tidak tau apa apa itu. Meskipun Nayna tidak merasakan apa yang Meycha rasakan. Nayna sangat berharap jalan yang terbaik untuk kakaknya itu dan semoga Meycha tidak mengambil langkah yang salah, yang menghancurkan dirinya sendiri. Bagaimana pun juga Alika masih sangat membutuh kan perhatian kedua orang tua nya.

*****

TO BE CONTINUEE.......

*****

HAY GUYS KALAU KALIAN SUKA

JANGAN LUPA KASIH

LIKE 👍

KOMENTAR 😀

BINTANG 5

FAVORITE

KOIN

DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA SERTA KRITIK DAN SARAN YANG MEMBANGUN.

JANGAN ADA PLAGIAT DI ANTARA KITA YA " TERIMAKASIH "

episode 2

Episode 2

***

Hari ini Nayna pergi ke butik agak siang karna banyak nya pekerjaan dirumah, selama ini Nayna tidak ingin ada pembantu karna dia merasa hanya tinggal sendiri di rumah, tapi setelah kedatangan Meycha, Nayna pun berniat ingin mencari asisten rumah tangga. Karna Meycha tidak mungkin mau membantu nya melakukan pekerjaan rumah. Dari dulu Meycha tidak pernah memegang pekerjaan sekecil apapun karna sangat di manja oleh kedua orang tua nya. Sedangkan Nayna memang sosok yang mandiri sejak kecil.

"Nay, aku titp Alika sebentar ya, aku ada urusan," ucap Meycha segera melenggang pergi tanpa menunggu Nayna mengucap kan sepatah kata pun. Nayna menghela nafas karena tidak sempat mengomentari pakaian yang dikenakan Meycha, yang terlalu terbuka. Nayna mencoba untuk mengerti kondisi Meycha saat ini, yang masih galau, mungkin Meycha ingin mengalihkan pikiran nya dari Nikhil.

***

Di butik

"Selamat siang Buk bos," sapa para Karyawan Nayna dengan ramah. Serta senyuman manis mereka.

"Selamat siang," jawab Nayna dengan senyuman yang tidak kalah ramah.

"Waah Buk bos bawa siapa ini lucu nya," ucap salah satu karyawan Nayna yang merasa gemas melihat Alika.

"Ee... ini keponakan saya namanya

Alika," ujar Nayna memperkenal kan.

"Uuhh lucunya, haii Alika nama kakak Sassy," Ucap Sassy membungkukan badan mensejajarkan tubuhnya dengan Alika.

Nayna adalah bos yang baik dan ramah pada karyawan nya, Nayna tidak pernah membentak apalagi berkata kasar meskipun karyawan nya melakukan kesalahan Nayna dengan sabar menegur dan menasehati dengan lembut tidak heran jika semua Karyawan nya pun menyayangi Nayna seperti saudara sendiri, terlebih nya Sassy karyawan yang pernah di Bantu Nayna untuk menolong biaya pengobatan adiknya yang sakit. Sejak saat itu Sassy merasa berhutang budi pada Nayna, dan bingung bagaimana cara membalas nya, jadi Sassy memutuskan untuk mengabdi pada Nayna.

"Haii, kak Sassy aku Alika, panggil saja Ika," ucap Alika dengan senyuman manis nya. Memperlihat kan gigi nya yang rata. Sassy yg sangat menyukai anak anak jadi tambah semangat bekerja karna kehadiran Alika mereka bekerja sambil sesekali bermain, bercanda, dan tertawa bersama.

Selama di butik Alika tidak merepotkan Nayna sama sekali Alika anak yg baik dan penurut dan saat lelah Alika langsung tertidur pulas.

Nayna menceritakan semua nya pada Sassy karna Sassy bukan hanya anak buah nya, melainkan sahabat baik yg sangat di percaya ii nya.

****

Sesampainya di rumah

Sudah jam segini kenapa Meycha belum juga pulang. Gumam Nayna melihat rumah nya yang sepi.

"Bibii mama mana, Ika mau bobok sama mama," rengek Alika.

"Ika sayang tunggu sebentar ya bibi telpon mama dulu," ucap Nayna mengambil ponsel nya. Belum sempat Nayna menelpon Meycha, Alika sudah menangis duluan.

"Hiiksssss.... hiks,"

"Ika sayang kenapa?" Tanya Nayna panik.

"Ika mau mama, Ika mau mama, hikssss....." ucap Alika di sela tangisannya.

"Aduh gimana nih, sabar sayang Bibi telpon mama dulu, Ika jangan nangis ya,"

Nayna bingung, bagaimana mencari cara untuk menenangkan Alika yang menangis tidak mau diam, akhirnya Nayna memutuskan untuk meminta bantuan Sassy dirumah nya yang tidak jauh dari rumah Nayna.

"Alika kenapa mbak?" Tanya Sassy yang mendengar Alika menangis.

"Alika mau Mama nya," jawab Nayna

"Emang Mama nya kemana, coba telpon Mbak, sini Alika sama Kakak dulu yuk, kita nonton film kartun di hp Kakak," ujar Sassy mencoba membujuk Alika. Beruntung Alika diam dan mau di bujuk Sassy.

Nayna pun mengeluar kan ponsel dari saku nya dan segera menelpon Meycha.

Panggilan tersambung dan di angkat oleh Meycha.

"Haloo, kakak dimana?" ucap Nayna mengerutkan kening nya.

Terdengar suara berisik seperti suara musik yg sangat keras.

"Saya masih di Club, masih ada urusan," jawab Meycha sedikit berteriak.

"Apaaa ... ngapain kamu ke sana hah.. Mau jual diri?" Bentak Nayna kesal, Sampai Nayna refleks mengeluarkan kata kasar.

Tuttthhhhh

Panggilan terputus

"Uuhh sial," Nayna memaki kesal.

"Kenapa Mbak?" tanya Sassy khawatir melihat Nayna yang kesal.

"Mamanya ke Club," ujar Nayna datar.

"Waduh kok bisa bisa nya ninggalin anak cuma buat ke tempat itu. jadi gimana Mbak, kasian ini anaknya," ucap Sassy risau.Nayna memegang kepala nya bingung, jika harus menunggu Meycha, tidak tau pasti kapan akan pulang.

Huuhhhh ....

"Biar saya susul tu perempuan," ucap Nayna merasa tidak ada pilihan lain

"Sassy Mbak titip Alika sebentar ya," sambungnya.

"Iya Mbak, hati-hati," ucap Sassy dengan anggukan.

Nayna langsung pergi mencari taksi untuk menyusul meycha di Club terkenal di sana.Sepanjang perjalanan Nayna menggerutu kesal, Nayna mengepal kan tangan nya kuat duduk dengan gelisah karna ingin segera sampai ke tempat yg menurut nya sangat terkutuk itu.

***

HAY GUYS KALAU KALIAN SUKA

JANGAN LUPA KASIH

LIKE 👍

KOMENTAR 😀

BINTANG 5

FAVORITE

KOIN

DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA

JANGAN ADA PLAGIAT DI ANTARA KITA YA " TERIMAKASIH "

episode 3

***

Sesampainya di Club. Nayna langsung masuk dan mencari keberadaan Meycha, Nayna terasa sangat asing disana karna baru pertama kalinya menginjakan kaki di tempat itu, terlihat banyaknya pengunjung yang datang Nayna mengedarkan pandangan nya, melihat perempuan yg berjoget dan ada pula yang bercumbu dengan tidak tau malu, bersama Pria yang sudah berumur Nayna melihatnya dengan pandangan jijik, Nayna terus mencari keberadaan Meycha tanpa memperdulikan para Pria yg menatap ke arah nya dengan tatapan lapar, padahal Nayna hanya memakai kemeja lengan panjang dan jeans. Mungkin karna mereka merasa asing dengan wajah Nayna yg cantik dan terlihat polos.

Nayna mengedarkan pandangannya tetapi tidak menemukan keberadaan Meycha Nayna pun ingin menyerah karna sudah tidak tahan berada di tempat itu, tiba tiba mata Nayna tertuju ke tempat duduk yang dikelilingi Pria yg perut nya buncit bersama wanita sexy entah itu pacar nya atau apa Nayna tidak perduli sama sekali, Nayna menemukan Meycha yg berada di tengah pria itu, Nayna membulatkan matanya dan langsung menghampiri Meycha dan menarik kasar tangan nya.

"DASAR JALANG SIALAN ,,, APA YANG KAU LAKUKAN DI TEMPAT INI BODOH." teriak Nayna geram

"Hey, apa dia saudara mu, cantik sekali, kenapa tidak kau kenalkan pada kami." ucap salah satu pria hidung belang disana.

"Cih, SEBAIKNYA ANDA DIAM , apa kalian tidak memikirkan Istri kalian dirumah hah !" Bentak Nayna asal.

"Nayna apa yg kau lakukan, kau bisa membuat keributan disini." seru meycha agar Nayna tidak melakukan tindakan yang lebih jauh lagi. Meycha sangat paham dengan adiknya ini, meskipun terlihat lemah lembut, tapi jika sudah emosi maka tindakan nya tidak bisa di kontrol.

"SUDAH DIAM, ayo pulang sekarang, Alika menangis mencarimu." ucap Nayna menarik tangan Meycha.

"Hey kau, jalang tidak tau diri berapa harga tubuhmu hah, beraninya kau membentak ku." ucap pria gendut itu dengan berkacak pinggang melotot ke arah Nayna.

Nayna menghentikan langkah nya.

Dengan perasaan kesal Nayna mengambil gelas yg berisi air lalu menyiramkan nya ke pria itu, sontak teman temannya kaget, begitupun dengan Meycha.

"Astaga Nayna aku tidak yakin kita bisa keluar dari sini dengan selamat." gumam Meycha menggeleng kan kepala nya.

"DASAR PRIA GENDUT KAU BENAR BENAR MENJIJIKAN. " maki Nayna kasar.

Pria itu berdiri dengan mata merah ingin menyerang Nayna, namun ada seseorang dengan sigap menangkap tangan pria itu yang hendak memukul Nayna, Nayna pun menoleh ke orang tersebut, terlihat seorang Pria memakai kemeja hitam dengan kancing sedikit terbuka, meskipun ekspresinya terkesan dingin tapi tidak menutupi wajahnya yang tampan dan berwibawa. Pria itu menatap tajam ke arah Pria yang ingin memukul Nayna.

"JANGAN MEMBUAT KERIBUTAN DI TEMPATKU ATAU ORANGKU AKAN MENYERET MU KELUAR DARI SINI. " bentak pria tampan itu yang Membuat siapa saja bergidik ngeri Melihat nya.

Pria gendut itu pun gelagapan dan langsung kembali ketempat duduknya karna tau siapa pria yg berhadapan dengan nya itu, dia bukan hanya di seret tapi juga akan di hajar habis habisan .

Nayna langsung mengambil kesempatan itu dengan menarik tangan Meycha segera pergi dari tempat itu dengan langkah lebar. Menyadari bahwa Nayna dan Meycha sudah pergi Pria tampan itupun mengerutkan keningnya dan menggeleng kepala .

***

flashback on

Semakin larut tempat itu semakin ramai pengunjung yang berdatangan seorang pria tampan bernama Daniel Padila pemilik Club yang sedari tadi mengamati seorang gadis dari lantai atas yang seperti nya sedang kebingungan mencari seseorang, entah mengapa Daniel seakan terpaku melihat gadis cantik itu. Daniel pun mengerutkan kening memperhatikan gerak gerik gadis itu yang menyeret seorang wanita dengan marah, Daniel mencoba ingin mendekati gadis itu. Tapi langkah nya semakin lebar saat melihat seseorang yang seperti nya ingin menggoda gadis itu, tidak di sangka orang itu ingin memukul wanita itu, dan untungnya Daniel dengan sigap menangkap tangan pria itu.

Flashback off

"Tuan sepertinya Anda terlihat lelah. Mau aku temani." ucap wanita cantik dan sexy itu mencoba menggoda Daniel, dengan nada sensual nya, Daniel malah mendengus dan melihat wanita itu dengan tatapan jijik.

"Enyah." ujar Daniel dengan sikap dingin nya. Wanita itupun pergi dengan perasaan kecewa menemui Michael teman baik Daniel." Hahaha ... sudah ku katakan, kau tidak akan bisa merayunya, sekarang rasakan pahitnya di tolak mentah mentah." ujar Michael tertawa lepas Melihat wanita yang merayu Daniel itu menekuk wajah nya. Michael berhasil membuat wanita itu sadar bahwa tidak semua pria bisa di goda.

Daniel meneguk wine nya sampai tandas dan segera beranjak dari tempat itu. "Heii ... Brother. Kau mau kemana? ucap Michael yang membuat langkah Daniel terhenti dan menoleh ke sumber suara. " Pulang." ucap Daniel datar. "Kenapa cepat sekali, apa ada yang melarangmu pulang pagi." seru Michael tersenyum mengejek.

"Berhenti lah menabur benih ke sembarang tempat Mike, nanti benih itu akan tumbuh subur semua dan kau akan pusing sendiri nantinya." ucap Daniel dengan tersenyum mengejek.

"Waw. Itu bagus, itu artinya aku berhasil dan usahaku tidak sia sia." ujar Michael santai sambil mengangkat kedua bahu nya. Daniel menggeleng kepala dan segera melanjutkan langkah nya, terlalu malas untuk meladeni kekonyolan teman nya yang satu ini.

***

HAY GUYS KALAU KALIAN SUKA

JANGAN LUPA KASIH

LIKE 👍

KOMENTAR 😀

BINTANG 5

FAVORITE

KOIN

DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA

JANGAN ADA PLAGIAT DI ANTARA KITA YA " TERIMAKASIH "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!