Arkan tidak pernah berpikir hidupnya akan berakhir dengan cara paling memalukan yang bisa dibayangkan—ditabrak truk saat hendak mengambil uang kertas di tengah jalan.
Semua terjadi begitu cepat. Satu detik ia menatap lembaran uang yang tampak seperti rezeki nomplok, dan detik berikutnya tubuhnya terpental ke udara. Rasanya seperti adegan komedi, tetapi tidak ada yang lucu ketika cahaya terang menyelimuti pandangannya, dan kesadaran perlahan menghilang.
Ketika ia membuka mata, yang pertama ia rasakan adalah kelembutan rumput di bawah tubuhnya. Sebuah langit biru dengan awan putih terlihat di atasnya, tapi bukan langit bumi yang ia kenal.
"Aku... mati?" bisiknya pelan, suaranya terdengar asing bagi dirinya sendiri.
Arkan segera bangkit, menyadari tubuhnya terasa lebih muda, lebih sehat, dan lebih kuat dari sebelumnya. Ia mengenakan pakaian sederhana—baju linen dan celana kain kasar—tetapi tubuhnya terasa luar biasa bugar.
"Apa ini? Apakah ini surga? Atau... neraka?" tanyanya sambil mengamati sekeliling.
Tidak lama setelah itu, suara yang menyerupai robotik berbicara di kepalanya:
[Selamat datang di dunia Astralis!]
[Anda telah terlahir kembali sebagai seorang yatim piatu. Silakan bersiap untuk membangkitkan profesi dan bakat Anda saat berusia 16 tahun.]
“Dunia Astralis? Apa-apaan ini?” gumamnya, bingung. Tapi suara itu melanjutkan:
[Karakter Anda akan memulai sebagai warga biasa. Tugas Anda adalah bertahan hidup, berkembang, dan melawan ancaman di dunia ini. Kegagalan berarti kematian permanen.]
Darah Arkan langsung mendidih mendengar kalimat terakhir. Kematian permanen? Apa ini semacam game virtual reality?
Namun, yang lebih mengejutkan adalah apa yang terjadi saat itu juga. Sebuah layar transparan muncul di depan matanya, berisi informasi statistik dirinya:
[Status Karakter: Arkan]
Profesi: Belum Dibangkitkan
Bakat: Tidak Diketahui
Level: 1
Atribut:
Kekuatan: 10
Kecepatan: 12
Ketahanan: 8
Kecerdasan: 11
Kebijaksanaan: 10
Skill Aktif: Tidak ada
Skill Pasif: Tidak ada
"Jadi ini... seperti game?" pikirnya keras. Tapi sebelum ia bisa memikirkan lebih jauh, suara itu kembali berbicara:
[Peringatan! Dunia Astralis dipenuhi dengan dungeon, monster, dan ancaman mematikan. Anda memiliki waktu hingga usia 16 tahun untuk mempersiapkan diri.]
Masa Kecil di Dunia Baru.
Arkan menyadari bahwa ia tidak memiliki pilihan selain beradaptasi. Dengan cepat, ia mempelajari bahwa dunia ini memang menyerupai bumi, tetapi penuh dengan keajaiban dan ancaman. Manusia, elf, dwarf, dan berbagai ras hidup berdampingan di bawah ancaman monster dan ruang bawah tanah (dungeon) yang tak terhitung jumlahnya.
Di sini, setiap orang membangkitkan profesi mereka pada usia 16 tahun. Profesi itu menentukan peran mereka di masyarakat, mulai dari pendekar pedang, penyihir, penjinak binatang, hingga pendeta. Kekuatan seseorang ditentukan oleh peringkat mereka, dimulai dari F hingga S, dengan SSS dan Level Dewa sebagai legenda yang hampir tak pernah terdengar.
Namun, kehidupan Arkan tidak mudah. Ia adalah seorang yatim piatu, tinggal di sebuah desa kecil bersama adik perempuannya, Mia, yang baru berusia delapan tahun. Kehidupan mereka penuh perjuangan. Untuk bertahan hidup, Arkan sering bekerja serabutan, mulai dari memotong kayu hingga mengantar barang ke desa sebelah.
Meski keras, Arkan tetap menjaga adiknya dengan sepenuh hati. Dalam hatinya, ia berjanji untuk melindungi Mia apa pun yang terjadi.
Hari Kebangkitan.
Enam belas tahun berlalu dengan cepat. Pada hari ulang tahunnya, seluruh desa berkumpul di alun-alun untuk menyaksikan upacara kebangkitan para remaja. Di tengah alun-alun, sebuah kristal besar bersinar terang, menjadi pusat perhatian semua orang.
"Arkan, giliranmu," ujar tetua desa.
Arkan melangkah maju dengan tenang, tetapi hatinya berdebar kencang. Ia tahu bahwa profesi dan bakatnya akan menentukan masa depannya. Ketika ia menyentuh kristal, cahaya terang melingkupinya.
[Peringatan! Profesi Anda sedang dibangkitkan...]
[Selamat!]
[Profesi Anda: Assassin (Pembunuh)]
[Anda telah menerima skill dasar Assassin.]
Silent Step: Menghilang dari deteksi musuh selama 10 detik.
Critical Hit: Meningkatkan kerusakan serangan berikutnya sebesar 200%.
[Peringatan!]
[Bakat Anda sedang dibangkitkan...]
[Selamat!]
[Bakat Anda: Dewa Super]
Kemampuan Bakat:
Menerima 25% atribut dari monster yang dibunuh.
Kemungkinan besar untuk mendapatkan skill monster yang dibunuh.
Melihat statistik monster dan kelemahan mereka.
Saat cahaya memudar, keheningan menyelimuti alun-alun. Orang-orang menatap Arkan dengan ekspresi campuran antara kekaguman dan ketakutan.
"Profesi assassin, ya?" gumam tetua desa. "Jarang sekali, tapi berbahaya. Anak muda, kau harus berhati-hati."
Arkan hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. Dalam hatinya, ia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjangnya.
Dunia Baru, Ancaman Baru.
Malam itu, Arkan menghabiskan waktu di hutan dekat desa untuk mencoba kemampuan barunya. Ia melihat seekor serigala besar—seekor Dire Wolf, salah satu monster tingkat rendah yang sering menyerang petualang pemula.
[Monster Terdeteksi: Dire Wolf]
Level: 5
Kekuatan: 18
Kecepatan: 22
Ketahanan: 15
Kemampuan Khusus:
Howl: Memanggil sekutu.
Arkan mengaktifkan Silent Step, menghilang dari pandangan serigala. Dengan gerakan cepat, ia melompat dari balik bayangan dan menyerang dengan Critical Hit. Serangan itu langsung menembus jantung Dire Wolf, membunuhnya seketika.
[Dire Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +4
Kecepatan: +5
Ketahanan: +3
Skill Didapatkan:
Howl: Memanggil sekutu (versi terbatas).
Melihat layar status yang muncul di depannya, Arkan tersenyum lebar.
"Ini... luar biasa," gumamnya. "Aku bisa menjadi lebih kuat hanya dengan berburu monster."
Ia menatap bulan di langit dengan tatapan penuh tekad. Untuk pertama kalinya sejak datang ke dunia ini, ia merasa memiliki tujuan.
"Aku akan melindungi Mia. Aku akan menjadi yang terkuat di dunia ini. Tapi tidak ada yang perlu tahu... Aku akan melakukannya dari bayangan."
Dengan senyum dingin di wajahnya, Arkan melangkah lebih dalam ke hutan, mencari tantangan baru.
Statistik Karakter Saat Ini
[Status Karakter: Arkan]
Profesi: Assassin
Bakat: Dewa Super
Level: 2
Atribut:
Kekuatan: 14
Kecepatan: 17
Ketahanan: 11
Kecerdasan: 11
Kebijaksanaan: 10
Skill Aktif:
Silent Step (Lv. 1)
Critical Hit (Lv. 1)
Howl (Lv. 1)
Skill Pasif: Tidak ada
Catatan: Skill dan atribut akan terus meningkat seiring perjalanan.
Pagi berikutnya, Arkan memutuskan untuk mencoba peruntungannya di dungeon. Sebuah dungeon peringkat F yang terletak di dekat desa menjadi pilihannya. Meskipun dianggap sebagai yang paling rendah tingkat bahayanya, dungeon tetap menjadi tempat penuh risiko bagi pemula. Namun, Arkan merasa percaya diri setelah merasakan kekuatan dari bakat Dewa Super-nya.
"Arkan, apa kau yakin akan pergi ke dungeon sendirian?" tanya salah satu penduduk desa dengan nada khawatir. "Biasanya pemula bergabung dengan tim."
"Aku hanya ingin mencoba keberuntunganku," jawab Arkan sambil tersenyum tipis, menyembunyikan niat sebenarnya.
Dungeon yang dituju adalah Gua Serigala, sebuah tempat yang terkenal dihuni oleh monster tingkat rendah seperti Gray Wolf dan Dire Wolf. Meskipun begitu, di dalamnya terdapat bahan material seperti kulit serigala, taring, serta kristal sihir tingkat rendah yang cukup bernilai.
Saat memasuki pintu gua, layar transparan muncul di depan mata Arkan:
[Anda memasuki Dungeon F: Gua Serigala.]
[Tujuan utama: Kalahkan Bos Dungeon.]
[Catatan: Semua barang yang ditemukan di dalam dungeon akan menjadi milik Anda jika Anda keluar dengan selamat.]
"Dungeon ini... seperti tantangan untuk pemula," pikir Arkan sambil melangkah masuk.
Lorong gua gelap, diterangi hanya oleh kristal bercahaya redup di dinding. Tidak butuh waktu lama sebelum ia mendengar geraman samar di kejauhan.
[Monster Terdeteksi: Gray Wolf]
Level: 3
Kekuatan: 12
Kecepatan: 14
Ketahanan: 10
Kemampuan Khusus: Tidak ada
Arkan mengaktifkan Silent Step untuk menyelinap mendekati serigala pertama. Dengan gerakan cepat, ia menebas lehernya menggunakan belati yang ia bawa.
[Gray Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +3
Kecepatan: +2
Skill Didapatkan: Tidak ada.
"Serangan diam-diam sangat efektif," pikirnya sambil memeriksa tubuh serigala yang mati. Ia mengambil beberapa barang jarahan berupa kulit dan taring serigala, lalu melanjutkan perjalanan.
Saat memasuki ruangan yang lebih luas di dalam gua, Arkan melihat dua ekor Dire Wolf berjaga di depan pintu masuk sebuah lorong yang tampak lebih dalam.
[Monster Terdeteksi: Dire Wolf (x2)]
Level: 5
Kekuatan: 18
Kecepatan: 22
Ketahanan: 15
Kemampuan Khusus:
Howl: Memanggil sekutu.
"Jika salah langkah, mereka bisa memanggil sekutu. Aku harus mengalahkan mereka sebelum sempat menggunakan kemampuan itu," pikir Arkan dengan hati-hati.
Ia mengaktifkan Silent Step dan menyelinap mendekati serigala pertama. Dengan Critical Hit, ia menebas jantungnya, membunuhnya dalam satu serangan. Namun, serigala kedua langsung menyadari keberadaannya dan melolong keras.
[Dire Wolf menggunakan Howl! Sekutu akan tiba dalam 10 detik.]
"Ini buruk," gumam Arkan, tetapi ia segera bertindak. Dengan kecepatan luar biasa, ia melancarkan beberapa serangan cepat ke arah serigala kedua, berhasil membunuhnya sebelum bala bantuan tiba.
[Dire Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +8
Kecepatan: +10
Ketahanan: +6
Skill Didapatkan: Tidak ada.
[Dire Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +8
Kecepatan: +10
Ketahanan: +6
Skill Didapatkan: Tidak ada.
Tiga ekor Gray Wolf tiba beberapa detik kemudian, tetapi Arkan sudah siap. Dengan ketangkasan yang meningkat dari pertarungan sebelumnya, ia berhasil menghabisi mereka satu per satu.
[Gray Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +3
Kecepatan: +2
Skill Didapatkan: Tidak ada.
[Gray Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +3
Kecepatan: +2
Skill Didapatkan: Tidak ada.
[Gray Wolf Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +3
Kecepatan: +2
Skill Didapatkan: Tidak ada.
Setelah memastikan area aman, ia duduk untuk beristirahat sejenak.
"Ini melelahkan, tapi atributku meningkat cukup banyak," pikirnya sambil membuka layar statusnya.
[Status Karakter: Arkan]
Profesi: Assassin
Bakat: Dewa Super
Level: 4
Atribut:
Kekuatan: 42
Kecepatan: 45
Ketahanan: 32
Kecerdasan: 11
Kebijaksanaan: 10
Skill Aktif:
Silent Step (Lv. 1)
Critical Hit (Lv. 1)
Howl (Lv. 1)
Skill Pasif: Tidak ada
Setelah merasa cukup siap, Arkan melangkah masuk ke ruangan terakhir di dalam dungeon. Di sana, seekor serigala raksasa dengan bulu hitam pekat dan mata merah menyala berdiri di tengah ruangan.
[Monster Terdeteksi: Black Fang (Bos Dungeon)]
Level: 10
Kekuatan: 50
Kecepatan: 35
Ketahanan: 40
Kemampuan Khusus:
Howl of Terror: Mengurangi moral dan atribut musuh sebesar 10%.
Feral Strike: Serangan ganda dengan kerusakan besar.
"Bos pertama, ya?" pikir Arkan sambil mengencangkan pegangan pada belatinya.
Pertarungan dimulai dengan serangan cepat dari Black Fang. Arkan menghindari serangan pertama dengan lompatan gesit, tetapi serangan kedua hampir mengenainya.
"Kecepatannya mengesankan. Aku harus berhati-hati."
Arkan menggunakan Silent Step untuk menghilang, lalu menyerang dari bayangan. Serangannya mengenai sisi tubuh Black Fang, tetapi ketahanan bos itu terlalu tinggi untuk menyebabkan kerusakan besar.
Dengan Critical Hit, ia menargetkan titik lemah di leher Black Fang, berhasil menimbulkan luka yang cukup parah. Serigala raksasa itu meraung marah, menggunakan Howl of Terror untuk mengurangi atribut Arkan.
[Atribut Anda berkurang 10% karena Howl of Terror.]
"Ini buruk," pikir Arkan, tetapi ia tidak menyerah. Menggunakan taktik serang-dan-mundur, ia perlahan melemahkan Black Fang.
Setelah pertarungan panjang, Arkan akhirnya berhasil menusukkan belatinya ke jantung Black Fang, mengakhiri pertarungan.
[Black Fang Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +12
Kecepatan: +8
Ketahanan: +10
Skill Didapatkan:
Feral Strike: Serangan ganda dengan kerusakan besar.
[Dungeon F: Gua Serigala telah diselesaikan!]
Arkan duduk terengah-engah sambil memeriksa barang jarahan yang ia dapatkan. Selain kristal sihir dan beberapa bahan berharga, ia menemukan sebuah buku skill:
[Buku Skill: Shadow Bind (Lv. 1)]
Deskripsi: Mengikat musuh dengan bayangan, melumpuhkan mereka selama beberapa detik.
Dengan senyum tipis, Arkan melangkah keluar dari dungeon.
"Ini baru permulaan. Aku akan terus menjadi lebih kuat."
Setelah berhasil menaklukkan dungeon F pertamanya, Arkan merasa percaya diri untuk melangkah ke tantangan berikutnya. Sejak saat itu, nama "Arkan si Pendiam" mulai terdengar di sekitar desa. Namun, ia selalu menjaga sikapnya, menyembunyikan kekuatan sebenarnya.
"Aku perlu mengumpulkan lebih banyak sumber daya dan pengalaman. Dungeon E mungkin langkah berikutnya," gumam Arkan sambil mempersiapkan perlengkapannya. Ia memutuskan untuk mengunjungi Dungeon E: Hutan Kegelapan, sebuah dungeon terkenal dengan tingkat bahaya yang lebih tinggi dibandingkan Gua Serigala.
Dungeon ini tidak hanya dihuni oleh monster tingkat menengah seperti Dark Vine dan Shadow Panther, tetapi juga sering menjadi tempat berburu bagi petualang lain yang mencari material langka.
Sebelum menuju dungeon, Arkan mengunjungi pasar kecil di desa. Ia menjual sebagian jarahan dari dungeon sebelumnya, seperti taring serigala dan kristal sihir tingkat rendah, untuk membeli persediaan baru.
[Uang yang Diterima: 50 koin emas.]
Dengan uang tersebut, ia membeli beberapa ramuan penyembuh, makanan kering, dan sepasang belati baru dengan kemampuan tambahan:
[Twin Dagger (Grade E)]
Efek Tambahan: +5% Kerusakan pada Serangan Cepat
"Ini akan sangat berguna," pikir Arkan sambil memeriksa bilah tajam belati tersebut. Setelah persiapan selesai, ia melangkah menuju Hutan Kegelapan.
Saat memasuki dungeon, atmosfer langsung terasa berbeda. Udara dipenuhi aura dingin, dan pepohonan besar yang menjulang tinggi menutupi langit, menciptakan suasana gelap meskipun masih siang.
[Anda memasuki Dungeon E: Hutan Kegelapan.]
[Tujuan utama: Kalahkan Bos Dungeon.]
Sambil bergerak hati-hati, Arkan mulai mendeteksi kehadiran monster.
[Monster Terdeteksi: Dark Vine]
Level: 8
Kekuatan: 15
Kecepatan: 8
Ketahanan: 25
Kemampuan Khusus:
Bind: Melumpuhkan musuh dengan akar.
Tiba-tiba, akar gelap menjulur dari tanah, mencoba melilit kakinya. Arkan melompat mundur dengan sigap, mengaktifkan Silent Step untuk menghindari serangan. Dengan Feral Strike—kemampuan yang ia peroleh dari Black Fang—Arkan menebas akar monster itu, menghancurkannya dalam satu gerakan.
[Dark Vine Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +5
Ketahanan: +7
Skill Didapatkan: Tidak ada.
"Monster ini tidak terlalu berbahaya, tapi aku harus tetap waspada," pikir Arkan sambil melanjutkan perjalanan.
Setelah beberapa waktu, Arkan memasuki area yang lebih terbuka. Tiba-tiba, suara langkah ringan terdengar dari balik pepohonan.
[Monster Terdeteksi: Shadow Panther]
Level: 12
Kekuatan: 20
Kecepatan: 30
Ketahanan: 18
Kemampuan Khusus:
Shadow Leap: Melompat dengan kecepatan tinggi untuk menyerang dari bayangan.
Shadow Panther menyerang dengan kecepatan luar biasa, hampir mengenai tubuh Arkan. Namun, dengan refleks cepat, ia menghindari serangan tersebut dan langsung membalas dengan Critical Hit. Serangan itu mengenai sisi tubuh panther, tetapi monster tersebut tetap bergerak agresif.
Panther kembali menggunakan Shadow Leap, tetapi kali ini Arkan sudah siap. Menggunakan Shadow Bind, ia berhasil melumpuhkan monster itu selama beberapa detik.
"Sekarang saatnya!" pikirnya sambil melancarkan serangan bertubi-tubi menggunakan Twin Dagger. Panther itu akhirnya jatuh setelah perlawanan sengit.
[Shadow Panther Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +10
Kecepatan: +15
Ketahanan: +8
Skill Didapatkan:
Shadow Leap: Melompat dengan kecepatan tinggi untuk menyerang dari bayangan.
"Skill ini... akan sangat berguna," gumam Arkan sambil memeriksa tubuh monster yang mati. Ia juga menemukan sebuah item berharga di dekat sarang Shadow Panther:
[Item Ditemukan: Kristal Bayangan (Grade E)]
Deskripsi: Material langka untuk meningkatkan senjata atau armor.
Arkan menyimpan kristal tersebut dengan hati-hati sebelum melanjutkan perjalanan.
Setelah beberapa jam menjelajahi dungeon dan melawan berbagai monster, Arkan akhirnya tiba di ruangan terakhir. Di sana, seekor monster besar menunggunya.
[Monster Terdeteksi: Shadow Treant (Bos Dungeon)]
Level: 20
Kekuatan: 40
Kecepatan: 15
Ketahanan: 50
Kemampuan Khusus:
Root Slam: Menghantam tanah untuk menciptakan gelombang kejut.
Dark Spores: Menyebarkan racun di sekitarnya.
Treant raksasa itu mengayunkan cabangnya dengan kekuatan besar, membuat tanah bergetar. Arkan menghindar dengan lincah, tetapi serangan berikutnya mengirimkan gelombang kejut yang hampir membuatnya kehilangan keseimbangan.
Arkan memutuskan untuk menggunakan strategi bertahan. Ia mengaktifkan Shadow Leap untuk berpindah tempat dengan cepat, menghindari serangan besar dari bos itu. Dengan Critical Hit, ia menargetkan titik lemah di batang utama Treant, menciptakan kerusakan yang signifikan.
Treant mengamuk dan menggunakan Dark Spores, menyebarkan racun di sekitarnya. Arkan melompat menjauh sambil menahan napas, mencoba menyerang dari jarak aman. Setelah pertempuran sengit yang berlangsung hampir 20 menit, Arkan akhirnya berhasil menjatuhkan monster raksasa itu dengan serangan terakhir menggunakan Feral Strike.
[Shadow Treant Dibunuh!]
Atribut yang Didapat:
Kekuatan: +20
Kecepatan: +10
Ketahanan: +25
Skill Didapatkan:
Dark Spores: Menyebarkan racun yang melukai musuh dalam area tertentu.
[Dungeon E: Hutan Kegelapan telah diselesaikan!]
Di tengah ruangan bos, Arkan menemukan sebuah peti harta yang berisi item langka:
[Item Ditemukan: Armor Bayangan (Grade D)]
Efek Tambahan: +10% Pengurangan Kerusakan Fisik
Dengan senyum puas, Arkan melangkah keluar dari dungeon, membawa hasil jarahan dan peningkatan kekuatan yang signifikan.
[Status Karakter: Arkan]
Profesi: Assassin
Bakat: Dewa Super
Level: 7
Atribut:
Kekuatan: 87
Kecepatan: 80
Ketahanan: 75
Kecerdasan: 11
Kebijaksanaan: 10
Skill Aktif:
Silent Step (Lv. 1)
Critical Hit (Lv. 1)
Feral Strike (Lv. 1)
Shadow Bind (Lv. 1)
Shadow Leap (Lv. 1)
Dark Spores (Lv. 1)
Skill Pasif: Tidak ada
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!