Sudah hampir satu tahun sejak pernikahan Rizal.. Angel masih dengan kesendirian nya, gadis itu sesekali masih menangani para pasien nya, yg masih banyak berdatangan ke Rumah nya.

Walaupun ia sering bekerja sendirian, sejak Sandy mulai melanjutkan kuliah nya, dan Ryan yg tidak tahu keberadaan nya. Angel masih sibuk dengan pekerjaan nya..

Malam itu gadis itu duduk sendirian di teras rumah nya, dengan secangkir kopi susu kesukaan nya, ia hanya menatap hampa pada halaman Rumah yg sudah mulai gelap gulita itu.

Sesekali ia menghembuskan nafas kasar nya, tatapan nya menerawang hampa.. buih -buih Air mata hampir saja keluar dari sudut mata nya. "Agh sudahlah.. Aku tidak boleh ingat tentang dia..! Aku harus fokus pada diri ku sendiri.." batin nya.

Angel menarik nafas dalam -dalam, seraya meluapkan rasa sakit nya yg selama ini dia pendam sendirian.. Tiba - tiba saja tatapan nya berubah kosong.. Ia kehilangan kendali pada tubuh nya sendiri.

CRING... CRING... CRING.. Terdengar suara lonceng yg berbunyi di tengah kegelapan malam itu.. Angel menatap sekeliling nya, dan mencari asal suara itu..

"Ah.. Kenapa harus sekarang? Malam ini aku sedang tidak ingin di ganggu oleh kalian? Tidak bisakah tidak mengganggu ku?." ucap nya sedikit bergumam..

Ia beranjak dari tempat nya dan berdiri.. Namun tiba - tiba saja, seluruh pandangan nya berubah, ia tidak tahu di mana kini ia berada.. "Huufft.." ia hanya bisa menghela nafas berat nya..

gadis itu berjalan masuk ke dalam hutan- hutan itu, ia mulai menyadari jika kini ia tidak sedang berada di dunia nya. Ia kini berada di dunia yg berbeda..

Kaki nya terus melangkah masuk ke dalam, membawa nya ke suatu tempat. Tibalah kini ia di sebuah bangunan megah.. Ia terdiam di hadapan bangunan itu.

"Di mana aku sekarang? Rasa nya aku belum pernah datang ke sini?." ucap nya sendiri.. Ia memutar tubuh nya, seraya memperhatikan sekitar nya.

Ia kembali memperhatikan sebuah pintu yg ada di depan nya, dengan Ragu ia melangkah kan kaki nya masuk ke dalam Rumah itu.. Bangunan tua yg indah, penuh dengan tirai -tirai yg menutupi seluruh tembok -tembok nya..

"Aku di mana sebenar nya? Aku tahu ini bukan dunia ku? Siapa yg berani menarik ku ke sini?." ucap nya sendiri.. Langkah nya terhenti ketika ia melihat satu sosok wanita yg berdiri membelakangi nya.

Angel menatap aneh pada wanita yg kini ada di depan nya, Dengan ragu ia melangkah menghampiri nya. Wanita dengan gaun kuning bercahaya, dan bermahkotakan emas putih di atas kepala nya.

Rambut nya tergerai indah.. Dengan kulit putih bersih, kini sosok wanita itu menunjukan wajah nya di hadapan Angel.. ia tersenyum pada gadis yg terkejut saat melihat nya..

"Angel.. Bagaimana kabar mu? Apa kau sudah lupa pada ku?." tanya nya.. Angel terdiam.. Tubuh nya tidak bisa bergerak.. Air mata nya keluar dengan sendiri nya saat ia melihat sosok wanita itu.

"Rahma...?!." ucap nya terbata. Wanita itu tersenyum ia lalu melangkah kan kaki nya mendekati Angel yg terpaku. Sosok itu langsung memeluk Angel dan merasuki tubuhnya..

Angel semakin terkejut saat Rahma merasuki tubuh nya kembali.. Seperti dahulu.. "Ya, Aku kembali..! Mulai sekarang kau tidak sendirian lagi. Aku akan ada di sini menemani dan membantu mu seperti dahulu.." ucap Rahma..

Angel hanya terdiam.. Ia merasakan kehangatan saat jiwa Rahma merasuki tubuh nya, sosok pendamping yg selama ini menemani nya, dia tidak pernah sendirian jika Rahma ada di dekat nya, walau pun hanya dia yg bisa melihat nya.

"Apa aku meninggalkan mu terlalu lama Angel? Apa selama aku tidak ada kau kesulitan?." tanya Rahma.. Gadis itu hanya terdiam.. "Aku kesepian..! Kenapa kau pergi begitu saja Rahma? di dunia ini, aku hanya memiliki mu saja! Kenapa kau pergi begitu saja?." jawab Angel..

Rahma tersenyum.. Kini tubuh mereka terbagi, dua jiwa satu tubuh.. Rahma telah merasuki tubuh gadis itu, Sosok pendamping yg selalu menjaga Angel sejak dia di lahirkan di dunia ini.

Sebuah kelebihan yg tidak bisa di miliki oleh sembarangan orang, Angel memiliki itu, bahkan saudara kembar nya pun tidak memiliki nya, hanya dia, hanya Angel yg bisa melihat dan berkomunikasi dengan mahluk tak kasat mata seperti Rahma..

Ia sering kali menggunakan kemampuan khusus nya itu untuk membantu orang lain.. orang yg sering di ganggu oleh mahluk -mahluk jahat lain nya, ia menggunakan kemampuan spritual nya untuk mencari uang, hanya dengan itu ia mampu menghidupi diri nya sendiri..

Entah apa yg terjadi, sehingga Rahma menghilang begitu saja, membuat. Angel merasa bersalah, karena sejak menghilang nya Rahma, ia tidak lagi bisa melihat dan bertemu dengan nya lagi..

namun hari ini.. Tiba -tiba saja Rahma mendatangi nya, dan kembali pada nya.. Entah apa yg di rasakan Angel saat itu.. Ia hanya cukup lega, karna Rahma kembali pada nya,

"Jangan pernah meninggalkan ku sendiri lagi Rahma? Aku kesulitan menangani semua klien ku, terlebih sekarang Sandy, sudah jarang menemani ku.." ucap nya..

Rahma hanya tersenyum saja, ia tidak menjawab nya.. "Baiklah, kalau begitu kita kembali saja ke dunia mu.. Entah apa yg di lakukan tubuh mu di sana, aku tiba -tiba saja menarik mu untuk datang ke sini." ucap Rahma..

Angel terpaku.. "Astaga Rahma, tubuh ku di sana berada di luar rumah, kenapa kau tiba - tiba saja membawa ku sini? Bagaimana jika tubuh ku di rasuki oleh mahluk lain hah.." ucap nya..

Rahma hanya tertawa saja.. "Tidak akan ada yg bisa merasuki tubuh mu tanpa seizin ku Angel.. Kau tenang saja.. Baiklah, ayo kita pulang." jawab nya..

Angel menutup ke dua mata nya, ia menarik nafas dalam.. Dan menghembuskan nya beberapa kali.. Kaki nya melangkah sendiri, ia keluar dari rumah itu..

Ia terus berjalan bersama dengan Rahma yg berada di samping nya.. ia melihat titik terang di haaapan nya, ia keluar dari dunia antah berantah itu bersama Rahma..

Ia terkejut saat melihat tubuh nya, yg sudah tergeletak di dalam kamar nya.. "Ayo masuk.. Kau harus segera kembali ke dalam." ucap Rahma.. Angel hanya mengangguk saja,

Ia mendekati tubuh nya dan merasuki tubuh itu.. Bersamaan dengan Rahma.. Tanpa menunggu waktu lama, Tubuh kosong tanpa jiwa itu terbangun..

"Wah.. Bagaimana bisa, aku berada di dalam kamar, seingat ku,aku tadi berada di teras rumah ku." ucap nya heran.. Tanpa tau yg terjadi.. Dan siapa yg memindahkan tubuh nya ke dalam kaamar nya.

Bersambung.

Angel beranjak. Keluar dari kamar itu, setelah beberapa saat ia menyesuaikan diri nya, ia tidak tahu siapa yg membawa tubuh nya masuk ke dalam.. Ia terus menyusuri ruangan demi ruangan yg ada di rumah itu.

Mencari seseorang yg mungkin masih ada di rumah itu, dan membantu nya, ketika tubuh itu hilang kesadaran seperti tadi.. Entah sudah berapa lama ia terus berjalan, namun ia masih belum menemukan siapa pun di rumah itu.

"Tidak. Ada siapa pun di sini! Lalu siapa yg membawa ku ke dalam? Tidak mungkin aku berjalan sendiri?!." ucap nya sendiri.. Ia kini merebahkan diri nya di sofa yg ada di ruang tengah rumah besar itu.

tatapan nya menerawang jauh.. Dengan kedua bola mata yg tajam itu. Angel melihat sesuatu di hadapan nya.. muncul satu sosok wanita yg belum pernah ia temui sebelum nya.

Angel hanya mendiam kan nya, ia sengaja berpura- pura tidak melihat nya.. Ia langsung membuang wajah nya ke sembarang Arah.. Agar ia tidak lagi melihat wajah sosok itu yg begitu menyeramkan nya, dengan lubang di bagian pipi nya.

Angel beranjak dari tempat nya duduk. Ia melangkah kan kaki nya keluar dari rumah itu.. Ia berjalan tergesa, namun ia masih berpura -pura terlihat tenang..

entah sudah berapa kali ia menghela nafas nya.. Tiba -tiba saja Rahma muncul di samping nya, mereka berjalan bersama. "Kenapa kau takut? Kau masih saja takut bila tiba - tiba saja melihat mereka? Padahal kau sudah terbiasa dengan kehadiran mereka?!." ucap nya.

Angel hanya menatap tajam pada nya. "Bagaimana aku tidak takut, jika tiba - tiba saja dia muncul di hadapan ku, dengan wajah yg sebegitu nya? Jika dia muncul di depanku dengan paras seperti mu, aku tidak mungkin takut.." jawab nya, sambil membuang wajah nya..

Rahma hanya terdiam.. Mereka kini duduk di teras rumah itu lagi, berharap sosok menyeram kan itu pergi dan menghilang.. "Apa kau tidak bisa mengusir nya? Aku takut melihat nya!" ucap Angel pada Rahma..

Rahma menatap nya, "Apa kau tidak melihat tatapan mata nya itu? seperti nya dia ingin mengatakan sesuatu pada mu! apa kau tidak ingin mendengar dan bicara pada nya,?.'' jawab Rahma.

Angel menggeleng.. Seluruh tubuh nya bergetar.. "Tidak aku takut..! kau saja yg bicara pada nya! Lagi pula kau dan dia dari dunia yg sama, tidak seperti ku..! Aku ini manusia, walau pun aku mempunyai kemampuan seperti itu, aku tetap takut jika tiba -tiba melihat yg seperti itu." jawab nya.. Rahma terdiam..

"Hmm.. Baik lah, aku yg akan bicara pada nya." jawab nya, sebelum ia menghilang.. Beberapa detik kemudian Rahma menghilang, tinggalah Angel seorang diri di teras itu.

Rahma melayang -layang di udara, ia menghampiri sosok wanita itu, yg masih berdiri di tempat yg sama seperti tadi. Rahma kini berada di hadapan sosok itu, ia menatap nya tajam.

"Siapa kau? Kenapa kau ada sini? Ada urusan apa kau dengan tuan ku?" tanya nya.. wajah wanita itu kini berubah menjadi sangat cantik. Ia tersenyum pada Rahma, karena Akhir nya ada yg mau bicara pada nya.

"Saya membutuhkan bantuan nya, tubuh ku terbaring koma di sebuah rumah sakit, saya tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa lagi, susuk sialan ini menahan ku di sini, jika bisa, aku ingin wanita itu membantu ku, tolong aku, untuk membuang semua benda yg aku tanam di seluruh tubuh ku, agar aku bisa pergi dengan tenang dan tidak terikat dengan dunia ini lagi, aku sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit ku.." jawab nya sambil menangis.

Rahma hanya bisa menahan nafas nya,. "kenapa kau lakukan itu semua? Padahal kau tahu resiko nya, kau tau akibat nya jika kau menanam benda seperti itu di tubuh mu? Kenapa masih kau lakukan perjanjian itu dengan iblis seperti itu? Apa yg kau ingin kan? menjadi cantik?! menjadi paling rupawan dari semua orang? Kau lihat,.. lihat diri mu, roh mu terluntang lantung di dunia ini, kau tidak di terima di mana pun..! Aa kau dahulu tidak memikir kan nya lebih dulu? Kau tidak kasihan melihat keluarga mu? diri mu sekarang berada di dua dunia, kau tidak hidup dan juga tidak mati." ucap Rahma..

Wanita itu semakin menangis mendengar semua ucapan Rahma pada nya tadi,. Ia seperti menyesali semua yg dia lakukan selama dia berada di dunia itu... Suara tangisan nya memekikan telinga yg mendengar nya,

Membuat seluruh bulu kuduk Angel berdiri semua, ia semakin bergetar, ketika medengar sosok wanita itu menangis meraung-raung.

Membuat nya secara tidak sadar menutup ke dua telinga nya dengan tangan nya.

Tiba-tiba saja, saat ia mulai di kuasai oleh rasa takut itu datang lah sebah mobil yg tiba - tiba saja berhenti di hadapan nya, Angel terlihat terpaku meihat seorang pria yg datang dan turun dari mobil sport putih itu.

Pria itu lagsung saja menghampiri dan memeluk nya, Angel terkejut dan terdiam saat melihat pria itu. "kau...!!" ucapan nya terhenti.. Pria itu tersenyum..

"Tidak usah takut lagi, ada aku di sini sekarang.. Syukurlah kau sudah sadar, aku tadi menemukan mu pingsan di teras rumah mu, jadi aku memindahkan mu ke dalam kamar mu,.." ucap nya..

Pria itu masih saja tersenyum.. Tatapan mata nya tidak pernah beruba, ia selau menatap Angel penuh Cinta.. Untuk seperkian detik Angel terpaku pada tatapan pria itu, sebelum akhir nya ia tersadar, dan melepas kan pelukan pria itu.

Angel menepiskan tubuh pria itu.. "Zal tolong jangan seperti ini,..! Kau sudah menikah, dan istri mu menunggu mu di rumah, kau tidak bisa menemui ku seperti ini, aku takut terjadi kesalah pahaman di antara kalian karena aku.." ucap nya..

Rizal terlihat menghela nafas nya panjang.. "aku tidak perduli pada wanita itu, ngel, kau juga tahu, aku tidak mencintai nya, aku mencintai mu, pernikahan itu hanya sebatas di atas kertas, hati ku tetap untuk mu.." jawab nya.

"hufft... Zal, kau tidak bisa seperti ini, wanita itu sudah menjadi pilihan keluarga mu, dia yg terbaik untuk mu menurut mereka, kau tidak bisa menolak nya lagi, zal, lupakan aku, dan jangan lagi perdulikan aku,.. Apa pun yg terjadi pada ku.. " jawab Angel,

Ia melangkah kan kaki nya masuk ke dalam rumah itu, meninggal kan Rizal yg masih berdiri mematung di sana.. Ia tidak bisa lagi berkata apa-apa. Ketika melihat wanita yg di cintai nya itu pergi.

Bersambung

Angel pergi meninggalkan Rizal yg masih terpaku melihat kepergian nya, ia masuk ke dalam rumah itu dan menghampiri Rahma dan juga sosok astral itu,. Ia menatap nya tajam,.

"Apa yg dia ingin kan dari ku Rahma? Kenapa dia menangis, suara tangisan nya sangat memekikan telinga ku, aku tidak suka mendengar nya.." ucap nya dengan suara yg sedikit meningi..

Rahma menghampiri nya, ia kini berdiri di samping Angel.. "dia ingin kau membantu nya, waita ini kini berada di antara hidup dan mati, dia tidak bisa meninggal kan tubuh nya di sini, nyawa nya terikat dan roh nya membuat satu perjanjian dengan iblis, sehingga membuat nya terikat dengan dunia ini, dia tidak hidup dan juga tidak mati." jawab Rahma..

Angel terdiam, ia melihat sosok wanita itu yg kini tengah berdiri di hadapan nya,. Ia menghela nafas panjang sebenar nya fikiran dan perasaan nya masih belum terlalu tenang, setelah pertemuan nya dengan Rizal tadi.

"Apa yg kau tanam di dalam tubuh mu,? dan di mana kini tubuh kasar mu berada..?" tanya nya pada sosok wanita itu. wanita itu kini berani untuk menatap ke dua bola mata Angel..

"Tubuh ku berada di rumah sakit Bina Bangsa, keluarga ku merawat ku di sana, kau bisa datang dan melihat nya ke sana,. Apa kau benar -benar bisa membantuku?." tanya nya pada Angel.

Gadis itu terdiam.. Ia belum menjawab nya. "Aku harus tahu dulu, dan melihat sendiri dengan mata ku, apa yg kau tanam itu di tubuh mu..! Jika aku sudah tahu, mungkin saja aku bisa membantu mu.." jawab nya.

Sosok wanita itu terdiam.. Wajah nya terlihat bingung,. "bagaimana jika kau juga sama saja seperti mereka? Seperti orang -orang yg di bawa oleh keluaga ku, mereka semua juga tidak isa melepas kan ku dari belenggu setan ini.." jawab nya..

Angel tersenyum getir. "lalu jika kau ragu pada ku, untuk apa kau mendatangi ku? Untuk apa kau meminta bantuan ku?" jawab Angel sedikit marah sosok astral itu hanya terdiam.

 "Bagaimana kita akan tahu hasil nya jika kita tidak mencoba nya? Aku saja belum melihat tubuh kasar mu, jadi bagaimana aku bisa menolong mu..?" ucap Angel lagi.

Sosok wanita yg tidak memberi tahu nama ya itu akhir nya mulai memerikan kepercayaan nya pada Angel. "baiklah, bisakah kalian ikut bersama ku? Aku ingin nona melihat tubuh ku, aku berharap kau bisa menolong ku, dan melepas kan ikatan itu.." jawab nya

Angel hanya mengaguk saja.. "baiklah, kalau begitu, besok kita pergi ke rumah sait Bina Bangsa,, untuk melihat tubuh mu itu, sekarang aku tidak bisa pergi, dan pasti jam besuk juga sudah berakhir." ucap nya.. Oso itu hanya terdam ia tidak menjawab nya.

Sementara Angel, ia juga pergi meninggal kan tempat itu, dia kembali masuk ke dalam kamar nya.. "hhuuufft..." ia menarik nafas panjang nya seraya merebahkan tuuh nya di atas ranjang besar nya.

ingatan nya menerawang, saat ia berpelukan dengan Rizal tadi,. Tidak terasa air mata nya menetes dengan sendiri nya, sebelum akhir nya ia tertidur di sana.

"Fanya Angelica septiana, kau harus melupakan nya..! Lupakan dia.." Angel bicara sendiri. Sebelum akhir nya, ia tertidur juga di sana. "aku juga mencintai mu zal, aku merindukan mu..tapi..!!!" ucapan nya terhenti.ia menangis di sana.

Ke'sokan hari nya.. Angel terbangun dengan ke dua mata ya yg terlihat bengkak, tanpa ia sadari, semalam ia menangis. Ia beranjak dari tempat nya, dan melihat wajah nya di depan cermin yg ada di kamar itu.

"Astaga.. Mata ku bengkak.. Kenapa aku harus sela menangis bila mengingat nya..aku harus bisa hidup tanpa nya.." batin nya. Ia segera bersiap, hari ini ia akan pergi ke rumah sakit untuk melihat tubuh kasar milik mahluk itu.

Satu jam berlalu ia kini sudah siap dan segera pergi kerumah sakit itu, di temani oleh Rahma yg tentu hanya dia saja yg bisa melihat mahluk cantik itu.

  ia menaiki sepeda motor nya membelah jalanan kota yg mulai padat di hari yg begitu cerah itu. Ia melihat rahma yg terbang di atas nya.."hah... Dia itu enak bisa terbang, sementara aku harus membawa motor butut ini.." ucap nya sendiri, saat melihat Rahma yg ada di atas nya,

tiga puluh menit kemudian ia pun sampai di rumah sakit itu. Ia dengan perlahan masuk ke dalam nya, tanpa dia ketahui jika ternyata Sandy juga berada di rumah sakit yg sama, ia sudah mulai bekerja di rumah sakit itu sebagai dokter magang di sana.

Sosok wanita itu kini muncul kembali di hadapan Angel. Ia terlihat tersenyum pada gadis itu, dan menghampiri nya, ia terlihat menuntun Angel agar gadis itu mengikuti nya,

Tibalah kini mereka di depan sebuah kamar vvip Angel menatap pasti pada rahma, ia terlihat tersenyum dan mengangguk pasti.. Angel meraih gagang pintu kamar itu dan membuka nya.

 Ia dan Rahma masuk ke dalam kamar itu, betapa terkejut nya ia, saat pertama kali terlihat tubuh kurus kering, yg terliha hanya tulang yg berbalut kulit nya saja.

Angel menggelengkan kepala nya tidak percaya, ia melhat sosok waita itu yg mulai menangis tersedu-sedu.. "pantas saja wajah nya seperti itu, susuk itu rupa nya sudah merusak sebagian dari waah nya,. Susuk apa yg dia gunakan Rahma? Mengapa dia sampai terikat di dunia ini, dan tidak bisa pergi?" tanya nya pada Rahma.

 Rahma terdiam.. Ia terlihat sedang memperhatikan wajah yg terlihat seperti berlubang itu. "hmm... Seperti yg ku duga semalam, jika wanita itu menggunakan sesuatu yg terbuat dari permata, besar nya sebesar butiran beras, biasa nya orang dahulu menyebut nya dengan sebutan susuk perindu.. Susuk ini memiliki perjanjian dengan sosok penunggu samudra.. Sosok ini selalu meminta tumbal di setiap ritual nya, susuk ini juga, bisa menarik kekayaan siapa pun yg memakainya. Jika kita ingin membantu nya, kau harus mencari tahu, di mana dia melakukan ritual pemasangan susuk itu," jawab Rahma ..

Angel terdiam.. "Tapi bagaimana cara nya kita mencari tahu tempat nya? jika tubuh nya saja, tidak sadarkan diri nya?! Bisakah kita menanyakan pada Roh halus itu,? Apa dia ingat dengan apa yg di lakukan tubuh nya, sebelum ia menjadi seperti ini?." ucap Angel.. Ia terlihat bingung...

Rahma juga hanya bisa terdiam.. "Aku akan mencari tahu nya dulu.." ucap nya..

Bersambung.