>>Markas Genk Lion<<
"Lo beneran mau nikah sama adik gue yang super manja bin polos itu"tanya pemuda bernama Winston pada sang sahabat dari orok itu.
"Gue kaya, bahkan sampai tujuh keturunan kekayaan gue ngak akan jatuh miskin"ujar pemuda bernama Jazziel sahabat Wisnton.
"Ck iya gue tau CEO termuda kerkaya di dunia ini"ucap Wisnton dengan sebalnya memang mengakui itu.
"Gue cuma mau bilangin Lo kalo adik gue itu masih polos dan manja yang paling paling itu cengeng Ziel"ucap Winston pada Jazziel kala mendengar ucapan Jazziel yang memberitahukan niatnya yang ingin menikahi sang adik karna sebagai seorang kakak pasti akan memberikan ynag terbaik untuk adiknya,ia tau jika Jazziel itu sahabatnya dan sebenarnya bisa di lihat selama ini sahabatnya itu selalu baik pada adiknya tapi yang ia tak sangka-sangka adalah ternyata Jazziel sang sahabat menyukai adiknya sedari bayi! apa-apaan coba sang sahabatnya itu memberitahu fakta bahwa menyukai sang adik sedari masih bayi.
"Gue beneran Wins,mau nikahin Elyna gue takut keduluan orang lain"ujar Jazziel yang memang benar apa adanya.
"Gue akui lo pemberani dan keren tapi...."ucap Winston di akhiri jeda yang membuat Jazziel menatap Winston menunggu lanjutan ucapannya.
"Apa?"tanya Jazziel kala Winston tak kunjung melanjutkan ucapannya.
"Gue mau mobil keluaran terbaru baru gue restuin lo sama adek gue"ucap Winston yang sebenarnya hany abercanda tapi siapa sangka ucapannya akan terkabulkan.
"Oke,besok pagi mobil Rolls-Royce Droptail udah ada di mansion Lo"ucap Jazziel dengan entengnya.
"Beneran bro?"ucap Winston yang tak percaya jika sang sahabat berkata akan membelikannya mobil keluaran terbaru yang harganya ngak main-main itu.
"Pernah gue bohong?"tanya Jazziel pada Winston.
"Ya...enggak sih,tapi ini Lo beneran beliin gue mobil Rolls-Royce Droptail itu?"tanya Winston sekali lagi untuk memastikan bahwa ini nyata bukan mimpi.
"Hm....."jawab Jazziel dengan deheman.
"Gue mimpi apa semalem beneran ini"tanyanya entah pada siapa.
"Oy! Xavier in here"teriak pemuda yang bernama Xavier yang merupakan anggota dari Genk Lion.
"Kebiasaan Lo kuping gue sakit denger suara Lo"ujar Cleo yang merupakan anggota dari Genk Lion juga.
"Lagi ngomongin apa si pak ketu"tanya Cleo yang sudah duduk di sofa yang tersedia di markas di ikuti Xavier.
"Bukan apa-apa,mana pesenan gue"bukan Jazziel yang menjawab melainkan Winston dan ya ketua Genk Lion itu Jazziel sendiri dan di wakili oleh Winston.
"Nih cola Lo ngak ada ayam geprek jadi gue beliin ayam krispi spesial"ujar Cleo menata makanan di meja tepatnya di depan sofa terdapat meja lebar untuk mereka makan jika malas makan di ruang makan,karna sebenarnya markas Genk Lion itu sebuah Apartemen yang lumayan besar,tak jarang pula para anggota Genk Lion menginap di Apartemen rasa markas eh emang markas si tapi Apartemen juga hahaha.
"Gue satu Minggu ke depan mau ke London"ucap Jazziel di saat para anggotanya sedang makan.
"Ngapain bos?"tanya Xavier.
"Gue mau nikah"jawab Jazziel.
"What bos Lo mau nikah ngak undang-undang gitu"ucap Cleo dengan raut wajah di buat sedih.
"Drama Lo"ujar Winston dengan menjejalkan ayam berbalur sambal yang sangat merah ke dalam mulut Cleo.
"Hah Lo aduh pedes huh hah"ucap Cleo di sela kepedasannya sambil menunjuk kepada Winston.
"Hahaha bibir Lo cosplay jadi Ariel Tatum"ujar Xavier yang kini tengah menertawakan Cleo sampai-sampai ia menangis gara-gara tertawa.
"Nih minum"ucap Jazziel memberikan satu kaleng soda yang berisi sesuatu tanpa ada yang tau.
"Hah thanks bos"ucap Cleo.
"Gimana"ucap Jazziel menatap Cleo sambil menaikkan alis kanannya.
"Anj**g bos ini minuman apaan"ucap Cleo kala sudah menelan habis minuman yang ia kira soda karna memang kalengnya tertulis soda.
"Hadiah buat Lo,ada di kamar belakang"ucap Jazziel ynag membuat Winston dan Xavier menatap Jazziel dan Cleo bergantian.
"Apaan Zi?"tanya Winston.
"Bukan apa-apa cuma seneng-seneng aja"ucap Jazziel sambil menegak sodanya.
"Wah...pasti seneng banget tuh Cleo hari ini"ujar Xavier.
"Lo mau?"tanya Winston.
"Mau lah gue udah satu Minggu ngak seneng-seneng"jawab Xavier.
"Ya elah,Lo otaknya isinya seneng-seneng memulu"ucap Winston dengan menggeplak kepala belakang Xavier.
"Makanya cobain pasti Lo ketagihan nanti hahaha canda-canda"ucap Xavier dengan di akhiri tawa dan mengucapkan kalo ia bercanda kala merasakan aura negatif setelah ia mengatakan itu tadi.
"Gue cabut"ucap Jazziel menepuk pundak Xavier.
"Wins ayo"ujar Jazziel mengajak Winston untuk ikut dengannya.
"Mau ke mana bos?"tanya Xavier.
"Bukan urusan Lo"jawab Jazziel yang sudah berdiri hendak beranjak meninggalkan Xavier.
"Hahahaha ngak di ajak Lo wle"ucap Winston mengejek Xavier yang dengan cepat juga Xavier melempar bantalan sofa ke muka Winston.
"Sialan Lo"ucap Winston yang membalas melemparkan bantalan sofa kepada Xavier tapi meleset.
"Wle.... hahaha ngak kena ngak kena"ejek Xavier.
"Woy jadi ikut ngak!?"tanya Jazziel dengan berteriak sebab ia sudah di depan pintu masuk Apartemen.
"Iya!"jawab Winston tak kalah keras berteriak.
"Gue nginep malam ini"ujar Xavier memberitahu Winston sebelum Winston pergi.
"Dasar ngak ada akhlak temen gue"ucap Xavier pada dirinya sendiri kala Winston melenggang pergi begitu saja.
>>mobil Jazziel<<
"Tadi Mommy tanya Lo mau ke London kapan"ucap Winston pada Jazziel yang sedang menyetir mobil.
"Besok gue berangkat ke London"ucap Jazziel.
"Lo mau bolos sekolah bro"tanya Winston.
"Lo lupa?gue cucu siapa"ujar Jazziel.
"Iya deh si paling cucu pemilik sekolah"ucap Winston dengan memutar bola matanya malas.
"Lo ikut gue besok,gue mau nikahin adik Lo dua hari lagi"ucap Jazziel.
"Woy!Lo ngebet banget dah,emang Lo udah lamar adek gue"ucap Winston.
"Lo ngak tau?"tanya Jazziel yang tak habis pikir masa kakak dari calon istrinya itu tidak mengetahui tunangan mereka.
"Ngak tau lah anj*r Lo ngak ngomong"ucap Winston.
"Kan liburan sekolah tahun lalu gue tunangan sama adik Lo dodol"ucap Jazziel.
"Oh iya,lupa gue"ujar Winston sambil meringis bisa-bisanya ia lupa akan tunangan sang adik tahun lalu.
"Lo nginep di Apartemen gue,besok berangkat ke London"ucap Jazziel menatap lurus pada jalanan.
"Terus mobil baru gue gimana"ucap Winston.
"Bawahan gue udah bawa mobil baru Lo,ada di garasi Lo"ucap Jazziel yang membuat Winston seketika bertanya.
"Yang bener Lo"ucap Winston yang kini tengah menghubungi bodyguard di mansionnya.
Tut....
Suara panggilan yang langsung di wajan oleh sang bodyguard di mansionnya.
"tuan muda tadi ada yang mengantarkan mobil baru"lapor sang bodyguard di sebrang sana.
"Foto sekarang"ucap Winston.
"send photos"
Tut
Panggilan berakhir.
"Sumpah Lo beneran beliin"ujar Winston.
"Gue ngak pernah boong"jawab Jazziel.
"Thanks buat mobilnya,Lo tau aja gue suka hitam"ucap Winston,ia merasa senang karna tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli mobil seharga US$ 30 juta itu yang pastinya jika ia membelinya sendiri bisa di pastikan semua kartu-kartu nya akan di ambil oleh Daddy nya.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°••°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
>>01:00 am<<
"Woy Wins bangun woy"teriak Jazziel dari monitor di pintu kamar yang di tempati Winston sekarang di Apartemennya.
"Woy berisik amat si gue baru tidur udah di suruh bangun aja"ujar Winston yang sudah terduduk di kasur yang sedang menggumpulkan nyawanya bisa Winston rasakan ia seperti habis main roller coaster baru tidur langsung bangun itu pun dengan terkaget-kaget kala mendengar suara menggelar milik Jazziel dari monitor yang memenuhi seisi kamar yang ia tempati.
"Ada apa tuan muda Jazziel"ucap Winston membuka pintu kamar sambil berucap dan menekan kata tuan muda pada sahabatnya itu.
"siap-siap10 menit sebelum jet berangkat"ujar Jazziel yang langsung melenggang pergi dari hadapan Winston.
"Woy 10 menit apaan!"teriak Winston sebelum Jazziel benar-benar pergi dari penglihatannya.
"London"jawab Jazziel tanpa menoleh ke arah belakang.
"Gue ngantukkkk"teriak Winston frustasi padahal ia baru saja terlelap tapi apa-apaan Jazziel ini dan jam baru menunjukkan pukul satu pagi tau begitu ia tak akan tidur tadi.
***
>>Jet pribadi milik Jazziel<<
"Gila ya lo, punya jet pribadi ngak bilang-bilang"ujar Winston yang masih terkagum-kagum dengan apa yang ia lihat.
"Lo ngak tanya"jawab Jazziel.
"Dah lah males ngomong sama Lo"ujar Winston.
"Gila si,Lo kapan punya jet pribadi"tanya Winston.
"Pertama masuk SMA"jawab Jazziel tanpa ekspresi apapun.
"What!,tau gitu Gue setiap ke London nebeng jet Lo"ujar Winston tanpa tau malunya.
"Tuan muda perkiraan kita sebentar lagi akan mendarat"ujar salah satu bodyguard yang ikut serta.
"Hem"Jazziel berdehem sebagai jawaban.
***
Akhirnya setelah perjalan udara beberapa jam Winston dan Jazziel telah tiba di London dan mendarat di landasan pribadinya,dan menuju ke kediaman Alexander keluarga Winston menggunakan mobil.
Mobil Mercedes-Benz C200 hitam memasuki gerbang mansion Alexander yang membuat atensi seorang gadis yang sedang mengadakan piknik di taman miliknya melihat ada mobil asing memasuki mansion.
"Mom, Daddy ada tamu ya?"tanya Evelyn pada sang Mommy kala ia melihat mobil Mercedes-Benz C200 hitam yang ia lihat berhenti di salah satu bagasi khusus untuk tamu.
"Oh iya Mommy lupa kasih tau kamu"ujar Mommy Elyna.
"Emang Mommy lupa apa?"tanya Evelyn.
"Itu pasti Winston yang di dalam mobil"ujar Mommy Elyna dengan tersenyum.
"Wah kakak!"pekik Evelyn senang dan langsung berdiri dari duduknya beranjak berlari menuju mobil yang tengah terpakir di bagasi khusus tamu.
"Sayang jangan lari-lari"ujar Mommy Elyna sedikit keras Mommy Elyna berjalan menghampiri Evelyn,ya walaupun sebenarnya sudah ada Maid yang mengikuti Evelyn tadi untuk menjaga sang putri bungsunya.
"Kakak!"ujar Evelyn kala melihat pintu mobil di buka dan menampakkan kakak laki-lakinya.
"Hey..don't cry princess"ucap Winston memeluk Evelyn ke dalam pelukannya ia tau pasti adik kesayangannya ini sangat rindu padanya.
"Iih kak Wins pulangnya lama"ujar Evelyn dengan mempoutkan bibirnya ke depan yang membuatnya imut,sedangkan Jazziel yang masih di dalam mobil akhirnya keluar karna tak tahan akan rasa rindunya dan rasa gemasnya pada calon istrinya itu.
"Maaf ya kakak kan di Indonesia sekolah jadi kakak akan pulang kalau liburan semester aja"ucap Winston dengan mengusap air mata di pipi sang adik.
"Khem"suara deheman dari Jazziel membuat Evelyn menatap Jazziel yang tengah berdiri tepat di sampingnya dan ia tak menyadari itu.
"Kak Ziel"ujar Evelyn dengan memeluk Jazziel erat dan bahkna minta di gendong depan oleh Jazziel dan ia tak keberatan akan hal itu.
"Eve kangen"ucap Evelyn manja dengan mendusalkan kepalanya di cekruk leher Jazziel.
"Kakak juga kangen Eve"balas Jazziel.
"Jadi nyamuk nih Gue"ujar Winston yang sangat malas dengan kedua pasangan bucin ini sudahlah mending ia pergi dari pada jadi nyamuk.
"Kakak mau jadi nyamuk"tanya Evelyn dengan polosnya menatap snag kakak.
"Eh..bukan hehe kakak mau cari nyamuk dulu ya"ucap Winston dan langsung meninggalkan kedua bucin akut itu berduaan.
"Gimana sekolah kamu hem.."tanya Jazziel pada Evelyn.
"Emm...ngak seru!Eve mau sekolah sama kakak"ucap Evelyn menatap Jazziel dan langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jazziel.
"Hey...kenapa ngak seru?"tanya Jazziel lembut pada Evelyn.
"Eve mau punya temen"ucap Evelyn lirih, Jazziel yang mendengar jawaban dari Evelyn jika Evelyn ingin mempunyai teman sangat sulit baginya untuk mengabulkannya karna Evelyn memang sedari kecil itu sudah homeschooling dan ia tau pasti Evelyn kesepian karna tak mempunyai teman walau di mansion banyak Maid itu berbeda,karna saat Evelyn menginjak sekolah dasar dulu Evelyn selalu di nakali dan di jahili karna Evelyn nya yang polos dan lemah kala itu yang membuat keluarga nya memutuskan Evelyn homeschooling sampai saat ini itu juga demi keselamatan Evelyn karna sedari kecil Evelyn memiliki tubuh yang lemah.
"Coba Eve nanti bicara dengan Mommy dan Daddy oke"ucap Jazziel.
"Enggh"Evelyn menganggukan kepalanya sebagai Jawaban.
***
"Ya ampun Jazziel, Evelyn kenapa?"tanya Mommy Elyna kala melihat Jazziel masuk mansion dengan Evelyn di gendongannya.
"Maaf Mom, Evelyn tidur"jawab Jazziel.
"Ngak usah minta maaf,ayo kamu bawa Evelyn ke kamar"ucap Mommy Elyna dengan berjalan mengikuti Jazziel dari belakang.
Sampainya di kamar bernuansa pink milik Evelyn Jazziel meletakan Evelyn ke kasur dan menyelimuti sebatas dada.
"Makasih ya Jazziel"ucap Mommy Elyna.
"Sama-sama Mom"jawab Jazziel.
"Ayo ke bawah Daddy udah nungguin kamu"ucap Mommy Elyna.
"Oh Daddy di rumah?"tanya Jazziel pada Mommy Elyna.
"Iya, waktu dengar kamu mau ke sini Daddy hari ini ngak ke kantor"ucap Mommy Elyna.
"Ya sudah Mom Jazziel ke Daddy dulu ya"pamit Jazziel saat sudah tiba di bawah dan ia melihat Winston yang sedang lahap memakan paha ayam.
"Apa Lo liatin gue"sungut Winston melotot pada Jazziel.
"Kamu apaan sih kak"tegur Mommy Elyna.
"Habisnya aku kesel Mom sama tu anak Winston seharina ngak tidur terus tadi jadi nyamuk pula"adu Winston,ia akan manja jika sedang dengan sang Mommy.
"Udahlah lagi pula kamu dapet mobil baru kan"ucap Mommy Elyna dengan senyum mengejek.
"Kok Mommy tau"tanya Winston pada sang Mommy,bagaimana Mommy nya tau ia memiliki mobil baru.
"Kamu lupa ada om Reza di rumah yang akan 24 jam ngasih tau informasi di dalam mansion maupun di luar mansion"ucap Mommy Elyna.
"Aduh bisa-bisanya"ucap Winston dengan menepuk jidatnya.
"Bisa-bisanya apa?"tanya Mommy Elyna kala melihat sang anak sampai menepuk jidatnya sendiri.
"Ya bisa-bisanya Winston lupa ada si tua di mansion hehe"jawab Winston.
"Kamu ya.beraninya ngomong gini di belakang om Reza"ucap Mommy Elyna.
"Kalau ngomong di depan om Reza bisa di geprek nanti Anak Mommy yang ganteng ini"ucap Winston dengan muka mendramatis di buat menyedihkan.
"Ngak papa kamu jadi geprek,Mommy ada Jazziel"ujar Mommy Elyna dengan senyum mengejek.
"Ah Mommy ngak asik aku ini anak Mommy bukna sih huuu"ucap Winston yang sudah sangat kesal pasti Mommy nya begini kalau ada Jazziel mentang-mentang Jazziel calon mantunya yang ganteng,kaya,pintar tingkat dewa lagi dan ia mengakuinya lagi huhu nasib-nasib.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°(╥﹏╥)°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Ada apa Daddy panggil Jazziel"ucap Jazziel kala sudah ada di ruang baca milik Daddy Wiliam Alexander(Daddy Evelyn).
"Daddy cuma mau bilang sama kamu persiapannya sudah selesai,tinggal kamu tentukan saja kapan di laksanakan nya.
"Bagaimana dengan dua hari lagi Dad?"Jazziel berkata.
"Bagaimana dengan Ayah dan Bunda kamu"tanya Daddy Wiliam pada Jazziel.
"Mereka akan sampai malam nanti Dad"ucap Jazziel.
"Daddy hanya ingin bilang sama kamu tolong jaga Evelyn nanti sampai maut memisahkan kalian berdua"ucap Daddy Wiliam,ia sebenarnya tak ingin sang bungsu jauh darinya apalagi sebentar lagi putri bungsunya akan menyandang status sebagai istri dari anak sahabatnya sendiri.
"Jazziel janji akan jaga Evelyn sampai maut memisahkan kami"ucap Jazziel tanpa ada keraguan di setiap perkataannya dan matanya.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan dari luar pintu kaca ruang baca,yang ternyata di ketuk oleh salah satu Maid.
"Maaf Tuan besar, Nyonya memanggil Tuan untuk makan siang"ujar sang Maid yang setelahnya undur diri dari ruang baca tersebut.
***
>>Ruang makan<<
"Mom mana Evelyn?"tanya Daddy Wiliam pada Mommy Elyna yang sudah duduk di kursi meja makan.
"Aduh, Mommy lupa Evelyn sedang tidur Dad"ucap Mommy Elyna yang melupakan sang bungsu yang ternyata masih tertidur pantas saja ia merasa ada yang kurang.
"Biar kakak aja yang bangunin adek ya Mom"ujar Winston yang hendak beranjak dari duduknya tapi tak jadi karna sang Mommy menyuruh Jazziel untuk membangunkan putri bungsunya.
"Jazziel tolong kamu bangunin Evelyn ya"ujar Mommy Elyna pada Jazziel.
"Iya Mom kalau gitu Jazziel ke atas Mom"pamit Jazziel pada Mommy Elyna.
"Apa-apaan sih Mom, Jazziel Mulu"ujar Winston dengan raut wajah masam.
"Ya ampun Winston memang apa salahnya?"tanya Mommy Elyna pada Winston.
"Jelas salah Mom,adek belum nikah sama Jazziel tapi malah berduaan"jawab Winston.
"Bilang aja kamu iri kan son"ledek Daddy Wiliam.
"Mana mungkin aku iri sama Jazziel Dad"ucap Winston memalingkan wajahnya karna sebenarnya memang benar adanya ia iri dan tidak rela jika adik kesayangannya bersama orang lain selain dengan dirinya terkecuali Mommy dan Daddy nya.
"Tuh kan iri bilang bisa"ejek Daddy Wiliam lagi.
"Udah Dad,kasian anak kita"ucap Mommy Elyna dengan menepuk lengan sang suami.
"Aduh Mom sakit..."keluh Daddy Wiliam dengan mengusap lengannya yang habis di tepuk sang istri,ya tepuk tapi menggunakan tenaga dalam hingga tercetak jari Mommy Elyna di lengan Daddy Wiliam.
"Makanya ngak usah suka ngejek anak sendiri"ledek Winston yang melihat perdebatan orang tua di depannya
"Awas kamu!"ujar Daddy Wiliam dengan melotot pada putranya.
"Daddy...."ucap Mommy Elyna dengan penekanan yang membuat Daddy Wiliam menatap sang istri dan tersenyum semanis mungkin agar tak terkena amukan singa betina nya.
***
Sementara di kamar Evelyn
"Sayang bangun dulu yuk"suara Jazziel membangunkan Evelyn dengan lembut.
"Enggh...kak Ziel"lirih Evelyn kala membuka mata perlahan dan mengusap kedua matanya tapi dengan perlahan Jazziel menangkap tangan Evelyn yang sedang mengusap matanya.
"Jangan di usap nanti sakit"ucap Jazziel menurunkan kedua tangan Evelyn,dan Evelyn menganggukan kepala sebagai jawaban nya.
"Ayo cuci muka dulu habis itu ke bawah"ucap Jazziel.
"Oke kak Ziel tunggu Eve ya!"teriak Evelyn yang sudah ada di dalam kamar mandi miliknya.
"Ayo kak"ajak Evelyn yang sudah selesai dari kamar mandi dan menunjukkan wajah cerahnya.
"Let's go"ucap Jazziel menggenggam jemari kecil Evelyn.
"Kak"
"Ya"jawab Jazziel.
"Tangan Kak Ziel kok besar banget?"tanya Evelyn dengan memainkan jarinya yang di genggam oleh Jazziel dengan menekan-nekan urat-urat yang menonjol di tangan Jazziel.
"Karna Kakak rajin olahraga,makanya tangan Kakak besar"jawab Jazziel.
"Ooh berarti kalo Eve setiap hari olahraga tangan Eve bakalan jadi kaya kak Ziel?"tanya Evelyn.
"Emm..emang kamu mau tangannya besar kaya Kakak?"tanya Jazziel.
"Ngak ah nanti orang ngira Eve laki-laki karna tangannya besar"jawab Evelyn dengan polosnya.
"Eh sayangnya Mommy baru bangun yah"ucap Mommy Elyna ynag melihat Jazziel dan putri bungsunya baru saja keluar dari lift dan berjalan menuju meja makan.
"Hehe iya Mom,soalnya tadi Eve capek habis nangis"ucap Evelyn jujur yang membuat Mommy Elyna Daddy Wiliam dan Winston bertanya serempak.
"Kenapa sayang"
"Kenapa princess"
"Kenapa dek"
"Nanti Evelyn kasih tau,tapi sekarang makan dulu ya Mom Evelyn laper"ucap Evelyn.
"Kamu mau makan apa sayang?"tanya Mommy Elyna.
"Evelyn mau sayur sama udang aja ya Mom"pinta Evelyn kala melihat makanan favoritnya yaitu udang.
"Dua aja ya sayang"ucap Mommy Elyna meletakkan dua udang di piring milik Evelyn.
"empat Mom..."ucap Evelyn dengan wajah memelas.
"Huhhh iya empat tapi hari ini aja oke"ujar Mommy Elyna dengan menghela nafas setelahnya.
"Yey..makasih Mommy"ucap Evelyn senang karna mendapatkan apa yang ia inginkan karna sebenarnya ia mempunyai alergi terhadap udang jadi jika ia ingin memakan udang paling sedikit itu dua itu juga terkadang ia makan udang diam-diam tanpa di ketahui siapa pun tapi akhirnya ketahuan juga karna alergi nya yang akan kambuh setelah ia makan banyak udang diam-diam,menurutnya itu hukuman karna memakan udang banyak-banyak tak izin terlebih dahulu.
"Pelan-pelan princess"ujar Daddy Wiliam kala melihat putrinya makan dengan lahap tanpa sadar jika makannya itu seperti bayi cemang-cemong di bibirnya.
"Makasih kak"ucap Evelyn,karna Jazziel membersihkan noda di bibirnya dan setelahnya Evelyn melanjutkan makan terakhirnya yaitu udang,ya karna udang itu makanan kesukaannya walaupun itu juga pantangan baginya sebenarnya,tapi Evelyn sangat suka menyisihkan udangnya untuk di makan akhiran.
"Liat Mom udangnya ada telurnya"pekik Evelyn heboh sambil menunjukkan udangnya yang berisi telur pada Winston, Daddy Wiliam, Mommy Elyna,dan Jazziel.
"Iih kasian..."ucap Evelyn dengan bibir bawah yang melengkung dna bola mata indahnya yang berair.
"Eh eh kenapa sayang"tanya Mommy Elyna yang kaget tiba-tiba putri bungsunya terlihat akan menangis.
"Bayi udangnya mati hiks pa-dahal belum lahir hiks"ucap Evelyn dengan terbata di iringi air mata yang sudah lolos begitu saja melewati pipi chubby nya.
"Ya ampun adek,kakak kira kenapa"ujar Winston yang sangat ingin menertawakan sang adik tapi ia tahan kalau tidak tangis sang adik akan semakin kencang jika ada yang menertawainya begitu pula halnya dengan Daddy Wiliam yang menahan tawanya kala mendengar ucapan putrinya.
"Udah jangan nangis lagi oke"ucap Jazziel mengusap air mata Evelyn.
"Iya tuh dengerin kak Jazziel jangan nangis lagi sayang"ucap Mommy Elyna.
"Iya Evelyn ngak nangis kok,cuma kasian bayi udangnya"ucap Evelyn dengan bibir bawah yang melengkung.
"Ngak papa sayang..kan bayi udangnya masih sama ibunya jadi bayi udangnya senang"ucap Mommy Elyna mengarang cerita.
"Oh iya ya Mom,kan bayi udangnya masih di dalam perut ibu udang jadi waktu mati tetap sama-sama dong ya"ujar Evelyn yang masih memandangi udang di jarinya.
"Iya sayang bayi udangnya akan tetap sama-sama sama ibu udang jadi kamu ngak usah sedih lagi ya"ucap Daddy William.
"Ya udah deh..."ucap Evelyn dengan mengusap telur udang di balik perut udang yang sudah di goreng itu sambil berucap"Evelyn makan kalian ya muach"ucap Evelyn dan sebelum memakan udang tersebut Evelyn sempatkan mencium udangnya terlebih dahulu dan langsung memakannya setelahnya.
Sementara Jazziel di dalam hati sudah sangat ingin mencubit pipi chubby milik Evelyn saking gemasnya dengan tingkah calon istrinya.Begitu pula Mommy Elyna, Daddy Wiliam dan Winston yang menahan tawa dan gemasnya kepada Evelyn.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°╰(⸝⸝⸝´꒳`⸝⸝⸝)╯°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!