Hai semua jumpa lagi dengan ncess ya, ini karya terbaruku semoga suka. no bully we all friend, selamat membaca.
Seorang gadis berkhimar panjang dan bercadar hitam, menghembuskan nafas yang kasar..
Sedari tadi dia mengikat tali sepatunya tapi nihil ia lakukan, perut yang membuncit besar membuatnya kesusahan untuk membungkukan badannya.
Gadis itu keras kepala dan terus mencoba untuk membungkuk, tapi tetap tak bisa menjangkau tali sepatunya.
"Hufftthh..
Gadis itu mengusap lembut perut buncitnya, "Nak kamu sehat_sehat ya di sana.
"Bismillahirrahmanirrahim
"Eh eh mau ngapain? suara berat itu terdengar mendekat, gadis itu mendongakan kepalannya dia mendapati pria tampan bak malaikat berdiri di hadapannya.
"Aku mau ngikat tali sepatu.. ucapnya pelan.
Laki_laki tampan itu menunduk di hadapan gadis bercadar lalu dengan cekatan mengikat tali sepatu gadis itu.
Laki_laki itu berdiri lalu mengusap lembut puncak kepala gadis itu, lain kali kalau butuh apa_apa bilang ya? princess jangan kecapean.. ucapnya lembut.
"Hm manis sekali..
Brukk..
"Aduh astagfirullah.. gadis dengan muka bantal baru saja meluncur dari kasur king sizenya, badannya ambruk di lantai yang dingin. Tulang_tulangnya serasa remuk semua...
Gadis itu bangun dia berjalan tertatih sambil memegangi pinggangnya, yang tadi menghantam lantai. Rambut panjangnya berantakan. piyama hello kity nya terlihat sangat kusut dia berjalan ke arah meja rias.
"Hooaaammm.. dia menutup mulutnya yang sedang menguap, dia mengucek_ngucek matanya.
"Mimpi apa ya aku tadi? aneh banget masa aku hamil? hihi gadis itu terkekeh geli.
"Dan apa tadi? siapa laki_laki tampan itu, dia kan bad boy sekolah.. gerutunya sendiri.
"Astagfirullah al adzhim.. dia segera beristigfar.
"May.. Almayira... terdengar suara ibunya memanggil.
"Eh iya bunda.. jawab mayira.
Setelah terdengar namannya di panggil, gadis bernama aina itu tersadar dari pikiran ngelanturnya. dia menoleh kearah ranjang tempat tidurnya yang berantakan.
"Aku ngg anggun banget tidurnya, mayira terkekeh. ia mendongak ke arah nakas dimana di situ ada jam bekernya, sontak gadis itu membulatkan pandangannya setelah melihat jarum jam.
Mayira mengucek matanya untuk meyakinkan bahwa sekarang ini sudah pukul 6, 35 aina menjitak kepalanya sendiri, dia tidak tau mau ngapain dulu karena ini benar_benar sudah kesiangan.
Akhirnya dia memutuskan untuk segera cuss ke kamar mandi, secepatnya dia menggosok gigi lalu mandi kilat. tak pakai lama yang penting bau sabun, setelah selsai dari acara kamar mandi.
Niatnya terburu_buru menuju lemari pakaiannya, namun dia seperti menginjak sesuatu yang menggelinding di kakinya. hingga tak dapat di elakan lagi dia terjerembab jatuh, mayira terjatuh nyungsep di lantai kamarnya dia meringis kesakitan.
"Kamu kenapa may, tanya ibunya sambil membantunya untuk bangun.
"May jatuh bun, tuh nginjak sesuatu gak tau apa.. jawab mayira.
Ibunya hanya geleng_geleng kepala melihat anak gadisnya itu, padahal sudah SMA loh kenapa kelakuannya kaya anak TK.
"Berapa kali bunda ngomong sebelum tidur barang_barang kamu diberesin dulu, kamu itu anak gadis kenapa jorok begitu sih.. cerocos ibundanya, nah kan di ceramahin lagi mayira tidak lagi menjawab dia hanya berjalan mengambil sesuatu yang hendak dibawanya ke sekolah.
"Bun maaf ya ceramahnya nanti aja mayira beneran udah telat ini, nanti sepulang sekolah semuanya may beresin. swear.. jawab mayira sambil memberi dua jari.
Sarah terkekeh geli melihat anak gadisnya, ia mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kamar sangat berantakan.
Lagi_Lagi Sarah tersenyum geli mengingat anaknya sekarang sudah berusia 17 tahun, namun mainannya masih seperti anak berumur 7 tahun. Sarah dan rendra tidak pernah keberatan dengan kesukaan anak gadis mereka, bahkan mereka juga dengan senang hati membelikan mainan berapa banyak pun untuk mayira. Namun mayira selalu menolak jika di belikan mainan, karena dia lebih suka membelinya dengan uangnya sendiri.
"May, bunda mau nyiapin sarapan buat kamu dan ayah dulu, nanti kalau sudah selsai segera nyusul buat sarapan ya.. kata bunda.
"Iya bun..sahut mayira dari arah kamar mandi.
"Selamat pagi ayah.. ucap mayira lalu mencium pipi ayahnya.
"Pagi juga sayang, ayo sini gabung sarapan..
"Maaf ya yah, bun may benar_benar sudah sangat telat. mayira langsung berangkat sekolah aja ya, pamit mayira.
"Eitt mau kemana, ayo duduk dulu.. sahut rendra menyuruh mayira ikut sarapan. mau gak mau kan akhirnya mayira pun duduk dan gabung sarapan juga.
Rendra memperhatikan anak gadisnya dari ujung kepala yang tertutup khimar, sampai ujung kaki yang juga tertutup kaos kaki. tak lupa ada secarik kain kecil yang bernama cadar menghiasi wajahnya, hingga hanya matanya saja yang nampak.
"Cantik sekali putri ayah ini, puji rendra sambil mengelus kepala mayira.
Mayira tersenyum, "Alhamdulillah ayah dan bunda juga tampan dan cantik..
"Sekarang kita makan dulu nanti telat lho.. ucap bunda.
Rendra malik abbas, nama ayahnya mayira. beliau sangat tampan dan berwibawa, sifatnya tegas, dingin dan posesif jika menyangkut anak semata wayangnya.
Sarah lilyana az zahra, adalah nama ibu mayira. Sifatnya sangat lembut, ceria juga posesif soal mayira.
✏✏✏✏
Stelah selsai sarapan tadi, mayira langsung berangkat ke sekolah. namun pas dia lihat jam tangannya ternyata dia sudah terlambat 15 menit, fiks gerbang sekolah pasti sudah di tutup.
Mayira menyeka keringatnya yang menetes di dahi, nafasnya tersengal_sengal mayira memegang lututnya yang terasa sakit, karena berlarian dengan jarak tempuh yang jauh dan juga waktu yang lama.
Seharusnya aku tadi terima tawaran ayah, untuk berangkat bersamanya jadinya kan gak kaya gini lari_larian.
Bus yang biass mayira tumpangi mungkin sudah pergi terlebih dahulu sebelum mayira sampe halte, mau tidak mau mayira memutuskan untuk berjalan kaki saja. walaupun mayira tau dia tidak akan sampai sekolah tepat waktu, Namun mayira adalah gadis pejuang keras. Setidaknya dia sudah berusaha untuk datang dan tidak memilih untuk bolos.
Di pertengahan jalan menuju sekolah, mayira berhenti sejenak meredakan lelahnya sebentar. mayira berdiri di trotoar jalan raya yang sangat padat di penuhi kendaraan roda empat atau roda dua.
Di antara banyaknya kendaraan, deru knalpot segerombolan laki_laki berjaket couplelah yang paling kentara. Membuat sekitar mungkin risih dengan keberadaan mereka di tengah jalan raya.
"Hufftt.. membuat polusi udara makin buruk aja.. dengus mayira.
Bahkan suara bising motor_motor segerombolan laki_laki, itu bisa memekakan telinga orang sekitar.
Mayira memperhatikan segerombolan laki_laki itu, ia bisa bahwa mereka adalah geng tiger. Geng yang sangat terkenal akan kekuasaan dan keganasan mereka, bahkan geng itu sudah memiliki banyak cabang dan anggota di luar pulau jawa. mungkin seluruh geng yang ada di daerah terdekat di bawah naungan geng tiger.
Logo jaket bergambar kepala harimau tepat berada bagian di bahu, makin menambah kesan kegagahan mereka. itu sebagai tanda pengenal sehingga mereka disegani orang_orang..
Mayira menatap kesal kepada mereka karena sudah membuat ribut dijalan raya, dan melajukan motor mereka diatas rata_rata. Tidak perduli dengan orang_orang sekitar, yang mungkin bisa saja mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
"Di kira ni jalan punya nenek moyangnya mereka apa? gerutu mayira mulutnya di balik cadar berkomat kamit beristigfar.
"Astagfirullah, mayira kamu malah menggerutu mereka. Ingat mayira kamu sekarang sudah telat.. ucapnya pada dirinya sendiri.
Pada saat mayira sedang pokus kembali berjalan tiba_tiba saja tali sepatunya terbuka, mayira mendengus lalu berjongkok untuk membetulkan tali sepatunya.
Byuuurrrr...
Tepat saat mayira bangkit genangan air menyiprat di wajahnya, entah disengaja atau tidak genangan air itu dilintasi oleh motor yang melesat cepat diatasnya.
Mayira mendongakan kepalanya sekadar ingin tau siapa kiranya pengendara motor tersebut, mayira mendapati seorang pria yang mengendarai motor ninja yang melaju dengan cepat. Tanpa merasa bersalah sedikitpun yang sudah membuat baju menjadi basah dan mayira kotor, mayira yakin kalau laki_laki itu adalah pelakunya. meskipun banyak pengendara motor yang melintas, tapi tadi dia sekelebat melihat motor itu yang melewatinya.
Mayira melihat plat motor itu dan mengingatnya, mayira juga memperhatikan postur tubuh pria itu dari arah belakang. mayira melihat di belakang jaket itu ada logo kepala harimau, mayira sangat kesal sekali kenapa hari ini sial sekali.
______
Benar saja saat mayira menapakan kakinya di kawasan sekolah SMA brahantama gerbangnya sudah ditutup.
Mayira mencoba mengontrol nafasnya yang ngos_ngosan lututnya seperti akan copot dari tempatnya, bayangkan saya mayira berjalan kaki dari rumahnya sampai sekolah yang jaraknya tidak bisa dibilang dekat.
Mayira mengedarkan pandangannya ke sekiling, terlihat pak santo satpam sekolah itu sudah tertidur. mayira melihat gerbang di hadapannya, gerbang bercat tinggi itu cukup tinggi untuk di panjat.
"Kalau manjat ketahuan gak ya.. ucap mayira dalam hati.
"Tapi masa iya aku harus pulang lagi udah sampai sini juga.. gerutunya.
Mayira kembali mengedarkan pandanganya pada pak santo, satpam di dalam pos itu sepertinya sedang terhanyut ke dalam mimpinya.
Sebenarnya tidak ada masalah jika mayira menyelinap masuk, tapi mungkinkah dirinya tidak akan ketahuan jika sudah masuk nanti. Pasti banyak guru_guru yang bertugas di bidang lainnya, dan akan melihat mayira.
Mayira memutar otaknya, memikirkan bagaimana caranya ia bisa masuk tanpa harus melalu gerbang ini. beberapa menit kemudian terlintas sebuah ide cemerlang di otak gadis bercadar itu.
"Lewat jalan belakang aja.. gumamnya lalu berlalu menuju ke belakang sekolah.
Sesampainya di tembok pembatas belakang sekolah, Mayira mendesah kecewa karena tembok yang dikira rendah dan dengan mudah ia panjat ternyata sangat tinggi. tembok belakang itu tingginya sama dengan gerbang, mayira menghela nafas sesaat lalu dia mencari_cari sesuatu.
Dan matanya pun menemukan sesuatu disana, tepat dibawah tembok mayira melihat ada tangga disana. Dia mendekati tangga tersebut lalu memeriksanya, apakah tangga itu kuat dan kokoh untuk di naiki.
Ternyata tangga itu cukup kokoh dan kuat mayira segera mendirikan tangga itu, lalu tak berselang lama ia pun menaiki tangga itu satu persatu hingga sampai atas. Namun saat dia hendak turun rok sekolah bikin dia kerepotan, takut kalau_kalau nyingkap ke atas kan gak lucu masa gadis bercadar roknya keatas dia tertawa geli sendiri.
Namun sebelum mayira melompat dia melihat ada tangga berdiri di tembok bagian dalam, mayira yakin ini pasti bekas anak_anak lain yang juga telat.
"Terimakasih ya Allah.. gumam mayira pelan.
Tak membuang waktu lagi mayira pun segera turun menggunakan tangga itu, untuk masuk ke dalam sekolah.
Tapi sepertinya nasibnya kurang beruntung kali ini, atau bisa di bilang ini cobaan buat dirinya. saat kakinya hendak menginjak di bagian tengah tiba_tiba tangga itu bergoyang, dia merasa aneh kenapa tangganya bisa goyang ternyata itu karena ulah murid laki_laki dibawah sana. Mayira tidak tau pasti siapa itu karena dia hanya melihat bagian atas kepalanya saja, mayira yang merasa ketakutan pun kurang kesimbangan alhasil tubuhnya melayang terjun bebas kebawah.
Bruukkk
"Aaarrgghh..
"Sialan..
"Astagfirullah..
Suara_suara itu terdengar bersamaan, netra coklat milik mayira tanpa sengaja bertabrakan dengan manik hitam milik pria yang badannya tertimpa tubuh mungil mayira.
Mayira maupun cowok itu masih belum menyadari, kondisi mereka saat ini.
"Sepersekian detik kesadaran mayira kembali, ia langsung bangkit berdiri dan menjauhi tubuh cowok itu. Mayira merapihkan pakaiannya yang sedikit kotor, cowok yang bernetra hitam itu pun bangkit dari posisinya.
"Punya mata tuh dipake".. bentak cowok itu sarkas.
Mayira menatap lekat cowok yang baru saja bangkit, dia menundukan kepalanya, memenarkan posisi berdirinya. "Maaf.. hanya itu yang mampu keluar dari bibir mayira.
Cowok itu memandang punggung mayira yang menjauh, dan menghilang cowok itu tersenyum smirk. dia meregangkan otot_ototnya yang terasa remuk.
"Bar, tangganya sudah disimpen belum?
"Siapa lo, nyuruh_nyuruh gue?..
"Ya ampun may kenapa kok kamu bisa telat? lo tau gak tadi pak yandi sudah menulis alpa dipelajaran pertama tadi.
"Iya astrid aku tau, tadi tuh aku ketinggalan bus. busnya sudah berangkat, jadi mau tak mau aku harus jalan kaki sampai sini.. cerita mayira.
Saat ini mayira sudah ada di dalam kelas, Jam pelajaran pertama sudah terlewatkan. Keadaan cukuo rameh karena masih ada jam ketiga dan keempat kelas X1 IPA 1 jamkers, karena sang guru sedang ada kepentingan.
"Tumben_tumbenan lo itu telat... tanya astrid.
"Sekali_kali.. jawab mayira singkat, sambil matanya terus pokus ke buku paket jam pelajaran yang kelewat.
Astrid adalah sahabat dekat mayira, astrid sudah di anggap saudara olehnya begitupun sebaliknya. Mayira bukan tidak mau bergaul dengan orang lain selain astrid, bahkan dirinya memiliki banyak karena dirinya adalah anak organisasi tapi hanya astrid lah sahabatnya.
"Gue pikir lo ngga datang hari ini.. ucap astrid lagi.
Ia menggelengkan kepalanya pada ceruk lehernya yang di lipat pada meja.
"Aku ngga mungkin bolos, ni ya aku punya prinsip. Tidak masalah dengan hasil yang penting sudah kita berusaha.
"Iyalah anak pintar kaya lo pasti punya prinsip kek gitu.. Sahut astrid, yang masih menenggelamkan wajahnya.
"Hei prinsip itu bukan hanya untuk orang pintar saja, tapi berlaku untuk semua orang. Dan ya semua orang itu tidak ada yang bodoh, pasti semuanya pintar walaupun dengan bidang masing_masing. mata mayira masih pokus pada bukunya, astrid mengangguk.. "hooh" tapi lo pintarnya diatas rata_rata.
Benar yang dikatakan astrid, bahwa mayira murid yang paling pintar kepandaiannya di atas rata_rata. Mayira adalah murid teladan yang meraih segudang prestasi, dia menjadi juara umum selama dua tahun berturut_turut. Dan juga sering mewakili sekolah untuk olimpiade, baik nasional maupun internasional.
Dulu juga mayira juga santri teladan di pondok pesantren, tapi saat masuk sekolah SMA dia lebih memilih sekolah umum.
Suara riuh sekolah lah menjadi backsound diantara obrolan ringan mayira dan astrid, Mereka berdua akhirnya terdiam sibuk dengan aktifitasnya masing_masing.
Angin malam terasa dingin begitu menusuk kulit mayira dan astrid, walaupun sudah dilapisi dengan pakaian yang tertutup ditubuh mereka. Mayira yang tadi siang tiba_tiba diserang batuk dan flu, Suasana saat ini membuat kondisi mayira semakin menjadi_jadi.
Sebenarnya astrid sudah melarang mayira ikut, tapi mayira tetap kekeh. Sekarang mereka sudah sampai dihotel yang ditulis bara tadi siang, mayira dan astrid cukup takjub melihat hotel yang ada dihadapannya sekarang. Hotel itu sangat megah dan mewah, banyak orang_orang berlalu lalang disana.
"Kamu yakin ini hotelnya? tanya mayira suaranya terdengar serak dan sedikit berubah, astrid mengangguk.
"Iya gue udah cari tau tadi. ucap astrid.
"Wahh, kira_kira apa ya yang akan dibicarakan kak bara sampai minta ketemu disini, tanya mayira lagi.
"Palingan mau nembak gue jadi kekasihnya, udah biasa may. Lagian gue heran dech kenapa banyak cowok yang ngejar_ngejar gue, kenapa lo ngga? secara kan lo lebih cantik kemana_mana dibanding gue".. Memang bener kata astrid yang seharusnya jadi primadona sekolah itu mayira bukan dirinya, orang_orang belum pernah melihat wajah mayira yang berkali_kali lipat dari astrid.
"Ngga boleh bilang diri sendiri jelek".. pesan mayira.
"Gue gak bilang diri gue jelek, gue bilang lo lebih cantik dari gue.. jawab astrid.
"Emang aku lebih cantik dari kamu? tanya mayira polos.
Astrid melirik mayira kesal, inikah yang dinamakan merendah untuk meroket atau memang mayira tidak pernah bercermin?
"Ngga lo jelek.. Setelah bilang begitu astrid melangkah meninggalkan mayira.
Mayira masih bingung dengan posisinya, "May cepetan nanti kemaleman dimarah sama bunda..panggil astrid.
"Eh iya iya... Mayira segera berlari mensejajarkan langkahnya dengan astrid.
Tak lama berjalan saat ini mereka sudah berada di dalam hotel yang ternyata lebih mewah di banding dari luar.
Drrrrtt drrttt...
Tiba_tiba ponsel astrid bergetar, mereka pun menghentikan langkah astrid merogoh tas selempangnya. dan melihat siapa yang menelponnya ternyata ibunya.
"Dari mama.. kata astrid.
"Assalamualaikum mah, salam astrid saat sudah menjawab panggilan itu.
"Walaikumsalam, kamu lagi dimana sayang? terdengar suara dari sebrang.
"Astrid lagi keluar bareng mayira mah.
bla...bla...bla... pada saat berbicara di telepon raut muka astrid seketika berubah menjadi shok, mayira yang berjalan di samping pun mengernyitkan kening.
"Iya mah astrid kesana, mamah sabar ya.. jawab astrid sebelum memutus panggilan.
"Ada apa trid? tanya mayira tidak sabar.
"May papah masuk rumah sakit, dan sekarang mamah sendirian disana.. Jawab astrid menunduk.
"Ya udah yuk sekarang kita kerumah sakit.. ajak mayira sambil menarik tangan astrid.
"Tapi kak bara..
Sontak mayira menghentikan langkahnya, "Tapi papah kamu lebih penting..
"May gue boleh minta tolong lagi gak? lo disini temui kak bara, nanti gue balik lagi kalau kondisi papah sudah memungkinkan, lo jangan takut berduaan pasti kak bara bawa temen_temennya... mau tidak mau mayira harus mengangguk setuju.
"Gue minta maaf sekaligus terimakasih sama lo, karena udah bantuin gue.
Mayira mengangguk, "Sudah sana kamu pergi kerumah sakit..
Setelah kepergian astrid keluar dari pintu masuk hotel, mayira melanjutkan nit awalnya. dia akan menemui bara sebentar, menyampaikan tentang amanah yang diberikan lalu langsung pulang.
Seorang perempuan berseragam batik merah menghampirinya, "Nona astrid? tanya perempuan itu sesampainya di depan mayira.
Mayira memperhatikan penampilan wanita yang menghampirinya, sepertinya wanita ini seorang petugas khusus dihotel ini terlihat dari pakaiannya. tidak sama dengan pelayan hotel lainnya.
"Hah, iya saya astrid.. jawab mayira gugup.
"Ya Allah maafkan hamba telah berbohong.. ya kebohongan yang justru menghancurkan hidupnya.
"Anda sudah ditunggu tuan bara.. ucap petugas itu lagi.
"Di mana?.. tanya mayira.
Mayira memang tidak diberitahu dimana kamar hotel, tempat astrid dam bara berjanji ketemuan.
"Mari saya antar.. ucapnya sopan.
Mayira mengangguk membiarkan perempuan itu, berjalan di depan menuntun jalan.
Selama perjalanan mayira memperhatikan sekeliling, hotel ini mempunyai interior yang cukup unik dan klasik. Kesan kemewahannya sangat kentara, begitu banyak irang berlalu lalang dengan kesibukannya masing_masing.
Mayira menghentikan langkahnya, kala perempuan dihadapannya berhenti mendadak. mayira baru sadar kalau ternyata mereka telah berada di depan lift, tak lama kemudian lift itu pun terbuka mereka masuk dan wanita itu menekan tombol dengan tulisan angka 3.
Yang tadinya mayira mau bertanya, tapi begitu melihat angka itu dia pun sudah tau kalau mereka sekarang naik ke lantai tiga. lift berhenti dan pintu terbuka, mereka keluar dari sana.
Tiiinng..
Mayira berjalan beriringan bersama petugas wanita itu, melewati lorong_lorong hotel tersebut namun kali ini suasananya tampak sepi.
Akhirnya mereka sampai di depan sebuah kamar, yamg dimana di dalamnya terdapat seorang laki_laki yang sudah menunggunya ralat nunggu astrid.
"Mba, maaf saya hanya bisa mengantarkan sampai disini saja. Selamat menikmati malam anda" ucap perempuan itu lalu pamit pergi, mayira merasa bingung dengan perkataan perempuan itu apa maksudnya menikmati malam?
Mayira yang tak pernah berdua_duaan dengan pria manapun jantungnya berdegup sangat kencang, bagaimana bisa dia berada dalam satu kamar dengan laki_laki yang bukan mahramnya.
"Mba bisa ikut masuk?.. tanya mayira ragu.
"Maaf mba saya tidak bisa.. jawab wanita itu.
Mayira teringat perkataan astrid tadi, "Lo jangan takut berduaan dengan kak bara karena gue yakin pasti dia ajak teman_temannya.
"Ah iya mba, makasih.
"Sama_sama saya permisi dulu.. ucap petugas wanita itu berlalu meninggalkan mayira, yang masih berdiri di depan kamar yang di dalamnya ada pemuda bernama bara.
Mayira menatap pintu berwarna coklat itu, entah kenapa dia merasa was_was dihatinya. mayira ragu untuk membuka pintu itu.
Tanpa sepengetahuan Mayira ada seorang laki_laki, memakai pakaian serba hitam berdiri di samping mayira.
"Nona astrid sudah berdiri di depan pintu tuan".. laki_laki itu terlihat sedang berbicara dengan seseorang. Setelah itu laki_laki itu melenggang pergi..
Mayira masih berdiri ditempatnya tanpa ada pergerakan apapun, tak berniat mengetuk pintu atau pun membukanya langsung. mayira merasa ada hal besar yang akan terjadi jika pintu itu terbuka.
Mayira melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya, waktu menunjukkan pukul 20.00 malam. Mayira harus bergerak cepat menyelesaikan urusannya, kemudian langsung pulang.
Dengan mengucapkan bissmillah dalam hati, mayira membulatkan tekad untuk membuka pintu dihadapannya. Dengan tangan yang gemetaran dan pelan mayira mencoba membuka pintu, mayira menggigit bibir bawahnya.
Saat pintunya terdorong sedikit, mayira langsung melepaskan tangannya dari pintu. Ternyata pintunya tidak di kunci, entah kenapa pintunya terbuka dengan sendirinya.
Ahh mayira lupa itu kan pintu otomatis, jadi wajarlah kalau langsung terbuka sendiri.
"Assalamualaikum.. tak ada jawaban dari dalam, ini akan mengulur waktu jadi mayira memberanikan diri ke dalam ruang kamar dengan langkah pelan.
Hal pertama yang mayira dapatkan adalah ruangan yang gelap, jujur mayira sedikit takut dengan suasana gelap.
Deepp..
Mayira terlonjak kaget saat pintu dibelakangnya tertutup sendiri.
Mayira terus melafazkan zikir dan sholawat dalam hatinya.
Bersambung.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!