Suamiku Abang Iparku
Chapter 1
Hari ini adalah ulang tahun perkawinan Elaine dan Alex yang ke 10. Elaine pun mulai merancang kejutan untuk suaminya, yaitu dia memasak makan malam kesukaan suaminya
Alex Pradana
Kenapa lama sekali sih membuka pintunya. Kamu kan tahu kalau kunciku ketinggalan. Udah minggir sana
Sambil memegang perutnya yang sudah kelihatan membuncit
Elaine Candra
Maaf, Lex. Tadi aku sedang memasak untuk makan malam kita. Kamu ingat gak kalau hari ini tuh anniversary kita yang ke 10, lho
Alex Pradana
Peduli amet! Mau 10 tahun, mau 20 tahun gak ada urusan. Aku ngantuk! Tidur dulu!
Betapa hancur hati Elaine saat mendengar ucapan suaminya itu. Dia pun menangis terduduk di kursi makan.
Elaine Candra
Alex, apakah kamu benar-benar sudah melupakan hari pernikahan kita?
Drrrttt ... Drrrttt ... Drrrttt
Alex Pradana
Iya, sayang. Ada apa?
Suzy Candra
Uhuk ... Uhuk ... Uhuk
Sayang, aku lagi batuk nih. Aku sakit! Kamu bisa gak datang untuk menemaniku?
Alex Pradana
Bisa dong, Sayang. Apa sih yang enggak untuk pacarku yang manis ini
Suzy Candra
Tapi bagaimana dengan kakak? Dia pasti marah
Alex Pradana
Peduli setan dengan perempuan itu. Yang terpenting itu kamu, Sayang. Ya udah, aku siap-siap dulu ya. ½ jam lagi aku nyampe rumahmu. Bye
Alex pun mandi dan mengganti pakaian nya dengan pakaian casual yang rapi. Dia juga memakai parfum
Elaine Candra
Mau kemana, Lex?
Alex Pradana
Gak ada urusan sama kamu
Elaine Candra
Astaga! Suamiku sudah berubah. Tapi kamu tenang saja ya, Nak. Setelah kamu lahir pasti papa akan berubah jadi lebih baik lagi ke mama. Semangat!
Elaine mencoba untuk menyemangati dirinya sambil mengusap perutnya untuk berbicara dengan anak didalam perutnya
Di tempat lain, Alex sudah sampai di apt milik Suzy sambil membawa banyak obat
Alex Pradana
Sayang, bagaimana keadaan kamu?
Suzy Candra
Uhuk ... Uhuk
Tenggorokan aku sakit, Lex. Aku juga demam
Alex Pradana
Ya udah, kita masuk dulu. Diluar dingin
Didalam apt, Suzy dengan ligat menarik kerah Alex dan menciumnya. Alex yang merasa terpancing itu pun langsung mencium leher Suzy dan memberikan tanda. Malam itu terjadilah penyatuan diantara mereka
Suzy Candra
Lex, kakak gak marah kamu belum pulang jam segini? Ini udah jam 3 pagi, lho
Alex Pradana
Peduli setan dengannya. Sebentar lagi aku juga bakal menceraikannya.
Suzy Candra
Benarkah? Ehm! Bagaimana kalau sekarang saja kamu menceraikannya? Lagian anak dalam kandungannya juga bukan anak kamu kok.
Alex Pradana
Kalau aku menceraikannya, bagaimana reaksi papa dan mama? Bisa-bisa aku dibunuh sama mereka. Menceraikan mantu kesayangan mereka.
Suzy Candra
Tenang saja. Orang tuamu udah tau kok soal kelakuan kakakku yang genit itu. Apa kamu sudah lupa dengan video yang kita letakkan di kamar hotel hari itu?
Alex Pradana
Aaahhhh! Iya. Aku ingat sekarang.
Suzy Candra
Ya udah, aku mandi dulu. Setelah itu kita langsung kerumahmu
Setelah mereka membersihkan diri, Alex pun mengantar Suzy ke rumahnya yang membuat kakaknya kaget.
Elaine Candra
Suzy, kamu datang?
Suzy Candra
Iya, Kak. Kedatanganku kemari karena aku rindu dengan kakak. Aku sakit, Kak. Aku butuh kakak
Elaine Candra
Ya udah masuk dulu. Aku keatas nyiapin kamar tamu dulu ya.
Alex dan Suzy pun nyengir, lalu pasangan zina itu pun mulai menyiapkan rencana bagaimana membasmi Elaine
Suzy pun mengambil foto dan diserahkan ke tangan Alex. Lalu mereka naik keatas
Alex Pradana
Plak! Dasar wanita jalang! Beraninya kamu menyelingkuhiku
Elaine Candra
Tidak, Lex! Aku tidak pernah selingkuh darimu
Alex Pradana
Lalu ini apa?
Sambil melemparkan foto bugil Elaine dengan pria lain
Suzy Candra
Kakak, ini.....apa ini?
Elaine Candra
Tidak, Lex! Aku tidak pernah selingkuh darimu. Foto ini palsu. Aku bahkan tidak mengenal pria dalam foto itu
Alex Pradana
Tidak mengenalnya? Kamu mau bohingi siapa, Elaine? Hah!
Alex pun mulai menampar dan mendorong Elaine sampai jatuh dari tangga sampai darah keluar memenuhi lantai
Elaine Candra
Aaaahhh! Bayiku! Lex, tolong selamatkan bayi kita
Alex Pradana
Bayi kita? Haha! Kamu kira anak dalam kandunganmu itu anakku? Asal kamu tahu selama 10 tahun pernikahan kita, aku bahkan merasa jijik untuk menyentuhmu
Elaine Candra
Alex! Apa maksudmu?
Suzy Candra
Itu benar, Kakak! Selama kalian menikah Alex hanya sekali menyentuh kakak. Itu pun karena aku yang menjebak kakak. 6 bulan lalu aku juga yang telah memberikan obat dalam minuman kakak. Dan laki-laki yang menyetubuhi kakak adalah Pak Sono, pemilik perusahaan Adisono Group
Elaine Candra
Suzy! Tega teganya kamu menjebak kakakmu sendiri
Suzy Candra
Kakak? Asal kamu tahu kalau kamu bukanlah kakak kandungku. Kamu kakak tiriku yang dibesarkan oleh ibuku. Dan kamu tahu dimana papa dan mama kandungmu? Dia sudah mati dibunuh oleh mamaku sendiri
Elaine Candra
Apa?! Tega sekali kamu, Suzy! Ibuku sangat menyayangimu dan tidak pernah memandang status ibumu yang hanya pelayan dirumahku
Suzy Candra
Memang aku dan ibuku sangat berterima kasih pada kedua orang tuamu. Tapi asal kamu tahu kalau ayahmu telah menghamili ibuku dan tidak mau bertanggung jawab. Ditambah lagi aku merasa kamu juga tidak pantas untuk memiliki yang terbaik. Oleh sebab itu, Alex dan anakmu akan kujaga dengan baik
Suzy pun mengambil pisau lipat dan menggores ke wajah kakaknya
Elaine Candra
Aaahhhh! Dasar kalian pasangan zina! Sampai mati pun tidak akan kulepaskan kalian
Suzy Candra
Sekarang juga kamu akan mati, Kakakku
Suzy dengan kejam menikam perut kakaknya yang buncit, serta mengeluarkan anaknya yang kemudian juga dibunuh oleh Alex. Lalu mereka pun menyiram bensin ke tubuh Elaine dan membakarnya. Dengan wajah yang puas, mereka pun keluar dari rumah itu.
Chapter 2
Waktu pun berputar dan jiwa Elaine pun kembali ke jaman 10 tahun yang lalu
Elaine Candra
Ini..ini! Bukankah aku sudah mati dibunuh 2 pasangan zina itu? Kenapa aku masih hidup?
Suzy Candra
Kak, ayo bangun! Udah siang nih! Bukannya kakak mau ngantar aku ke kampus?
Melihat Suzy di depannya membuat Elaine sangat marah & darahnya langsung mendidih
Suzy Candra
Kakak! Sudah gila ya!
Elaine Candra
Aku menamparmu supaya kamu sopan saat masuk kamar orang harus mengetuk, bukannya langsung menerobos! Ingat, aku ini majikanmu! Bukan kakakmu! Sekarang keluar dari kamarku! Gak ada kewajibanku mengantarmu ke kampus!
Suzy Candra
Dasar gila! Beraninya dia menamparku dan mengusirku keluar dari kamarnya. Awas saja! Akan kulaporkan dia pada Alex
Saat turun kebawah, Suzy pun mengambil ponselnya dan mulai menelepon Alex untuk menceritakan perbuatan Elaine padanya
Alex Pradana
Apa? Dia berani melakukan itu padamu?
Suzy Candra
Iya, Lex. Hikz!
Alex Pradana
Ya udah kamu jangan nangis ya. Nanti aku akan menyuruh dia meminta maaf sambil berlutut padamu
Sambil tersenyum Suzy pun mematikan ponselnya. Dia mengira kalau Elaine masih seperti dulu lagi mengharapkan Alex dan mau berbuat apa saja demi pria itu
Sementara itu di kamar Elaine
Elaine Candra
Astaga! Ternyata aku kembali ke 10 tahun yang lalu dimana aku belum menikah dengan Alex. Aku akan memanfaatkan kehidupan ini untuk membalas 2 pasangan zina itu. Tapi sebelum ini aku harus merubah penampilanku yang kuyu ini. Setelah menikah dengan Alex, aku sudah tidak mempedulikan penampilanku lagi.
Elaine pun menuju ruang ganti untuk memilih kira-kira pakaian apa yang akan dia kenakan. Setelah akhirnya lama memilih, pandangannya tertuju pada 1 baju pemberian Calvin Pradana. Pada saat dia mengenakan baju itu, Alex sangat marah & merasa cemburu. Karena tidak mau hubungannya dengan Alex rusak, dia pun berjanji untuk tidak akan pernah mengenakannya lagi.
Elaine Candra
Aku akan memakai baju pemberian Calvin
Elaine pun mandi, lalu make up & memakai baju pemberian Calvin
Elaine Candra
Ternyata selera Calvin tinggi juga ya. Baju ini sangat pas di badanku & aku terlihat cantik. Makasih ya, Calon Suamiku.
Elaine pun turun kebawah untuk sarapan dan dia menemukan 2 pasangan zina itu sedang sarapan pagi di ruang makan yang mewah
Alex Pradana
Elaine, bangun juga kamu. Duduk sini layani kami
Elaine Candra
Kenapa aku harus melayani kalian? Bukankah sudah ada Bu Lasmi?
Alex Pradana
Ini sudah merupakan tugasmu untuk melayani orang yang akan menjadi suamimu kelak.
Suzy Candra
Alex, jangan begitu pada kakak. Biar aku dan ibu aja yang melayanimu ya.
Alex Pradana
Tidak! Tetaplah disini! Elaine, masakkan mie goreng untukku. Cepat!
Elaine Candra
Oke. Aku akan memasakkan untukmu. Sebentar, Sayang.
Elaine pun membuka kulkas untuk mencari bahan, kemudian mencucinya. Setelah itu Elaine pun mulai memasak, kemudian dihidangkan di meja.
Elaine Candra
Udah siap! Tapi mie ini bukan untukmu karena kamu tidak pantas untuk memakannya
Elaine Candra
Suzy, kamu hanyalah anak pelayan disini dan tidak seharusnya kamu bersuara. Bu Lasmi, ajari anakmu untuk menghormati majikannya
Alex Pradana
Elaine, kulitmu sudah gatal ya!
Alex pun mengangkat tangan untuk menampar Elaine tapi tangannya dipegang dengan keras oleh calon istrinya
Elaine Candra
Tidak ada hak bagimu untuk menamparku. Karena kamu bukanlah siapa-siapa
Elaine pun mendorong suaminya sampai jatuh, lalu pergi meninggalkan mereka yang kebingungan
Suzy Candra
Alex, kakak salah makan obat ya? Dia begitu kasar pada kita
Alex Pradana
Aku pastikan dia akan berlutut minta maaf padamu, Sayang. Lihat saja!
Elaine pun masuk ke mobil yang sudah ditungguin supir untuk membawa majikannya ke kantor
Elaine Candra
Ayo berangkat, Pak
Pak Tri
Nona, bukankah kita seharusnya menunggu Suzy?
Elaine Candra
Tidak perlu! Dia sudah ada yang mengantar. Ayo berangkat!
Pak Tri
Baik, Nona. Laksanakan!
Dalam perjalanan Pak Tri hanya senyam senyum tidak jelas sehingga mengundang pertanyaan di benak Elaine
Elaine Candra
Pak Tri, ada apa senyam senyum gak jelas gitu?
Pak Tri
Ti-dak apa apa, Nona. Bapak senang melihat perubahan Nona yang tegas tadi.
Elaine tersentak mendengar pernyataan supir keluarganya tersebut. Di kehidupan dulu Elaine mamaksa semua pelayan dan supirnya untuk menghormati Suzy dan ibunya. Bahkan dia juga sudah menganggap mereka sebagai keluarganya sendiri.
Elaine Candra
Yaaa. Semua orang juga bisa berubah, Pak
Supir hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan majikannya.
Pak Tri
Sudah sampai, Nona
Elaine Candra
Baik. Oh ya Pak, hari ini tidak usah menjemput Suzy dari kampus. Kalau dia telp Bapak, bilang saja kalau Bapak mau mengantarku shopping.
Elaine pun masuk kedalam perusahaan dan banyak orang menyambut hangat dia
Elaine Candra
Pagi Arni. Apa jadwalku hari ini?
Arni
Bu, pak Calvin terus mendesak agar ibu mau menerima tawarannya untuk makan siang. Ibu mau?
Elaine pun hampir menangis mendengar nama Calvin disebut. Di kehidupan dulu Elain itu selalu menolak tawaran makan siang dengan pria itu, sampai akhirnya dia datang ke kantor untuk menemui gadis itu. Saat itu Alex mendadak datang yang mengakibatkan kesalah pahaman sehingga mereka pun bertengkar hebat.
Elaine Candra
Aku mau makan siang dengan pak Calvin. Dia ada mengatakan dimana mau bertemu dengannya?
Elaine Candra
Hmm! Ya udah biar aku saja yang meneleponnya
Arni
Baik bu. Oh ya, hari ini ibu juga ada janji untuk makan malam dengan pak Alex.
Elaine Candra
Batalkan saja.
Elaine Candra
Iya. Batal. Hari ini aku mau seharian dengan Calvin
Setelah semuanya sudah beres, Arni pun keluar dan dia menelepon Alex untuk mengatakan kalau bosnya membatalkan rencana untuk makan malam dengannya.
Chapter 3
Alex Pradana
Apa katamu? Batal? Apa penyebab dia batal untuk makan malam denganku?
Arni
Katanya dia mau seharian dengan pak Calvin
Alex Pradana
Apa katamu? Calvin? Sial! Aku minta kamu awasi dia. Apa yang kamu lihat, segera laporkan padaku.
Siangnya Elaine pun keluar kantor dan dia segera menghubungi Calvin
Calvin Pradana
Eli? Ada apa meneleponku?
Elaine merasa rindu dengan nama Eli disaat Calvin memanggilnya dengan begitu lembut
Elaine Candra
Kamu mau makan siang denganku?
Calvin Pradana
Ten..ten..tu saja. Dimana?
Elaine Candra
Cafe tempat pertama kali kita bertemu. Bagaimana?
Calvin Pradana
Ok. Aku segera kesana.
Setelah telepon dimatikan, Elaine pun menyesali kenapa orang yang dia pilih tidak sebaik Calvin.
Elaine Candra
Jawab saja, Pak
Pak Tri
Baik bu. Halo Suzy, ada apa?
Suzy Candra
Pak, kemana aja sih kok belum jemput? Aku sama teman-teman ada acara di mall nih untuk buat acara ultah di cafe.
Pak Tri
Maaf Suzy. Bapak gak bisa. Soalnya sekarang Bapak lagi ada di mall tungguin non Elaine yang lagi shopping.
Suzy Candra
Apa? Shopping? Aku gak mau tahu! Pokoknya Bapak harus jemput aku atau kalau tidak aku bakal laporin Bapak ke tuan.
Pak Tri
lapor aja, Suzy. Bapak gak takut. Bapak bukan supirmu
Suzy Candra
Eh! Kurang ajar nih sopir! Seenak jidatnya matikan teleponku! Lihat saja aku pasti akan buat Pak Tri dipecat ama Papa!
Suzy pun mengajak teman temannya yang lain untuk naik ojol saja. Sementara Elaine dan Calvin pun makan siang di cafe saat mereka pertama kali berkenalan
Elaine Candra
Cal, kamu masih ingat saat pertama kali kita bertemu?
Calvin Pradana
Tentu saja. Saat itu aku sedang melakukan kencan buta dengan seorang wanita. Pertama kali saat melihatmu aku sudah jatuh cinta padamu
Elaine Candra
Sampai sekarang?
Elaine Candra
Iya. Apakah kamu masih mencintaiku sampai sekarang?
Calvin Pradana
Iya. Tapi kamu akan segera menjadi adik iparku
Elaine Candra
Bagaimana kalau aku katakan aku sudah tidak mencintai adikmu lagi? Kamu percaya?
Calvin Pradana
Apa?! Kamu! Sudah putus dari Alex?
Elaine Candra
Iya. Aku sadar kalau aku telah salah memilih calon suami. Jadi aku mau memutuskan pertunangan ini
Calvin Pradana
Eli, apakah kamu mencintaiku hanya untuk menjadikan aku sebagai pengganti adikku?
Elaine Candra
Tidak, Sayang. Aku benar benar mencintaimu. Aku akan membuktikannya padamu.
Elaine pun mencium bibir Calvin untuk membuktikan kalau dia benar benar mencintai pria itu
Elaine Candra
Sekarang kamu percaya padaku?
Calvin Pradana
Ehm! Kamu menggodaku, Sayang
Mereka pun saling berciuman di cafe itu disaksikan oleh Arni yang sibuk memotret. Tapi aksinya itu diketahui oleh Elaine dan dia pun membuat aksi mereka semakin panas
Arni pun mengirim foto itu kepada Alex yang sangat marah, lalu dia mendatangi cafe dimana Abangnya dan gadis itu bertemu
Alex Pradana
Dasar wanita jalang! Beraninya kamu menyelingkuhiku
Elaine Candra
Lalu apa bedanya denganmu, Alex? Kamu selingkuh dengan pembantuku. Bukankah itu rendahan?
Mengangkat tangan untuk menampar Elaine, tapi dicegah oleh abangnya
Calvin Pradana
Jangan pernah menyentuh Eli atau kupatahkan tanganmu!
Alex Pradana
Bang, dia ini tunanganku! Abang gak malu selingkuh sama calon adik ipar sendiri?
Elaine Candra
Kenapa harus malu? Calvin adalah orang yang selama ini kucintai dan aku akan menyampaikannya pada om dan tante
Alex Pradana
Apa?! Kamu mau memutuskan pertunangan kita?
Elaine Candra
Iya. Memangnya kenapa? Bukankah kamu sudah menemukan wanita yang kamu cintai? Aku tidak mau menjadi pihak ke 3 diantara kalian.
Alex Pradana
Tidak! Aku dan Suzy tidak ada hubungan apa-apa. Masa kamu tidak bisa melihat kalau hubungan kami hanya sebatas majikan dan pembantu
Elaine Candra
Benarkah? Apa kamu tahu kalau saat ini Suzy tengah mengandung anakmu?
Alex Pradana
Apa? Bagaimana mungkin anak dalam kandungannya itu anakku? Aku dengan Suzy bahkan tidak pernah berhubungan badan. Pasti anak itu hasil hubungannya dengan pria lain.
Alex Pradana
Kamu gila ya! Seenaknya menamparku
Elaine Candra
Memangnya kenapa? Kamu memang seharusnya kutampar! Sudah cukup kamu tidak mengakui anakmu, kenapa juga kamu harus menghina Suzy! Dasar pria kurang ajar! Tidak bermoral!
Alex pun ditendang tulang keringnya dan dia pun dipukul bertubi tubi oleh Elaine yang mengakibatkan Alex menangis kesakitan
Calvin Pradana
Sudah Eli. Hentikan! Dia tidak pantas kamu pukuli. Kaki dan tanganmu yang sakit.
Calvin pun menarik tubuh Elaine dan mendudukkannya di kursi.
Calvin Pradana
Alex, aku harap kamu bisa belajar untuk bertanggung jawab. Setidaknya kamu tahu alasannya mengapa kakek tidak pernah memberikan perusahaan untuk kamu kelola. Ayo kita pergi, Eli.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!