NovelToon NovelToon

Ada Rahasia Diantara Bos Dan Karyawan

Berbohong

Lara Zaina Sharetta adalah seorang karyawan pemasaran di Perushaan Darcy, dia adalah ketua pemasaran dimana setiap harinya pekerjaannya selalu menumpuk saat suaminya memegang sebagai Bos di Perusahaan Darcy yaitu Atlas Ambrose Wildan.

Tidak pernah ada yang mengetahui bahwa bos mereka sudah memiliki istri yang begitu cantik, mereka hanya tau bahwa bosnya melajang.

Hari ini dimana Lara mengambil cutinya untuk beristirahat sebentar, dia menulis surat disana sedang dalam keadaan sakit namun ternyata itu hanya adalah sebuah kebohongan Lara saja.

Dimana dia sedang melakukan reuni kepada teman waktu sekolahnya dulu, Atlas tidak mengetahui bahwa istrinya sedang berbohong kepada dirinya.

Karena dia sedang menjalankan perjalanan dinas makanya dari itu Lara bisa lepas dari kantornya.

*******

Disebuah Caffe yang sangat terkenal dengan pemandangannya sangat indah disanalah Lara dan teman-teman perempuannya.

" Lara, apa suamimu tidak marah jika kau ada disini?" tanya Angel

" Dia sedang melakukan perjalanan dinas, jadi tidak mungkin ada disini karena besok dia baru kembali" jawab Lara dengan santainya

Tiba-tiba.

" Apakah itu benar Honey?" kata seseorang yang baru saja tiba

Betapa terkejutnya Lara dan teman-teman perempuannya saat mendengar suara yang begitu familiar bagi mereka.

Seseorang itu memegang pundaknya Lara betapa takutnya Lara kali ini dia sedang ketahuan berbohong.

Seseorang itu mendekat kearah telinga Lara dan membisikkan sesuatu.

" Aku akan menghukum istriku yang sangat nakal sudah membohongi suaminya" bisik Atlas

Iya seseorang itu adalah Atlas, dia mengetahui Lara berbohong dari sekretarisnya mengatakan bahwa Lara hari ini mengambil cuti.

Dan begitulah Atlas menyusul sang istri ke Caffe untuk mengejutkan dirinya bahwa dia sudah pulang dari perjalanan dinasnya.

Lara hanya terdiam saja, dia memijat batang hidungnya karena bakalan habis setelah pulang..

Dimana Atlas mengangkat tubuhnya lalu berdiri tegap menghadap teman-temannya Lara.

" Apa aku boleh membawa Lara?" tanta Atlas kepada teman-teman

Semuanya menggangguk setuju.

" O-oh silahkan saja Tuan Atlas, bawa aja istri anda kembali" kata Keyla membuat Lara melotot kearahnya

" Terima kasih, aku akan membayar semua tagihan kalian anggap saja aku mentraktir kalian"

Betapa senangnya teman-teman Lara, kini Atlas menarik tangannya Lara dengan tegas namun lembut lalu ketiga teman-temannya melambaikan tangannya kepada Lara.

Saat tiba dimobil dengan cepat Atlas membuka pintunya.

" Masuk" kata Atlas dengan nada ketusnya

" Hubby" panggil Lara dengan manjanya

" Masuk" kata Atlas dengan nada menekannya

Lara mencebirkan bibirnya, dia benar-benar tidak bisa melawan apa yang dikatakan oleh Atlas.

Saat Lara masuk dengan kasarnya Atlas menutup pintu mobil tersebut.

Brak!

Lara terperanjat mendengarnya, kali ini mungkin Atlas akan benar-benar marah kepada dirinya.

Dimana Atlas sudah masuk dikursi pengemudinya lalu memasang sabuk pengamannya, wajahnya begitu sangat tidak bisa ditebak.

Lara hanya terdiam saja menatap kearah suaminya yang sedang merajuk kepada dirinya.

" Hubby" panggil Lara dengan nada manjanya

" Aku akan menghukummu setelah kita sampai di Apartemen"

" T-tapi-"

" Aku tidak suka dibantah"

Atlas menyalahkan mesin mobilnya lalu menginjak gas mobilnya begitu sangat kencang sekali sehingga membuat Lara benar-benar hanya pasrah saja.

Lara hanya menghelankan nafasnya lalu bersandar dikursi penumpang sampingnya Atlas dengan raut wajah yang benar-benar hanya pasrah menerima hukuman dari Atlas.

Disepanjang jalan, hanya ada keheningan saja sekali-kali Lara menatap kearah suaminya namun tidak ada sama sekali Atlas menoleh kearahnya.

Hukuman

Setelah satu jam lebih mereka tiba dibagasi Apartemennya, dimana Atlas turun lebih dulu saat mobil sudah terparkir lalu dia berjalan mengarah pintu Lara dan membukakannya.

Wajahnya begitu sangat serius sekali, tatapannya sangat tajam kepada Lara sehingga membuat Lara merasa takut.

" Turun" perintah Atlas

Lara menghelankan nafasnya dalam-dalam, lalu melangkahkan kakinya kearah luar mobil, setelah dia sudah keluar dimana Atlas menggenggam tangan Lara sangat erat sekali.

Dia menutup pintu mobilnya begitu sangat kasar sehingga membuat Lara terperanjat kembali.

Setelah itu, Atlas menarik Lara dengan tegas namun masih ada lembutnya mereka masuk kedalam lobby lalu berjalan mengarah Lift.

Saat tiba dengan cepat Atlas membawa Lara masuk dan menekan tombol kelantai 3, hanya ada keheningan didalam Lift tersebut sekali-kali Lara menjenguk wajah Atlas.

Tetapi wajahnya sangat fokus kedepan tanpa melihat Lara disampingnya lagi.

Ting!

Mereka tiba dilantai 3, dengan cepat mereka melangkahkan kakinya saat pintu Lift terbuka hanya beberapa meter saat keluar dari Lift tibalah dikamar mereka.

Atlas membuka pintunya lalu masuk kedalam, niatnya Lara ingin melarikan diri dari Atlas namun itu tidak bisa.

" Aku ingin membersihkan diri terlebih dahulu" kata Lara yang bersiap-siap ingin pergi

" Jangan melarikan diri dariku Honey" jawab Atlas sambil menahan lengannya Lara

Lara mencebirkan bibirnya sambil menatap kearah Atlas.

" Sekarang ikut aku, aku perlu penjelasanmu kali ini"

Atlas membawa Lara duduk disofa, lalu dia menarik Lara dan mendudukkannya diatas pangkuannya agar Lara selalu menatap wajahnya.

" Jelaskan bagaimana kamu bisa berbohong seperti itu?" tanya Atlas dengan nada dinginnya

" M-maaf Hubby"

"Apakah kamu tau pekerjaanmu begitu banyak namun kamu malah mengirimkan surat sakit kepada kepala penanggung jawabmu"

Lara semakin mencebirkan bibirnya saat mendengar ucapannya Atlas.

" Kamu memberikan aku pekerjaan begitu banyak Hubby, itu membuatku sangat setres"

" Jika tidak mau setres maka resign saja"

" Tidak mau" jawab Lara dengan cepat

" Jika tidak mau seharusnya kamu belajar tanggung jawab atas pekerjaanmu Lara, kamu tau kan? Kamu adalah Ketua Pemasaran bisa-bisanya kamu memberikan kepada tim kamu, jika semuanya hancur apa kamu mau menanggung semuanya?"

Lara menggelengkan kepalanya dengan wajah yang begitu sendu, Atlas sebenarnya tidak bisa marah kepada Lara namun kali ini dia harus tegas karena Lara sudah berani untuk berbohong kepada dirinya.

Atlas menghelankan nafasnya dalam-dalam saat melihat wajah Lara yang begitu sendu.

" Sekarang, aku ingin kamu menjalankan hukumanmu" kata Atlas dengan seriusnya

" Tapi Hubby-", " Tidak ada kata membantah Honey kau tau bukan aku paling tidak suka dibohongi" sahut Atlas

Lara benar-benar tidak bisa membantah kali ini karena dia memang salah, dimana dengan cepatnya Atlas menggendong Lara membawa ketempat tidur.

Saat tiba disana perlahan-lahan Atlas merebahkan tubuhnya Lara, lalu dia akan mulai menghukum Lara dengan cara harus melayani dirinya.

" Sekarang, terimalah hukumanmu Honey sejak dua hari aku pergi perjalanan dinas rasanya aku sangat merindukan erangan dan desahanmu" kata Atlas dengan nada menggodanya

" Itu memang kamunya saja yang mesum Hubby" jawab Lara dengan ketusnya

Atlas hanya terkekeh mendengar jawabannya Lara, memang benar apa yang dikatakan Lara.

Tanpa basa-basi lagi Atlas memulai semuanya, iyah kali ini Lara hanya bisa pasrah saja tidak toh dengan suaminya sendiri jugakan.

*********

Ting!

Notif di Group Lara berbunyi,, dengan cepatnya Lara mengambil ponselnya tepat disamping meja tempat tidurnya.

" Bagaimana? Lo baik-baik saja Lara?" Adella

" Baik apaan, encok pinggang gue digempur Atlas selama satu jam lebih" Lara

" Hahaha gitu ya yang punya suami, hukumannya diatas ranjang" Angel

" Makanya jangan berbohong sama suami, nah sekarang nanggung akibatnya sendiri kan" Keyla

" Gue sumpahin ya kalian nanti dapat suami yang nafsuan nya lebih diatas Atlas, biar lo pada ngerasai digempur berjam-jam" Lara

" Hahahaha" ketiganya

Lara yang tidak sadar Atlas sudah keluar dari kamar mandi karena dia asyik bermain ponselnya.

" Honey, gak mandi?" tanya Atlas yang mengeringkan rambutnya pakai handuk

" Mandi Hubby" jawab Lara dengan cepat

Dia melemparkan ponselnya diatas tempat tidurnya, karena jika Atlas sudah berbicara maka tidak ada kata sabar.

Lara beranjak dari tempat tidurnya lalu melangkahkan kakinya kearah kamar mandi.

********

Setelah 15 menit, Lara telah selesai mandi dia pun keluar dari kamar mandinya saat ingin melangkahkan kakinya mengarah Walk-i closet tiba-tiba Atlas menegurnya.

" Bajumu sudah aku siapkan Honey" kata Atlas membuat Lara menoleh kearahnya

" Dimana?" tanya Lara

" Ditepi tempat tidur" jawab Atlas yang sibuk dengan ponselnya Lara

Lara hanya mengangkat kedua bahunya, lalu mendekat kearah tepi tempat tidur.

Ternyata baju yang disiapkan oleh Atlas adalah lingerie berwarna ungu muda. Wajah Lara seketika menjadi cemberut.

" Sudah pakai saja, aku sudah kamu memakai baju itu Honey"

" Tapi gak juga harus baju ini Hubby"

" Pakai saja, no bantahan"

Lara menghelankan nafasnya dalam-dalam, lalu memakain baju pilihan Atlas iya tentu saja hanya lingerie seksi lalu bersama celana dalam saja tanpa bra yang disiapkan oleh Atlas.

Setelah Lara sesudah memakainya, Atlas menepuk-nepuk disampingnya menandakan dia memanggil Lara untuk bergabung bersamanya.

Tidak lupa Atlas mengambil pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya Lara. Saat Lara naik keatas tempat tidur dengan cepatnya Atlas mengerikan rambutnya.

" Setelah ini tidur, jangan ada lagi permainan" kata Lara membuat Atlas terkekeh

" Apa kamu begitu lelah Honey?"

" Sudahlah Hubby, besok harus masuk bekerja aku yakin kamu sudah mengirimkan ke emailku"

" Jelas sudah dong, besok kamu akan terkejut melihatnya"

" Sudah ku duga"

Atlas hanya terkekeh saat mendengar keluhannya Lara, dengan wajah pasrahnya membuat Lara tidak bersemangat hidup.

Dia tau itu bukan sebatas pekerjaan saja, namun itu adalah hukuman dia karena sudah berbohong kepadanya.

Psikopat

Hari berganti pagi, dimana sinar matahari menyinari kamar Atlas dan Lara.

Dengan perlahan-lahan Lara membuka matanya, lalu meraba-raba diatas mejanya untuk mengetahui jam berapa sekarang ini.

Ternyata tepat jam 6 pagi, Lara menurunkan tangan Atlas dari perutnya lalu bangun karena harus bersiap-siap berangkat kantor.

Namun hal yang membuat Lara kesal adalah tingkahnya Atlas menarik kembali agar Lara masuk kedalam pelukannya.

" Hubby, aku harus mandi setelah itu siapkan sarapan untuk kita"

" Tunda beberapa menit dulu Honey, aku masih ingin seperti ini" kata Atlas sambil memeluk Lara dengan erat

" Ayolah, nanti aku telat Hubby"

" Menunda waktu sedikit tidak apa-apa Honey"

" Itu bagimu karena kamu Bosnya, lalu aku hanya karyawan saja yang harus turun tepat waktu" protes Lara dengan nada ketusnya

Atlas hanya terkekeh mendengar protesnya Lara, dia sangat suka sekali membuat Lara begitu emosi dipagi hari.

Bukannya ingin melepaskannya, namun Atlas semakin membawa Lara kedalam pelukannya lalu mencium lehernya Lara sehingga membuat Lara benar-benar marah.

" Hubby cukup, ayo waktunya kita bangun"

" Honey, aku ingin lagi"

Mata Lara terbelalak saat mendengar ucapannya Atlas, kini dia mencoba untuk lepas dari pelukannya Atlas.

" Tidak ada kata mau Hubby, sekarang bangun dan mandi kita harus berangkat kerja" teriak Lara

Atlas semakin tertawa mendengar jeritannya Lara yang ingin lepas, namun dia semakin memeluknya.

" Bagaimana hari ini kita tidak usah masuk saja Honey? Kita gunakan waktunya untuk bersama-sama seharin"

" Tidak!" jawab Lara dengan cepat membuat Atlas semakin tertawa" Ayolah Hubby, kita harus bangun"

Atlas malah melayang diatas tubuhnya Lara hal itu benar-benar membuat Lara semakin marah dan kesal.

" Hubby" teriak Lara

" Ayo sekali saja Honey, lalu setelah itu kita mandi bersama dan berangkat kekantor"

" Kau Psikopat yang mesum Hubby" teriak Lara yang membuat Atlas semakin tertawa

********

Setelah jam 7 pagi, Lara dan Atlas telah selesai membersihkan dirinya dimana raut wajah Lara benar-benar sangat kusut karena kesal kepada Atlas.

Gara-gara dia melakukan dipagi hari jadinya dia tidak sempat untuk membuatkan sarapan. Atlas hanya tertawa dan mendekat kearah istrinya lalu melingkarkan tangannya kembali dipinggang Lara.

" Wajahnya jangan ditekuk begitu Honey"

Lara semakin membuat raut wajahnya sangat jelek sekali dia sangat kesal kepada Atlas.

Atlas tertawa sangat puas melihat Lara begitu kesal kepadanya.

" sudah sana siap-siap, udah jam berapa ini? Aku akan telat Hubby"

" Tidak apa-apa telat sedikit Honey"

" Kamu telat tidak apa-apa karena kamu Bosnya, jika aku telat maka gajihku akan dipotong"

Atlas kembali tertawa mendengar jawabannya Lara.

" Baiklah-baiklah, aku tidak akan tanggung jawab atas pemotongan gajimu Honey"

" Cih! Dasar padahal dia juga yang membuat diriku telat kini langsung lepas dari tanggung jawabnya saat masalah pemotongan gajih" gerutunya Lara

Setelah beberapa menit Lara maupun Atlas kini mereka telah selesai bersiap-siap, dimana Lara dengan sibuknya mengambil id card namanya, tas serta ponselnya.

Lalu dia berjalan dengan cepat mengarah pintu karena waktunya benar-benar sudah sangat mepet sekali.

Lara tidak ingin berangkat bersama Atlas karena dia takut jika ketahuan para karyawan disana, karena Atlas ada dambaan mereka semua.

" Kamu sudah ingin berangkat Honey?" tanya Atlas melihat Lara yang tengah siap-siap

" Udah hampir terlambat aku Hubby, kalau begitu aku berangkat dulu"

" Eh tunggu sebentar" kata Atlas sambil menahan lengannya Lara

" Apa lagi Hubby? Aku akan benar-benar telat jika kamu selalu menahanku" protesnya Lara

Atlas menarik Lara sehingga mendekat kearahnya, lalu dia melingkarkan tangannya dipinggan Lara.

" Apa kamu lupa dengan aktivitas setiap pagi sebelum berangkat bekerja hm?"

" Ya Tuhan" gerutunya Lara

Atlas hanya tertawa saja betapa lucunya wajah Lara yang begitu lupa dengan aktivitas setiap pagi jika sebelum berangkat bekerja.

Cup!

" Sudah kan? Kalau begitu aku berangkat dulu bye Hubby" kata Lara yang ingin melepaskan tangannya Atlas

" Belum Honey, itu bukan aktivitas pagi hari" sahut Atlas dengan nada menggodanya

" Ya Tuhan Hubby, aku akan benar-benar telat ini"

Atlas tidak peduli dengan keluhannya Lara, kini dia mendekatkan wajahnya lalu mencium bibirnya Lara dengan sangat dalam sekali.

Lara hanya terpaksa membalas ciumannya tersebut agar dia bisa lepas dari Atlas. Setelah beberapa menit waktu berjalan Lara melepaskan hal itu membuat raut wajah Atlas cemberut.

" Sudah ya, aku harus berangkat Hubby kamu hati-hati diperjalanan nanti, Bye" kata Lara dan pergi begitu saja

Brak!

Suara pintu tertutup dengan kasarnya membuat Atlas hanya tertawa melihat tingkah Lara yang begitu takut telat kekantor.

*********

Jam 07:50, akhirnya Lara tiba dikantornya dengan langkah kaki yang sangat cepat dia berlari menuju lift dan masuk.

Karena 10 menit lagi jam kerjanya akan dimulai, setelah tiba dilantai 2, dengan cepat Lara keluar dan memasang id card namanya dan masuk kedalam ruangannya.

Bisa dilihat sudah banyak karyawan yang lainnya berdatangan, kini Lara langsung duduk dikursinya dan menyalakan komputernya.

" Morning beb" sapa Jessica

" Morning too beb, apa kamu sudah dapat email dari bos?"

" Tentu saja sudah, kamu cepat deh cek kamu tau kan bos kita tidak suka pekerjaan ditunda begitu lama"

Lara menganggukkan kepalanya lalu mengotak-atik komputernya membuka diarah emailnya.

Saat terbuka, seketika mulut Lara menganga saat melihat betapa banyaknya email masuk dari Atlas.

" Dasar bos psikopat" gerutunya Lara

Lara merebahkan kepalanya didepan komputernya, Jessica merasa penasaran dia melihat kearah komputer Lara.

" Ya Tuhan banyak sekali, dalam satu email saja sudah banyak betul yang harus dikerjakan lah ini ada 10 email sampai kapan kamu mengerjakannya"

" Aaarrrgghh dasar manusia psikopat bisa-bisanya memberikan pekerjaan terlalu banyak kepadaku" gerutunya Lara

Lara benar-benar merasa frustasi, ini bukan sebatas pekerjaan saja namun sebagai hukumannya kemarin.

" Bos datang, cepat kerjakan pekerjaanmu" tegur Jessica

Lara mendongakkan wajahnya untuk menatap Atlas yang lewat diruangannya, bukannya tersenyum namun tatapan tajam Lara kepada Atlas membuat pria itu hanya tersenyum manis.

" Tunggu saja kamu Hubby, tidak ada kata jatah malam ini" gumam Lara dalam hatinya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!