The Great Hidden Cabinet
Dunia Baru
Kazuya berdiri di tengah padang rumput luas, dengan pegunungan tinggi di kejauhan. Angin dingin menyapu wajahnya, bikin dia tambah bingung.
Kazuya Hanz
Lah Anjir, Gue dimana woy WATDEHELL
Sistem
"Selamat datang, Kazuya Hanz. Anda telah dipilih untuk memasuki Dunia Isereon. Status Anda telah diaktifkan."
Kazuya Hanz
"Lah Siapa lu?! Jangan asal manggil nama gue, woy!" Bjir Goib cuy😱
Tiba-tiba, panel transparan muncul di depan matanya. Tulisan-tulisan aneh perlahan berubah jadi bahasa yang dia ngerti.
Sistem
[STATUS WINDOW]
Nama: Kazuya Hanz
Usia: 17 Tahun
Ras: Human
Job: Novice
Skill: Immune (Unique)
Kazuya Hanz
"Immune? Baru tau gua Skill Imun?! Apa gunanya skill nggak jelas kayak gini? Senonton gua gak kayak gini perasaan. Gue mau jurus api, atau pedang suci kek!"
Gerutuan Kazuya terhenti pas dia denger suara langkah berat dari belakang. Pas dia nengok, seekor monster mirip anjing hitam dengan mata merah terang lagi merangkak keluar dari semak-semak.
Kazuya Hanz
"Dahlah! Kalau gue mati, gue mati sekalian aja!"
Monster itu nerjang. Tapi pas cakar tajamnya hampir nyampe muka Kazuya, sesuatu yang nggak keliatan ngeblok serangannya. Monster itu terpelanting ke belakang.
Kazuya Hanz
"Lah?! Gua nggak ngapa-ngapain, kok dia kena mental sendiri?" Ngebug kah?
Tiba-tiba tubuh Kazuya ngeluarin semacam aura aneh. Monster itu coba nyerang lagi, tapi aura itu langsung mantulin dia kayak kena dinding tak keliatan.
Sistem
"Skill Immune telah aktif.
Anti-skill 'Repulsion' diproduksi.
Efek: memantulkan serangan fisik dalam radius dekat."
Kazuya Hanz
"Gila... Jadi ini gunanya skill gua? Gua kebal terus musuh kena balik? Tapi kenapa mesti ngerasain serangan dulu untung gak kena?! Sadis amat!"
Dengan sedikit keberanian—dan keberuntungan—monster itu akhirnya nyerah setelah beberapa kali terpental. Kazuya berdiri dengan napas berat, nyoba ngerti situasinya.
Kazuya Hanz
"Dunia macam apa ini? Gue baru dateng udah disambut beginian!" kayak chat grup pagi-pagi di spam sticker rudal balistik
Sebelum dia sempet mikir lebih jauh, seorang cewek muda dengan rambut perak muncul di atas bukit. Jubahnya bergoyang kena angin, dan tongkat sihir di tangannya kelihatan nyala samar-samar.
Ena Grell
"Hebat. Gue kira lu bakal mati barusan."
Kazuya Hanz
"Nah cocok akhirnya ada manusia, Lu siapa lagi?! Mau ngasih kejutan apaan lagi nih?!"
Ena Grell
"Santai, bocah. Nama gue Ena. Gue penjaga dari Akademi Esfera. Lu pasti yang baru nyasar ke sini, ya? Keliatan banget amatirnya."
Kazuya Hanz
"Amatir apaan?! Baru semenit gue di sini, udah dikejar anjing setan!"
Ena Grell
"Wkwkwk. Ya wajar, ini dunia di mana yang kuat yang berkuasa. Kalau nggak mau mati, mending ikut gue ke akademi."
Kazuya Hanz
"Tunggu dulu. Jangan deket-deket dulu. Jelasin ke gue, kenapa gue harus ikut lu? Emangnya Akademi apaan itu?" Gak ada semacam Mas Rusdi disana kan?🤨
Ena Grell
"Dasar nggak sabaran. Akademi Esfera itu tempat buat ngajarin orang kayak lu biar nggak mati cepat di dunia ini. Skill lu memang unik, tapi tanpa ngerti cara pakainya, itu cuma bakal jadi tiket mati pelan-pelan."
Kazuya Hanz
Cueh... Jadi gue harus belajar, gitu? Kenapa harus gue yang kena apes begini emangnya ada kewajiban?"
Ena Grell
"Kenapa? Karena Sistem Dunia milih lu. Kalau nggak suka, ya salahin takdir. Tapi gue serius, kalau nggak ikut gue, lu nggak bakal tahan sehari."
Kazuya akhirnya nurut. Ena bawa dia ke Akademi Esfera sambil jelasin dasar-dasar dunia ini. Meski nggak rela, Kazuya mulai nyadar dia nggak punya pilihan lain.
Sistem
"Selamat, Anda telah menyelesaikan ujian pertama. Persentase misi meningkat: 10%."
Kazuya mengikuti Ena menuju akademi, dengan berbagai pertanyaan berkecamuk di kepalanya. Satu hal yang pasti—dunia ini nggak bakal ngebolehin dia lemah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!