Permainan Tak Terduga
Terjebak dalam permainan
Lira
Kalian di mana? Aku nggak tahu kenapa aku bisa di sini.
Dina
Aku juga nggak tahu. Aku terbangun di dalam ruangan yang gelap.
Arka
Ini gila, kita semua kayak terjebak dalam labirin. Ada pintu, tapi nggak bisa dibuka.
Bima
Tadi aku coba buka pintu, nggak bisa. Kita harus cari cara keluar.
Zara
Kita nggak bisa cuma duduk diam! Harus ada yang tahu gimana caranya keluar dari sini.
Raka
Kita harus tenang. Mungkin ada petunjuk di sekitar sini.
Suara misterius terdengar dari speaker
Suara misterius
Selamat datang, kalian terjebak dalam Permainan Tak Terduga. Lima dari kalian adalah pemain, dan lima lainnya adalah pengawas. Untuk keluar, kalian harus memenangkan serangkaian tantangan. Kalah, dan kalian akan mati. Jangan coba-coba melarikan diri. Setiap langkah kalian diawasi.
Lira
Apa maksudnya? Kalian dengar itu? Mereka bilang kita nggak bisa kabur!
Arka
Jadi kita harus mainin permainan ini? Ini nggak bener.
Zara
Tapi kita harus bertahan hidup, kan? Gimana kalau salah satu dari kita... udah disiapin jadi pengkhianat?
Dina
Jangan panik dulu. Kita harus lebih hati-hati.
Suara misterius
Permainan pertama dimulai. Temukan siapa yang di antara kalian yang telah dipilih untuk mengkhianati tim. Salah satu dari kalian adalah orang yang menjebak kalian. Jangan percayakan siapa pun tanpa bukti. Mulailah.
Bima
Jadi ada yang bakal khianatin kita? Ini... gila.
Mika
Tunggu, aku nggak paham. Apa maksudnya orang menjebak kalian?
Irfan
Kita nggak bisa cuma duduk dan nunggu jawaban. Kita harus menemukan siapa orang dalam itu secepatnya.
Tiba-tiba, seorang pria masuk ke ruangan mereka, memakai topeng kelinci yang besar dan menyembunyikan sebagian wajahnya.
Reza
Itu... siapa? Kenapa dia pakai topeng kelinci?
Zara
Ini aneh banget. Siapa yang tahu dia?
Arka
Aku nggak tahu. Dia nggak ada di antara kita sebelumnya.
Mika
Kita harus lebih hati-hati. Bisa jadi dia udah siapin strategi buat ngalahin kita.
Bima
Tapi, dia kelihatan tenang banget. Mungkin dia udah tahu apa yang bakal terjadi.
topeng kelinci
Jangan salah paham. Aku bukan musuh. Aku hanya ingin melihat siapa yang bisa bertahan. Ini bukan cuma permainan, ini ujian sejati. Kalian harus bekerja sama. Tapi... jika kalian salah menilai, itu bisa jadi kesalahan fatal.
Reza
Ada yang nggak beres dengan ini. Kita nggak bisa cuma percayain dia.
Zara
Dia bilang kita harus bekerja sama, tapi kita nggak tahu dia siapa!
topeng kelinci
Jangan khawatir. Aku di sini untuk mengawasi. Satu langkah salah, dan kalian akan kehilangan segalanya. Jangan lupa, ada pengawas di antara kalian.
Irfan
Pengawas? Apa maksudnya? Apa dia bilang ada pengawas di sini?
Mika
Kalau pengawas itu ada di antara kita, berarti kita nggak bisa percaya siapa pun. Siapa yang bisa jadi pengawas?
Lira
Oke, kita harus benar-benar hati-hati. Kita nggak tahu siapa yang kita hadapi.
Arka
Setuju, kita nggak bisa main-main. Harus ada yang mulai curiga sama yang lainnya.
Dina
Mungkin kita harus mulai bertanya-tanya. Siapa yang tahu terlalu banyak tentang permainan ini?
Tiba-tiba, suara dari speaker terdengar lagi.
Suara misterius
Waktu habis. Jika kalian tidak bisa menemukan siapa pengkhianatnya dalam waktu 10 menit, permainan ini akan berakhir. Kalian akan mati satu per satu.
Reza
Gawat! Waktu terus berjalan, kita nggak bisa terus bingung. Kita harus cari bukti!
topeng kelinci
Satu langkah salah, dan kalian akan menyesal. Saya akan menunggu di sisi lain.
Lira
Apa maksudnya? Menunggu di sisi lain? Kita harus ambil langkah tegas. Siapa yang punya ide?
Arka
Mungkin kita harus mulai menebak-nebak siapa yang selama ini nggak terlalu banyak bicara atau kelihatan terlalu ‘tenang’.
Bima
Jangan langsung menuduh orang, kita harus kumpulkan bukti.
pertandingan dimulai
Lira
Kita harus segera tentukan siapa yang paling mencurigakan. Waktu kita tinggal sedikit.
Dina
Aku setuju sama Lira. Siapa yang paling banyak tahu soal permainan ini?
Bima
Aku nggak tahu, tapi kalau aku lihat, Mika tuh kayaknya nggak banyak ngomong, deh.
Mika
Apa sih, Bima? Aku cuma nggak tahu harus ngomong apa. Ini kan gila!
Zara
Jangan langsung nuduh orang tanpa bukti, guys. Mungkin kita semua udah terjebak di sini, dan malah nambah masalah kalau saling tuduh.
Irfan
Tapi, Zara, kita nggak bisa diam aja. Pengkhianat ini pasti tahu cara melawan kita. Kita harus mulai perhatikan siapa yang aneh.
Tiba-tiba, suara dari speaker terdengar lagi.
Suara misterius
Kalian punya 5 menit lagi untuk menentukan siapa yang orang dalam di antara kalian. Jika kalian gagal, semua akan terlambat.
Arka
Gila, kita harus cepet cari tahu. Aku mulai curiga sama Raka... sejak tadi dia terlalu tenang.
Dina
Bener, Arka. Raka dari awal kelihatan terlalu siap. Tapi, kenapa dia pakai topeng kelinci? Itu kayak sengaja banget, kan?
Reza
Aku juga curiga, tapi kita nggak boleh langsung ambil kesimpulan. Raka tuh... kayaknya terlalu tahu banyak.
Bima
Liat aja, dia cuma diem dan dengerin kita. Bisa jadi dia udah tahu apa yang harus dia lakuin.
topeng kelinci
Kalau kalian nggak bisa menemukan siapa yang di antara kalian sudah dipilih, permainan ini akan berakhir. Tapi ingat, aku bukan musuh kalian, hanya pengawas. Jangan salah langkah.
Arka
Itu jawaban yang aneh. Kenapa dia bilang "pengawas"? Kita udah tahu kan? Pengawas itu ada di antara kita...
Lira
Gila, ini udah di luar logika. Kalau kita salah pilih, siapa yang bakal jadi korban?
Zara
Raka... Kenapa dia cuma duduk diem? Aku nggak bisa ngerasain apa-apa dari dia. Apa dia cuma pura-pura nggak tahu?
Irfan
Jangan gegabah, Zara. Kita harus cari bukti. Kalau dia ternyata bukan orang dalam, kita bisa disalahkan.
Dina
Aku masih ragu, guys. Apa kita nggak seharusnya lihat siapa yang nggak bisa dipercaya berdasarkan perilakunya selama ini? Mungkin orang dalam itu emang udah disiapkan sejak awal.
Reza
Mungkin Dina bener. Kita nggak bisa cuma lihat siapa yang diam, tapi juga siapa yang terlalu aktif. Misalnya, Mika. Dia nggak ngomong banyak, tapi setiap kali ada kesempatan dia selalu ada.
Mika
Apa-apaan sih kalian? Aku cuma diam karena nggak tahu harus ngomong apa!
Suara misterius
Waktu habis. Sekarang pilih siapa yang menurut kalian orang dalam. Jika kalian memilih dengan salah, satu dari kalian akan hilang.
Bima
Gawat. Kalau kita pilih salah, siapa yang bakal hilang?
Arka
Raka, kamu kenapa diem aja? Apa kamu tahu sesuatu?
topeng kelinci
Jangan terlalu cepat menuduh. Biar saya yang menentukan, siapa yang benar-benar bisa dipercaya.
Lira
Ini waktunya. Kita harus sepakat. Siapa yang kalian curigai paling keras?
Dina
Aku curiga sama Mika. Kelihatan aneh aja dia.
Zara
Aku lebih curiga sama Raka. Dia udah terlalu siap dari awal.
Irfan
Bima, kamu setuju nggak?
Bima
Setuju sama siapa? Aku nggak tahu, guys... aku cuma bingung.
Reza
Kita nggak punya waktu lagi. Kalau kita salah pilih, semuanya selesai.
Mika
Oke, aku yang salah. Aku bakal keluar dari tempat ini dan pergi... biar kalian bisa menang.
Suara misterius
Pilihan telah dibuat. Selamat, kalian memilih dengan benar. Tapi ingat, ini hanya permulaan.
Lira
Apa? Maksudnya... Mika bukan orang yang ada dibalik ini?
topeng kelinci
Kalian berhasil melewati babak pertama, tapi jangan terlena. Masih ada lebih banyak ujian yang harus kalian lewati.
Dina
Jadi... siapa yang beneran orang ada dibalik ini semua?
Bima
Apa yang tadi terjadi?
topeng kelinci
Permainan berlanjut. Sekarang kalian harus berpikir lebih cerdas. Salah satu dari kalian tidak akan bisa bertahan lama.
perang kepercayaan
Lira
Kita berhasil melewati babak pertama, tapi siapa sebenarnya orang di balik permainan ini? Kalau Mika bukan, berarti orang itu masih di antara kita.
Dina
Kita nggak bisa langsung percaya semuanya aman. Ini baru permulaan, kan?
Zara
Lalu apa selanjutnya? Kita cuma duduk manis sampai disuruh permainan baru?
Arka
Enggak, kita harus bergerak. Kita cari petunjuk di tempat ini. Mungkin ada sesuatu yang bisa kasih kita keunggulan.
Tiba-tiba, Topeng Kelinci kembali mengirim pesan.
topeng kelinci
Kalian terlalu percaya diri. Permainan ini tidak hanya menguji logika kalian, tapi juga kepercayaan. Babak kedua akan menguji itu.
Bima
Kepercayaan? Gimana caranya?
Reza
Pasti ada trik di balik ini. Mereka nggak cuma ngomong buat pancing emosi kita.
Shinta
Kalau mereka ingin menguji kepercayaan, berarti kita harus siap-siap untuk saling diuji.
Suara Misterius terdengar lagi
Suara misterius
Babak kedua dimulai. Kali ini, dua peserta akan ditempatkan di ruangan terpisah. Hanya satu dari mereka yang akan kembali. Kalian harus memilih siapa yang akan masuk.
Lira
Apa? Ini... gila. Kita harus memilih siapa yang bakal masuk ke ruangan itu?
Dina
Itu berarti... salah satu dari mereka akan mati.
Irfan
Ini nggak bisa diterima. Kenapa kita harus pilih siapa yang masuk? Kenapa bukan mereka yang putusin?
Zara
Karena itu intinya. Mereka mau kita saling tuduh dan menghancurkan kepercayaan.
Raka
Kalau kita nggak pilih, semuanya mungkin akan dihukum. Kita harus buat keputusan cepat.
Arka
Oke, kita nggak punya pilihan. Tapi siapa yang mau?
topeng kelinci
Jangan terlalu lama berpikir. Waktu kalian hanya lima menit.
Lira
Aku nggak mau memilih siapa pun. Ini nggak adil. Kita nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi di ruangan itu. Kita cuma bikin salah langkah lagi kalau langsung milih tanpa diskusi.
Bima
Kalau begitu, aku yang masuk. Daripada kita ribut nggak jelas, lebih baik aku yang coba.
Dina
Bima, jangan! Kita nggak tahu apa yang ada di ruangan itu.
Bima
Tenang aja. Kalau aku nggak kembali... anggap ini caraku bantu kalian.
Suara misterius
Keputusan diterima. Bima akan masuk ke dalam ruangan.
Reza
Semoga dia baik-baik saja. Tapi kenapa rasanya... ini terlalu mudah?
Bima berdiri di depan pintu besar yang terbuka perlahan. Di dalamnya, ruangan itu terlihat kosong, hanya ada meja kecil dengan dua benda di atasnya: sebuah kunci dan pisau kecil. Di dinding ruangan terdapat tulisan besar berwarna merah:
"Hanya satu jalan keluar. Gunakan salah satu."
Bima
Apa ini? Pilih kunci atau pisau? Ini jebakan apa lagi?
Bima mengambil kunci dan mencoba membuka pintu lain di ruangan itu, tapi pintunya tidak bergerak sedikit pun. Ketika dia berbalik, pintu tempat dia masuk sudah tertutup.
Bima
Sial, ini jebakan. Mereka nggak mau aku keluar hidup-hidup, ya?
Di atas meja, ada catatan kecil yang berbunyi:
"Kunci adalah harapan. Pisau adalah keputusan. Pilih dengan hati-hati, karena satu pilihan bisa mengorbankan yang lain."
Zara
Lama banget, kenapa Bima nggak kasih kabar?
Arka
Mungkin dia nggak bisa. Siapa tahu di dalam ruangan itu nggak ada sinyal.
Reza
Atau mungkin dia sedang dihadapkan dengan keputusan sulit.
topeng kelinci
Jangan terlalu khawatir. Pilihan Bima akan menentukan nasib kalian juga.
Shinta
Apa maksudnya? Apa yang dia pilih bisa memengaruhi kita?
Bima melihat pisau kecil itu dengan ragu. Jika dia memilih pisau, apa artinya dia harus melakukan sesuatu yang ekstrem? Tapi jika dia memilih kunci, apakah itu jalan keluar yang benar?
Bima
Ini pasti tes. Mereka mau lihat seberapa jauh aku bisa bertahan.
Dia akhirnya mengambil pisau kecil itu dan menyelipkannya di sakunya. Tiba-tiba, dinding ruangan itu bergeser, dan sebuah layar besar muncul, menampilkan wajah teman-temannya yang sedang menunggu.
Suara misterius
Bima, kamu telah memilih. Sekarang waktunya kembali ke kelompokmu.
Bima
Guys, aku kembali. Tapi aku nggak tahu apa keputusan ini benar atau salah.
Lira
Kamu baik-baik aja, kan? Apa yang terjadi di dalam?
Bima
Aku nggak tahu gimana jelasin ini. Mereka kasih aku dua pilihan, dan aku nggak yakin apa aku bikin keputusan yang tepat.
topeng kelinci
Jangan terlalu santai. Pilihan Bima telah mengubah segalanya. Babak berikutnya akan lebih sulit, karena sekarang ada konsekuensi yang harus kalian bayar.
Reza
Apa maksudnya? Apa yang berubah?
topeng kelinci
Salah satu dari kalian sekarang membawa hukuman untuk kelompok. Cari tahu siapa sebelum terlambat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!