" arghh lepasin" teriak Natasya
Natasya Maria gadis remaja yang saat ini sedang mendapatkan masalah karena seseorang lelaki yang sedang mabuk ingin memperkosa nya
" gak akan cantik ayok ikut Abang kita nikmatin malam kita" ucap laki laki asing
" gak Sudi" teriak Natasya
Natasya yang ketakutan pun menendang pria asing itu sampai kesakitan
" rasain Lo Natasya kok di lawan" ucap sinis Natasya
akhirnya Natasya lari dengan kencang
" argh bangsat guee di ikutin" ucap Natasya panik
mata Natasya tidak sengaja melihat sebuah mobil berwarna putih diam di sisi jalan dengan pintu kanan penumpang terbuka
Natasha lari ke arah mobil itu
sedangkan di mobil
" nath ban nya bocor, bawa kompa ban nya gak" ucap Daniel
Nathan Abimana lelaki tampan dan mapan perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana mna di luar negara atau dalam negara ia berusia 28 tahun dia seorang duda mantan istrinya meninggalkan dirinya saat dia sedang merintis perusahaan nya
dulu Nathan tidak SE kaya sekarang, dan ia baru sadar bahwa mantan istrinya hanya menginginkan harta nya
" ada di jok belakang" ucap Nathan
" yaudah gue pompa dulu nih ban nya Lo tungguin aja, tapi inget bayaran nya harus ada bonus nya ya" ucap Daniel
"sip" ucap Nathan
" terbaik emang Lo" ucap Daniel
Daniel berjalan ke arah belakang jok mobil dan mengambil pompa ban
Nathan hanya diam di jok penumpang sebelah kanan dengan pintu terbuka
Nathan hanya diam sambil memainkan ponsel nya
Tiba tiba
Brughhh
" tolongin gue ada orang jahat" ucap Natasya
Nathan hanya mengangkat satu halis nya
Natasya menelusup kan wajah nya ke dada bidang Nathan
Nathan mengedarkan pandangannya dan dia mendapatkan seorang laki laki mabuk dengan jalan tergesa gesa
Lelaki mabuk itu mendekat ke arah mobil saat melihat baju wanita yang dia cari sama persis seperti seseorang yang sedang di depan pintu mobil
" halo cantik kita ketemu lagi" ucap laki laki asing
Mata Natasya melotot mendengar nya
Natasya mendongkak dan melihat wajah lelaki yang sedang ia peluk
Natasya terpesona dengan wajah yang di depan nya bibir yang tipis tetapi merah alami dan alis yang sempurna idung bak selunjuran anak TK dan mata yang tajam
Tidak jauh berbeda Nathan pun terpesona akan kecantikan Natasha bulu mata yang lentik bibir yang kecil tipis plus merah hidung yang tidak terlalu mancung tapi juga tidak terlalu pesek
Natasya menahan tekuk Nathan dan mendekatkan wajah nya
Cup
Natasya mengecup bibir Nathan saat akan melepaskan nya Nathan menahan tekuk Natasya sehingga kecupan itu berubah menjadi lumatan dan aneh nya Natasya tidak memberontak atau melawan justru dia sangat senang
" manis " ucap Nathan
Natasha sadar dan membulat kan matanya
" arghh first kiss gue " teriak nya
" siapa yang duluan" tanya sinis Nathan
Natasya turun dari jok mobil nya
" mau kemana hemm", ucap Nathan
" pulang" singkat Natasya
" yakin gak takut" ucap Nathan
" enggak", judes Natasya
" yaudah tuh liat" ucap Nathan menunjuk dengan matanya ke arah ujung jalan yang gelap
Disana ada seorang laki laki yang tadi mengejar Natasya
" yakin gak takut Hem" ucap Nathan
" Aaaa gue takut" lirih Natasya
" masuk" ucap Nathan
" tapi beneran di anterin kan Lo gak akan culik gue" ucap Natasya
"gak" ucap dingin Nathan
akhirnya Natasya pergi ke rumah dengan di antarkan Nathan
Ke esokan harinya
"emhhh jam berapa nihh" lirih Natasya
Natasya melihat jam Ding Ding yang ada di sebelah kirinya
" emhh udah jam 5" lirih Natasya
Natasya bangun dari tidur nya dan langsung melaksanakan tugas nya sebagai seorang muslim
Singkat cerita jam sudah menunjukkan pukul 6:10
" aishh udah jam segini ajaaa males banget ngampus boleh bolos gak sih" lirik Natasya
Natasya langsung siap siap, Natasya memakai celana jeans kulot di padu dengan rajut dan rambut yang di gerai dan memakai sepatu senakers berwarna putih
" morning mamah papah" teriak Natasya
" morning to anak mamah" jawab Fara
" morning to putri papah" jawab Devan
Devan dan Fara adalah kedua orang tua Natasya mereka mempunyai pabrik yang di kelola Devan papah Natasya hidup Natasya serba kecukupan
" sini sayang sarapan dulu" ucap Fara
" okee mah"
Akhirnya semua duduk di meja makan, dan langsung sarapan tidak ada suara hanya ada deting sendok yang beradu
" mah pah nata ngampus dulu ya babay assalamu'alaikum" ucap Natasya
" waalikum salam "jawab Fara
Natasya langsung berangkat menggunakan motor matic nya Natasya enggan memakai mobil ke kampus karena menurut nya itu sangat mencolok
Sesampainya di kampus
Universitas negeri Jakarta
bangunan megah dan di dalam nya berbagai siswa dari daerah kota bahkan negara yang berbeda
"Aaaaaaaa Bebeb Gue akhirnya. ngampus" teriak Tania teman sekaligus sahabat Natasya mereka sudah sahabatan dari orok
" iyaaaa dong guee kan kangen Ama Lo" ucap Natasya dengan suara centil nya
" ahk bisa ae lu" ucap Tania sambil menepuk bahu Natasya
" eh eh Lo tauuuu gakk" heboh Tania
" apaan" ucap Natasya
" ada dosen baru anjay pengganti pak Edgar" heboh Tania
" masa sih, Lo tau dari mna" ucap Natasya
" itu loh di Mading kampus " ucap Tania
" yaudah lah ngapain ngurusi dosen baru" ucap Natasya
Singkat cerita
sesampainya di kelas
Kring kring kring waktu pelaksanaan pelajaran telah di mulai kring kring kring
" uhh cape juga yaa dari pangkiran jalan ke kelas jauh amat dahh" lirih Natasya
" sabar beb kenapa juga Lo ambil jurusan bisnis hayohh" ucap Tania
" ya kan gue mau kerja di kantoran" cengir Natasya
Saat Tania ingin mengucapkan sesuatu tapi harus terpotong karena suara dosen
" selamat pagi semuanya" ucap pak Doni
" pagi pak" jawab mereka serempak
" kenalin ini dosen baru kalian" ucap pak Doni
" oke silahkan pak, disini muridnya baik baik" ucap lirih pak Doni
Di pojok sana ada seorang gadis yang membulat kan matanya karena terkejut
"gue satu kampus sama tuh cowokk?WHATT" ucap Natasya dalam hati
" huaa gue gak mauu ketemu sama tuh cowok cabul" lirih Natasya dalam hati
Natasya hanya menundukkan kepalanya agar menghindari tatapan tajam Nathan dosen nya
Pak Doni meninggalkan kelas itu
"pagi semuanya" ucap Nathan
" saya dosen baru kalian", ucap dingin Nathan
" saya disini mengganti pak Edgar" ucap nya
" dan kenalkan nama saya Nathan Abimana" ucap nya
" salam kenal juga pak Nathan" ucap mereka
" panggil saja pak Abi" ucap Nathan
"oh baik pak Abi" ucap mereka
" baiklah karena saya ingin melihat wajah kalian dan mengenal kalian maka saat saya absen mohon berdiri", ucap Nathan tajam
Deg
" arghh kenapa sih tuh cowok gue sengaja yaa nunduk gini biar gak keliatan malah di suruh berdiri" dumel Natasya.
" kenapa sih Lo dari tadi kayak ngereog tuh bibir" bisik Tania
" eh eh tuh dosen nya cakep yaa" bidik Tania
" mata Lo buta cakep darimna" bantah Natasya
"Natasya Maria " teriak Nathan
Natasya membulatkan matanya saat nama nya di panggil
Nathan mengangkat satu halis nya
" apakah di absen", tanya Nathan
Semua murid langsung melihat ke tempat duduk Natasya
" ada kok pak" ucap salah satu murid
" ayok tas berdiri noh di panggil"bisik Tania
Akhirnya Natasya berdiri
" hadir pak", lirik Natasya sembari menunduk
Nathan menatap wajah Natasya dengan seksama
Bibir nya terangkat ke atas
"akhirnya" gumam nya
" duduk " ucap nya
SEGITU DULU YAA NANTI LANJUT LAGI
Komen yang positif ya okeeee
Singkat cerita bel istirahat pun berbunyi
Kring kring kring bel istirahat telah berbunyi
"akhirnya" gumam Natasya
"Oke karena bel istirahat sudah berbunyi jadi pelajaran kali ini saya tutup terimakasih dan sampai jumpa hari kamis silahkan istirahat" ucap Nathan
"oh ya Natasya ikut keruangan saya" ucap Nathan
"ah iya baik pak" ucap Alana
Nathan pun pergi meninggalkan kelas Natasya
Di kelas semua mata menatap heran pada Natasya
"eh tas Lo jadi simpanan pak Abi ya" ucap sera
Sera adalah anak dari buk indah guru BK di kampus Natasya, semua murid takut kepada sera karena Sera adalah anak dari guru BK mereka tidak ingin berurusan dengan Sera
"iya nih baru kenal udah di suruh ke ruangan curiga guee dia mau ngasih jatah upss" ucap Bella dayang Sera
"eh Lo ber dua gak ada kerajaan lain apa selain gangguin Tasya" ucap Tania
" udah gapapa tan, gue keruangan pak Abi dulu Lo duluan aja ke kantin oke, pesenin gue bakso sama coffe bawa ke taman belakang" ucap Natasya
" oh oke, emang nya pak Abi mau ngapain sih" geram Tania
" gue juga gak tau tan, gue duluan ya" ucap Natasya
" oke hati hati ya tas" teriak Tania
"sip" ucap Natasya sambil memberi jempol tangan nya
Sesampainya di ruangan dosen
Tok Tok Tok
"masuk" teriak Nathan
Ceklek suara pintu di buka
" ada apa ya pak Abi" tanya Natasya sambil menunduk
Nathan hanya diam ia sedang memperhatikan Natasya, menurutnya Natasya cantik punya body bak gitar spanyol tetapi mempunyai pipi yang chubby
" kamu wanita itu kan" ucap sinis Nathan
" a-anu wanita apa ya" ucap gugup Natasya
" wanita yang mencium saya," ucap sinis Nathan
Natasya yang mendengarnya pun sedikit emosi karena menurut nya Nathan lah yang salah dia hanya mengecup tapi Nathan malah melumat bibir nya
" eh pak Abi dengerin ya, gue cuma kecup tapi pak Abi malah ambil first kiss gue" teriak Natasya kesal
Nathan yang mendengarnya pun mencengang kaget wanita yang tadinya gugup sekarang mendadak menjadi pemarah
" bagus jangan pernah ngasih bibir kamu ke orang lain" ucap Nathan
" apaan ngatur bibir sayah tuh buat suami saya nanti bukan buat pak Abi" ucap Natasya kesal
" saya akan menjadi suami mu Natasya", gumam nya
"ahk apa pak" ucap Natasya
" tidak pokoknya jangan sampai bibir kamu, kamu berikan ke laki laki lain", tegas Nathan
" serah bapak lah" ucap Natasya jengah
" mau aku kasih ke pacar aku juga bukan urusan bapak" teriak Natasya kesal
" hemm gitu ya" ucap Nathan sambil berjalan mendekati Natasya
" e-eh pak ngapain jauh jauh sana" ucap Natasya gugup
Nathan terus maju sontak Natasya mundur dan dalam hitungan detik tubuhnya tidak bisa mundur lagi karena sudah mentok dengan dinding
Nathan memegang tekuk Natasya dan
Cup
Awalnya kecupan tapi lama kelamaan menjadi lumatan
2 menit kemudian
Huh hah huh hah
" bapak mau bunuh sayaa yaa" teriak Natasya
"ingat jangan pernah kasih bibir kamu ke laki laki lain" tegas Nathan
" bibir mu milik saya" tegas Nathan
", apaan bibir saya ya bibir sayaa lahhh" ucap Natasya
"ingat baby bibir mu hanya saya yang boleh menikmati nya" ucap Nathan
" baby baby matamu baby" ucap Natasya kesal
Dia memutar knok pintu dan
Brughhh
Suara pintu di banting lumayan keras
", lucu" ucap Nathan
Di luar
" argh kenapa tubuh gue gak nolak sih kalo ginikan gue kayak cewek murahan" gumam Natasya
Jujur saja Natasya sangat menikmati saat bibir nya di kecup atau di cium Nathan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!