NovelToon NovelToon

Transmigrasi Ke Dalam Game

Bab 1

Suasana terlihat sangat ramai dengan banyaknya murid yang berlalu lalang dalam kantin SMA. Alisa duduk seorang diri di salah satu meja. Yaa dia memang gadis yang tidak memiliki teman, dikarenakan dia dicap miskin di SMA. Samar-samar dia mendengarkan pembicaraan orang-orang di sebelahnya..

"Gilak, ini game seru banget !! Gue berharap masuk dalam ini !!" Ucap seorang gadis dengan rambut yang dikucir seperti ekor kuda.

"Game apa sih ?" Tanya salah satu temannya.

"Love story... Ahhh salting banget bacanyaa... Tapi antagonisnya ngeselin banget !! Huhh untung dia mati akhirnya !!" Jawab gadis tadi dengan antusias

"Emang kematian antagonisnya kek gimana ??" Tanya gadis berambut pendek yang mulai tertarik.

"Dia mati ditangan 3 male lead nya... Emang pantes sih ganjen banget dia" jawab gadis itu lagi.

"Ehhhh... Tapi bukannya salah satu Male lead nya itu kakaknya yahh ???" Tanya seorang gadis pendek. Yah dia memang memainkan game itu tapi baru level awal.

Alisa yang terganggu dengan suara bak toa mereka itu memutuskan untuk menyudahi makannya. Dan kembali ke kelas, ditengah perjalanannya dia memikirkan game itu... Karena memang banyak murid yang memainkannya dan sangat populer.

Dari yang dia tau game itu tentang kisah cinta Diana seorang gadis yang memiliki pangkat sebagai bangsawan yang rendah tetapi, diadopsi oleh seorang duke terkenal di kekaisaran Edinburgh. Dan diberi nama Diana De Euria... Diana didefinikan seperti malaikat polos dan ramah. Seketika dengan mudah merebut hati semua orang, Diana Mendapat begitu banyak kasih sayang.

Tak terasa sudah bel pulang sekolah, Alisa pergi keluar kelas, toh dia tidak memiliki jadwal ekskul apapun setelah ini. tetapi dari belakang ada yang memegang tangannya. Sontak dia langsung menarik tangannya dan menoleh.

"Ah.. maaf mengejutkanmu... apa kau akan pulang jalan kaki lagi ? Biarkan aku mengantarmu ?" Tanya Rendi

Alisa kaget dan membelalakkan matanya, seolah tak percaya.. sudah hampir 6 bulan tahun ia bersekolah di sana ada yang mempedulikannya... Biasanya semua orang di kelas nya menganggap seolah dirinya tidak pernah ada bahkan saat tugas kelompok pun tidak ada yang mau 1 kelompok dengannya.

"Apa... Itu... Tidak perlu.. lagipula aku sudah terbiasa jalan kaki" jawab Alisa Menunduk.

"Tapi itu sangat jauh... Santai aja.. biar ku antar" Rendi tetap menawarkan diri.

"Sungguh tidak perlu... Aku.. buru-buru permisi" Ucap Alisa langsung berlari keluar kelas.

Alisa berjalan dengan cepat dengan pipi yang merona, dia bermonolog dalam hatinya

("Gilakk ga mungkinn ga mungkin dia suka guee !! Tapi kenapa dia kekeh kayak gitu yahh astogeeee... Dia seharusnya tau guee miskin ga punya temen ditambah tampang gue ga bagus-bagus amat" )

Alisa berbelok ke toilet, membasuh mukanya di westafel dan melihat ke cermin. Saat itu toilet dalam keadaan sepi karena memang letaknya terpencil dari toilet lain.

"Masa sih... Dia..." Ucapnya memperhatikan wajahnya sendiri...

"Ahh !! Gue baru inget, buku matematika ketinggal di laci !Asshhh... Mana ada PR lagi huhhh... Harus gue ambil"

Alisa berbalik dan berlari menuju kelasnya.. saat melewati jendela dekat pintu tidak sengaja dia mendengar

"Apa-apaan sih elu sok sok an peduli Ama cewek miskin tadi ? Lu suka yah ahahhahahahaha" ucap Boby dan disambut tawa oleh yang lain.

Alisa mematung dan memilih untuk mengintip dibalik jendela, dia melihat Rendi dan teman-temanya mengobrol dalam kelas

"Enggaklah njir... Yah kali gue suka Ama modelan cewe kek gitu" balas Rendi sambil menyikut Boby.

"Lah Terus tadi elu ngapain Deket-deket dia terus akhir-akhir ini juga kalian sering ngobrol ?" Tanya Boby dengan suara tawa yang mulai memelan.

"Tcihhh gue juga males Ama dia, tapi kan tau sendiri bentar lagi study tour dan guru minta gue sebagai ketua kelas buat akrab in dia supaya dia punya temen gitu kek !! Tau sendiri dia orangnya pendiem kek orang bisu.. dipikir guru nantinya dia bakal terbiasa ngobrol Ama yang Laen gitu" jawab Rendi lagi dengan kesal.

"Mana Sudi gue deket-deket dia !! Baju Kumal kek begitu tampangnya juga kek orang ngemis!" Jawab Rendi lagi

Alisa tertegun akan pernyataan yang baru saja dia dengar. Suara itu seperti kehancuran dunia bagi dirinya. Bagaimana tidak, Alisa adalah murid pindahan dari SMA lain dia masuk SMA terkenal ini karena adanya tunjangan dan Beasiswa.

Meskipun dia masuk dengan beasiswa tapi bukan berarti dia bisa bebas dan tidak perlu hidup bersusah payah. karena dia juga harus kerja sambilan untuk memenuhi makan keluarganya.  Tapi mencari pekerjaan tidak semudah itu karena ada banyak juga yang membatasi umur dan penampilan. 

Pernah suatu hari dia menjadi pelayan di sebuah restoran dan tidak sengaja bertemu dengan teman-teman, emmm bukan lebih tepatnya murid sekelasnya. 

" Ehh kamu kan si gadis miskin itu ga sih ?!! " Tanya Siska primadona kelasnya. Ketika Alisa melintas di dekat mejanya yang dia Siska pesan. Alisa hanya mengangguk pelan,

Semua teman-temannya menertawakan Alisa. 

" Kamu mau dapat uang tambahan lebih ?? Nihh jilat sepatu ku dulu nanti tak kasih 50" ucap angel. Yang mengayun-ayunkan kakinya.

"ASIKKK 50 !! 50 !! Ahahahaahahah" yang lain menertawakan Alisa.

"Huhh... Aku ga butuh uangmu " ucap Alisa berlalu pergi tapi tangannya sudah lebih dulu di cekal oleh angel.

"Ihhh kok sombong amat sihhh dah tau miskin masih aja sombong !!" Karena sudah tidak bisa bersabar lagi Alisa langsung menghempaskan tangannya sampai tangan angel terlepas dan terkena meja.

" Lo berani-beraninya!! " Ucap Evi hendak menampar Alisa tapi tangannya sudah lebih dulu ditangkap. 

Seketika semua pelanggan yang awalnya berada jauh dari sana berkumpul dan melihat apa yang terjadi.  Bahkan manajer restoran juga langsung keluar 

"Apa-apaan ini Alisa ?!" 

"Pak, ini bukan salah saya. saya hanya mencoba untuk membela diri pak " ucap Alisa. 

"Bapak ga mau tau... Intinya kamu ngelakuin kekerasan sama pelanggan dan berbuat keributan kayak begini lagi !!" Kata manajer itu 

"Kamu saya pecat !!" Alisa tertegun bagaikan tersambar  petir di siang bolong. 

Semua pelanggan berbisik-bisik dan dari yang dia dengar mereka semua berpikir jika dirinya lah yang bersalah. Sejak saat itu tersebar rumor dalam kelas jika Alisa adalah gadis yang suka memukul orang lain tanpa alasan dan akhirnya banyak murid yang langsung menjauhinya tapi... Akhirnya setelah 5 bulan lebih ada orang yang mau mengajaknya bicara tentu saja dia sangat senang tapi setelah 2 Minggu dia mengetahui fakta ini.

Alisa membekap mulutnya menunduk dan menangis tanpa suara... Untungnya saat itu koridor kosong karena para murid sudah pulang dan ada yang mengikuti ekskul di lapangan.

Alisa menghapus air matanya dan menenangkan dirinya. Dia lalu masuk ke kelas, dan berjalan dengan santai dan menegakkan kepalanya melewati orang-orang yang membicarakannya tadi.

"Alisa..." Ucap Rendi

Bab 2

"Alisa..." Ucap Rendi

"Kenapa ?? Lanjutin aja kok.. anggep aja aku ga denger... Ohhh anggep aja B-I-S-U jugaa" Jawab Alisa menatap mereka semua.

Boby langsung menjawab "ternyata elu sadar juga yah kalau elu lagi diomongin di sini"

Mereka semua tertawa sedangkan Rendi justru menampilkan wajah bersalah.

"Elu tersinggung ?! Ga mungkin lah yah... Kan emang kenyataannya gitu.. kebo aja ga mau deket-deket sama lho ahahahahahah" sahut yang lain.

Alisa menatap mereka dengan penuh emosi. Andaikan membun*h orang tidak masuk penjara mungkin sudah dia lakukan dari tadi.

"Udah wey udahh" sahut Rendi menengahi.

"Dihhh apaan lu ren sok sokan banget ! Ahahahahaha... Bilang nya ga mau deket-deket... Ilfell... Jijikkk hehhhh" ucap Boby dan dibarengi tawa oleh yang lain.

Karena emosinya sudah naik ke puncak ubun-ubun. Alisa menendang bangku di samping mereka. Mereka semua langsung diam dan Alisa berbalik kearah mejanya.

Semua orang bengong menatap Alisa yang tidak seperti biasanya, biasanya Alisa akan menundukkan kepalanya dan tidak akan berani bersitatap dengan orang lain.

Alisa langsung mengambil buku matematikanya dan pergi begitu saja dengan tenang. Bohong jika dia baik-baik saja, Dia berusaha tegar dan pergi keluar sekolah. Jarak antara sekolah dan rumah 3 KM itupun dia tempuh dengan jalan kaki setiap harinya karena dia ingin menghemat uang gaji parttime nya.

Sesampai di rumah yang kecil dan jauh dari kata mewah, Alisa membuka pintu

"Ohh ini dia jagoan kitaa... Ehggg" Ucap Anton, kakak laki-lakinya yang setengah mabuk itu.

"Heh... Siapa yang menyuruhmu pulang bodoh ?? Kau harusnya pergi bekerja!"ucap ayahnya yang sama-sama mabuk.

"Darimana kalian mendapatkan uang untuk semua makanan mewah dan bir itu ?!" Teriak Alisa setelah sadar banyaknya makanan enak. Tidak mungkin kakak dan ayahnya membelinya sendiri karena mereka tidak bekerja dan menjadi beban bagi Alisa.

Yah Alisa gadis berusia 17 tahun itu harus bekerja keras menghidupi 2 pria brengsek di depannya.. dan ibunya sudah pergi dengan pria lain yang jauh lebih kaya dari ayahnya.

"Eghhhh memang dari mana lagi jika bukan dari muu ?!! Licik sekali kau sekarang menyembunyikan uang dibawah kasur dan memberikan makanan sederhana pada kami ?!" Ucap Ayahnya

"APA ? KALIAN GILA ?!! AKU SEJAK SMP KERJA SUPAYA KITA MASIH BISA MAKAN DAN KALIAN MALAH MENGHAMBUR-HAMBURKAN UANG DENGAN MAKANAN MEWAH DAN MABUK² SEPERTI INI!! " Teriak Alisa.

Sungguh dia sangat lelah. begitu banyak cobaan di hari yang sama. Sebenarnya bukan hanya sekali mereka mencuri uangnya. Tapi untuk yang ini Alisa sudah mengatakan uang itu untuk membayar biaya study tour nya. Dan Alisa memberikan uang jajan seperti rokok dan kopi agar mereka tidak merasa kekurangan dan mencuri uangnya lagi.

PRANGGG !!

"APA SUSAHNYA !! KAU TINGGAL BEKERJA LAGI SAJA !! TIDAK PERLU SOK DRAMATIS SEPERTI ITU !"

"JIKA KAU TIDAK INGIN BERSUSAH SUSAH MANCARI UANG. KENAPA KAU TIDAK MEMBUKA LAYANAN SERV*S MALAM SAJA KAU BISA DAPAT 1 JUTA SEMALAM !! Teriak kakaknya dengan melempar botol bir ke arah Alisa. Untungnya Alisa langsung menghindar ke samping. Alisa sudah benar-benar tidak mengerti akan pemikiran orang gila berstatus kakaknya itu. Sudah menjadi beban bukannya nyadar malah makin parah.

Sedangkan bapaknya masih sibuk makan mabuk seolah-olah hal yang terjadi tidak ada hubungannya dengan dirinya

"ASSS !!! BAJ*NGAN !! KENAPA AKU HARUS DIBERIKAN KELUARGA GILA SEPERTI KALIAN ?!! JIKA AKU BISA TERLAHIR KEMBALI AKU MEMILIH TIDAK PERNAH MEMILIKI KELUARGA SEKALIPUN !!" Teriak Alisa sambil berlari menuju kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan keras.

Alisa menangis sampai sore hari dan dirinya teringat kehidupan damai dan indah dalam game itu. Alisa mencoba memainkan gamenya seumpama suasana hati akan menjadi lebih baik.

Semalaman Alisa larut dalam game kebahagian, cinta, kekayaan. Semua yang Alisa paling inginkan ada dalam game itu.

"Andai gue masuk dalam game ini dipenuhi kasih sayang, dilindungi oleh cintanya dan dimanjakan oleh kekayaannya... Benar-benar sangat membahagiakan" ucap Alisa menghapus sudut matanya yang berair karena teringat kehidupan yang sangat-sangat jauh dari kata kebahagiaan.

Tak terasa dia sudah menamatkan game ini dan ternyata sudah jam 3 pagi. Alisa sama sekali tidak menyadarinya, dan tiba-tiba

Ting!!

Apakah anda tertarik untuk mencoba end tersembunyi?

"End tersembunyi... apa-apaan ?? Hemm coba deh " Alisa mempencet tombol mulai di HP nya.

Seketika HP mengeluarkan cahaya putih yang menyelimuti tubuhnya. Alisa terkejut seolah tidak percaya....

"Ehh njir kok.... Apa-apaan..."

Alisa berusaha berlari menjauh dari hpnya tetapi dia tidak bisa bergerak dan tubuhnya seperti tersedot kedalam hpnya.

Ting!!

Sistem perjalanan diaktifkan !! Selamat anda satu-satunya yang terpilih untuk masuk ke dalam game ini !!

Alisa bengong dengan mulut membentuk O seolah semuanya benar-benar gila. Tapi dirinya juga merasa tidak sabar untuk masuk ke dalam game ini. Masa bodoh dengan kehidupannya di sini lagipula tidak ada satupun hal membahagiakan di dalamnya.

Ting!!

Apakah anda bersedia masuk ke game ini dan melakukan misi ?

Alisa menjawab "Aku bersedia" meskipun dia sendiri tidak yakin apa kejadian ini nyata atau tidak. Lalu tubuhnya tersedot seluruhnya ke hp dan seketika hp itu mati begitu saja.

Alisa seperti jatuh dengan banyaknya ingatan-ingatan merasuk ke dalam otaknya. Tapi semua ingatan itu bukanlah ingatan tentang Diana yang dia mainkan dalam game.

Ingatan itu penuh dengan kesedihan yang mendalam dan Alisa ikut merasa sesak di dadanya menangis seolah dia lah yang mengalami semua kejadian itu.

Wushhh !!

Tubuh Alisa berhenti terjatuh, dia membuka matanya dan bangun terduduk di ranjangnya.

"Hahh hahh hahh hah... "

Alisa memegang dadanya seolah dia kesulitan bernafas. Dan yang membuatnya semakin syok adalah tempat dia bangun. Jelas ini semua sangat mewah semua barang disana sangat mengkilat.

"Gue benar-benar... Transmigrasi ke dalam game ?!" Alisa sangat syok sekaligus bahagia. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan seorang pelayan masuk kedalam.

"Nona Natasha, akhirnya anda bangun juga" ucap pelayan itu dia langsung mendekat kearah Alisa.. dan Alisa bengong seperti orang yang mencoba mengumpulkan kewarasannya.

"Nona apakah anda membutuhkan sesuatu ?" Pelayan itu menatap ke arah nonanya yang sedang mematung.

"Bentar-bentar.. kau bilang siapa namaku tadi ?" Tanya Alisa yang mencoba tetap waras

"Ehh... Anda Nona Natasha Alea De Euria.." Ucap pelayan itu

Alisa mencoba tidak percaya apa yang dia dengar, dia langsung berlari ke arah cermin dan melihat sebenarnya. Alisa mematung menatap dirinya.

"GA MUNGKINN !!!!"

Bab 3

"GA MUNGKIN !!!!"  Teriak Alisa

Teriakannya yang seperti petir di siang hari membuat beberapa pelayan dan ksatria masuk untuk memastikan apa yang terjadi. Mereka semua bengong menatap tingkah laku aneh nona mereka.

Rambut coklat keemasan yang indah bergelombang, mata biru yang bersinar seperti ada bintang-bintang di dalamnya. Badan yang ramping dengan kulit seputih susu.

Alisa tidak percaya apa yang dia lihat adalah dirinya sendiri.

'Terlebih nama itu bukankah itu nama antagonis dalam game love story' monolog Alisa.

"Tcihh... Apa kau tidak bisa sekali saja tidak membuat keributan ?"  Ucap seseorang dengan dingin.

Alisa berbalik menatap asal suara dan kejedag- kejedug- kejeder dia adalah male lead ke 3. Kakak dari sang antagonis yang sangat membencinya.

Bruk!!

"Mohon maaf atas perilaku nona Natasha, Tuan muda. Tapi beliau baru sadar dan masih bingung dengan keadaannya" Ucap seorang pelayan yang tadi masuk pertama kali sembari berlutut ketakutan.

Nathan hanya mengacuhkan pelayan itu dan menatap sinis ke arah gadis yang berstatus adiknya itu.

Alisa terdiam dan dia ketakutan karena Nathan menggunakan sihir untuk mengintimidasinya. Tiba-tiba terdengar suara dan muncul monitor di depannya tapi sepertinya tidak ada seorang pun yang melihat monitor itu kecuali Alisa.

★Mulai dari sini kita ubah Alisa menjadi Natasha yahh

Ting!!

Misi pertama : Berteriak dan marahi male lead ke 3.. kamu akan mendapat koin dan hadiah dari setiap misi

'Njanc*kkk game sialan !! Apa kau buta sekarang aku hampir mati dan kau meminta ku berteriak ?! Pada monster itu ?! Ngotak dikitlahh !' batin Natasha

"Kenapa kau diam saja apa kau sudah tuli dan bisu hah ?" Ucap Nathan dengan dingin.

"Aku minta maaf... Aku merasa syok dan pusing tadi" jawab Natasha berusaha untuk berani menatap kakaknya itu.

"Tuan Muda, ini kesalahan hamba yang membuat nona kebingungan. Tolong jangan menghukum nona." Ucap pelayan itu lagi yang masih berlutut dengan badan yang gemetar.

'Gilak banget tuhh cewe dia ngelindungi dirinya sendiri aja ga bisa,masih aja berusaha ngelindungi gue kan gue jadi ga enak kalo ginii... astogeee berat banget sih idup gueee'

"Hmm salahmu yah" Nathan tersenyum miring dan sangat mengerikan.

"Pengawal !! Seret pelayan ini dan cambuk 20 kali !!" Teriak Nathan sambil menoleh ke samping.

Para pengawal langsung pergi ke arah pelayan dan menariknya dengan paksa untuk bangun. Natasha menatap ngeri melihat kelakuan orang gila berstatus kakaknya itu.

'20 cambuk. Kau manusia apa iblis sih... Yah tapi ga mungkin juga kalau manusia ikut membunuh adiknya sendiri sih egekk... '

Natasha tersadar dari pikirannya dan langsung berlari kearah pelayan itu.

"JANGAN MENYENTUH ORANG-ORANG KU !!!" Teriak Natasha

Karena terkejut dengan toa milik Natasha para pengawal reflek melepas pegangan dari pelayan itu. Dan pelayan itu reflek jatuh ke lantai, Natasha langsung memeluk pelayan itu dan menenggelamkan wajahnya ke bahunya. Sambil menatap ke depan

"Nona...." Ucap pelayan itu seolah tidak percaya apa yang dilakukan oleh nona muda nya.

'Njir keren banget gue kek superhero'

"Beraninya kau berteriak padaku ?" Ucap Nathan.

"Lalu memangnya anda siapa ?! Saya sudah meminta maaf atas perilaku saya yang membuat keributan di mansion ini. Dan anda tidak berhak menghukum orang-orang saya !!" Ucap Natasha mencoba mengontrol dirinya.

Bohong jika dirinya tidak takut karena memang di depannya ini mengeluarkan aura membunuh yang pekat. Natasha berusaha untuk berani menatap kakaknya itu.

"Saya masih membutuhkan waktu untuk beristirahat. Jadi saya mohon Tuan muda dan kalian pergi dari kamar saya" ucap Natasha menunjuk pintu kamarnya.

"Huh, aku akan mengadukanmu pada ayah" ucap Nathan dengan dingin berlalu pergi diikuti semua orang yang ada di kamar nya.

Para pelayan mulai berbisik di samping nya, seolah tidak percaya apa yang mereka dengar dari nona merekam. Baru kali ini nona Natasha marah pada Tuan muda Nathan.

'Cuihh cwo dah gede jadi pecundang !'

Pelayan tadi juga ingin melangkah keluar tapi Natasha langsung menggenggam tangannya. Karena memang ada banyak hal yang ingin dia tanyakan pada pelayan itu.

Dan sepertinya diantara pelayan lain miliknya hanya pelayan itu yang paling peduli pada Natasha. karena memang saat Alisa memainkan game tokoh Natasha selalu bersama dengan pelayan ini.

"Tetaplah di sini " ucap Natasha, dan tiba-tiba...

Kruk!! Krukk !

Perut Natasha berbunyi cukup keras dan membuat suasana seketika canggung.

'Jangkrikkk dasar cacing tidak bisa diajak kerja sama!! Liat situasi gitu kek !!' Pipi Natasha memerah.

"Pftt... anda pasti sangat lapar saya akan mengambilkan makanan untuk anda" ucap pelayan itu berlalu pergi dengan cepat.

Ting!! 

Misi dalam menciptakan konflik dengan male lead berhasil !! hadiah 10 koin emas untuk anda!

Natasha menatap monitor di depannya "Dasar game gilaaa !! Kau ingin membuatku mati hah ?!" Ucap Natasha dengan bibir berkedut menahan emosi dan suaranya agar tidak berteriak.

Ting!!! 

Karena antagonis memang diciptakan untuk mati. Jadi tidak perlu berterima kasih.

Natasha bengong dengan mulut membentuk O, dia merasa kewarasannya menghilang dalam menghadapi monitor ini. Tapi dia juga tertusuk fakta jika dia adalah antagonis dalam game ini.

"Jangkrik !! Kau game bedebah sialan !! Kembalikan diriku !!" Ucap Natasha mencoba meninju monitor di depan tapi justru menembus.

Ting!! Sistem tidak bisa melakukannya karena kamu sudah menandatangani kontrak dan harus melakukan misi yang diperintahkan.

Monitor itu menghilang tiba-tiba. Menyisakan Natasha yang masih mematung.

"Ass*lsnsksnslsllvyehveksnjwkkwosnhdksndhsksb(isinya segala macam umpatan yah guys) Ahhhhhhhhhhh"

"Nona, anda baik-baik saja ? " Pelayan itu masuk dan menatap cemas ke arahnya.

"Ahhh aku hanya merenggangkan badan dan ternyata masih sedikit sakit ehekkk" Natasha tersenyum kikuk.

Pelayan itu berjalan ke arah meja kecil ada di kamar dan meletakkan banyak makanan di atasnya. "Syukurlah... Tadi saya sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak ada sahutan... Lalu saya mendengar ada teriak kecil karena itu saya langsung masuk. Maafkan ketidaksopanan saya nona" pelayan itu membungkuk

"Tidak apa-apa, jangan membungkuk seperti itu.. oh iya siapa namamu aku lupa... Mungkin ada beberapa ingatanku yang hilang" Ucap Natasha.

Meskipun saat perjalanan ke sini dia menerima banyak ingatan tentang Natasha yang asli. Tapi semua itu hanya yang bersangkutan dengan tokoh utama dan tokoh penting dalam game. Yahh Biasalah NPC sepertinya memang tidak dianggap penting dalam sudut pandang Diana di game.

"Nama Saya adalah Ivonne edrick dari keluarga Baron edrick" ucapnya

Natasha menatap Ivonne, Gadis cantik dengan bola mata dan rambut coklat tua. Mungkin umurnya masih 20 an tahun. Eitttsss Natasha ga body seeming  loh yah ini emang aku ngegambarin karakternya aja, Jan dikira dia body seeming.

Tanda '' : itu berarti Natasha lagi monolog dalam hatinya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!