Suatu hari di sebuah kota medan hidup seorang pemulung yang bernama hermanto, hermanto hendak pergi mencari barang bekas, sebelum pergi mencari barang bekas anaknya yang bernama rico memanggilnya hendak meminta uang jajan untuk sekolah.
" ayah minta duit untuk jajan sekolah " ujar rico sambil mendatangi ayahnya.
" Nanti yah nak ayah cari barang bekas dulu nanti kalau ada uangnya ayah kasih yah " ujar hermanto.
Tampak wajah rico langsung cemberut karna ayahnya tidak memberikan uang untuk jajan sekolah.
" Yaudah iyah ayah " ujar rico dengan wajah sedih.
Ayahnya langsung berangkat untuk mencari butut di daerah kota Medan.
Rico langsung mandi dia hendak pergi bersekolah, sebelum berangkat sekolah rico tak lupa untuk sarapan dulu karna rico tidak di beri uang jajan rico takut nanti di sekolah rico kelaparan.
" Aduh dah jam 7:10 udah mau bel nih " ujar rico panik.
Rico langsung berlari karna takut nanti dia telat masuk sekolah, sesampainya di sekolah rico terlambat dan dia kena hukum sama gurunya.
" Assalamu'alaikum bu " ujar rico.
" Waalaikumsalam " ujar bu guru.
" Kamu terlambat yah rico! "ujar bu guru memarahi rico karena terlambat
" Iyah bu guru " ujar rico sambil cengengesan.
" Ya sudah berdiri kamu di depan dekat papan tulis sampai jam pelajaran saya selesai! " ujar bu guru memerintahkan rico berdiri di depan kelas.
" Baik bu " ujar rico dengan wajah sedih.
Rico berdiri di depan dekat papan tulis dengan wajah sedih.
"Jangan contohi rico yah anak-anak " Ujar bu guru
Baik bu "ujar anak murid
Rico terus berdiri di depan dekat papan tulis kakinya mulai pegal, rico ingin permisi ke kamar mandi karna dia ingin pup.
" Bu saya boleh izin ke kamar mandi gak bu perut saya sakit " Ujar rico meminta izin.
" Ya sudah cepat sana kamu ke kamar mandi jangan lama-lama kamu di kamar mandi " ujar bu guru memberi izin.
" Iyah bu " Ujar rico sambil berjalan kekamar mandi.
Rico langsung berjalan ke arah kamar mandi sebelum rico sampai ke kamar mandi rico berpapasan dengan teman seangkatannya yang beda kelas.
" Liat tuh anak pemulung mau kemana dia? " ujar teman seangkatan rico
Rico hanya nunduk aja sambil berjalan ke arah kamar mandi tampak wajahnya sedih setelah mendengar temannya ngomong dia anak pemulung rico sadar dia emang anak pemulung sesampainya rico ke kamar mandi rico tidak langsung masuk ke kamar mandi dia bersedih.
" Yaallah kenapa nasibku begini setiap teman-teman ku pasti menghinaku dengan menyebut aku anak pemulung dan menjauhiku emang apa salahnya kalau aku anak pemulung " ujar rico dalam hati.
Rico sangat sedih karna teman-temannya semua menjauhkan nya rico langsung mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipinya.
Setelah rico siap dari pup dia langsung menuju kelasnya.
" Lama kali kamu rico ngapain aja kamu di kamar mandi!? " tanya bu guru ke rico.
" Gak ada bu saya cuma pup aja tadi " ujar rico.
" Yang bener kamu pasti kamu singgah dulu kan ke kantin beli jajanan? " tanya bu guru ke rico.
" Enggak bu saya enggak ke kantin tadi "ujar rico dengan wajah sedih.
" Ya sudah berdiri lagi kamu di depan papan tulis sampai selesai pelajaran saya! " Ujur bu guru dengan wajah marah.
" Baik bu "ujar rico dengan wajah murung.
Rico sedih karna bu guru tidak percaya omongan nya padahal rico tidak pergi ke kamar mandi dia lama tadi karna dia bertemu teman seangkatannya yang menghina dia sebagai anak pemulung.
Bell istirahat berbunyi pertanda jam pelajaran telah pertama telah selesai.
" Udah pergi kamu udah siap hukuman mu besok-besok jangan di ulangin lagi itu! "ujar bu guru dengan wajah marah.
" Baik bu tidak akan saya ulangin lagi " Ujar rico dengan wajah murung.
Rico langsung meletakkan tasnya di meja paling belakang yah Rico emang duduk di bangku paling belakang semua teman - teman rico melihat rico dengan tatapan sinis pertanda teman teman rico tidak suka dengan kehadirannya.
Rico hanya diam dan kepalanya hanya di tundukkan kebawah sambil duduk.
Ada satu teman sekelas rico yang mendatangi rico
" Rico kamu gak ke kantin? "ujar Adit teman kelas rico
Adit adalah teman rico yang tidak pernah menjelekan rico adit adalah teman satu satunya yang rico miliki.
" Enggak dit gak ada duit aku " Ujar rico dengan wajah sedih.
" Alah udah ayok aku yang bayarin tapi jangan banyak-banyak yah cuma sedikit uang ku " ujar adit.
" Iyah gak papa kok makasih yah dit kamu selalu nemenin aku walaupun aku anak pemulung " Ujar rico.
" Iyah gak papa " Ujar Adit sambil menarik tangan rico
Rico dan adit keluar kelas menuju kantin, sesampainya di kantin rico dan adit langsung di pandang sinis sama teman-teman sekolahnya.
Liat tuh si Adit mau kali dia berteman sama si rico anak pemulung itu "ujar teman kelas rico.
Adit dan rico tetap berjalan masuk ke dalam kantin.
" Maaf yah dit gara-gara kamu berteman dengan aku kamu jadi di ceritain dan di jauhin sama teman kelas " Ujar rico menatap adit.
" Udah gak papa kok ngapain di ambil pusing orang kayak gitu "ujar adit.
Adit dan rico langsung membeli jajanan di kantin dan tidak memperdulikan ucapan teman-teman kelasnya.
" Dit aku beli roti aja yah satu buat ganjal perut " Ujar rico sambil menunjuk roti yang ada di meja kantin.
" roti aja esnya gak mau? "Ujar Adit sambil menanya ke rico.
" Emang boleh aku ambil es? " Ujar rico.
" Boleh kok tapi yang murah yah yang seribuan aja takut kurang duit aku "ujar Adit sambil memegang selembar uang.
" Iyah lah dit gak mungkin aku ambil yang mahal, kan aku sadar diri juga aku udah di bayarin sama kamu " Ujar rico.
" kamu beli es apa co " tanya adit ke rico.
" es coklat ajalah dit enak itu aku suka "ujar rico sambil menunjukkan rentengan es coklat.
" es coklat kan nih co " tanya adit.
" Iyah dit "ujar rico.
" Bu es coklat satu sama es taro satu " Ujar adit Kepedagang es.
" Iyah dek sabar yah "ujar ibu kantin ke adit.
" Dit kamu kenapa mau berteman sama aku? " tanya rico ke adit dengan wajah serius.
" Emang salah yah aku berteman sama kamu? "Ujar adit ke rico.
" Yah aku kan anaknya pemulung yang gak punya apa-apa " Ujar rico dengan wajah sedih.
" terus kalau kamu anak pemulung emang ada larangannya yah gak boleh berteman sama anak pemulung? " tanyak adit ke rico.
" enggak sih tapi makasih yah udah mau berteman sama aku dit " ujar rico sambil menundukkan kepala.
" Iyah aman itu rico " Ujar adit.
Setelah mereka membeli es, mereka pun langsung masuk ke kelas karena bel pelajaran mau di mulai.
" Dit masuk yok udah mau bel nih " Rico mengajak adit masuk kedalam kelas.
Rico dan adit langsung masuk ke kelas karena jam pelajaran mau di mulai.
Jam menunjukkan 12:30 pertanda bel pelajaran telah selesai.
" Dit aku pulang luan yah mau bantuin ayah aku " ujar rico memberi tau ke adit.
" Iyah nanti kalau ada waktu aku main kerumah " Ujar adit.
" Iyah dit, udah yah aku pulang luan "ujar rico sambil meninggalkan adit.
" Iyah co " Ujar adit.
Rico sudah sampai di rumah dan dia langsung ganti baju untuk membantu ayahnya mencari barang bekas yang tak pala jauh dari rumah.
" Aku bantuin ayah lah kasian ayah mencari berang bekas sendirian pasti penghasilannya gak banyak gak cukup untuk biaya sekolah aku sama makan sehari - hari " ujar rico
Rico langsung mencari karung untuk tempat hasil barang bekas yang ia dapati.
" Di mana yah karungnya ayah letak? " Ujar rico dalam hati.
Rico telah menemukan karung yang di letakan ayahnya di belakang rumah.
" Oh itu dia ku kira gak ada karungnya "ujar rico dalam hati.
Rico langsung pergi dari rumah untuk mencari barang bekas di sekitar daerah rumahnya agar dia gak jauh untuk pulang kerumah, rico tak lupa pula untuk mengunci rumahnya karena dia takut nanti maling masuk ke dalam rumahnya walaupun dia tau di dalam rumahnya gak ada benda yang berharga untuk di ambil.
Rico berjalan kaki mencari barang bekas yang tak jauh dari rumahnya.
Rico terus berjalan dan akhirnya rico berpapasan dengan 3 teman kelasnya yang tak suka melihat dirinya.
" Liat tuh rico pasti lagi cari barang bekas dia " ujar teman kelasnya.
Rico melihat dan mendengar ucapan ke 3 teman kelasnya.
Rico terus berjalan sambil menundukkan kepalanya dan menjauhi ke 3 teman kelasnya.
" Mau ke mana kamu anak pemulung? " Ujar teman kelasnya.
" Mau kesana cari barang bekas "ujar rico sambil menyauti ucapan teman kelasnya.
" Ini ada 1 botol untuk kamu lumayan kan nambahi berat karung kamu " Ujar teman kelasnya sambil memberi 1 botol kepada rico.
" Iyah makasih yah "ujar rico sambil mengambil botol yang di berikan teman kelasnya.
" Iyah pasti kamu lagi susahkan? " Ujar teman kelasnya dengan wajah sombong.
" Iyah " ujar rico dengan singkat.
" kamu lagi susahkan kalau gak susah gak mungkin kamu cari barang bekas bantuin ayah kamu itu " Ujar teman kelasnya.
Rico hanya terdiam mendengar ucapan ke 3 teman kelasnya.
" Oh iyah anak pemulung kayak kamu ini emang bisa yah bayar uang sekolah "ujar teman kelas rico dengan wajah yang sombong.
Rico hanya diam saja mendengar ocehan ke 3 teman kelasnya.
" Bisa dong kan dia cari barang bekas juga kalau gak cari barang bekas pasti uang sekolahnya gak ke bayar jangan kan uang sekolah makan aja susah " Ujar teman kelasnya sambil tertawa.
Rico langsung lari pulang kerumah dengan air mata yang berlinang.
Sesampainya di rumah, ayah Rico menanyakan ke adaan Rico yang sedang menangis.
ayah rico sudah sampai di rumah sebelum rico pulang dari mecari barang bekas.
" Kamu kenapa nangis nak? "tanya hermanto ke rico.
Rico langsung masuk kekamarnya tanpa menjawab pertanyaan dari ayahnya.
" Rico pasti habis di hina sama teman - temannya karna aku seorang pemulung " Ujar hermanto dalam hati.
" Nak kamu kenapa nangis nak sini cerita ke ayah? "ujar hermanto ayah rico.
rico adalah anak sulung dari hermanto rico tidak mempunyai kakak atau adik, mamak rico telah meninggal dunia saat melahirkan rico.
Ayah rico sangat menyayangi nya karna harta yang paling berharga adalah rico karena dialah anak satu-satunya yang hermanto punya.
" Nak ayah masuk yah "ujar hermanto sambil masuk kedalam kamar rico.
" Kamu kenapa nangis nak? " tanya hermanto sambil duduk di ujung tempat tidur rico
" Ayah kenapa si jadi pemulung kan aku selalu di hina sama teman - temanku! "ujar rico sambil menangis.
" Maaf kan ayah yah nak ayah pun gak mau jadi pemulung tapi mau gimana lagi cari kerja sekarang susah apa lagi ayah cuma tamatan smp " Ujar hermanto sambil mengelus rambut rico.
Tapi kan ayah bisa cari kerjaan lain yah "ujar rico sambil menangis.
" Gak ada nak udah ke semua tempat ayah cari, tetap aja gak ada yang mau nerima ayah karna ayah cuma tematan smp ayah mau kamu jangan sama kayak ayah, kamu harus kuliah nanti ayah usahakan kamu harus bisa kuliah biar masa depan kamu tidak seperti ayah yang jadi pemulung "ujar hermanto yang ikut menangis.
" tapi aku malu setiap ketemu teman aku pasti aku selalu di hina dan di kucilkan " Ujar rico sambil menangis.
" Iyah nak kamu sekolah aja yang bener jangan sampai kamu bolos sekolah yah itu di luar ayah udah siapkan makanan buat kamu pasti kamu lapar kan, tadi ayah kan gak ngasih kamu uang jajan " ujar hermanto sambil mengelus kepala rico.
" Iyah nanti aku makan " Ujar rico dengan singkat.
Ayah rico langsung keluar dari kamar rico, ayah rico sedih mendengar cerita dari anak sulung nya itu dia sadar karena belum bisa membuat anaknya bahagia.
" Rico pasti sedih karna kerjaan aku hanya pemulung "ujar hermanto dalam hati.
Ayah rico langsung pergi untuk mencari barang bekas lagi karna dia berpikir uang hasil dari mencari barang bekas hari ini masih kurang untuk biaya uang sekolah rico dan makan untuk sehari hari.
" Aku lanjut cari barang bekas aja lah masih sore juga uang belum kekumpul untuk biaya sekolah rico "ujar hermanto dalam hati.
Tak berselang lama dari kepergian ayah rico, rico keluar dari kamarnya dan langsung ke dapur untuk melihat makanan yang ayahnya masakan.
" tempe sama tahu lagi, tapi gak papalah yang penting aku bisa makan aku tau ekonomi keluarga aku serba kekurangan "ujar rico dalam hati.
Setelah rico makan dia langsung ke kamarnya dan membuka buku pelajaran untuk besok karena dia ingat ada pr untuk pelajaran besok.
" Aku masuk kamar ajalah mau ngerjain tugas sekolah dulu " Ujar rico dalam hati.
Hari mulai malam rico udah selesai mengerjakan tugas sekolah nya yang sangat banyak, rico langsung naik ketempat tidurnya.
" capek juga hari ini banyak kali tugas sekolahnya langsung tidur aja lah "ujar rico dalam hati.
Tak berselang lama saat rico tertidur hermanto pulang dari mencari barang bekas, hermanto langsung masuk ke kamar rico yang tidak di kunci dan melihat sak anak sudah tertidur sangat pulas hermanto tak tega melihat anak sulung nya yang selalu di hina teman sekolahnya.
" apa salah aku yah kenapa aku susah kali mendapatkan pekerjaan yang layak aku sedih melihat anak sulung ku yang selalu di hina sama teman sekolahnya "ujar hermanto dalam hati.
Hermanto langsung membersih kan tubuh nya yang kotor itu habis dari mencari barang bekas, setelah hermanto mandi dia langsung melihat meja makan hendak mau makan dan melihat masih ada tersisa lauk yang di tinggalkan oleh rico untuk dirinya.
" Makanlah dulu lapar juga " Ujar hermanto dalam hati.
Setelah hermanto selesai makan dia langsung menuju ke kamarnya hendak tidur, hermanto terus berbaring di tempat tidur ada sekitar 5 menit ia berbaring tapi ia tidak kunjung juga tidur karna memikirkan perkataan anaknya tadi siang.
Gimana yah agar aku bisa mendapatkan pekerjaan yang layak agar aku tidak malu maluin anak aku, sedangkan aku cuma tamatan smp udahlah tidur aja besok cari barang bekas lagi sekalian aja aku tanyak tanyak mana tau ada yang cari orang untuk bekerja, jadi bongkar muat pun gak papa lah asalkan gak cari barang bekas "ujar hermanto dalam hati
hermanto langsung tertidur karna sangat lelah pulang dari cari barang bekas.
Hari sudah menjelang pagi ayah rico sudah terbangun lebih awal karena membuat sarapan untuk anak sulung nya, hermanto langsung membangunkan rico untuk bersiap pergi sekolah.
" Nak bangun udah jam 6:30 buruan mandi, siap mandi sarapan sini "ujar hermanto sambil membuat sarapan untuk rico.
Rico langsung terbangun karena ayahnya berulang kali membangunkannya
" Iyah ayah rico dah bangun kok " Ujar rico sambil berdiri dari tempat tidur.
Rico langsung bangun dari tempat tidurnya dan langsung menuju ke kamar mandi, rico telah siap mandi dan langsung menuju ke arah meja makan terlihat ayah rico sudah menunggu ke datangan anaknya untuk makan bersama.
" Udah siap nak mandinya sini makan bareng sama ayah " ujar hermanto sambil menyuruh rico duduk.
" Iyah ayah " Ujar rico sambil menghampiri hermanto.
Terlihat hermanto udah masak makanan untuk mereka berdua, hermanto cuma masak tahu dan tempe karena uang hermanto tidak cukup untuk membeli ayam yang di inginkan anak sulungnya uang yang hermanto punya hanya cukup untuk bayar uang sekolah rico dan membeli makanan yang seadanya.
" Nak sini duduk dekat ayah, ayah mau ngomong sama kamu " ujar hermanto memanggil rico
" Iyah ayah, ayah mau ngomong apa? " tanya rico.
" Jadi gini nak uang sekolah kamu berapa bulan belum bayar? " tanya hermanto ke rico.
" Kayaknya cuma 1 bulan aja sih yah " Ujar rico
" Yaudah nih uangnya kamu bayar uang sekolah sekalian uang jajan sekolah kamu "ujar hermanto sambil memberikan rico uang.
" makasih yah ayah " Ujar rico sambil mengambil uang dari tangan ayahnya.
" Yaudah ayah pergi dulu yah mau cari barang bekas lagi untuk makan malam kita "ujar hermanto sambil berdiri.
" Hati - hati yah ayah " Ujar rico.
hermanto langsung berangkat dari rumah untuk mencari barang bekas karena kalau hermanto tidak berangkat pagi - pagi sekali takutnya uang hasil dari mencari barang bekas kurang untuk membeli makan malam
Setelah ayah rico pergi, rico pun berangkat sekolah karena jam sudah menunjukkan waktu 7:00 pagi.
" Aduh udah jam 7:00 gimana nih harus cepat-cepat takut terlambat lagi nanti "ujar rico yang panik.
Rico pun bergegas pergi dari rumahnya karena dia takut untuk terlambat lagi, jarak rumah rico dari sekolah lumayan agak jauh.
Rico pun telah sampai di sekolah, dia tidak terlambat saat sampai di sekolah, rico datang pas waktu bel berbunyi.
" Tumben anak pemulung itu tidak terlambat biasanya kan selalu terlambat dia? "ujar teman kelas rico.
Rico hanya diam dan berjalan masuk kedalam kelas sambil menundukkan kepalanya.
Adit teman dekat rico datang menghampiri rico yang duduk sendiri di bangku paling belakang.
" Co tumben kamu tidak terlambat biasanya kamu terlambat? " tanya adit ke rico.
" Iyah tadi aku perginya lumayan cepat jadi tidak terlambat malu juga terlambat setiap hari di liatin teman-teman kelas "ujar rico.
" Iyah sih, kamu udah bayar uang sekolah co? " tanya aditm
" nanti jam istirahat aku bayar udah ada kok uangnya tadi di kasih sama ayah aku "ujar rico.
" Yaudah nanti aku temenin kamu bayar uang sekolahnya " Ujar adit sambil kembali ke bangkunya.
" Iyah makasih yah dit "ujar rico.
Bell jam istirahat pun berbunyi tanda jam pelajaran berakhir.
Adit langsung datang menghampiri rico karena dia udah janji mau menemani rico untuk bayar uang sekolah.
" Yok co bayar uang sekolah sekarang, kamu takutnya lama nanti gak sempat pulak kita ke kantin "ujar adit sambil menarik tangan rico.
" Iyah sabar dit aku masukan dulu buku aku ke dalam tas " Ujar rico sambil memasuki buku ke dalam tas.
Adit dan rico langsung keluar menuju ruangan guru untuk bayar uang spp.
" Assalamu'alaikum bu "ujar adit dan rico sambil mengetuk pintu ruangan guru.
" Waalaikumsalam masuk adit, rico " Ujar bu guru.
" Iyah bu "ujar rico dan adit sambil masuk kedalam ruangan.
" Mau bayar uang spp yah? " tanya bu guru.
" Iyah bu " jawab rico.
" Yaudah sini uangnya biar saya ketik di komputer, yang mau bayar kamu kan rico? " tanya bu guru.
" Iyah bu saya yang mau bayar uang sekolah "jawab rico sambil memberi uang ke bu guru.
Setelah rico dan adit membayar uang spp mereka berdua langsung menuju ke kantin.
Rico dan adit berpapasan dengan teman kelasnya sebelum sampai di kantin.
" Liat tuh si adit mau aja berteman sama si rico anak pemulung itu, pasti uang jajan dia selalu di mintain sama anak pemulung itu , kan anak pemulung itu gak ada uang untuk beli jajan di kantin "ujar teman kelas rico sambil menunjukkan ke arah rico.
Rico hanya menundukkan kepalanya dan terus berjalan menuju ke arah kantin, sesampainya rico dan adit di kantin rico gak enak hati karna adit di ejek teman kelasnya akibat berteman dengan rico yang anak pemulung.
" Dit maaf yah gara - gara kamu berteman sama aku kamu jadi di ejek teman kelas kita "ujar rico sambil menundukkan kepalanya.
" Udah gak papa udah biasa aku, lagian mereka siapanya aku mau ngelarang - ngelarang aku berteman sama kamu " Ujar adit sambil memegang pundak rico.
" Iyah si dit tapi makasih yah dit mau berteman sama aku, cuma kamu lah teman yang aku punya "ujar rico dengan wajah yang sedih.
" Iyah sama-sama co, kamu bawa uang jajan apa engga co " tanya adit.
" Aku bawa kok uang jajan tadi di kasih sama ayah aku sebelum dia berangkat cari barang bekas "jawab rico.
" Yaudah bayar masing-masing kita kan? " tanya adit.
" Iyah dit aku pun gak jajan banyak kok cuma beli bakso sama es aja sih "ujar rico.
" Yaudah ayok buruan jajan kita nanti keburu bell bunyi " Ujar adit sambil menarik tangan rico.
Bell pelajaran pun berbunyi tanda jam istirahat sudah selesai.
" Yok dit masuk kita udah bel itu "ujar rico.
" Yaudah ayok masuk kita " Ujar adit sambil berdiri.
Adit dan rico pun menuju ke dalam kelas, sesampainya di dalam kelas adit dan rico di pandang sinis sama teman kelasnya pertanda kalau teman kelasnya tidak suka dengan kehadiran anak pemulung.
" Udah ayok kita masuk aja gak usah di pikirin orang kayak gitu " ujar adit sambil menenangkan hati rico.
" Iyah dit makasih yah kamu selalu nemenin aku " Ujar rico sambil masuk kedalam kelas.
Rico dan adit langsung duduk di bangkunya, adit duduk tak pala jauh dari meja adit, sekitar kelang 2 meja.
" Mau aja si adit berteman sama anak pemulung yang kotor itu "ujar teman kelas.
Rico yang mendengar omongan teman kelasnya hanya bisa diam tanpa berkata apa-apa.
Bell pelajaran pun berbunyi pertanda jam pelajaran telah selesai.
Adit langsung menghampiri meja rico yang duduk paling belakang.
" Co besok minggukan aku boleh gak main kerumah kamu? "tanya adit.
" Boleh aja sih, emang kamu mau datang kerumah aku " tanya rico balik.
" Yah mau sih kalau kamu ngasih lagian kan gak ada larangan main kerumah kamu? "tanya adit.
" Yaudah iyah, jam berapa kamu mau datang kerumah aku?" tanya rico
" Siang atau sore sih aku datang kerumah kamu "ujar adit.
Yaudah nanti aku tungguin kamu datang, tapi aku pagi bantuin ayah aku cari barang bekas dulu " Ujar rico.
" Iyah co yaudah aku pulang luan yah "ujar adit sambil meningalkan rico.
" Iyah aku pulang juga " Ujar rico yang keluar dari dalam kelas juga.
Rico dan adit pulang kerumah mereka masing masing.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!