Cinta Sempurna Tuan Oh
Bercerai atau Bertobat
Chanyeol
Hun, ceraikan saja si Vanila!
Chanyeol
Mau bersabar bagaimana lagi? Dia selingkuh dan bersenang-senang dengan pria lain seperti itu, bagaimana kamu bisa setenang ini?
Oh Sehun
*Meminum kopinya dengan tenang.
Oh Sehun
Biarkan saja dulu dia seperti itu. Biar aku mengurusnya sendiri.
Chanyeol
Bagaimanapun sebelum jadi pebisnis, kamu adalah seorang idol, Hun.
Chanyeol
Gadis mana yang tidak bertekuk lutut di hadapanmu, kenapa sekarang kamu seperti ini?
Oh Sehun
Itulah hidup, Hyung ...
Oh Sehun
Tidak dimata semua orang kita sehebat itu.
Chanyeol
Tidak sehebat itu karena kamu tidak bersama orang yang tepat.
Chanyeol
Coba kamu buka matamu, Hun. Lihat dan rasakan betapa banyak cinta untukmu.
Oh Sehun
Sudahlah, Hyung ...
Oh Sehun
Aku akan pulang terlebih dahulu.
Oh Sehun
Sudah pukul sembilan, waktunya Vanilla pulang.
Chanyeol
Apa saja yang dia lakukan hingga selarut itu?
Oh Sehun
Selamat malam, Hyung ...
Chanyeol
*Mengepalkan tangannya.
Dara
Van, mending kamu pulang deh.
Dara
Bukan ngusir, Van. Tapi suami kamu pasti khawatir.
Vanilla
Kita nggak pernah benar-benar menikah, Dar.
Dara
Kata siapa nggak benar-benar menikah?
Dara
Aku datang loh ke nikahan kalian berdua.
Vanilla
Aku capek, Dar. Aku kayak nggak punya semangat hidup.
Dara
*Mendekat sambil mengusap pundah Vanilla.
Dara
Suami ganteng, terkenal, tajir, baik, pengertian.
Vanilla
Sehun kurang apalagi? Aku nggak cinta sama Sehun, Dara!
Vanilla
*Menitihkan air mata
Dara
Aku pengen banget belain kamu, Van.
Dara
Tapi Sehun tidak memenuhi syarat buat kamu belain kamu.
Dara
Mencari pria seperti Sehun itu sulit, Van.
Dara
Daripada kamu terus bertemu si Ten, lebih baik kamu bertobat dan hidup bahagia sama Sehun.
Vanilla
*Menghela nafas panjang.
Vanilla
Ya udah aku pulang dulu, udah malam.
Vanilla
*Menenteng tasnya.
Dara
Van, tolong jangan ambil hati ucapanku, ya ...
Dara
Kamu tahu bagaimana maksudku.
Dara
*Menggenggam tangan Vanilla.
Vanilla
*Memeluk Dara sekilas.
Vanilla
Iya, aku pulang dulu.
Selayaknya di hadapan Ayah dan Ibu.
Oh Sehun
*Melihat dari balkon kamar.
Vanilla
*Pergi ke dapur mengambil minum.
Rumah terasa sepi dan hening.
Oh Sehun
Kamu baru datang?
Vanilla
Apa kamu sudah makan malam?
Oh Sehun
Belum, kamu mau —
Vanilla
Hmmm, maaf kepalaku sedikit pusing.
Vanilla
Aku harus pergi ke kamar.
Oh Sehun
Baiklah, selamat beristirahat.
Vanilla
*Mengangguk, kemudian pergi ke kamarnya.
Sehun menatap sekitarnya. Ia kemudian duduk sambil minum segelas wine di depannya.
Oh Sehun
Ini jauh dari harapanku.
Setelah itu Sehun kembali ke kamarnya, ia menatap sebuah boneka teddy di samping tempat tidurnya.
Vanilla
*Mengetuk pintu kamar Sehun.
Oh Sehun
*Membuka dengan cepat.
Vanilla
Mama dan Papa akan datang, kamu bersiaplah.
Oh Sehun
*Mengangguk, kemudian kembali menutup pintu.
Setelah pintu tertutup, Sehun tertawa kecil tertahan. Akhirnya orang tua Vanilla datang, itu artinya ia seolah akan menjadi suami sesungguhnya untuk Vanilla.
Vanilla
*Membersihkan rumah dengan vacum cleaner.
Oh Sehun
*Membersihkan bingkai foto pernikahan, sambil tersenyum.
Vanilla
*Mual melihat senyuman itu.
Vanilla
Lebih baik kamu sirami saja bunga-bunga itu.
Vanilla
Sepertinya kaca itu sudah menjadi lebih tipis karena kamu terlalu lama mengusapnya.
Oh Sehun
Apa aku harus membeli bingkai baru?
Vanilla
Tidak, aku akan pergi ke dapur saja, pekerjaanku sudah selesai.
Vanilla
*Memilih untuk menghindari Sehun.
Oh Sehun
*Mengikuti Vanilla.
Vanilla
*Membersihkan gelas dan piring.
Oh Sehun
*Membersihkan meja.
Namun, tiba-tiba Sehun memeluk Vanilla hingga membuat gadis itu hendak menamparnya.
Oh Sehun
Diam, Mama sudah datang.
Tangan Vanilla yang hampir mengenai wajah Sehun itu langsung mengusapnya lembut.
Vanilla
Kita harus bersih-bersih, atau Mama akan mengira aku tidak becus mengurus suami.
Vanilla
*Bernada manja dan centil.
Oh Sehun
Aku kira Mama lebih senang jika kita berusaha memberikan cucu pada mereka.
Vanilla
*Mencubit perut Sehun manja.
Oh Sehun
*Mengerlingkan matanya pada Vanilla.
Vanilla
Mau bagaimana lagi?
Oh Sehun
*Menggendong Vanilla naik ke atas kamarnya.
Sementara Mama dan Papa Vanilla merasa senang dengan kemesraan anaknya itu.
Merry (Mama Vanilla)
Lihat, Pa ...
Johan (Papa Vanilla)
Papa senang melihatnya, meskipun sampai sekarang kita belum memiliki cucu. Tapi setidaknya mereka hidup bahagia.
Merry (Mama Vanilla)
*Mengangguk.
Seperti biasa, Sehun benar-benar masuk ke dalam kamar wanita yang sudah menjadi istrinya selama 3 tahun itu
Tanpa melakukan sesuatu apapun kecuali Sehun bersantai di sofa sementara Vanilla di tempat tidurnya.
Mainan
Vanilla
Kenapa nggak diangkat, sih!
Vanilla
Lukas, di mana Ten!
Lukas
Mana aku tahu, Van ...
Vanilla
Jangan sok bertingkah nggak tahu, ya!
Vanilla
Aku tahu kamu itu asistennya Ten dan kalian kemana-mana barengan.
Vanilla
Nggak mau tahu, cari Ten sekarang juga!
Lukas
*Mengusap telinganya.
Lukas
Iya, bentar aku cari ya Nyonya ...
Lukas
Cepet! Dan suruh dia angkat teleponnya!
Lukas
Iya Nyonya, sabar ya ...
Wanita tak dikenal
Sayang, siapa?
Lukas
Oh, biasa orang gila. Kamu tidur aja lagi, aku mau ke sebelah .
Wanita tak dikenal
Oke ...
Wanita tak dikenal
*Kembali memejamkan matanya.
Lukas pergi ke kamar sebelah.
Ten
Masih pagi udah berisik!
Lukas
Dengerin dulu, Lo di cari Vanilla ngerti ngga?
Ten
Bilang ke dia gue sakit dan harus berobat ke luar negeri.
Lukas
Hah? Lo sakit apaan Ten?
Ten
Gue sakit sibuk, cepatan!
Lukas
Tuan dan Nyonya sama-sama tidak berperasaan.
Vanilla
Halo? Di mana Ten?
Lukas
Yaelah, pelan-pelan kenapa sih, Nyonya ...
Lukas
Dia lagi sakit, dia semalam pergi diam diam ke luar negeri buat berobat.
Vanilla
Dia kemarin baik-baik aja, Lukas! Jangan main-main kamu, ya!
Lukas
Mangkanya aku tadi kan bilang nggak tahu, karena emang nggak tahu.
Lukas
Dia baru aja bilang kalo dia sakit dan berobat di sana sementara waktu.
Lukas
Dia takut kamu khawatir dan sakit.
Lukas
Soal biaya biar aku cari jalannya nanti.
Vanilla
Lukas, bilang ke dia buat angkat telepon aku. Dia sakit apa?
Vanilla
Bilang ke dia, kalo dia angkat teleponnya. Aku bakal biayai berapa pun biaya pengobatannya.
Lukas
Aku ngga janji, Van. Karena ini bukan soal uang.
Lukas
Dia sayang sama kamu.
Lukas
Aku yakin dia bakal sulit dihubungi bahkan olehku sendiri, sorry, Van ...
Oh Sehun
*Mendengar dari lantai bawah, kemudian menguping pembicaraan.
Lukas
*Membuka pesan singkatnya.
[Masuk transfer uang dari Vanilla Adriana $500.xxx.xxx]
Ten
*Tiba-tiba datang dan meraih handphone Lukas.
Ten
Pacar gue emang terbaik.
Ten
Hari ini gue main sama siapa ya.
Lukas
Mending Lo nikahin aja tuh cewek.
Lukas
Kalo dia bisa kasih Lo sebanyak itu, bukannya kalo menikah Lo bakal dapat lebih banyak?
Ten
Terus kalo gue nikah sama Vanilla, menurut Lo gimana nasib cewek-cewek gue yang lainnya?
Lukas
*Menggeleng tak habis pikir.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!