...----------------...
Hari yang melelahkan, karna aku harus tiap pagi selalu ke rumah mbah ku untuk bermain wifi sambil sekolah online. Karna handphone ku saat itu terlalu kentang dan harus sekolah juga, jadi setiap pagi selalu ke rumahnya untuk mengerjakan tugas sekolah secara online. Sekolah ku online karna pada saat itu sedang marak nya covid -19, yang dimana kami diberitahu untuk libur selama 2 minggu tapi ternyata 2 tahun. Pada saat itu, aku siswa baru masuk SMK dan berharap mempunyai banyak teman, bisa melakukan kegiatan apa saja saat disekolah ternyata semuanya tidak sesuai dengan realitanya. Bahkan, perpisahan SMP pun aku tidak merasakannya, sungguh menyayat perasaan ku pada waktu itu.
Karna setia hari itu melelahkan buat ku walaupun aku cuma di rumah terus selama covid berlangsung dan untuk menghilangkan kebosanan itu, waktunya aku buka instagram untuk melihat orang-orang dan menonton apa yang ada di beranda pencarian ku. Demi menghilangkan kebosanan ku di dalam rumah, aku sibuk memberikan like di setiap postingan yang menjelaskan semua tentang perasaan ku pada saat itu. Tiba - tiba muncul sebuah notif di atas layar handphone ku.
" Ting."
" storyoffc meminta untuk mengirim pesan kepada anda "
Aku menarik notif itu agar aku bisa membaca dengan jelas siapa yang mengirim pesan pada ku disaat-saat aku tidak membutuhkan siapapun. Ternyata, sebuah akun kreator yang mengirimkan pesan pada ku dan disaat itu juga aku berfikir mengapa sebuah akun kreator mengirim pesan pada ku ? karna aku merasa kepo dengan isi pesannya jadi aku menerima permintaan pesan yang di kirim oleh akun itu.
Isi pesan itu bertuliskan, " assalamualaikum, numpang tanya, apa mba juga orang Tarakan kah ? ".
Lalu, ku balas pesan itu tanpa berfikir panjang, " wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, iya orang Tarakan. "
Dia orang yang sangat fast respon ternyata, baru saja aku kirimkan pesan ku dia sudah mengetik saja dan dia mengatakan, " ohh, salam kenal. Saya orang Tarakan juga, boleh follback mba ? "
Seketika aku berfikir serius setelah membaca pesan tersebut. " Apa maksud sebenarnya dari orang ini dan apa yang di inginkan dari akun instagram ku yang pengikutnya tak sebanding dengan pengikutnya ? Tapi, tidak ada salahnya juga follback akun nya, banyak teman itu baik. " kata ku dalam hati.
" oh iya salam kenal. Udah aku back. " jawab ku pada nya.
Lalu dia mengirimkan pesan lagi pada ku, padahal aku berfikir dia tidak akan mengirimkan pesan pada ku lagi karna aku sudah follback akun nya dan terlebih lagi aku sangat slow respon pada nya. Ternyata dugaan ku salah.
" Ok... Btw kamu tinggal di Tarakan daerah mana ? " jawabnya.
" Daerah Kp.Baru. " jawab ku.
" Oalah kp baru, kalau saya di Markoni. Cuma untuk saat ini saya tidak berada di Tarakan. "
" Btw kamu masih sekolah ? " sambung nya.
Chattan itu berlanjut sampai beberapa minggu ke depan. Sampai kami berdua lupa saling menanyakan nama.
" Btw, nama kakaknya siapa ? Dari kemarin chattan tapi gak tau namanya siapa. " kata ku.
" Hahaha, sampai lupa tanya nama. Nama aku Pangestu, kalau nama kamu siapa dek ? " jawabnya.
" nama ku Ryana kak. " lanjut ku.
Setelah perkenalan tadi, kami tetap melanjutkan chattan kami. Tapi sayangnya, aku selalu slow respon membalas pesannya dan selalu menghindar dari dia. Dalam pandangan ku dia terlihat sangat asik chattan dengan ku, tapi aku tidak benar-benar tau isi kepala dia seperti apa saat chattan dengan ku.
" Dek, udah tidur belum ? " katanya.
5 menit kemudian, " Belum kak, kenapa ? " jawab ku.
" Owh kirain kamu sudah tidur dek, jangan begadang gak sehat untuk tubuh. Nanti kamu sakit. " lanjutnya.
Karna aku membaca pesannya lewat notif dan mulai berfikir bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan chattan kami yang makin lama makin terlihat bahwa dia sangat mencolok untuk pdkt dengan ku. Didalam fikiran ku, aku tidak pernah berfikir sedikit pun bahwa chattan kami ini akan menjadi bukti bahwa kami sedang pdkt. Tapi, karna aku tipe orang yang tidak mau berfikir terlalu jauh tentang orang lain jadi aku buang jauh-jauh pemikiran ku itu dan aku berfikir mungkin saja dia hanya mengkhawatirkan ku walaupun sebenarnya kami berdua adalah orang asing yang sebenarnya tidak pernah tau wajahnya seperti apa, keluarganya seperti apa dan lingkungannya seperti apa.
" oh iya kak, tenang aja pasti tidur bentar lagi udah mau tidur, kakaknya jangan lupa tidur juga ya. " jawab ku pada nya.
" oke dek, makasih perhatiannya. " jawab nya.
" sama-sama kak, kalau gitu aku tidur duluan ya udah jam 10, aku off dluan ya kak. " lanjut ku.
" yah... katanya tidur jam 10 ? Ini baru jam setengah 10 dek, cepat banget mau tidur nya. " jawab nya.
Sangat disayangkan disaat aku sudah mengirimkan pesan akhir chattan, aku langsung off dari akun ku dan beneran pulang lalu tidur. Setelah 5 menit berlalu, dia mengirimkan pesan pada ku lagi.
" kamu beneran tidur dek ? Yaudah deh ditinggal terus sama kamu, selamat bobo ya jangan lupa berdoa dan mimpi indah🙃🖤 " lanjut nya.
Keesokan harinya ketika aku sudah sampai dirumah mbah ku, aku membaca pesannya lewat notif ku dan aku membalas pesannya sebelum kelas online ku di mulai. Saat aku membaca pesannya, aku sangat heran kenapa dia begitu perhatian padahal aku dan dia bukan siapa-siapa dan bahkan punya hubungan pun tidak sama sekali dan di saat itu lah fikiran ku mulai berfikir bahwa dia memang mau membawa ini lebih jauh. Ntah kenapa aku terlalu peka dengan laki-laki yang ingin mendekati ku ataupun yang memiliki perasaan kepada ku. Apa mungkin karna aku senang berteman dengan banyak laki-laki sehingga rasa kepekaan ku menjadi meningkat ?.
" iya kak, semalam aku beneran tidur, maaf ya kak hehe. " jawab ku dengan ramah.
Karna dia belum online disaat aku membalas pesannya dan udah waktunya juga aku masuk sekolah online ku, yang dimulai dengan absen mata pelajaran pertama. Setelah absen dan masuk ke materi pembelajaran selanjutnya, tiba-tiba ada notif instagram yang masuk di akun ku. Ternyata itu dia, seorang laki-laki yang umurnya beda 2 tahun dengan ku dan telah lulus sekolah. Yap, kamu benar itu dia, seorang laki-laki yang bernama Pangestu yang masih membalas pesan ku sampai hari ini dan sebenarnya dia juga yang selalu mengisi hari-hari ku dengan pertanyaannya yang basic sekali saat pdkt dengan perempuan.
" ohh iya gapapa dek. Yang penting kamu jaga kesehatan kamu aja. "
" Btw, kemungkinan bulan depan aku bakalan balik ke Tarakan. " lanjut nya.
Seketika aku terkejut setelah membaca pesannya di notif. Aku tidak pernah menyangka dia akan kembali ke Tarakan dalam waktu dekat dan aku sudah banyak berfikir yang aneh-aneh tentangnya, kalau dia sudah tiba di Tarakan. Tapi, karna aku masih dalam kelas online jadi aku tidak membalas pesannya dengan cepat. Sampai dimana aku kelupaan membalas pesannya.
5 jam kemudian.
" eh kak, maaf baru balas. Gapapa kan ? " jawab ku dengan merasa tidak enak sedikit.
" seriusan bulan depan udah mau balik kak ? " lanjut ku.
" Iya gapapa kok dek, aku paham aja. " jawab nya dengan cepat.
" ntar kalo aku sudah sampai kita bisa jalan kan dek ? " lanjut nya.
" eum... Nanti di lihat ya kak hehe. Kadang aku gak dibolehin jalan sama orang tua aku terus kadang kalau jalan malam harus jam 9 sudah sampai rumah. " jawab ku pada nya.
Sebenarnya itu hanya alasan saja, supaya aku tidak jadi keluar dengan nya. Karna jujur saja, aku sebenarnya tidak ingin bertemu dengannya ataupun ingin mengenalnya lebih jauh.
" ohh oke gapapa dek, nanti kita pulang jam 9 kok, tepat jam 9. Kamu tenang aja, yang penting kita ketemuan ya ? " jawab nya.
" ohh oke kak, nanti diliat ya hehe. " kata ku pada nya.
Aku berharap setelah dia melihat ku, dia tidak akan mengirimkan pesan lagi pada ku dan langsung menghilang dari kehidupan ku. Huff, semoga saja itu yang akan terjadi pada ku ya Tuhan.
......................
Hari-hari pun berganti, kami tetap seperti biasa mengirimkan pesan. Aku yang slow respon membalas pesannya dan dia yang fast respon membalas pesan ku, membuat aku jadi tidak enak hati pada nya karna sering membalas pesannya terlalu lama.
" Ting... "
" Besok aku sampai di Tarakan, semoga kita bertemu secepatnya ya dek. " ujar nya pada ku.
Aku yang masih sibuk dengan pelajaran ku saat itu membuat ku menjadi tidak terlalu fokus memperhatikan notif pesan yang dia kirim pada ku. Hampir 3 jam lebih aku belum membalas pesannya sampai notif nya pun muncul kembali diatas layar handphone ku.
" Ting... "
" dek ? Sepertinya kamu sibuk sekali sampai lama membalas pesan ku. Yah.. walaupun kamu selalu lama membalas pesan ku tapi ini terlalu lama hehe. "
Itulah pesan yang muncul untuk ku dari kak Pangestu. Yah.. itulah namanya, bahkan sampai sekarang aku bingung memanggil namanya seperti apa. Apa aku memanggilnya dengan sebutan Kak Pang ? Atau Kak Es ? Atau apa ???? Aaaahhhggg, ntahlah sepertinya lebih baik aku tetap memanggil dia dengan sebutan Kak saja.
" eh maaf ya kak, aku baru bisa balas pesan kakak, karna tadi terlalu banyak tugas yang aku kerjakan jadi gak fokus sama notif di handphone. " balas ku pada nya.
" semoga besok sampai dengan selamat ya kak di Tarakan. " lanjut ku pada nya.
Tak butuh waktu lama untuk nya membalas pesan ku. Dengan segera dia membalas pesan ku itu dan sepertinya penuh semangat hehe.
" aamiin, terima kasih banyak untuk doa nya ya dek. Gak sabar pulang kembali ke tanah kelahiran dan gak sabar juga ketemu sama kamu mwhehe. " balas nya pada ku.
" hehe iya kak, kalo gitu aku pulang dulu ya kak. Nanti kita lanjut lagi kalau aku sudah online lagi. " ucap ku pada nya.
" ihh cepat banget off nya, padahal baru sebentar kita komunikasi. Tapi yaudah deh gapapa hehe :) selamat makan ya dek, jangan lupa baca doa dan minum. Cepat ya online nya biar bisa komunikasi lagi mwhehe. " balas nya pada ku.
" iya kak maaf ya, nanti aku online lagi kok. " balas ku pada nya.
Setelah itu, aku pulang kerumah untuk makan dan beristirahat. Sampai dirumah aku benar-benar memikirkan bagaimana caranya aku gagal jalan dengan nya. Karna rasanya, aku tak pernah siap bertemu dengan laki-laki lain. Karna pada saat itu, aku belum bisa move on dari masa lalu ku dan aku memiliki trauma yang cukup mendalam akan percintaan.
" alasan apa yang akan aku kasih ke dia supaya kami gagal jalan ya ? " ucap ku dalam hati dengan keadaan badmood.
" aku benar-benar tidak habis pikir dengan dia. Mengapa dia mau bertemu dengan ku ? Ada apa dengan ku ? Apa yang menarik dari ku ? Apa niat dia sebenarnya dengan ku ? Dia orang asing yang mau bertemu dengan ku dan hanya kenalan dengan ku lewat sebuah akun instagram. Oh my god, aku tidak habis pikir dengan ini semua kalau terus-terusan dipikir aku akan menjadi gila karna panik begini. " lanjut ku dalam keadaan kesal parah.
Tapi, ada kala nya aku berfikir untuk menyetujui ajakannya untuk bertemu dengan ku. Walaupun sebenarnya aku takut, bisa saja saat bertemu nanti dia menculik ku dan menjual ku ke teman-teman nya. Saat itu isi pikiran ku sangat buruk sekali tentang nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan hari nya aku mendapatkan pesan bahwa dia sudah sampai di Tarakan. Sungguh membuat jantung ku berdebar sangat kencang dan hampir menangis.
" Ting... "
" Aku sudah sampai di Tarakan, aku tidak sabar bertemu dengan mu dek. "
Begitulah isi pesan dari nya. Sungguh membuat jantung ku ini berdetak dengan kencang. Aku mencoba untuk mengatur keadaan ku saat itu, tapi tetap saja itu diluar kendali ku.
" Wahh, selamat datang kembali ke Tarakan kak. " jawab ku pada nya.
" Iyaa dek, kemungkinan habis shalat maghribe ya kita jalan, soalnya aku ada janjian sama teman-teman jalan sore ini. " ucap nya pada ku.
" ohh oke kak, hati-hati dijalan nanti dan have fun bareng teman-teman kakak. " jawab ku pada pesan nya.
" iyaa dek, makasih. Kita bisa jalan kan habis maghribe ini ? Kalo tidak bisa jalan yaudah gapapa mungkin di lain waktu hehe. Tapi aku harapnya kita bisa jalan malam ini walaupun sebentar. " kata nya pada ku.
Wahh, aku sangat memperhatikan pesan nya. Sepertinya, dia terlalu berharap untuk bisa bertemu dengan ku. Karna aku juga tidak enak menolak ajakan nya, mau tidak mau aku mengiyakan ajakan nya tersebut.
" hehe, iya kak bisa kok. nanti malam kita bertemu, kalo gitu sampai jumpa nanti malam ya kak. " balas ku pada nya.
" wahh, makasih banyak dek udah mau meluangkan waktunya buat jalan sama aku. oke sampai ketemu nanti malam, akan aku hubungi lagi kamu setelah shalat maghribe ya dek. " ucap nya yang memperlihatkan bahwa dia bahagia sekali setelah aku membalas pesan nya seperti itu.
Malam pun tiba, tepat setelah shalat maghribe dia mengirimkan pesan lagi pada ku.
" Ting... "
" dek ? aku otw ke tempat kamu ya ? Alamat yang kamu kasih sudah benar kan ? Nanti kalau aku nyasar aku chat kamu lagi ya ? " ucap nya pada ku.
" iya kak, alamat nya udah benar. Kakak gak mungkin akan nyasar karna kakak tinggal lurus aja dan tunggu di dekat rumah besar itu aja. " jawab ku pada pesan yang dia kirim.
" hehe iyaa dek, aku otw dlu ya. " jawab nya.
" iya kak, hati-hati dijalan, kabari aja kalo sudah sampai di situ. " balas ku pada pesan nya .
Aku menyuruhnya untuk menunggu di depan gang rumah ku, karna aku tidak mau orang tua ku tau tentang dia hehe. Karna saat itu aku anak strict parents, jadi alasan ku keluar dengan dia adalah yup aku jalan bareng teman sekolah aku hehe. Maaffin yana ya, ayah ibu udah bohongin kalian hehe.
Tiba-tiba notif handphone ku berbunyi.
" Ting... "
" aku sudah sampai di dekat rumah putih besar dek, kamu dimana ? " kata nya pada ku.
" ohh sebentar kak, ini baru mau keluar. " jawab ku pada nya.
Segera aku pamit dengan ayah ibu ku dan berlari keluar rumah dengan sedikit terburu-buru. Dan yah, sesampainya aku ditempat yang sudah kami sepakati dengan tangan ku yang masih sungguh dingin sekali karna gugup, seketika meleleh karna suara nya yang lembut.
" hai, Yana kan ? " sapa nya pada ku.
" hai juga kak, iya aku Yana hehe. " jawab ku.
Setelah itu, dia menyuruhku naik ke atas motornya dengan senyum nya yang manis. Di saat itu dia memakai motor beat berwarna merah dan putih dengan memakai celana panjang berwarna hitam dan Hoodie hitam yang membuat ku seketika terpesona dengan nya. Kami pun jalan mengelilingi kota Tarakan yang indah di malam hari, sampai tiba dimana dia bertanya kepada ku.
" mau makan apa dek ? " tanya nya.
" eum gak tau kak, aku ngikut kakak aja deh mau makan dimana. " jawab ku.
" jangan gitu dong, aku juga gak tau mau makan di mana. Rekomendasi deh makan apa yang enak malam-malam begini. " balas nya.
" makan mie ayam gimana ? Mie ayam di daerah kp.bugis, aku biasanya makan disana dan menurut ku enak sih mie ayam nya tapi kalo kakak gak mau makan mie ayam juga gapapa, dari kakak aja lagi. " jawab ku.
" oke, kita makan mie ayam di sana. " balas nya.
Tanpa berfikir panjang, kami pun langsung ke tempat makan mie ayam.
Tiba di tempat makan mie ayam, kami langsung memesan 2 mangkok mie ayam dan 2 es teh. Setelah memesan, kami langsung mencari tempat duduk dan kami duduk berhadapan satu sama lain. Sungguh rasanya jantung ku ingin jatuh ke bawah karna dia dari tadi selalu memandang ku.
" kenapa kak ? ngeliatin terus dari tadi. " tanya ku.
" hehe gapapa, kamu cantik dek. " jawab nya.
" haha, mana ada kak. mata kakak kali salah liat. " jawab ku lagi.
" hahaha, nggak aku nggak salah liat, kamu memang cantik manis lagi. " balas nya.
Dan aku hanya bisa tersenyum tersipu malu karna omongan nya yang begitu manis di telinga ku. Walaupun aku tau dia sedang mencoba menggombal ku, tapi aku rasa aku tidak akan terpengaruh dengan omongan nya itu. Sampai dimana mie ayam dan es teh tiba, dia masih saja menatap ku sambil tersenyum.
" kak, dimakan cepat mie ayam nya nanti gak enak kalau dingin. Jangan ngeliat aku mulu. " tegur ku.
" haha iyaa ini lagi dimakan mie ayam nya, habis kamu manis banget. " jawab nya.
" jangan ngeliatin aku terus, aku gak nyaman kak hehe maaf ya. " balas ku.
" ohh, maaf ya dek jdi buat kamu gak nyaman. Yaudah kita habisin cepat mie ayam nya karna gak lama udah mau jam 9, nanti kamu dicariin sama orang tua kamu. " jawab nya.
Aku pun hanya menganggukkan kepala ku dan segera menghabiskan mie ayam beserta es teh yang ada di depan kami. Saat kamu sudah selesai makan dan aku bergegas ke meja kasir, dia langsung mendahului ku. Sangat terkejut aku karna dia membayarkan makanan ku juga, karna untuk pertama kali nya aku di bayarin makan dengan laki-laki.
" loh kak, kenapa kakak yang bayar tadi ? Aku udah mau bayar tapi malah kakak yang bayar. Jadi gak enak aku sama kakak, ini aku ganti uang kakak ya. " celetuk ku sambil menyodorkan uang pada nya.
" loh gak usah dek, emang udah tanggung jawab aku bawa anak orang keluar ya aku juga yang harus kasih makan kamu. Kok malah kamu yang mau bayarin makan ku haha, udah simpan buat kamu aja aku gak mau di ganti uangnya. " jawab nya sambil tersenyum heran.
" tapi aku gak biasa kak dibayarin sama orang, gak enak jadinya. ngerasa punya utang aku nya. " jawab ku dengan paksa.
" ayo naik dulu ke motor, di motor aja ngobrolnya. udah mau jam 9 juga, kita ngejar waktu kesian kamu nanti kalau di marah sama ayah ibu mu. " balas nya.
Akhirnya aku naik ke motor dan kami pun jalan menuju pulang. Selama di motor aku terus mengoceh dan memaksa ingin mengganti uang nya karna rasa tak enak hati, benar-benar tidak terbiasa di traktir oleh seorang laki-laki. Dia pun berterus terang bahwa dia tidak mau diganti uangnya karna itu tanggung jawabnya, karna sudah membawa anak perempuan orang jalan keluar. Sampai akhirnya, aku tiba di tempat awal kami janjian.
" Alhamdulillah udah sampai, sampai rumah jangan lupa bersih-bersih kamu nya terus tidur, istirahat. " celetuknya.
" hehe iya kak, nanti pulang langsung bersih-bersih kok. Kakak pulang hati-hati dijalan ya. Makasih buat traktirannya sama udah mau di ajak jalan-jalan. " jawab ku.
" sama sama dek, lain kali kita jalan lagi ya, joging gitu. Kamu suka joging aja kan ? " balasnya.
" eum boleh deh kak, nanti diliat lagi ya kapan bisanya hehe." jawab ku.
" oke kabari aja ya, yaudah pulang gih. " balasnya.
" iya kak. " jawab ku sambil melambaikan tangan pada nya.
Akhirnya motornya pun melaju untuk pulang, aku pun segera bergegas pulang kerumah. Sesampainya dirumah, aku bergegas berganti baju, mencuci muka, tangan dan kaki. setelah itu, aku memegang hp ku dan mengecek notif dari nya.
" Ting... "
" udah bersih-bersih belum ? Kalau belum bersih-bersih ya dek. Aku baru sampai rumah nih. " isi pesan nya pada ku.
" iya udah kak, ini udah selesai semua kok. " jawab ku.
" gimana tadi pas sampai rumah ? Dimarah gak ? ada ditanya-tanya gak sama ayah ibu ? " balas nya.
" Alhamdulillah gak ada kak, cuma diliatin aja tadi karna ayah duduk di ruang tamu nungguin aku pulang, hehe. " jawab ku.
" Alhamdulillah kalo gitu, jadi gimana dek ? Bisa joging gak nanti ? " balas nya.
" eum, minggu depan gimana kak ? Hari Minggu aja. " jawab ku.
" oke boleh, minggu depan hari minggu ya dek ! Gak sabar deh joging sama kamu hehe. " jawab nya.
" btw mie ayam nya enak banget tadi apalagi makan bareng kamu tadi jadi, makin enak banget mwhehe. " lanjut nya.
" hahaha, bisa aja kakak nih. Bakalan jadi favorit gak nih ? " balas ku.
" bakalan jadi favorit si, soalnya ada kamu. Kamu juga favorit ku dek. " jawab nya.
" apaan dah kak, gombal mulu dah. Heran banget. " balas ku.
" hahaha, serius padahal akunya, yaudah kamu tidur gih, jangan tidur malam-malam gak sehat soalnya. " lanjut nya.
" iya kak, ini mau tidur. Kakaknya juga jangan begadang ya mwhehe. " balas ku.
" oke dek, selamat malam mimpi indah ya. " jawab nya.
" selamat malam juga kak dan mimpi indah juga kak. " balas ku.
Malam pun berlalu, keesokan hari nya pun kami komunikasi seperti biasa. Karna, aku yang jarang dan malas untuk selalu on di akun instagram ku, jadi saat itu aku minta nomor WhatsApp nya untuk melanjutkan komunikasi kami di aplikasi itu.
Hari sili berganti, kami komunikasi seperti biasa sambil menunggu hari minggu tiba hehe. Sebenarnya aku masih sedikit ragu untuk membuka hati pada nya, walaupun dia sepertinya berterus terang ingin punya hubungan lebih. Mau bagaimana pun, aku masih belum move on dari masa lalu ku dan masih takut akan kisah percintaan lagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!