Baby Girl
1
Dinda tersenyum getir melihat surat cerai dari suaminya, begitu fatal kah kesalahannya jika melahirkan seorang anak perempuan.
Dinda
Jadi Mas bersungguh sungguh ingin menceraikan ku?
Ardian(mantan suami Dinda)
Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi*to the poin
Dinda
Ahc baiklah jika itu yang Mas inginkan akan aku lakukan#menandatangani surat cerai#menyerahkan kembali kepada mantan suami
Ardian(mantan suami Dinda)
(menerima) Aku akan urus pembagian harta gono gininya#tanpa melihat Dinda#
Dinda
Terimakasih Tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan 🙂
skip setelah mantan suami Dinda pergi
Dinda
Semoga kau menjadi putri kebanggaan Bunda😘*mencium kening sang putri
Dinda
Welcom to world baby girl
seseorang
Selamat siang nona, saya ingin mengecek keadaan nona
Dokter
memeriksa keadaan Dinda
skip setelah selesai memerika keadaan Dinda
Dokter
Putrinya sangat cantik persis ibunya, siapa nama putrinya nona?
Dinda
Mutiara Ayu Azizah*menatap wajah sang putri
Dokter
Nama yang indah, baiklah saya akan memeriksa pasien yang lain*pamit
Memang betul sang putri sangan mirip dengan Dinda hanya 20%menurut gen mantan suaminya
nyonya Marni(ibu Ardian)
Akhirnya kau menceraikan wanita pembawa sial itu juga son
Ardian(mantan suami Dinda)
Mom*protes
nyonya Marni(ibu Ardian)
Apa... kau ingin membela wanita pembawa sial itu ingat son keluarga kita menginginkan cucu laki laki bukan wanita, ingat itu*pergi
Tn Ansel(Ayah Ardian)
Mom mu benar Ardi, keluarga menginginkan pewaris laki laki bukan perempuan, kau bisa mencari wanita yang bisa memberimu keturunan laki laki bukan wanita yang tak jelas asal usulnya
Ardian(mantan suami Dinda)
Tapi kenapa Dad menyetujui waktu Ardi ingin meminang Dinda*menatap sang Ayah
Tn Ansel(Ayah Ardian)
Jika kau tak menikah, perusahaan wiliam grup yang kau pimpin sekarang akan diambil alih oleh saudara dari kakekmu, itu sebabnya kami menyetujui keinginanmu, sekarang kau tau keluarga besar Wiliam ingin penerus laki laki bukan perempuan
2
Setelah diperbolehkan pulang, mereka tinggal di sebuah kontrakan yang jauh dari kata mewah tidak seperti rumah mantan suaminya yang sangat megah, dia tak ingin merepotkan ibu panti tempat dia dibesarkan
seseorang
Dengan ibu Dinda?
Dinda
Iya saya sendiri*bingung
seseorang
Ini paketnya Bu, silahkan tanda tangan*menyerahkan paket
Dinda
#menerima +membuka paket
Dinda
Semoga kau bahagia Mas
seseorang
Sendirian saja nona, bolehkah saya duduk disini?
Dinda
silakan Tuan#membereskan buku yang dibaca#
Ardian(mantan suami Dinda)
Ardian*mengulurkan tangan
Ardian(mantan suami Dinda)
Maaf#tak enak
Hari hari Ardian mendekati Dinda walau tak terlalu di respon olehnya karna dia kakak kelas, setelah lulus sma tak pernah ia menemui Dinda. setelah Ardi selesai menempuh pendidikan dengan gantle Ardi meminang Dinda dengan ibu panti, ibu panti sempat menolak karna ia tau betul anak asuhnya mendapatkan beasiswa ke luar negri tapi Ardi menjanjikan akan membiayai karna ia tak ingin kehilangan Dinda untuk yang kedua kalinya, dengan berat hati ibu panti mengizinkan.
Ardian(mantan suami Dinda)
mengerjakan dokumen yang menumpuk di atas meja
Ardian(mantan suami Dinda)
Iya Mom📞
nyonya Marni(ibu Ardian)
Bagaimana apa kau sudah menceraikan wanita itu? 📞
Ardian(mantan suami Dinda)
Mom bisakah membahas ini nanti setelah Ardi sampai di rumah📞*memijat pelipis yang terasa pusing
nyonya Marni(ibu Ardian)
Son Mom hanya bertanya kenapa kau menjawabnya seperti itu📞
nyonya Marni(ibu Ardian)
mematikan telpon sepihak
Ardian(mantan suami Dinda)
menggelengkan kepala melihat kelakuan momnya
3
Selama ini Dinda bekerja keras dia tak ingin suatu saat kehidupan putrinya tak berkecukupan walau sekarang tak berkecukupan tapi dia sangat bersyukur putrinya tumbuh sehat dan cerdas, sedangkan mantan suaminya sudah menikah sebulan setelah bercerai darinya
Mutiara#ank Dinda#
Puk puk unda*memperagakan menepuk pantat
Dinda
menepuk nepuk pantat anak
Mutiara#ank Dinda#
Unda ecuk ita dualan agi kan?
Dinda
Iya sayang, apa putri Bunda capek?... biar ara dirumah saja biar Bunda jualan
Dinda menghidupi dirinya dan buah hatinya dengan jualan keliling, kalau tidak dia jualan di depan rumah
Mutiara#ank Dinda#
Enddak unda, ala itut*menggeleng
Dinda
Baiklah tapi Ara harus tidur nanti jika kesiangan Bunda tinggal mau?
Mutiara#ank Dinda#
Ndak auu unda, ala itut🥺🥺
Dinda
Bunda tidak akan meninggalkan Ara, jika putrinya Bunda ingin ikut ayo kita tidur😘*mencium kepala sang putri sayang
Mutiara#ank Dinda#
Agi unda*baru bangun
Dinda
Eh... putri Bunda sudah bangun, pagi sayang*menghampiri sang putri
Mutiara#ank Dinda#
Inum unda
Dinda
Ini sayang#memberikan air putih#
Mutiara#ank Dinda#
menerima+minum
Dinda
Habis ini gosok gigi, mandi dan kita pergi jualan
Mutiara#ank Dinda#
Unda andi#membuka baju susah payah#
Dinda
Sini Bunda bantu sayang#melepaskan baju sang putri dan memandikan
saat di perjalanan menuju tempat jualan
Mutiara#ank Dinda#
Bulung akak tua indah di dendela talau cudah tua giginya inggal dua😂😂, gigi dua unda
Dinda
Gigi siapa yang dua Ara?
Mutiara#ank Dinda#
Giginya bulung akak tua unda😁😁
Dinda
Emang giginya Ara ada berapa?
Mutiara#ank Dinda#
Ayak unda penyuh😁#menunjukkan gigi#
Dinda
Iya, giginya putri Bunda penuh tidak dua ternyata, kita sudah sampai Ara duduk disini ya kita nunggu kakak kakaknya pulang sekolah
Mutiara#ank Dinda#
Cekolah itu apa unda? *menatap minta penjelasan
Dinda
sekolah itu tempat kita menimba ilmu, jika sudah besar nanti Ara juga akan sekolah seperti kakak kakak yang ada disana*menunjuk sekolah
Mutiara#ank Dinda#
Ala penen cekolah cekalang unda
Dinda
Iya nanti jika umurnya Ara sudah 5 tahun🖐
Mutiara#ank Dinda#
Macih ama ya unda bial Ala bica cekolah?
Dinda
Masih 2 tahun lagi, Ara yang sabar ya sayang
bel sekolah sudah berbunyi menandakan jam belajar sudah selesai, melihat semua murid keluar dari area sekolah ada yang dijemput ada yang masih menunggu entah itu orang tuanya atau sopir, Ara dengan patuh duduk di kardus melihat mereka memasuki mobil atau membeli jajan disaat Bundanya sibuk melayani pembeli
seseorang
Ibu saya resolesnya 4
Dinda
Ini kue nya nak*menyerahkan
seseorang
menyerahkan uang ke Dinda
Dinda
Iya sayang, apa Ara haus nak?
Mutiara#ank Dinda#
Mengangguk
Dinda
Ini*menyerahkan air minum
Mutiara#ank Dinda#
menerima +minum
Mutiara#ank Dinda#
mengangguk
Mutiara#ank Dinda#
Unda, itu akaknya cendilian*menunjuk halte sekolah
Dinda
Iya dia sendirian nak, ayo kita menghampirinya#membereskan tempat jualan#
Skip sampai halte sekolah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!