Di dunia bela diri, dimana kekuatan sebagai fondasi utama untuk menentukan segala hal.

Dengan mempunyai kekuatan diri sendiri yang sangat kuat, kekuasaan, wanita, dan hal-hal lainnya akan dengan sangat mudah untuk di dapatkan.

Bercerita tentang kekuatan bela diri.

Di kota Tian Yuan, keluarga Zhu yang merupakan keluarga yang mempunyai kekuatan bela diri tingkat menengah di wilayah timur benua timur kekaisaran Tian Yuan.

Namun, keberadaan keluarga Zhu patut di perhitungkan, walaupun para anggota keluarga Zhu, tidak terbilang cukup kuat, namun saat ini keluarga Zhu di pimpin oleh seorang ahli bela diri atau disebut juga dengan sebutan praktisi, yang telah mencapai tahap martial emperor bintang sembilan dan merupakan praktisi setengah langkah martial ancestor, dia bernama Zhu Xian.

Zhu Xian adalah kepala keluarga terkuat sepanjang sejarah keluarga Zhu.

Namun, suatu hari Zhu Xian mengalami luka dalam, itu di akibatkan atas pertarungan nya melawan pasukan kerajaan singa darah dari wilayah barat benua timur.

Luka dalam itu sangat parah, membuatnya tidak lagi mampu melakukan pertempuran hebat, dan lima tahun kemudian, Zhu Xian di kabarkan telah meninggal dunia.

Posisi kepala keluarga Zhu pun di wariskan kepada anaknya yang bernama Zhu Xin!

Namun, Zhu Xin ini adalah manusia dengan bakat rendah dalam seni bela diri.

Membuat para tetua di keluarga Zhu merasa tidak senang.

Hanya saja, token naga hitam keluarga Zhu, yang melambangkan kepemimpinan keluarga Zhu itu berada di tangan Zhu Xin saat ini.

Dimana keluarga Zhu yang memiliki token naga hitam, maka dialah sang pemimpin/kepala keluarga Zhu secara sah.

Dengan hal itu, para tetua pun sepakat untuk menghilangkan Zhu Xin dari keluarga Zhu.

Di suatu malam, para tetua yang telah menyiapkan pembunuh bayaran untuk menculik Zhu Xin, yang kala itu sedang tertidur pulas di kamar nya.

Walaupun pintu kamar Zhu Xin sebagai kepala keluarga muda, selalu di jaga oleh anggota keluarga Zhu, namun tingkatan ranah mereka masih terbilang lemah di bandingkan dengan para pembunuh bayaran yang di siapkan oleh tetua keluarga Zhu.

Aksi pembunuh bayaran itu di ketahui oleh beberapa anggota keluarga Zhu, namun pembunuh bayaran itu dengan cepat membius Zhu Xin dan pertarungan pun terjadi di kediaman keluarga Zhu.

pemburu bayaran yang berjumlah sepuluh orang itu, bertarung di halaman depan kediaman keluarga Zhu.

Para tetua licik itu berpura-pura membantu anggota keluarga Zhu, untuk melawan para pembunuh bayaran yang sedang membawa Zhu Xin.

Pembunuh bayaran itu pun berhasil keluar dari kediaman keluarga Zhu, dan lanjut melarikan diri dari kejaran anggota keluarga Zhu.

Namun, tetua Zhu Cao Cao berkata.

"kalian berjaga lah di kediaman, antisipasi jika ada serangan lainnya, biarkan pengejaran untuk menyelamatkan tuan muda Zhu Xin menjadi tanggung jawab kami" ucap tetua cao kepada anggota keluarga Zhu.

"baiklah, siap menerima perintah tetua" jawab para anggota keluarga Zhu

Tetua cao bersama tetua lainnya pun bergegas meninggalkan kediaman keluarga Zhu.

Bertemu dengan pembunuh bayaran di sebuah hutan pinggir sungai.

Memberikan bayaran yang sangat banyak kepada para pembunuh bayaran itu, lalu tetua cao pun mengambil token naga hitam di cincin ruang penyimpanan Zhu Xin.

"bawalah anak itu sejauh mungkin, dan pastikan mayat bocah ini tidak di temukan oleh siapapun, bila perlu buang saja ke dalam lembah api di lahar tak berujung itu" ucap tetua Cao

"baik tuan, kami akan memastikan mayat bocah ini tidak akan di temukan oleh siapa pun" ucap pemimpin pembunuh bayaran yang mengenakan penutup wajah.

"hmmm, baguslah, kalau begitu aku ijin pamit" ucap tetua Cao membungkuk memberi hormat terimakasih kepada pasukan pembunuh bayaran.

Lalu, tetua Cao pun pergi bersama dengan tetua lainnya.

Tidak lama dari itu, tetua Cao dan para tetua lainnya pun telah kembali ke kediaman keluarga Zhu.

tetua Cao mengatakan bahwa Zhu Xin tidak berhasil di selamatkan, dan Zhu Xin terjatuh ke dalam lahar tak berujung di lembah api.

Para anggota keluarga yang setia kepada Zhu Xian, kepala keluarga sebelumnya.

Mereka sangat merasa sedih, karena tuan muda nya telah meninggal.

"bagaimana dengan token naga hitam yang berada di tangan tuan muda Zhu Xin?"

tanya anggota keluarga Zhu kepada tetua Zhu Cao Cao

Lalu tetua Cao pun mengeluarkan token naga hitam itu dan berkata!

"sayang sekali aku gagal menyelamatkan tuan muda, namun untungnya, tuan muda sempat sadarkan diri, ketika dia terjatuh, dia memberikan token naga hitam ini kepadaku, dan tuan muda berpesan untuk aku menjaga keluarga Zhu" ujar tetua Cao

Anggota keluarga Zhu pun semuanya menangis sangat bersedih.

Satu bulan kemudian.

Posisi kepala keluarga Zhu, kini di ambil alih oleh Zhu cao cao, yaitu tetua cao

Sedangkan, pembunuh bayaran itu telah tiba di tempat yang sangat jauh, dan tempat itu merupakan hutan larangan bagi manusia.

Tidak ada sedikitpun kehidupan manusia di tempat itu.

Hanya ada binatang monster, binatang iblis, dan siluman yang menjadi penghuni hutan dan tempat di sekitar nya.

"hmmmm, kita tidak dapat masuk lebih dalam lagi, jika kita memaksa masuk lebih dalam, di takutkan kita akan mengalami nasib sial" ucap tentara bayaran

"kita bunuh saja bocah ini disini ketua, aku yakin, tidak akan ada siapapun yang akan menemukan jasad bocah ini, atau kita bakar saja, atau di kubur hidup hidup juga boleh" ucap anak buah pembunuh bayaran yang tidak di ketahui namanya

"Hmmm, bocah ini masihlah sangat kecil, aku rasa dia seusia dengan anakku, tidak lebih dari usia sepuluh tahun, sebaiknya kita lepaskan saja bocah ini, hidup dan matinya tergantung pada keberuntungan nya sendiri, cih para bajingan tua itu begitu keji terhadap bocah tak berdosa seperti ini" ucap pemimpin pembunuh bayaran.

"tapi ketua, bagaimana jika bocah ini berhasil bertahan hidup dan di ketahui oleh para tetua keluarga Zhu itu?" tanya anak buah pemburu bayaran

"maka kita hanya perlu membinasakan para bajingan tua itu, walaupun kita seorang tentara bayaran yang pekerjaan nya adalah membunuh dan membunuh, namun pantang bagi tim kita untuk menyakiti bocah yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan" ucap pemimpin pembunuh bayaran

"baiklah, jika memang seperti itu yang ketua inginkan, kami siap" jawab anak buah tentara bayaran

Lalu, para pembunuh bayaran/bandit itu meninggalkan Zhu Xin di hutan larangan, yang berada sangat jauh dari peradaban manusia.

Terbangun dari tidurnya!

Zhu Xin, berada di atas altar, yang di sebut sebut sebagai altar iblis.

"kenapa aku bisa berada disini? dimana ini?" ucap Zhu Xin merasa bingung dan juga kepalanya yang terasa begitu pusing!

Lalu, terlihat sebuah tulisan pada batu besar di sampingnya, yang bertuliskan altar iblis kuno.

Zhu Xin pun sangat terkejut, ketika ia membaca tulisan itu, dan sangat merasa takut.

"aku ingat, malam itu seseorang telah menculik ku, aku harus segera kembali ke kediaman keluarga Zhu" gumam Zhu Xin di dalam hatinya!

Lalu, Zhu Xin pun mencoba bangkit, berdiri dengan tegak.

Tiba tiba, sebuah cahaya berwarna hitam ungu merobek kehampaan, membuat udara pun terpecah belah, bak seperti kaca yang perlahan retak.

Zhu Xin yang begitu sangat merasa kaget, dan juga ia merasa sangat ketakutan, tubuhnya pun bergetar dengan sangat hebat, namun Zhu Xin seakan akan tidak bisa bergerak sedikitpun, kakinya pun terasa sangat begitu berat, tidak dapat melangkah satu langkah pun.

Sosok kuat dengan tekanan kekuatan yang begitu mengerikan pun muncul dari celah ruang kehampaan.

Membuat Zhu Xin semakin merasa takut, khawatir akan dirinya yang tidak dapat selamat kali ini.

"siapa senior ini?" tanya Zhu Xin kepada sosok kuat yang muncul dihadapannya!

"ha ha ha ha ha, menarik, akhirnya aku mendapatkan seseorang yang sangat cocok denganku! Bocah, akulah yang telah menyelamatkan mu" ucap sosok kuat itu yang diketahui ia adalah dewa kuno sebagai gelar dewa kegelapan di jaman kuno!

"menyelamatkan aku, apa maksud senior? aku tidak mengerti!" ucap Zhu Xin dengan penuh rasa kebingungan!

"senior, senior, cih, panggil aku leluhur, aku bukan senior mu" ucap dewa kegelapan sedikit kesal dengan kedua tangan yang menyilang di dada nya.

"hmmm, nampaknya orang ini tidak bermaksud jahat kepadaku, aku tidak merasakan niat jahat ataupun niat membunuh pada dirinya" gumam Zhu Xin di dalam hatinya.

"baiklah leluhur, jika boleh tahu, siapa anda sebenarnya? Dan apa tujuan anda?" Zhu Xin bertanya kepada dewa kegelapan yang berada di hadapannya, sembari membungkuk memberikan salam hormat.

Bocah! saat itu kau tertidur di pinggiran hutan larangan, kala itu para binatang monster hendak memangsamu, namun aku merasakan bahwa orang yang di takdirkan berjodoh denganku telah tiba di sekitarku.

Maka dari itu, aku bergegas untuk menyelamatkan mu dari para binatang monster yang hendak memangsamu.

Bocah kecil, aku telah melihat apa yang sebenarnya terjadi kepadamu, kau di buang oleh keluarga mu sendiri, menggunakan tentara bayaran untuk menyembunyikan kebusukan nya!

"Bocah kecil, apakah kau bersedia menyembahku sebagai gurumu?" tanya dewa kegelapan dengan nadanya yang sangat tegas.

"terimakasih banyak leluhur, karna anda telah menyelamatkan aku. Namun aku belum mengetahui nama leluhur, bagaimana mungkin aku menjadikan anda sebagai guruku, jika nama anda saja tidak aku ketahui!' ujar Zhu Xin kembali membungkukkan badannya.

ha ha ha ha, bocah, namaku adalah Han Feng, aku hidup pada jaman kuno, dan aku telah berada di hutan larangan ini selama seratus ribu tahun.

Bocah, aku adalah secercah jiwa dengan api kesadaran terakhirku, aku akan bertanya kepadamu sekali lagi!

Apakah kau bersedia menyembahku sebagai guru?" tanya dewa kegelapan dengan nada yang sangat tegas!

"jaman kuno, seratus ribu tahun, apa maksudnya ini, namun jika ingin kembali ke kediaman keluarga Zhu, dan memastikan ucapan orang ini benar, tentunya aku harus mempunyai kekuatan yang cukup, setidaknya agar aku mampu untuk menyelamatkan diriku sendiri" gumam Zhu Xin di dalam hatinya.

Lalu, Zhu Xin pun menyetujuinya, ia bersedia untuk menjadi murid dari sosok dewa kegelapan Han Feng.

"baiklah, leluhur, aku bersedia" jawab Zhu Xin.

lalu, dewa kegelapan pun tertawa dengan sangat keras dan senang.

"bagus, bagus, bagus sekali bocah. Itu adalah pilihan yang sangat tepat, kemarilah, aku akan memberikanmu sesuatu!" ucap dewa kegelapan, raut wajahnya sangat begitu senang.

Melawan rasa takutnya, Zhu Xin pun perlahan melangkah, mendekati dewa kegelapan Han Feng.

Lalu, dewa kegelapan pun meletakan telunjuknya kanannya di dahi Zhu Xin.

Sebuah cahaya berwarna ungu pun keluar dari telunjuk dewa kegelapan, membentuk pola api berwarna hitam di dahi Zhu Xin.

"bocah, dengan ini kamu telah resmi menjadi muridku, dan menjadi satu satunya muridku selama ini, ini adalah lima jenis api surgawi yang aku miliki, dan aku mewariskan semuanya kepadamu."

"Namun, dengan tingkatan ranahmu saat ini, kamu tidak akan sanggup menahan fluktuasi energi besar dari kelima inti api surgawi ini, apalagi jika kamu ingin menggunakan kelima inti api surgawi yang telah menjadi milikmu ini, setidaknya kamu perlu mencapai tahap martial king untuk menggunakan satu sampai dua inti api surgawi milikmu ini, dan setelah kamu mencapai tahap martial ancestor, maka kamu telah memenuhi syarat untuk mengeluarkan kekuatan maksimal dari kelima inti api surgawi milikmu."

"Namun kamu tenang saja! Walaupun saat ini kamu tidak dapat menggunakan inti api surgawi yang aku wariskan kepadamu, aku juga telah mewariskan semua keterampilan/jurus tempur yang aku miliki kepadamu, tentu, itu termasuk teknik ruang seperti yang kamu lihat sebelumnya disaat aku tiba di hadapanmu."

Kamu dapat mempelajari itu semua, dan aku telah menyegel semua keterampilan keterampilan itu di alam kesadaranmu, seiring bertambah kuatnya kamu di masa depan nanti, segel itu akan terlepas dengan sendirinya" ucap dewa kegelapan Han Feng.

"terimakasih banyak guru" ucap Zhu Xin kembali membungkuk memberi hormat kepada gurunya.

Menghela nafas.

"seratus ribu tahun lamanya, akhirnya aku mendapatkan seorang murid yang dapat mewarisi semua kekuatanku, aku tidak menyesal menunggu selama itu! bocah, aku telah membakar api jiwa terakhirku, dan kini aku telah tiba pada batasan waktu yang aku miliki."

"Semoga kamu dapat berhasil di masa depan nanti. Ingat Zhu Xin, kau adalah muridku, murid dewa terkuat sepanjang sejarah" ucap dewa kegelapan Han Feng, yang tubuh arwah nya mulai memudar dan akan segera menghilang bagaikan debu yang di terpa angin.

"apa yang guru maksud, aku tidak mengerti sama sekali" ucap Zhu Xin merasa bingung!

"berlatihlah dengan tekun, ingat kau adalah muridku" ucap dewa kegelapan yang tubuhnya melayang di udara dan kemudian menghilang.

Setelah menghilangnya dewa kegelapan Han Feng yaitu guru Zhu Xin!

Zhu Xin pun tiba tiba memasuki lautan jiwanya/alam kesadaran nya sendiri untuk pertama kalinya.

Alam kesadaran Zhu xin bagaikan tepi lautan, dengan bebatuan besar yang berdiri tegak berwarna hitam.

Di alam kesadaran Zhu Xin.

Terlihat nyala inti api surgawi yang masih tersegel dengan sebuah rantai spiritual yang melingkar melapisi bola spiritual sebagai segel utama yang menyegel setiap inti api surgawi yang di wariskan oleh dewa kegelapan kepada Zhu Xin.

Juga beberapa gulungan keterampilan tempur yang juga masih tersegel.

Satu gulungan pun lalu terbuka, dan ternyata itu adalah sebuah pesan yang di tulis khusus oleh dewa kegelapan Han Feng kala itu yang berbunyi.

"muridku, disaat kamu membuka dan membaca pesan di dalam gulungan ini, itu berarti aku telah tiada atau telah benar benar meninggalkan dunia ini, tidak perlu bersedih, guru pergi untuk hidup yang lebih tenang di surga."

"Ketahuilah muridku, aku adalah satu manusia yang berhasil mencapai tingkatan ranah terkuat yang disebut sebagai dewa, aku merupakan dewa kegelapan, karena aku mempunyai teknik kegelapan yaitu teknik pelahap, membuatku dengan cepat bertambah kuat, namun saat itu aku selalu hidup sendirian, dilanda kesunyian, semua orang menganggap ku sebagai iblis, padahal aku sama sekali tidak pernah bertindak jahat kepada mereka!"

"Hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang Dewi yang juga mempunyai kekuatan yang sangat kuat dan di juluki sebagai permaisuri manusia, yang pada akhirnya menjadi istriku waktu itu, namun para dewa lainnya memburuku, karena kecemburuan nya, dan menganggap ku sebagai dewa iblis jahat, para manusia biasa dan juga kultivator pun menganggap ku demikian, mereka berbondong bondong datang ke tempatku, aku pun mencoba melawan bersama istriku, namun, kami yang kalah jumlah yang harus melawan ribuan kultivator yang di bantu oleh para dewa lainnya, membuat kami pun di kalahkan mereka, dan saat itu istriku pun terbunuh."

"kematian istriku, membuatku sangat bersedih dan terpukul, hingga aku tenggelam pada kebencian yang begitu mendalam, membuat aku meluluh lantahkan seluruh daratan, bahkan beberapa negara pun hancur tidak menyisakan satu pun kehidupan waktu itu, hanya saja semua itu tidak dapat membuat istriku hidup kembali, karena secercah jiwanya yang juga di hancurkan oleh para dewa keji itu, ketika para dewa itu kembali datang untuk membunuhku, akupun tidak melawan sedikitpun, dan pada akhirnya aku terbunuh oleh mereka, namun takdir berkata lain, secercah jiwaku terus hidup, dan harus menunggu orang yang di takdirkan berjodoh denganku yaitu kamu muridku, disaat aku telah mendapatkan seorang murid, maka aku dapat beristirahat dengan tenang dan kembali berkumpul bersama istri tercintaku di surga, tiga inti api surgawi itu adalah warisan dari istriku, api Phoenix, api naga emas, dan api teratai merah, sedangkan dua inti api surgawi lainnya yaitu, api hati iblis, dan api sembilan naga adalah inti api surgawi yang aku peroleh dengan kerja kerasku sendiri, saat ini kelima inti api surgawi itu telah aku wariskan kepadamu, namun ingat, jangan pernah memaksakan kehendak untuk membuka segel itu secara paksa, segel itu akan terbuka ketika kekuatanmu telah mencukupi, dua keterampilan awal yang aku berikan dan dapat di gunakan olehmu saat ini adalah teknik ruang, dan juga teknik pelahap, namun kamu harus berhati hati ketika menggunakan teknik pelahap itu, jika kekuatan jiwamu tidak kuat, maka teknik itu akan menyerang jiwamu sendiri, bahkan dapat membuatmu mati seketika" isi pesan dewa kegelapan Han Feng

Namun, masih banyak penjelasan yang belum di jelaskan oleh dewa kegelapan Han Feng, tentang beberapa keterampilan tempur yang masih tersegel di alam kesadaran Zhu Xin.

Melihat isi pesan gurunya, membuat Zhu Xin pun meneteskan air mata.

"terimakasih banyak guru atas semua warisanmu, aku berjanji akan berlatih dengan tekun, dan aku berjanji tidak akan mengecewakanmu" ucap Zhu Xin

Lalu, Zhu Xin pun keluar dari alam kesadaran nya.

Zhu Xin, yang masihlah berusia 10 tahun, hidup di hutan terlarang, berdampingan dengan binatang monster dan penghuni lainnya di hutan terlarang.

Zhu Xin setiap hari berlatih dengan keras tanpa mengenal rasa lelah.

7 tahun kemudian.

Kini Zhu Xin telah berusia 17 tahun, dengan tingkatan ranah yang telah mencapai pembukaan gerbang spiritual tahap ke 4.

Merasa sudah sedikit mempunyai kemampuan, Zhu Xin pun memutuskan untuk kembali ke lingkungan manusia dan mencari kota kota terdekat untuk di kunjungi nya sebelum kembali ke kediaman keluarga Zhu.