NovelToon NovelToon

My Alleana

CPTH 1 ~ (PROLOG)

"Allea Bangunnnn" Suara keras dari luar kamar allea yang sampai menggema di dalam kamar Allea.

"Iya ma bentar" Teriak Allea dari dalam. Wanita paruh baya yang menjadi orang tua Allea dan Kakak laki-laki nya, dia bernama Yuna.

Allea keluar dari kamarnya yang sudah siap dengan pakaian rapi seragam sekolahnya. Dia memang gadis yang pintar, rajin, dan pandai. Sayangnya dia sedikit malas dengan pekerjaan rumah seperti membantu orang tuanya. Tapi kalau soal memasak jangan di tanya lagi, dia adlah jagonya

"Pagi ma, pagi pa, pagi Abang jelek" Sapa Allea sambil tersenyum cengengesan dan duduk disamping abngnya.

"Pagi sayang" balas mama Allea dan juga papa nya secara kompak.

"Enak aja Lo katain gue jelek, emang Lo nggak ngaca? Lo juga jelek kali" Kesal Rizky abangnya Allea karena dia dikatain jelek oleh sang adik.

"Yeee, gue mah emang cantik, wlekk" Kata Allea sambil menjulurkan lidahnya keluar dan menatap Rizky abngnya.

"Allea, kamu bener betah disini?" Tanya papa Juna sambil menatap lembut kepada Allea.

"Iya pa, al betah kok disini sama abang kan juga ada" Kata Allea.

"Ya sudah kalau gitu" balas papa Juna mengangguk do sertai dengan senyumannya.

"Rizky kamu jaga adekmu baik-baik, jangan sampai laki-laki diluar sana merebutkan adekmu ini!!" Kata papa Juna sambil tertawa, karena Allea baru pindah dari London, mungkin para laki-laki di luar sana belum mengenal Allea, jadi apa salahnya papa Juna bilang begitu?, Kali aja omongannya bener.

"Iya pa" jawab malas Rizky, sedangkan Allea senyum mringisnya.

"Serem dek lihat senyum Lo" kata Rizky sambil mengelus-elus bahunya sendiri dan mendapatkan pukulan keras dari sang adik.

"Awww gila Lo mukul Abang Lo sendiri"

"Biarin"

"Udah udah sekarang kalian makan sarapannya dan setelah itu berangkat kesekolah" Perintah mama Yuna kepada anak-anak nya yang tidak pernah akur. Mereka mengangguk dan menyantap sarapan paginya dengn lahap.

Setelah mereka selesai makan sarapan paginya, Rizky dan Allea berpamitan untuk pergi ke sekolah karena udah siang. Dan papanya juga pergi kekantor.

Rasanya Bosen setiap pagi harus merasakan dirumah sendirian tanpa ada yang menemani, itu adalah hal yang setiap hari dirasakan oleh Mama Yuna. Memang rumah itu tidak ada seorang pembantu, karena itu adalah permintaan mama Yuna sendiri.

*********

Allea pergi ke kantor kepala sekolah dan berjalan di samping risky membuat para siswi penggemar Rizky kesal karena mereka belum tahu kalau Allea adiknya Rizky. Rizky malah merangkul pundak sang adik supaya mereka tambah iri.

Rizky mengantarkan Allea ke kepala sekolah. Sampai didepan kantor, Rizky mengetok pintu.

Tok

Tok

Tok

"Permisi" ucap Rizky saat ingin masuk kedalam ruangan bapak kepala sekolah.

"Rizky? Ada apa?" Tanya bu Santi, dia binggung kenapa pagi-pagi risky sudah kekantor?.

"Ini Bu, ada anak baru" Kata Rizky.

"Ohh silahkan masuk" perintah ibu Santi selaku wakil kepala sekolah. Kepala sekolah hari ini sedang ada rapat pagi, jadi dia diwakilli oleh Bu Santi, wakilnya.

"Siapa namamu nak?" Tanya bu Santi sambil mencatat nama Allea dikertas yang tidak di ketahui oleh Allea.

"Nama saya Affrillia Alleana Wilson" jawab Allea canggung, dia tidak mau jika mereka semua tahu bahwa dia adalah anak dari pemilik sekolahan itu.

"Kamu...kamu adiknya Rizky?" Tanya bu Santi memastikan apakah itu benar atau hanya marganya yang sama.

"Iya Bu, saya anak dari papa Junatan Wilson. Bu tolong jangan kasih tau siapa-siapa kalau saya anak dari papa Juna, saya ingin hidup bebas dari anak-anak yang menerima saya ada apanya bukan apa adanya" kata Allea panjang lebar dan meminta ibu Santi untuk menyembunyikan identitasnya.

"Okhe" Jawab tegas Bu Santi.

"Trimakasih Bu"

"Kelasmu ada di lantai 3 paling pojok, yaitu kelas MIPA 1" kata Bu Santi.

"Iya Bu" jawab Allea

"Rizky kamu antarkan adik kamu kekelasnya, sebentar lagi bel ibu akan segera kekelasmu" Ujar Bu Santi.

"Iya Bu. Al ayo Abang antar" Kata Rizky yang diangguki Allea dan senyuman dari Bu Santi dan juga Allea.

Allea berjalan di belakang Rizky tanpa melihat depan karena dia masih canggung dengan sekolah barunya. Saat hampir sampai di kelasnya, Allea menabrak seseorang yang ada di hadapannya.

BRUKKKK

"Aduhhhh" keluh Allea sambil mengelus-elus jidatnya, Karen baru saja jidatnya menabrak dada bidang seseorang. "kalau jalan lihat lihat dong!! masak orang sebesar ini nggak lihat?" Gerutu Allea yang masih belum menatap yang menabraknya itu. Sedangkan Rizky hanya melihat perdebatan Adeknya sama ketos itu.

Ya, laki-laki itu adalah Nathan. Nathan pergi dari situ tanpa mendengarkan ucapan Allea yang kesakitan di bagian jidatnya.

"WOYY MAIN PERGI AJA LO" Tetiak Allea sambil menunjuk-nunjuk kan jarinya ke arah Nathan. "Udah lah Al, lagian kan Lo yang salah, jalan itu lihat depan nggak nunduk kek tadi. Lo mau nyari koin receh? jalan liat depan nggak nunduk" Ujar Rizky.

"Abang belain dia?" Kesal Allea.

"Perempuan selalu benar, yaudah yok gue antar Lo ke kelas. gue juga ada kelas" Kata Rizky malas di awal kalimat dan langsung merangkul pundak Allea dan mengantarkan Allea ke kelasnya.

*******

Afrilliana Alleana Wilson.

Gadis berusia 17 tahun belum genap yang baru pindah dari London dan ingin menetap di Indo bersama dengan keluarganya. Allea sangat menyayangi kedua orang tuanya dan juga Rizky abanya. Walaupun Allea sering berdebat dengan Rizky, tapi dia sangat menyayangi nya. Allea adalah gadis yang sedikit pemalas, karena saat di London, dia sangat dimanja oleh paman dan bibinya. Tapi walaupun dia pemalas, tapi dia anak yang pintar, rajin dan juga baik hati juga tidak sombong. Dia mempunyai kelebihan khusus yaitu Bisa membaca pikiran orang lain, tapi dia tidak bisa membaca pikiran abannya sendiri. Dia memiliki mata kuning seperti mata singa, mungkin karena dia berzodiak leo jadi matanya ngikut seperti mata singa. Allea yang nantinya akan dijodohkan dengan laki-laki yang sudah dia anggap sebagai temannya. Tapi dia tidak mau menjadi anak yang durhaka kepada orang tuanya, jadi dia menerima saja dengan perjodohan itu.

Nathan Juvano Dirgantara

Laki-laki yang mandiri dalam segala hal. Dia berusia 17 tahun. Dia memiliki sifat yang Baik hati, Cuek, dingin, perhatian dan tidak menyukai gadis yang nggak jelas dengan kelakuan dari gadis itu. Dia terlahir dari keluarga Fillawone dan menjadi anak kedua dari keluarga tersebut. Dia memiliki seorang kakak yang sangat ia sanyanyi. Dia memiliki cita-cita sebagai seorang pengacara, jadi dia bekerja keras untuk menggapai cita-citanya. Dia laki-laki yang pinter, mandiri, rajin, dan juga baik, sopan santun kepada semua orang yang ada di atas umurnya. Dia akan di jodohkan dengan gadis yang ia benci dan menurutnya itu, gadis itu sangat manja dan juga mahal dengan senyumnya. Tapi apalah daya jika orang tuanyanya memaksa.

Rizky Ananta Wilson

Kakak Allea yang sangat disayanginya. Rizky berusia 18 tahun, dia hanya bedasatu tahun dengan sang adik. Perbedaan dari dia dan Allea adalah pemalas dan rajin membantu orang tuanya. Rizky sering di ajak papanya kekantor karena ia ingin meneruskan bisnis papanya. Berbeda dengan Allea yang ingin menjalankan bisnisnya sendiri menjadi seorang chef yang handal. Rizky anak yang baik hati, suka menolong, pintar, dan juga rajin. Laki-laki ini mirip dengan Allea, walupun dia tidak kembar tapi mereka hampir dengan mirip dengan adiknya Allea.

Gadis manja yang akan dijodohkan dengan laki-laki yang rajin. Gadis ini sangat membenci orang yang telah dijodohkan dengan nya, tapi mungkin lama-lama juga jadi cinta.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tekan tombol LIKE'dan jangan lupa ketik KOMENTAR yang ada di otak kalian baik atau pun buruk yang penting komen, dan jangan lupa vote nya. Kali ini aku butuh vote kalian, mau itu 10 poin nggak papa yang penting iklas.....

Makasih ya yang sudah mau sempet sempet in baca:)

CPTH 2 ~ (Senyuman Nathan)

Sampai di depan kelas MIPA 1, Allea mengetuk pintu ruangan itu.

Tok

Tok

Tok

"Permisi Bu!!" Ucap Allea kepada guru yang sudah ada di kelas itu. "Iya, silahkan masuk!!" Jawab Bu Fuji dengan senyuman nya. Semua siswi menoleh ke arah Allea.

"Kamu anak baru ya?" Tanya bu Fuji. "iya Bu" Jawab Allea dengan senyum paksa dan juga mengangguk.

"Perkenalkan dirimu terlebih dahulu!!!" Perintah Bu Fuji lembut kepada Allea. Segera Allea mengangguk dan berdiri di depan untuk memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya.

"Hay, perkenalkan nama ku adalah Affrillia Alleana, aku pindahan dari London. Semoga bisa berteman baik" Perkenalan Allea tidak lengkap, karena ia menyembunyikan identitasnya di keluarga Wilson.

"Allea udah punya pacar belum?"

"PDKT?"

Celoteh anak-anak sekelas Allea. "Sudah sudah, kalian ini benar-benar tidak tahu tempat" Tegas Bu Fuji kepada anak yang tadi bertanya begitu kepada Allea. Sedangkan Allea hanya tersenyum kecil tapi itu senyum seperti orang yang tidak ikhlas.

"Allea kamu duduk di samping Ana ya? Pas banget anaknya baru pindah seminggu yang lalu" Kata Bu Fuji kepada Allea. Allea mengangguk dan menuju kursi di dekat Ana.

"Okhe pelajaran di mulai, Ana!! Nanti aja perkenalannya, ok!!" Seakan-akan Bu Fuji sudah hafal dengan Ana yang ingin berkenalan dengan Allea.

Pelajaran Bu Fuji dilaksanakan selama 3jam pelajaran. Di setiap 1 jam pelajaran ada 45 menit, jadi jika 3 jam maka pelajaran Bu Fuji adalah 135 menit.

Selama pembelajaran Allea biasa-biasa aja, mengerjakan nya dengan mudah begitupun dengan Ana, dia juga dengan mudah mengerjakannya. Saat di tengah-tengah pembelajaran, Bu Fuji menyuruh untuk mengerjakan latihan yang hanya 5 soal saja. Dengan cepat Allea mengerjakan, selama pembelajaran Allea dan Ana tidak berbicara apapun terhadap satu sama lainnya. Mereka hanya fokus kedepan untuk memahami materi yang di berikan Bu Fuji.

10 menit Allea sudah selesai mengerjakannya, begitupun dengan Ana, dia juga sudah selesai. Jadi mereka mengumpulkan tugasnya bersamaan.

"Wahh, An!! Kayaknya bakal dapet saingan nih" Ledek Bu Fuji kepada Ana. Ana Gadis yang pinter, rajin dan juga ramah kepada siapapun juga, dia juga tidak merasa tersaingi jika ada anak yang melebihi kepintarannya. Menurutnya itu hal yang wajar jika ada anak yang pintar itu tandanya anak itu senang pergi ke sekolah.

"Yaelah Bu, bairin saja. Lagian Allea kan temen saya, jadi ya maklum lah dia pinter" Kata Ana kepada Bu Fuji sambil senyum cengengesan membuat Bu Fuji menggeleng gelengkan kepalanya.

Allea dan Ana kembali duduk, dan ini adalah saatnya mereka mengobrol. "Al, Lo beneran pindahan dari London?" Tanya pasti Ana kepada Allea.

"Ya iyalah, ngapain juga gue boong? Nggak guna juga" Jawab jutek Allea. "Yaelah Al, gue kan cuman nanya" Jelas Ana karena dia kesal dengan Allea yang baru saja menjawab pertanyaannya dengan nada juteknya.

Pelajaran Bu Fuji selesai, sebelum Bu Fuji meninggalkan kelas MIPA 1, Bu Fuji mengatakan bahwa jam berikutnya kosong karena guru mata pelajaran tersebut sedang sakit dan tidak memberi tahu materinya. Jadi di kosongkan oleh Bu Fuji.

"Hai gaes" Suara Dea menyapa Ana dan Allea. "Hai, kenalin gue Dea. juniornya SMA Jaya Negara Ini. Hahahaha" Dea memperkenalkan dirinya kepada Sylla dengan tertawa terbahak-bahak.

"Mimpi Lo, De!! Mana ada junior takut sama junior" Kata Ana membuat Dea semakin tertawa sedangkan Allea hanya bodo amat.

"Lo Allea kan?? Gue Dea" Dea mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya dengan Allea. Allea menerima tangan Dea. "Gue Allea" Jawab Allea dengan nada datarnya.

"Yok ngantin!!" Ajak Dea kepada Allea dan Ana. Dan mendapatkan persetujuan dari kedua temennya itu.

Allea dan teman-teman berjalan melewati karidor sekolah, sampai di situ Allea dan teman-teman nya di hadang dengan dua cewe yang cantik, tapi bisa di bilang masih cantikan Allea and The Gengs.

"Heh, Lo anak baru!! Gue peringatan Lo jangan dekat-dekat sama Rizky!!" Tegas Bilqis kepada Allea. Allea hanya tersenyum sinis pada Bilqis, seperti nya dia adalah kakak kelas Allea. Jadi dia tidak mau memlawan dan memilih mengabaikannya.

"Heh lo itu budek, apa pura-pura busek sihh?" Kesal Bilqis kepada Allea dan dia juga meninggikan suaranya.

"Oh ya, lo kan pindahan dari London, jadi selama Lo disanakan banyak tuh anak laki-laki yang sudah nyentuh lo. Apa lagi yang nyium Lo? Pasti banyak banget kan?, Udah lahh Lo itu nggak pantes sekolah disini, Lo itu bukan gadis baik-baik, Lo itu udah jorok terkena sentuhan Om om" Kata Bilqis membuat Allea geram dan melayangkan pukulannya ke arah pipi mulus Bilqis.

PLAKKK

"Jaga mulut lo, kalau Lo masih ingin sekolah disini dan juga Lo masih ingin hidup" Kata Allea penuh dengan penekanan. Saat itu Nathan melihat Allea memukul Bilqis, tanpa di sadari Nathan datang dan membentak Allea.

"LO APA APAAN SIHH? INI ITU SEKOLAHAN BUKAN MILIK NENEK LO, JADI LO NGGAK USAH MACEM-MACEM, Sekarang Lo ikut Gue" Bentak Nathan kepada Allea. Selama hampir 17 tahun, Allea belum pernah sekalipun di bentak oleh seorang laki-laki, ayah, paman, dan juga abangnya pun belum pernah membentaknya. Baru kali ini dia mendapatkan bentakan dari seorang laki-laki, hati nya sakit ketika laki-laki itu membentaknya.

Nathan menarik Allea ke ruang OSIS. Dan di situ tidak siapa-siapa kecuali mereka berdua. Nathan menoleh Ake arah Allea, dia bingung kenapa dengan gadis itu? Kenapa wajahnya seperti orang ketakutan? Apa tadi dia salah ngomong?. Nathan sengaja tidak membawa gadis itu ke ruang BK karena dia belum tahu cerita nya bagaiman tadi, jadi dia membawanya ke ruang OSIS terlebih dahulu.

"Lo kenapa?" Tanya Nathan kepada Allea. Tiba-tiba bulir bening menetes di pipi mulus Allea, hal ini yang semakin membuat Nathan bingung. Apakah tadi yang dia katakan salah? Ahhh....dia tidak tahu.

"Kenapa Lo nangis" suara Nathan keluar lagi, Allea semakin terisak dengan tangisannya dan membuat Nathan frustasi.

"Okhe gini. Maafin gue yang tadi karena telah membentak Lo, dan juga maafin gue kalau kata-kata gue tadi salah. Dan sekarang gue mohon sama Lo!! Jelasin yang tadi? Lo itu anak baru!! Jadi Lo harus jaga sikap Lo!!" Nathan tidak sadar dengan dirinya sendiri, tiba-tiba dia berbicara lebar kepada Allea. Biasanya dia hanya bicara sedikit, tapi entah kenapa dia ingin di maafkan oleh Allea.

Tak lama Rizky datang dengan kedua teman Allea. Rizky melihat adiknya menangis, dia geram kepada Nathan. "Lo ikut gue!! kalian tenangin adek gue!!" Perintah Rizky yang diangguki Ana dan Dea. Rizky keluar dari ruangan OSIS dan Nathan membuntutinya sampai di atas atap sekolahan.

Risky menghentikan langkahnya ketika telah sampai di atap sekolahan. Dia mengepalkan tangannya, dia menendang salah satu kursi yang ada di situ.

"LO KENAPA BENTAK ADEK GUE, NATH???" Bentak Ryzky kepada Nathan. Nathan samakin bingung kenapa Rizky begitu kesal jika dia membentak Allea. Dan apa yang dia katakan? Adek? Hah! Apa Allea Adeknya Rizky Ananta Wilson? Sunguh Nathan tidak tahu apa apa.

"Lo tau, dia itu adek gue yang baru pindah dari London" Kata Rizky dengan nada geram, jika Allea di bentak oleh seorang laki-laki, hati nya sangat sakit dan ia mengurng dirinya didalam kamar dan tememung, hanya ada salah satu orang yang bisa menenangkan, yaitu orang yang dia cintai, ingat cintai bukan sayang.

"Jadi...Allea adek Lo? Trus kenapa kalau dia gue bentak? Emang dia salah karena telah menampar Bilqis, senior Lo" kata Nathan dengan nada kebingungan.

"Iya dia adek gue, Lo mau tau semuanya kan? Sini gue akan cerita sama Lo. Dan denger baik baik, tidak ada kata ulang setelah ini" Nathan mengangguk dan duduk di depan Rizky, dan Rizky mulai bercerita.

"Iya dia adek gue, Lo mau tau semuanya kan? Sini gue akan cerita sama Lo. Dan denger baik baik, tidak ada kata ulang setelah ini" Nathan mengangguk dan duduk di depan Rizky, dan Rizky mulai bercerita.

"Selama umur hidupnya, adek gue belum pernah dibentak oleh seorang laki-laki. Waktu di London, tak sengaja gue bentak dia karena baju yang ingin gue pake saat ada acara, dia masukkan kemesin cuci dan akhirnya baju itu harus di cuci. Mang itu hanya baju, tapi baju itu adalah baju seragam dalam acara itu. Dan gue membentaknya deh" sejenak Rizky menghela nafasnya.

"Lalu?"

"Lalu dia kaget dan sperti orang syok, dia terus merenungkan dirinya didalam kamar. Dia tidak mau makan, minum, hanya ada camilan yang bisa menemaninya. Gue udah berusaha untuk minta maaf dan gue nggak bermaksud begitu. Sampai-sampai pacar adek gue datang, namanya Alex. Alex menenangkan dirinya, dengan cara menghiburnya. Mengajaknya jalan, membelikannya eskrim, intinya yang menurut Allea itu senang. Dia Bali di indo karena ternyata Alex di jodohkan dengan gadis pilhan orang tuanya. Allea merasa telah dihianati karena Alex tidak memberitahukan hal sebesar itu kepada Allea. Jadi Allea memutuskan untuk kesini dan menetap di Indo, dan disini Lo yang malah membentaknya. Entah siapa yang akan bisa menenangkannya" Jelas Rizky panjang lebar kepada Nathan. Nathan mendengarkan dengan sangat fokus.

'Ternyata gue salah menilai dia, gue pikir dia anak yang sangat barbar, ternyata dia adalah gadis lemah yang dia tutupi dengan sikap dinginnya' batin Nathan dalam hati. Dia merasa bersalah kepada Allea karena dia membentaknya tadi.

"Eh bentar, terus kenapa dia jadi segitu baget karena hanya gue bentak sedikit?" Tanya Nathan lagi.

"Adek gue sensitif sama laki-laki, itu adalah kekurangan dan kelemahannya. Makanya Lo jangan bentak adek gue lagi" Ujar Rizky, Nathan mengangguk pelan menandakan ia mengerti apa yang telah dikatakan oleh Rizky.

"Sekarang Lo harus tanggung jawab, Lo tenangin adek gue!!" Perintah Rizky, seketika Nathan mendongak kan kepalanya menghadap Rizky kaget. "Udah Sono" kata Rizky lagi.

"Mana bisa gue nenangin dia? Kata Lo kan orang yang dia cinta, gue orang yang di benci" Suara malas Nathan.

"Coba dulu, Nath. Siapa tau bisa!!"

"Ya ya ya, gue coba" Nathan menjawab Rizky dengan sangat malas. Tapi ia juga ingin minta maaf sama Allea, karena tadi sudah membentaknya.

"Good"

Nathan segera pergi dari hadapan Rizky dan ia mencari Allea dan teman-temannya. Dari tadi ia mencari Allea namun dia tidak menemukannya. Dia inget ada satu tempat yang belum ia lihat, yaitu adalah belakang sekolahan.

Dia pergi ke belakang sekolahan dan ternyata benar dugaannya, Allea dan teman-temannya sedang berada disitu. Posisinya adalah, Allea sedang duduk di tempat duduk dengan tatapan kosong, sedangkan teman-temannya melihat dari kejauhan.

Nathan ingin menghampiri Allea, tapi tangannya di tahan oleh Ana. Dan Ana pun menggeleng. Tapi Nathan tidak menghiraukan Ana, dia melangkahkan mendekat ke arah Allea yang duduk termenung di kursi itu. Sebelum Nathan bicara sama Allea, Nathan menyuruh Ana dan Dea untuk pergi, karena ia ingin bicara empat mata sama Allea.

Nathan menghampiri Allea dan duduk disampingnya. Allea tidak sadar saat Nathan duduk di sampingnya, dia terus meneteskan air matanya. Nathan mengusap air mata Allea dan membuat gadis itu terkejut.

"Ngapain Lo kesini? Mau bentak gue lagi? Apa salah gue sama Lo? Sampai-sampai Lo bentak gue? Baru kali ini gue di bentak oleh laki-laki asing kayak Lo" Kat Allea dengan nada malas sambip meneteskan air matanya lagi dan juga tersenyum sinis.

"Ya gue ngaku gue salah!! Lo mau nggak maafin gue? Gue janji nggak akan bentak Lo!! Lagian gue tadi nggak tau tentang Lo yang sensitif terhadap laki-laki yang betak Lo. Adi Lo mau kan maafin gue?" Nathan berharap Allea memaafkannya.

"Lo udah tau kan kelemahan gue dimana? Asal Lo tau, gue benci orang yang telah membentak gue. Sulit untuk di maafkan" Kata Allea dengan nada yang sama, yaitu Malas.

"Kali ini aja maafin gue, Al!! Kali ini aja" Nathan sebenarnya males dengan apa yang dia lakukan. Gadis yang ada di hadapannya adalah gadis yang manja dan yang paling di benci oleh Nathan.

"Emang menurut Lo itu mudah? Jangan mimpi" Kata Allea sambil berdiri dari tempat duduknya. Tapi tangan kekar mengehentikan dan menariknya hingga kini ia di dekapan laki-laki itu.

'Cih males banget gue nyentuh lo, baju gue ternodai dengan cewek manja kayak lo' Gumam Nathan dalam hati. Dengan cepat Allea mendorong Nathan menjaud dari tubuhnya.

"Nanti baju Lo kotor terkena badan cewek seperti gue" Kata Allea sinis kepada Nathan. 'hah apa? Apa dia baca pikiran gue?' gumam Nathan lagi.

"Jangan mikir aneh-aneh deh, emang gue apaan bisa baca pikiran orang?" Kata Allea, kini ia menjadi tertawa dengan tingkah Nathan.

'Tuh kan bener!! Tapi kalau ketawa manis juga ya nih cewe, nggak sejutek kayak tadi' Gumam Nathan lagi. "Gue emang manis, Jo!! kagak marah, kagak nangis, kagak senyum. Tapi gue tetep manis" Ucap Allea dengan masih Tersenyum.

"Jo apaan?" Tanya Nathan

"Jo!! Nama panggilan gue buat Lo, Paijo!!" Ucap Allea tertawa lepas membuat Nathan kesal kesal bahagia. Kesalnya karena namanya di ubah menjadi, Paijoo. Dan seneng nya adalah bisa membuat Allea tertawa.

"Apa Lo bilang? Paijo?, Dasar Lo ma'e" Seketika Nathan juga tertawa lepas dan Allea berhenti ketawa. "Ma'e? Lo pikir gue emak-emak?" Kesal Allea.

"Bisa jadi, bwhahahhahah" tawa Nathan pecah. "PAIJOO SINI KAU!!" Teriak Allea mengejar-ngejar Nathan.

Sambil berlari Nathan membatin 'Kok gue jadi seneng ya bikin dia tersenyum, gue juga nyaman sama dia, padahal gue baru ketemu sama dia, dia juga bikin gue ngomong banyak. Baru kali ini gue membujuk seseorang untuk maafin gue, tapi gue lega udah di maafin oleh dia' Batin Nathan sambil berlari karena di kejar-kejar oleh Allea.

Tanpa di sadari, Rizky melihat mereka berdua bersama dengan Ana dan Dea. Rizky senang bisa membuat Allea tertawa kembali, padahal jika Allea sudah merenungkan dirinya, Allea susah di bujuk. Hanya ada satu orng yang mudah untuk membujuknya, yaitu seseorang yang ia cintai. 'Gue yakin Lo bisa jagain adek gue, Nath!! Lo sebernya baik, tapi Lo juga egois karena menutupi kebaikan Lo dengan sifat dingin lo' Batin Rizky sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Yak ampun!! Ternyata Nathan manis juga ya kalau senyum. Baru kali ini lihat dia senyum lapas kayak gitu" Ujar Ana.

"Iya, an!! Manis banget. Moga aja dia benar-benar sama Allea, supaya kita bisa lihat senyum Nathan tiap hari" Jawab Dea.

"Kalian ini, Yuk cabut. Biarin mereka seneng" Ajak Rizky dan mendapatkan jawaban sebuah anggukan dari Ana dan Dea.

.

.

.

.

.

.

INFO!!!

Gaes kayaknya di novel ini aku nggak Adain Visualnya deh. Soalnya aku nggak mau ganggu imajinasi kalian, tapi kalau kalian mau sih aku akan Carikan. kalau sempet sihh. Aku juga masih nulis di novelku sebelah EXTRAORDINARY YOU jangan lupa dibaca ya.

Ini aku nggak tau banyak yang baca atau tidak, kalau baca sih aku yakin ada, tapi yang ngelek aku nggak tau ada yang mau atau nggak. semoga yang sudah ngelek dapat rejeki banyak dan juga sehat selalu, AMINNN!!!

Jangan lupa tekan tombol LIKE'dan jangan lupa ketik KOMENTAR yang ada di otak kalian baik atau pun buruk yang penting komen, dan jangan lupa vote nya. Kali ini aku butuh vote kalian, mau itu 10 poin nggak papa yang penting iklas.....

Makasih ya yang sudah mau sempet sempet in baca:)

CPTH 3 ~ (Bukan Ada Apanya Kayak Lo)

"Kalian ini, Yuk cabut. Biarin mereka seneng" Ajak Rizky dan mendapatkan jawaban sebuah anggukan dari Ana dan Dea.

Akhirnya Rizky, Ana dan Dea meninggalkan Nathan dan Allea. Kini mereka sudah selesai dengan sesi kejar-kejaran nya dan mereka duduk di kursi yang tadi ditempatinya.

"Capek juga ya?" Kata Nathan sambil mengontrol nafasnya yang memburu akibat kejar-kejaran dengan Allea tadi. "Hmm" Jawab Allea hanya dengan berdehem dan mengangguk.

"Yaudah ke kelas yuk! Udah mau bel" Nathan mengajak Allea kekelas dan mendapatkan jawaban setuju dari Allea. Dan mereka pergi ke kelasnya masing-masing. Nathan di kelas IPS 5 yang bersandingan dengan kelas MIPA 1.

Selama di karidor, banyak anak-anak yang membicarakan tentang Allea dan Nathan yang berjalan bersamaan ditambah dengan canda gurau mereka. Entah kenapa Nathan menjadi sangat hangat tidak sedingin biasanya.

"Enak banget ya jadi murid baru?"

"Iya, bisa jalan sama Ketos"

"Dan juga bisa jalan sama Mantan ketos tadi"

"Hmm"

"Iri deh gue sama tuh anak"

"Iyaa"

Celoteh siswa yang ada di sepanjang karidor yang dilewati Nathan dan Allea. Dan siswi itu membicarakan mereka berdua saat Allea dan Nathan lewat, jadi mereka berdua mendengarnya tapi mereka mengabaikannya.

Emng ya, kalau gibahin orang itu bukannya jauh-jauh? Ini malah di depan mata. Mungkin anak-anak itu berfikir, dari pada ia membicarakannya diam-diam atau di belakang mereka berdua, lebih baik didepannnya biar bukan Gibah lagi. Tapi nyindir :V

Nathan masuk ke kelasnya sedangkan Allea masih berjalan menuju kelasnya. Saat dikelas Allea sudah melihat Ana dan Dea di bangkunya. Allea fikir, dia akan sendirian didalam kelas karean Ana dan Dea tadi pergi.

Allea duduk di sebelah Dea. "Wihhh, idola baru udang datang nihhh" Suara keras Ana dan Dea pun menutupi kedua telinganya dengan kedua telapak tangannya.

"Lo bisa nggak sih nggak usah kenceng kenceng suaranya?" Bentak Dea pada Ana. "Yaelah sama aja kalian" saut Allea dengan nada malas pada mereka berdua.

"Gimana Lo sama Nathan Al? Baru kali ini gue lihat Nathan senyum manis kayak gitu!! Biasanya senyumnya itu kecut loh" Ucap Ana.

"Maksud Lo? Dia itu dingin aslinya? "Tanya Allea yang benar-benar tidak mengerti tentang apa yang di bicarakan oleh temannya itu. Dan Ana pun mengangguk sambil memainkan polpel yang ada di tangannya.

"Tapi nih ya, menurut gue dia itu hangat-hangat aja nggak dingin kayak apa yang Lo bicarakan tadi" Lanjut Allea pada mereka. Karena Allea belum mengenal lebih jauh Nathan, jadi dia tidak tau sifat asli Nathan yang sesungguhnya.

"Mungkin itu hari ini aja, Al!! Besok besok kita kan nggak tau dia berubah apa nggk? Kali aja dia besok berubah" Ujar Ana dan di angguki oleh kedua temannya itu. "Bisa jadi sih" saut Allea sambil mengangguk.

Tringggg.

Jam istirahat sudah selesai, kini waktunya adalah jam mata pelaran selanjutnya. Bisa dibilang Allea itu anak yang panda tapi dia sedikit malas untuk bersih-bersih. Tapi dia mempunyai cita-cita sebagai seorang chef terkenal, kan aneh orang malas bisa jadi chef. Mungkin kelak dia bukan gadis manja lagi.

Pelajaran hari ini adalah mata pelajaran yang paling dibenci oleh kelas allea, apa lagi kalau bukan mata pelajaran Matematika. Entah kenapa kebanyakan siswa-siswi itu tidak menyukai pelajaran Matematika, apa itu tentang males berfikir. itung-itung an atau ada hal lain yang kita tidak tau.

Allea fokus dengan Whiteboard Yang ada didepan sambil mencatat hal-hal yang menurutnya itu penting. Pelajaran Matematika merunut Allea itu mata pelajaran yang paling dia sukai, karena menurutnya matematika itu hanya itung-itungan sedangkan yang lain bisa mencari berhalaman-halamana belum tentu ketemu.

"Huffttt kapan selesainya sihh?" Gumam ana pelan tapi bisa didengar oleh Allea.

"Bentar lagi juga selesai" saut Allea yang masih fokus sama whiteboard yang ada di depan.

"HAH BENERAN? YESSS" Teriak Ana bikin semua anak-anak dikelas itu menoleh kearahnya. Dan tiba-tiba ada pesawat spidol mendarat di jidat Ana dan memantul ke jidat Allea saat menoleh ke arah Ana.

"ADUHHH, SIAPA SIHH YANG NGELEMPAR NIHH SEPIDOL?" Teriak Ana sambil membentak, dia tak tau kalau yang ngelempar spidol itu adalha guru matematika nya.

"ANA KAMU MEMBENTAK SAYA?" Bentak pak Agus yang sedang mengajar didepan sambil bekaak pinggang. Walaupun laki, tapi pak Agus itu kayak seorang perempuan kalau mengajar, alias Banci wkwkwk.

"Ehh, eng...enggak kok pak, tadi saya cuman kaget saja. Hehehehe" Jawab Ana sambil cengengesan. Semua murit pada menahan tawanya karena melihat kelakuan Ana yang konyol.

Pak Agus menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali mengajar murid-muridnya. Pelajaran pak Agus udah selsai, kini adalah waktunya untyk pulang karena pelajaran pak Agus adalah pelajaran yang terakhir.

Tringggg

Bel berbunyi semua anak berkemas-kemas, memasukkan tasnya kedalam tasnya dan berdoa untuk pulang. Allea keluar kelas bersama dengan Ana dan juga Dea. Mereka berjalan menuju parkiran.

Sampai di parkiran Allea melihat Rizky sudah ada di sana, ia menghampiri Rizky yang sedang berdiri sambil duduk di depan mobil.

"Bang" panggil Allea. Rizky segera mendongakkan kepalanya menghadap ke arah Allea. Dia senang Allea sudah kembali tersenyum lagi seperti semula.

"Yok pulang" Ajak Allea dan di angguki oleh Rizky. Mereka memasuki mobil dan Rizky menginjak gas mobilnya dan mobilnya pun berjalan.

Selama perjalanan Allea fokus ke HPnya sedangkam Rizky masih fokus ke setirnya. Hanya ada suara mobil yang ada di dalam mobil Rizky, karena fokus dengan dirinya masing-masing.

"Laper nggak dek?" Tanya Rizky untuk memecahkan keheningan di antara mereka berdua. Tak ada jawaban dari Allea, sejak tadi Allea tetap fokus ke arah HP nya. Sampai-sampai Rizky meminggirkan mobilnya di sebuah cafe untuk makan sebentar. Tapi Allea tidak sadar kalau mobilnya berhenti.

"Dek turun dulu kita makan, fokus sama siapa sih?" Tanya Rizky penasaran kepada Allea. Akhirnya Allea sadar dengan pertanyaan Rizky dan dia menoleh ke arah Rizky.

"Ini bang, temen-temen adek" jawab Allea dengan senyum simpulnya. "Ohhh. Yaudah yuk makan dulu" Ajak rizky dan di jawab anggukan dari Allea.

Mereka pun masuk kedalam sebuah cafe tersebut. Allea hanya memesan sandwich dan juga jus alvokado kesukaannya begitupun juga Rizky yang juga suka dengan juz alvokado itu.

Pesanan mereka datang, Dangan siap Allea meletakkan HP nya dan mulai menyantap sandwich nya itu.

"Oh ya Al, tadi Lo kan sama di Nathan. Kenapa Lo bisa di bentak sama dia?" Tanya Rizky. Allea menghela nafasnya, ia binggung dengan Rizky yang terkadang berbicara lembut seperti saat di mobil dan ini tiba-tiba berbicara biasa aja. Hufftt entah apa yang dimiliki oleh Rizky.

"Heeehhhhh. Tadi tuhh si cewek GJ tadi hina gue bang, kata dia gue itu selama di London, gue itu di cium om om di apalah. Ya kali gue kayak gitu, sama cowo aja gue ogah, pacaran cuman sama cowo brengsek itu" Jelas Allea dengan sebal dan juga malas di jadikan satu dalam nada bicaranya.

"Gila tuh cewe, mau minta santet dari Lo itu, Al!! Hahahaha" Canda Rizky bikin Allea tertawa lepas juga akhirnya.

Mereka selesai dengan makan siang yang di tunda tadi. Rizky membayar pesanannya tadi sedangkan Allea menunggu di dalam mobil. Sebelum Allea membuka pintu mobil Rizky tanggannya di tahan oleh seseorang yang tadi telah melabraknya.

"Harus gue bilangin berapa kali Lo?? Jangan deket-deket dengan Rizky!! Lo itu nggak sadar diri apa? Lo itu tuh cupu dan lo----"

"CUKUP!!" Bentak Rizky yang tiba-tiba Dateng dari dalam cafe dan berdiri di samping Allea. Pemandangan itu membuat Bilqis bingung dan kesel jadi satu.

"Riz....Rizky?" Ucap Bilqis gugup karena melihat Rizky datang.

"Iya, ini gue. Kenapa?"

"Sebaiknya Lo nggak usah ganggu gue dan juga Allea lagi! Lo tau Allea ini adek gue? Kalau Lo sampek berani-beraninya sama adek gue lagi, gue nggak segan-segan sama Lo. Dan Lo kenapa larang cewe buat deketin gue? Lo suka sama gue?" Kata Rizky.

"Iya. Gue suka sama Lo Riz, gue cinta sama Lo" saut Bilqis cepat dan tegas sedangkan Rizky tersenyum sinis. "Sorry ya, Bil. Cewe yang gue cari bukan kayak Lo, Bil. Gue cari cewe yang Nerima gue apa danya BUKAN ADA APANYA KAYAK LO!!" Tegas Rizky.

Bilqis menganga sambil bengong dan Rizky masuk kedalam mobil di ikuti Allea yang juga masuk ke dalam mobil.

mobil Rizky pergi dari cafe tersebut. selama di dalam mobil, Allea ataupun Rizky tidak ada yng membuka mulutnya. mereka hanya diam sampai rumah saja.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tekan tombol LIKE'dan jangan lupa ketik KOMENTAR yang ada di otak kalian baik atau pun buruk yang penting komen, dan jangan lupa vote nya. Kali ini aku butuh vote kalian, mau itu 10 poin nggak papa yang penting iklas.....

Makasih ya yang sudah mau sempet sempet in baca:)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!