Seperti biasa Nina , wanita cantik berambut panjang itu sudah bangun pagi sekali. Setelah menunaikan kewajibannya sebagai muslim ia bergegas memasak di dapur sambil membersihkan rumahnya.
Ia sudah membangunkan suaminya...tapi mungkin karena masih kelelahan , Arga terlelap kembali.
Nina cukup heran sebenarnya, sekarang ini suaminya sering kali lembur bahkan pernah juga tidak pulang. Tapi yang lebih mengherankan bagi Nina adalah , gaji yang di berikan untuknya malah berkurang.
Tapi ia tidak mau berburuk sangka pada suaminya, ia percaya penuh pada Arga , apalagi sikap sang suami yang masih lembut padanya dan jangan lupa Arga itu rajin ibadahnya.
" Mas , bangun Mas....Mas Arga bangun Mas , sudah jam enam , apa Mas tidak kerja ?".
Arga menggeliat, " Jam berapa Dek ?".
" Jam enam Mas ".
Bukannya bangun , Arga malah kenarik Nina hingga jatuh menimpanya, lalu membalikkan tubuhnya hingga Nina berada dibawah kungkungannya.
" Mas , sudah siang ". Nina tentu tau apa mau suaminya pagi ini.
" Sebentar saja Dek , Mas bisa pusing kepala dan tidak fokus kerja jika tidak di salurkan ".
Nina pun mengiyakan , ia tidak tega melihat wajah Arga yang terlihat memelas.
Selesai melaksanakan ritual suami istri , mereka berdua pun mandi bersama.
" Mas Arga ihhh , aku jadi mandi lagi ".
" Yang ikhlas dong Dek melayani suami ".
" Ikhlas Mas , Ikhlas ".
Karenina membantu suaminya merapikan baju kerjanya , memakaikan dasinya.
" Cup , terima kasih sayangku ".
" Sama - sama Mas , ayo sarapan, sudah matang semua ".
" Kamu memang istri terbaik Dek ".
Setelah sarapan Arga berpamitan, menaiki mobil yang masih belum lunas , karena Arga mengkredit mobil itu, Dengan alasan agar lebih nyaman dari pada naik motor , dan Nina pun menyetujuinya.
Setelah kepergian suaminya ,Nina bersiap ke pasar, hari ini banyak sekali pesanan yang ia dapat. Berawal dari ia iseng memosting masakannya , ada temannya yang mau masakannya.
Dari satu orang , dua orang dan kini makin bertambah banyak. Setidaknya ia sangat berterima kasih pada Irena , sahabat baiknya.
Dari dia jugalah, informasi bahwa masakan Nina sangat enak dan yang mencobanya pasti akan pesan lagi dan lagi.
Arga tidak tau bahwa sang istri punya usaha makanan matang , Nina memang masih merahasiakannya, ia akan memberikan kejutan nanti pada suaminya saat ia punya warung makan sendiri, dan itu sedang dalam proses.
Saat turun dari ojek langganannya , Nina tak sengaja melihat mobil suaminya melintas.
Deg.... Bukannya itu mobil Mas Arga ya , kok belum nyampe di kantor ...memangnya mampir kemana dulu dia...
Pak Maman pun ikut melihat kemana arah mata Nina , " Siapa Mbak Nin ?".
Pak Maman memang tidak mengenal suami Nina , karena Pak Maman menjemput Nina ketika suaminya telah berangkat kerja.
Untuk hari libur kadang meliburkan pesanannnya...ia akan fokus jika suaminya ada di rumah.
" Itu...eh bukan siapa - siapa Pak Man ".
" Oh ya sudah , saya tunggu si warung kopi ya Mbak ".
" Ini Pak Man , buat ngopi ". Nina memberikan uang dua puluh ribu pada Pak Maman
" Enggak usah Mbak Nin , saya jadi enggak enak sama Mbak Nina, bayaran di kasih , buat ngopi di kasih , makanan matang juga sering di kasih ".
" Terima saja Pak Man , ini berarti rejeki buat Bapak ".
" Terima kasih Mbak , semoga rejekinya Mbak Nina makin bertambah ".
" Aamiin....saya masuk ke dalam ya Pak ".
" Ya Mbak , nanti kalau sudah selesai telpon saya saja ".
" Pak Man tunggu di sini saja , biar belanjaan saya nanti di bawa sama Anton ".
Begitulah Nina , ia juga senang berbagi.....ia rela kembali mengeluarkan uangnya untuk Anton , remaja tanggung yang suka membawakan belanjaannya.
Padahal kalau ia panggil Pak Maman , pasti tidak akan bayar....bagi - bagi rejeki kata Nina. Dan Pak Maman tau itu.
" Baiklah Mbak ". Pak Maman pun hanya bisa mengiyakan saja.
Para pedagang di pasar sudah banyak yang mengenal Nina , wanita cantik nan baik hati, jadi mereka pun sangat menghormati Nina , apalagi Nina sangatlah ramah .
Pulang dari pasar Nina langsung memasak. Dengan di bantu oleh tetangganya yang bernama Nur.
Nur janda beranak dua, suaminya pergi bersama wanita lain yang lebih muda .Nur sangat besyukur Nina mau memperkerjakannya. Sudah di bayar, kedua anaknya pun mendapat makanan gratis dari Nina.
Dengan mengendarai motor maticnya , Nina mengantarkan pesanan , dengan Nur duduk di belakangnya.
" Mbak Nin Mbak...tunggu deh , jangan ngebut , itu di depan kok seperti mobilnya suami Mbak Nina ya ". Tunjuk Nur pada mobil di depan sana , yang rupanya akan belok ke arah sebuah rumah makan padang yang cukup besar.
" Bukan seperti lagi Nur , itu memang mobilnya Mas Arga , kayaknya mau makan siang deh , tuh belok ke rumah makan ". Nina membenarkan ucapan Nur , karena ia hapal nomor plat kendaraan suaminya itu.
" Berhenti dulu deh Mbak...aku kok jadi penasaran ".
Bukan hanya kamu yang penasaran Nur , aku lebih penasaran lagi , dan apa ini...duh..kok jantungku berdetak sangat kencang, semoga firasatku salah..
Nina berhenti di tepi pinggir jalan , namun masih bisa melihat ke arah di mana mobil Arga parkir.
" Tuh Mbak Nin , benar kan , itu Mas Arganya keluar Mbak ". Nur begitu heboh.
Nina bersyukur karena suaminya keluar sendiri, berarti memang mau makan siang , ia sudah bernafas lega , tapi itu tidak berlangsung lama.
Arga menutup pintu lalu mengitari mobilnya dan membuka pintu di kursi penumpang bagian depan.
" Loh loh ...kok malah bukain pintu , buat siapa tuh ". Nur kembali heboh .
Deg....muncul seorang wanita memakai pakaian kerja yang cukup seksi.... dan ....Cup... wanita itu mencium pipi Arga , mereka tersenyum bersama.
" Dih , kok nyium - nyium suami orang , pasti wanita enggak bener tuh Mbak Nin ".
Nina terdiam , sebegitu bejatnya kah suaminya....sampai tega menghianati cintanya.
" Mbak Nin...Mbak Nina ". Nur sampai menepuk pundak Nina, karena wanita itu terlihat terdiam, mungkin shock melihat suaminya begitu mesra dengan wanita lain.
" Eh iya Nur ".
" Mbak Nina nangis ". Nur itu , sudah tau pake nanya lagi.
" Yang sabar ya Mbak Nin...gimana Mbak , apa mau kita labrak saja sekarang , saya siap membantu Mbak Nina ?". sebagai seorang yang juga sudah di khianati suaminya, Nur tau bagaimana perasaan Nina saat ini.
" Jangan dulu Nur , belum cukup buktinya...bisa saja mereka mengelak ".
" Benar juga , sebentar ya Mbak , Mbak Nina tunggu sini biar Nur yang bekerja ".
" Eh Nur mau kemana?".
" Mbak Nina tenang saja , diam dan tunggu di sini ".
Cukup lama Nur pergi menuju rumah makan itu .
" Beres pokoknya Mbak , tapi nanti ganti uang saya seratus ribu ya Mbak Nin !". Nur datang dengan senyum jumawanya.
" Uang apa Nur ? kamu barusan ngapain, enggak ngelakuin perbuatan kriminal kan ?".
" Aman Mbak , sini biar saya yang bawa motornya, Mbak Nina turun...nanti enggak fokus kan bahaya !".
" Dih si Enur , main perintah- perintah aja !". gerutu Nina.
Nur malah tertawa , " Sekali - kali Mbak Nina yang nurut sama saya , biar saya ngerasain jadi Bos juga ".
" Ya udah jalan Nur !".
Aku akan balas jika benar kamu menduakan cintaku Mas Arga....
Bersambung......
Haiiii semua, mampir ya di karya othor yang ke 13...
Semoga sukaaaa.....😘😘😘
Jangan lupa dukungannya ya 👍🏻
Sampai di rumah , Nina langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat, Nur pun akhirnya ikut menjalankan ibadah bersama Nina.
" Kita makan Nur !".
Nur cukup heran, melihat Nina begitu tenang.
" Kirain Mbak Nin mau nangis terus ngamuk - ngamuk , mecahin barang gitu ".
" Semua butuh tenaga kan Nur , mending isi perut dulu, aku sudah lapar , jangan sampai menyiksa diri, aku harus tetap sehat dan waras Nur....untuk mecahin barang , sayang Nur...itu belinya pakai uang , mending aku kasih ke kamu daripada aku rusakin ".
" Wah , bener tuh Mbak...mending kasih ke Nur , malah dapat pahala , Nanti di pilih saja ya Mbak Nina , saya mak ikhlas menerimanya ".
Akhirnya Nina tertawa juga , " Terima kasih Nur sudah menghibur ku ".
" Sama - sama Mbak ". Nur sampai melongo melihat Nina makan sampai nambah.
" Lapar ya Mbak ".
" Hemm iya , dari pada marah - marah mending aku lampiaskan dengan makan ".
Tapi tiba- tiba Nina menghentikan makannya , " Kenapa lagi Mbak ?".
" Perasaan aku puasa deh Nur ".
" Ck , Mbak Nina sampai lupa hari , ini kan hari rabu Mbak ".
" Ah iya...". Nina menepuk dahinya , ia kembali melanjutkan makannya, padahal tadi pagi dia juga sempat berhubungan suami istri dengan Arga.
" Mama ". panggil dua orang bocil dari luar rumah .
" Anak kamu Nur , suruh masuk aja biar sekalian makan di sini !".
" Boleh lah , Emaknya aja di bolehin kok ".
Noval dan Deni begitu senang , mereka berdua makan dengan lahap.
" Terima kasih Tante Nina ". ucap Noval dan Deni.
" Sama - sama sayang ".
" Kalian pulang dulu , nanti Mama nyusul ". perintah Nur pada kedua anaknya.
" Ini Mbak Nina hasil yang saya dapat tadi ". Nur memperlihatkan foto dan video yang ia dapat tadi habis mengintai Arga.
" Saya kirim ke HP Mbak Nina ya , seratus ribunya jangan lupa , itu upah buat pelayan yang tadi membantu Nur mendapat semua foto dan video ini ".
" Ini ".
" Loh , kebanyakan ini Mbak ".
" Tidak apa , anggap itu rejeki buat Noval dan Deni ".
" Saya jadi enak nih Mbak....terima kasih pokoknya , semoga rejeki Mbak Nina bertambah banyak dan berkah usahanya ".
" Aamiin Nur , eh kamu hebat juga sampai kepikiran buat melakukan ini semua ".
" Nur gitu loh, ya udah Mbak Nina....Nur pulang ya ?".
" Iya ".
Tidak seperti yang Nur lihat , nyatanya setelah Nur pergi tubuh Nina langsung lemas , ia terduduk di sofa , ia menangis sesenggukan.
" Apa salahku Mas Arga ....hiks...hiks...hiks...".
" Seharusnya jika kamu sudah tidak cinta sama aku lepaskan aku baik - baik , jangan seperti ini , padahal pernikahan kita belum genap setahun Mas ".
Karena lelah badan , hati dan pikirannya , Nina tidak sadar tertidur di sofa.
Matanya mulai mengerjap , " Sudah jam setengah lima , lama sekali aku tertidur ".
" Aku yakin kamu akan pulang malam lagi kali ini dengan alasan lembur kan Mas ".
Nina bangun untuk membersihkan dirinya, terus saja meratapi nasibnya juga tidak akan mengubah keadaan. Ia tidak ingin menjadi wanita lemah , masa kalah sama Nur , bahkan Nur punya dua anak yang harus ia nafkahi .
" Mungkin ini akhir dari pernikahan aku ,aku akan minta cerai saja , tapi tidak sekarang, aku tidak mau hancur sendirian , kamu dan kekasihmu itu juga harus mendapat balasan rasa sakit seperti yang aku rasakan Mas ".
Makan malam sendirian, ini sudah Nina jalani selama tiga bulan lalu.
" Apakah sudah selama itu kalian berhubungan Mas...". Nina tertawa lirih , kenapa ia baru sadar sekarang.
" Tunggu....". Nina kembali mengingat kebiasaan suaminya akhir - akhir ini.
" Mas Arga selalu saja minta berhubungan di pagi hari , apa karena malamnya ia sudah lelah melayani selingkuhannya ".
" Ha...ha...ha....sungguh miris sekali nasibmu Nin....kamu berbagi suami dengan wanita lain , sungguh menjijikan ". Meski belum jelas mereka melakukannya , tapi yang namanya orang dewasa berduaan apa yang akan mereka lakukan , bahkan di tempat umum pun mereka berani berciuman...sedangkan Nina sendiri tidak pernah melakukan hal itu dengan Arga di tempat umum...ia masih punya malu.
Setelah makan , Nina duduk sebentar di ruang televisi , meski televisi menyala tapi hati dan pikirannya melanglang buana.
Nina berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menangis lagi , " Aku tidak akan menangisi laki - laki brengsek itu...".
Nina lebih memilih untuk tidur dari pada harus menunggu suaminya pulang , mulai saat ini Nina akan merubah kebiasaan baiknya.
Sekitar jam sepuluh malam terdengar suara deru mobil milik Arga. Nina sudah terlelap dalam mimpi.
Arga yang biasa di sambut istrinya tentu saja merasa heran, ia akhirnya membuka pintu yang tidak terkunci itu dengan tangannya sendiri ".
" Kemana Nina , biasanya menungguku dan membukakan pintu , ceroboh sekali meninggalkan rumah tanpa di kunci ".
Arga masuk dan Langsung mengunci pintu . Ia bergegas menuju kamarnya...Ia bernafas lega melihat Nina yang ternyata telah tertidur dengan lelapnya.
Arga mendekat , menatap wajah istrinya dalam ,,mengusap kepala Nina dan menciumnya . " Kamu kenapa sayang , apa terlalu lelah ?". gumam Arga.
Lalu Arga masuk ke dalam kamar mandi , ia tidak mandi hanya berganti baju , karena ia memang sudah mandi tadi.
Nina yang tadi sempat membuka matanya langsung menutupnya kembali. " Tumben tidak mandi , apa karena dia tau aku sudah tidur , biasanya juga mandi...apa itu alibi kamu Mas , biar aku tidak curiga kalau kamu sudah mandi di tempat lain karena habis melakukan hubungan badan.....sungguh pintar sekali suamiku "
Arga naik ke tempat tidur hati - hati , ia bergeser agar makin dekat istrinya , ia lalu memeluk Nina yang tidur membelakanginya.
" Aku mencintaimu Nin ". Ucap Arga lirih di telinga istrinya.
Bukannya senang mendengar cinta dari sang suami, Nina malah menangis dalam diam , air matanya menetes begitu saja.
Perang di mulai besok Mas , jadi kamu jangan kaget jika aku berubah....aku akan cari bukti perselingkuhan kamu Mas Arga... Ucap Nina dalam hati , ia sudah mantap untuk memulai misinya besok.
Jika benar Arga bermain hati , Nina tidak akan memaafkannya, selingkuh itu penyakit...biasanya akan di ulang lagi dan lagi , berapapun besar kelebihan dan kecantikan kamu pasti tidak akan ada artinya jika suami kamu suka selingkuh.
Pagi hari Nina bangun jam empat seperti biasa , setelah melakukan ibadah subuh , Nina kembali tidur lagi , tapi tidak di kamar utama , ia memilih tidur di kamar tamu.
Kesiangan - kesiangan kamu Mas....percuma di bangunin kalau nantinya mau mampir ke tempat lain....selamat bobok suamiku...
Nina ingin tau , bagaimana suaminya berangkat kerja nanti tanpa ada campur tangan darinya . Nina sudah membayangkan akan ada keributan di pagi ini.
Bersambung.....
Jangan lupa dukungannya ya ...
Mampir juga di karya Othor yang tamat :
Pak Lurah Galak Mencari Cinta
Jodoh Ke 2
Playboy Sholeh
Aku Bukan Penghianat
Mikayla si Gadis Ceroboh
Perjuangan Yuna
I love You Mbak
My Sweet love
Pembantu Gaul
Pernikahan Rahasia
Cowok Ku Masih ABG
Suami Warisan Kakak
Suara dering telepon menggema di kamar utama milik Nina dan Arga. Suara itu terus berulang sampai si empunya HP terbangun dan mengangkatnya.
" Hallo ". Arga masih setengah sadar menjawab telponnya.
" Sayangggg , kamu kok belum jemput aku sih, sudah siang tau ". suara dari seberang sana begitu nyaring , hingga membuat Arga membuka matanya lebar - lebar.
" Kiran !!!!
" Apa ??? kenapa Mas membentakku ?".
Arga kembali melihat ke HP nya , dan benar nama yang tertera adalah Kiran
" Kenapa kamu telpon aku , bukannya sudah ku bilang , kamu jangan menelpon aku kalau aku sedang ada di rumah ! ". marah Arga. ia pun sambil celingukan melihat ke sekitarnya , takut ada Nina istrinya.
" Terpaksa Mas , soalnya Mas Arga belum menjemputku , aku sudah kirim pesan sedari tadi , belum Mas jawab juga ". jawab Kiran masih dengan suara ngegas juga.
" Oh Shit....sebentar sayang ,aku mandi dulu ". Begitu melihat jam , Arga langsung melotot matanya.
Nina mematung di depan pintu, niat hati mau membangunkan karena masih tidak tega pada suaminya.
Tapi ketika suaminya menyebut nama wanita lain dan di tambah kata sayang , hatinya makin tersayat. Nina tidak jadi masuk , ia kembali ke kamar tamu.
Arga mandi sekenanya sambil mulutnya terus mengumpat, ia lupa imej dirinya sebagai laki - laki yang bertutur kata lembut.
" Nin....Ninaaaa...kemana kamu ". Arga mengambil baju dan celana yang pertama ia lihat , yang penting selesai dan langsung berangkat kerja , itu saja yang ada di pikirannya.
" Nina....Nina ". panggilnya lagi cukup keras.
Ceklek...
" Iya Mas ". Nina akhirnya keluar dari kamar dari pada suaminya terus saja berteriak , malu sama tetangga.
" Kenapa enggak bangunin aku , jadi telat ini ".
" Maaf Mas , aku enggak enak badan lalu tertidur lagi di kamar ini ".
" Seharusnya kamu bangunin aku dulu sebelum tidur lagi Nin ".
" Maaf Mas ".
" Ah sudahlah...,aku berangkat kerja ".
" Enggak sarapan dulu Mas ?".
" Enggak ada waktu , aku sudah terlambat ".
Nina tersenyum kecut melihat suaminya berangkat kerja begitu saja tanpa mencium kening Nina , bahkan biasanya Nina juga mencium tangan suaminya itu.
" Sudah mulai lupa rupanya kamu Mas ". gumam Nina lirih.
Ia berjalan ke dapur tapi langkahnya berhenti ketika dari kamar utama terdengar suara dering ponsel.
Nina masuk ke dalam kamar utama yang ternyata terbuka lebar...karena terburu - buru Arga tidak sempat menutup pintu kamarnya bahkan ia juga lupa membawa HP nya.
Terlihat nama Kiran dengan jelas , tidak ada nama sayang ataupun emoji love di sana , tapi tetap saja membuat hati Nina kembali tergores.
Ia membiarkannya saja , sampai bunyi ponsel Arga berhenti sendiri.
" Maaf ya Mas , aku bongkar isi HP kamu ".
Dengan mudah Nina membuka HP Arga. Tujuan utamanya adalah chatting suami dengan wanita bernama Kiran.
Ia screen shoot lalu Nina kirim ke HP nya sendiri setelah itu menghapusnya. Lalu berpindah ke galeri. Sepertinya Nina kesal karena tidak dapat menemukan apa - apa di sana.
Hanya foto sang suami , foto bersama dirinya meski itu bisa di hitung dengan jari. Ada foto Arga bersama keluarganya, ada juga foto bersama teman kantornya.
Tapi ada yang menarik perhatian Nina , ia memperbesar foto Arga bersama dua wanita dan tiga laki - laki termasuk Arga.
Sepintas hanya foto biasa, tapi ketika di perbesar , terlihat tangan Arga merangkul pinggang wanita di sebelahnya.
" Apakah ini yang bernama Kiran , pantas kamu menyukainya Mas , dia sangat seksi sampai belahan dadanya pun kelihatan, dan pahanya di umbar ke mana - mana , apa wanita seperti ini yang kamu sukai Mas ".
Nina tidak lupa mengirim foto itu ke HP nya , lalu ia menghubungi seseorang.
Tuttttt.....Tuttttt......
" Hallo Nin ".
" Assalamu'alaikum Al ".
" Eh iya , Wa'alaikumussalam Nina , pagi - pagi telpon Abang ....kangen atau ada apa nih kamu sampai telpon Abang begini?".
" Aku mau minta bantuan kamu Bang ".
" Apa Nin ? Apa kamu mau minta aku nikahi ....dengan senang hati akan Abang sanggupi " Aldi tertawa renyah di seberang sana.
" Isshhh bercanda aja , aku masih istri orang Bang , terus aku mau kamu jadikan istri ke dua begitu ?".
" Satu aja belum Nin , masa mau di jadikan yang ke dua , Abang masih nunggu kamu loh Nin ".
" Enggak lucu , serius Bang , aku butuh bantuan kamu ".
" Bantuan apa sayang ?". Aldi makin menggoda Nina.
" Bisa tolong bantu aku buat menyadap HP Bang ".
" Wuiisss ngeri juga , HP siapa yang mau kamu sadap Nin , bukan mau jebol rekening orang kan ?".
" Kalau bisa ,sekalian aja Bang ".
" Kamu ada masalah Nin ?" Aldi langsung tau kalau Nina sedang ada masalah.
" Tidak usah kamu jelaskan , aku kesana sekarang , kamu tunggu Abang ya Nin !".
Tanpa menunggu jawaban Nina , Aldi langsung meluncur ke rumah Nina , meski harus memakan waktu satu jam lebih.
Nina membuang nafasnya , sebenarnya ia tidak mau ada orang lain yang tau masalah keluarga kecilnya. Tapi ia butuh bantuan seseorang, dan Aldi lah pilihannya.
Laki - laki bertalenta , sangat cerdas di bidang IT. Aldi adalah kakak kelas Nina saat SMA. Aldi memang sangat menyukai Nina , tapi mereka tidak pacaran karena orang tua Nina melarang keras anaknya berpacaran.
Tapi Aldi kalah cepat dengan Arga yang sudah terlebih dahulu meminang Nina. Ia pun merelakan Nina , asal gadis yang ia cintai itu berbahagia.
Kini jika benar Arga menyakiti Nina , jangan salahkan Aldi kalau dirinya akan merebut Nina dari tangan Arga.
Sementara itu Arga mengemudikan mobilnya menuju rumah kontrakan Kiran. Terlihat wanita itu sudah mengerucutkan bibirnya.
" Lama sekali sih Mas ?".
" Buru masuk, sudah tau telat , pake banyak nanya ". ketus Arga.
" Enggak di bukain nih pintunya ?".
Arga memutar bola matanya malas , " Masuk atau aku tinggal ".
" Iya...ini aku masuk ". Dengan menghentakkan kakinya Kiran membuka pintu mobil dan menutupnya dengan keras hingga Arga terlonjak kaget.
" Astagfirullah hal'adzim Kiran....enggak bisa pelan apa ?". Arga perlahan melajukan mobilnya meninggalkan rumah kontrakan Kiran.
" Enggak bisa, habis aku kesal sama Mas Arga , di telpon enggak di angkat - angkat ". rajuk Kiran.
" Bagaimana aku bisa mengangkatnya jika aku sedang.....eh.....mana HP ku , Aakkkhhhh pasti ketinggalan "
Aku harap kamu tidak membuka HP ku Nin.....
" HP kamu ketinggalan Mas , tapi aku telpon beberapa kali tidak ada yang menjawabnya Mas ".
" Syukurlah , berarti Nina tidak tau , kamu jangan menelpon lagi , aku harap HP masih ada di tempatnya ".
" Siang saja Mas ambilnya ".
" Biarkan saja , nanti Nina curiga ".
Justru aku maunya Nina penasaran buat buka HP kamu , dan tau hubungan kita , aku harap dia sadar diri lalu mundur jadi istrinya Mas Arga , karena akulah yang akan menggantikan tempat kamu Nin...
Bersambung.....
Monggo di comment dan di vote ya...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!