Langit Angkasa.
Nama dan wajahnya sering muncul di layar kaca.Dia adalah sosok penyanyi yang kini mulai menekuni dunia perfilm-an.Selama satu tahun ini dia menjalani home schooling karena kesibukannya di dunia entertaiment.Kini,dia memutuskan untuk kembali ke sekolah sebagai siswa kelas 11.
Hari ini hari pertama Langit masuk ke sekolah dengan diantar oleh bang Ferry,manager sekaligus asistennya.Langit tampak turun dari mobil berkaca gelap, seisi sekolah kini heboh menyambut kedatangannya karena kabar masuknya Langit ke SMA Tunas Bangsa telah terdengar di seantero sekolah.
Langit enggan untuk menanggapi para gadis yang mengerumuninya.Dia benar-benar malas untuk ber ramah-tamah kepada mereka.Dengan terpaksa,bang Ferry sang manager berbicara kepada para fans Langit yang menamainya dengan sebutan Sky-Lovers.
"Selamat pagi semuanya....!!Saya senang kalian menyambut Langit dengan meriah...Tapi mohon maaf,karena ini di lingkungan sekolah jadi kalian harus memperlakukan Langit layaknya siswa yang lain...Jangan sampai ada kehebohan....Karena jika tidak,,nanti Langit yang akan kena teguran dari pihak sekolah...Kalian tentunya gak mau kan kalau Langit sampai kena masalah...??"ucap bang Ferry dengan nada kemayunya.Tampak para fans Langit serentak menjawab.
"Enggak bang...!!"
"Ya udah...jadi sekarang kalian bubar ya...!!Biarin Langit ke kelasnya dulu...oke...!!"ucap bang Ferry lagi.Para Sky-Lovers kini telah meninggalkan kerumunan.Meskipun mereka kecewa karena tidak bisa berbincang dengan Langit secara langsung,tapi mereka menuruti ucapan bang Ferry karena tidak ingin Langit terkena masalah nantinya.
Langit kini menyusuri koridor sekolah untuk mencari ruang kelas XI Bahasa II,kelas dimana dia akan belajar.Menurut informasi dari bang Ferry,kelas Bahasa terletak di lantai dua.Langit segera menyusuri tangga untuk dapat menuju ke lantai dua.
Saat di belokan tangga,Langit menghentikan langkahnya untuk beristirahat sejenak.Dia merasa sedikit lelah karena telah berjalan cukup jauh.
"Cekrik..."
Tiba-tiba dari arah belakang Langit terdengar bunyi jepretan kamera. Langit segera menoleh ke belakang.Dilihatnya seorang gadis tengah berdiri dengan memegang sebuah ponsel di tangannya.Melihat hal itu,Langit merasa kesal.Dia segera mengambil ponsel gadis itu dengan paksa.
"Eeehhh...apa-apaan sih lo main ngambil hp gue...??"Gadis itu tidak terima Langit mengambil ponselnya.Dia berusaha untuk merebut kembali ponselnya dari tangan Langit.Tapi karena tubuh Langit yang lebih tinggi dari gadis itu,dia tidak berhasil untuk mengambil ponselnya kembali dari tangan Langit.
"Elo yang apa-apaan...??Foto in orang seenaknya...!!"balas Langit tak kalah sengit.
"Idih...ge er amat sih...??Gue gak fotoin lo ya...!!"gadis itu mengelak,tapi Langit tetap tidak mempercayai ucapan gadis itu.
Langit membuka aplikasi galeri di ponsel gadis itu.Dia berusaha mencari fotonya disana,tapi tidak satupun terdapat gambarnya.
"Lo tadi fotoin apa...??"tanya Langit ketus.Sebenarnya dia merasa malu karena sudah menuduh gadis itu memotret dirinya,bahkan sampai mengambil ponsel gadis itu dengan paksa.
"Tuh...!!"jawab gadis itu dengan malas.Dia menunjuk sebuah lukisan abstrak yang tergantung di dinding tempat mereka berdiri.
Langit benar-benar merasa malu.Rupanya dia telah salah paham terhadap gadis itu.
"Lagian lo aneh banget sih...??Lukisan kek gitu aja di foto...??"ucap Langit kemudian segera bergegas meninggalkan gadis itu.Tapi belum sempat Langit melangkah, gadis itu menarik tangan Langit.
"Kenapa lagi...??Ah,,gue tau...Lo sebenarnya Sky-Lovers kan...??Lo sengaja ngikutin gue...??"tuduh Langit.Gadis itu mengerutkan alisnya tak mengerti.
"Sky-Lovers apaan...??Itu,,hp gue balikin dulu...!!"gadis itu menunjuk ke arah ponselnya yang masih berada dalam genggam Langit.Lagi-lagi Langit merasa malu.Dia benar-benar mati kutu dihadapan gadis yang baru saja ditemuinya ini.
"Nih...!!Jadul banget sih hp lo...!!Kalo gue dikasih juga ogah...!!"Langit menyerahkan ponsel gadis itu lalu melangkah menaiki tangga untuk mencari kelasnya.
.
.
.
Langit memasuki ruang kelas yang dimana di atas pintunya terdapat papan bertuliskan XI BAHASA II.Tak salah lagi,kelas itu adalah kelas yang akan menjadi tempatnya belajar di sekolah ini.Begitu melihat kedatangan Langit,para gadis di kelas itu langsung heboh.Mereka yang tadinya sedang bergosip ria segera mengerumuni Langit sehingga pria itu kesulitan mencari tempat duduknya.
Para gadis di kelas dengan semangat bertanya ini-itu kepada Langit.Mau tak mau Langit harus menanggapi pertanyaan mereka meskipun dirinya sebenarnya sangat malas meladeni mereka.Itu karena dia tidak ingin dinilai sebagai artis yang sombong dan angkuh.Ya,,Langit adalah seorang artis yang sangat menjaga citranya di hadapan publik.
Saat Langit tengah sibuk menjawab pertanyaan para fans nya,Gadis yang tadi sempat berdebat dengan Langit juga tampak memasuki kelas Langit.Sekilas gadis itu memandang ke arah Langit,lalu dengan acuhnya dia duduk di meja barisan belakang.Gadis itu dengan santainya memasang earphone di telinganya sambil menikmati alunan musik yang diputar dari ponselnya.
Langit sangat kewalahan menghadapi para fans yang terus menerus bertanya kepadanya.Dia merasa lelah dan ingin segera mencari tempat duduk.Beruntung bel tanda masuk segera berbunyi sehingga para siswa di kelas berhamburan menuju tempat duduknya masing-masing.
Saat semua siswa sudah duduk,kini Langit tampak kebingungan mencari tempat duduk.Matanya menelisik seisi kelas untuk mencari tempat duduk yang masih kosong.Tapi nihil,semua tempat duduk telah penuh.Hanya ada satu tempat duduk di samping seorang gadis berpenampilan cupu dan juga satu tempat duduk di sebelah gadis yang tadi pagi sempat berdebat dengan Langit.
Langit merasa bimbang.Dia tentu saja tidak mau duduk di sebelah gadis berpenampilan cupu.Tapi dia juga merasa malu jika duduk di sebelah gadis yang tadi sempat berdebat dengannya.Akhirnya Langit memilih duduk di dekat gadis yang tadi sempat berdebat dengannya karena penampilan gadis itu terlihat lebih baik dibandingkan dengan gadis berpenampilan cupu itu.
"Heh...lo ngapain duduk di sini...??"tanya gadis itu ketus saat Langit duduk di sebelahnya.Dia segera melepaskan earphone di telinganya dan menyimpannya di laci mejanya.
"Gue juga sebenarnya ogah duduk di sini...Tapi lo lihat sendiri kan...??gak ada tempat duduk lagi selain di sini...!!"jawab Langit sambil berbisik.Dia tentu merasa gengsi jika semua orang di kelas tahu bahwa gadis di sampingnya itu tidak suka duduk satu meja dengan Langit.
"Ya udah...kalo gitu lo pindah tempat duduk aja...!!Tuh...disitu kosong kan...??Lo duduk situ aja...!!"gadis itu menunjuk bangku kosong di sebelah gadis berpenampilan cupu.Tapi Langit tentu saja tidak mau duduk disana.
"Gak mau...mending gue duduk di sini...!!Kalo lo mau,,lo aja yang pindah kesana...!!"jawab Langit keras kepala.
"Gak bisa...gue udah duluan duduk di sini...Harusnya lo dong yang pindah...!!"Gadis itu tak mau kalah dengan Langit.Dia tidak ingin berpindah dari tempat duduknya karena dia termasuk orang yang sulit berbaur dengan orang lain.Apalagi jika orang itu baru saja dikenalnya.
Lagi-lagi terjadilah Perdebatan sengit antara Langit dengan gadis itu.Mereka terus berdebat tentang siapa yang harus berpindah tempat duduk sampai akhirnya seorang guru memasuki ruang kelas mereka.Mau tak mau,Langit dan gadis itu menghentikan Perdebatan mereka dan duduk dengan tenang di tempatnya masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak....!!"sapa guru muda ber name-tag Pandu itu.
"Selamat pagi pak...!!"jawab seluruh siswa serentak.
Pak Pandu memandang seisi kelas dan hendak melakukan absensi.Tiba-tiba pandangannya tertuju pada dua orang siswa yang sepertinya baru dia lihat di kelas ini.Dia baru ingat salah satu rekannya mengatakan akan ada dua murid baru di kelas ini.Pak Pandu segera meminta dua siswa baru tersebut maju ke depan untuk memperkenalkan diri.
***
Langit dan gadis yang belum diketahui namanya itu maju ke depan untuk memperkenalkan diri.
"Perkenalkan,nama saya Langit Angkasa...!!Selama satu tahun saya menjalani home schooling karena kesibukan saya di dunia hiburan...Dan karena sekarang aktivitas saya sudah mulai berkurang, saya memutuskan untuk kembali bersekolah serta ingin bersosialisasi...."Langit memperkenalkan diri dengan penuh percaya diri dihadapan semua siswa di kelasnya dan tentu saja langsung disambut dengan heboh oleh para gadis-gadis yang telah menjadi fans beratnya.
"Baik...Terima kasih Langit, silahkan kembali duduk ditempat kamu...!!"pak Pandu mempersilah Langit kembali ke tempat duduknya.
"Sekarang,kamu perkenalkan diri kamu...!!"Pak Pandu memerintahkan gadis yang duduk di sebelah Langit untuk memperkenalkan diri karena rupanya dia juga merupakan siswa baru si SMA Tunas Bangsa.Gadis itu pun maju ke depan kelas untuk memperkenalkan dirinya.
"Nama Saya Bintang Kejora...Biasa dipanggil Bintang.Saya pindahan dari Bali.Terimakasih....!!"Gadis yang rupanya bernama Bintang itu hanya memperkenalkan dirinya secara singkat,lalu segera kembali ke tempat duduknya.Pak pandu pun mengucapkan terimakasih kepada Bintang,lalu memulai kegiatan mengajarnya.
Kini Pak Pandu mulai sibuk menjelaskan rumus-rumus Aljabar yang tentu saja Langit sama sekali tidak memahaminya.Selama menjalani home schooling,Langit memang tidak pernah serius belajar.Dia justru malah lebih fokus kepada karirnya di dunia hiburan.Menurutnya,hal seperti itu tidaklah terlalu penting karena kenyataannya dia bisa sukses dengan bakatnya.
Sementara itu,Bintang yang duduk di sebelah Langit tampaknya juga tidak menyukai pelajaran matematika.Gadis itu sedari tadi malah sibuk mencoret-coret buku tulisnya.
Langit yang mulai bosan karena tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Pak Pandu mulai merasa bosan.Dia lalu menolehkan kepalanya ke arah Bintang yang tampak sibuk sendiri.Ternyata Bintang malah menggambar sketsa wajah seorang pria.
"Siapa tu...??"Tanya Langit tiba-tiba membuat Bintang terkejut dan reflek menghentikan kegiatan menggambarnya.
"Ish....kepo banget sih...!!"ucap Bintang kesal.Dia enggan menjawab pertanyaan Langit lalu bergegas menutup bukunya.
Langit yang merasa penasaran merebut buku milik Bintang dan memperhatikan sketsa wajah yang digambar oleh Bintang.
"Balikin...!!"ucap Bintang dengan suara pelan agar Pak Pandu dan siswa lain di kelas tidak mendengar suaranya.
Langit mengabaikan ucapan Bintang.Dia malah sibuk memperhatikan gambaran sketsa wajah di buku milik Bintang.
"Ini pacar lo...??Tua amat sih...Lo suka sama cowok tua ya..."ucap Langit tanpa dosa dan masih belum mengembalikan buku milik Bintang.
"Balikin buku gue ...!!"Bintang mulai kehilangan kesabaran.Dia berusaha mengambil bukunya dari tangan Langit.Namun Langit masih enggan mengembalikan buku milik Bintang.Akhirnya mereka berdua saling berebut buku hingga menimbulkan keributan.Sontak,seisi kelas beralih memperhatikan tingkah mereka berdua termasuk juga Pak Pandu.
"Langit...!!Bintang...!!Sedang apa kalian...??"ucap Pak Pandu dengan nada marah.
Bintang dan Langit segera menghentikan kegiatan berebut mereka.Mereka berdua hanya diam tanpan berani menjawab pertanyaan Pak Pandu.
"Langit,,Bintang....maju ke depan...!!"Perintah Pak Pandu dengan nada tinggi.
Langit dan Bintang segera maju ke depan mengikuti perintah Pak Pandu.
"Coba ulangi apa yang tadi saya jelaskan...!!" Perintah Pak Pandu kepada Bintang dan Langit.Tapi keduanya hanya diam membisu tanpa bisa mengulangi pelajaran yang telah dijelaskan oleh Pak Pandu di depan kelas tadi.
"Jadi dari tadi kalian tidak mendengarkan saya...??"tanya Pak Pandu lagi."Kalau begitu,sekarang juga kalian keluar dari kelas...!!"lanjut Pak Pandu.
Langit dan Bintang tampak terkejut dengan keputusan Pak Pandu barusan.Tapi melihat wajah Pak Pandu yang tampak begitu marah,Langit dan Bintang akhirnya berjalan keluar kelas guna mengikuti perintah Pak Pandu.
.
.
.
Bintang melangkahkan kakinya dengan gontai sambil sesekali memperhatikan sekelilingnya.Gadis itu tengah mencari letak kantin sekolah.
"Apes banget sih gue hari ini...masak hari pertama sekolah langsung kena hukuman...??Ini semua gara-gara lo ya...!!"ucap Langit sambil berjalan mengikuti langkah Bintang.
"Apa lo bilang...??Gara-gara gue..??Yang ada juga lo yang bikin gue dihukum...!!"balas Bintang merasa tidak terima dirinya dituduh sebagai penyebab dihukumnya mereka."Lo ngapain ngikutin gue...??"tanya Bintang saat menyadari bahwa Langit berjalan mengikutinya.
Langit tampak salah tingkah karena tanpa sadar dia mengikuti Bintang.Dia sendiripun tidak tahu akan kemana karena dia belum hafal tata letak sekolah ini.
"Hah...gue ngikutin lo..??ge er banget sih lo...!!orang gue mau ke toilet...!!"jawab Langit sambil melihat kanan kiri guna mencari dimana toilet berada.
"Yaudah...sana...!!"balas Bintang dingin,lalu lanjut berjalan guna mencari kantin meninggalkan Langit yang masih berdiri mematung ditempatnya.
"Haish...sok banget sih tu cewek..!!"umpat Langit agak kesal.Baru kali ini ada gadis yang mengacuhkannya.Padahal biasanya para kaum hawa langsung heboh saat bertemu dengan Langit.
.
.
.
Bintang berjalan memasuki kantin sekolah yang masih terlihat sepi itu.Gadis itu tampak melihat-lihat makanan apa saja yang tersedia di sana.Akhirnya dia memutuskan untuk memesan satu mangkok bakso dan segelas es jeruk.Tak lama kemudian,gadis itu tengah menikmati bakso dan es jeruknya di salah satu sudut ruangan.
Sedang asik menikmati bakso,tiba-tiba Langit duduk tepat di depan Bintang dan dengan tanpa dosa,laki-laki itu meminum es jeruk milik Bintang.
"Ish...lo kan artis,,masak gak mampu beli minuman sendiri ..??"Keluh Bintang karena minumannya diserobot oleh Langit begitu saja.
"Ya elaaah...tar gue bayar deh...Males gue pesennya...!!"jawab Langit cuek."Lo makan apa sih...??Coba dong...!!"Dengan tanpa malu,kini Langit meminta bakso yang sedang dinikmati oleh Bintang.
"Ogah...gue laper,,tadi belom sarapan...!!Lo pesen sendiri lah...!!"Bintang berusaha mempertahankan bakso di mangkoknya yang hanya tinggal beberapa butir itu.Tapi Langit tetap bersikukuh dan merebut mangkok bakso milik Bintang.Akhirnya gadis itu hanya bisa mendengus kesal.
Sementara itu,Langit tampak puas menikmati sisa bakso milik Bintang
"Heran deh gue...Katanya lo tu artis terkenal,,tapi kelakuan lo kayak orang gak pernah makan aja...!!"ucap Bintang kesal.Pasalnya,dia masih belum puas menikmati sarapannya.
"Gue males pesen...Sana,lo pesen lagi gih...!!Biar gue yang bayar..."ucap Langit sambil menghabiskan sisa es jeruk yang ada di gelas.Sepertinya pria itu benar-benar lapar.
"Males...udah gak mood gue...!!"Sentak Bintang kesal sambil berdiri.Dia segera menuju kasir untuk membayar makanan yang tadi dipesan olehnya.
Langit hanya mengikuti langkah Bintang.Dan sesampainya di meja kasir,pria itu benar-benar membayar makanan yang dipesan oleh Bintang tadi.
"Berapa bu...??"tanya Langit yang langsung menyerobot untuk membayar pesana Bintang.
Setelah ibu penjaga kantin menyebutkan nominal,Langit segera membayar.Sementara Bintang langsung mengambil langkah seribu meninggalkan Langit yang tengah menyelesaikan pembayaran.
Baru beberapa langkah Bintang berjalan,terdengar sebuah suara yang cukup lantang.
"Sedang apa kalian di sini...?Bukannya mengikuti pelajaran malah berkeliaran...Ayo,ikut saya ke ruang BK...!!"
Rupanya ada guru yang sedang berkeliling.Alhasil,Bintang dan Langit kembali mendapat masalah.Mereka berdua kini harus masuk ke ruang BK.Ruangan yang paling anti untuk dimasuki oleh para siswa.
\*\*\*
POV Bintang
Sial sekali karena di hari pertamaku masuk sekolah sudah kena marah oleh Guru.Dikeluarkan dari kelas dan sekarang masuk ke ruang BK.Itu semua gara-gara artis sok keren itu.Entah kenapa dia selalu mencari masalah denganku.
Aku melangkahkan kakiku keluar dari ruang BK setelah satu jam lamanya mendengarkan ceramah dari Bu Berta,guru BK di sekolah baruku.Beruntung kami dimaklumi karena ini hari pertama kami masuk sekolah.Jadi,orang tua ku dan Langit tidak perlu dipanggil ke sekolah.Kami hanya mendapatkan teguran.
Aku melangkahkan kaki ku menuju ke ruang kelas XI BAHASA II,kelas tempatku belajar.Dan lagi-lagi...artis sok keren itu terus mengekor di belakangku.Aku memilih diam karena malas berdebat dengannya.
Setibanya di kelas,aku langsung duduk di tempat duduk ku.Kebetulan Pak Pandu sudah selesai mengajar dan guru yang mengampu mata pelajaran berikutnya belum masuk ke kelas.Sementara itu,Langit yang masuk kelas bersama denganku langsung dikerumuni oleh para kaun hawa.Tentu saja mereka adalah para fans Langit.Seorang artis yang katanya tengah naik daun itu.
Aku sendiri tidak mengenal siapa dia karena selama di Bali aku sama sekali tidak pernah menonton televisi.Di sana,aku menghabiskan waktuku untuk menjalani terapi di sebuah tempat rehabilitasi.
Kata dokter,aku menderita PTSD atau Post Traumatik Stres Disorder setelah mengalami kecelakaan mobil bersama ayahku.Aku sendiri tidak bisa mengingat apapun saat kecelakaan itu terjadi.Yang aku ingat,saat aku bangun di rumah sakit ayahku telah meninggal dan selesai dimakamkan.
Aku sangat shock mengetahui ayahku telah tiada.Aku ingin menangis,tapi tidak bisa.Bahkan setelah itu aku kehilangan kemampuan berbicaraku.Akupun tidak bisa berbicara sampai berbulan-bulan lamanya.
"Dddrrrt...."
Getaran ponsel di saku rok ku membuyarkan lamunanku.Aku segera melihat ke layar ponselku.Terdapat panggilan masuk dan tertera nama mama di sana.Rupanya itu panggilan dari mamaku.Aku mengacuhkan panggilan dari mamaku dan sama sekali tidak berniat untuk menjawab panggilannya.
"Ddrrrttt ..."
Ponselku terus menerus bergetar.Mama tidak berhenti menelfonku sebelum aku menjawab panggilannya.Tanpa berpikir panjang aku segera menon aktifkan ponselku.Dengan begitu,dia akan berhenti menggangguku.
Aku memutuskan untuk kembali dan pindah sekolah ke Jakarta tanpa sepengetahuannya.Selama di sini,aku tinggal bersama tanteku dan dialah yang mengurus segala keperluanku,termasuk perpindahan sekolahku.Bukan tanpa alasan.Itu semua karena mama memutuskan untuk menikah lagi dan aku merasa tidak suka dengan hal itu.
"Hai...kenalin nama gue Kenan...Gue ketua kelas sekaligus ketua OSIS.Kalo lo butuh sesuatu ato ada yang lo gak ngerti,lo bisa minta tolong sama gue....!!"
Tiba-tiba salah seorang teman sekelasku sudah duduk di sebelahku.Dia mengulurkan tangan kepadaku dan memperkenalkan dirinya.Akupun membalas uluran tangannya dan balas menyebutkan namaku.
"Bintang..."ucapku pendek.Ya,,aku memang belum bisa berbicara panjang lebar kepada orang yang baru saja ku kenal.Tapi entah kenapa sejak tadi aku bisa marah-marah dan mencaci maki si artis sok keren itu.Aku sendiri pun juga tidak tahu.
Kenan mengajak ku berbicara panjang lebar,namun aku hanya bisa menanggapinya dengan senyuman atau sesekali menjawab pertanyaannya dengan singkat.
.
.
.
"Ck...Minggir lo...!!"Langit mengusir Kenan,si ketua kelas dan juga ketua OSIS yang saat ini duduk di sebelah Bintang.
Dari raut wajah Langit,tampaknya dia tidak menyukai Kenan.
"Gue balik ke tempat duduk gue ya .. Kalo butuh apa-apa lo bisa minta tolong gue...Oke...?"Kenan berpamitan kepada Bintang tanpa memperdulikannya membuat Langit misuh-misuh tak karuan.
"Haish...sok baik banget sih...!!"umpat Langit kesal."Lo tu jadi cewek jangan gampang percaya ama cowok kayak dia...Dia tu palingan cuma modus...!!"Kini Langit beralih berbicara kepada Bintang.Entah kenapa dia merasa tidak suka melihat Kenan yang tiba-tiba menjadi sok baik kepada Bintang.
Dia mengenal Kenan.Pria itu bukanlah tipe orang yang peduli kepada orang lain.Langit yakin Kenan memiliki maksud kepada Bintang.
"Heh...lo denger gue gak sih...??"Langit kembali marah-marah saat Bintang meresponnya dengan malas.
Bintang menoleh ke arah Langit.
"Dasar aneh...!!"Hanya itu yang keluar dari mulut Bintang.Gadis itu merasa bingung melihat sikap Langit.Namun dia tidak ingin terlalu memikirkannya lebih dalam.Gadis itu kemudian sibuk mengeluarkan buku pelajarannya karena guru telah masuk ke ruang kelas.
Langit pun juga fokus dengan pelajarannya meskipun dengan perasaan kesal yang masih menyelimuti pikirannya.
.
.
.
\_Saat Istirahat
Bintang memilih untuk bersantai di tempat duduknya sambil memainkan game di ponselnya.Dia memutuskan untuk tidak pergi ke kantin karena masih merasa cukup kenyang.
"Hai...gue Lala..."
Seorang siswi berpenampilan cupu kini tengah duduk di samping Bintang sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Oh...Hai...Gue Bintang... "
Bintang membalas uluran tangan gadis itu.
"Lo gak ke kantin...??"tanya Lala.Bintang pun menggelengkan kepalanya.
"Enggak...gue gak laper...."jawab Bintang."Lo sendiri gak ke kantin..??"Bintang balik bertanya kepada Lala.
"Gak ada temen..."jawab Lala pelan sambil menundukkan kepalanya.Terlihat jelas ada kesedihan di matanya.
Bintang menghela nafas pelan.Dilihatnya penampilan Lala yang memang berbeda dari teman-teman yang lainnya.Gadis itu tidak menggunakan barang-barang ber merk seperti kebanyakan siswa di sekolah ini dan kalau boleh jujur,penampilan gadis itu memanglah cupu.Memakai kacamata tebal serta rambutnya dikepang dua dengan poni yang menutupi dahinya.
"Yaudah...ke kantin bareng gue yuk...!!"ucap Bintang akhirnya.Gadis itu merasa sedikit iba kepada gadis di depannya itu.Lagipula selama beberapa tahun ini Bintang tidak mempunyai teman.Bolehlah kalau mencoba memulai untuk memiliki seorang teman.
"Beneran lo mau ke kantin bareng gue...??"tanya Lala dengan tidak percaya.Namun tampak mata gadis itu berbinar-binar.
Bintang menganggukkan kepalanya."Tiap hari kita bisa ke kantin bareng...!!"jawab Bintang.
Lala pun langsung tersenyum senang.Mereka berdua lalu berjalan bersama menuju kantin.
Lala tidak menyangka ternyata Bintang mau berteman dengannya.Dia pikir Bintang hanya akan tertarik masuk ke dalam circle gadis populer di kelasnya karena parasnya yang cukup cantik.
Setibanya di kantin,Bintang merasa heran karena banyak siswi berkerumun di salah satu meja.Rupanya mereka sedang mengelilingi Langit.Pria itu tampak tidak menikmati makanannya karena sibuk melayani para fans yang meminta tanda tangan ataupun berfoto dengannya.
Bintang pun tampak acuh dan segera mencari tempat duduk yang kosong setelah memesan makanan dan minumannya.
"Waaaah....Langit memang ganteng banget ya...Lo beruntung karena bisa duduk sebelahan sama Langit....!!"ucap Lala sambil memandang Langit dengan tatapan kagum.
"Biasa aja tu....Emang dia se ngetop itu ya...??"tanya Bintang.
Lala tampak memelototkan matanya menatap ke arah Bintang."Lo gak tau....??Langit kan artis yang lagi naik daun belakangan ini.Dia main di beberapa layar lebar dan juga FTV...Dan sekarang dia menekuni dunia tarik suara...Serius lo gak tau...??"tanya Lala seolah tidak percaya bahwa Bintang memang tidak mengenal Langit.
"Serius gue gak tau...."jawab Bintang.
"Ya ampun tang....Lo abis keluar dari goa ya...??"Lala menggelengkan kepalanya.Tidak habis pikir karena Bintang tampaknya benar-benar tidak mengenal Langit.
Bintang hanya cuek mendengar respon Lala.Gadis itu lebih tertarik dengan pesanannya yang telah tiba.Meskipun tidak lapar,dia tetap dengan antusias menikmati bakso dan es jeruk yang tersedia di hadapannya itu.Kali ini dia akan menikmati makanannya dengan baik karena Langit tidak akan merebut makanannya lagi.
Bintang pun merasa berterimakasih kepada para fans Langit karena dengan begitu,Langit tidak akan bisa mengganggunya.
\*\*\*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!