Di sebuah kota di pinggir jalan, yang ramai akan lalu lalang kendaraan sepeda motor, atau pun mobil.
Ada seorang pria muda yang sedang mengendarai sepeda motor nya.
Dengan wajah yang terus menampilkan senyum manis di wajahnya dia melajukan motornya..
Karna akan menemui sang kekasih yang sangat dia cintai selama 1 tahun belakang ini..
Dia adalah "Ilham Baqir" mempunyai wajah tampan dan rahang yang kokoh, badan kekar, dengan penampilan yang rapi akan setelan Kemeja, dan celana jins, dan dengan sedikit krim rambut di kepalanya menjadi ciri khas tersendiri.
Tapi sayang dia sekarang hanya seorang pengangguran.
Karna usaha rumah makan yang dia bangun dengan uang yang dia hasilkan sebagai nelayan dulu tidak balik modal,,
mungkin juga memang dia tidak ada bidang dalam usaha tersebut..
iya karna badan dia kekar itu karna dia sebelum memiliki rumah makan dia menjadi seorang nelayan selama 2 tahun lebih di luar negri...
emang kulit dia sedikit gelap sekarang tapi tidak mengurangi ketampanan di wajahnya itu..
maklum dia hanya bekerja sebagai nelayan karna ijazah yang dia punya hanya ijazah sekolah menengah..
mau tak mau ya dia harus terima pekerjaan apa saja yang ada atau yang orang tawarkan kepadanya..
Dan kekasihnya adalah "Yuliani" yang sering di panggil " Yuli " dia adalah kekasih yang paling ilham cintai 1 tahun belakangan ini...
Yuliani sendiri mempunyai orang tua yang lumayan terpandang di kotanya..
Yuliani adalah seorang mahasiswi dari ibu kota yang memilih pindah kampus di kota tempat halaman sang nenek, karna alasan ingin mandiri...
Tapi itu semua hanya bualan belaka sebenarnya dia hanya ingin hidup bebas dari kedua orang tuanya,
karna malas selalu di atur dia memilih menjauh..
Yuliani seorang wanita cantik yang mempunyai tahi lalat di dagunya,
karna tahi lalat itu pun ilham tertarik dengan yuliani..
...
Beberapa menit kemudian ilham sudah sampai di depan kost yang yuli tempati..
kost tersebut bebas jika seorang pria menginap pun tidak masalah, pemilik kost cuma berpesan jika terjadi hal-hal yang tak dingin kan,
dia tidak mau namanya di bawa-bawa..
Ilham turun dari motor menuju kamar yuli dan tepat saat ini dia di depan kamar tak sengaja dia mendengar suara lenguhan..
ahhh... ahhh.. ayo sayang lebih cepat.. ahhh..
ilham sangat mengenali suara des*han tersebut karna dia tau pemilik suara tersebut adalah yuli. dengan emosi yang setengah memuncak, mata memerah dia segera menendang, pintu tersebut dia tidak perduli jika pintu itu hancur..
Brakk...
pintu terbuka dengan lebar
" Mas ilham. " ucap yuli, dengan gugup yuli berucap.
ilham hanya diam dan hanya menyaksikan adegan tak senonon yang harusnya di lakukan seorang suami, dan istri..
Kedua insan yang belum mencapai puncaknya pun kaget dan segera mencari pakaian mereka dengan buru buru memakai pakaian tersebut..
dengan gemetar yuli mendekati ilham seraya berucap
" Mas ilham ngapain kamu kesini." tanya yuli, dengan nada sedikit ketakutan.
yuli baru pertama melihat ilham marah. sangat menakutkan, pikir yuli.
karna tak di jawab ilham yuli bertanya kembali.
" Mas ilham kamu ngapain kesini gak telfon terlebih dulu."
ilham hanya senyum manis dan menjawab. " hmm sepertinya aku datang tepat waktu dan bisa menyaksikan adegan live di depan mata. menjijikan..
lelaki yang bersama yuli itupun tidak terima dan maju mendekat dan berucap.
" apa maksud mu menjijikan kau tidak usah sok suci, kau hanyalah, orang rendah yang tidak memiliki banyak uang, jadi kau takut melakukannya. takut tidak bisa mempertanggung jawabkan jika terjadi sesuatu..
Ilham hanya tersenyum menanggapi seraya bergumam dalam hati.
" beruntung selama ini kamu menggoda iman ku, aku tak terpengaruh, adai saja aku terpengaruh mungkin suatu saat nanti jika terjadi apa-apa padamu aku yang akan kena dampak buruknya. "
laki-laki yang melihat ilham senyum meledek segera bertanya..
" kenapa kau tersenyum, ckk udah lah kau tinggalkan yuli, aku akan menggantikan posisimu karna kau hanya laki-laki rendahan tak cocok dengan yuli. "
ilham menatap yuli dengan intens, yuli hanya menunduk takut saat melihat ilham..
ilham tersenyum kemudian menjawab.
" ambilah kalian sangat cocok. lagi pula aku tak sudi bertahan dengan wanita yg sudah merelakan tubuhnya di jamah laki-laki lain "
yuli menatap ilham dan berucap. " baguslah aku juga sangat muak menjadi kekasih, laki-laki pengangguran sepertimu.." ucap yuli yang tidak terima dengan perkataan ilham.
sebelum ilham menjawab laki-laki yang di dekat yuli menjawab lebih dulu. sambil tertawa dengan lantang.
" Hahaha.. ternyata kau hanya seorang pengangguran pantas saja yuli lebih memilih melakukan semua ini dengan ku. "
ilham hanya tersenyum dan menjawab kembali.
" mungkin aku hanya seorang pengangguran, tapi aku tak sehina apa yang kalian lakukan, bahkan melihat kalian saat ini saya sangat jijik."
laki-laki itu tak terima dengan perkataan ilham dan mendekat akan memberi bogem ilham, tapi dengan mudah ilham menangkap tangan laki-laki tersebut, ilham tersenyum dan berucap.
" berani anda menyentuh kulit saya akan saya patahkan jari anda. agar tak bisa menikmati menyentuh yuli lagi.. " kata terakhir sengaja di kecilan
" Breng*ek beraninya kau mengancam ku, lepas... "
" siapa anda, hingga saya harus takut dengan anda. "
yuliani yang melihat keributan itu segera melerai karna dia malu karna tetangga kost mereka mulai menyaksikan kejadian tersebut..
" mas ilham sudah kamu pergi saja sana dan sepertinya hubungan kita emang harus sampai disini aku tidak bisa menjalin hubungan dengan laki-laki pengangguran sepertimu.. "
ilham tersenyum manis seraya menjawab..
" baiklah tapi jangan pernah kau menyesal suatu hari hari nanti, karna aku tak sudi jika melihatmu di lain hari nanti menampakan muka mu di depan ku "
" itu tidak akan pernah terjadi. apalagi sampai aku menyesal "
Laki-laki di sebelah yuli pun ikut menjawab.
" Hahaha apa untungnya yuli menyesal meninggalkan seorang pengangguran macam kau "
" Oke akan saya buktikan jika seorang pengangguran ini suatu saat nanti akan membuat kalian bungkam dan menyesal, dan buat kamu.. Seraya menunjuk yuli.. kejadian ini tidak akan pernah aku lupakan "
" sudah lah pergi saja sana " ucap laki laki itu lagi, mengusir ilham.
ilham pun melangkah menuju motor kesayangannya segera dia pergi dari tempat tersebut..
Sepasang mata bersembunyi dari tadi melihat ilham pergi dengan rasa iba..
ilham melajukan motor dengan kencang dan dalam hati dia berteriak, " Ya Allah kenapa kau tunjuk kan kelakuan mereka di depan hamba secara langsung, sakit sekali melihat mereka, apa lagi sedang sayang-sayangnya diriku ini dengan yuli kenapa kau tunjuk kan itu semuaaa...
menyadari ada mobil di depannya berhenti mendadak dia langsung tekan rem agar tidak menabrak, tapi apalah daya itu semua terlambat tapi untung reflek ilham sangat bagus, dengan membelokan motor dengan cepat sehingga hanya mengenai kaca spion mobil tersebut..
bersambung...
Ilham beristighfar berkali-kali dalam hati.
" astaghfirullah. "
ilham segera meminggirkan motornya dan melamun menatap kosong terus kedepan tidak merespon jawaban orang yang saat ini sudah turun dalam mobil yang berdiri di sampingnya..
" Mas anda baik-baik saja atau ada yang terluka ayo saya antar ke rumah sakit " ucap orang itu.
ilham tersadar dalam lamunannya dan menyadari pria paruh baya yang masih gagah di sampingnya.
dia menjawab dengan tidak enak karna sudah mematahkan kaca sepion mobil orang tersebut.
" sa-saya tidak apa-apa tuan terima kasih tawarannya "
" hmm baik lah jika begitu, tapi sebaiknya kita periksa kan luka yang ada di tangan mu itu. "
" tidak perlu tuan ini hanya luka kecil saja, di kasih obat merah dan di perban di rumah juga sudah cukup. "
" sebaiknya kalau lagi mengendarai kamu jangan melamun agar tidak membahayakan nyawa kamu atau pun orang lain. "
" maaf tuan saya memang melamun barusan karna ada lagi sedikit masalah, saya minta nomer Hp tuan, nanti jika suatu saat saya punya uang, akan saya ganti rugi karna saya tidak akan lari tanpa tanggung jawab. " ucap ilham panjang lebar
pria paruh baya itu tersenyum dan berucap.
" tidak perlu lagian saya juga salah karna berhenti mendadak tadi. "
" tapi saya merasa tidak bersalah karna memecahkan spion mobil tuan. "
" kau ini kaku sekali anak muda ini kartu nama saya di situ sudah tertara dengan nomer hape saya, panggil saja bapak, Oh iya sama saya David Saputra Admajaya."
" baik pak saya akan simpan kartu nama anda suatu hari nanti saya akan ganti kerusakan itu, nama saya Ilham pak david. "
" baik lah kalau begitu saya pamit karna mengejar waktu agar tidak ke malaman saat sampai di ibu kota. "
" oh bapak dari ibu kota saya kira bapak masih satu kota dengan saya. " ucap ilham yang sudah tidak seformal seperti sebelumnya.
" saya kesini karna mengantar istri saya ziarah ke makam almarhum orang tuanya, baik lah kalau begitu saya pamit dulu, Assalammualaikum. "
" iya pak hati-hati di jalan semoga sampai dengan selamat, Wa'alaikum'salam."
Setelah kepergian bapak tersebut ilham segera pulang karna sudah pukul jam 2 siang.
dengan hati yang masih hancur karna di khianati sang kekasih tercinta dia melajukan motor ke rumah dengan hati-hati karna tidak mau kejadian seperti barusan terulang kembali..
..
Sesampainya di depan rumah dia mengucap salam sebelum masuk, " Assalammualaikum. "
Di dalam rumah sang ibu menjawab salam ilham. " Waalaikum'salam."
Ilham menghampiri ibunya yang sedang asik bergelut dengan wajan di dapur..
" Le udah pulang maaf ya le, masakannya belum matang tadi itu ketiduran soalnya,, hehehe.. "
" ndak apa bu aku juga ndak lapar." jawab ilham dengan muka murung.
" kamu kenapa le? kamu sakit?. "
" ndak apa-apa bu cuma capek aja."
" ibu ini ibu mu le, yang melahirkan mu jadi kamu ndak bisa bohongi ibu. "
" beneran bu, aku ndak apa kok, ibu sok tau ah. " jawab ilham mencoba tersenyum
" halah palingan masalah yuli kan. "
Ilham hanya tersenyum dan mengangguk tidak menjawab ibunya, karna emang ibunya tidak setuju sejak saat ilham membawa yuliani ke rumah memperkenalkannya sebagai kekasihnya, karna beliau yakin jika yuliani tipe wanita sombong, tidak sopan dengan orang tua, dan matre karna selalu minta di belikan barang-barang yang tidak masuk akal..
karna ilham tidak menjawab dia bertanya kembali.
" apa kamu ndak ingin to le nyenengin ibu dulu sebelum kamu menemukan wanita yang tepat dengan mu, sebelum ibu meninggalkan mu. "
ilham menatap ibunya dengan tatapan yang sulit di artikan, sedih pastinya, karna memang selama ini dia jarang sekali membuat ibunya bahagia,,
" ibu ngomong apaan sih, ibu ndak boleh pergi sebelum liat aku sukses dulu pokoknya. " mata ilham sudah berkaca-kaca mendekat ibunya dan memeluknya..
" ibu sudah tua le. ibu juga udah lama sakit-sakitan, umur ndak ada yang tau le."
" tapi ibu ndak boleh bicara seperti itu. "
" udah le lepasin pelukanmu ibu mau nyiapin masakan di meja makan, cepat kamu bersih-bersih terus makan. "
" ndak mau. masih mau peluk ibu lagian udah lama juga ndak bisa manja-manjaan sama ibu. "
" kamu itu le inget umur, kamu udah tua masih aja kaya gini."
Safira adik ilham yang baru pulang, salamnya tak di jawab dari dalam pun langsung masuk dan, melihat kakaknya yang tengah asik berpelukan sama sang ibu.
" pantesan dari tadi aku salam gak ada yang jawab lagi pada main peluk-pelukan ternyata di dapur. "
" eh nduk kamu udah pulang. " ucap ibu ilham menatap safira.
" iya bu baru saja sampai eh gak ada yang jawab pas aku salam ya langsung masuk aja tau-tau masih asik pelukan di dapur, mas kenapa kok mukanya asem amat. " celetuk safira
" ndak apa-apa bocil ndak perlu tau urusan orang dewasa." jawab ilham sebelum ibunya menjawab
" iih apaan sih mas bocil dari mana coba orang udah gede gini. lagian umur aku udah 18 sekarang." jawab safira dengan bibir manyun.
" udah ah kalian berdua ini kalau ketemu pasti ada aja kelakuannya. udah minggir ibu mau nyiapin makanan buat kita, kamu safira cepat ganti baju langsung makan, ilham kamu sana cuci tangan makan. " kalu ibunya sudah berkata begitu mereka mau tak mau harus nurut karna tak mau kena omel dari ibunya.
" baik bu. "
Selsai ganti baju, dan cuci tangan mereka tengah asik makan di meja makan sesekali merekan saling meledek karna sejatinya mereka tak pernah akur, tapi itu hanya bentuk ungkapan sayang mereka masing-masing..
Selsai makan mereka semua kumpul di depan ruang tamu mengobrol dengan santai,
omongan ilham yang satu ini menarik perhatian sang ibu dan adeknya..
" bu kalau ilham berangkat jadi nelayan lagi gimana?."
" kamu yakin mas mau berangkat lagi kenapa tiba-tiba sih mas kan aku jadi sedih dengernya."
" kan seandainya. ibu juga belum kasih izin dek."
sang ibu pun menjawab. " ibu terserah kamu aja le, kalau itu yang terbaik buat kamu kenapa tidak, ibu hanya bisa mendukung dan mendoakan supaya kamu baik-baik saja di sana.."
" terima kasih bu, ibu selalu pengertian sama aku. aku janji suatu saat nanti akan buat ibu bahagia."
" tidak perlu le, ibu melihat kamu sama adek mu bahagia aja ibu turut bahagia. "
ilham pun memeluk ibunya dan menjawab. " terima kasih bu. "
safira yang tadi menyimak obrolan mereka melihat mereka berpelukan pun berkata sambil bibir manyun. " kok adek gak di ajak sih. pelukan sendiri. "
" sini-sini adek ku sayang."
drama berpelukan dan obrolan mereka tak henti sampai waktu menunjukan pukul 4 sore bapak amir yang baru pulang pun menghampiri mereka..
bersambung..
Pak amir yang melihat istri dan kedua anak mereka yang sedang mengobrol menghampiri mereka.
"Eh bapak udah pulang.? kok ndak ucap salam tumben?." ucap bu jundiyah ibu ilham.
" bapak tadi udah ucap salam di depan tapi ndak ada yang jawab ya udah bapak masuk aja. ternyata lagi pada asik ngobrol." jawab pak amir
" iya ini pak anakmu ilham lagi ngomong serius soalnya,, hehehe.." ucap bu jundiyah memberi tahu suaminya.
" soal apa pasti ini ada hubungannya dengan yuli ya bu, apa ilham ada niat mau ngelamar yuli ya bu.." ucap pak amir bersemangat, pak amir sudah sangat tidak sabar melihat ilham yang akan segera menikah.
ilham yang mendengar seketika raut wajahnya pun berubah memasang wajah sedih,, ibunya yang menyadari langsung menyenggol kaki pak amir, yang sudah duduk disampingnya.
pak amir yang menyadari itu pun langsung berkata. " kenapa le dengan yuli kok kamu sedih gitu. "
" Yuli udah khianati aku pak dia selingkuh, paling parahnya dia melakukan hal hina di kamar kostnya dengan laki-laki, bahkan aku sendiri melihat hal menjijikan itu bahkan yuli sendiri terang-terangan menghina aku pengangguran. " jawab ilham dengan menahan emosinya
semua yang mendengar pun melotot matanya dan seakan mengerti perasaan ilham mereka yang emosi..
" berarti waktu itu aku liat nggak salah. " ucap safira
" apa maksud mu dek.." jawab ilham
" hmm sebenarnya waktu aku dan temen-temen jalan-jalan ke mall. aku kaya liat orang yang mirip dengan mbak yuli mas, tapi aku nggak yakin makanya aku gak cerita sama mas. " ucap safira memberi tahu. Ilham pun hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya.
" udah le kamu ndak udah sedih pasti akan ada ganti nya yang jauh lebih baik dan lebih cantik dari dirinya." ucap bu jundiyah, dan di angguki pak amir..
" iya bu aku juga udah coba lupain ,tapi masih agak sedikit sulit karna mungkin, saking bod*h nya aku dengan cinta."
" makanya mas kalau cinta jangan terlalu bucin akut." safira menimpali seraya mengejek abangnya
" apaan sih bocil ndak pernah jatuh cinta mana tau rasanya mencintai seseorang.." jawan ilham seraya mendelikkan mata pada safira.
" fira kamu jangan gitu sama mas mu." tegur pak amir
" iya pak. " jawab safira sambil menundukkan kepalanya.
" udah bapak mau mandi dulu kalian lanjut ngobrol jangan lupa sholat ashar ya." ucap pak amir sambil berdiri, dan mengingatkan mereka terlebih dulu sebelum dia berjalan.
" iya pak." jawab mereka serempak
ilham memutuskan sholat dulu karna dia sebentar lagi rencananya akan keluar ke rumah sahabatnya. yang sedari kecil selalu ada, saat dia lagi sedih selalu mendukung dia dan memberi semangat..
..
Berapa saat kemudian ilham jalan kaki karna memang tempat temannya itu tidak jauh jaraknya, saat di jalan dia tidak sengaja bertemu dengan. Oktavia atau yang biasa di sapa okta.
okta adalah teman SMK ilham. yang cantik dan manis, berlesung pipi di kanan, dengan hijab di kepala. menambah kesan kedewasaan seraya dengan sikapnya yang memang dewasa. paling penting dia adalah wanita saleha dan murid paling pintar di SMK karna sering mengikuti berbagai macam lomba dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru-guru di sana..
" Okta mau kemana. " sapa ilham saat sudah dihadapan okta
" habis pilang kerja ham." jawabnya sambil menunduk.
" oh aku kirain habis dari mana, tumben jam 5 baru pulang. biasanya juga jam 4 sudah pulang. "
" iya soalnya motor ku lagi di bengkel. dan bapak ndak jemput, tadi juga agak lama nunggu ojolnya. " jawab okta masih posisi menunduk.
" kamu ndak pegal apa menunduk gitu, nyebelin banget kan jadi ndak keliatan cantiknya.." celetuk ilham, dan okta langsung menatap ilham dengan senyum malu-malu..
" aduh ini kenapa jantungku liat senyumnya itu loh kaya mau loncat aja. tumben banget biasanya juga biasa aja. " gumam ilham dalam hati, terus menatap okta yang sedang tersenyum, sebelum dia kembali berucap.
" nah gitu dong kan keliatan cantiknya. " goda ilham, untuk mengalihkan debaran jantungnya yang masih berdetak kencang.
" kamu tuh suka banget bikin orang baper, kalau udah baper ndak mau tanggung jawab di tinggal lari juga huuh.." jawab okta yang pasti itu hanya dalam hatinya karna dia sangat malu jika mengatakan itu.
Okta hanya tersenyum menanggapi ilham..
Oktavia sendiri menyukai ilham sejak di SMA. dulu dia menyukai ilham karna pernah menolongnya waktu sedang di bully temen sekolahnya,, dengan gagah dia mendekat pada mereka saat okta sedang di bully,
" Apa yang kalian lakukan. hentikan." suara dingin ilham membuat mereka semua diam, tapi kekasih wanita yang membully okta berucap.
" gak usah ikut campur biar mereka menyelesaikan urusan mereka sendiri. " ucapnya.
" aku ndak bakal ikut campur. tapi guru BK yang bakal ikut campur karna aku sudah dapat vidio kalian yang sudah melakukan pembullyan pada siswi." jawab ilham seraya menunjukan Hp yang dia pegang, padahal dia sama sekali tak punya vidio yang di maksud, cuma menggertak saja..
" oke kali ini lo gue lepasin okta. " sekar yang dari tadi menyiksa okta, menjadi takut jika harus menghadap guru BK tersebut karna guru itu tidak pernah main-main jika sudah bertindak.
4 orang itu pun berjalan menjauh dari okta dan ilham.
" kamu ndak apa-apa kan?. " ucap ilham saat sudah melihat 4 temannya tadi menjauh.
" gak apa cuma kancing baju aku lepas ." jawab okta sambil memegangi seragam sekolahnya yang kancingnya putus.
Dengan cepat Ilham memakaikan jaket yang dia pakai pada okta. okta sendiri terkejut dengan tindakan ilham dan dia tidak dapat berkata apa-apa.
" besok saja kalau mau kembalikan jaketnya. " ucap ilham seraya berjalan meninggalkan okta yang masih membeku dengan tindakan ilham tersebut..
...****************...
Keesokan harinya..
Okta menemui ilham di kelasnya karna okta adalah adek kelas ilham yang pasti berbeda kelas dengan ilham.
Ilham yang melihat okta di depan pintu terkejut tapi dia tetap tenang di tempat. okta berjalan ke arah ilham.
Teman-teman ilham pun memperhatikan okta dengan binggung, yang ada di pikiran mereka pasti bertanya-tanya kenapa adek kelas mereka kesini, dan mau apa dia kesini..
Dan saat tiba di hadapan ilham okta memberi bekal untuknya, dan menyerahkan jaketnya, tapi ilham bergeming tak menerimanya..
" Makasih jaketnya. ini sebagai ucapan terima kasih ku kemaren. " ucap okta yang menyadari kebingungan ilham..
" hmm ya. makasih juga bekalnya."
" ya udah aku balik dulu ke kelas."
okta buru-buru melangkah tapi sebelum keluar, sorakan para murid yang menyaksikannya pun meneriaki okta yang memberikan bekal pada ilham..
" cie.. cie.. cie.. "
" ada yang di taksir adek kelas nih. "
" si kulkas udah mencair tuh okta pepet terus. "
okta yang malu pun menghiraukan ucapan mereka dengan pipi yang memerah, dan terus berjalan sedikit berlari..
Dari situ lah okta mulai memiliki perasaan pada ilham.
.
ilham yang melihat okta senyum-senyum sendiri, berkata. " kamu ndak apa-apa kan ta."
okta yang menyadari pun menunduk dan menjawab dengan salah tingkah. " ndak apa-apa ya udah aku duluan ya, As'salamualaikum."
okta buru-buru melangkah dengan cepat meninggalkan ilham..
ilham yang melihat okta salah tingkah hanya senyum dan menjawab. " Wa'alaikum'salam "
ilham pun melanjutkan berjalan ke rumah teman sekaligus sahabatnya, karna hampir maghrib di cepat-cepat agar bisa ikut pergi sholat berjama'ah di mushola dekat dengan tempat sahabatnya tersebut..
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!