"Kei, kapan sih kamu hamil nya, sudah dua tahun kalian menikah, belum juga hamil," sindir wanita paruh baya itu.
Keila mendengar ucapan dari mertua nya itu sudah sering, jadi Keila sudah tidak mau menjawab nya, karena nanti akan terjadi keributan lagi.
"Kamu bisu atau bagaimana Kei, ibu ngomong gak denger?" teriak paruh baya itu.
"Bu, aku denger kok ibu bicara, tapi ibu tau kan, manusia cuman berkeinginan, selebih nya tuhan yang mengabulkan," jawab Keila..
"Heh!! Dasar menantu kurang aja, menyesal saya dulu merestui hubungan kalian, mana kamu tidak jelas asal usul nya," hardik wanita paruh baya tersebut, Bu imas.
"Di jawab salah, di diemin salah. Mau ibu apa hah!" ujar Keila.
"Tinggalkan Raka, dia bisa mencari istri lagi, kasian Raka pengen mempunyai anak," ucap bu Imas.
"Aku tidak akan meninggalkan mas Raka, aku dengan mas Raka selama ini tidak mempermasalah kan tentang keturunan, kami pasrah aja," jawab Keila.
"Karena Raka tidak mau menyakiti wanita bodoh seperti kamu," sungut bu Imas.
"Ada apa ini.." Ucap Raka yang baru pulang.
"Istrimu yang selalu membantah ibu, kalo begini terus, ibu akan pindah kerumah kakak mu," ucap bu Imas mengadu.
Keila hanya melihat akan sampai mana mertua nya membuat drama.
"Kei, jangan begitu lah dengan ibu, kalian harus akur," ujar Raka.
"Mas, sedari awal aku menerima ibu dirumah kita, tapi setiap hari ibu selalu membuat masalah dengan ku," ucap Keila, namun pengaduan nya tidak membuat Raka membela nya.
"Kamu jangan bicara seperti itu, dia ibu ku! Kamu harus menghormati ibu ku," bentak Raka.
"Mas, kamu membentak ku karena ini?" tanya Keila dengan mata yang berkaca kaca.
"Aku hanya meminta kamu menghormati ibu aku, apa susah nya sih," jawab Raka.
"Aku selalu menghormati ibu mu, tapi ibu mu tidak tahu diri," ujar Keila, lalu Keila meninggalkan suami dan juga mertua nya.
"Tuh kan kami lihat Rak, istrimu memang tidak memiliki sopan santun, kamu dapat dari mana wanita modelan kaya gitu," tanya bu Imas.
Raka hanya menghela nafas berat."Ibu yang sabar ya, ibu jangan meninggalkan aku, ditempat kakak pasti ibu akan repot."
"Raka, kenapa istri mu belum hamil, kalian menikah sudah dua tahun," tanya bu Imas.
"Belum dikasih aja bu, nanti juga kalo sudah waktu nya akan mempunyai anak kok," jawab Raka yang tidak mau membahas anak.
"Apa istrimu mandul," ujar bu Imas.
"Ibu istirahat, aku mau istirahat, cape bu," titah Raka.
Lalu kemudian Raka meninggalkan ibu nya, Raka memasuki kamar nya dengan Keila.
Raka melihat, Keila sudah terlelap. Kemudian Raka juga menyusul.
Namun ternyata Keila hanya berpura pura tidur, setelah melihat suami nya tertidur, Keila membangun kan diri nya.
Saat sedang duduk termenung, Keila melihat ponsel suami nya bergetar, Keila iseng melihat ponsel suami nya, namun, saat Keila melihat Ponsel Raka terkunci, seingat Keila, dulu pin nya tanggal pernikahan mereka.
"Salah, kenapa kamu mengganti nya mas," gumam Keila yang mencoba membuka ponsel suami nya.
"Ada apa sebenarnya, dan siapa yang mengirim mu pesan malam-malam seperti ini," batin Keila.
Namun karena ngantuk yang sudah tidak tahan, Keila memutuskan akan tidur, esok hari akan Keila Cari tahu.
***
Keesokan pagi nya.
Keila seperti biasa membersihkan rumah dan menyiapkan makan.
Sebenarnya dengan gaji suami nya yang terbilang besar, akan cukup menyewa pembantu, namun kata Raka buang-buang uang, daripada istri nya cuman bengong dirumah, mending ngurus rumah.
Keila sebenarnya tidak keberatan, namun setelah ada mertua nya, Keila menjadi tidak bebas, segala nya di atur oleh mertua nya.
"Kei, mana sarapan nya," pinta Raka.
Keila membawa sarapan untuk suami dan mertua nya, Keila selalu sarapan sendirian, karena mertua nya tidak suka satu meja dengan Keila.
Kemudian Keila meninggalkan mereka yang sedang melahap nasi goreng buatan Keila.
Tidak lama setelah itu, Raka memanggil Keila.
"Kei.." Panggil Raka.
"Ada apa mas?" jawab Keila.
"Aku berangkat kerja, jangan berantem mulu sama ibu," ujar Raka.
"Iya mas," jawab Keila dengan nada malas.
Raka meninggalkan rumah tersebut, guna akan berangat kerja di salah satu perusahaan ternama di kota tersebut.
"Cepat bereskan," titah bu Imas.
"Ibu yang makan kenapa aku yang membereskan,"jawab Keila.
" Heh!! Dasar menantu kurang ajar,"bentak bu Imas.
"Kan aku benar bu, ibu kan yang makan, harus nya ibu tahu diri, aku sudah memasak untuk kalian, jadi ibu yang membereskan piring piring ini, lagian aku tidak makan disini," ucap Keila.
"Dasar menantu kurang ajar! Menantu mandul, sudah bagus anak ibu menampung kamu disini, kalo tidak mungkin kamu akan menjadi gembel," bentak bu Imas.
"Harga diri ibu juga bisa aku beli, jangan sombong," ujar Keila, lalu Keila meninggalkan ibu mertua nya.
Keila memasuki kamar nya, dan mengunci kamar nya itu.
"Kalian tidak tahu saja siapa aku," gumam Keila tersenyum.
Keila duduk di atas kasur nya, Keila menjadi teringat dulu saat menentang kedua orangtua nya.
"Maafkan aku pah, mah, aku sudah menentang kalian dan aku sudah meninggalkan kalian," gumam Keila yang baru tersadar.
"Apa kalian tidak membenci ku? Kuharap tidak," batin Keila.
Namun saar sedang Keila termenung dengan lamuman nya, Keila melihat ponsel nya bergetar.
Keila mengangkat telfon tersebut.
"Kei, kenapa kamu suruh ibu cuci piring, hah!" bentak Raka diteflon.
"Aku tidak menyuruh ibu, ibu sendiri yang mau, mungkin." Jawab Keila, lalu Keila menutup telfon sepihak.
tut..
"Dia mengadu dengan anak kesayangan nya," ucap Keila.
Namun Keila tidak takut dengan ancaman suami nya, karena selama ini mertua nya sudah selalu menghina nya, Keila tidak mau diam saja.
"Aku bukan tipe wanita pendiam kalo terus-terusan kalian hina, kalian harus sadar diri," ucap Keila.
"Kamu juga mas, kamu bekerja di perusahaan kedua orangtua ku, aku bisa saja menendang mu dari perusahaan itu, apalagi semua gaji mu tidak pernah kamu berikan kepada ku, kamu hanya memberi ku lima juta, sedangkan gaji mu 25juta, kamu kemana kan gaji mu itu, mas" Batin Keila.
Kali ini Keila akan mencari tahu tentang suami nya, karena Keila menaruh curiga dengan suami nya setelah melihat ada pesan tengah malam dari seorang wanita.
"Kalo memang benar kamu selingkuh, lihat saja mas, aku tidak akan tinggal diam, perselingkuhan tidak akan ada maaf nya," batin Keila.
"Aku harus mencari tahu, jangan sampai aku seperti wanita bodoh yang dibodohi suami nya sendiri," gumam Keila.
***
Hari ini, Keila memutuskan akan mengikuti suami nya pergi, karena hari minggu ini, Raka meminta izin akan ada kerjaan tambahan dari kantor tempat Raka bekerja.
"Sebenarnya kamu akan kemana mas, kamu bukan mau ke kantor, jelas-jelas ini beda arah," batin Keila, ia terus mengikuti suami nya akan pergi kemana.
"Semoga apa yang aku curigakan tidak kenyataan," gumam Keila.
Namun Raka berhenti di tempat sebuah caffe, Keila memutuskan keluar dari mobil tersebut.
Keila terus mengikuti langkah suami nya.
"Hai sayang," sapa Raka kepada wanita yang masih muda.
Keila terus mengamati mereka, untung Keila mendapatkan tempat duduk berdekatan dengan Raka, Keila menyamar menjadi seorang laki-laki, makanya Raka tidak akan tahu.
"Kamu sudah lama menunggu ku?" tanya Raka kepada wanita itu.
"Belum lama sayang, tapi cukup lama menunggu kamu disini," ujar wanita tersebut dengan raut wajah sedih.
"Maaf ya sayang, aku tadi mencari alasan dulu kepada istriku," jawab Raka.
"Mas, aku kangen sekali dengan mu, kapan kamu akan main ke kontrakan aku?" tanya wanita itu.
"Habis dari sini, kita main-main di kontrakan mu," jawab Raka.
Keila mengepalkan tangan nya, ternyata benar, suami yang Keila anggap setia ternyata mendua.
"Aku baru tau, kamu semenjijikan ini mas, aku menyesal telah menikah dengan mu, apalagi untuk menikah dengan mu, aku harus menentang keluarga ku," gumam Keila.
"Tapi sekarang menyesal saja tidak ada guna nya, aku akan membalas kan semua perlakuan mu mas, sedari awal aku selalu direndah kan dirimu dan juga ibu mu, tapi aku tetap diam saja, tapi untuk kali ini, aku tidak akan tinggal diam," Batin Keila.
Keila merasa hancur saat melihat suami nya ternyata berselingkuh dari nya, namun Keila tidak akan melakukan hal bodoh dengan melabrak mereka, Keila akan mencari bukti lebih banyak lagi tentang perselingkuhan suami nya, agar nanti kalo ia bercerai memiliki banyak bukti.
Keila memutuskan akan kerumah kedua orangtua nya, meskipun nanti Keila tidak diterima, tapi setidak nya Keila sudah meminta maaf.
"Papah, mamah..Maafkan Keila," gumam Keila.
Keila menyesal dulu tidak menuruti perkataan orangtua nya, namun nasi sudah menjadi bubur, Keila tidak bisa lagi berbuat apa-apa.
Keila memesan ojek untuk sampai kerumah orangtua nya.
Setelah melewati setengah jam lama nya, Keila sampai kedepan pintu rumah mewah tersebut.
Meskipun Keila sudah tidak pernah lagi datang kerumah nya selama menikah, tapi rumah nya tidak ada yang berubah, masih sama seperti dulu, saat Keila memutuskan pergi dari rumah tersebut.
Keila memencet bel rumah tersebut, namun setelah memencet bel tiga kali, tidak ada satu pun yang keluar dari rumah tersebut.
Saat Keila berbalik arah, akan meninggalkan rumah mewah tersebut, pintu rumah terbuka lebar.
"Mau mencari siapa?" tanya sang wanita paruh baya.
Keila membalikan badan nya, Keila kenal dengan suara itu, sang asisten rumahtangga nya selama ini.
"Bi.." ucap Keila.
Lalu ia langsung memeluk Keila saat tahu yang datang adalah anak majikan nya yang selama ini meninggalkan rumah tersebut.
"Non, bagaimana kabar nya? Non sehat?" tanya sang asisten rumah tangga itu, yang sudah tua.
"Aku sehat bi, bagaimana dengan bibi?" tanya Keila.
"Bibi sehat, ayok masuk, pasti ibu sama bapak akan senang melihat non pulang," ajak bi Surti.
"Bi, aku takut mamah sama papah tidak menerima ku," ujar Keila.
"Ibu sama bapak selalu menunggu non pulang, mereka akan sangat senang," ucap bi Surti.
"Ayok masuk," ajak nya.
Kemudian Keila memasuki rumah tersebut, Keila melihat lihat isi rumah tersebut, masih banyak foto Keila yang tertera disetiap dinding rumah.
"Ternyata kalian tidak membenci ku," ucap Keila.
"Pak, ibu, bibi membawa seseorang," ucap bi Surti.
Kemudian kedua orangtua Keila melihat Keila.
Sang ibu langsung memeluk Keila, karena selama ini ia merindukan nya.
"Nak, kamu kah ini," ucap sang ibu.
"Iya mah, aku Keila, maaf aku sudah meninggalkan mamah," ujar Keila memeluk sang ibu nya.
Sang ibu memeluk Keila dengan sangat erat."Kamu jangan meninggalkan mamah lagi, mamah sangat merindukan mu,"ucap nya.
Kemudian Keila melihat sang ayah, Keila merasa ayah nya akan memarahi nya.
"Ayah..." panggil Keila.
Sang ayah langsung memeluk anak nya, ia sangat merindukan sang anak yang sudah lama tidak ia peluk, meskipun Papah Bagas selalu melihat aktivitas anak nya, namun Bagas tetap saja ingin memeluk sang anak.
Kedua nya berpelukan dengan sagat hangat."Papah selalu menunggu momen kepulangan dirimu,"ucap Bagas..
"Pah, maafkan aku," ucap Keila.
"Kau tidak salah nak, jangan meminta maaf," ucap Bagas memeluk Keila.
Keila terus menangis di pelukan sang ayah...
Setelah Keila tenang, akhirnya Keila menceritakan kehidupan nya setelah menikah dengan suami nya.
"Aku selalu dihina mandul oleh mereka, selama ini aku diam, tapi setelah melihat mas Raka selingkuh, aku tidak bisa diam saja, karena aku tidak mau hidup dengan laki-laki yang suka selangkangan jalang," ucap Keila.
"Papah akan mendukung mu, kalo kamu mau bercerai dengan suami mu yang tidak tahu diri itu," ucap Bagas.
"Aku akan mencari bukti-bukti perselingkuhan mas Raka dulu pah, biar dia tidak bisa mengelak lagi saat sidang perceraian nanti," ucap Keila.
"Kamu sudah mantap dengan keputusan mu nak?" tanya Mamah Sera.
"Aku sudah mantap mah, aku tidak mau melanjutkan pernikahan ini, hanya membuang buang waktu ku saja mah," jawab Keila.
"Kebetulan aku belum memiliki anak, jadi tidak ada kata berat untuk bercerai," sambung nya lagi.
"Meskipun mamah dengan papah dulu tidak merestui pernikahan kamu, mamah tidak akan menyuruh mu bercerai, semua keputusan ada di tangan mu," ucap Mamah Sera memberi nasihat.
"Aku akan bercerai, sudah cukup dengan hinaan mereka setiap hari, aku tidak mau dengan laki-laki menjijikan," jawab Keila.
Bagas dengan Sera hanya memberikan nasihat dan dukungan untuk anak nya, karena mereka sadar, itu menjadi urusan anak nya.
"Pah, turun kan jabatan mas Raka, biar dia tau rasa," pinta Keila.
"Akan papah lakukan, karena selama ini dia tidak becus bekerja, hanya saja papah kasihan dengan mu kalo suami mu gaji nya kecil," ucap Bagas.
"Selama ini aku hanya diberi lima juta satu bulan, itu juga untuk kebutuhan pokok, dia tidak pernah memberikan aku nafkah pribadi," ucap Keila mengadu.
"Padahal sudah ada kenaikan gaji dari beberapa bulan yang lalu, gaji suami mu 35juta," ucap Bagas.
"Apa pah, 35juta.." ujar Keila kaget.
"Iya, papah kira kamu tahu selama ini gaji suami mu besar," ucap Bagas.
***
"Habis dari mana kamu?" tanya Raka yang sudah pulang ke rumah.
"Habis bertemu dengan teman-teman ku, aku habis menanyakan pekerjaan," jawab Keila.
"Kamu mau bekerja?" tanya Raka.
"Iya, uang yang kamu kasih tidak cukup, hanya cukup untuk kebutuhan pokok, tidak dengan kebutuhan diriku," ujar Keila.
"Kamu saja tidak becus mengelola uang, makanya tidak cukup," ucap Raka.
"Uang lima juta zaman sekarang hanya cukup untuk membeli makanan pokok mas," ucap Keila.
Kemudian Keila melangkah kan pergi ke kamar, karena tidak mau berdebat dengan suami nya.
"Keila.." Teriak Raka.
Sontak saja Keila berhenti saat mendengar suami nya berteriak memanggil nya.
"Aku tidak mau berdebat dengan mu, aku ngantuk," ucap Keila.
"Suami lagi ngomong itu dengerin, jangan seperti orang bodoh," bentak Raka.
Keila menghela nafas berat."Ada apalagi mas?"tanya Keila.
"Kenapa kamu menyuruh ibu membersihkan rumah, kamu malah enak-enak jalan dengan teman-teman mu," bentak Raka.
"Mas aku tidak menyuruh ibu untuk melakukan semua itu, sebelum aku pergi, aku beres-beres rumah dulu," jawab Keila.
"Terus ibu jadi kesakitan tangan nya gara-gara kecapean tadi, itu apa hah!" bentak Raka.
"Aku tidak mau berdebat dengan mu," ucap Keila.
Plak..
Raka menampar Keila dengan sangat kuat, Keila memegang pipi nya yang terasa panas.
"Terima kasih mas tamparan nya, semoga tuhan membalas nya dengan berkali-kali lipat," ucap Keila, lalu Keila meninggalkan suami nya.
Keila menutup pintu kamar nya, tubuh Keila merosot kebawah, Keila merasakan sakit yang teramat dalam, namun bukan karena tamparan nya barusan, tapi karena ia tahu selama ini suami nya sudah berselingkuh dibelakang nya.
"Kenapa aku bodoh sekali, kenapa selama ini aku tidak sadar dengan penghianatan mas Raka," batin Keila.
Meskipun Keila merasa kan sakit teramat dalam namun, Keila harus tetap semangat untuk diri nya.
"Lihat saja pembalasan mu mas, kamu akan belutut di kaki ku," gumam Keila, ia menyusur air mata nya, lalu memastikan kalo pintu kamar nya sudah terkunci agar suami nya tidak bisa masuk.
Keila memutuskan akan tidur, karena seharian ini cukup cape dengan sengala drama dalam hidup nya.
***
Keesokan pagi nya, Keila tetap terbangun di pagi hari, namun beda nya pagi ini ia tidak membuat kan sarapan untuk suami dan mertua nya.
Setelah Raka membuka tudung saji, Raka tidak melihat ada makanan di atas meja.
"Keila..." Teriak Raka.
"Ada apa sih mas, aku tidak bisu," jawab Keila.
"Kenapa tidak menyiapkan sarapan untuk ku, aku akan pergi bekerja!" bentak Raka.
"Males, mending tidur," jawab Keila, lalu Keila memasuki kamar nya.
"Kei..." Teriak Raka, namun Keila pura-pura tidak mendengar teriakan suami nya.
"Rasain memang nya enak, minta sarapan dengan selingkuhan mu saja mas," batin Keila.
Setelah tidak mendengar suami nya, Keila memutuskan turun dari kamar nya.
Hanya ada mertua nya yang sedang membuat makanan, mungkin untuk nya sendiri.
"Dirumah ada menantu, tapi tidak berguna," Sindir bu Imas.
"Dirumah ada mertua masih sehat, tapi seperti sudah cacat, mau nya di ladenin," balas Keila.
"Hei!! Sekali lagi bicara," Bentak bu Imas.
"Apa bu, ibu mau mengadu lagi dengan anak kesayangan ibu itu," ucap Keila.
"Kau tidak pantas menjadi istri anak ku, kau terlalu culas," ujar bu Imas.
"Oh berarti ibu juga tidak pantas menjadi mertua ku, karena ibu telalu culas," balas Keila.
Keila menjadi tidak takut dengan mertua dan suami nya, selama ini cukup bagi Keila telah direndahkan dan dihina oleh suami dan mertua nya.
"Dasar menantu kurang ajar!" bentak bu Imas.
"Jangan banyak omong bu, ibu sudah tua, harus nya ibu ingat umur, mungkin besok ibu sudah tiada," ucap Keila mengejek.
Kemudian Keila meninggalkan ibu mertua nya tersebut.
"Kamu mau kemana?" tanya bu Imas.
"Kepo," jawab Keila, lalu meninggalkan rumah tersebut.
Keila akan mengikuti suami nya setelah ia pulang bekerja, Keila pensaran apakah suami nya akan ke rumah selingkuhan nya.
Keila berdiam diri caffe dekat kantor suami nya.
Setelah menunggu satu jam lama nya, Keila melihat suami nya sudah keluar dari perusahaan tersebut, terlihat raut wajah Raka sangat kusut..
"Mungkin papah sudah menurun kan jabatan nya, jadi raut wajah nya acak-acakan," gumam Keila menertawakan suami nya.
Keila keluar dari caffe tersebut, Keila mengikuti suami nya, tidak lupa Keila menyamar sebagai laki-laki.
Keila terus mengikuti suami nya, sampai pada tempat kontrakan sempit di..
Raka berhenti di depan kontrakan tersebut, tapi aneh nya, Raka seperti sudah mengenal semua penghuni kontrakan tersebut.
"Kenapa mas Raka seperti sudah mengenal orang-orang yang tinggal disana," gumam Keila.
Setelah Raka memasuki kontrakan, Keila memutuskan akan menanyakan tentang suami nya kepada ibu-ibu yang berada di dekat kontrakan itu.
"Bu, maaf saya mau bertanya," sapa Keila.
"Ada apa pak?" tanya ibu itu, mengira Keila laki-laki.
"Maaf bu saya perempuan," ucap keila membuka topi dan penutup wajah nya.
"Oh maaf, saya kira laki-laki," ucap ibu itu.
"Tidak apa-apa, bu ibu kenal dengan laki-laki barusan?" tanya Keila.
"Raka maksud mbak?" tanya ibu itu.
"Iya bu," jawab Keila.
"Oh dia, suami nya si Sinta," jawab nya, sontak membuat Keila terkejut.
"Maksud ibu mereka sudah menikah?" tanya Keila tidak percaya.
"Iya mereka sudah menikah tiga bulan yang lalu," ucap nya.
"Ibu memiliki foto pernikahan mereka?" tanya Keila, meskipun ada rasa sesak si dada nya setelah mengetahui pernikahan suami dan selingkuhan nya, namun Keila harus mencari bukti.
"Ada, kebetulan waktu itu saya menghadiri pernikahan mereka," jawab nya.
"Boleh saya meminta?" tanya Keila.
"Tunggu dulu, memang nya mbak ini siapa? Kenapa meminta foto pernikahan mereka?" tanya nya.
Keila menghela nafas berat."Saya istri sah mas Raka, kami sudah menikah dua tahun lama nya, namun saya baru tahu kalo ternyata suami saya selingkuh, dan bahkan saya baru tau kalo mereka sudah menikah,"Jawab Keila.
"Benar dugaan kita, ternyata si Sinta menikah dengan suami orang, pantasan si Raka itu jarang kesini," ujar nya.
"Ibu-ibu semua tolong jangan menggerebek mereka dulu, tolong bantu saya mendapatkan bukti perselingkuhan mereka," pinta Keila.
"Kami siap membantu mbak, dan ini foto pernikahan mereka akan saya kirim ke mbak," jawab nya.
"Terima kasih bu," ucap Keila.
"Mbak yang sabar, kita sesama wanita jadi saya merasakan nya, kami akan membantu mbak," ucap nya.
"Ini nomor telfon saya, tolong kirimkan video dan foto mereka ke saya, terima kasih atas bantuan nya," ucap Keila.
Kemudian Keila memutuskan pergi dari tempat tersebut.
***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!