Di sebuah club Mega di Hang zhou, tempat orang bersenang-senang saat malam tiba.
Suara alunan musik yang dimainkan seorang DJ, mengema keseluruh club.
Semua orang berjoget menikmati alunan musik tersebut,lampu-lampu warna warni menghiasi club tersebut.
Dua orang kekar yang masuk kedalam club tersebut dengan membawa beberapa gadis belia yang berpakaian seksi, dan gadis itu berdandan sangat cantik.
Gadis itu merasa canggung berada disana, dan kedua pria itu menyuruh mereka untuk berjalan dengan cepat. "Bisakah kalian cepat dikit jalannya!,jangan biarkan para pelanggan menunggu kalian lama-lama" Bentak mereka.
"Ayo jalan! " Seru salah satu pria itu.
Dan para gadis itu mau tidak mau harus menuruti mereka, dengan berjalan tergesa-gesa mereka berusaha menyusul para pria itu.
Ada salah satu gadis yang tidak menuruti mereka berdua, dia adalah Lin yenny.
Kilas balik.
Dua hari yang lalu, Yenny yang diseret paman kandungnya ketempat para mucikari di Hang zhou.
"Kita ada dimana paman? " Tanya Yenny yang sedikit takut.
"Ke tempat tinggal barumu, paman sudah tidak bisa menghidupi dirimu. Jadi sekarang kamu tinggal dan turuti permintaan mereka! " Jawab paman Yenny.
Yenny yang berusaha menolak, dia pun tidak sanggup melawan pamannya. Dengan terpaksa mengikuti kemauan pamannya,akhirnya Yenny dijual pada salah satu mucikari yang ada disana untuk dijadikan wanita penghibur.
Karena Yenny dinilai mucikari tersebut dengan nilai tinggi, maka paman Yenny mendapatkan uang yang sangat banyak.
Yenny hanya bisa menatap penuh kekecewaan kepada pamannya, yang tega menjual dirinya. Hatinya terluka dan berusaha memberontak, tapi tidak bisa karena anak buah mucikari tersebut bukan lawan Yenny.
Dia hanya bisa diam dan menunggu waktu yang tepat untuk kabur dari mucikari dan anak buahnya, dan saat Yenny dan beberapa gadis seusianya disuruh untuk berdandan dan berpakaian seksi.
Dan mereka diajak ke club Mega, tempat tamu VIP langganan mucikari tersebut memesan para penghibur miliknya.
Malam itu waktu yang saat tepat untuk Yenny kabur dari mereka, sesampai didepan club dia mengawasi sekeliling club tersebut.
Yenny berjalan perlahan dari temannya, dia berada di belakang mereka untuk mencoba mencari peluang.
Tapi dia tidak menemukan kesempatan, karena bawahan mucikari tersebut mengawasi dirinya dengan ketat.
Salah satu gadis belia itu menghampiri Yenny yang berada dibelakangnya. "Jangan bertindak mencurigakan seperti itu!, jika tidak mau kehilangan nyawamu. Kamu pasti orang baru, jangan takut kita akan melayani pelanggan VIP.Jika bisa membuat mereka senang, mereka akan memberikan kita banyak hadiah" Ucap nya.
Yenny hanya tersenyum saja mendengar ucap gadis itu. "Siapa juga yang mau dengan hadiah mereka, aku juga mau kebebasan ku" Pikir nya.
Mereka pun dibawa ke tempat yang sedikit jauh dari keramaian musik, disana hanya ada beberapa kamar VIP.
Dan mereka akhirnya diantarkan ke ruangan pojok VIP, saat anak buah mucikari tersebut membuka pintu.
Para gadis itu disambut para preman hidung belang, yang sedang mabuk-mabukan.
Yenny pun terkejut melihat mereka. "Apa aku bisa lari dari sini? " Pikir nya yang kebingungan.
Para gadis itu pun masuk untuk melayani para preman hidung belang, wajah mereka yang begis.Lalu tubuh mereka yang dihiasi oleh tato yang menyeramkan, Yenny hanya bisa tersenyum saja dan terdiam.
Tidak seperti temannya yang lain, mereka menemani para pria itu minum dan menghibur mereka.
Yenny pun menjadi pusat perhatian bos mereka, dia tertarik dengan kecantikan Yenny yang polos.
Yenny yang merasa sudah menjadi perhatian ketua mereka, dia hanya bisa berdoa agar ada keajaiban datang padanya.
Sambil mencoba mengalihkan perhatiannya kepada ketua mereka. "Tuhan, jika kamu memang ada maka keluarkan aku dari neraka ini. Ku mohon!, siapa saja tolong aku? " Pikir Yenny.
Doa Yenny sepertinya sudah terdengar, tiba-tiba saja pintu didobrak oleh seseorang. Dan membuat mereka semua yang ada didalam terdiam, dan semua pandangan mereka tertuju pada orang yang berpenampilan sama dengan mereka.
Anak buah geng tersebut memberitahu kepada ketua mereka. "Ketua!, mereka bukankah dari geng lawan" Ucap nya.
"Apa?,berani sekali mereka menerobos masuk! " Ucap kesal ketua geng.
Yenny melihat anak buah mucikari itu tergeletak didepan pintu, dan ini kesempatan Yenny untuk pergi dari sana. "Aku harus pergi, dan keluar dari kekacauan ini" Pikir Yenny.
Tiba-tiba saja geng lawan berteriak kepada anak buah yang ada dibelakangnya. "Jangan biarkan satu orang pun hidup!, habisin mereka semua! " Perintahnya dengan berteriak keras.
Lalu anak buah nya, yang tepat di belakangnya menodongkan pistol kearah geng tersebut, suara tembakan memenuhi ruangan VIP.
Yenny pun menunduk, dan berusaha kabur dari mereka. Dia melihat temannya dan para geng tersebut terkapar dengan luka tembak ditubuh mereka, hanya hitungan menit mereka semua yang ada diruangan tersebut mati dengan mengenaskan.
Yenny yang bersembunyi terhindar dari tembakan brutal lawan mereka, dan setelah melihat tidak ada yang hidup mereka langsung pergi.
Melihat sudah aman Yenny langsung berdiri dan menyingkirkan mayat yang menutupi tubuhnya, walaupun pakaian dan tubuhnya terkena darah orang lain.
Yenny tidak perduli, asalkan dia bisa selamat dan pergi dari sana. Dia pun berjalan dengan merangkak karena kakinya terasa lemas, saat sudah didepan pintu dan mau membuka pintu.
Tiba-tiba saja pintu yang dia buka, tepat didepannya masih ada satu penembak.
Pria itu tanpa berbicara panjang lebar langsung mengarahkan pistol nya tepat di dahi Yenny, Yenny hanya bisa terdiam membeku menerima nasib naasnya.
Dor..
Suara tembakan terdengar oleh Yenny, Yenny yang ketakutan hanya bisa menutup matanya lalu dia pun terjatuh seperti yang lain.
Jantungnya terasa berhenti, paru-parunya seakan tidak bisa memompa lagi oksigen. "Mati ini akhirku! " Pikir Yenny.
Tiba-tiba saja, dia seakan-akan tenggelam dalam air yang dalam. Dan mengalami mimpi buruk, karena kehilangan nyawanya.
Yenny pun membuka matanya dan langsung terbangun dengan keringat dingin membasahi wajahnya,dia melihat sekelilingnya dan merasa asing dengan tempat yang dia lihat.
Hiasan kamar seperti zaman dulu dan Yenny merasa asing dengan tempat itu."Aku dimana? "Ucapnya.
Yenny pun terkejut mendengar suara nya sendiri, yang seperti anak kecil. " Suaraku!, kenapa seperti anak kecil? "Pikir Yenny.
Lalu dia memperhatikan tangannya yang mungil, dan memperhatikan seluruh tubuhnya. " Sejak kapan rambutku sepanjang ini? "Pikir Yenny yang kebingungan.
Saat Yenny yang kebingungan dengan dirinya, tiba-tiba dia dikejutkan dengan orang yang masuk kedalam kamarnya.
Gadis kecil yang berlari dengan wajah tersenyum, berlari kearah Yenny. " Nona!, anda sudah sadar? "Tanya gadis kecil tersebut.
Yenny yang kebingungan dan tidak mengenal gadis yang menghampirinya itu. " Siapa kamu dik? "Tanya nya.
Tiba-tiba gadis itu berteriak cukup keras, sambil berlari pergi meninggalkan Yenny berada di dalam kamarnya. " Ibu!, ada yang salah dengan nona! "Teriaknya.
Sebenarnya apa yang terjadi kepada Yenny, bagaimana bisa dia menjadi anak kecil.
Beberapa hari telah berlalu, Yenny masih berada di tubuh gadis kecil itu yang bernama Shou hu die.
Putri sah yang terbuang dari keluarga Shou, Hu die diasingkan karena keluarga Shou mau melindungi Hud die dari perjodohan dengan kaum siluman.
Karena kerajaan tempat tinggal keluarga Shou, mewajibkan untuk setiap anak perempuan dari keluarga bangsawan kerajaan Hanwan menikah dengan kaum siluman di gunung Kunlun.
Wanita yang sudah dewasa dan masih suci harus di korbankan, untuk menjaga kedamaian kerajaan Hanwan saat bulan merah yang terjadi setiap 10 tahun sekali.
Jika mereka tidak mempersembahkan wanita tersebut, malapetaka akan terjadi pada negeri Hanwan.
Karena alasan itu, keluarga Shou mengirim diam-diam putri mereka ke sebuah bukit terpencil perbatasan dengan gunung Kunlun tempat tinggal kaum siluman, dan melaporkan ke kerajaan kalau keluarga Shou tidak memiliki anak perempuan.
Persalinan yang dilakukan oleh nyonya Shou, dilakukan di luar kerajaan Hanwan. Dan Hu die ditukar dengan anak laki-laki pelayan Zui, yaitu ibu dari Niang.
Akhirnya mereka bertiga langsung pergi ke tempat peristirahatan keluarga Shou, yang sudah diberikan jimat pelindung agar siluman dan makhluk jahat tidak bisa masuk kedalam.
Yenny pun terus merenung dan berpikir kalau ini, mungkin hadiah yang diberikan Tuhan untuk dirinya.
"Benar, dengan aku berada di tubuh gadis kecil ini. Maka aku sekarang bukan Lin yenny lagi, tapi Shou Hu die. Ambil positifnya saja Yenny! " Pikir Yenny.
"Dari pada aku berada hidup sebagai Yenny, menjadi Hu die lebih baik dan aku tidak perlu lagi menjadi wanita penghibur! " Pikir Yenny.
Hu die yang sedang duduk didekat kolam sambil merenung, tiba-tiba dikagetkan dengan panggilan Niang. "Nona!.. " Panggil nya.
Hu die pun lalu berdiri sambil menjawab panggilan Niang,dan melambaikan tangan kearah Niang. "Aku disini! " Serunya.
Niang langsung bergegas berlari kearah Hu die,lalu berhenti tepat didepan Hu die sambil mengambil nafas panjang.
Hu die pun bertanya kepada Niang, tujuannya mencari dirinya."Untuk apa kamu mencariku? "Tanya Hu die.
" Nona dicari ibu untuk makan siang dan minum obat dari tabib "Jawab Niang.
" Minum obat lagi!, aku tidak mau!. Aku ini sudah sembuh dan baik-baik saja, untuk apa harus minum ramuan pahit itu "Gerutu Hu die.
" Ayo lah nona!, ikut aku kalau tidak ibu akan memarahiku "Ajak Niang sambil menarik lengan baju Hu die dengan pelan.
" Baiklah, tapi Niang obatnya pahit sekali! "Ucap Hu die sambil mengerutkan dahinya.
Niang pun mengeluarkan sekantor buah kering dari saku bajunya. " Ini untuk nona, nanti rasa pahitnya akan berkurang. Ibu selalu memberikan manisan buah ini, jika aku selesai minum obat "Ucap Niang.
" Apa benar akan hilang? "Tanya Hu die yang ragu.
Niang pun heran kepada Hu die, karena dulu Hu die tidak sulit meminum obat tapi sekarang malah takut meminumnya. " Dulu nona sangat mudah meminum obat, tapi sekarang nona tidak menyukainya? "Ucap Niang yang heran.
Hu die pun mencari alasan untuk menjawab pertanyaan dari Niang. " Itu karena seleraku sedikit berubah, kelamaan aku sudah tidak menyukainya "Jawab Hu die.
" Oh!, bisa begitu. Tapi sikap nona juga berubah, anda dulu berwajah dingin dan sangat sulit untuk didekati. Tapi sekarang nona mudah tersenyum, dan ramah dengan diriku dan ibu"Ucap Niang.
"Ha.., it.. u karena.. " Ucap Hu die sambil tertawa, dia bingung memikirkan jawaban untuk pertanyaan Niang. "Itu karena aku bukan nona mu! " Pikir Yenny.
Untuk mencegah Niang bertanya yang macam-macam Hu die pun mengajak Niang untuk masuk kedalam, dan menghiraukan pertanyaan dari Niang.
Di tempat lain.
Di gunung Kunlun siluman paling tinggi yang bernama Yu ze, dia adalah siluman paling kuat usianya sekitar 360 ribu tahun.
Dia merupakan siluman rubah yang berasal dari istana langit, turun ke bumi karena telah membuat masalah di istana dewa obat.
Yu ze siluman rubah yang berparas tampan, dengan rambut panjang tiga warna putih, merah dan hitam.
Dia selalu memakai pakaian putih dan merah, semua orang mengenalnya dari gaya rambutnya yang tidak banyak dimiliki oleh siluman yang lain.
Yu ze yang saat ini sedang bertarung dengan Yu wen dewa perang, yang merupakan musuh bebuyutan dari Yu ze.
Setiap mereka berdua bertemu, selalu bertarung. Dan diantara mereka berdua tidak ada yang menang dan kalah, semuanya seimbang.
Kilauan sihir mereka menyinari malam di dekat rumah Hu die, dan bentrokan senjata mereka terdengar sampai ke telinga Hu die.
Saat itu Hu die sedang tidur di kamarnya, suara yang begitu keras membangunkan dirinya. "Suara apa itu?, apa ada bom? " Ucap Hu die.
Hu die pun beranjak dari ranjangnya, dan anehnya Niang dan ibunya tertidur pulas. Mereka berdua tidak mendengar suara seperti Hu die, Hu die lalu membuka pintu kamarnya dan berjalan kearah suara itu.
"Apa hanya aku saja yang mendengarnya? " Ucap Hu die yang melihat kearah kamar pelayanannya.
Hu die yang melihat kamar mereka mati, dia mencoba memberanikan diri untuk melihat apa yang terjadi.
Hu die yang terus berjalan melewati gerbang, dan mencoba melewati pembatas yang diberikan oleh keluarga Shou untuk melindungi dirinya dari siluman.
Dengan mudahnya Hu die melewati pembatas itu, dan untuk pertama kali nya dia pergi keluar dari rumah peristirahatan keluarga Shou.
Dia berjalan dengan perlahan-lahan di kegelapan malam, sampai akhirnya dia melihat dari kejauhan sinar berkelip dari arah pertempuran Yu ze dan Yu wen.
Hu die melihat dua orang yang berkelahi tanpa menginjakkan kakinya ke tanah. "Apa mereka berdua melakukan atraksi seperti pesulap?, mereka hebat sekali dan juga tampan" Ucap Hu die.
Hu die yang penasaran terus mendekati mereka berdua, dan tanpa sadar Hu die sudah ada dibawah mereka.
"Jadi kalian yang menganggu tidur ku! " Teriak Hu die.
Mereka berdua pun mengalihkan pandangannya kearah Hu die, yang ada dibawah mereka.
Tiba-tiba saja tubuh Hu die memancarkan cahaya yang menyilaukan, dan menyerap kekuatan mereka berdua.
Mereka berdua yang kehilangan kekuatan, tiba-tiba saja terjatuh ke tanah dengan sangat keras.
"Ahh.. " Teriak mereka berdua serentak.
Bruk..
Suara tubuh mereka yang mendarat ke tanah begitu keras, Hu die yang tidak menyadari dengan kekuatan yang dia miliki.
Tanpa rasa bersalah membuat mereka berdua terjatuh seperti itu, malah menanyakan keadaan mereka. "Kalian tidak apa-apa?" Tanya Hu die.
Mereka berdua pun menjadi heran dengan diri mereka, dan berusaha untuk berdiri dengan tegak dihadapan Hu die.
Mereka berdua menatap Hu die dengan heran, dan mulai menanyai dirinya.
"Siapa kamu gadis kecil? " Tanya Yu wen dengan lembut.
Berbeda dengan Yu ze menanyakan dengan nada kasar. "Manusia kecil dari mana ini? " Tanya Yu ze dengan galak.
Hu die hanya terdiam berdiri diantara mereka berdua, sambil berganti melihat kearah mereka berdua.
Malam yang disinari rembulan, Hu die melihat dia orang yang ada disampingnya.
Dengan tatapan penasaran dengan mereka."Sebenarnya, siapa kedua pria tampan ini? "Pikir Yenny.
Yu wen lalu merendahkan tubuhnya sehingga setara dengan Hu die yang bertubuh kecil. "Siapa kamu gadis kecil? " Tanyanya.
"Aku Hu die, kakak tampan! "Jawab Hu die.
Sebaliknya dengan Yu ze yang bersikap angkuh kepada Hu die, dia juga bertanya. " Anak kecil seperti mu, kenapa malam-malam ada disini? "Tanya nya dengan ketus.
Hu die pun menjawabnya dengan beda dengan Yu wen. "Kakek, justru suara kalian saat berkelahi tadi membangunkan aku" Jawabnya dengan ketus.
Yu ze pun marah setelah mendengar jawaban Hu die. "Kakek katamu?, kamu tadi bilang dia kakak tampan sedangkan aku. Kamu panggil dengan sebutan kakek, apa aku kelihatan setua itu? " Ucap nya.
"Lihat perbedaan kalian, apa aku salah jika menyebutmu kakek?. Rambut mu saja warnanya putih, apa aku salah memanggilmu kakek? " Ucap Hu die.
Yu wen pun tersenyum mendengar ucapan Hu die,Yu ze pun semakin kesal dengan Hu die. Dan dia ingin menghukumnya dengan kekuatan, tapi kekuatannya pun tidak muncul malah tubuhnya tiba-tiba menjadi lemah.
"Gadis kecil sebenarnya siapa kau? " Tanya Yu ze dengan lantang.
Hu die pun berlari ke arah belakang Yu wen, dia bersembunyi sambil meminta pertolongan dari Yu wen. "Kakak tampan tolong aku!, kakek itu kalau marah menakutkan sekali! " Seru Hu die.
Yu wen pun berusaha menenangkan Hu die,dia juga berpikir Hu die bisa menyerap kekuatan spiritual milik mereka dan juga jika memiliki niat untuk mencelakai nya maka diaa akan menjadi lemah.
Yu wen pun berbicara sedikit menjauh dari Hu die. "Jangan sembarangan kamu melawan gadis itu, atau kamu akan kehilangan semua kekuatan spiritual mu nantinya" Saran Yu wen.
Yu ze yang merasakan akibatnya untuk memberi pelajaran kepada Hu die,hanya bisa terdiam dan menuruti saran Yu wen.
Hu die yang terlihat akrab dengan Yu wen dari pada Yu ze, Hu die yang merasa sudah terlalu lama meninggalkan rumah.
Maka dia bergegas berpamitan kepada mereka berdua, Yu wen pun berinisiatif untuk mengantarkan Hu die.
Tapi Hu die menolak, dan meminta bisa bertemu dengan nya setiap malam. Dan Yu wen pun menyanggupi permintaan Hu die, Hu die pun berlari menjauhi mereka setelah Hu die tidak terlihat.
Kekuatan spiritual mereka kembali lagi, dan Yu ze pun langsung pergi begitu saja menghilang dari pandangan Yu wen.
Yu wen pun juga kembali ke istana langit,setelah sampai di istana langit Yu wen yang curiga kalau Hu die reinkarnasi sahabatnya dewi Yu jie.
Dia pun segera menemui dewa Qu yang mengetahui tentang kematian dewi Yu jie,saat datang ke tempat dewa Qu. Dewa Qu sedang ada di ruang kerjanya, mencatat takdir manusia.
Dengan tergesa-gesa Yu wen membuka ruangan dewa Qu, dan berteriak memanggil namanya."Dewa Qu, aku ingin bicara dengan mu! "Ucapnya.
Dewa Qu pun mencoba untuk tenang, dan menyuruh Yu wen untuk duduk. Tanpa basa-basi Yu wen langsung menanyakan maksud kedatangannya.
" Apa dewi Yu jie sudah berreinkarnasi menjadi manusia? "Tanya Yu wen dengan tegas.
" Dewa Yu wen ini bercanda!, dewi Yu jie sudah musnah puluhan tahun untuk melindungi gunung Kulun. Dan anda tau sendiri raganya sudah bersatu menjadi gunung Kulun, mana mungkin dewi bisa berreinkarnasi menjadi manusia? "Jawab Qu yang gugup.
" Kau benar! "Ucap Yu wen.
" Bukankah kita lihat sendiri demi melindungi siluman itu, dewi Yu jie mengorbankan dirinya"Ucap Qu.
Yu wen pun lalu menanyakan tentang buku takdir Hu die, seketika itu juga dewa Qu terkejut mendengar pertanyaan Yu wen.
"Si.. apa Hu die? " Tanya Qu yang gugup.
"Aku tidak tau marganya, tapi yang aku tau kalau dia masih gadis kecil yang berusia sekitar 9 sampai 10 tahun" Ucap Yu wen.
"Nama Hu die itu banyak dewa, mungkin butuh waktu lama untuk menemukan nya" Ucap Qu.
"Hu die, bukankah nama yang jarang dipakai" Ucap Yu wen.
Tiba-tiba Yu wen dipanggil oleh Kaisar langit, dan akhirnya Qu pun bisa bernafas lega.
Setelah Yu wen pergi, Qu pun langsung pergi ke ruang rahasia dirinya. Dan mengambil buku takdir Hu die, sambil membuka buku tadi miliknya.
"Apa dewa Yu wen sudah menyadari kalau dia reinkarnasi dewi Yu jie? " Ucap Qu.
Dewa Qu lalu menyembunyikan buku takdir milik Hu die pada dirinya,Qu berusaha untuk menyembunyikan siapa sebenarnya Hu die.
Di tempat lain.
Di gunung Kulun tempat tinggal para siluman, ditempat tersebut tidak pernah disinari matahari. Dengan tanah yang gersang, dan musim dingin yang berkepanjangan.
Manusia biasa tidak akan sanggup tinggal di puncak gunung Kulun, kecuali siluman dengan tingkat tertinggi yang bisa tinggal disana.
Dan siluman tertinggi adalah Yu ze pemimpin para siluman, dia yang duduk di kursi kebesarannya sambil memikirkan Hu die.
Sahabat sekaligus wakil ketua yang bernama Yan, dia adalah siluman ular yang selalu berada di sisi Yu ze.
"Ketua sedang memikirkan apa?, apa ketua kalah dengan dewa Yu wen? " Tanya Yan.
"Mana mungkin, aku sedang memikirkan anak manusia" Jawab Yu ze.
"Siapa dia ketua? " Tanya Yan.
"Hu.. Hu die!, itu namanya!. Katanya dia tinggal di sekitar gunung Kulun" Ucap Yu ze.
"Memangnya ada manusia yang tinggal dekat kita? " Tanya Yu ze.
Yan pun berusaha mengingat, dan tak beberapa lama dia pun mengingat tentang tempat peristirahatan keluarga Shou.
"Ada ketua, dibawah gunung Kulun. Tempat peristirahatan keluarga Shou! " Jawab Yan.
"Keluarga Shou!" Seru Yu ze.
Yu ze pun berdiri dari singgah sananya, dan tiba-tiba dia menghilang setelah muncul asap berwarna hitam kemerahan yang mengelilingi tubuh Yu ze.
Tiba-tiba saja Yu ze sudah ada didepan rumah Hu die, dan dia hanya terdiam karena seluruh rumah itu dilapisi oleh jimat penghalang yang sangat kuat.
Yu ze lalu memanggil Yan, seketika kabut hijau kehitaman muncul dibelakang Yu ze.
Yan lalu berjalan disamping Yu ze, dan memberitahu kepada Yu ze kalau disini rumah keluarga Shou.
Yu ze hanya mengamati rumah tersebut dari kejauhan, Yan yang penasaran karena tiba-tiba saja Yu ze menanyakan rumah peristirahatan yang menurut dia rumah tersebut kosong.
"Ketua, memangnya ada apa dengan rumah itu? " Tanya Yan.
"Kamu tidak merasa aneh, kenapa rumah sebesar itu dan disekelilingnya dilapisi pelindung? " Ucap Yu ze.
Yan pun memikirkan apa yang dikatakan Yu ze tadi, dan Yu ze hanya terdiam.
Dan saat meninggalkan rumah Hu die, Yan diperintahkan oleh Yu ze untuk menyelidiki keluarga Shou.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!