NovelToon NovelToon

Cinta Terakhirku

1

Haura
Haura
"Hikkss, ya tuhan sakit sekali!
Disebuah gudang, nampak seorang gadis meringkuk kelaparan. wajahnya pucat dengan bibir bergetar. Dibagian tubuhnya banyak luka memar yang belum mengering.
Haura
Haura
"Ya tuhan! aku ingin menyerah saja, kenapa nasibku seperti ini. Kenapa tidak ada satupun orang yang peduli padaku."
Brakkk Pintu dibuka dengan kasar lalu masuk lah wanita paruh baya, dengan wajah angkuhnya
Haura
Haura
"Ma, aku lapar! aku ingin makanan sudah tiga hari aku tidak makan, perut ku sangat sakit dari kemarin."!! ( Haura memberanikan diri menatap ibunya yang sedang berkacak pinggang menatap nya)
Diana
Diana
"Hei kau bukan anakku! Jangan pernah memanggil ku dengan panggilan itu! Engkau tidak ada hak untuk itu. ( matanya menatap nyalang kearah Haura yang meringkuk lemas)
Haura
Haura
"Tapi maa
Diana
Diana
"Kau menantang ku! ( Dia maju mendekati Haura yang sangat tidak berdaya, dengan wajah yang sangat pucat)
Plakkk
Plakk
Dukk
Srekk
Srekk
wajah Haura ditampar oleh nyonya Diana dengan kuat, lalu membenturkan kepala Haura Kedinding dengan kuat tidak sampai disitu Diana mengambil pisau kecil yang terletak dilantai lalu menggoresnya ketangan dan pipi Haura (senyum smirk terpampang diwajahnya setelah memberi pelajaran kepada Haura)
Haura
Haura
"Hikss.. Sakit ma! Tolong berhenti aku tidak tahan."
Dug
Seorang wanita masuk dengan seringai diwajahnya, lalu menatap Haura tajam
Dia Jenny, kakak tiri Haura yang mempunyai kelakuan seperti iblis sama seperti ibunya
Jenny
Jenny
"Heh, masih berani Lo! nantangin kami" (seringai jahat tercipta dibibir nya)
Tak lama masuk seorang wanita paruh baya, dengan nampan berisi makanan ditangannya. Dia bergerak maju mendekati Haura.
nyonya Diana dan jenny keluar dari ruangan itu, menyisakan Haura dengan pembantu pribadinya
Ida
Ida
"Non, makan dulu ya! biar nanti lukanya bibi obatin. Yang penting sekarang non makan dulu."
Haura
Haura
Haura mengangguk "Terimakasih bik." ungkap nya dengan lembut. Matanya berkaca-kaca menahan sakit di seluruh tubuhnya
Hati bibi Ida terenyuh melihat kondisi anak majikannya itu. Dia tidak tega menyaksikan penderitaan yang dialami gadis tersebut. Dia hanya berdoa agar suatu saat ada orang yang menyayangi dan mencintai nona mudanya itu
Selesai makan, Ida membantu mengobati luka di sekujur tubuh Haura. Lalu pamit keluar dari ruangan tersebut. karena dia hanya diberi waktu 15 menit untuk memberi makan haura
Ida
Ida
"Non bibi keluar ya! waktu bibi sudah habis. Non yang sabar ya, bibi yakin kok, non Ara pasti kuat." ( memeluk Haura sekilas lalu keluar dari ruangan tersebut)
Haura
Haura
"Iya bik, terimakasih." (Haura tersenyum hangat, sambil menerawang memikirkan nasibnya)
______ Disebuah gedung besar, terdapat banyak orang yang sedang pesta. Semua para petinggi usaha nampak hadir memenuhi undangan dari orang yang paling berkuasa di negara tersebut.
Antoni
Antoni
"Selamat pak Raka, semoga kedepannya bisnis anda makin berkembang dan hubungan kita makin erat untuk terus bekerja sama." Ungkap nya dengan senyum lebar menjabat Raka
Mendengar itu, Raka tersenyum smirk, wajahnya nampak memikirkan sesuatu yang menguntungkan baginya
Raka
Raka
"Ah iya, Selamat juga untuk anda."
Jonathan
Jonathan
"Tuan, ada yang ingin saya sampaikan." (sekretaris raka datang dengan langkah cepat)
Raka
Raka
"Silahkan dinikmati tuan, saya permisi sebentar." ( Raka segera menjauh diikuti oleh Jonathan)
Antoni hanya mengangguk, lalu menikmati pesta itu dengan yang lainnya
Sedangkan Raka setelah menjauh dari kerumunan Segera menyuruh Jonathan menjelaskan apa yang ingin diceritakan
Raka
Raka
"Ada apa, katakan padaku! Apa saja yang sudah kau dapatkan."
Jonathan
Jonathan
"Tuan saya sudah mendapatkan alamat Haura! kami juga sudah menyelidiki apa saja yang terjadi selama ini, Dikediaman Tuan Antoni."!!
Raka
Raka
"Ok, ide yang bagus! Setelah acara ini selesai kita segera mendiskusikan ini."
Raka segera masuk kedalam gedung diikuti oleh anak buahnya, sedangkan Jonathan segera menyiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh Tuannya.
Singkat cerita Acara telah selesai Semua tamu dibubarkan. Raka segera ke mansion nya untuk membahas masalah yang sedang diselidiki nya
Sesampainya di mansion, Raka masuk kedalam kamar nya. Lalu membersihkan diri Kemudian masuk keruangan kerjanya
Tokk.. Tokk
Raka
Raka
"Masuk."
Setelah mendengar sahutan dari tuannya, Jonathan masuk dengan membawa beberapa berkas. Dia duduk lalu membuka berkas itu, menyerahkan nya kepada Raka.
Setelah membaca nya, Wajah Raka langsung memerah.
Raka
Raka
"Jadi Haura masih hidup? dan di dikurung didalam gudang, ruang bawah tanah! Hmm hebat sekali kau tuan Antoni! kau bahkan menyiksa nya dengan keji." (Raka mengepalkan tangannya dengan nafas memburu, dia tidak terima wanita yang dicintainya itu tersakiti)
Jonathan
Jonathan
"Iya tuan, bahkan mereka hanya memberi nya makan 3 hari sekali."!!
Raka mengepalkan tangannya. Rasanya dia tidak sanggup mendengar cerita wanita yang dicintainya menderita
Raka
Raka
"Jon segera persiapkan segala kebutuhan yang perlu kita bawa ke kediaman Tuan Antoni."
Jonathan
Jonathan
"Baik tuan, Saya permisi." (Jonathan menunduk lalu keluar dari ruangan tuanya itu)
Setelah mengendarai mobil selama 1 jam, Akhirnya Raka sampai di mansion Antoni. Jonathan membuka pintu mobil, keluar lah raka dengan jas yang melekat ditubuhnya.
Tingtong..
Tingtong
Jonathan menekan bel, lalu mempersilahkan Raka untuk masuk diikuti oleh pengawal yang berbaris dengan membawa seserahan untuk pujaan hatinya
Keluarga Antoni senang bukan main, akhirnya Raka pengusaha sukses itu melamar anaknya untuk dijadikan istri. Mereka akan terkenal karena mendapat menantu yang sangat kaya. Apalagi ekspresi nyonya Diana, matanya melotot mendengar Raka akan melamar putri nya.
Antoni
Antoni
"Silahkan duduk tuan!
Diana
Diana
"Kami sangat terharu, tuan Raka berencana untuk melamar dan menjadikan putri kami jadi istri anda." (nyonya Diana memasang wajah manis)
Raka
Raka
"Sebenarnya kedatangan saya kesini untuk melamar sekaligus menikahi putri anda hari ini juga! Anda tau sendiri kan, bahwa saya merupakan orang yang sibuk jadi saya ingin terlaksana sekarang juga."!!
Antoni
Antoni
"Benarkah begitu tuan! saya tersanjung mendengar keinginan anda. putri saya akan senang mendengar nya, Jika pria yang dicintainya berniat menikahinya."
Raka
Raka
"Dibaca dulu tuan! Saya ingin anda menandatangani itu." (Raka meletakkan berkas dihadapan Antoni)
Antoni mengangguk, lalu membuka lembaran pertama. Makin lama, matanya membola setelah membaca isi surat itu
Antoni
Antoni
"Tuan, saya minta maaf sudah menyinggung anda! Saya mohon jangan menyebarkan file tersebut. Saya akan menuruti keinginan anda, asal anda tidak menyebarkannya."
Raka
Raka
"Hmm bagus! Segera urus calon istri ku, Kami akan menghubungi pengacara kami."!!
Antoni mengangguk, lalu menarik tangan istrinya masuk kedalam kamar. Sesampainya dikamar dia menceritakan semua dan itu membuat nyonya Diana meradang
Diana
Diana
"Apa tidak ada cara lain mas! Kamu kan tau Jenny, putri kita mencintai tuan Raka." (nyonya Diana kurang setuju dengan usulan sang suami)
Antoni
Antoni
"Untuk saat ini kita tidak ada cara lain! Udh kamu tenang saja, setelah ini kita bakalan cari ide lain."
Nyonya Diana mengangguk dengan angkuhnya. Lalu memerintahkan pelayannya untuk merias Haura, anak tirinya.
2 jam kemudian Haura telah sah menjadi istri dari Raka Anggara. Setelah berpamitan Raka menyuruh anak buahnya untuk menjalankan mobil, meninggalkan mansion mewah tuan Antoni.
Didalam mobil itu tidak ada yang berbicara, Baik Raka maupun Haura hanya diam dengan keheningan
Haura
Haura
"Ya tuhan, akhirnya aku bisa keluar dari tempat terkutuk itu! Aku bersyukur ada orang yang masih peduli padaku." ungkap nya didalam hati dengan bibir bergetar
Raka melirik istri nya dengan perasaan gelisah. Sedari tadi matanya tak lepas memandang wajah pucat sang istri.
Brukk
Haura pingsan hampir mengenai kaca mobil, Untung Raka segera menangkap nya
Raka
Raka
"Cepat bawa mobilnya! Istri ku pingsan, Cepat..."
Raka panik bukan main, dia membentak supirnya. Dielusnya pucuk kepala sang istri dengan lembut, sambil sesekali menepuk pipinya.
Raka
Raka
"Ra bertahan ya! Kumohon, Demi aku kau harus bertahan. Apapun keadaannya."
Tidak sampai 10 menit, mereka sampai dirumah sakit. Raka berlari di lorong rumah sakit dengan menggendong istrinya yang sedang pingsan.

2

Di kursi tunggu Raka menunggu dengan cemas, hatinya tak karuan menunggu kabar sang istri. Meskipun baru beberapa jam mereka menikah, tapi rasa cintanya begitu dalam kepada Haura. Dia wanita pertama yang membuat Raka jatuh cinta, sejak kecil wanita itu yang selalu menyemangati Raka Hingga mereka membuat janji, kelak jika mereka sudah dewasa mereka akan menikah ditempat yang indah.
Raka
Raka
"Kenapa lama sekali sih! apa mereka tidak mampu menangani 1 pasien saja."
Beberapa saat kemudian, keluar seorang dokter dari dalam ruangan Haura. Dokter itu menunduk kan pandangan nya, saat Raka memandang nya penuh intimidasi.
Raka
Raka
"Kenapa? Jelaskan padaku, bagaimana keadaan istri ku didalam sana! Cepat katakan padaku." (Raka berteriak lalu menarik kerah baju dokter itu)
Dokter Bagas
Dokter Bagas
"Tuan tenangkan diri anda! Istri anda baik-baik saja didalam. Tapi
Raka
Raka
"Tapi apa?
Dokter Bagas
Dokter Bagas
"Istri anda harus segera dioperasi! Dikarenakan ada penyumbatan pembuluh darah di area kepalanya."
Raka
Raka
"Lakukan yang terbaik untuk istri ku! Dan 1 lagi, aku ingin yang mengoperasi istri ku, harus dokter perempuan."
Dokter Bagas
Dokter Bagas
"Baik akan kami laksanakan."!!
Beberapa jam kemudian. Operasi telah selesai dokter beserta kru-nya keluar dengan nafas kelegaan. Pasien langsung dipindahkan keruang rawat
Dokter anna
Dokter anna
"Permisi tuan, operasi telah selesai! Nona Haura akan dipindahkan keruang rawat"
Raka
Raka
hm terimakasih, aku akan mentransfer bonus untuk kalian!
Dokter anna
Dokter anna
Terimakasih tuan, kalau begitu kami permisi!
Dokter anna
Dokter anna
(Berlalu dari hadapan Tuan Raka, beserta para kru-nya)
Singkat cerita Raka sudah duduk di kursi samping ranjang pasien istri nya
Raka
Raka
"Sayang, cepat pulih ya! Setelah ini aku tidak akan membiarkan satu orang pun, menyakiti mu."
Raka
Raka
(Menggenggam telapak tangan istrinya sesekali mengelus pipi mulus Haura)
Raka
Raka
🥱🥱 (Mengantuk)
Raka
Raka
😴 (Tidak terasa Raka sudah tertidur dengan dengan tangan menggenggam jari jemari istrinya)
Haura
Haura
Ekh..
Haura
Haura
(Terbangun)
Haura
Haura
"Aku dimana! Kepala ku pusing sekali
Haura
Haura
(merasakan tangan nya agak berat, melirik kesamping melihat ada pria yang tertidur dengan lelap)
Haura
Haura
Dia siapa?
Haura
Haura
(apa dia pria yang menolong ku?)
Haura
Haura
(Mencoba menggerakkan tangan nya, dengan mengelus rambut Raka)
Raka
Raka
(Terbangun)
Raka
Raka
Eh, kau sudah bangun sayang! tunggu sebentar disini ( berdiri bermaksud memanggil dokter memeriksa istrinya)
Haura
Haura
(Menahan tangan Raka, wajahnya memelas agar Raka tidak pergi)
Haura
Haura
Tolong jangan pergi
Haura
Haura
Aku takut!
Haura
Haura
Hiks...hiksss
Raka
Raka
Iya sayang, aku nggak akan pergi
Raka
Raka
( mengelus punggung tangan istrinya)
Raka
Raka
Kamu tenang ya! Ada aku disini, jangan takut
Haura
Haura
(Mengangguk)
Haura
Haura
Makasih
Haura
Haura
tuan sudah menolongku, keluar dari mansion itu
Haura
Haura
Aku pernah berpikir jika hidup ku tidak akan la
Raka
Raka
jangan dilanjutkan ra
Raka
Raka
Aku disini bersamamu
Raka
Raka
Aku nggak akan biarin orang lain, menyakiti mu
Raka
Raka
(menggemgam telapak tangan istrinya)
Blam
Tiba-tiba lampu mati, diiringi teriakan orang-orang
Dor
Dor
Dukk
Tembakan, tendangan dan pekikan orang-orang mengisi keheningan malam itu
Haura
Haura
(Tubuhnya bergetar)
Raka
Raka
(Mencoba menenangkan istrinya)
Raka
Raka
Sayang tenang ya, ada aku disini
Raka
Raka
(memeluk Haura dengan erat)
Haura
Haura
Hikss...
Haura
Haura
Aku takut
Haura
Haura
Hikss
Raka
Raka
(melihat istrinya yang histeris, segera Raka membawa nya kepangkuan lalu memeluk nya dengan erat)
Raka
Raka
Hei aku disini! Semua akan baik-baik saja
Raka
Raka
Tenang ya sayang
Raka
Raka
Aku disini bersamaku
Raka
Raka
(Mengelus punggung istrinya dengan lembut)
Haura
Haura
(Mulai tenang)
Haura
Haura
(mengeratkan pelukannya, merebahkan kepala Didada sang suami)
Brakk
Pintu dibuka dengan kasar, lalu masuk Jonathan dengan beberapa orang tertatihnya
Jonathan
Jonathan
"Tuan mari ikut kami! Kami sudah mengurus semuanya
Raka
Raka
(Menggangguk)
Mereka melewati ruang rahasia, dengan Raka yang senantiasa menggendong istrinya. Hingga sampailah mereka kedalam mobil
Mobil melaju dengan pelan. Membawa Raka beserta istrinya Mereka dikawal dengan ketat oleh bodyguard tertatihnya

3

Mansion Raka Dewantara
NovelToon
Raka segera masuk kedalam kamar, dengan menggendong istrinya yang tertidur pulas
Kamar Raka
NovelToon
Raka
Raka
(Meletakkan dengan hati-hati, Haura yang sedang tertidur)
Haura
Haura
Uhh...
Haura
Haura
(Menggeliat dalam tidur nya)
Haura
Haura
(membuka mata)
Raka
Raka
(melihat ekspresi istrinya yang bingung)
Raka
Raka
kamu haus sayang, minum dulu nih
Raka
Raka
(membantu Haura minum dengan sedotan)
Haura
Haura
Aku dimana?
Raka
Raka
Tenang Ra, kita sudah aman sekarang!
Haura
Haura
Ini mansion mu?
Raka
Raka
Hmm, iya Ra! Kalau butuh sesuatu, katakan padaku
Haura
Haura
Makasih
Raka
Raka
Chekkk
Raka
Raka
(Raka berdecak dengan kalimat istrinya)
Raka
Raka
Sudah jangan katakan apa-apa lagi! Sekarang waktunya makan
Tokk
Raka
Raka
Masuk
Bibi jena
Bibi jena
"Tuan ini makanan yang anda minta!
Bibi jena
Bibi jena
(mendorong troli makanan itu kesamping dekat Raka)
Bibi jena
Bibi jena
"saya permisi tuan"
Raka
Raka
Hmm
Raka
Raka
"Makan dulu ya Ra, biar aku suapin."
(Membantu Haura duduk)
Haura
Haura
(Diam memandang Raka)
Raka
Raka
(menyadari jika Haura menatapnya)
Raka
Raka
Kenapa? Hmm
Haura
Haura
Hikkss
Haura
Haura
Hiks...
Raka
Raka
(memandang Haura panik)
Raka
Raka
Ra, kenapa hmm? Ada yang sakit!
Raka
Raka
(mencoba menenangkan, memberi Haura pelukan)
Haura
Haura
(Diam sambil terisak)
Haura
Haura
(terharu dengan kebaikan Raka yang telah menolong nya)
Haura
Haura
Boleh peluk kk?
Raka
Raka
Hah
Raka
Raka
Aku suamimu Ra, panggil mas aja!
Raka
Raka
Sini
Raka
Raka
(mendekat lalu menarik Haura kedalam pelukan hangatnya)
Haura
Haura
(membalas tak kalah eratnya)
Haura
Haura
(mendongak, memandang wajah tampan suaminya)
Cupp
Haura
Haura
Ha (matanya membola dengan kecupan sepontan dari sang suami)
Raka
Raka
(Gemas dengan tatapan istri kecilnya)
Cup
Cupp
Haura
Haura
(wajahnya memerah dengan jantung yang berdebar kencang)
Haura
Haura
(menyembunyikan wajahnya di dada bidang Raka)
Raka
Raka
Kenapa?
Raka
Raka
kok sembunyi sayang!
Bluss
Haura
Haura
(wajahnya makin memerah mendengar kata sayang dari sang suami)
Haura
Haura
Mas Ara malu!
Haura
Haura
Jangan menggoda Ara, soalnya jantung Ara berdetak kencang!
Raka
Raka
Benarkah?
Raka
Raka
(meletakkan tangan Didada istri kecilnya, mencoba membuktikan kata istri nya)
Haura
Haura
Mass
Haura
Haura
(hatinya makin tak karuan dengan tindakan Raka)
Raka
Raka
Apa sayang!
Raka
Raka
(terkikik dengan sikap gemas istrinya)
Raka
Raka
Yasudah makan sekarang ya sayang!
Raka
Raka
(mengangkat Haura dari tempat tidur, lalu mendudukkannya dipangkuannya)
Haura
Haura
Mass, Ara bisa sendiri kok!
Raka
Raka
Nggak papa sayang! Udh nih Aa (menyodorkan sendok berisi nasi tepat depan bibir Haura)
Haura
Haura
(membuka mulut, menerima setiap suapan dari Raka)
Haura
Haura
Udah mas, Ara dah kenyang!
Raka
Raka
Oke sayang, Sekarang waktunya minum obat ya sayang
Haura
Haura
(mengangguk patuh)
Setelah meminum obat, Raka segera membantu istri nya untuk bersandar ditempat tidur
Raka
Raka
"Mas keluar sebentar ya! nanti setelah urusan mas selesai, mas bakalan kesini lagi."
Haura
Haura
(Mengangguk patuh)
Setelah membubuhkan ciuman di kening sang istri, Raka segera keluar memerintah kan bodyguard wanita didalam menjaga istrinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!