Seorang wanita yg tidak lagi muda,terbaring lemah diatas brangkas rumah sakit. Wanita itu berumur 45 tahun.
Dia cantik, bahkan sangat cantik diusianya yang sudah tidak lagi muda. Tapi sayang, kecantikannya tertutup dikarenakan wajahnya yang berubah begitu pucat beberapa jam terakhir ini.
Wanita itu, terlihat dikerumuni oleh banyak orang! Terutama putranya
***ARKANA MAHENDRA.
Cowok berumur 18tahun. Memiliki tubuh tegap tinggi,kulit putih,rahang tegas,sorot mata tajam yang menusuk, serta sifat dingin yang mewarisi sifat almarhum papanya.
Dia adalah ketua geng BLACK EAGLES geng terkenal di kitanya,yang berjumlah ribuan anggota,dan memiliki 5 anggota inti termasuk dirinya.
Tidak ada yang berani mengusik mereka,! Selain BLACK MOON musuh bebuyutan Meraka, yang mempunyai nyali Segede langit, namun selalu berakhir dengan kekalahan.
"Menikahlah, ar!! Setidaknya jika mama sudah tiada, sudah ada yang mengurus mu" ucap mama elana melitih,dia adalah ibunya arkana.
Elana wanita pekerja keras! Bisnis perusahaannya berjalan dengan lancar, sama seperti Almarhum papa arka yang kelola! Tentu saja,itu karena otaknya yang begitu cerdas dan genius.
Arkana mata tajamnya menyoroti sang ibu yang baru saja berbicara. Terlihat jelas dari wajahnya jika dia tidak suka Elana berbicara seperti itu, omong kosong apa ini?
Ibunya harus tetap bertahan! Ya, elana tidak akan pergi jauh darinya, kemampuan!elana akan selalu berada di samping Arkana , catat itu!
Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya! Dari tadi arka hanya diam. Namun matanya tidak lepas menatap wajah pucat sang ibu.
"Jangan ngomong gitu na. Kamu tetap akan hidup, kamu gak boleh ninggalin putramu sendirian. Dia butuh kamu" ucap FARAH sang sahabat. Dia menatap elana dengan mata yang berkaca kaca.
Elana tersenyum tipis. Penyakit yang dia abaikan selama ini ternyata berpengaruh begitu dahsyat nya bagi kehidupan elana
semakin dibiarkan,maka akan semakin parah.
Kanker!elana mengidap penyakit kangker, sudah saat suaminya masih hidup.
Sebenarnya bukan elana tidak berobat, elana tentu akan berusaha menyembuhkan dirinya dari penyakit itu. Tapi rasanya begitu sulit untuk disembuhkan, membuat elana pasrah dengan penyakit nya yang kini sudah masuk stadium akhir.
Dan besok satu hari lagi batas dia mengobrol ceria jika dia mampu! Dan setelah itu dia harus melakukan operasi
dimana dia hanya bisa pasrah sama takdir Tuhan, apakah dia bisa melanjutkan hidupnya atau tidak?
Hanya Allah yang tau.
"Hidup gak ad yang tau far! Kita memilih untuk tetap hidup. Sedangkan Tuhan memilih kita untuk berakhir dari dunia ini, kita bisa ap?"
" Jika kmu mengijinkan, boleh putri kmu untuk arka saja?"
degh
smua orang membeku! terutama Abel.
Abelivina adeeva William gadis berusia 18tahun. Berkulit putih, hidung mancung,buku mata lentik,serta rambut panjang indahnya yang diberi warna sedikit kecoklatan, menambah kesan cantiknya yang sedari sudah ada.
dia adalah putri dari Farah dan William. Farah sahabat elana, sedangkan Wiliam sahabat Agra papa arka. Makanya mereka sudah terlihat begitu, dan saling mengenal.
Farah menjadi sahabat terbaik elana sepanjang hidupnya! Sudah beberapa hari ini elana di rawat di rumah sakit, dan Farah tidak pernah absen untuk menjenguk temannya ini.
Abel gadis cantik itu mendekat, dia menyentuh lengan elana dengan lembut" maa...mama gak boleh ngomong gitu. Mama pasti kuat! Mama pasti akan bertahan kan? Plis jangan buat aku takut" ucap Abel melitih Dengam air matanya yang mulai jatuh.
Keduanya sudah sangat akrab! bahkan panggilan mama ke elana saja sudah berlaku sejak 2tahun yang lalu.
Ya!elana sangat menyayangi putri dari sahabatnya ini, begitu juga dengan Abel.
Elana tersenyum hangat, tangannya bergerak mengelus rambut Abel secara perlahan " mau ya nak ya? Tolong wujudkan satu permintaan ini saja hmm?
Mama hanya mengingatkan itu"
elana kembali membawa pandangan kepada William dan juga Farah "kalian tidak keberatan kan?"
"Abel gadis yang baik! dia cantik, ak ingin dia menjadi menantu ku.
Setidaknya jika nanti ak pergi,ak bisa tenang, karena arka sudah ada yang mendapingi nya. Dia tidak akan sendirian lagi" tatapan elana mengiba. Arka Tetu tidak suka dengan pembicaraan ibunya saat ini
" Ma... jangan ngomong gitu"
" diam arka. Mami cuma pengen yang terbaik buat kamu" ucap elana Pelan menyanggah ucapan arka dengan cepat.
" ak tidak keberatan elana! Tapi balik lagi sama Abel dan juga arka, bagaimanapu Meraka yang akan menjalaninya" ucap Farah membuat elana tersenyum.
"arka tentu mau! apakah kamu mau sayang?" tanya elana kepada Abel
Abel terdiam. Syok pastinya!
Menikah? Itu sma sekali tidak ad Dalam pikiran Abel. Apalagi dengan status masih sekolah.
Tapi saat melihat keadaan elana yang tidak berdaya, membuat Abel tak bisa menolak permintaan wanita itu.
Setelah lama berfikir,lalu dia mengangguk singkat "kalo itu yang bikin Tante senang, Abel mau" kata gadis itu terdengar ragu.
Mata elana berbinar, " bener syang?" tanyanya menyakinkan, dianggukin oleh Abel lagi
"Apapun untuk mama" ucap Abel membuat senyum elana kian lebar.
WILLIAM papa Abel , menghela nafasnya pelan, " siapkan maharnya segera untuk putri ku jika arka ingin menikahinya! Soal pernikahan,besok kita laksanakan dengan acara tertutup besok di sebuah hotel. Untuk maharnya ak serahkan kepada Abel, terserah terserah dia mau meminta berpa ,itu hak nya!" William berkata tegas.
Dalam situasi seperti ini,dia harus tegas jika itu menyangkut dengan putrinya! Abel adalah anak mereka satu satunya.
Sebagai orang tua, William ingin yang terbaik untuk abe.
Walaupun dalam hatinya ada rasa kurang setuju! Karena Abel masih terlalu muda untuk menikah, namun apa daya? Dia juga kasihan dengan arka.
Yang elana katakan memang benar! Umur tidak ada yang tau! Terlebih elana akan melakukan operasi nya
jika elana akan tetap hidup setelah menjalani operasi nya, itu adalah hal yang paling kebahagiakan! Namun jika tidak?
Arka akan di dampingi siapa? Arka tidak memilki sodara! Papa? Kake nenek? Mereka semua telah meninggal.
Mungkin kerabatnya ada! Itupun hanya tinggal pamannya saja. yang kini berada di belahan negara yang berbeda. Lagian dia jugak punya bagian hidup sendiri.
William yakin! Putrinya itu busa mendapingin arka, selama kehadiran Abel arka hargai.
Elana tersenyum manis " terima kasih William. Terima kasih karena kamu telah menyetujui putri mu menikah dengan arka"
William mengangguk singkat" dengan syarat...arka harus berjanji jika dia tidak akan membentak Abel ataupun berlaku kasar! Jika itu terjadi, ak orang pertama yang akan merebut putriku kembali" ucap William Denga tenang
" dan satu lagi tidak ada kata berselingkuh didalam pernikahan ini, ini bukan main main" tegas William.
" ak pastikan kejadian itu tidak akan terjadi Wil!" elana lagi lagi tersenyum, dia menatap arka," kamu dengar kan ar? Bersikaplah layaknya suami kepada Abel nanti. kamu harus janji kepada mama tidak akan pernah menyakitinya....mama percaya kepada kamu.
Arka tidak bergeming, sedari tadi dia hanya diam tidak menyahut.
Jika pernikahan dapat membuat ibunya lega dan tersenyum, maka arka akan melakukanya.
"soal perusahaan .. " elana membuka suaranya.
" mama akan menyuruh Jack untuk mengurusnya sementara waktu ....
Mama mempercayakan itu pada Jack! Nanti hasilnya akan dibagikan sama kmu arka"
" ambil alih smua itu ketika kmu sudah dewasa nanti, atau saat kamu sudah mampu mengurusnya? sekarang fokus sama sekolah dulu. Mama tau, kamu bukan orang yang bodoh yang tidak mengerti dalam bidang bisnis" beber elana panjang lebar
"Ma . Jangan bersikap seolah mama akan pergi! Mama tetap akan disini, disamping arka" tegas arka, dia menatap ibunya dengan tatapan peringatan.
Dari tadi ,wanita itu berbicara yang berhasil membuat dirinya takut.
" intinya kamu besok akan menikah! Suapin smuanya. Tanya sama Abel dia mau mahar berapa, mama tau kamu bukan orang miskin yang tidak sanggup memberikan mahar bukan?"
arka menghelaikan nafas beratnya, dia menarik tangan Abel untuk keluar dari ruangan itu.
Tariknya lembut tidak kasar, tidak kasar.abel mengikutinya dari belakang.
Didepan pintu ruangan arka melepaskan genggaman nya, cowok tampan itu berjalan duduk di kursi yang tersedia di sampingnya.
" duduk" titah arka kepada Abel.
Dengan canggung, Abel ikut duduk di samping arka.
Walaupun orang tuanya Meraka sangat akrab bagaikan kerabat, tapi tidak untuk mereka berdua.
mereka bersikap layaknya orang tak saling mengenal!.
Orang tua mereka sering melakukan pertemuan keluarga, tapi ya gitu! Arka yang bersikap dingin dan cuek, sedangkan Abel juga bersikap acuh dengan kehadiran arka
" mau nikah sama gue" suara datar arka membuat Abel menoleh ke arah lelaki itu .
" senang bisa nikah sama gue?" ucapan arka yang kelewat PD itu membuat Adel mendelik" heh! Gausah kecakepan deh Lo. Gue mau karena kasihan sama mama, gue ga tega buat nolak permintaan dia" sarkas Abel.
" mama gue!"
" mama gue juga, mau ap Lo? Dia sendiri yang nyuruh gue panggil dia mama" balas Adel sengit sambil menghapus sisa air mata nya yang sempat turun tadi.
" kenapa mau nikah?" tanya arka setelan lama terdiam.
Abel menatap arka sepenuhnya" Lo mau gue nolak permintaan mama?".
" mau mahar berapa?" tanya arka lagi pada Abel Tampa ingin berbasa basi dengan nada yang datar
" uang 2 M, plus mobil BMW M 4 " jawab Abel spontan
" sory, gue bukanya mah nyari kesempatan di saat genting kaya gini! Gue minta mahar segitu karena gue bukan cewek murahan.....Lo tau gue bukan lahir dari keluarga yang sederhana. Setidaknya nanti kalo ada yang nanya, gue gak malu buat nyebut nominalnya" kata cewek itu dengan angkuhnya.
" Lo niat buat kasih tau orang lain?"
" bukan! Tapi siapa tau aja pernikahan kita awet sampe tua? Dan semisalnya ada yang nanya ' Lo dulu nikah, maharnya berapa?' jadi gue gak akan ragu untuk nyebut nominalnya"
" Lo gak keberatan kan?" tanya Abel.
" gak masalah! Itu doang?"
" cincin pernikahan usahakan cari yang semahal dan sebagus mungkin" tambah Abel.
" oke!" setelah mengatakan itu, arka bangkit dari duduknya pergi entah kemana,meninggalkan Abel yang menganga.
Tidak sulit bagi arka memenuhi semua keinginan Abel tadi! Dia lahir dari keluarga kaya raya, semua aset kekayaan yang dimiliki oleh orang tuanya jatuh kepada arka.
Belum lagi dia punya caffe yang terkenal di kota itu, yang jumblah pemasukanya juga tidak sedikit.
Awal cerita caffe itu dibangun hanya untuk tempat tongkrongan arka berserta teman dan anggotanya.
Namun lama kelamaan banyak orang orang yang berkunjung, terutama anak anak muda!dan arka tidak mempersalahkan itu.
Pada akhirnya dia berniat untuk merenovasi caffe itu menjadi lebih besar dan juga mewah.
disitu caffe nya terkenal dimana mana. Banya remaja cowok maupun cewek yang datang.
Apalagi cewek cewek, datang hanya untuk cuci mata karena Bagolazer sering nongkrong disana.
noko Arkana berjalan santai memasuki markas besarnya, di dalam banyak sekali anggota anggotanya yang sedang melakukan aktivitasnya masing masing.
Ada yang main game di ponselnya, ada yang main bilyard, ada yang ngobrol sampe ketawa ngakak, ad juga yang main PS, dan lain lain.
Arkana duduk disamping teman temanya, cowok itu ngeluarka rokok dan membakar ujungnya.
Dia terlihat begitu tenang. Teman temannya sedari tadi mengobrol, mulai membawa pandanganya ke arah sang ketua.
" selamat malam , tuan muda"
" cari sepasang cinci pernikahan semahal dan sebagus mungkin,buat gue!" ucap Arkana datar
teman teman arka yang mendengar perkataan bos nya itu di buat speechless
Arkana mau menikah? Astaga! Ini terdengar sangat mustahil, pasalnya arka tidak pernah dekat dengan wanita manapun..
Sedangkan di sebrang sana, bumi ajudan setia mamanya, di buat bingung
Tak mau larut dalam kebingungan nya, diapun kembali membuka suara," tapi saya tidak tahu ukuran jarinya tuan"
" kira kira aja! Cincin buat gue tes di jari lo, yang perempuan tes di jari mbak penjual nya" kata arka dengan ekspresi sedatar tembok.
" baiklah! akan saya cari. nanti malam kalian bisa mencobanya dulu, kita tidak pas maka bisa kita tukar dengan yang lain" jelas bimo.
" hmm"
tidak ada lagi percakapan setelah itu, arkan langsung mematikan teleponnya, dan menyimpan hpnya kembali.
" Lo mau nikah ya, ar?" ucap Adryan sang wakil black EAGLES, bertanya.
"hmm. Besok kalian datang ke hotel royalte!"
" bagaimana bisa anjir! Lo kan selama ini jomblo, eh maksudnya gak pernah dekat sama cewek, tapi kok tiba tiba banget mau nikah, Lo hamilin anak orang?" celetuk Alfarizi anggota inti.
yang lain membelalakkan matanya lebar-lebar mendengar celetukan al-farizi.
" Gila sih! Si bos diam diam menghanyutkan, ternyata" kata kevino menggelengkan kepalanya tak habis fikir.
Arkana menaikan alisnya sebelah, menatap Alfarizi datar.
" disuruh nyokap!" kata arka sambil menyesap rokok nya.
" oooo.... Di suruh Tante Ela" mereka semua mengangguk angguk kan kepalanya
" eh tapi kan elo masih sekolah" pekik Aldebaran yang baru sadar, dia juga anggota inti
" turunin suara Lo" desis Arkana menatap bara tak suka
bara nyengir, dia kelepasan memekik di depan arka, sedangkan bosnya itu tidak suka jika ad yang meninggikan suara saat berbicara dengannya
" peace boss! Kelepasan tadi. Tapi serius , gimana mau nikah, sedangkan Lo masih sekolah? Nanti orang malah mikir aneh aneh lagi" ucap bara menatap arka dengan serius.
" private! Gue cuma ngundang kalian ajak" balas arka.
" tapi kenapa Lo mau nikah gitu aja? Itu bukan bukan main main loh. Cewek nya cantik makanya Lo mau?" celetuk Kevin membuat mereka semua menatap arka, seakan menunggu jawaban bosnya itu.
" biasa saja. Gue cuma gak mau nolak permintaan nyokap gue" ucap Arkana.
Bohong jika arka menganggap Abel biasa saja, nyatanya gadis itu sangatlah cantik! Bisa dipastikan luar dalam sana sangat banyak yang mengejar gadis itu untuk dijadikan pacar.
" kalo biasa saja ngapain mau? Minimal yang setara dengan muka tampan Lo lah" kata Adryan memanasi
Dia tidak rela jika sang ketua menikah dengan gadis biasa saja. Apa kata dunia?.
" tuli"
Adryan meringis kecil, arka ini sangat menyayangi ibunya.maka ,sesulit apapun permintaan elana akan arka turuti.
Termasuk menikah dengan gadis yang adrian kira biasa saja.
" Tante elana udah membaik?" tanya Alfarizi mengalihkan pembicaraan
Arka menghelai nafas pelan, dalam dadanya begitu sesak jika mengingat keadaan ibunya,dia berharap semoga ibunya dikasih keajaiban untuk pulih kembali setelah operasi.
Ya! Semoga begitu.
" belum besok operasi"
" semoga berjalan lancar ya ar? Kita semua akan mendoakan Tante elana" ucap Alfarizi sedih.
Tidak lama kemudian, arka bangkit dari duduknya! Dia teringat dengan ibunya yang dia tinggal dirumah sakit.
" gue pulang dulu! besok datang Pukul 19 pagi ke hotel" ucapnya berlalu pergi dari sana
.....
Sedangkan di rumah sakit, Farah dan William pamit pulang duluan dikarenakan hari sudah semakin sore.
Dia menyuruh abel untuk menjaga elana sementara waktu, setidaknya sampai arkana kembali.
Dan sekarang, Abel duduk di samping elana sambil menggenggam tangan wanita ta berdaya itu .
" mama pokoknya harus sembuh ya? Ak yakin kok mama elana wanita kuat" ucap Abel sedih Tampa terasa air matanya terjatuh.
Senyum elana terbit dari bibirnya yang pucat itu "sini sayang, peluk dulu" ucap elana merentakan kudua tangan nya.
Abel dengan senang hati masuk dalam pelukan elana yang sudah seperti ibu angkatnya .
" siapa tau ini pelukan terakhir mama untuk kamu"ucap elana.
" mama....." rengek abel, ketika tangisannya lansung pecah di pelukan elana.
Elana tersenyum kecil" jangan nangis, mama hanya bercanda" katanya lembut sambil mengelus kepala Abel.
" Jangan ngomong gitu...Abel gak suka"
" ya, gak ngomong lagi..kmu mau pulang?" tanya elana menatap Abel yang sudah menegakan tubuhnya kembali.
" Mau jagain mama semalam boleh gak?" tanya Abel menatap elana teduh.
" pulang sayang kan besok kmu menikah, lupa ya" ucap elana kepada Abel.
Abel mengangguk" besok doain ya ma semoga lancar acaranya, besok ak bakal suruh orang videoin khusus buat mama" ucap Abel
" pokoknya mama besok harus lihat,
Gimana putra mama elana jawab ijab kabulnya" Abel berkata dengan antusias.
Membuat elana tak bisa menahan senyum bahagianya.
" iya, mama pasti doain"
" setelah nikah, siangnya kita langsung kesini buat dukung mama jalani operasi, pokok nya mama harus semangat loh!"
Lagi lagi elana tersenyum tipis. " iya syang, iya" sambil mencubit pelan pipi Abel
Gemas melihat calon mantunya yang ceriwis ini.
****
" tuan muda ini, cincinya di coba dulu" Bimo menyerkan sekotak cincin kepada arka, dari kotaknya saja sudah tertebak, jika cincin itu terlihat sangat mewah dan mahal.
Arkana mencoba di jar manisnya, ukuranya begitu pas, dan Arkan suka.
Elana tersenyum tipis " bagus sekali cincinya , untuk yang wanita mana? , coba mana lihat" kata elana pelan membuat Arkana memberikan nya kepada ibunya
" kmu coba dulu di jari Abel gih, Arkan!, gak lucu kan nanti pas di nikah cincinya gak muat" ucap elana
" tapi dia udah pulang ma" ucap arka dengan lembut
" ya samperin ke rumahnya lah arka, cepat sana sebelum tidur nanti abelnya" suruh elana.
Arkana menganggukkan kepalanya, dia mencium kening ibunya sekilas, lalu bangkit dari duduknya" tolong jagain nyokap gue sebentar" ucap arka kepada Bimo.
" baik tuan muda"
***
Ceklekk
" ehh" ucap Farah tesentak kaget saat melihat arka tiba tiba berdiri di depan pintu rumah nya.
Niat hati mau keluar bersama suaminya, malah di buat bingung dengan kedatangan calon mantunya itu.
" ada apa arka, knapa tiba tiba ad disini" tanya Farah.
Arkana menyalimi kedua orang tua Abel dengan lajim, gini gini dia juga punya etika.
" mau tes cincin pernikahan dijari Abel Tante" jawab Arkana dengan ekspresi datar
Farah tersenyum tipis,lihatlah! Mereka bahkan sudah menyiapkan semuanya" ohh ..tapi abelnya sudah tidur, gimana dong, mau Tante bangunin dulu?"
" tidak usah syang" William menyanggahnya dengan cepat " kita mau pergi" dia menoleh kepada arka," pergilah ke kamar nya lansung, kamar dia ada di lantai tiga, kamu bisa pakai tangga ataupun lift. Tapi jangan buat macem macem sama anak saya" kata William
" saya dan istri sya pergi dulu"" setelah mengatakan itu, William menarik tangan istrinya pergi dari sana.
Mereka akan kemana?, diner! Rasanya sudah lama William tidak menghabiskan waktu berdua seperti itu bersama istrinya.
Arkana menghela nafasnya pelan.
Masuk kamar cewek? ini pertama kalinya Arkana melakukan itu.
Dan disinilah Arkana berdiri di depan kamarnya Abel, menatap pintu kamarnya yang bertuliskan
Princes abelia
Itu nama terpampang jelas di pintu kamar gadis itu, tangan arka mulai bergerak memutar knop pintu
Ceklek
Degh
Arkana tersentak kaget ketika melihat Abel yang tertidur di atas kasur empuknya.
Gadis itu hanya menggunakan hot pants dan juga tanktop hitam yang sedikit tersingkap sehingga menampilkan perut ratanya.
Lama terbengong, akhir nya Arkana melangkahkan kakinya mendekat, dia duduk di tepi kasur.
Melihat bagaimana Abel tertidur nyenyak, arka tidak tega membangukan nya.
lelaki itu menurunkan tanktop Abel, jakunhnya terlihat naik turun sebisa mungkin dia menahan diri agar tak tergoda.
Dia pria normal,jelas tergoda jika melihat wanita berpakaian seperti itu.
Apalagi spek tubuh Abel yang bak gitar spanyol itu. Dan lagi kulit nya putih bersi,tidak ada noda sedikitpun.
Tangan arka mulai meraih tangan lembut Abel,dia mengambil cincin lalu memakainya
"pas"
Alhamdulillah ' arka bersyukur dalam hati nya.
" eughh" Abel melengguh dalam tidurnya, membuat arka buru buru melepaskan cincinya.
"sshh....tidur lagi" bisik arka lembut.
Kejadian begitu cepat ! Lelaki itu tersentak dengan sendirinya, kapan dia bersikap seperti ini kepada cewek
Cihh
taka mau berlama lama dia lansung keluar dari kamar Abel.
Acara pernikahan Adel dan arka tidak dihadiri banyak orang, hanya ada anggota inti black EAGLES dan juga anggota keluar besar Abel.
Seperti sepupunya, pamannya, neneknya,tantenya hanya itu saja.
Dan di sini lah Meraka smua duduk berhadapan, di tempat yang telah di sediakan untuk melangsukan ijab kabulnya.
Ruangan hotel itu sudah di hias dengan sedemikian rupa, dekorasi nya terlihat begitu mewah walaupun yang hadir di pernikahan hanya anggota keluarga saja.
Itu smua suruhan elana yang menatanya, karena setelah pembicaraan di rumah sakit itu, elana langsung menyuruh Bimo untuk menyiapkan smuanya.
William duduk berhadapan dengan Arkana , mukanya menunjukan penuh ketegasan tidak ada atau bercanda sama sekali.
Sebentar lagi putrinya akan dilepaskan dari tanggung jawabnya, dan itu sangat berat!.
Pernikahan tidak dihadiri oleh penghulu, karena William yang akan mewakili putrinya sendiri.
Lagian pernikahan mereka dilakukan di luar KUA.
Inti black eagle? Mereka duduk anteng di tempatnya, melihat sang ketua yang sebentar lagi akan melakukan ijab kabulnya.
Jantung mereka berdebar kencang dari biasanya,Arkana yang akan nikah, mereka yang deg degan.
Aneh!
Abel? Dia belum ada di sana , mungkin dia akan dipanggil setelah ijab kabulnya selesai.
" bakanya ganteng begitu, masa anaknya biasa saja?" bisik Adryan kepada Alfarizi
" ho oh! Lihat mama nya juga cantiknya kebangetan anjirr! Gue mah kalo sama emaknya ajak gue mau! Kalo spek gitu" balas Alfarizi.
Adryan mendelik" lah, si anjing! Mau dipenggal suaminya?"
" sutss.. Ijab kabulnya mau di mulai" tegur Kevin.
Ekhemmm!
William mulai bejabat tangan dengan Arkana, sebelah tangannya lagi pegang mic" Dengan ananda Arkana Mahendra bin Arga Mahendra .saya nikahkan dan kawinkan putri saya, abelivina adeeva William binti William Ferdian,dengan mas kawin berupa uang2M , plus satu mobil BMW M4 di bayar tunai!"
". Saya terima nikah dan kawinya abelivina adeeva William binti William Ferdian, dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!"
SAHHHH.....
**""
Abel di hampir oleh kedua kakak sepupunya! Dia berjalan anggun menuju ke arah arka.
Teman teman arka dibuat speechless dengan kecantikan yang dimiliki oleh Abel, gadis itu terlihat sangat cantik dengan baju putih pengantin yang melekat di tubuh ramping nya.
Belum lagi mukanya yang sudah dihias sedemikian rupa oleh MUA, sumpah ,demi langit dan bumi, gadis ini benar benar cantik.
Bahkan arka dibuat tu ak berkedip menatapnya.
" woi,ini bidadari dari mana anjirrr? Cantik banget". heboh bara hampir memekik kegirangan.
" ini katanya biasa saja? Mata arka udah mulai bermasalah kayaknya" gumam Adryan menatap Abel Tampa kedip.
" kali ini gue ga setuju dengan ucapan si boss, bisa bisanya dia bilang tuh cewek biasa ajak" kata bara menggelengkan kepalanya pelan.
"" woiii, iler Lo hampur meleleh anjirr" heboh Alfarizi memukul kepala Kenzo membuat si empu mengaduh.
" apaai. Sih lo? Namanya juga liat cewek cantik banget emang gini" kata Kevin di balas delika oleh Alfarizi.
"bayangin kalo Lo mlm pertama sama dia? Gue mah jangankan 10 ronde, dia pingsan ajak gue terusin! Muka nya anjirr, sexy .AGRHHH bikin gue tegang ajak bangsat" celetuk bara Dengan otak mesumnya
Pukk
" ngomong apa lu sat? Kalo arka denger habis Lo dibuat" geram Adryan meniyor kepala temanya itu.
" tau! mesin banget otaknya" cibir Kevin malas
" namanya jugak cowok, ya wajarlah"
Abel berjalan mendekati suaminya, sepasang cincin diserahkan kepada arka,vyang langsung dipakaikan ke jari Abel, setelah dipakaikan, Abel mencium tangan lelaki itu dengan takzim.
Mereka saling menukar cincin, dan arka juga mencium kening istrinya.
Hari ini mereka. Bertingkah layaknya suami istri yang saling cinta, wajar arka sedikit lebih cerah dari biasanya.
Momen itu tak terlewat dari kamera fotografer yang mereka sewa, begitu juga dengan perekaman khusus untuk elana.
****
Sedangkan di rumah sakit...
selama beberapa jam ini elena benar-benar merasakan sakit luar biasa. dia sulit bernafas karena merasakan tekanan berat di dadanya.
mukanya ya jangan ditanya lagi, Dia terlihat begitu pucat, matanya sayu tubuhnya lemas tidak berdaya, bahkan menggerakan tangan saja dia susah.
Bimo datang tergopoh-gopoh dari arah luar "nyonya. lihat ini"Bima menunjukkan video pernikahan Arkana dengan antusias.
Bimo tidak bisa datang ke acara pernikahan tuan mudanya itu karena disuruh jaga elana, karena memang itu sudah pekerjaannya.
Helana tersenyum melihat momen bahagia itu yang ditunjukkan oleh Bimo, Arkana benar-benar menampilkan senyumnya di acara pernikahannya, walaupun hanya senyuman tipis.
itu berkat elana yang menyuruh putranya itu untuk tersenyum tadi malam, dan arka benar-benar melakukannya.
menyadari nafas elana yang tidak teratur membuat Bimo tersentak.
" nya? Nyonya merasakan sesak lagi ya? Saya panggil dokter sekarang ya?" kata Bimo panik.
lelaki itu segera menekan bel untuk memanggil dokter ke ruangan tersebut, lalu mulai memfokuskan tatapannya pada Elana.
"nyonya, Saya mohon bertahanlah nyonya!" ucap Bima bergetar.
kerja sudah 10 tahun bersama keluarga keluarga Mahendra membuat Bimo .
tak sanggup melihat jika Elana harus pergi meninggalkannya
apalagi dia sudah bekerja saat papanya Arga masih hidup dulu.
tidak ada sahutan dari Elana wanita itu jelas sedang dalam menahan rasa sakit yang luar biasa.
" asyhadu alla ila ha illallah" bimo berbisik dengan air mata yang jatuh.
bibir elena bergerak mengikuti apa yang bina ucap! perlahan, namun pasti.
itulah kata-kata terakhir Elana, sebelum akhirnya wanita itu menutup mata untuk selamanya.
padahal sebentar lagi dia akan menjalankan operasinya, namun Tuhan berkehendak lain! dia lebih sayang hambanya.
tangis Bimo pecah seketika, saat itu juga terlihatlah dokter yang masuk dengan tergesa-gesa.
dia memeriksa denyut nadi pasien, rencananya tadi mau memasang alat ventilator! namun sekarang mereka urungkan.
*****
hari ini, di hari di mana semua orang merasakan kesedihan yang luar biasa.
terutama arkana. putra dari Elana, dia seperti orang kehilangan arah saat mendengar kabar kematian ibunda nya.
bahkan saat di titik terakhir wanita itu dia tidak ada di sampingnya, anak macam apa ini?.
Abel pun tak kalah histerisnya bersama Farah, mereka menangis banyak! bahkan make up yang belum sempat ambil hapus luntur dengan air matanya.
Belum lagi baju putih pengantin yang masih melekat di tubuhnya, terasa sangat kegerahan.
"udah jangan menangis lagi" William menghapus lembut air mata Abel dengan tisu.
"Pi, Tante Ellen Pi!!!" aduh gadis itu dengan terisak.
William membawa putrinya kedekapannya "Jangan kenceng-kenceng nangisnya! ya kasihan tante Ellen juga pasti ikut sedih" bisik William.
"nggak bisa Pi, aku mau sayang banget sama mama, kenapa dia cepet banget perginya?"
" stthhh, tenang! tenang jangan nangis lagi, ikhlasin kepergian tante Ellen, sayang" aja pilihan sambil menghisap punggung putrinya dengan lembut.
"arka, suruh orang buat menyiapkan semuanya, jasad Elana harus segera dikebumikan"titah William pada Arka.
arka mengangguk, dengan berat hati dia mulai mengeluarkan handphonenya untuk menghubungi bawahannya, menyuruh mereka agar menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan.
mata lelaki itu memerah menahan tangis, tangannya bergetar! dadanya sesak, dia tidak menyangka jika Ela anak cepat ini pergi meninggalkannya seorang diri di dunia ini.
eh! bukan sendiri lagi, dia sudah mempunyai istri saat ini.
******
"selamat jalan maa... sampaikan rindu Arka buat papa juga di sana.... ternyata kalian cepat ini pergi dari kehidupan aku. sekarang aku sudah nggak bisa lihat walaupun hanya sekedar senyum teman kalian lagi."
"tapi it's okay. mungkin cuma itu yang terbaik buat mama, sekarang mama udah nggak ngerasain sakit lagi kan?"
Arkana tersenyum miris sembari menghadapi sesak di dalam dadanya
"semoga kalian bahagia di atas sana, jangan lupa mampir di mimpinya Arka, karena aku bakal selalu kangen kalian ... i miss you much mom,dad"
semua orang sudah pulang termasuk teman-temannya. karena pemakamannya sudah selesai sejak 20 menit yang lalu.
Abel? dia diajak untuk makan terlebih dahulu oleh orang tuanya, karena dari tadi siang mereka belum makan.
sedangkan ini sudah pukul 04.00 sore.
hujan mulai turun membasahi bumi, rintik-rintik hujan terlihat saling berjatuhan di atas tanah yang baru saja digali.
Arkana masih terdiam di samping gundukan tanah makam sang ibu, membiarkan tubuhnya dibasahi oleh hujan.
dia menangis! tentu saja. sudah sedari tadi dia menahan diri, berusaha untuk tetap terlihat kuat, namun nyatanya tidak bisa dia juga manusia yang punya sisi rapuhnya.
tiba-tiba air hujan tidak mengenai kulitnya lagi, Arkana mendongakkan kepalanya, mirip siapa yang memayungi tubuhnya.
Abel istrinya, Dia berdiri dengan mata yang terlihat sebab karena gadis itu banyak menangis hari ini.
buru-buru Arka menghapus air matanya, seketika ekspresi yang berubah dingin kembali.
"nangis aja kalau itu yang bikin lo lega" kata Abel.
"gue bukan cowok lemah" kata Arka datar, bangkit dari sana.
"cowok juga manusia! mereka juga punya kesedihan...... jadi jangan gengsi buat nangis. gue ga bakal ledeketin lo"ucap Abel dia mulai menatap Arkan dengan serius" mau peluk nggak?"
tawar Abel membuat Arkan tertegun begitu saja
"semua orang butuh sandaran di saat mereka sedang terpuruk. jangan ngerasa sendiri, sekarang gue udah jadi istri lo" kata Abel lagi.
menikah tidak karena saling cinta, abel tetap akan menganggap harta suaminya, yang harus ia hormati dan ia hargai.
Abel akan selalu ada untuk Arka. menemaninya, sesuai permintaan elana.
" gak perlu! ayo pulang" ajak Arkana lebih mementingkan egonya.
hal itu membuat tabel mengenai nafas pelan, padahal dia sudah menurunkan egonya untuk menawarkan suaminya itu pelukan.
tapi siapa sangka? ternyata ego Arkana lebih besar darinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!