Hujan deras mengguyur kota malam itu, membasahi setiap sudut dan meninggalkan bayangan suram di jalan-jalan yang sepi. Arka, seorang pemuda berusia dua puluhan, berlari tanpa henti. Nafasnya terengah-engah, tubuhnya terasa berat, namun pikirannya dipenuhi tekad. Ia menatap ke arah rumah tua di ujung jalan yang gelap, satu-satunya tempat yang menyimpan kenangan terakhir keluarganya—keluarga yang telah direnggut darinya.
Arka pernah menjalani kehidupan sederhana bersama ayah, ibu, dan adiknya. Namun, semua berubah ketika tragedi datang tanpa peringatan. Sehari yang seharusnya damai, berubah menjadi mimpi buruk ketika makhluk-makhluk dari dimensi lain menyerang dan menghabisi keluarganya. Semua berlalu begitu cepat; dalam sekejap, ia kehilangan segalanya.
Kini, dengan hati yang penuh dendam, Arka berdiri di depan rumah lamanya. Tiba-tiba, suara berbisik terdengar di telinganya, seakan berasal dari dalam kepalanya.
> **“Apakah kau ingin kekuatan untuk membalas dendam?”**
Arka terkejut, memutar tubuhnya, mencari-cari asal suara, namun tak ada siapa pun. Dalam keheningan malam, suara itu terdengar lagi, kali ini lebih jelas.
> **“Aku adalah Sistem Pembalasan. Jawabannya hanya ya atau tidak, Arka. Jika kau menerima, perjalananmu akan dimulai sekarang.”**
Jantung Arka berdetak kencang. Pikirannya berputar-putar, tetapi kebencian dalam hatinya lebih besar dari rasa takut. Tanpa ragu, ia berbisik, “Ya.”
Secepat kilat, dunia di sekitarnya berubah. Gelap malam digantikan dengan lautan bintang yang berputar-putar, seperti memasuki dimensi lain. Layar hologram muncul di depannya, menampilkan tulisan:
> **“Selamat Datang, Arka. Sistem Pembalasan terhubung. Mulai dari sekarang, kau adalah Pemburu Dimensi.”**
Arka merasa aliran energi asing memasuki tubuhnya. Ketika hologram menghilang, ia mendapati tubuhnya terasa lebih ringan, lebih kuat. Dia belum sepenuhnya paham tentang Sistem yang kini terhubung dengannya, namun ia merasa ada sesuatu yang berubah—sebuah kekuatan yang luar biasa sedang tumbuh di dalam dirinya.
> **“Tugas pertama: Eliminasi Makhluk Dimensi Beta-1. Lokasi: Gang Tersembunyi, Distrik Utara.”**
Mata Arka menatap layar dengan penuh tekad. Tugas pertamanya sudah menanti, dan tanpa membuang waktu, ia melangkah menuju Distrik Utara, tempat yang dipenuhi bangunan-bangunan tua dan gang-gang sempit.
---
Di Distrik Utara, suasana semakin mencekam. Arka berjalan menyusuri gang yang dingin dan gelap, ketika tiba-tiba, suara langkah kaki yang tak wajar terdengar dari ujung gang. Sesosok makhluk dengan tubuh yang tak sepenuhnya manusia muncul dari balik bayangan. Kulitnya berwarna kebiruan, matanya menyala merah dengan taring panjang yang mencuat dari bibirnya. Makhluk itu mendesis, mengeluarkan suara seperti geraman hewan buas.
> **“Inikah makhluk dimensi itu…?”** bisik Arka dalam hati.
Sistem yang baru terhubung mulai memberikan informasi di kepalanya. Makhluk ini adalah Beta-1, salah satu dari makhluk yang datang dari dimensi lain. Nalurinya sebagai Pemburu baru aktif, membuat Arka merasakan dorongan kuat untuk menghabisi makhluk ini.
Dengan kekuatan yang baru dirasakannya, Arka berlari maju dan melepaskan pukulan ke arah makhluk itu. Satu serangan telak, namun makhluk itu tak menyerah begitu saja. Beta-1 melawan dengan keganasan yang tak terduga, melontarkan cakaran tajam ke arah Arka. Luka di lengannya mulai mengeluarkan darah, namun Arka tak mundur.
> **“Berani juga kau... Tapi ini baru permulaan!”**
Dengan penuh kemarahan, Arka memusatkan seluruh energinya, merasakan Sistem yang mengalirkan kekuatan ke tubuhnya. Dalam sekejap, ia melompat tinggi dan melayangkan pukulan terakhir. Beta-1 tak sempat menghindar, tubuhnya ambruk ke tanah dengan suara berat, tak bergerak lagi.
Layar hologram kembali muncul di depan Arka, menampilkan pesan:
> **“Tugas Selesai. Poin Pengalaman Diperoleh: 50. Hadiah: Peningkatan Kekuatan Fisik 10%.”**
Arka tersenyum tipis, menyadari kekuatan Sistem ini lebih hebat dari yang pernah ia bayangkan. Namun, ia juga tahu, ini baru awal. Masih banyak makhluk di luar sana yang harus ia hadapi untuk membalas kematian keluarganya.
Dengan tekad yang semakin membara, Arka berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan terus maju, tak peduli seberapa sulit rintangan yang menantinya.
Malam itu, ketika embun mulai menutupi jendela apartemennya, Arka duduk termenung di tepi tempat tidur. Sejak misi pertama yang diberikan sistem siang tadi, ia merasa dunianya berubah. Sistem misterius yang menyatu dalam dirinya tidak hanya mengubah persepsinya terhadap kehidupan, tetapi juga membawa tujuan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia menggenggam erat liontin perak pemberian ibunya yang sudah tiada—satu-satunya kenangan terakhir dari keluarganya yang musnah dalam insiden tragis.
“[Status],” gumam Arka, mencoba membuka tampilan sistem seperti yang terjadi siang tadi.
Seketika, tampilan biru transparan muncul di depan matanya. Tulisan digital menari, menyusun rincian kekuatannya yang saat ini masih tergolong dasar. Matanya terpaku pada kata “Level: 1” yang bercahaya tipis, diiringi dengan deretan statistik sederhana seperti kekuatan, kecepatan, dan kelincahan yang masih belum memadai untuk disebut sebagai seorang pemburu andal. Di dalam sistem itu, tertera “misi pertama”—perintah untuk menghabisi makhluk tingkat rendah dari dimensi kecil yang tersembunyi di pusat kota. Arka menelan ludah; ia tahu ini hanya awal, tapi ia tak bisa menahan rasa gugup dan takut yang perlahan menggerogoti hatinya.
"Bagaimana caranya aku... membunuh sesuatu dari dimensi lain?" tanyanya pada dirinya sendiri.
Namun, suara dalam sistem menjawabnya, seolah membaca pikirannya. "[Penerima sistem hanya perlu mengikuti instruksi. Teknik, senjata, dan alat bantu akan disediakan setelah misi pertama berhasil.]"
Arka menghela napas dalam-dalam, menyadari bahwa tidak ada jalan mundur. Maka, ia memutuskan untuk berangkat.
---
Di tengah malam yang sunyi, Arka berjalan menyusuri gang-gang kota yang gelap. Kota yang dulu ia kenal tampak lebih asing. Pandangannya tersapu oleh berbagai graffiti yang menghiasi dinding, retakan trotoar, dan bayangan-bayangan samar yang seakan mengikuti setiap langkahnya. Gang di hadapannya tampak menyempit, menuntunnya pada sebuah area kosong di belakang pusat perbelanjaan yang sudah ditinggalkan.
Tiba-tiba, terdengar bisikan samar, suara seperti ratapan dari dimensi lain. Arka merasa bulu kuduknya meremang. Ia tidak tahu apakah itu hanya halusinasinya atau kenyataan, tetapi sistem kembali memberikan instruksi yang membawanya semakin dalam.
"[Target terdeteksi: Makhluk tipe *Voidling* berada di radius 20 meter. Persiapkan diri Anda.]"
Arka mencengkeram liontin di dadanya. “Voidling?” Ia merasakan dorongan dari dalam, seperti nyala api yang menyala pelan namun pasti. Ia bisa mendengar suara langkah yang berusaha disembunyikan di kegelapan, lalu... dari balik bayangan, sesosok makhluk berwujud menyeramkan muncul.
Makhluk itu memiliki kulit kehitaman, dengan mata yang seperti bara api, dan tubuhnya seolah tidak benar-benar solid—seperti kabut pekat yang mengambang dalam bentuk menyerupai manusia. Dalam sekejap, makhluk itu meluncur ke arah Arka dengan kecepatan yang luar biasa, seperti arus air yang memecah ke segala arah.
Arka tersentak, tapi sistem memberi perintah, "[Serang bagian pusat untuk menghancurkan Voidling.]"
Mendengar instruksi itu, Arka mencoba berkonsentrasi. Refleks tubuhnya mulai bereaksi lebih cepat dari biasanya, seperti terlatih tanpa dia sadari. Ia menggerakkan tangannya, mengepal kuat, dan ketika Voidling mendekat, ia meninju tepat ke arah pusat tubuh makhluk itu. Terdengar suara retakan, dan Voidling itu bergetar hebat sebelum akhirnya menghilang menjadi debu berwarna hitam pekat.
Arka terengah-engah, perasaan kagum dan lega bercampur aduk dalam dadanya. Ia tak menyangka bahwa dia benar-benar berhasil. Namun, belum sempat ia mengatur napas, suara dingin sistem kembali terdengar.
"[Misi pertama selesai. Memperoleh poin pertama dan akses ke fungsi toko sistem.]"
Di layar biru transparan di depannya, ia melihat tulisan “Poin: 1” yang terpampang jelas. Di bawahnya, ikon baru muncul bertuliskan “Toko.” Arka mengulurkan tangan dan menyentuh ikon itu, membuat layar baru terbuka dengan berbagai pilihan item dan kemampuan yang bisa ia beli. Beberapa item sederhana seperti pisau tak terlihat, bom asap, dan perlengkapan lainnya muncul, tapi ada satu yang menarik perhatiannya—kemampuan "Penglihatan Dimensi."
Arka tahu bahwa untuk maju, ia harus bisa memahami makhluk-makhluk dari dimensi lain yang mengancam dunia. Maka, tanpa ragu, ia memilih untuk membeli kemampuan itu. Poinnya langsung berkurang menjadi nol, dan seketika itu pula, pandangannya berubah. Ia bisa melihat lapisan dunia yang berbeda—bayangan-bayangan dari makhluk yang bersembunyi, pola energi yang berpendar di sudut-sudut gang. Ia merasa lebih waspada, lebih siap.
"[Kemampuan *Penglihatan Dimensi* telah diaktifkan. Dengan kemampuan ini, Anda dapat melihat makhluk dari dimensi lain dan pola-pola energi yang bersembunyi dalam bayangan.]"
Arka tersenyum kecil. Ia merasa lebih kuat, lebih berdaya. Sistem ini, meskipun misterius dan tidak sepenuhnya bisa ia percayai, telah memberinya kekuatan yang mungkin bisa ia gunakan untuk membalas dendam. Dendam terhadap makhluk-makhluk yang menghancurkan hidupnya, merenggut keluarganya, dan mengubahnya menjadi seseorang yang hidup hanya untuk berjuang.
Sebelum ia kembali ke apartemennya, ia merasakan sesuatu di udara. Sebuah kehadiran lain yang berbeda dari Voidling. Ketika ia mengaktifkan *Penglihatan Dimensi* untuk memastikan, pandangannya menangkap sosok mengerikan dengan tubuh besar dan taring panjang, mengintai di atap bangunan, menyaksikannya dari kejauhan. Makhluk itu tidak bergerak mendekat, tetapi sekilas pandangan itu cukup untuk membuat Arka waspada.
"[Peringatan: Makhluk dari dimensi lebih tinggi telah mendeteksi keberadaan Anda. Disarankan untuk segera meninggalkan lokasi.]"
Arka langsung melangkah cepat menjauh dari lokasi tersebut, tapi pikirannya kini penuh dengan pertanyaan. Apakah kehadiran sistem ini juga menarik perhatian makhluk-makhluk kuat yang tidak seharusnya ada di dunia ini? Dan yang paling penting, apakah makhluk itu akan kembali mengincarnya?
Di tengah perjalanan pulang, Arka menatap malam yang semakin kelam di atas kota. Baginya, dunia ini mulai tampak seperti labirin yang dipenuhi rahasia dan kegelapan. Tapi kini ia tahu, apapun yang datang padanya, ia akan menghadapi dengan kekuatan yang baru.
Arka menghela napas panjang setelah mengalahkan makhluk supranatural di Distrik Tua. Meski masih terengah-engah, ia merasa jauh lebih kuat dan percaya diri dibandingkan sebelumnya. Penglihatan Malam yang baru ia dapatkan memungkinkan dirinya untuk melihat setiap detail dalam kegelapan, dan kini ia paham betapa berharganya poin sistem yang telah ia kumpulkan. Kemenangan ini membakar semangatnya, dan ia tahu, dalam dunia yang penuh ancaman ini, ia tidak boleh mundur.
Malam semakin larut ketika Arka pulang ke tempat tinggalnya, tempat sederhana yang semakin terasa kosong sejak keluarganya tiada. Di kamar yang sunyi, layar transparan dari Sistem Pembalasan masih terbuka di hadapannya, menampilkan daftar kemampuan yang bisa ia pilih untuk memperkuat diri. Matanya tertuju pada poin-poin yang ia miliki.
> [Sistem Pembalasan]
> Poin Terkumpul: 10
> Pilihan Upgrade:
> - Penglihatan Malam (Aktif)
> - Kekuatan Fisik +1 Poin (5 poin)
> - Kecepatan Refleks +1 Poin (5 poin)
> - Memori Visual (10 poin)
>
> Poin akan digunakan untuk pembelian kemampuan dan perkuatan diri. Pilihlah dengan bijak, Pembalas.
Arka melihat kemampuan “Kekuatan Fisik” dan “Kecepatan Refleks,” keduanya jelas penting dalam pertarungan, namun instingnya mengatakan bahwa ia memerlukan sesuatu yang lebih strategis. Setelah berpikir matang, ia memutuskan menukar 10 poinnya untuk kemampuan **Memori Visual**—sebuah kemampuan yang, menurut deskripsi, memungkinkan dirinya untuk mengingat setiap detail yang dilihatnya secara sempurna dan akurat.
Saat kemampuan itu diaktifkan, Arka merasakan sensasi hangat yang menyelimuti kepalanya, seolah-olah ada aliran energi baru yang mengalir masuk ke dalam pikirannya. Layar sistem pun memperlihatkan pemberitahuan baru:
> [Kemampuan Memori Visual Diaktifkan]
> Anda dapat merekam visual secara detail dan memanggilnya kembali untuk analisis kapan saja.
Arka tersenyum tipis. Ia tahu kemampuan ini akan menjadi aset berharga dalam misinya. Kemampuannya untuk menganalisis dan mempelajari musuh dengan lebih cepat kini berada dalam genggamannya.
Tak lama setelah mengaktifkan Memori Visual, layar sistem kembali menyala, menampilkan misi baru.
> [Misi Baru]
> Target: Eliminasi 3 makhluk supranatural kelas rendah di Distrik Timur.
> Hadiah: 20 poin sistem, akses ke kemampuan "Daya Tahan Tubuh"
> Hukuman Kegagalan: Memori tentang hari ini akan dihapus.
Hukuman kali ini membuat Arka terdiam. Jika gagal, ia akan kehilangan seluruh ingatan tentang hari ini, termasuk pengalaman bertarung, peningkatan kemampuan, dan segala pelajaran yang baru saja ia peroleh. Kehilangan satu hari mungkin terdengar sepele, namun Arka tahu bahwa di dunia ini, kehilangan ingatan sama saja dengan kehilangan hidup.
Ia mengepalkan tangan, menggenggam rasa takut yang bercampur dengan tekad. Meskipun ancaman kegagalan terus menghantuinya, ia tidak boleh membiarkan Sistem mengambil keuntungan darinya. Jika ini adalah jalan untuk menemukan jawaban, ia siap menempuhnya.
Malam berikutnya, Arka bersiap untuk menuju Distrik Timur, area yang bahkan lebih gelap dan berbahaya dibandingkan Distrik Tua. Dengan Penglihatan Malam yang membuatnya mampu melihat dalam kegelapan, ia bergerak lebih tenang. Namun, ketika ia tiba di Distrik Timur, suasana di sana membuatnya merinding. Jalanan terasa sepi, terlalu sepi—seolah-olah ada sesuatu yang bersembunyi di balik kegelapan, menunggu untuk menerkam mangsa.
Dengan kemampuan **Memori Visual** yang aktif, ia mulai memerhatikan setiap gerakan bayangan di sekitar. Ia merasa ada tiga makhluk yang memperhatikannya, masing-masing dengan energi yang berbeda. Suara langkah kaki menyeret pelan mulai terdengar dari sudut gang gelap di depannya. Arka memantapkan diri, mengatur napas, dan mengalihkan fokusnya.
Tak lama kemudian, tiga makhluk supranatural muncul di hadapannya. Yang pertama adalah sosok berkulit hitam pekat dengan cakar tajam di kedua tangannya. Yang kedua memiliki tubuh besar, otot yang terlihat menonjol dengan kulit tebal seakan kebal serangan biasa. Yang ketiga lebih ramping, dengan mata merah menyala dan gerakan cepat yang membuat Arka merasa waspada.
Ia menilai kemampuan setiap makhluk dengan cepat, merekam pola gerakan dan posisi mereka. Makhluk bertubuh besar segera menyerang, mengayunkan tangan raksasanya ke arah Arka. Dengan cepat, ia menghindar ke samping dan mencoba membalas serangan, namun serangannya hanya meninggalkan goresan tipis di kulit tebal makhluk itu. Saat ia hendak menyerang lagi, makhluk dengan cakar panjang tiba-tiba melompat ke arahnya dari belakang.
Arka berhasil menghindari serangan cakar itu berkat kecepatan refleksnya yang meningkat, namun serangan ketiga dari makhluk ramping membuatnya terkejut. Makhluk tersebut bergerak lebih cepat dari yang ia perkirakan, mengarahkan pukulan keras ke perutnya hingga ia terpental beberapa meter.
Keringat dingin mengalir di dahi Arka. Ia menyadari bahwa meski kemampuannya sudah meningkat, pertarungan kali ini jauh lebih berat daripada yang ia bayangkan. Namun, di tengah situasi terpojok itu, otaknya terus bekerja menganalisis pergerakan musuh berkat kemampuan Memori Visual yang ia miliki. Ia melihat celah kecil dalam pola serangan makhluk bertubuh besar—kelemahannya tampak berada di sekitar bagian lutut yang bergerak lebih lambat.
Arka mengatur posisi, menunggu hingga makhluk itu mendekat. Dengan satu gerakan cepat, ia menyelip di antara kakinya dan menyerang bagian lututnya dengan sekuat tenaga. Makhluk itu meraung kesakitan, terjatuh ke tanah. Namun, sebelum Arka bisa meraih kemenangan, makhluk dengan cakar panjang kembali menyerang dari belakang, siap mencabik tubuhnya.
Arka mencoba berbalik untuk menangkis, tetapi gerakannya terlambat. Ia hanya bisa melihat cakar yang mendekat dengan cepat, saat tiba-tiba layar Sistem menyala, menyela fokusnya dengan pesan mengejutkan.
> [Tawaran Sistem Spesial]
> Selamat, Pembalas. Anda telah menyelesaikan dua misi awal dan sekarang memenuhi syarat untuk menerima tawaran spesial.
>
> Misi Khusus: Mengungkap Rahasia Sistem
> Deskripsi: Informasi terbatas. Misi ini akan membawa Anda lebih dalam ke sistem dengan hadiah yang sangat berharga. Namun, risiko juga jauh lebih tinggi.
>
> Apakah Anda ingin menerima misi ini?
Arka terdiam di antara dua pilihan hidup dan mati. Menerima tawaran ini mungkin memberikan jawaban yang ia cari, tapi taruhannya bisa jadi adalah nyawanya sendiri. Dengan waktu yang terus berjalan, cakar tajam makhluk itu semakin mendekat ke tubuhnya.
Arka harus memilih dalam hitungan detik.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!