Saat itu aku tidak pernah terpikirkan, bahwa saat aku bertemu dengannya akan membuat sudut pandangku dalam hidup berubah, dulu aku hanya menganggap orang lain hanyalah pengganggu dan aku lebih suka hidup menyendiri dan menyukai tempat sepi dan tenang, saat itu aku berpikir bahwa manusia tidak butuh manusia lain untuk hidup karena aku tidak bisa mempercayai orang lain, tapi semua pemikiran itu berubah saat aku bertemu dengannya, pertemuan pertamaku dengan orang yang mengubah pandangan hidupku, sekaligus pendamping hidupku dan inilah awal dari ceritaku.
"(3 tahun lalu)"
"(Kringggg...)"Suara alarm"
"Arghkk...sudah pagi saja, kuharap pagi tidak pernah datang"
"(Tok!..tok!..)"Suara ketukan pintu"
"Dayn ayo cepat bangun!, nanti kamu terlambat kesekolah loh"
"Iya buu..! Aku akan segera bangun dan bersiap"
Halo semuanya namaku adalah dayn, aku adalah anak yang suka menyendiri dan suka tempat tenang, atau bisa dibilang introvert, aku selalu menjalani hidupku dengan menyendiri entah disekolah atau dirumah, bahkan aku tidak terlalu akrab dengan keluargaku setiap aku pulang sekolah aku selalu mengurung diri di kamarku, dan hanya keluar kamar untuk makan dan ke toilet, aku terus menjalani hidupku dengan menyendiri sejak kelas 5 SD sampai saat ini, saat ini aku sudah kelas 3 SMA dan juga sampai saat ini aku tidak punya satupun teman, satu hal pendirianku dalam hidup adalah jangan pernah berinteraksi dengan orang lain karena itu hal yang merepotkan dan juga memangnya orang itu bisa dipercaya, jadi lebih baik sendiri, dan seperti introvert pada umumnya aku tidak suka sekolah karena disana sangat ramai dan berisik, biasanya aku akan menghabiskan waktu istirahat di belakang sekolah dan menonton anime dan itulah kegiatanku setiap hari disekolah.
Setelah mandi dan memakai seragam akupun turun dan sarapan.
"Dayn sampai kapan kamu akan terus menyendiri seperti ini, carilah teman dan juga jangan terus mengurung diri di kamar"
"Baik Bu"(jawab dayn acuh)
Setelah sarapan akupun berangkat kesekolah, seperti biasa, tapi dijalan aku melihat seorang perempuan yang jalan sambil menggunakan headset dan hampir tertabrak mobil, entah kenapa tubuhku dengan spontan menolong dia.
Tin!!....tinnn...!(Suara klakson)
"Heii!, awas!"
"(Akrhhh...suara teriakan)"
Akupun menyelamatkan perempuan itu dengan menariknya kearahku, setelah itu mobil pun berenti dan supirnya marah kepada orang itu.
"Heyy!!, lain kali kalau dijalan jangan pakai headset dan lihatlah jalan!!"
"Maaf pak"(ucap gadis itu)
Setelah marah marah supir mobil itupun lanjut pergi, aku yang tidak pernah berinteraksi dengan orang lain pun berusaha pergi diam diam, tapi perempuan itu menarik tanganku.
"Tunggu!, terimakasih telah menolongku"
"S...sama-ssama"(ucap ku gugup)
"Oh ya namaku Rika kalau kamu?, sepetinya kita sekolah di tempat yang sama, dilihat dari seragam kita sama kan, kamu dari kelas apa?"
"N..namaku dayn aku dari kelas 12 B"
"Ohh salam kenal ya dayn aku dari kelas 12 C, oh ya pulang sekolah maukah kamu ikut denganku, sebagai rasa terimakasih aku akan mentraktirmu di kafe bagaimana mau ya?"
"M..maaf tidak perlu"
"Ehhh, tapi aku mau berterimakasih padamu boleh ya, kalau tidak aku akan merasa tidak enak padamu"
"T.tidak usah"
Setelah menjawab akupun langsung berlari, menuju sekolah meninggalkannya, dia pun sempat berteriak memanggilku tapi aku menghiraukannya, aku merasa sangat gugup karena ini pertama kalinya aku berinteraksi dengan seseorang ditambah lagi dia seorang perempuan, aku yang gugup pun spontan lari menjauhinya, lagian aku yang tidak pernah kemana mana diajak ke kafe, dan dengan seorang perempuan lagi mana mungkin aku bisa mengatasinya.
Beberapa saat kemudian akupun sampai di gerbang sekolah, dan kupikir aku tidak akan bertemu dengannya lagi setelah kejadian tadi, tapi ternyata salah dia ternyata mengejarku sampai sekolah.
"Hei..k..kubilang tunggu kan, kenapa kamu tiba tiba berlari"(terlihat Rika yang lelah setelah berlari)
"Eh...itu...aaaku cuma.."
Akupun mencoba berbicara tapi, karena saking gugupnya akupun jadi bicara terputus putus, apa yang harus kulakukan dalam situasi ini.
Eps 1 bersambung
"ehh...itu..aaku cuma.."
"Kenapa kamu tadi berlari meninggalkanku begitu saja, jahatnya"
"Maaf aku tidak bermaksud..."
"Hahaha, tidak apa kok, aku cuma bercanda, lalu bagaimana?, apa kamu mau ikut ajakanku tadi?"
"Sungguh tidak perlu repot repot kok, ucapan terimakasih saja sudah cukup"
"Ehhh, aku mohonn, kalau kamu menolak aku akan terus mengikutimu sampai kamu mau, bagaimana?"
"Baiklah aku akan ikut"(ucapku pasrah)
"Yeyyy, kalau begitu sepulang sekolah aku akan menunggumu di gerbang depan ya dayn"
"Baiklah"
"Oke, kalau begitu aku masuk kelas duluan ya dayn, dahh"(ucap Rika sambil melambaikan tangan)
Akupun merenung di loker sepatu sejenak sambil mencerna kejadian tadi, bagaimana ini aku tidak punya pilihan lain selain menerima ajakannya, aku harus tenang cuma perlu makan di kafe bersamanya tanpa bicara apa apa lalu pulang, oke aku pasti bisa.
Setelah merenungi kejadian tadi pagi di loker akupun langsung menuju ke kelas karena bel masuk akan segera berbunyi, saat sampai di kelas seperti biasa aku hanya duduk diam sambil menunggu bel masuk berbunyi.
(Kringgg..suara bel masuk)
Setelah beberapa saat bel masuk berbunyi guru pun masuk ke kelasku.
"Selamat pagi anak anak, sekarang kita akan mulai pelajarannya siapkan buku kalian!"
"Baik bu guru!"(Ucap murid serentak)
Pelajaran pun dimulai seperti biasa, dan tanpa terasa bel istirahat pun berbunyi.
(Kringgg)
"Baiklah anak anak silahkan istirahat"
"Baik Bu"(ucap murid serentak)
Setelah bel istirahat berbunyi aku langsung menuju ke belakang sekolah, untuk makan bekalku dan menonton anime sendiri seperti biasa.
Dan saat aku sedang asik menonton anime sendiri di belakang sekolah tiba tiba seseorang menyapaku.
"Ahh, akhirnya ketemu, apa yang kamu lakukan sendiri disini dayn?"
Akupun terkejut ternyata yang menyapaku adalah Rika, akupun bingung bagaimana bisa dia tahu aku disini.
"Ehh..Rika, tapi bagaimana kamu tau aku disini?"(Ucap dayn grogi)
"Hanya kebetulan kok, tadi aku ke kelasmu dan ternyata kamu tidak ada, aku bertanya pada teman kelasmu tapi mereka tidak ada yang tau, jadi aku mencarimu dan kebetulan ketemu disini"(ucap Rika sambil tersenyum)
"M..mencariku, tapi untuk apa?, bukannya kita janjiannya saat pulang sekolah kan"
"Tidak ada alasan khusus kok, aku cuma mau mengobrol denganmu, sekaligus ingin lebih tau tentangmu, apa tidak boleh?"
"B..boleh kok"(ucap dayn gugup)
"Oh ya kenapa kamu disini sendiri, kamu tidak istirahat bersama temanmu?"
"A...aku tidak punya teman, lagian menurutku sendiri itu lebih tenang"
"Ehh begitu, jadi apa aku mengganggu waktu tentangmu sekarang?"
"Eh..tidak kok"(ucap dayn tergesa gesa takut Rika tersinggung)
"Hahaha, aku hanya bercanda kok, tidak perlu terlalu serius, ngomong ngomong apa yang sedang kamu tonton?"
"I...ini anime"
"Hmm, boleh aku menontonnya juga?"
"Ehh tapi...,"
"Tidak boleh ya"(ucap Rika kecewa)
"Bukan begitu, b..baiklah boleh"
Yayy, terimasih"
Setelah itu Rika pun duduk di sebelahku dan ikut menonton anime, tapi jantungku terus berdebar, karena jarak aku dan Rika terlalu dekat, aku yang bahkan tidak pernah ngobrol dengan perempuan di kelasku tiba tiba duduk sedekat ini dengan Rika membuatku sangat gugup, tapi saat aku melihat ke wajah Rika dia terlihat menikmati animenya, jadi rasa gugupku perlahan hilang, kupikir tadinya dia akan meledekku wibu atau semacamnya, tapi ternyata tidak.
Aku dan Rika pun akhirnya menonton anime sampai bel masuk hampir berbunyi.
"Arkhhh, menarik sekali ya animenya, lain kali boleh aku ikut nonton lagi tidak?"
"B..boleh kok"
"Oke sepetinya sebentar lagi bel masuk akan berbunyi jadi aku duluan ke kelas ya dayn, oh ya jangan lupa temui aku pulang sekolah ya"
"I..iya"
"Oke kalau begitu sampai jumpa lagi dayn"(ucap Rika sambil melambaikan tangan"
"Iya sampai jumpa lagi"
Setelah Rika pergi akupun berpikir sebentar, ini pertama kalinya aku sedekat itu dengan perempuan dan ditambah kami menonton anime bersama, tapi sepertinya Rika berbeda dengan perempuan lain, sejauh ini perempuan yang tau aku suka anime terus meledekku wibu dan cupu, bukan cuma perempuan bahkan laki laki di kelasku juga terus meledekku, tapi aneh sekali, kenapa Rika malah sangat menghargai hal yang kusuka ditambah lagi dia sepetinya juga menikmati menonton anime tadi, apa itu cuma sebagai ucapan terimakasih ya, karena aku telah menolongnya, mau bagaimanapun aku tidak boleh terlalu dekat dengannya setelah dia mentraktirku juga pasti dia tidak akan menemuiku lagi, ya pasti yang dia lakukan tadi juga cuma sebagai rasa terimakasih.
Setelah berpikir sejenak akupun langsung kembali ke kelas sebelum bel masuk berbunyi, akupun memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya karena pasti besok semuanya akan seperti biasa aku akan kembali menjalani hidup sendiri tanpa teman, aku tidak boleh terlalu terbawa suasana yang Rika lakukan tadi pasti hanya sebagai balas budi karena aku telah menolongnya.
Eps 2 bersambung
Sesampainya aku dikelas, akupun langsung duduk di mejaku sambil menunggu bel masuk berbunyi.
Tapi disaat aku sedang menunggu bel masuk beberapa orang di kelasku menghampiriku dengan wajah kesal, setelah sampai di mejaku salah satu dari mereka pun menggeprakan tangannya ke mejaku dan mulai bicara.
(Brakkk..suara meja)
"Hei dayn!, ada yang ingin kami tanyakan!"(Ucap salah satu orang)
"Ehh...apa yang ingin kalian tanyakan"(ucapkan takut)
"Kenapa Rika datang mencarimu!, apa hubungan kalian!"
"Betul itu kenapa wanita terpopuler disekolah ini mencarimu, aneh sekali"(ucap salah satu orang lagi)
Akupun bingung dan takut, bingung harus menjawab apa dan takut akan salah menjawab pertanyaan mereka, aku tidak mungkin bilang bahwa Rika mengajakku ke kafe sepulang sekolah, akupun memutuskan untuk mencari alasan.
"O..oh ya Rika mencariku karena ingin mengembalikan buku punyaku yang jatuh di lorong sekolah"(ucap dayn gugup takut kebohongannya terbongkar)
"Apa benar begitu?!, kau tidak sedang mencoba berbohong kan dayn"
"Benar itu jika kamu berbohong kepada kami kamu tau kan akibatnya dayn!"(Ucap salah seorang lagi)
"B..benar kok sungguh!, aku tidak berbohong"
"Baiklah kalau begitu, kami akan mempercayai omonganmu, tapi jika kamu ketahuan berbohong awas saja!"
"I..iya"
Setelah itu kerumunan orang di mejaku pun bubar, aku akhirnya bernafas lega, ini membuatku semakin bertekad untuk tidak berhubungan lagi dengan Rika, setelah dia mentraktirku di kafe aku juga harus menghindarinya.
Inilah kenapa aku tidak mau terlalu dekat ataupun berbicara dengan Rika, karena dia adalah gadis yang sangat populer di sekolah ini, dia pintar dan jago dalam olahraga, ditambah parasnya yang cantik dan juga dia seorang ketua OSIS para gadis di sekolah ini mengaguminya, dan pada lelaki di sekolah ini menyukainya, mangkannya saat mereka dengar Rika mencariku mereka langsung kesal dan menatap marah padaku, lagian mana mungkin Rika tertarik pada lelaki suram sepertiku.
Setelah beberapa saat akhirnya bel masuk pun berbunyi.
(Kringggg, suara bel masuk)
(Crekkk,suara pintu terbuka)
"Baiklah siapkan buku kalian pelajaran akan segera dimulai!"(Ucap pak guru)
"Baik pakkk!"(Ucap murid serentak)
Pelajaran pun dimulai seperti biasa, yang berbeda adalah pandangan para murid padaku, mereka masih saja memandangku dengan tatapan tajam, sepertinya mereka masih meragukan alasanku tadi.
Akupun berusaha mengabaikan pandangan mereka dan fokus belajar sampai bel pulang pun berbunyi.
(Kringg..,suara bel)
"Baiklah anak anak cukup sekian pelajaran hari ini, silahkan beres beres dan pulang!"(Ucap pak guru)
"Baik pak!"(Ucap murid serentak)
Setelah selesai memasukkan buku ke dalam tas akupun langsung bergegas menuju gerbang depan sekolah, karena Rika pasti sudah menunggu.
Setelah sampai depan gerbang sekolah terlihat Rika sudah menunggu, akupun memakai Hoodie untuk menutup wajahku agar tidak terlihat murid lain, setelah menutup wajahku dengan tudung Hoodie akupun menghampiri Rika.
"H..hei Rika, M..maaf apa kamu sudah menunggu lama?"
"Eh dayn...,hahahhaha!"(Rika pun tertawa)
Aku yang bingung pun langsung bertanya kepada Rika kenapa dia tertawa.
"E..eh...kenapa kamu tertawa?"
"Lagian kenapa kamu memakai Hoodie dan menutup wajahmu?, kamu ini lucu ya"(ucap Rika sambil menahan tertawa)
"Soalnya kalau terlihat murid lain aku akan dalam masalah sih"
Ehh...kenapa begitu?"
Mereka pasti marah kan kalau melihat idol sekolah ini berduaan dengan lelaki suram sepertiku"
"Apa maksudmu, kamu bukan laki laki suram kok, kamu laki laki yang baik hati buktinya kamu menolongku yang hampir tertabrak kan, jadi jangan merendahkan dirimu sendiri, dan santai saja kalau ada yang berani membully atau mengancammu bilang saja padaku, aku akan melaporkan mereka pada guru bk jadi santai saja ya"(ucap Rika sambil tersenyum)
"(Akupun hanya mengangguk)"
"Kalau begitu ayo, kita pergi"
"Ya ayo"
Setelah itu akupun berjalan berdua dengan Rika menuju kafe, tapi aku bahkan tidak tahu Rika akan membawaku ke kafe mana, aku ingin bertanya tapi terlalu gugup, akhirnya aku hanya mengikuti Rika saja, rasanya aku ingin pulang saja saking gugupnya, sudah kuduga harusnya aku menolak ajakannya saja, sekarang apa yang aku lakukan.
Eps 3 bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!