Namaku Gina umurku 30 tahun, aku janda beranak 3. Setelah kematian suamiku karena sakit 6 bulan lalu, kucoba mencari kerja selain lamaran aku juga menanyakan pada teman temanku.
Aku bertemu Ranti teman sekolahku dulu, kucoba bertanya tentang pekerjaan siapa tau dapat kerja.
"Ran, ditempatmu ada lowongan ga?" Tanyaku.
Setelah berpikir sejenak lalu dia masuk kerumahnya dan memberikan kertas berisi alamat.
"Coba kamu datang ketempat itu siapa tau masih menerima tenaga kerja." Ucap Ranti
"Emang ini tempat apa?" Tanyaku.
"Itu tempat penyalur tenaga kerja, kamu harus jadi Tkw dinegeri orang."
"Apa ini aman, takut nya kayak diberita berita banyak yang dipulangkan karena ilegal."
"Aman kok kan aku pernah kerja tapi setelah aku menikah aku ga perpanjang kontrak lagi," Ucapnya.
"Tapi kamu yakin mau jadi Tkw? anak kamu yang kecilkan umur 3 tahun?" tanyanya.
"kerja dimana aja juga ga masalah, ada orang tuaku yang menjaga anak anak."
"Kamu yakin?" Tanyanya lagi.
" Iya," Aku mengangguk pasti.
"Yaudah semoga sukses dan paling penting dapat majikan yang baik," Ucapnya.
"Amin.." jawabku.
Lalu aku pamit dan berlalu pulang kerumah, capek sekali karena seharian ini aku keliling nyari kerjaan.
Sampainya dirumah aku langsung mandi dan makan, lalu aku ceritakan pada Bapak dan Ibu tujuanku ingin kerja diluar negri.
"Boleh ya Pak,Mak," Tanyaku memelas.
"Boleh Neng, tapi kamu ga kasihan sama anak anak? baru juga ditinggal Bapaknya sekarang harus ditinggal Ibunya juga," Tanya Ibuku.
"Kalo Bapak terserah kamu aja, baiknya gimana kalo bisa nyari kerja disini aja," Timpal Bapakku.
Sebelum menjawab kutarik napas panjang dan kuhembuskan, aku sedang berpikir apa aku akan kuat jauh dari anak anak, selama ini aku tidak pernah jauh dari mereka.
"Kalo Mamah mau pergi jadi Tkw Teteh gpp tinggal sama Nenek, Teteh janji akan jadi anak baik dan menjaga adik adik," Ucap sisulung.
"Nanti Mamah pikirin lagi siapa tau dapat kerjaan disini," Kataku kemudian.
Memang berat harus jauh dari anak anak, apa lagi yang paling kecil sedang lucu lucunya.
Selama seminggu aku memikirkannya, selama itu pula aku ngerasa ga nyaman dengan tetanggaku disini. Karena status jandaku ini mereka sering mencibirku.
Aku sudah memantapkan hati untuk jadi Tkw, buat anak anakku,buat masa depannya dan buat orang tuaku, ingin membuat mereka bahagia.
Setelah mengemas pakaianku, kuhampiri mereka tak lupa aku cium mereka satu persatu. Sebelum berangkat kupinta doa restu orang tuaku agar aku selamat dan mendapat majikan yang baik, mobil yang mengantarkanku sudah datang. Kucium tangan orang tuaku dan kucium anak anakku lagi. Berat rasanya tapi aku harus kuat ini juga buat mereka, kulambaikan tanganku pada mereka tak lupa aku berdoa semoga mereka dilindungi oleh Yang maha kuasa.
Selama diperjalanan ku habiskan waktu mengobrol dengan teman sekampungku bernama Rini dia juga sama sepertiku menjadi Tkw. Dia punya suami yang lagi sakit dan belum punya anak, untuk membiayai pengobatan suaminya dia rela jadi Tkw dan suaminya diurus orang tuanya. Setelah lama mengobrol aku putuskan tidur saja perjalanan masih panjang antara kampungku dan jakarta.
Tak terasa kami sudah sampai didepan kantor tempat penyalur calon tenaga kerja indonesia. Kami tiba disana sore lalu kami diajak masuk oleh yang mengantar kami.
Sebelum jadi pembantu diluar negri kami harus mengikuti pelatihan dulu sekitar 3 bulan lamanya. Setelah lulus kami akan dikirim ketempat yang berbeda sesuai majikan yang membutukan tenaga kami.
Hari ini adalah hari terakhir aku tinggal di tempat ini, karena besok harus terbang ke singapure ada orang yang membutuhkan pembantu dan aku yang dipilih untuk pergi. Pagi pagi sekali kami berangkat menuju bandara, ditemani Mbak Sarah selaku penyalurnya. Beliau sangat baik sekali selama aku disana belum pernah melihat beliau marah pada kami yang dilatihnya.Kami mengambil jadwal penerbangan jam 9, selama perjalanan aku sedikit gugup karena belum pernah naik pesawat dan ada juga takut kalo majikanku nanti galak.
Kucoba mengontrol gugupku, kutarik napas dan kubuang lagi begitu terus. Mbak sarah mengajakku sarapan memang dari tadi aku belum makan apa apa. kami berjalan menuju kantin dibadara, aku memesan nasi goreng dan teh hangat sedangkan Mbak sarah memilih soto betawi.
Waktu menunjukan setengah sembilan lebih, kami beranjak menuju pesawat, ga nyangka ternyata Mbak Sarah juga dikelas ekonomi sama seperti ku dan kami duduk bersebelahan. Yang aku denger dari teman teman biasanya Mbak Sarah pake kelas bisnis, kenapa sekarang dikelas ekonomi ya, batinku.
Hampir dua jam aku dibuat gugup, sesekali Mbak Sarah menepuk tanganku sepertinya beliau tau perasaanku. Setelah sampai kami keluar menuju tempat barang, setelah mendapatkannya kami berjalan keluar bandara singapure disana ada orang yang sudah menunggu kami masuk kedalam mobil dan mobil pun meninggalkan bandara membawa kami kekantor penyalur untuk serah terima nanti aku diantarkan oleh pihak disana ke tempat majikanku.
Sampainya disana aku dikasih tau kalo nanti majikanku jahat, buat jaga jaga aku harus kabur ketempat ini lagi supaya bisa diproses, aku cuma mengangguk mendengar penjelasannya.
Sekitar jam satu siang aku diantar ketempat majikanku bersama Mbak Sarah dan Mas Rama dari pihak sana. sekitar satu jam kami baru sampai disebuah apartemen,lalu kami turun dan bergegas naik lift, kulihat Mas Rama memijit angka 4 oh berarti aku tinggal dilantai 4.
Setelah lift terbuka kami keluar menyusuri lorong dan kami berhenti dikamar 46, setelah memijit bel kudengar ada yang membuka pintu, kulihat orang yang baru buka pintu kuterkejut sekaligus terpesona ternyata orangnya tampan.
Ku lihat beliau tersenyum pada ku dan mengulurkan tangan nya lalu tiba tiba memeluk ku, mata kami berpandangan dan mendekat semakin dekat sebelum bibir kami beradu ada yang mengguncangkan tubuh ku dan memanggil nama ku, setelah sadar ternyata itu cuma khayalan ku.
Dasar bodoh kenapa menghayal seperti itu, gumam ku dalam hati. Ku lihat Mbak Sarah melihat ku dan berbisik.
"Ayo masuk jangan bengong aja nanti kesambet loh". Katanya sambil tersenyum, aku juga tersenyum malu 'dasar bikin malu aja malah bengong' pikirku lagi.
Setelah masuk aku lihat rumah nya luas ada dapur, kamar mandi, 2 kamar, meja makan yang berbentuk bar kecil dekat dapur, antara dapur dan kamar mandi ada pintu yang tertutup dan ruang tv. Disini ga ada ruang tamu mungkin jarang ada tamu pikirku.
"Silakan duduk," Kata yang punya rumah.
Aku terkejut ternyata beliau bisa bahasa indonesia dengan lancar.
bersambung..
mau tau kelanjutannya tunggu update selanjutnya.
9h1a
Aku terkejut dengan apa yang ku lihat. Seorang laki laki yang sangat tampan dengan mata bulat,alis tebal,hidung mancung,bibir tipis dan garis pipi yang tegas. Aku mengaguminya sampai tak berkedip,aku cuma bisa melongo melihat nya.
"Ayo masuk jangan melamun disiti nanti kesambet loh," Terdengar suara Mbak Sarah menyadarkan lamunan ku.
"I_iya Buk mari," Ucapku tergagap.
Setelah masuk aku meliahat ruangan yang luas,bersih,rapi dan nyaman.
"Silakan duduk," Kata tuan rumah mempersilakan. Sekali lagi aku terkejut karena mendengar beliau berbicara bahasa indonesia dengan lancar.
"Perkenalkan ini nama nya Gina, dia yang akan bekerja disini," Kata Mas Rama memperkenalkan, aku cuma tersenyum.
"Dan ini nama nya Mr.Kim atau tepatnya Mr.Henry Kim," Sambungnya lalu beliau mengulurkan tangan padaku tak butuh nunggu lama aku pun menyambut uluran tangan nya.
"Kami cuma mengantar Gina kesini dan kami ga akan lama semoga Mr. tidak kecewa dan semoga Gina juga bisa bekerja lebih giat," Kata Mbak Sarah.
Setelah berbincang sebentar lalu mereka pun pamit undur diri. Ku antar sampai depan pintu lalu Mbak Sarah bicara setengah berbisik padaku.
"Semoga kamu betah disini, kerja yang rajin supaya majikan tidak marah, bekerja yang bener dan amal kan yang udah kamu pelajari di asrama, yang paling penting turuti perintah majikan yah," Perintah Mbak Sarah, aku mengangguk lalu mereka pun pergi.
Setelah menutup pintu aku hendak ngambil tas ketika Mr. keluar dari kamarnya.
"Untuk sekarang kamu istirahat dulu ,karena pasti capek di perjalanan, itu kamar kamu," Sambil menunjuk kearah kamar dekat dapur.
"Besok mulai bekerja, kerjakan apa yang biasa kamu kerjakan dirumah orang lain,kecuali kamu tidak boleh keluar dari rumah ini takutnya kamu tersesat,belanja kebutuhan sehari hari biar saya aja yang beli. Saya suka rumah saya yang bersih dan rapi selain itu setiap saya tidak ada dirumah jangan sekali kali membuka pintu jika ada tamu yang datang, karena itu berbahaya, kamu mengerti?" jelasnya.
"Mengerti Mr. saya akan ingat pesan Mr." Ucapku meyakinkan.
"Ya sudah saya akan pergi menghadiri pesta teman saya mungkin akan pulang malam,jangan lupa kunci pintunya."
"Baik Mr." Sambil mengangguk.
Setelah majikanku keluar cepat cepat aku tutup pintu lalu ku tarik napas dan ku buang kasar
"Ya ampun serem nya, apa aku akan betah disini ya," Gumamku.
Lalu aku ambil tas ku dan masuk ke kamar yang tadi ditunjuk majikan ku. Ketika membuka pintu ku lihat kamar nya rapi,bersih dan nyaman walau ukuran kamar nya kecil.
Ku rebahkan badanku diatas kasur yang empuk, lalu ku baca tulisan dikertas yang tadi dikasih Mbak Sarah.
NAMA : HENRY KIM
UMUR : 32 TAHUN
PEKERJAAN : GURU BAHASA KOREA
ALAMAT : APARTMENT SINGAPURE
STATUS : SINGLE
TUJUAN : Mencari asisten rumah tangga
yang terampil,giat dan cekatan.
yang bisa tinggal ditempat kerja
kalo bisa yang single. Diberi gaji yang
sangat besar dari rata rata.
Aku baca dengan seksama saat ku lihat umurnya cuma beda 2 tahun tapi sudah mapan dan menjadi guru, sedangkan aku cuma janda beranak 3. Ku tarik napas dalam dalam lalu aku teringat dengan simcard dari Mbak Sarah supaya aku bisa menghubungi keluarga dikampung.
Setelah ku register dan ku coba menelpon anak ku di kampung.
tut..tut..tut..
"Halo asalamualaikum," Jawab anakku.
"Waalaikum salam Nita ini Mamah sayang, ini no hape Mamah yang baru," Kataku.
" Mamah apa kabar? sekarang Mamah dimana?"
"Mamah ada di singapure mulai besok Mamah sudah kerja, gimana kabar kalian?"
"Alhamdulillah baik, ade Raka sama ade Nisa juga baik, Emak sama Abah juga sehat."
"Alhamdulillah..kamu sekolah nya yang rajin ya, jangan bikin mereka marah jaga adik adik dan jadi anak yang baik ya," Ucapku.
"Mah Nita kangen," Ucapan sulung ku membuat air mata ku jatuh.
"Mamah juga kangen sayang, tapi kamu harus sabar doakan Mamah disini sehat supaya bisa ngirim uang buat kalian,"
"Iya Mah jaga kesehatan disana biar ga sakit,"
"Emak sama Abah kemana," Tanyaku.
"Oh..mereka lagi ke kebun ambil sayuran buat makan,"
"Yaudah salam dari Mamah buat kalian ya, Mamah mau istirahat dulu biar besok semangat."
"Iya Mah Asalamualaikum."
"Waalaikum salam," Jawabku mematikan gawaiku.
Aku kangen sama anak anak ku mungkin mereka sedang bermain, kangen juga dengan orang tua ku yang sudah rela menjual sawah nya buat beli hape pintar 2 satu buat aku dan satu buat anak ku,supaya kami bisa terhubung dan bisa vidio call, juga buat kebutuhan sehari hari keluarga ku, aku juga bawa sedikit uang buat beli keperluan ku selama diasrama.
Tak terasa aku tidur lelap sekali hingga aku tersadar bunyi alarm berbunyi, jam menunjukan 16.00 aku bergegas mandi dan melaksanakan kewajiban ku pada Sang Kholik. Setelah selesai aku beranjak keluar kamar dan duduk di sofa depan televisi lalu ku nyalakan.
kring..kring..
Terdengar bunyi suara telepon yang ada di atas nakas, segera ku angkat.
"Halo dengan kediaman Mr. Kim disini bisa saya bantu?" Tanyaku.
"Halo ini saya, kamu pasti lapar kan ? saya sudah pesan kan makanan buat kamu, nanti kalo sudah datang makanan nya kamu ambil dan kunci lagi pintu nya, makanan nya sudah saya bayar."
"Iya Mr." Jawabku
"Kemungkinan saya pulang sekitar jam 9 malam nanti bukain pintu."
"Baik Mr."
Telepon pun mati, perhatian banget sama pembantu juga pikir ku, tak lama suara bel berbunyi aku lihat dulu dari kaca dipintu, kulihat orang yang pakai seragam dengan nama makanan lalu ku buka pintu dan terlihat laki laki yang bawa bungkusan.
"Mr. Kim?" Tanyanya.
"Ya jawab ku," Lalu dia berikan bungkusan itu setelah pamit dia pun pergi, aku segera masuk dan tak lupa mengunci pintu.
Setelah ku buka ternyata nasi goreng, memang dari tadi aku sudah lapar dan di kulkas ga ada apa apa. Tak menunggu perintah lagi segera aku makan dengan lahap, rasa nasi gorengnya sangat enak sekali belum pernah aku rasa makanan seenak ini.
Setelah selesai makan aku duduk dan nonton tv lagi sambil nunggu adzan magrib.
Adzan magrib pun berkumandang walau dari kejauhan tapi tetap terdengar. Aku beranjak dari sofa menuju kamar mandi yang berada dekat dapur, walau dikamarku juga ada kamar mandinya. Segera aku berwudhu dan masuk kamar ku tuk melaksanakan sholat. Setiap sholat aku sempat kan untuk mendoakan kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan keluarga ku yang jauh. Tak lupa juga aku mendoakan majikan ku supaya baik dan percaya padaku.
bersambung..
9h1a
Sambil menunggu majikan ku pulang, ku putuskan buat nonton televisi, ternyata ada tv pintar ku coba cari drakor disana memang aku suka sekali. Tiba tiba bel berbunyi ku lihat jam ternyata sudah jam sembilan, ku lihat dikaca pintu ternyata majikan ku langsung ku buka pintu nya dan majikan ku pun masuk.
"Selamat malam Mr," Sapa ku.
"Selamat malam, sedang apa kamu?"
"Saya sedang menonton tv sambil menunggu Mr. pulang."
Dia cuma mengangguk lalu menuju kamar nya, lalu aku langsung menutup pintu dan menguncinya kembali.
Ku putuskan untuk mematikan tv dan hendak tidur tiba tiba aku mendengar suara majikan ku memanggil.
"Gina sini sebentar," Panggil nya.
"Sebentar tuan," sambil menuju kamarnya.
Setelah masuk aku lihat ruangan yang sangat besar dengan cat tembok warna biru toska, rapi dan wangi.
"Ini tadi aku dikasih daging sama teman tolong masukan ke microwave supaya hangat," kata nya sambil memberikan kotak makan padaku.
"Angetin lima menit saja nanti kita makan itu bersama kalo nunggu besok takut keburu basi."
Aku cuma mengangguk dan berlalu keluar kamar.
Kumasukan dan kutunggu sampai 5 menit. Setelah 5 menit ku coba keluarkan kotak nya dan ku buka mau di pindahkan ke piring. Ku lihat daging yang pake bumbu merah ga tau namanya kalo disini.
Setelah menunggu akhirnya majikan ku keluar dan menghampiri ku di meja makan, ku lihat beliau mengambil piring dan memasukan daging nya.
"Ayo ikut makan," Katanya
Karena aku diam saja beliau bicara lagi
"Ini daging sapi bukan babi," Katanya seakan tau apa yang ku pikirkan.
Ku anggukan kepala ku dan mengambil daging ke piring ku. Ku lihat beliau makan memakai sumpit dengan lahap nya beliau makan, karena aku ga bisa pakai sumpit aku mengambil sendok aja dan mulai memakan nya.
Hening sejenak karena kami sibuk makan sampai tak bersisa, setelah beres lalu beliau beranjak pindah duduk nya ke sofa depan tv, aku bereskan tempat kami makan dan mencucinya. Setelah beres ku lap meja makan lalu aku menghampiri nya.
"Semua sudah beres Mr. saya permisi mau istirahat," Ucap ku pada beliau.
"Ya selamat istirahat," Balas nya.
Aku segera pergi ke kamar untuk mengistirahatkan badan ku, karena besok mulai sibuk, ini malam pertama aku tidur disini, aku berjanji akan giat bekerja dan menurut perintah majikan, supaya aku dapat uang yang ku dengar dari Mbak Sarah dari semua nya cuma aku yang bayaran nya paling tinggi, karena itu aku harus semangat.
Tak terasa aku sudah terlelap, keesokan pagi nya seperti biasa aku bangun mendengar alarm dari hape ku,setelah mendengar adzan subuh cepat cepat aku mandi dan berwudhu untuk melaksana kan kewajiban ku.
Setelah beres berdoa aku segera keluar kamar dan mulai bekerja, pertama aku menanak nasi dulu pakai risecooker, kemarin malam makan daging ga pakai nasi kurang lengkap.
Setelah itu aku coba bereskan ruangan tv ada beberapa minuman kaleng dan beberapa bungkus cemilan, ku sapu dan ku lap meja,lemari disana, ku buka gorden suasana masih terlihat gelap ku lap kacanya, setelah itu aku beranjak ke meja makan dan dapur untuk mengelap semua nya.
Ku bersihkan karpet yang ada di ruangan tv dengan penyedot debu tak lupa sofa juga aku bersihkan, ku ambil lap pel yang berada di dekat mesin cuci, ku pel semua dari ruangan ke ruangan lain. Karena majikan ku belum bangun, ku bersihkan dan di pel kamar ku dulu.
Setelah selesai semua dan cuci tangan,aku duduk dekat dapur dan istirahat dulu, perut ku terasa lapar kubuka kulkas cuma ada telor. 'Majikan ku sarapan apa ya' batin ku.
Jam menunjukan jam 7 pagi ketika ku lihat majikan ku keluar kamar, sungguh tampan sekali dengan memakai kemeja warna biru celana hitam juga sepatu hitam, beliau sudah mandi dan bersiap untuk mengajar.
"Mau sarapan apa Mr ?" Tanya ku.
"Di kulkas ada apa aja?"
"Ada telor,roti,sama keju," Ucap ku.
"Roti aja selai nya ada di lemari atas kompor," katanya.
"Minum nya Mr."
"Teh hangat aja."
Ku ambil roti dan selai nya lalu ku berikan pada majikan ku dan ku buat kan teh hangat untuk nya.
Setelah selesai makan beliau berkata.
"Saya biasa mengajar pukul 9 tapi memang harus datang jam 8 dan pulang nya jam 3 sore, mungkin akan terlambat saya mau belanja keperluan disini setelah itu saya akan pulang," Jelasnya.
"Oh iya kamu harus ingat lagi jangan buka kan pintu buat orang yang ga dikenal selalu kunci pintu untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan. Satu lagi jangan rubah posisi di kamar saya bersihkan sampai bersih," Perintah nya lagi.
"Baik Mr," Jawabku sambil mengangguk.
"Kamu sarapan dengan apa?" Tanya nya.
"Oh saya mau sarapan dengan telur saja tadi saya sudah menanak nasi Mr."
"Makan siang nanti saya pesan kan lagi makanan," Ucapnya.
"Ga usah Mr. tadi saya lihat ada mie instan biar saya makan pakai mie aja."
"Ya sudah terserah kamu saja, saya berangkat dulu," Katanya sambil berlalu menuju pintu.
Setelah majikan ku keluar aku kunci kembali pintunya, lalu membereskan bekas sarapan beliau. Perut ku sudah keroncongan dari tadi, ku putuskan untuk memasak telor ceplok dan sarapan.
Setelah kenyang kubawa lap pel dan sapu ke kamar majikan ku, kulihat semuanya masih rapi. Ku mulai pekerjaan ku dari membuka gorden, mengelap kaca, mengelap meja dan lemari, lalu ku sapu dan ku pel lantainya.
Ku lihat sekeliling kamar yang luas ada kasur yang besar tadi sudah ku bereskan juga, lemari pakain, lemari tv kecil dan ada tv diatas nya, sofa juga ada.
Lalu aku beranjak menuju kamar mandi yang ada dikamar majikan ku dan menggosok dinding dan lantai dari keramik berwarna biru, setelah dirasa bersih, aku pun keluar dengan membawa peralatan tadi menuju belakang dapur. Aku kembali lagi ke kamar majikan ku dan membawa pakaian kotor untuk ku cuci, sekalian aku juga cuci baju ku yang kotor.
Ku mulai mencuci pakaian majikan ku dulu, setelah bersih ku rendam pakai pewangi lalu aku cuci pakaian ku. Setelah beres ku jemur semua pakaian dan kembali ke ruang tv, ku duduk di sofa untuk beristirahat sejenak. Piring kotor bekas sarapan belum aku cuci, 'Nanti saja sekalian pas makan siang' batinku.
Nonton tv sebentar jam menunjukan jam setengah 11, aku masih nonton tv ada film india kesukaan ku. Tak terasa adzan dzuhur berkumandang tanda panggilan dari Allah, kuberanjak dan menunaikan panggilan Nya.
bersambung..
9h1a
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!