NovelToon NovelToon

JATUH CINTA SENDIRIAN

JCS . Bagian 1 . Hadiah Ultah

TOKOH UTAMA

Nama : Syilla Kirana Putri ( Syilla )

Jenis kelamin : Perempuan.

Ciri Fisik :

- Cantik, tinggi, putih dan berhijab serta baik hati dan suka menolong orang yang kesusahan.

Kepribadian :

Ceria, aktif dan optimis. Mudah bergaul, menyenangkan dan dapat di percaya. lemah lembut bukan berarti dia akan diam saja jika ada yang menindas.

Latar belakang sosial :

- Dari keluarga berada, terpandang, dihormati, dan disegani.

- Di usia yang masih muda dia memiliki Bisnis restoran dan sudah memiliki beberapa anak cabang.

Tujuan / ambisi :

- Ingin memiliki Hati dan Cinta dari sahabatnya yang dia kenal sejak kelas x SMA. Demi ingin selalu dekat dengan dia. Ia ikut ekstra seni musik di sekolah yang sama laki - laki itu juga ambil. Namun kenyataan pahit harus dia terima lantaran laki - laki yang dia sukai ternyata menaruh hati sama sahabatnya sendiri.

Hoby :

Shopping dan chatting.

Cita - cita :

Suka bermain musik ( Biola ) dan bercita - cita ingin menjadi Violinist terkenal.

...................................

Bahagia itu sederhana, saat kita bisa melepas rasa sakit dan menderita. Bahagia itu seserhana, saat kita mampu menerbangkan segala kesedihan. Merubahnya menjadi senyum dan tawa. Dan kebahagiaan itu sederhana, saat keyakinan kita akan sebuah cinta dan jadi alasan untuk bertahan. Bertahan untuk tersenyum, bertahan untuk menyimpan rasa dalam diam dan bertahan untuk hidup.

Setelah satu tahun kita bersama. Kamu menyelinap dalam ruang hatiku. Menjadi sosok baru yang nampaknya menarik. Kamu menyukai apa yang aku suka. Tapi, kenapa kamu tidak pernah menyadari semua kenyataan bahwa kita mempunyai banyak kesamaan. kita sudah saling tahu sejak satu tahun yang lalu. Pertemuan pertama kita terekam jelas diotakku. Aku sering memainkan nya dalam gerak lambat. Mengingat mereka, merasakan setiap helai gerakanmu. Sekarang kita duduk dalam sebuah ruangan berwarna biru. Kamu disana aku disana tapi kita tidak saling mengenal.

Dalam diam aku menggumi dirimu. Dalam diam juga rasa kagum itu tumbuh jadi cinta. Cinta yang sederhana. Sesederhana hatiku memilih kamu, Antony. Sesederhana aku menyimpan rasa ini sendirian. Rasa yang tidak pernah hilang datang dan pergi sesuka hati. Yang dapat mendatangkan rindu. Mencintaimu dalam diam.....Bagaikan pungguk merindukan bulan. Tapi bukankah cinta tidak harus memiliki dan terikat. Antony, teman sekelasku sekaligus nama yang selalu mengisi setiap ruang kecil didalam hatiku. Aku mencintainya, tapi sayang Antony mencintai Ara sahabatku yang dia kenal semenjak kami sama - sama, kelas x SMA hanya berbeda kelas.

Aku Syilla kirana putri, Gadis berjilbab yang bersekolah di salah satu SMA Negri di Jogjakarta. Aku mengenal Antony ketika hari pertama masuk sekolah, Aku sekelas dengan nya. Kami sama - sama kelas x hanya beda kelas. Bahkan ekstrakurikuler kami pun ambil yang sama, sama - sama seni musik ( Biola ).

💖💖💖

"Jadi, dia laki - laki yang membuatmu seperti ini, Syill?" kata Fhani yang tiba - tiba sudah berada di sampingku.

"Eh, Fhan. Sejak kapan kamu disini?" tanyaku salah tingkah.

"Sejak kamu memperhatikan Antony diam - diam." jawab Fhani datar.

Aku tersenyum simpul dan mecoba sekuat tenaga untuk tetap terlihat tenang di dekat Fhani. Aku tidak ingin orang lain tahu tentang perasaanku, Aku takut mereka menertawaiku. Karena Aku cinta sendiri sama orang yang tidak pernah menganggapku ada.

Walau ku tau kami berbeda keyakinan tapi tidak menyurutkan rasa cinta ini yang semakin hari semakin bertambah besar di hatiku seiring berjalannya hari dan berputarnya waktu.

💖💖

Pagi itu disekolah

"Lihat Ara tidak?" tanya Antony pada Syilla.

"Ara ada di perpustakaan." jawab Syilla dengan raut wajah kecewa.

"Tidak bisakah dia melirik dan menganggap aku ada yang sangat sayang dan mencintainya? Kenapa harus Ara sahabatku sendiri yang menjadi sainganku. Tapi aku tidak perduli dengan kata - kata sahabat karena aku pun berhak bahagia dengan orang yang aku cintai." ujar Syilla membatin dalam hati.

Antony pun segera melangkahkan kaki jenjang nya ke perpustakaan.

Sesampainya di Perpustakaan, "Ada yang lihat Ara tidak?" tanya Antony pada setiap siswa yang ada di perpustakaan pagi itu.

"Hai, Aku disini. Apaan sih nyari - nyari?" ucap Ara sambil menepuk pundak Antony, lantas dia berbalik dan tersenyum.

"Happy B"day." teriak nya, Sehingga membuat membuat para siswa yang sedang fokus membaca menatap heran dan marah pada nya.

"Ssssssssstttt jangan ribut nanti yang lain terganggu baca buku nya." bisik Ara pelan. Kami pun tertawa kecil kemudian dia menarik ku keluar dan membawaku kelantai paling atas sekolah.

"Ngapin sih kesini? Tadi ngapain juga ngucapin selamat ulang tahun diperpustakaan teriak gitu, kan malu - maluin. Kamu juga tadi pagi pas aku baru datang kemana aja? Kamu telat?" kata Ara bertanya beruntun sehingga membuat Antony garuk - garuk kepala dan tersenyum.

"Happy B'Day." kata Antony seraya menyodorkan Biola warna putih berpita warna merah.

Aku tak bisa berkata apa - apa, bahkan mengucapkan terimakasih pun aku tak sempat.

"Ayo ambil, jangan di plototi aja biolanya dan jangan menolak karena aku tidak suka jika ada pemberian ku ditolak anggap ini hadiah ulang tahun mu dan sekalian hadiah persahabatan kita." kata Antony lagi.

Mata ku berkaca - kaca. Aku pun menerima Biola itu. "Ah gak asyik, ngasih nya gak romantis, kenapa gak pake acara dinner trus kamu nya main biola, Ha...ha...ha." Ara mencoba berfikir yang konyol dan membuat Antony tertawa. "Memang seperti itu yang aku inginkan." ucapku dalam hati.

Dari kejauhan yang tak jauh dari kami berdiri sepasang mata diam - diam sedang menangis memperhatikan kami sedari tadi tanpa aku sadari. Ya, dia adalah Syilla yang diam - diam mengikuti kami sampai di lantai atas sekolah.

💖💖💖

Jangan lupa like , vote , comment dan beri bintang lima pada karya aku ya dan jangan lupa follow my profil . Makasih.......

💖💖💖

JCS . Bagian 2 . Dekat denganmu aku bahagia

TOKOH UTAMA

- Nama : Amara Navisha Kirana Yusuf ( Ara )

- Jenis kelamin : Perempuan.

- Ciri fisik :

- Cantik, tinggi, putih dan berhijab serta baik hati dan suka menolong orang yang kesusahan.

- Kepribadian :

Ceria, aktif dan Optimis. Mudah bergaul, menyenangkan dan dapat di percaya. Lemah lembut dan penyayang.

- Latar belakang sosial :

Dari keluarga berada, terpandang, dihormati dan di segani. Di usia yang masih muda dia sudah menjalankan bisnis BBQ yang di rintis oleh sang bunda sewaktu masih muda dulu.

Tujuan atau ambisi :

Ingin memiliki hati dan cinta dari sahabatnya yang dia kenal sejak kelas x SM . Demi ingin selalu dekat dengan dia. Diapun ikut ekstra seni musik disekolah. Namun perbedaan keyakinan membuat cinta untuk sahabatnya sebagai sepasang kekasih cukup di ucapkan dalam do,a dan disimpan dalam hati.

Hobi :

Jalan - jalan dan shopping.

Cita - cita :

Ingin menjadi Violinist terkenal.

................................

Lantunan indah biola yang dimainkannya tak pernah membuatku bosan, bahkan setelah selesai Ia memainkannya aku selalu menyuruhnya lagi dan lagi. Aku mencintainya bukan karena musik yang dimainkan, tapi karena kekagumanku padanya yang tak henti - hanti ditunjukan padaku. Tapi mungkin saja perasaan cinta ini hanya sepihak, aku tidak yakin seorang Antony juga punya perasaan yang sama. Lagi pula aku tau batasan antara aku dengan dia, batasan yang tidak mungkin bisa kami lewati seandainya dia juga mencintaiku. Aku Amara Navisha Kirana Yusuf, gadis berjilbab yang bersekolah di salah satu SMA Negeri di Jogjakarta.

Aku mengenal Antony ketika hari pertama masuk sekolah, aku tidak sekelas dengannya, tapi karena memiliki hobi yaang sama dibidang musik, kamipun sering bertemu di kegiatan ekstrakulikuler musik di sekolah kami, aku dan Antony pun semakin akrab sampai kelas dua belas. Antony memiliki wajah innocent dengan mata sipit. Aku menyukainya tidak lama setelah kami saling mengenal, perhatian, kepeduliannya padaku membuat aku terkesan tapi sayang perbedaan kepercayaan antara aku dan dia membuat aku sadar akan jarak yang tak boleh ku lewati lebih jauh.

💖💖

"Tapi jika kamu yang ulang tahun jangan minta hadiah biola ya! Kamu kan udah punya banyak, ntar tamak lo. haa ... haaaa ... haaa." candaku pada pada Antony. Kami pun tertawa bersama.

💖💖

Semakin aku dekat dan bercanda dengan nya perasaan cinta ini semakin tumbuh dan bersemi di dalam hati ku. Tapi aku sadar jika cinta ini cinta yang salah.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Satu persatu siswa siswi meninggalkan ruang kelas dan menuju parkiran buat mengambil motor ataupun mobil mereka.

Memperhatikan mu diam - diam, mendo"akan mu setiap hari dan mencintai mu rahasia itu lah cara ku saat ini.

💖💖💖

Tidak butuh waktu lama kini aku sudah tiba di rumah. Rumah mewah bergaya klasik Eropa. Aku pun segera memarkirkan mobil ku di garasi, lalu aku pun segera melangkah kan kaki ku ke pintu utama kemudian mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." salam ku dan langsung masuk karena kebetulan pintu rumah tidak tertutup.

"Walaikumsalam." jawab bunda yang datang dari arah dapur.

"Sudah pulang." tanya sang bunda yang menghampiriku dan aku pun segera mencium punggung tangan bunda ku.

"Bun ... Ara kekamar dulu ya." kemudian berlalu pergi.

"Buruan ya ganti baju. Bunda tunggu kamu di meja makan." ujar bunda sebelum aku benar - benar menjauh melangkah kan kaki ku menuju kamar ku.

Setelah sampai dikamar. Aku segera menggantung tas ku dan segera ku cuci tangan ku dan kaki ku lalu mengganti seragam ku dengan baju rumahan.

Setelah selesai aku pun segera menyusul bunda ke dapur.

"Maaf bunda Ara lama." kata ku pada bunda dan mendudukan tubuhku di kursi yang kosong.

"Tidak apa - apa Ara." kata bunda seraya mengisi piringku dengan nasi serta lauk pauk kemudian menyodorkan ke pada ku.

"Makan lah dan jangan lupa berdoa."

Kami pun makan dengan khidmat. Setelah selesai makan aku pun membantu bunda membereskan meja lalu mengangkat piring - piring kotor kemudian mencuci nya. Setelah selesai.

"Bunda, Ara kekamar dulu ya." kata ku minta ijin. Bunda hanya mengangguk sebagai jawaban nya. Setelah sampai dikamar aku aku pun segera mengambil tas ku dan mengeluarkan biola pemberian Antony tadi pagi.

Dan segera memainkan nya di balkon kamarku sambil duduk di kursi yang ada di sana.

"I could stand up and sing,

you a song but I don"t want to

have to go that far and I, I got you down

I know you by heart. and you dont" Even

know Where I start.

( Taylor Swift : Come in with the rain ).

Aku melantun kan sebuah lagu dengan biola yang di berikan antony tadi pagi. Rasa nya aku sangat bahagia memiliki biola ini meskipun aku tidak bisa memiliki dirinya.

Permainan biolaku pun kusudahi dan segera ku simpan kembali setelah itu aku pun segera mandi karena hari sudah beranjak sore. Tidak butuh waktu lama kini aku sudah mandi dan memakai baju ku. Sayup - sayup ku mendengar suara Azan telah di kumandangkan, aku pun segera berwudu lalu memakai mukena ku, dan segera melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim. Setelah selesai aku pun, segera merapikan kembali dan menyimpan nya. Setelah selesai aku pun segera keluar dari kamarku dan berjalan menuruni satu persatu anak tangga. Setelah di bawah aku pun segera mencari keberadaan bunda ku.

💖💖💖

TOKOH UTAMA

Nama : Jonathan Antony Wijaya ( Antony )

Jenis kelamin : Laki - laki.

Ciri fisik :

Ganteng, tinggi, putih, baik hati terutama untuk orang - orang yang dia sayang dan cinta.

Kepribadian :

Pintar, ceria, aktif dan optimis. Mudah bergaul, pembawaan serius dan tekun sehingga dalam membuat perencaan akan di lakukan secara detail dan cinta keluarga.

Latar belakang sosial :

Dari keluarga kaya raya, terpandang , di hormati dan di segani. Di usia yang masih muda dia sudah memiliki bisnis toko peralatan musik walau belum berkembang yang dia rintis sejak duduk di bangku SMA.

Tujuan atau ambisi

Ingin menjadi kekasih sahabat yang dia kenal ketika sama - sama kelas x SMA hingga sekarang. Tapi perbedaan keyakinan yang membuat dirinya terasa tertantang dan ingin membuktikan kalau cinta nya bukan cinta main - main walau masih menyandang status pelajar SMA.

Hobi :

Bermain musik.

Cita - cita :

Ingin menjadi Violinist terkenal.

💖💖💖

Jangan lupa setelah membaca tinggalkan jejak berupa like, vote, comment, dan beri bintang lima pada karya aku. Jangan lupa juga follow my profil. Makasih.

💖💖💖

JCS . Bagian 3 . Ungkap perasaan

( Tokoh penting setelah tokoh utama )

Nama : Bunda Amira Hafizah P.E ( Bunda Ara )

Jenis kelamin : Perempuan.

Ciri fisik :

- Cantik walau usia sudah tidak lagi muda dan sudah mencapai kepala lima tapi masih energik dan berkharisma, Pintar, baik hati, lemah lembut serta berhijab. Memiliki gaya dan penampilan stylish.

Kepribadian :

- Bertanggung jawab, melindungi, Ceria, aktif dan optimis, mudah bergaul dan menyenangkan serta suka menolong orang yang kesusahan.

Latar belakang sosial :

- Dari kekuarga terpandang, berada, terhormat dan disegani. Beliau merupakan pemegang saham terbesar di hotel berbintang, dan juga memiliki bisnis My BBQ.

...............................

Setelah berjalan kesana kemari, mencari bunda tapi dimana - mana tidak aku temukan akhirnya aku pun, ke taman belakang benar saja dugaan ku orang yang kucari ada di sana sedang menambah koleksi tananam bunga nya dalam pot.

"Sore bunda." sapa ku pada saat tiba di sana.

"Sore anak bunda yang cantik." jawab bunda yang kemudian menghentikan aktivitasnya sebentar dan menoleh kearah ku.

"Bunda, ada yang bisa Ara bantu?" tanya ku seraya mendekat ke bunda.

"Bunda udah selesai sayang." jawab bunda seraya berdiri, dan melepas sarung tangan nya kemudian berjalan kearah kran air untuk membersihkan sisa - sisa kotoran tanah yang ada di tubuh bunda.

Setelah selesai membersihkan tubuh, bunda pun segera masuk kedalam rumah, di susul Ara di belakang. "Bunda tunggu bentar, Ara ambil kan minum dulu, silahkan bunda duduk dulu!" perintahku seraya berlalu pergi kedapur, dan bunda pun duduk di kursi ruang tamu, dan mengambil majalah yang ada di atas meja kemudian membaca nya.

"Permisi ... selamat sore." salam orang di balik pintu rumah.

"Selamat sore." jawab bunda seraya meletakkan majalah nya kembali ke atas meja, kemudian berjalan ke arah pintu dan membuka nya.

"Eh ada nak Antony. Ayo mari masuk." ajak bunda di kala pintu sudah terbuka, dan mengetahui tamu nya di sore itu.

"Apa kabar bunda?" tanya Antony seraya mencium punggung tangan bunda.

"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat." jawab bunda seraya berjalan, dan diiringi Antony di belakang bunda.

Beberapa menit kemudian, aku pun datang bersama dengan nampan berisi dua buah gelas jus dingin di tangan ku.

"Antony kok kamu bisa ada di sini?" tanya ku kaget ketika melihat bunda bersama Antony, dan meletakkan nampan berisi minuman tadi di meja.

"Aku tadi datang dari gereja, dan mampir deh kesini. Aku juga bawain kamu ini tadi aku mampir di persimpangan jalan sana." jawab Antony, sambil menyerahkan paper bag yang Ia bawa.

Hari kian sore Antony, pun minta Izin pulang.

"Hati - hati di jalan, dan jangan ngebut - ngebut." ujar ku mengingatkan sahabatku, ketika sudah berada di teras rumah.

"Bye...bye...bye." ujar ku lagi seraya melambaikan tangan.

💖💖💖

Di tempat yang lain. Di balkon kamar Syilla, sedang berdiri sambil sesekali menyunggingkan senyum di bibirnya, entah apa yang dia pikirkan sekarang.

"Aku tidak sabar untuk menunggu hari esok." ucapnya lirih.

****************

Kini sore telah berganti malam.

Rumah mewah bergaya klasik Eropa.

"Kamu dari mana Antony?" tanya mami saat melihat anak kedua itu datang, dikala malam sudah menjelang.

"Antony tadi mampir kerumah Ara." jawab Antony.

"Antony papi tadi menelphon, kata nya titip salam sama kamu terus kata papi, akan di usahakan pulang satu hari sebelum kamu main biola." kata maminya lagi.

"Ya sudah mari kita makan." ajak mama nya seraya berlalu pergi ke ruang makan.

Mereka pun makan dengan khidmat. Setelah makan Antony membantu mama nya membersihkan meja, dan menaruh piring - piring kotor ke westafel kemudian mencucinya. Walaupun Ia anak laki - laki tapi, selalu membantu mama nya untuk urusan cuci piring dan bersih - bersih meja biar meringankan beban sang mama, dan asisten rumah tangga nya. Kini mereka sudah berada di kamar masing - masing.

💖💖💖

"Ara lagi ngapain ya." tanya Antony dalam hati.

"Chat ah." sambil merogoh kantong celana nya dan kemudian memainkan jari - jari nya di atas handphone milik nya.

Antony Wijaya

- "Hai Ra, lagi ngapain?" 20.00

Amara Navisha

- "Aku lagi gak ngapa - ngapain. Kamu lagi mikirin aku dan kangen aku ya." 20.01

Antony Wijaya

- "Tadi sore kita baru aja ketemu dan siapa juga kangen sama kamu. Siapa juga yang lagi mikirin kamu." 20.02

Amara Navisha

- "Udah gak usah boong. Kalau kamu boong ntar hidung mu panjang seperti pinokiyo." 20.03

Antony Wijaya

- "Iya...iya, aku lagi mikirin kamu tapi hanya sedikit tidak banyak." 20.04

Amara Navisha

- "Kok sedikit? Apa kamu tidak takut kalau aku di ambil orang. Kan secara aku cantik, trus pintar dan bisa main biola 😊😊." 20.05

Antony Wijaya

- "Iya ya ya aku kangen nya banyak sama kamu. Udah dulu kamu istirahat ya sampai ketemu besok di sekolah. Bye...bye....❤❤." 20.06

💖💖💖

"Hari sudah berakhir, malam telah tiba. Hari ini telah berlalu. Apa yang dilakukan sudah selesai. Rangkullah impian mu, sepanjang malam. Besok akan datang dengan cahaya yang sama sekali baru."

💖💖💖

Pagi - pagi sekali Syilla sudah datang kesekolah. Dia sengaja berdiri di tempat parkir buat menunggu Antony datang. Beberapa saat kemudian yang ditunggu pun tiba. Setelah memarkir mobilnya Antonypun, segera keluar dari dalam mobilnya kemudian berjalan ke arah Syilla yang memang berdiri yang tidak jauh dari Antony berada sekarang.

"Pagi Antony." sapa Syilla seraya tersenyum manis kepadanya.

"Pagi Syilla, sedang apa kamu disini?" tanya Antony seraya tersenyum dan berhenti di hadapan Syilla.

"Antony, ada yang mau aku omongi sama kamu." kata Syilla ragu seraya mengalihkan padangannya kelain.

"Mau bicara apa?" tanya Antony penasaran seraya menautkan satu alisnya.

"Sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu, sejak hari pertama kita bertemu, dan berkenalan aku sudah menaruh hati sama kamu. Kamu mau tidak jadi pacar aku." ujar Syilla to the point tanpa memperhatikan Ara yang sudah berdiri di sekitar mereka tanpa mereka ketahui, dan mendengar kata - kata Syilla yang mengungkapkan perasaannya kepada Antony.

Hening sejenak mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing - masing. Setelah beberapa saat terdiam, Antonypun kemudian berkata, "Syill, maafkan aku. Aku menganggapmu hanyalah sahabatku, dan jika kemarin - kemarin aku selalu membantumu itu semata - mata karena kamu sahabatku. tidak lebih, jangan salah menilainya. Lagi pula kamu cantik pasti diluar sana banyak laki - laki yang menginginkan cintamu. Dan kamu tau sendirikan kalau aku mencintai seseorang." ujar Antony seraya menepuk pundak Syilla kemudian berlalu pergi. Tapi belum jauh Antony melangkah.

💖💖💖

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!