Heni, Heni, Heni, teriak ibu mertua dari arah depan menuju kamar ku, sontak aku terkejut mendengar teriakan Ibu mertua, aku pun segera memakai kerudung ala rumahan dengan cepat, dan berjalan ke arah pintu..
dengan perasaan tak karuan aku pun segera membuka pintu, agar ibu mertua tidak terlalu marah kepada ku,, karna seperti nya ibu mertua ku sekarang sedang di landa emosi, aku pun tidak tau apa penyebab nya...
"Iya bu ada apa Ibu teriak teriak manggil aku, ucap heni dengan rasa deg degan...
"Ada apa" ada apa, Heh Heni apa kamu ga sadar, hari ini Itu hari terakhir masa iddah kamu, Ibu enggak mau tau besok pagi kamu sudah Harus pergi dari rumah Ibu, dan bawa anak kamu itu, ucap bu laras sambil menunjuk ke arah Heni,
"tapi bu kenapa Ibu ngusir aku dan mila, padahal mila itu kan cucu kandung ibu sendiri, anak dari almarhum suami aku mas Hendra, jawab Heni sambil menahan air mata..
"iya Ibu tau mila itu memang cucu Ibu, tapi karna hendra anak Ibu sudah meninggal, kalian tidak ada hak lagi untuk tinggal di rumah Ibu, ucap bu laras gang semakin emosi..
"Astaghfirullah bu, Ibu kok tega banget ngusir aku dan Mila, terus kami harus pergi ke mana bu, hanya almarhum mas hendra yang aku punya bu,, dan sekarang mas hendra udah enggak ada lagi Bu, aku udah enggak Punya siapa siapa lagi bu, dengan deraian air mata Heni ber'ucap, agar bu laras tidak jadi mengusir nya dari rumah itu.
"itu bukan urusan Ibu, pokok nya besok pagi kamu dan Mila harus pergi dari rumah Ini,, ucap bu Laras sambil berjalan ke arah kamar nya dan meninggal kan Heni yang menangis tersedu sedu di depan pintu kamar.
Dasar menantu mau nya cuman numpang doang di rumah aku, dia pikir rumah aku ini rumah penampungan apa, enak az mau tinggal gratisan, gumam bu laras yang sudah berada di dalam kamar nya...
Heni pun akhir nya kembali masuk ke dalam kamar nya, dan melihat tubuh mungil anak nya yang baru berusia 6tahun sedang tidur dengan pulas,,
Ya Allah seandainya saja engkau tidak lebih dulu mengambil suami hamba, nasip hamba tidak akan seperti ini, gumam Heni di dalam hati nya...
Heni pun akhir nya berjalan ke arah lemari dan mengambil koper yang ada di atas lemari, dia pun akhir nya mengeluar kan semua Pakaian Nya Dan Pakaian Mila Dan ia masuk kan ke dalam koper dan tas esar, karna Heni dan anak nya Mila tidak terlalu bnyak mempunyai pakaian, cukup satu koper dan satu tas ransel untuk membuat semua pakaian nya...
Tak lupa juga heni membuat photo almarhum suami nya ke dalam tas nya,,
tapi sebelum iya memasukkan photo almarhum suami nya, Heni memandangi photo suami nya dengan deraian air mata..
"" Mas kenapa kamu pergi secepat ini mas ninggalin aku sama Mila mas, sekarang aku di usir Ibu mas, dan besok pagi aku harus keluar dari rumah ini mas, ke mana aku Harus pergi bersama Mila mas, isak Heni di dalam tangis nya...
""" Setelah cukup lama heni memandang photo suami nya, dia pun segera menghapus air mata nya, dan memasuk kan photo tersebut ke dalam tas nya,, setelah di rasa semua cukup, Heni pun berjalan masuk ke dalam kamar mandi, dan membersih kan wajah nya, tak lupa heni pun mengambil air wudhu, dia berniat untuk sholat sunnah dua rakaat, agar pikiran nya tenang dan hati nya tidak merasa sedih lagi..
""""" Usai sholat sunnah 2 rakaat, Heni pun segera melipat kembali mukena dan sajadah nya,, setelah itu baru lah Heni naik ke atas kasur dan merebah kan tubuh nya di samping anak nya,, Heni pun mencoba untuk memejam kan mata nya, agar dia bisa tidur dan besok pagi bangun lebih awal dari biasa nya...
"""" ke esokan hari Heni pun bangun tepat pukul 04 pagi, Heni pun segera melangkah masuk ke kamar mandi, untuk membersih kan diri nya terlebih dahulu,,
Tak butuh waktu lama heni pun selesai mandi dan dia segera memakai pakaian nya dan juga dia ingin membangun kan mila dari tidur nya...
"Mila sayang, bangun nak, udah pagi, ucap Heni sambil membelai pipi mila...
Huammmm Ibu, mila masih ngantuk bu, sahut Mila sambil mengeliat...
"bangun yu nak,, terus kamu mandi, setelah itu kita siap-siap mau berangkat, kamu mau ikut ibu ga, sahut Heni...
Mila pun akhir nya bangun dari tidur nya, dia pun segera duduk sambil mengucek mata nya yang masih mengantuk...
"Hemmmm emang nya kita mau ke mna bu, tanya Mila...
"Maafin ibu ya nak,, kita harus pergi dari rumah ini, karna nenek nyuruh kita keluar dari rumah ini, ucap heni sambil menahan air mata nya, agar dia tidak menangis di depan anak nya...
"kok nenek tega bu ngusir kita, memang nya kita salah apa bu,
"Nenek cuman salah paham aja sama kita nak, yuk buruan mandi yu, Terus langsung wudhu ya nak, abis itu kita sholat subuh...
"iya bu sahut mila, dan mila pun turun dari kasur nya, dia pun segera msuk ke kamar mandi dan membersih kan diri serta menggosok gigi nya...
Tak lama kemudian mila pun akhir nya selesai mandi, dan dia segera keluar dari kamar mandi...
"sini sayang pakai baju kamu, ibu udah siapin baju kamu,,, ucap heni yg sudah meletak kan pakaian anak nya untuk segera di kenakan...
"Iya bu sahut mila sambil melangkah ke arah ibu nya...
Usai mila berpakaian, mila pun segera mengenakan mukenanya, dan sholat subuh berjama'ah bersama ibu nya....
Hari pun sudah semakin siang,, Heni dan Mila pun keluar dari kamar, dan berniat untuk berpamitan kepada ibu mertua nya...
"Mila sayang kita pamitan sama nenek dulu ya, Semoga aja nenek kamu udah bangun dari tidur nya..
"iyaaa bu, sahut mila agak sedih, karna akan segera keluar dari rumah, yg selama ini dia tinggali bersama ibu dan almarhum bapak nya..
Tok,,, tok,,, tok,,, Heni mengetuk pintu kamar ibu mertua nya secara perlahan,..
Tak lama kemudian pintu pun di buka,..
"Ada apa heni, kamu ngetuk ngetuk pintu kamar ibu, ucap bu Laras...
"Maaf bu, Heni mengganggu, Heni sama Mila mau pamit bu,,
Heni pun ingin meraih tangan ibu mertua nya, tapi sayang nya bu laras segera menyingkir kan tangan nya, agar tidak di sentuh oleh heni dan mila...
"iya segeralah kalian pergi dari rumah ini, ucap bu laras dengan ketus...
Mila pun hanya melihat interaksi ibu dan nenek nya, dia tak ingin bersuara, karna takut salah bicara, dan nenek nya akan marah-marah pada nya,, karna selama mila tinggal di rumah ini, dis tidak pernah mendapat perhatian dari nenek nya,
Nenek nya mila bisa bersikap baik hanya di depan alm bapak mila saja, tapi kalau alm bapak mila tidak ada di rumah, nenek mila selalu marah-marah terhadap Mila...
Heni dan mila pun akhir nya keluar dari rumah yg selama ini memberikan kenangan Yang tak bisa dia lupakan, perlahan Heni berjalan menggandeng tangan Mila, dan pada akhir nya mereka pun sampai di terminal...
"Bu kita mau ke mana, tanya Mila..
"Ibu juga belum tau nak, kita akan kemana, sahut Heni...
"terus ngapain kita di terminal ini bu? Ucap Mila..
"ibu juga bingung nak, apa kita naik angkot aja, terus kita minta sama sopir angkot, tuk mencarikan rumah kontrakan untuk kita tinggal, ucap bu heni yg meminta pendapat pada anak nya, padahal Mila baru berusia 6 tahun, tapi mila sangat mengerti dengan keadaan ibu nya...
"boleh bu,,, tapi apa ibu punya uang untuk menyewa rumah kontrakan untuk kita tinggal, ucap Mila..
"ibu sih ada sedikit uang simpanan nak, insya Allah mampu untuk bayar sewa kontrakan untuk sementara, nanti kalau kita udah dapat rumah kontrakan, nanti ibu pikir kan lagi, gimana cara nya agar kita bisa bertahan hidup, ucap heni penuh kesabaran...
"Ya sudah bu,, kita minta bantuan pak sopir aja, siapa tau pak sopir mau bantuin kita bu,.. Sahut Mila..
Heni dan Mila pun akhir nya melangkah menghampiri sopir angkut yg sedang mangkal di terminal....
(bersambung)
Akhir nya Heni beserta anak semata wayang nya Mila kini sudah berada di dalam angkotan umum, sopir angkut pun bersedia mengantar kan mereka berdua menuju ke sebuah kota" yg mana di sana banyak rumah-rumah yg di kontrak kan, tak terasa 2jam lebih mereka menjalani perjalanan, kini mereka pun tiba di kota xxx....
Sopir angkot pun kini berhenti di tepi jalan, dan bersebrangan dengan rumah rumah kontrakan...
""Akhir nya kita sampai juga bu, ucap mang Sopir...
"Di sini mang tempat nya, tsnya Heni..
" Iya bu, Ibu tinggal nyebrang aja lagi jalan kaki, nanti di sana ibu bisa tanya tanya dulu, saya cuman bisa nganterin sampai sini aja, soal nya saya ada urusan lain, ucap ang sopir..
"ohh ya sudah mang enggak papa, kalau githo saya turun di sini aja,, nih mang ongkos nya ucap Heni,,,
"Makasih bu, semoga ibu dan anak ibu betah tinggal di sini, ucap Mlmang sopir
"iyaa mang" makasih atas do'a, ucap bu Heni sambil turun dari angkot dan menggandeng tangan Mila agar segera turun..
Mang sopir pun segera meninggal kan heni dan anak nya, dia pun menyetir mobil nya agak kencang dan terburu buru..
Setelah mobil angkot tidak terlihat lagi,, Heni dan Mila pun melihat ke kiri dan kanan" memastikan kalau tidak ada mobil dan motor yang akan lewat, setelah di rasa aman mereka berdua pun segera nyebrang, dan sesampai nya di depan rumah kontrakan, kebetulan ada wanita yang berada di depan pagar, Heni pun segera menghampiri wanita itu untuk bertanya tanya...
"Assalmualaikum maaf mba permisi" saya mau tanya boleh, ucap Heni..
"waalaikum Salam, Iya mau tanya apa mba, sahut wanita Itu..
"gini mba saya mau tanya, apakah di sekitar Ssni ada rumah kontrakan yang kosong, ucap heni..
"ohh mba nya mau cari rumah kontrakan,, kalau enggak salah masih ada kontrakan yang kosong, coba mba tanya langsung sama pemilik nya, mba nya jalan aja terus dari sini, nah rumah yang paling ujung chat warna hijau itu rumah pemilik nya Mba, ucap wanita itu..
"ohh ya sudah saya jalan ke sana dulu ya mba,, makasih mba udah mau kasih tau saya, ucap Heni..
"iya sama sama mba, sahut wanita itu..
Heni dan Mila pun kembali berjalan melewati beberapa rumah dan sampai akhir nya Heni dan Mila pun menemukan rumah yang ciri ciri nya sama seperti yang di bilang wanita tadi,..
"tok tok tok,, Assalamu'alaikum, ucap Heni sambil mengetuk pintu...
Tak lama kemudian pintu pun akhir nya di buka dari dalam oleh wanita paruh baya...
"Waalaikum Salam,, maaf dengan siapa dan mau apa yaa, jawab wanita paruh baya itu..
"Maaf bu saya mengganggu, perkenal kan bu nama saya Heni, dan Ini anak saya Mila,, maksud kedatangan daya ke sini, saya mau tanya apa benar ibu pemilik rumah kontrakan yang ada di sekitar sini, ucap Heni...
"ohh nak heni mau cari rumah kontrakan yaa,, oyaa nama Ibu Santi dan benar apa yang kamu bilang barusan, memang ibu pemilik kontrakan yang ada di sekitar sini,, ayoo masuk dulu kita bicara di dalam ucap bu Santi dan membuka kan pintu dengan lebar...
"Alhamdulillah makasih bu,, ucap Heni
Heni dan mila pun akhir nya mengikuti bu Santi masuk ke dalam rumah nya, mereka pun duduk di sebuah kursi yang sda di ruang tamu..
"mau minom apa nak Heni dan Mila, ucap bu Santi..
"enggak usah repot repot bu, sahut Heni..
"ohhh enggak repot kok, biar kita ngobrol nya enak, ya sudah kalian tunggu di sini dulu ya, ibu masuk ke dalam dulu...
"iyaa bu sahut Heni...
Bu santi pun berjalan ke arah dapur dan meninggal kan Heni dan Mila di ruang tamu..
" Bu apa kita tinggal di sini bu, tanya Mila..
"Rencana sih gitu sayang, tapi Ibu belum tau berapa sewa rumah yang akan kita tempati, semoga aja enggak mahal ya nak, ucap Heni
""" Iya bu, sahut Mila..
Tak lama kemudian bu Santi pun kembali menghampiri mereka di ruang tamu dengan membawa nampan yg berisi 3gelas air teh hangat beserta cemilan,, bu Santi pun menaruh gelas yang berisi teh hangat itu di atas meja di hadapan Heni dan Mila...
"silah kan di minom dulu teh nya nak Heni, ayo dek Mila minom juga teh nya, ucap bu Santi...
"makasih bu, ucap Heni,
Ayu nak minom dulu teh nya, ucap Heni kemudian kepada Mila...
"iya sama sama nak Heni, sahut bu santi...
Heni dan Mila pun akhir nya meminom teh yang di suguh kan oleh bu Santi,, mereka pun sambil ngobrol membahas rumah kontrakan yang akan di sewa oleh Heni, setelah dell dengan harga sewa perbulan nya, Heni pun akhir nya menyetujui nya, dan membayar sewa nya selama 2bulan dulu, dan kalau mereka betah, Heni pun akan memperpanjang sewa nya, sambil-sambil heni mencari kerjaan, untuk menyambung biaya hidup...
Tak lama kemudian bu Santi pun mengajak Heni bersama Mila untuk melihat rumah yang akan mereka tempati, mereka pun berjalan ber'iringan, hingga kini tibalah mereka di depan pintu rumah yang akan mereka tempati..
"Nah ini dia nak Heni rumah nya, dan ini kunci nya, semoga kalian betah tinggal di sini, ucap bu santi, sambil menyodor kan kunci ke Heni..
"Makasih bu,, insya Allah kami betah bu tinggal di sini, sahut Heni...
"Ya sudah ibu mau balik lagi ke rumah ibu, oya Kalau kamu butuh apa-apa, datang aja ke rumah ibu,, ucap bu santi.
"Iya bu insya Allah nanti, sahut Heni...
Sepergi nya bu Santi,, Heni dan Mila pun segera membuka pintu, dan mereka pun Akhir nya masuk ke dalam rumah, dan kembali menutup pintu nya...
Syukur nya rumah yang mereka sewa sudah tersedia kasur, jadi mereka tidak perlu lagi untuk membeli kasur,, hanya saja di rumah Itu tidak tersedia alat masak dan yang lain mya..
"Alhamdulillah nak, kita akhir nya nemukan tempat untuk kita tinggali, semoga aja nanti ibu dapat kerjaan di sekitar sini, agar kita bisa makan, dan ibu juga bisa untuk menyekolah kan kamu, ucap heni
""" Iya Bu Alhamdulillah, tapi nanti ibu mau kerja apa, tanya Mila...
"Nanti ibu tanya-tanya warga sini dulu, siapa tau mereka butuh tenaga ibu, Ibu kan bisa nyuci, dan yang lain nya, yg penting Halal, ucap Heni
""" Iya bu,, semoga aja nanti ibu cepat dapat kerjaan, sahut Mila...
"Aamin, ya sudah nak, kamu mandi dulu terus istirahat, ibu mau beres-beres dulu, ucap Heni...
""" Iya Bu, Mila mandi dulu, sahut mila, dan dia pun melangkah menuju kamar mandi untuk membersih kan diri nya....
(bersambung)
Malam telah tiba, detik demi detik" jam terus berjalan, hingga tiba waktu nya pukul sembilan malam...
" Bu ibu masih punya uang ga, tanya Mila..
"Ada nak, memang nya kenapa nak, kok nanya kaya gito sama ibu, ucap heni..
"Heee enggak papa sih bu, Mila cuman lapar aja, jawab Mila sambil cengengesan..
"Astagfirullah, Ibu lupa nak beli makan, pantes aja kamu lapar, ya sudah kita keluar yu cari makan, tapi di bungkus aja ya nak, kita makan du rumah aja, ucap Heni..
"iya bu ga papa, nama nya juga kita baru pindah, ucap Mila...
Heni dan Mila pun akhir nya keluar rumah, mereka berjalan menyusuri jalan raya mencari sebuah warung yang sederhana yang menjual nasi serta lauk pauk, yang hemat di kantong,, hingga hampir 25 menit mereka berjalan, akhir nya mereka pun menemukan sebuah warung kecil yang tak terlalu besar, Heni pun segera mengajak Mila tuk masuk ke dalam warung Itu..
"Assalamualaikum bu, ucap Heni...
"iya Wa'alaikumssalam sahut pemilik earung, ada apa yaa,,,
"Saya mau beli nasi bu, sama lauk nya, bisa ga bu" tap di bungkus aja, ucap Heni...
"ohhh bisa neng, sebentar Ibu siap kan dulu, tapi lauk nya tinggal telor aja lagi neng, gimana mau ga, ucap Ibu pemilik warung..
"iya bu ga papa, 2bungkus ya bu, sahut Heni...
Heni dan Mila pun duduk di sebuah kursi yang ada di warung itu, sambil menunggu nasi pesanan nya, tak lama kemudian Ibu pemilik warung itu pun mendekat ke arah Heni dan menyerah kan kantong kresek yang berisi nasi bungkus serta lauk pauk nya...
Heni pun segera menerima kantong kresek itu dan menyerah kan uang kepada pemilik warung itu..
"Oya bu, saya mau nanya, di sekitar sini ada ga ya yang mau cari Art yang bisa pulang pergi, tanya Heni...
"Hemm kaya nya ga ada neng,, memang nya siapa yang mau jadi art neng, tanya ibu pemilik warung itu..
"Saya bu, jawab Heni singkat..
"Ohhh, memang nya suami nya neng ke mana, kalau neng nya Kerja, siap yang jagain anak neng, ucap Ibu itu lagi...
"Suami saya udah meninggal bu, dan saya orang baru di sini, saya dan anak saya ngontrak di kontrakan yang di depan itu bu, sahut Heni...
"innalillahi wainailaihi rojiun, maaf ya neng, ucap Ibu itu...
"iya ga papa bu, kalau githo kami pamit pulang bu, assalamu'alaikum, ucap Heni..
"Waalaikumsalam, jawab Ibu pemilik warung Itu...
Heni dan Mila pun akhir nya berjalan keluar dan meninggal kan warung itu, jalanan yang begitu sepi, karna suasana di malam itu pun sedang gerimis, mereka berdua pun berjalan dengan cepat, agar segera sampai kerumah kontrakan mereka,, dan tak lama kemudian mereka pun tiba di depan pintu rumah, Heni pun segera membuka pintu rumah nya, dan iya pun bersama Mila segera masuk ke dalam rumah dan tak lupa untuk menutup pintu dan mengunci nya kembali..
"Alhamdulillah nak malam Ini kita bisa makan, yaa walaupun dengan makan seadanya, yang penting kita tidur nanti tidak dalam keadaan perut kosong, ucap Heni..
"Iya bu alhamdulillah sahut Mila,
Yaaa walaupun usia Mila baru menginjak 6 tahun, tapi Mila sangat paham betul dengan keadaan ibu nya, mereka berdua pun segera makan, hening tak ada Suara sedikit pun di saat mereka menikmati makan malam pertama di rumah kontrakan mereka...
ke esokan hari, tepat pukul 06:30 eib, Heni berpamitan kepada Mila untuk keluar dari rumah, dan mencari pekerjaan...
"Mila sayang ingat pesan ibu ya, kamu diam aja di rumah, kalau ada yang ketuk-ketuk pintu, kalau Mila ga kenal, jangan di bukain pintu nya yaa, ucap Heni
"iya bu sahut Mila....
"Ya sudah Ibu berangkat dulu ya, jangan lupa kunci pintu nya, dan do'a kan ibu, semoga ibu dapat kerjaan hari Ini, ucap Heni
"ya bu amin, Mila slalu do'a in ibu sahut Mila..
"Assalamualaikum ucap Heni sambil keluar dari rumah..
"Waalaikum salam sahut Mila kembali..
dan Mila pun menutup pintu kembali setelah iya memastikan kalau ibu nya sudah berjalan jauh dan tak terlihat lagi...
Di perjalanan Heni terus bertanya tanya kepada pemilik rumah yang terlihat mewah, iya menawarkan untuk jadi art tapi sayang nya Heni belum beruntung, setiap rumah yang iya datangi masing-masing sudah memiliki art...
Heni pun terus berjalan, dan dia melihat ada sebuah lestoran yang di depan pintu tergantung sebuah kertas yang bertuliskan ada lowongan pekerjaan,, Heni pun segera masuk dan bertanya kepada seorang wanita yang bertugas sebagai kasir....
"Assalamualaikum ucap Heni saat dia sudah berada di hadapan wanita penjaga kasir...
"Waalaikum salam, ada apa yaa mba,, sahut wanita penjaga kasir Itu...
"Maaf mba saya mau nanya apakah di sini sedang ada lowongan pekerjaan, soal nya saya tadi melihat di depan bertuliskan sedang ada lowongan, ucap Heni..
""Ohh Iya benar mba, lestoran ini sedang mencari tenaga kerja tambahan, sahut wanita penjaga kasir Itu...
"Alhamdulillah, saya berminat mba untuk kerja di lestoran ini, ucap Heni...
"tapi maaf mba, lowongan yang di sedia kan hanya sebagai pencuci piring aja mba, memang nya mba mau, sahut wanita penjaga kasir itu lagi...
"Iya mba ga papa saya mau aja sahut Heni
"ya sudah sebentar mba" saya bilang sama bos saya dulu,,
"iya Mlmba sahut Heni kembali...
Wanita penjaga kasir itu pun segera menelpon bos nya, dan menceritakan kalau ada wanita yang mau melamar pekerjaan, lama mereka berbincang bincang di telpon, akhir nya telpon itu pun di tutup,,
"Mari mba saya antar ke ruangan bos saya, ucap wanita penjaga kasir Itu...
"Iya mba sahut Heni,,,
Heni pun akhir nya berjalan mengikuti langkah wanita penjaga kasir itu, dan tak lama kemudian tiba lah mereka berdua di Depan pintu,, wanita penjaga kasir Itu pun segera mengetuk pintu, sebelum masuk ke dalam....
"Tok,, Tok,, Tok,,
"Masuk aja, pintu nya tidak terkunci, terdengan suara dari dalam ruangan...
akhir nya wanita penjaga kasir Itu pun membukakan pintu dengan lebar, dan menyuruh Heni masuk terlebih dahulu, sedang kan dia menutup kembali pintu nya, sebelum dia juga ikut berjalan masuk untuk menghampiri bos nya...
"Selamat siang pak, seperti yang saya cerita kan di telpon tadi, mba Ini yang mau melamar kerja di restoran ini pak, ucap wanita Penjaga kasir itu, yang bernama Mita....
"siang juga mita,, Ohhh Ini orang nya,, ya sudah makasih mita, dilah kan kamu kembali lagi ke tempat kamu, ucap pak herman pemilik restoran..
"Baik pak sahut mita singkat,
dan mita pun segera melangkah keluar dari ruangan itu, dan kembali ke meja kasir...
Di dalam ruangan,,
"Silah kan duduk, ucap herman setelah iya puas memandang dari segi pakaian heni dari ujung kaki hingga ujung kepala...
"Makasih pak, sahut heni dan dia pun segera Duduk Di Kursi Yg Sudah Di Sedia kan Tepat Nya Berseberangan Dengan Kursi Pak Herman Dan Hanya Terhalang Meja...
"Kamu yakin mau kerja di sini, ucap pak Herman..
"Iya pak saya yakin, saya sudah keliling mencari pekerjaan, tapi tak ada satu pun yang mau nerima saya, sahut Heni...
"Memang nya kamu lulusan apa, tanya pak Herman...
"Saya cuman lulusan SMA pak, dan saya janda anak satu, suami saya udah meninggal sudah empat bulanan,, ucap heni berterus terang..
"Ohhh kamu udah menikah, dan status kamu janda anak satu,, ucap Herman
"iya pak,, saya mohon pak Ijin kan saya kerja di lestoran Ini, ucap Heni sambil mengatup kan ke dua telapak tangan nya...
"Bisa aja sih kamu aku terima Kerja di sini,, tapi cuman bagian cuci piring, dan gajih nya pun tidak terlalu besar, ucap pak Herman..
"Enggak papa pak, asal kan saya dapat gajih, dan bisa membiayai anak saya, ucap Heni...
"Hemmm memang nya anak kamu usia nya berapa, maaf saya kepo" sahut pak Herman..
"anak saya usia nya 6 tahun pak, jawab Heni...
"Ohhh masih kecil ya,, terus kalau kamu kerja di sini, anak kamu sama siapa di rumah, karna kerja di sini pulang nya jam sembilan malam, ucap pak Herman...
"Dia cuman sendiri pak di rumah, sahut Heni....
"Ohhh,, ya sudah kamu saya terima kerja di sini,, besok kamu jam 9 pagi kamu harus sudah ada di sini,,, ucap pak Herman
"alhamdulillah makasih pak, bapak sudah mau nerima saya kerja di sini, ucap Heni..
"Iyaa sama-sama, sahut pak Herman..
"Kalau githo saya pamit pulang dulu pak, anak saya pasti senang kalau dia tau saya di terima kerja di sini, ucap Heni...
"Iya silah kan, jangan lupa tutup kembali pintu nya,, oya satu lagi, sebelum kamu pulang temui mita penjaga kasir yang ngantar kamu ke sini tadi, dan minta lah pakaian sama dia untuk kamu pakai saat kamu kerja besok...
"Baik Pak, sekali lagi terima kasih, saya permisi Assalamu'alaikum, ucap Heni...
"Waalaikum Salam sahut pak herman dengan kikuk,,,
Heni pun akhir nya keluar dari ruangan pak herman, dan dia pun berjalan ke arah meja kasir dan menemui mita kembali....
(bersambung)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!