Symphony Of Love
Selamat Datang.
" Selamat datang kembali! "
Seluruh siswa dan siswi menyambut kedatangan Nisa.
Nisa terharu atas sambutan yang ia terima dari teman-teman sekolahnya.
Bu Guru
Selamat datang kembali, Nak.
Ketika mendengar suara yang tidak asing baginya, Nisa reflek memeluk erat tubuh wali kelasnya.
Ia merasa tidak berhak mendapatkan hadiah sambutan mewah seperti ini.
Setelah gagal melaju ke babak final dievent sebelumnya.
Dalam hati Nisa bertekat untuk berlatih dengan sungguh-sungguh.
Azizah
Selamatkan datang, Nis.
Sebelum Nisa kembali ke sekolah, Azizah sudah lama menunggu.
Azizah
Penampilan kamu waktu di aula simfonia tidak mengecewakan.
Nisa
Tapi aku gagal melaju ke babak final, Kak.
Nisa menunjukkan raut wajah menyedihkan.
Azizah
Gagal sekali bukan berarti semuanya sudah berakhir!
Azizah
Perjalanan karir mu masih jauh.
Azizah
Jangan menyerah, tetap lah semangat!
Nisa memeluk erat tubuh Azizah sembari menangis.
Azizah
Kakak bangga sama kamu!
Bu Guru
Maaf sebelumnya karena saya mengganggu.
Bu Guru
Saya Erna selaku wali kelasnya Nisa.
Azizah
Saya terlalu terbawa suasana sampai lupa.
Azizah
Saya Azizah. Kakak angkatnya, Nisa.
Bu Guru
Bisa tolong ikut saya sebentar?
Bu Guru
Kalau begitu nanti saya tunggu di kantor.
Azizah
Iya, Bu. Nanti saya ke sana.
Bu Guru
Baiklah. Terima kasih!
Masalah Baru.
Kepala Sekolah
Baiklah anak-anak.
Kepala Sekolah
Waktunya kembali ke kelas masing-masing.
Acara penyambutan berakhir.
Seluruh murid masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Azizah
Kakak ada janji sama, Bu Erna.
Azizah
Kakak ke kantor Bu Erna dulu, Ya.
Nisa meng-anggukan kepalanya sembari tersenyum.
Lalu ia pun masuk kedalam kelasnya.
2 menit perjalanan menuju kelasnya telah berlalu.
Namun, baru saja tiba di depan dikelasnya.
Nisa dibegal oleh kawanan geng Eka.
Eka
Wih! Artis sekolah kita baru tiba nih.
Eka
Apa kamu butuh sambutan dari geng kita?
Geng Eka
Kita beri sambutan yang meriah aja buat dia.
Geng Eka
Selepas jam pelajaran pertama selesai.
Nisa gak bisa berbuat apa-apa.
Dia tidak cukup berani untuk melawan.
Ternyata kejadian itu kembali terulang.
Restu yang melihat dari kejauhan Nisa sedang dibully oleh Eka.
Ia pun berlari menuju kerumunan yang ada di depan kelasnya.
Tiba di kerumunan Eka dan Nisa.
Restu
Kalian lagi kalian lagi.
Restu
Kalian tuh ya, demen banget nyari masalah sama orang yang lemah.
Eka
Gak usah so jadi superhero nya dia deh.
Restu
Menolong orang bukan berarti gua jadi superhero.
Eka
Atau lu bela dia karena lu suka sama dia, kan?
Restu
Pemikiran lu pendek banget!
Restu
Gua bela dia bukan berarti gua suka sama dia.
Restu
Ayo, Nis. Kita masuk kedalam kelas.
Restu menarik tangan kanannya Nisa.
Dan meninggalkan Eka dan kawanannya di depan kelas.
Dengan perasaan yang menjengkelkan.
Eka jadi semakin membenci mereka berdua.
Pertanyaan
Bak seperti orang yang sakit hati.
Setiap kali Eka melihat Restu berduaan dengan Nisa.
Dia merasa tidak nyaman dengan pemandangan yang ia lihat.
Geng Eka
Bentar lagi jam pelajaran pertama, Ka.
Eka
Gua mau bolos hari ini.
Eka
Kalau kalian mau masuk ke kelas mah masuk aja.
Karena Eka adalah ketua Geng, maka mereka terpaksa mengikuti kemauannya.
Azizah tiba menghadap Wali Kelasnya, Nisa.
Bu Guru
Silahkan duduk terlebih dahulu, nanti saya ceritakan.
Bu Guru
Di acara kemarin kenapa performa Anisa menurun?
Bu Guru
Apa sebelumnya dia ada masalah dirumahnya?
Azizah
Saya juga kurang tahu, Bu.
Azizah
Sebelum berangkat dari rumah.
Azizah
Kayak nya dia baik-baik saja deh.
Bu Guru
Kalau emang baik-baik saja, kenapa performa dia menurun?
Bu Guru
Bukannya acara ini yang dia tunggu-tunggu?
Azizah
Dia udah lama nunggu acara ini dari sejak dia masih duduk di bangku SMP.
Bu Guru
Coba tolong cari tahu alasannya ke dia.
Bu Guru
Jika misal tahun depan ada lagi, nanti saya usahakan buat pendaftarannya.
Azizah
Nanti saya usahakan sebisa mungkin buat nanya ke dia.
Bu Guru
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan.
Azizah
Terima kasih atas bimbingannya terhadap, Nisa.
Azizah
Saya pamit. Permisi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!