Weird Couple
prolog
Jeon jungkook
Ibu.. Apakah masih lama?
Mereka sedang berada disebuah restoran mewah, menunggu kehadiran teman lama Taeyeon.
Taeyeon
Tunggu sebentar lagi, sayang. Ibu 'kan sudah bilang untuk batalkan semua janjimu hari ini.
(ujar taeyeon)
Jeon jungkook
//mendengus pelan//
Jeon jungkook
Padahal hari ini aku ada janji untuk berkencan dengan Hyorin noona.
Taeyeon
(membalalak tak percaya.)
Hyorin? Si penyanyi seksi yang merupakan anak asuh dari agensimu?
Jeon jungkook
(mengangguk)
Jungkook mengangguk sembari menelan jus jeruk yang baru saja ia seruput. Ekspresi wajahnya terlihat santai, seolah tak ada yang perlu dikhawatirkan kendati wajah Taeyeon sudah mulai memerah karena kesal.
Taeyeon
(menggeleng tak percaya)
Taeyeon
Bukankah kemarin kau baru saja berkencan dengan Hyuna?
Jeon jungkook
(mengangguk)
Jeon jungkook
Tapi kami hanya menghabiskan malam bersama ke-aww~"
Kalimat Jungkook terpotong kala Taeyeon memukul gemas kepala sang anak DENGAN dompet tebal miliknya
Jeon jungkook
Kenapa ibu memukulku?!
(mengusap kepalanya)
Taeyeon
Sudah berapa banyak wanita yang kau tiduri, huh?!"
(matanya MEMBulat Marah)
Inilah salah satu alasan Taeyeon hendak menjodohkan Jungkook dengan anak dari teman lamanya dahulu. Walaupun anaknya itu terbilang mempunyai otak yang encer, tetapi hobinya yang kerap meniduri beberapa wanita benar-benar membuatnya sangat khawatir.
Ini lebih parah dari perkiraannya.
Jeon jungkook
Kau tak perlu khawatir, ibu. Aku selalu memakai pengaman.
(menaik-turunkan kedua alisnya)
Jungkook menaik-turunkan kedua alisnya, tampak tak merasa bersalah sedikitpun.
Taeyeon memijat pelipisnya yang terasa pening. Rasanya ia ingin melemparkan sepatu wedges yang tengah dipakainya pada putra sematawayangnya itu.
Taeyeon sangat bersyukur karena telah dikaruniai seorang putra tampan dan pintar semacam Jeon Jungkook. Tapi sungguh, Taeyeon tak pernah mengira jika Jungkook akan tumbuh dengan otak berisi selangkangan wanita begitu. Padahal seingatnya, ia tidak pernah mengidam hal-hal aneh ketika mengandung Jungkook dahulu.
Jeon jungkook
Ah iya! (menjentikkan jarinya)
Jeon jungkook
Apa calon istriku memiliki dada yang besar?
Kwon Lalisa
Ibu.. Haruskah aku melakukannya? Usiaku masih muda. Bagaimana jika pria yang dijodohkan denganku merupakan seorang kutu buku yang memakai kacamata tebal?
Lisa kembali melontarkan pertanyaannya yang kesebelas dalam dua belas jam terakhir. Ia memanyunkan bibirnya sembari melipat kedua lengannya didada.
Lee chaerin
//terkekeh//😆
(melirik sang anak ditengah-tengah fokusnya yang tengah menyetir)
Lee chaerin
Ia memang cerdas, sayang. Tapi ibu rasa ia cukup tampan. Ia juga sudah bisa memimpin perusahaannya.
Kwon Lalisa
(Melirik sang ibu) Perusahaan apa?
Kwon Lalisa
Bukankah paman Baekhyun masih memimpin perusahaannya sendiri?
Lee chaerin
(tersenyum) Ne. Paman Baekhyun memang masih memimpin Jeon Corp. Tetapi anaknya juga memiliki perusahaan yang ia bangun sendiri.
Kwon Lalisa
Benarkah?
(mulai tertarik)
Lisa Yang mulai tertarik dengan pembicaraan itu. Raut wajahnya tampak berseri, sangat berbanding terbalik dengan beberapa detik yang lalu. Meski terlihat seperti seorang wanita yang gila harta, sebenarnya Lisa hanya ingin memastikan bahwa calon suaminya tidak begitu buruk seperti apa yang berkelebat dalam bayangannya selama semalam suntuk.
Kwon Lalisa
Perusahaan apa?
Kwon Lalisa
Mengapa aku tak pernah tahu?
Lee chaerin
//terkekeh// (Mengacak rambut Lisa)
Lee chaerin
Kau mengetahui perusahaan itu, sayang. Hanya saja, kau tidak tahu kalau ia merupakan anak dari paman Baekhyun."
Kwon Lalisa
(mengernyit bingung) Apakah Aku mengenalnya?
Lee chaerin
(mengedikkan bahunya)
Ibu tak tahu. Tapi namanya sudah cukup melambung. Ia terkenal karena kesuksesannya, padahal ia seusia denganmu."
Lisa kembali mempoutkan bibirnya, sebal.
Kwon Lalisa
Aku juga sudah cukup sukses, ibu."
Diusianya yang baru saja menginjak 27 tahun, Lisa sudah mempunyai beberapa salon kecantikan yang tersebar dibeberapa kota besar di Korea Selatan. Ia sendiripun merupakan seorang make up artist, yang biasa merias para aktor dan model papan atas.
Lee chaerin
Yes, baby. Kau sudah cukup sukses.
(senyum bangga)
Lee chaerin
Dan kau akan sangat cocok dengannya.
Kwon Lalisa
Jadi, siapa namanya?
Lee chaerin
Jeon Jungkook. Pemilik label Golden Entertainment.
[weird couple] #1
Lisa membelalak mendengar satu nama yang terucap dari bibir sang ibu.
Kwon Lalisa
J-jeon Jungkook?
Lee chaerin
Ya, sayang. Kau mengenalnya?
Kwon Lalisa
(menggeleng pelan)
Lisa menggeleng pelan. Ini sulit dipercaya, dan sebuah kalimat meluncur begitu saja dari belah bibirnya.
Kwon Lalisa
Aku tak mau menikah dengannya, ibu."
Kwon Lalisa
Ibu takkan percaya jika aku mengatakannya. Tapi Chaeyoung berada dinaungan agensi Golden Entertainment. Ia pernah bercerita
Kwon Lalisa
Bahwa bosnya itu adalah seorang playboy. Lelaki itu kerap kali mengencani artis-artisnya sendiri. Beruntung Chaeyoung sudah berpacaran dengan Chanyeol oppa, yang merupakan sahabat dari pria itu. Jadi sahabatku tak menjadi korbannya."
( menjelaskan panjang lebar.)
Sahabatnya yang bernama Park Chaeyoung memang merupakan seorang model, juga penyanyi solo terkenal dari agensi yang dimiliki Jungkook. Gadis itu sudah dua tahun belakangan menjalin cinta dengan seorang musisi papan atas bernama Park Chanyeol, yang juga berasal dari agensi yang sama.
Pria bertubuh tinggi itu sudah bersahabat dengan Jungkook semenjak Chanyeol menjadi trainee disana beberapa tahun yang lalu.
Chaeyoung sering bercerita mengenai bosnya yang memang super playboy ITU.
Katanya Jungkook selalu mengencani artis-artis yang ingin tanggal debutnya dipercepat. Hal itu memang sudah menjadi rahasia umum dikalangan kaum selebriti. Namun Lisa benar-benar tak menyangka jika Jungkook melakukan hal yang sama pada anak asuhnya.
Membayangkannya saja sudah membuat Lisa bergidik ngeri. Bagaimana nasibnya nanti jika ia menikah dengan pria itu?
Lee chaerin
(mengulas senyumnya)
Wajar saja jika seorang pria menjadi seorang playboy ketika ia belum menikah. Itu masa penjajakannya, sayang. Ia hanya mencari seseorang yang terbaik. Dan ibu yakin sekali, bahwa kau adalah yang terbaik untuknya."
Lee chaerin
(menginjak pedal rem)
Lee chaerin
(memarkirkan mobil DENGAN Sempurna)
Lee chaerin
Tak ada tapi-tapian, baby.
Chaerin mengangkat jari telunjuknya pada Lisa, mengisyaratkan putrinya agar tak membantah setiap perintahnya.
Lee chaerin
Ibu sudah beberapa kali bertemu dengan Jungkook, dan ia merupakan anak yang sopan dan baik.
Lanjutnya sembari meraih tas gucci-nya dan memasukkan ponselnya ke dalam sana.
Lisa mendengus. Mau tak mau, ia mengikuti langkah sang ibu untuk turun dari mobilnya dan berjalan memasuki restoran itu.
Setiap langkahnya terasa berat, seperti ada sebuah rantai besi yang mengikat kedua kaki layaknya seorang tahanan yang akan segera memasuki jeruji besi.
Kwon Lalisa
~Oh, Tuhan. Kumohon selamatkan aku.~
//batin//
Taeyeon
Chaerin-ah~
(bersemangat)
Dua detik mencari sumber suara, akhirnya Chaerin tersenyum dan melambai ke arah Taeyeon ketika ia menemukannya.
Taeyeon sendiri berdecak kagum melihat penampilan teman lamanya yang tak pernah berubah sejak mereka sekolah dahulu, yaitu seksi dan fashionable.
Wajar saja si
Karena Chaerin Dan suaminya Kwon jiyong, merupakan pemilik sebuah brand fashion ternama, *Peaceminusone*.
Jadi tak heran jika diusianya yang sudah memasuki kepala empat, Chaerin masih terlihat cantik dan seksi.
Namun berbeda dengan Jungkook yang sedari tadi menelan ludahnya kasar kala netranya menangkap kedua wanita seksi yang sedang berjalan ke arah mereka itu.
Bukan pada seseorang bersurai blonde, tapi perhatian Jungkook jatuh pada seorang gadis bersurai coklat gelap yang sedang berjalan mengekori si wanita blonde tersebut.
Mungkin kalimat yang mengatakan cinta pada pandangan pertama itu memang benar adanya.
Kendati ekspresi wajah gadis itu terlihat datar dan tak bersahabat, tapi entah mengapa Jungkook langsung merasa tertarik ketika melihat gadis itu untuk pertama kalinya. Sepertinya gadis itu memiliki sejenis gaya magnet tertentu yang membuat Jungkook terseret ke dalam pesonanya.
Terlebih ketika Jungkook memperhatikan tubuh seksi gadis itu yang dibalut dengan bra sport kemudian denim overall minidress sepanjang setengah paha. Kaki jenjangnya pun mengetuk high heels berwarna hitam polos setinggi dua belas sentimeter.
Cukup sempurna untuk ukuran seorang gadis yang bukan berprofesi sebagai seorang model.
Mata Jungkook berbinar cerah menatapi setiap lekuk tubuh itu, bahkan melihat seorang bidadari yang sengaja dikirimkan Tuhan untuknya.
Jeon jungkook
Tapi mengapa ada bidadari se-seksi itu?
//pikiran sedikit Kotor//
Taeyeon
Bagaimana kabarmu, Chae?
Sambut Taeyeon dengan senyum hangatnya sambil memeluk tubuh Chaerin.
Lee chaerin
Aku baik, Tae. Bagaimana denganmu?
(tersenyum)
Taeyeon
*melepaskan pelukan*
Lee chaerin
Ah, iya. Kenalkan, ini putriku, Lalisa.
(lanjutnya sembari memeluk pundak Lisa.)
Lisa tersenyum dan membungkuk pada Taeyeon dengan sopan.
Kwon Lalisa
Hallo, bibi. Aku Lalisa."
Taeyeon
Aigo~ mengapa kau sangat manis, sayang? (ujar Taeyeon dengan senyum cerahnya)
Ujar Taeyeon dengan senyum cerahnya, seperti mendapatkan sebuah berlian dari permainan lotre. Ia membelai kepala Lisa sayang dan membuat gadis itu mempertahankan senyum manisnya.
Chaerin terkekeh disana. Sorot matanya teralih pada seorang pemuda yang sedari tadi menatap ke arah putrinya, nyaris tanpa berkedip.
Lee chaerin
"Jungkook-ie sudah semakin tampan, ya.
Lee chaerin
Terakhir kali aku bertemu dengannya saat kita makan malam bersama beberapa bulan yang lalu, yang sayangnya Lisa tidak dapat hadir karena tengah berlibur ke rumah neneknya.
Seingat Lisa, ia belum pernah sekalipun bertemu dengan Taeyeon dan Jungkook. Faktor kesibukan kedua keluarga itu adalah yang utama walaupun orang tua mereka sudah berteman sejak masih muda dahulu.
Lagi pula, Lisa menempuh jenjang pendidikannya di Paris sejak ia masih kecil karena kesibukan orang tuanya tersebut. Gadis itu juga tinggal bersama orang tua Chaerin disana dan baru kembali ke Korea setelah ia menyelesaikan sekolahnya.
Chaerin dan Jiyong pun harus rela bolak-balik kesana untuk menengok anak sematawayangnya tersebut.
Tapi Lisa ingat, ia hanya pernah bertemu dengan Baekhyun--suami Taeyeon, yang saat itu tengah mampir ke rumahnya untuk membicarakan masalah bisnis bersama ayahnya.
Jadi wajar saja jika ia tak mengetahui bahwa Jungkook adalah anak dari teman lama orang tuanya tersebut.
Taeyeon
(menyenggol lengan jungkook)
Taeyeon sedikit menyenggol lengan Jungkook, Seperti memberinya kode agar anaknya itu segera berbicara.
Jungkook segera tersadar. Ia tersenyum kikuk sembari memegang tengkuknya mendengar pujian Chaerin.
Jeon jungkook
A-ah, tidak begitu, bibi.
Lee chaerin
Aniya.. Kau sangat tampan, sayang.
Lee chaerin
Iya 'kan, Lisa?
Lisa yang memang sedang melamun, sedikit terkesiap saat sang ibu menyebut namanya.
Kwon Lalisa
Uh? Eung.. I-iya.
Jawabnya spontan tanpa tahu apa yang sedang dipertanyakan Chaerin.
Lee chaerin
Bagus. Ia jadi terlihat seperti orang bodoh sekarang.
//batin//
Jungkook tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada Lisa, yang segera dibalas dengan pelototan tajam dari gadis itu.
Padahal mereka baru saling bertemu pandang beberapa menit yang lalu, tapi rasanya sudah ada setitik api dihati Lisa yang membuatnya kesal dan serasa terbakar setiap kali melihat wajah pria tampan dihadapannya itu.
Agaknya, ini bukanlah sebuah awal yang bagus.
Kini keempat orang itu tengah menyantap hidangan yang tersedia.
Chaerin dan Taeyeon tengah sibuk membicarakan perihal kelanjutan hubungan anak-anak mereka kedepannya. Tak jauh-jauh tentang konsep pernikahan seputar resepsi, tatanan make up, gaun, dan tamu undangan.
Sementara Lisa hanya diam dan fokus pada daging bistik dihadapannya, berbeda dengan Jungkook yang sedari tadi menatapnya dengan penuh minat.
Tapi, oh, wanita mana yang tidak terlena melihat sesosok pria tampan dengan kharisma yang luar biasa seperti Jeon Jungkook? Bahkan jika diibaratkan, para wanitalah yang bersedia bertekuk lutut, menginjak harga diri, dan menyerahkan dirinya gadis bermata bulat yang terduduk dihadapan Jungkook tersebut.
Buktinya gadis itu tak meliriknya sama sekali, membuat Jungkook tak kehabisan akal dan menyenggol kaki gadis itu dengan ujung sepatunya.
Jeon jungkook
//menyenggol Kaki Lisa//
Lisa mengangkat wajahnya sembari mengunyah potongan daging terakhirnya. Sama seperti awal, tak ada ekspresi apapun yang terlukis diwajah cantiknya.
Jeon jungkook
(Menumpu dagu dengan tangan kirinya, sambil menatap gadis itu dengan senyum menawan.)
Kwon Lalisa
(hanya menatapnya dingin tanpa ada minat sedikitpun)
Jeon jungkook
Kau cantik
(gumam)
Kwon Lalisa
(membolakan Mata)
Kwon Lalisa
(menyedot lemon tea miliknya)
Agaknya semua yang diceritakan Chaeyoung memang benar adanya mengingat ekspresi mesum Jungkook saat ini yang membuat Lisa ingin sekali mengguyur wajah pria itu dengan air bekas cucian piring.
Masih tak ingin menyerah, Jungkook kembali menyenggol kaki Lisa dan membuat atensi gadis itu kembali padanya.
Jeon jungkook
Mari Berkencan
(gumam)
Lengkungan senyum manis masih Jungkook pertahankan dibibir. Manis. Benar-benar manis.
Tanpa diduga, Lisa pun membalas senyuman itu. Ia menumpu dagunya dengan kedua tangan, menunjukkan ekspresi semanis mungkin dihadapan calon suaminya tersebut.
Jangan tanyakan bagaimana keadaan Jungkook sekarang. Karena bahkan sebuah lilin yang dibakar, hatinya tengah meleleh dan melebur melihat ekspresi menggemaskan gadis itu.
Lisa menatap Jungkook masih lengkap dengan sebuah senyum manis sebelum ia bergumam tanpa suara,
Kwon Lalisa
(menatap jungkook)
Kwon Lalisa
Tidak Mau
(gumam)
[weird couple] #2
Chaeyoung memekik keras, membuat Lisa yang duduk dihadapannya, serta Chanyeol yang duduk disisinya menutup telinga mereka rapat-rapat.
Chaeyoung
What the f**k, Lisa! Kau tidak sedang mengada-ada 'kan?"
Kwon Lalisa
Entah kesialan macam apa yang menimpaku karena kebetulan orang tuanya dan orang tuaku sudah berteman sejak dahulu.
Gadis bermata bulat itu menumpu dahinya pada meja dihadapannya, merasa putus asa.
Chaeyoung menyeruput kuat jus apelnya. Berteriak seperti tadi membuatnya sangat kehausan.
Chaeyoung
*Menyeruput jus*
Padahal yang akan terlibat perjodohan itu Lisa. Tapi mengapa Chaeyoung yang panik setengah mati? Gadis itu seolah akan melepas kepergian sahabatnya, dan membiarkannya terperangkap dalam sebuah kandang dalam jangka waktu yang lama
Sebenarny tiga orang ini SEDANG Di cafe milik ayahnya lisa
Chanyeol
Hei.. Memangnya kenapa jika kau dijodohkan dengan Jungkook? Lagipula kau sedang tidak berkencan dengan siapapun 'kan?
Chaeyoung
Lisa itu sedang menjadi incaran Eunwoo dan Jaehyun, oppa. Sahabatku saja yang terlalu bodoh untuk menolak mereka.
Chaeyoung berbicara sambil memainkan sedotannya dengan santai, seolah tak ada presensi Lisa dihadapannya.
Kwon Lalisa
Aku mendengarmu, Chae.
(mendengus)
Asal kalian tahu saja. Cha Eunwoo dan Jung Jaehyun merupakan seorang model papan atas di negara itu. Digandrungi oleh banyak wanita, tak membuat mereka menyerah untuk mendapatkan perempuan berhati dingin seperti Lisa.
Chanyeol
//terkikik/
Kau masih normal 'kan, Lis?
Kwon Lalisa
Tentu saja aku normal, oppa! Aku masih menyukai pisang, ngomong-ngomong
(mendelik sebal)
Lisa mendelik sebal, merasa tersinggung dengan perkataan kekasih dari sahabatnya itu.
Chanyeol dan Chaeyoung sontak tertawa mendengarnya.
Chaeyoung
(menyeka setitik air Disudut matanya)
Kwon Lalisa
Seingatku, kau belum pernah berkencan dengan siapapun sebelumnya.
Chanyeol dan Chaeyoung tertawa geli disana. Sepasang kekasih itu memang senang sekali menggoda Lisa dan membuatnya marah seperti itu.
Sebelumnya, Lisa selalu mengatakan bahwa ia tak pernah berkencan dengan siapapun. Ia terlalu fokus pada pendidikan dan karirnya yang semakin menanjak. Walaupun banyak pria yang berusaha mendekatinya dan mengajaknya berkencan, Lisa akan menolaknya secara halus. Karena baginya, terlalu sia-sia jika waktu berharganya terbuang hanya karena sebuah momen kencan.
Namun memang, hal tersebut merupakan alibi untuk menutupi kebenaran yang sesungguhnya. Sebab jauh didalam dadanya, Lisa masih mempertahankan hatinya untuk seseorang.
Chanyeol
Kurasa tak ada salahnya jika kau menerima perjodohan itu, Lisa
(ujar Chanyeol setelah tawanya mereda.)
Chaeyoung mendesis tak setuju.
Chaeyoung
Apa kau ingin memasukkan sahabatku kedalam lubang buaya, oppa?"
Chanyeol
Aniya.. Kalian hanya tidak tahu saja. Sebenarnya Jungkook adalah seorang pria yang kesepian.
Chaeyoung
Kesepian bagaimana?! Teman-teman seagensiku sering bercerita bahwa Jungkook sering mengencani mereka.
chaeyoung masih tak terima jika Lisa benar-benar akan dijodohkan dengan bos mesumnya itu.
Chanyeol
Ne. Tapi tidak semua dari mereka berakhir diranjang bersama Jungkook, sayang.
(lembut)
Chanyeol
(mencoba memberikan penjelasan.)
Chanyeol
Jungkook berkencan dengan mereka hanya karena ia merasa kesepian. Orang tuanya sangat sibuk dan jarang ada waktu untuknya semenjak ia masih kecil. Teman-temannya? Kalian tahu, sebenarnya hanya aku teman yang paling dekat dengannya. Semua orang yang berteman dengannya hanya memanfaatkan ketenaran dan hartanya saja.
Lisa dan Chaeyoung mendengarkan dengan seksama setiap perkataan yang dilontarkan oleh Chanyeol meski pada dasarnya mereka tengah sibuk bergulat dengan pemikiran masing-masing.
Chanyeol
Seperti kataku, Jungkook hanya mengajak para gadis itu untuk sekedar makan malam atau berjalan-jalan ditaman. Percayalah, ia hanya membutuhkan teman untuk mengobrol dan menghabiskan waktu, juga seseorang untuk bersandar danmenemaninya kala ia kelelahan. (lanjut Chanyeol)
Chaeyoung
Tapi bagaimana dengan cerita teman-temanku? Mereka mengaku kalau mereka pernah tidur dengan Jungkook
(mengucap dengan sedikit keraguan dalam benaknya.)
Chanyeol
Ya. Mungkin beberapa dari mereka pernah tidur dengan Jungkook.
Chanyeol
Karena yang dilakukan Jungkook saat ia tengah banyak pikiran adalah meminum whiskey dan berakhir diranjang dengan gadis yang dikencaninya.
Chanyeol
Tapi kurasa tak banyak, karena Jungkook merupakan sosok pria pemilih."
Chanyeol menghela napas sejenak, dan kembali melanjutkan
Chanyeol
Dan jika banyak yang bercerita tentang itu, mungkin mereka hanya melebih-lebihkan saja sebab saling merasa iri satu sama lain.
Chanyeol
Seperti ucapanku barusan, Jungkook tak meniduri mereka semua.
Kwon Lalisa
Tapi ia terlihat seperti seorang pria mesum yang haus akan belaian wanita, oppa. Ia terus memandangku seakan ia ingin menerkamku saat itu juga.
(ucap Lisa yang bergidik ngeri)
Lisa masih belum yakin sepenuhnya tentang kisah yang diceritakan Chanyeol tersebut.
Chanyeol
Hei, ia juga seorang pria, Lalisa.
Chanyeol
Wajar saja jika ia seperti itu karena hormonnya sebagai seorang pria."
Chaeyoung
Oh, jadi oppa juga memandang seorang wanita dengan tatapan mesum seperti itu, ya?!
(ujar tak Suka)
Chanyeol
Aniya.. Aku hanya memberikan pandangan itu khusus untukmu, sayang.
(mengerlingkan matanya)
Jawab Chanyeol yang mengerlingkan matanya pada Chaeyoung--membuat gadis itu mau tak mau menjadi tersipu malu dengan kedua pipi yang memanas.
Kwon Lalisa
Eung.. Bukankah tadi oppa bilang bahwa Jungkook sering mengencani wanita? Tak mungkin jika ia tak pernah tertarik pada salah satu dari mereka, bukan?
Chanyeol
Sudah ku jelaskan berkali-kali, Jungkook hanya membutuhkan mereka semua sebagai teman bicaranya, bukan sebagai pemilik hatinya, Lisa.
Ujarnya chanyeol yang mulai merasa gemas pada seseorang yang telah ia anggap sebagai adiknya itu.
Chanyeol
Tetapi pernah ada seorang wanita yang membuat Jungkook tertarik, yaitu Kim Sohyun. Kau tahu 'kan? Seorang aktris yang tengah naik daun dari agensi kami. Sayangnya, ia menolak pernyataan cinta Jungkook dan malah berpacaran dengan aktor Yoo Seung Ho.
Chanyeol
Jungkook juga merupakan seseorang yang selalu menyembunyikan kelemahannya dari orang lain.
Chanyeol
Maka dari itu ia selalu terlihat tersenyum, seolah ia adalah pria paling bahagia dimuka bumi ini.
Entah sudah seberapa panjang kalimat yang ia lontarkan demi memberikan penjelasan pada dua gadis itu.
Lisa tertegun mendengarnya. Hatinya merasa tercubit mendengar kisah Jungkook yang cukup menyedihkan itu.
Kwon Lalisa
Ah, pria kesepian yang malang, (pikir Lisa.)
Kwon Lalisa
(mendengus pelan)
Jadi aku harus bagaimana sekarang?
Chaeyoung menggenggam tangan Lisa yang berada diatas meja seraya tersenyum.
Chanyeol
Kupikir, kau bisa mencoba untuk mengenalnya lebih jauh.
Pikirannya mulai terbuka untuk memandang Jungkook dari sisi yang berbeda. Ia merasa bahwa mungkin saja Jungkook memanglah pria yang tepat untuk menghancurkan dinding es dihati sahabat baiknya itu.
Chanyeol
Percayalah, sesungguhnya Jungkook adalah pria yang baik.
Lisa mengembuskan nafas panjangnya dan mengangguk pelan. Benar. Mungkin ia harus mencoba untuk mengenal Jungkook terlebih dahulu sebelum memberikan penilaian.
Menarik tangannya yang tadi digenggam oleh Chaeyoung, Lisa lantas merogoh sling bag nya, meraih ponselnya dari dalam sana guna mengecek benda tersebut yang memang sudah berdenting satu kali sejak beberapa detik yang lalu.
Jeon jungkook
💬: Hai, manis.
Jeon jungkook
💬: Kau yakin tak mau berkencan denganku?
Kwon Lalisa
💬: Mungkin nanti.
Jeon jungkook
💬: Ah, bukankah kita akan segera menikah? Aku sudah tak sabar ingin tidur bersamamu.
Wajah Lisa merah padam membaca pesan terakhir dari Jungkook. Deretan giginya pun bergemelatuk, menahan emosinya yang mulai terbakar, seraya memekik dalam hati
Kwon Lalisa
Dasar Jeon Byuntae Jungkook, sialan!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!