NovelToon NovelToon

Money & Power System

Bab 1

BAB 1

Evan, seorang remaja berusia 18 tahun, baru saja selesai dengan pekerjaan paruh waktunya di sebuah kafe kecil di pinggiran kota. Dia menikmati bekerja di sana, meskipun sering pulang larut malam. Malam itu, udara dingin terasa menusuk tulang, dan suasana sunyi menyelimuti jalan-jalan kota yang sepi. Evan melangkah memasuki lorong sempit yang biasanya ia lewati sebagai jalan pintas menuju rumah.

Tanpa peringatan, sekelompok bayangan muncul di ujung lorong, memperlambat langkah Evan. Ia merasa ada yang aneh, tapi tidak menyangka bahwa yang akan ia temui adalah sosok yang sangat dikenalnya—Arka, sahabat baiknya sejak kecil, berdiri di sana bersama beberapa orang dari gang yang tidak ia kenali.

“Ada apa ini, Arka?” tanya Evan bingung, mencoba membaca ekspresi sahabatnya yang biasanya hangat, namun kini tampak dingin dan penuh amarah.

Tanpa menjawab, Arka memberi isyarat pada dua orang rekannya. Mereka mendorong Evan ke dinding dan mulai melayangkan pukulan. Evan terkejut dan tak berdaya, mencoba bertahan sembari memahami apa yang sebenarnya terjadi. Kepalanya berdengung dan tubuhnya mulai melemah akibat pukulan demi pukulan.

Di sela-sela rasa sakit, Evan mendengar kata-kata Arka yang dingin dan penuh dendam, "Beraninya kamu, Evan. Kamu tahu betul aku suka dia… tapi kenapa kamu mendekatinya juga? Apa kamu mau merebut semua yang aku inginkan?"

Evan terdiam, masih kesulitan memproses alasan di balik kekerasan yang terjadi. Rupanya, tanpa ia sadari, Evan dan Arka telah tertarik pada orang yang sama, seorang gadis yang baru-baru ini mengunjungi kafe tempat Evan bekerja. Gadis itu selalu datang di malam hari, membawa aura misterius yang membuat hati Evan berdebar. Dia tak pernah tahu bahwa Arka pun menyimpan rasa yang sama.

Arka terus melampiaskan amarahnya, sementara Evan mencoba bertahan di tengah kegelapan dan dinginnya malam. Hatinya tidak hanya hancur karena rasa sakit fisik.

“Lebih baik kau menjauh darinya, anggap saja aku melepaskan dirimu karena kau masih kuanggap teman masa kecilku”

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Arka membuat hatinya lebih hancur dan mulai mengenang hal-hal yang dilakukan bersama pada masa kecil mereka. Air mata Evan mulai bercucuran sangat deras dan merasa sangat kesal dengan Arka.

“Dasar badjingan! Jadi selama ini kau berpura-pura berteman denganku!” Teriak Evan yang sedang terbaring di dan wajah menatap kebawah serta air mata yang mulai menjadi deras

“ Apa kau bilang? Badjingan?... teman-teman apa dia baru mengutuk diriku?”

“Dasar miskin! Siapa juga mau berteman denganmu! Jika bukan karena orang tua kita dekat siapa juga mau berteman denganmu sampah!” Teriak Arka sambil menginjak-injak Evan

“Aku adalah Arka Hensen! Pewaris perusahaan Hensen Group! Berteman dengan dirimu adalah suatu penghinaan bagiku!” Jelas Arka dan kemudian pergi meninggalkan Evan

Pikiran Evan mulai menjadi kacau, banyak sekali suara-suara di kepalanya mengingat kejadian semasa dirinya kecil berteman bersama Arka yang dari dulu dia anggap sebagai keluarga

Evan, nama penuh adalah Evan Arnold. Dia memiliki darah campuran dari orang Amerika tapi dari sejak kecil yang dia tahu adalah orang tuanya sudah meninggal dan dirinya adalah anak yatim piatu yang dibesarkan dan di didik di panti asuhan. Tapi bagi Evan, panti asuhan adalah tempat paling yang tidak dia mahu ingat. Selama dirinya di panti asuhan, dia dipukuli, tidak diberi makan, bahkan hampir dibunuh oleh salah satu penjaga.

Evan sekarang sudah berumur 18 tahun dan sudah bebas akhirnya. Mempunyai pekerjaan dan mendapatkan uang dengan usahanya sendiri. Tetapi kenapa malah menjadi begini? Arka yang selama ini menjadi temannya tidak mengakui dirinya sebagai teman. Evan mulai berfikir terbalik sekarang setelah Evan memukuli dirinya dan mengakhiri pertemanan yang tidak pernah terjadi. Itu disebabkan seorang gadis yang dia sudah mulai dekat dengannya.

Evan mencoba membangunkan dirinya tetapi seluruh tubuhnya merasa sangat sakit, muka, dada dan punggungnya dipenuhi memar. “ Hhhh HAHAHHAH” Evan terbawa seperti orang yang hilang akal sehatnya meskipun dirinya memang sudah hilang akal.

“Jadi aku dilahirkan tujuannya apa? Apa hanya untuk menderita? Tidak berkeluarga? Miskin!? Dipandang rendah? Dihina? Dan dilantarkan begitu saja?!” Ucap Evan kepada langit malam

“Jika aku dilahirkan kembali dan adanya dewa yang mendengarkan keluh kesahku! Dan cerita pahitku dari kecil sampai sekarang ! apakah kau tidak ingin membantuku? …..”

“Jika saja aku kaya, dan berkuasa.. Aku akan membuat dunia ini berada di tapak tanganku!” ucap Evan sambil menggepalkan tangannya

Duarrr !

Sebuah petir tiba- tiba menyerang Evan membuatnya sangat terkejut sampai dirnya pingsan di lorong tersebut.

….

Hari sudah menjelang pagi, Evan membuka matanya dan mencerna apa yang telah terjadi. “ ap..apa aku sudah mati?” pikir Evan sambil melihat kedua tangannya dan sekelilingnya yang masih sama di lorong dimana dia dipukuli sampai sekarat.

Swussshhh

Tiba tiba angin meniup wajahnya membuat rambutnya berterbangan, Evan merasa sangat segar setelah itu. Dia mencoba untuk bangun tapi tubuhnya masih sangat sakit, dia kemudian berpegangan pada tembok dan mulai berjalan secara pelan keluar dari lorong. Tak lama setelah itu, dia akhirnya sampai di sebuah taman bermain, dia melihat tempat duduk dan mulai duduk. Cukup menguras tenaga bagi dirinya untuk berjalan lebih jauh dengan keadaannya saat ini.

“Akhirnya aku dapat duduk juga, adudududuh”

‘Sial sekali hidupku, tunggu saja aku akan membalas semua ini Arka! Walaupun itu membutuhkan masa hidupku! Aku akan membalas semuanya! Bukan kau saja, yang aku maksud adalah semua yang mengusikku!’

(Ding!, Selamat !)

Aku adalah sistem Money & Power, tugasku adalah membuat anda menjadi seorang yang tidak tertandingi di dunia ini.

(Ding!)

Anda mendapat sebuah pesanan

Apa anda ingin membuka pesanan?

Evan melihat sebuah layar hologram didepannya yang muncul secara tiba-tiba dan kebingungan. Banyak juga orang lalu-lalang di taman itu, ada yang berjogging ada yang melakukan senaman juga, tapi mereka tidak dapat melihat layar hologram didepan Evan.

“Sistem? Apa ini sistem dalam novel dan game itu?” tanya Evan

(Bisa dikatakan sama tapi berbeda)

Senyuman kemudian mulai tercipta di wajah Evan, dia tidak menyangka dirinya mendapatkan sistem

“Kalau begitu, buka pesanan”

Kemudian sebuah pesan seperti email muncul didepan Evan.

“Halo Evan, Aku adalah Dewa pencipta semesta ini, aku telah mendengar pesanmu dimalam hari itu dan aku minta maaf atas hidup yang telah kau lalui, kematian orangtua mu adalah kesalahanku, aku tidak sengaja mengambil nyawa mereka, sebagai permintaan maaf, aku memberimu sistem yang akan mendampingimu . mulai sekarang kuasai lah dunia ini jika kau mampu! Aku ingin melihat ceritamu Evan.

-dewa

“Ehhh?” Evan terdiam seribu kata masih mencerna dengan apa yang dia telah baca.

Dia mengigat kejadian malam tadi yang dia menentang dewa. Dan sekarang dewa ingin melihat jalan ceritanya? Evan berspekulasi bahwa dewa ini ingin melihat dia balas dendam dan membuat dunia ini miliknya. Jadi dia berfikir bahwa dewa hanya ingin hiburan dan manusia adalah hiburannya!

(Ding!)

Berlari selama 2 jam tanpa henti

Status : berlangsung

Hadiah : 50 poin, 1 juta dollar, pil penyembuh

Jika misi tidak selesai dalam 4 jam, akan dikira gagal melakukannya. Dan akan mendapat hukuman acak

“Apa ini ?? dia menyuruhku untuk berlari dalam keadaan tubuhku babak belur begini? Dan aku hanya di beri waktu 4 jam!?” Teriak Evan kesal

Mahu tidak mahu dia kemudian membuka baju kemejanya dan mulai berlari dengan penuh air mata dan tubuh yang terus berdenyut denyut kesakitan

‘Sialannn!’ batin Evan turut berteriak

Bab 2

Bab 2

Setelah 2 jam berlari mengitari taman, Evan langsung terbaring di tepi danau taman tersebut dengan nafas yang tidak teratur melihat langit dan kemudian menutup matanya sebentar.

(Ding! Misi selesai)

Hadiah telah dimasukkan ke inventori. Untuk mengakses inventori anda hanya perlu berkata dalam pikiran anda ‘ inventori ‘ dan layar inventori akan muncul

Sama halnya juga dengan status diri anda, hanya perlu menyebutkan Status dalam pikiran anda. Sistem juga mempunyai toko sistem, anda bisa menukarkan poin yang didapatkan dari misi untuk ditukarkan menjadi keterampilan.Toko sistem hanya menjual keterampilan. Poin juga bisa digunakan untuk meningkatkan status anda. Jelas sistem

Evan tiada waktu untuk membuka inventori karena dirinya betul-betul kewalahan. Dia tidak pernah melalui dan berlari melampaui batas dirinya selama ini dan ini adalah pertama kali baginya dan rasanya seperti ingin mati

Setelah beberapa menit dia merebahkan tubuhnya di pinggir danau, dia kemudian memposisikan dirinya duduk dan bersandar di sebuah pohon. Evan membuka inventori. Dalam inventori dia melihat hanya ada 1 barang saja yaitu pil penyembuh.

Dia klik pil tersebut dan secara ajaib muncul di tangannya sebuah pil warna hitam dengan corak awan putih. Pada mulanya dia ragu untuk menelan pil tersebut, tapi karena namanya pil penyembuh mungkin bisa menyembuhkan dirinya secara ajaib.

Setelah Evan menelan pil, tubuhnya tiba tiba merasa sangat panas, otaknya merasa seperti ditusuk ribuan jarum. Setelah beberapa menit tubuhnya mulai sembuh dari luka memar dan kelelahannya mulai hilang, tubuhnya sangat ringan dan bisa melakukan apapun.

Evan berdiri dan ketika hendak berjalan, dia merasa oleng sebentar, dia merasa aneh dan melihat kebawah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dia merasa dirinya menjadi lebih tinggi dari biasanya, dulu tingginya hanya 170 dan sekarang merasa 180, tubuhnya juga menjadi lebih kekar dari biasanya, bisa terlihat dari lekukan otot di tubuhnya. Karena semasa dia menjalankan misi dia membuka kemejanya, dia sekarang hanya separuh telanjang.

“Tubuhku merasa penuh stamina dan ringan…” gumam Evan

Ketika Evan sedang mencerna, banyak gadis-gadis yang berjogging meliriknya terpesona, Evan sekarang adalah lelaki yang mempunyai tubuh sempurna dan menggoda gadis-gadis. Evan tidak menghiraukan itu semua, dia langsung ingin melihat status dirinya ‘status’

Nama : Evan Arnold

Umur : 18 Tahun

Kekuatan : 8

Kelincahan : 6

Kecerdasan : 5

Uang : USD 1,000,000

Poin : 50

Melihat statusnya dia malah kecewa, menurutnya badan saja bagus tapi nyatanya kekuatannya masih lemah. “Hahh, ini sama saja boong” gumam Evan sambil berjalan pergi menuju kontrakannya

Setelah sampai di kontrakan, dia menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah selesai, dia kemudian menelpon kafe. Evan berencana untuk berhenti kerja. Siapa yang perlu kerja dirinya sudah mempunyai 1 juta usd. Dia bisa saja mendirikan perusahaannya sendiri. Dari sisi lain, dia tidak ingin bertemu Arka dulu, baginya untuk membalas Arka adalah dengan menjatuhkan perusahaannya juga

“Tunggu saja Arka Hensen, aku akan membuat seluruh keluargamu jatuh!”

Kryukkk

Bunyi perut Evan berbuyi, dia belum makan apapun dari malam semalam, dia kemudian memakai baju dan beranjak keluar untuk mencari restoran di kota, disebabkan kontrakannya berada di tengah kota, dia tidak perlu susah mencari restoran. Dia berjalan sepanjang jalan dan melihat sebuah restoran sushi “ sushi..sepertinya boleh juga, aku sudah lama tidak makan sushi” ucap Evan melihat restoran sushi berada di hujung jalan.

(Ding!)

Selamatkan seorang perempuan dari penjahat

Status : berlangsung

“Apa? Kenapa mendadak ada misi? Aku sudah kelaparan ni! Sialan”

Evan melajukan jalannya dan melihat-lihat di sekitar dirinya apa ada perempuan yang dalam bahaya. Betul saja, Sebuah Van melaju dan berhenti dadakan di depan seorang perempuan dan 2 orang pria memakai masker memaksanya masuk kedalam Van tersebut, tapi perempuan itu berusaha menolak dan memberontak serta meminta tolong

Evan langsung berlari ke arah kejadian dengan cepat, tidak perlu waktu lama dia sudah berada di sebalah kedua pria tersebut dan menggenggam tangan salah satu pria dengan keras. “Hey badjingan! Apa yang kau ingin lakukan hah!” ucap Evan dengan wajah serius

Kedua pria tersebut terkejut melihat Evan yang secara tiba-tiba berada di pinggir mereka. Kemudian, seorang pria yang menyetir Van menyuruh kedua pria itu untuk cepat masuk karena tidak ada waktu lagi.

“Cihhh, lepaskan tangan temanku sialan! “ pria sebelahnya yang tadinya memegang perempuan tersebut langsung menyerang Evan dengan tinjunya. Evan dengan cepat menarik pria yang dia pegang berada di hadapannya untuk menjadi pelindung

Bukk

Pria yang di pegang Evan di pukul oleh temannya sendiri sampai terjatuh ke lantai. Evan dengan tangan satunya lagi memegang leher pria satu lagi dan mencekek dengan keras. Pria tersebut meronta-ronta minta dilepaskan. Kemudia Evan melempar pria tersebut ke dinding sebuah bangunan dengan keras membuatnya tidak sadarkan diri

Pria yang terbarik merangkak ingin masuk ke dalam Van dan ingin lari. Evan yang mengetahui apa yang dia ingin lakukan dia menarik kolar belakang baju pria tersebut dan menariknya menjauh dari Van.

Pria satu lagi yang berada dalam Van melihat temannya tidak bisa mengurus Evan, dia keluar dari van dan mengeluarkan pistol dari belakangnya dan mengarahkannya pada Evan “Berhenti setan!, apa kau ingin mati!” Ancam pria tersebut

Perempuan yang ingin diculik itu melihat orang membawa pistol langsung menangis, kakinya tidak bisa bergerak karena kejadian yang begitu tiba-tiba membuatnya ketakutan

“Apa? Aku mati? Yang mati itu kau!” sentak Evan dan membungkukkan badanya dengan cepat mendorong pria yang memegang senjata tersebut ke arah Vannya sendiri. Pria tersebut oleh tidak bisa fokus, Evan memegang tangannya yang memegang pistol dan menyiku tangan tersebut hinga suara renyah terdengar. Tulang tangan pria tersebut dipatahkan oleh Evan

Pria itu berteriak kesakitan dan langsung berlutut sambil memegang tanganya. “ Bocah sialan! Berani kau menghalangi pekerjaan kami! Boss kami tidak akan duduk diam!”

“Boss? Jadi kau disini oleh perintah boss mu untuk menculik perempuan begitu?” tanya Evan

“Boss kami adalah Arka Hensen! Dari Hensen Group! Perusahaan kelima terkuat di kota ini!” jelas pria tersebut tekekeh

“Hensen…hahahaha, bagus sekali! Suruh dia mencari aku jika bisa! Aku akan menunggu nya dengan senang hati! “ ucap Evan dengan senyuman lebar di pinggir telinga pria itu

Evan kemudian menendang pria tersebut dan kepalanya terbentur tiang lampu jalan membuat pria tersbut kehilangan kesadaran

Evan kemudian berjalan kearah perempuan tersebut dan berjongkok didepannya,” apa kau tidak apa-apa?” tanya Evan

“Ehh, bukankah kamu perempuan yang selalu datang ke kafe?” tanya Evan. Mendengar perkataan Evan dia melihat wajah Evan tapi masih tidak mengenalinya. “Siapa kau? Kenapa kau tahu aku selalu ke kafe di malam hari?” balas perempuan tersebut ketakutan

“Ini aku Evan, pekerja paruh waktu walaupun sudah tidak bekerja disana lagi”

‘Evan? Tidak mungkin… rupanya tidak secakep ini’ pikir perempuan tersebut

“Aku juga tidak terlalu kenal bahkan tidak pernah tahu namamu, aku bekerja hanya bekerja, kamu tahu namaku sebab nametag di kamejaku dulu kan, aku tidak memperkenalkan diriku” jelas Evan

“Namaku Stella, aku kuliah di kampus berdekatan dari sini”

“Ohh, apa bisa bangun? Apa kamu lapar? Mahu sushi?”

Evan melihat Stella kesusahan untuk bangun, mungkin karena keterkejutan dan ketakutan yang secara tiba-tiba membuanya mati rasa pikir Evan

Evan mengangkat Stella seperti pengantin, dan itu membuat wajah Stella memerah dan menyembuyikan wajahnya di dada Evan. Evan membawanya ke restoran Sushi dan menurunkannya di sofa restoran sushi. “ pesan saja apa yang kamu mahu, aku yang bayar” ucap Evan dingin dan datar

Stella mencuri-curi melihat Evan dan terpesona. “Te..terima kasih” ucap Stella malu. “ apa kamu menanyakan sesuatu?” ucap Evan karna tidak terlalu mendengar apa yang dikatakan Stella. Mereka berdua pun memakan Sushi dengan lahap. Evan makan dengan lahap sekali karna dirinya belum makan dari malam semalam

Setelah makan, tidak terasa hari sudah menjelang sore hendak ke malam. “Stella apa kamu bisa pulang? Rumahmu dimana? Mahu ku hantar?”

“Ee… rumahku lumayan jauh “

“Sudah bisa berjalan?”

Stella kemudian berusaha berdiri tapi kakinya masih bergetar-getar dan dia terduduk kembali.

(Ding! Misi selesai)

Anda mendapatkan 1 buah rumah di daerah tengah kota di perumahan Grand Starling No.1 dan sebuah Mobil Audi R8, 80 poin dan 2 juta USD. Kunci rumah dan mobil anda sudah dimasukkan ke inventori

Evan menatap tidak percaya bahwa dia mendapatkan sebuah rumah dan mobil secara instan. Evan tersenyum senang melihat apa yang dia dapatkan.

“Sepertinya Stella belum bisa berdiri atau berjalan, kamu bisa menginap di rumahku dulu sementara” Ucap Evan

Mendengar kata-kata Evan membuatnya tersipu malu dan pikirannya mulai travelling. ‘Berdua satu rumah… dengan Evan?’

‘Evan punya Rumah? Sejak kapan? Setahuku dia adalah pekerja paruh waktu dan seorang yatim piatu’ pikir Stella

Evan bertanya kepada pada sistem dimana mobilnya berada, sistem memberitahu mobilnya sudah terpakir di parkiran berdekatan. Evan mengangkat kembali Stella dan menuju parkiran dimana mobilnya berada. Ketika sudah berada didepan mobilnya, Stella terkejut jikan mobil Evan adalah mobil Audi R8 yang sangat mahal dengan harga mencapai 8 juta

Evan membuka pintu mobilnya dan mendudukkan Stella dan kemudian menutup pintu mobil. Evan masuk ke tempat menyetir mobil, dia baru tersadar dia tidak punya pengalaman mengendarai mobil, tetapi seketika teringat sistem mempunyai toko keterampilan.

Evan membuka toko sistem dan mencari keterampilan memandu. Harganya adalah 40 poin. Evan segera membeli keterampilan tersebut dan dengan cepat pengetahuan mengendarai semua jenis kenderaan masuk kedalam pikirannya. Dari tahap pemula sampai ke tahap pemandu yang sangat berpengalaman.

Evan menyalakan mobil dan mulai memandu menuju ke rumahnya yang baru dia dapatkan dari sistem yang lokasi berada di Tengah kota yaitu perumahan Grand Starling.

Bab 3

Bab 3

Dalam perjalanan menuju Rumah baru Evan, tiada percakapan apapun didalam mobil, hening sahaja. Evan menatap Stella lalu berniat membuka pembicaraan karena dia juga sebenarnya sangat canggung apalagi ditambah suasana hening.

“Jadi stella, apa kamu tahu kenapa menjadi sasaran penculikan? “

“Aku tidak tahu juga Evan, tiada hal aneh juga beberapa hari sebelumnya” balas Stella

“Kalau begitu, apa kau kenal dengan Arka Hensen?”

“Hmm..Arka.. ohh aku kenal dia, dia satu kampus dengan ku dia anak dari Pemilik Perusahaan Besar Hensen itukan. Ada apa dengan dia?”

“Para penculik itu memberitahuku jika dia menerima perintah untuk menculikmu atas arahan Arka”

Mendengar penjelasan Evan, Stella sangat terkejut. Tapi kenapa Arka ingin menculik dirinya? Wajah stella sangat kebingungan dan memikirkan apa yang dirinya telah lakukan pada Arka beberapa hari lalu

“Terserah kamu mahu percaya atau tidak, aku dengar dia mengejar dirimu “

Stella kemudian teringat sesuatu kejadian 3 hari lalu, Arka menyatakan persaannya kepada dirinya di depan gedung kampus membuat semua pelajar disana berkerumun, akan tetapi Stella menolak karena dia ingin berfokus kepada pelajarannya dan belum waktunya untuk perasaannya.

“ aku bilang kepadanya aku tidak tertarik kepadanya dan ingin fokus kepada pelajaran dan aku juga sudah mempunyai seseorang yang aku sukai’ Jelas Stella dengan melirik sedikit kearah Evan

Evan tetap melihat kedepan sambil mendenngar penjelasan Stella. Evan kemudian berfikir apakah sangat jahat sampai menyewa orang untuk melakukan perbuatan penculikan?

Tidak lama kemudian mereka sampai di Pintu masuk Grand Starling. Dijaga sangat ketat oleh security yang semuanya berbadan besar dan berotot. Stella melihat jika mereka sudah sampai di depan gerbang perumahan bertanya kepada Evan apakah betul ini alamatnya?

Setahu dirinya Perumahan Grand Starling adalah perumah yang Sangat Elite dan harganya mencapai miliyaran dan apalagi rumah Mewah top 5 yang mencapai harga sampai pulahan milliyar.

Stella menatap Evan dengan wajah ingin tahu. Evan melaju kedepan gerbang yang dijaga seorang security, tapi kemudian di berhentikan. Security itu berjalan mendekat kearah jendela Evan berada

“Selamat Malam Tuan, apakah anda penghuni disini? Boleh tunjukkan buktinya?” Ucap Security tersebut

Evan kemudian menunjukkan sebuah kunci dengan keychain yang terbuat dari Permata Jadeite yang sangat cantik dan halus. Tertulis di permata tersebut satu perkataan yaitu ‘EMPEROR’. Security yang melihat itu matanya terbeliak hendak terkeluar.

Dia langsung berdiri tegap dan membungkuk kepada Evan. “Maaf tuan jika aku sudah kasar dengan anda, anda sudah boleh boleh” . Evan melihat security itu hanya tertawa. “ siapa namamu?” tanya Evan kepada security tersebut

“Aku Vaden, semua temanku memanggilku Bear Tuan!” balas Vaden

“Aku Evan, mohon kerjasamanya untuk kedepannya ya Bear” ucap Evan dan langsung meluncur masuk menuju rumahnya.

“Hey Bear, kau kenapa tadi? Tidak seperti biasanya.” salah satu teman bertanya kepada Vaden karena tingkah lakuknya sampai membungkukkan diri sangat tidak biasanya. “ Dia adalah penghuni Emperor House! Orang sangat besar dan sangat muda!” ucap Vaden kepada teman-temannya.

“Jangan bercanda Bear, mana ada orang mampu membeli rumah yang seperti Mansion itu, bahkan perusahaan pertama di negara kita saja tidak mampu membelinya hahaha”

“Aku juga tidak percaya, tapi dia menunjukkan sebuah keychain yang terbuat dari permata yang sangat langka terbuat dari Jadeite bertuliskan Emperor disana. Apapun biar aku telepon manager perumahan”

Vaden kemudian mengeluarkan telponnya dan menelpon pengurus perumahan. “Halo tuan, apa Rumah Emperor sudah berpenghuni? “ tanya Vaden

“Ohh Vaden, iya rumah itu baru saja terjua siang tadi. Nama pemilik itu adalah Evan Arnold, jika kau bertemu dengannya telpon aku ya.” jelas pengurus tersebut

“Ee…tapi tuan, dia baru saja masuk ke perumahan. Dan dilihat dari wajahnya dia sangat muda dan baik sepertinya” jelas Vaden

“Disini Rumahmu Evan!!” teriak Stella di dalam mobil. “Berisik sekali, tentu saja ini rumah. Habis aku pergi kerumah siapa kalau bukan punyaku?”

“Bukan begitu maksudku, perumahan ini adalah yang paling elite dari yang terelite kau tahu! Dan harganya setinggi langit!” ucap Stella dengan suara yang sedikit tinggi

‘Bahkan keluargaku saja tidak bisa membeli rumah disini karena harganya tinggi’ pikir Stella

Evan hanya diam saja dan tidak lama stelah itu dia sampai di sebuah rumah dengan gerbang rumah yang sangat megah. Gerbang rumah itu terukir huruf E ditingahnya. Sekali lagi Stella dibuat tertegun dengan apa yang ditunjukka oleh Evan.

Gerbang Rumah terbuka dan Evan memarkirkan mobilnya di depan rumah. Dia keluar dari mobil dan membuka pintu Stella dan mengendongnya masuk kedalam rumah. Evan menaiki tangga dan memilih salah satu kamar untuk Stella. Evan menurunkan Stella di kasur dan berjalan keluar dari kamar.

“Selamat malam dan beristirahat” ucap Evan sambil menutup Pintunya. Setelah Evan keluar dari kamar Stella sangat malu dan menutupi wajahnya dengan bantal

“Evan sangat keren! Dan apa ini! Sejak kapan dia mempunyai rumah dan mobil? Apakah dia pewaris keluarga konglomerat terkaya?”

“Dan dia menggendongku sepanjang hari, sangat perhatian sekali!” ucap Stella sangat senang bercampur terpesona

Evan pergi ke kamar yang mempunyai balkoni, dia akan menggunakan kamar itu mulai hari ini. Evan pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri. Setelah selesai, Evan keluar dengan handuk menutupi bahagian bawahnya dan mulai pergi ke luar balkoni.

“Udara disini sangat segar, banyak sekali yang telah terjadi ya…” gumam Evan sampil mengingat semua hal yang terjadi mulai dari dirinya dipukuli hingga sekarat sampai lah sekarang ini. Evan mengeluarkan rokok dan mulai menghisapnya

“Merokok sambil ditemani malam dan bulan yang indah sangat tenang sekali” gumam nya lagi.

Evan mengecek statusnya kembali dan melihat poin yang dimilikinya serta mengecek uang yang dimilikinya sekarang.

Nama : Evan Arnold

Umur : 18 Tahun

Kekuatan : 10

Kelincahan : 8

Kecerdasan : 7

Uang : USD 3,000,000

Poin : 90

Setelah melihat status dirinya, Evan berspekulasi bahwa kukatannya juga akan bertambah jika dia menyelesaikan misi, tetapi masih tidak tahu berapa yang akan bertambah dari setiap misi. Poin bagi dirinya sangat penting untuk membeli keterampilan. Karna keterampilan pasti sangat berguna kedepannya

Evan kemudian berfikir lagi tentang apa yang akan dia lakukan kedepannya, dia butuh rencana untuk menjadikan satu dunia ini berada di genggamannya. Kehancuran keluarga Hensen akan menjadi permulaannya.

(Ding!)

Menjadi penguasa didunia

Status : berlangsung

-Tiada batas waktu

Meliat misi tiba-tiba terpacu, membuat Evan berdebar-debar, bukan karena takut. Tapi obsesi dirinya. Dari dia lahir dirinya seperti tidak dianggap dan dilantarkan, bahkan dewa saja tidak sengaja membunuh orangtuanya apakah dewa bisa membuat kesalahan? Dia kan dewa.

“Mulai sekarang tiada lagi Evan pecundang, aku Evan Arnold sang penguasa yang akan menghapuskan siapa saja yang menghalangiku dan mencabarku!” Ucap Evan sambil terseyum lebar.

Keesokkan harinya

Evan baru bangun dan turun ke dapur untuk minum air, dia kemudian melihat Stella di runag tamu, dirinya sudah bersiap dan sangat cantik telihat. Bagi Evan itu terlihat natural. “ Kamu sudah bisa berjalan? Baguslah” ucap Evan singkat dan berjalan menuju dapur

Stella sangat kesal, dia sudah susah payah bangun pagi dan merias dirinya tapi Evan tidak memperhatikannya. Tanpa Evan sedari, dia turun dari kamarnya hanya menggunakan handuk sepakai penutup bawahannya. Karena semalam dia langsung tertidur pulas tidak ingat apa yang hendak dia lakukan. Stella juga baru sedar bahwa Evan tidak memakai apapun dan terlihat tubuhnya yang sangat menawan membuat dada Stella berdegup kencang dan wajah yang memerah seperti tomat.

“Apa kamu lihat lihat? Apa ada sesuatu di wajahku?” tanya Evan

“Kamu tidak memakai pakaianmu Evan!”

“Apa…” Evan kemudian tersedar dirinya tidak memakai pakaian apapun dan hanya handuk saja. Secara tiba-tiba, handuknya merosot dan jatuh kelantai menunjukkan si burung perkasanya di depan Stella.

Stella tidak sengaja mellihat itu malah terpana, dengan begitu besar dan gagahnya burung perkasa Evan. “glek..apakah bisa muat?” gumam Stella

“Hey perempuan! Kamu jangan pikir aneh aneh ya!” Teriak Evan yang dengan cepat memasang kembali handuknya dan berlari ke kamarnya, Stella malah tertawa dengan keras dengan kejadian yang tidak terpikirkan bakal berlaku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!