"GUGURKAN BAYI ITU !!" pekik Arthur.
"Astaghfirullah hal adzim. Istighfar, Mas. Ini anakmu," ujar Devina sesenggukan menahan perih di wajah dan juga batinnya.
Semalam sang suami berbuat kasar ketika mengga_gahi dirinya di atas ranjang. Ditambah pagi ini Arthur menyuruh menggugurkan jabang bayi dalam kandungannya. Semakin perih dan nelangsa.
Saat terbangun, tubuh Devina remuk redam akibat ulah sang suami semalam. Lalu Devina mendadak merasakan perutnya tengah bergejolak. Seketika ia turun dari ranjang dengan sisa tenaga yang ada untuk memuntahkan isinya. Namun tak ada yang keluar. Hanya berupa cairan saja.
Saat Devina keluar dari kamar mandi, ekor matanya melihat kalender yang ada di atas nakas. Seketika ia teringat bahwa dirinya sudah terlambat datang bulan. Devina segera melakukan uji tes kehamilan dengan testpack yang ia punya di rumah.
Tak berselang lama, Devina begitu bahagia melihat hasil test pack bahwa dirinya positif hamil. Setelah dua tahun menanti, akhirnya ia positif hamil. Namun pedihnya, Arthur tak mau mengakui bahwa itu benihnya. Bahkan meminta dirinya untuk menggugurkan bayi yang tengah dikandungnya itu.
"Kamu sangat tahu sejak kita periksa ke dokter, aku dinyatakan kurang subur. Jadi, mana mungkin itu benihku. Pasti itu benih Si Reno brengsek itu !!" bentak Arthur.
"Kurang subur bukan berarti Mas Arthur mandul. Dokter mengatakan bahwa aku masih bisa hamil. Beberapa bulan terakhir kita sudah mencoba beberapa terapi. Bahkan Mas Arthur sudah melakukan anjuran dokter dengan tidak merokok maupun minum alkohol lagi kan, baik itu untuk kepentingan bisnis maupun yang lain. Dia anakmu, Mas. Aku enggak pernah berselingkuh dengan Reno," sanggah Devina.
Selama setahun pernikahan mereka berlangsung, tak kunjung membuat Devina hamil. Mereka berdua pun akhirnya memutuskan untuk melakukan pengecekan kesuburan ke dokter secara rahasia dari pihak keluarga.
Oligosper_mia. Jumlah sper_ma dalam air ma_ni lebih rendah dari normal, yaitu kurang dari 15 juta sper_ma per mililiter.
Jumlah sper_ma yang rendah, dapat mengurangi peluang terjadinya pembuahan alami. Namun, hal itu bukan berarti pria tersebut dikatakan mandul. Pria dengan Oligosper_mia dapat membuahi s*el telur pasangannya. Seorang pria dengan Oligosper_mia masih dapat memiliki anak secara gene_tik.
Sedangkan dari sisi Devina dinyatakan subur. Alhasil Arthur meragukan anak yang dikandung oleh Devina. Ia merasa bahwa dirinya mandul. Walaupun beberapa bulan terakhir Arthur melakukan beberapa terapi rutin dan selalu on the track menerapkan pola hidup sehat.
"DASAR JA_ LANG !!" pekik Arthur tetap tak percaya atas penjelasan istrinya itu.
PLAKK !!
"Acchh... sakit, Mas. Tolong, jangan sakiti aku." Devina merintih kesakitan. Selain ditampar oleh Arthur, rambutnya juga ditarik secara kasar dari belakang oleh suaminya yang seakan seperti orang kesetanan.
"Kamu pantas mati !!" teriak Arthur sambil menyeret paksa Devina untuk masuk ke dalam kamar mandi. Lalu Arthur dengan cepat menekan tombol shower dengan mode air panas.
Byur...
"Aachh !! Panas, Mas. Ampuni aku. Hiks...hiks...hiks..." jerit Devina ketika merasakan sekujur tubuhnya kepanasan seperti terbakar.
Sebulan terakhir ini Arthur sering menyiksa fisik maupun batinnya. Ya, Devina mengalami K D R T (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Padahal dahulu lelaki ini begitu lembut padanya. Arthur tak akan mengizinkan seekor nyamuk satu pun untuk mengigit tubuh istrinya itu. Arthur begitu memanjakan dan meratukan Devina.
Arthur dikenal sebagai pribadi yang tegas dan sangat posesif. Ia tak akan membiarkan miliknya disentuh, disakiti bahkan dimiliki oleh orang lain. Terlebih hal itu menyangkut sang istri, Devina.
Kehidupan Arthur Ravasya Barnett sebagai seorang CEO, tentu banyak wanita yang mendekatinya. Namun Arthur sama sekali tak berminat. Dirinya adalah pria yang sangat setia. Bahkan jika ada wanita lain telan_jang di depannya sekalipun, ia tak akan pernah mau menyentuhnya.
Trauma masa lalu yang pernah menimpa ibu kandungnya yakni Rara saat menikah dengan ayah kandungnya yakni Pramana Handoko, membuat Arthur begitu benci dengan yang namanya perselingkuhan. Rara dan David berusaha menutupi segala keburukan Pram di masa lalu pada Arthur. Rara tak ingin membuat Arthur membenci sosok ayah kandungnya yang berada di penjara kala itu.
Akan tetapi hal yang mereka tutupi selama ini, akhirnya diketahui oleh Arthur setelah ayah kandungnya itu meninggal dunia. Arthur begitu terluka. Sebab, ia sangat mencintai ibunya, Rara. Sehingga membentuk pribadi Arthur yang begitu posesif. Jika ada yang menyakiti hatinya, maka ia akan membalasnya jauh lebih menyakitkan.
☘️☘️
Setelah menikah, Devina selalu dikawal oleh dua orang anak buah Arthur jika bepergian keluar rumah. Arthur sangat mencintai Devina Putri Ananta. Wanita ini adalah cinta pertamanya sejak ia berusia lima belas tahun.
Pertama kali Arthur bertemu Devina ketika berada di London, United Kingdom. Kala itu Devina masih duduk di bangku SD dan Arthur beranjak remaja. Usia Arthur dan Devina berbeda sekitar lima tahun.
Saat Arthur membawa sepeda anginnya terlalu kencang di jalanan sepi sekitar Taman Hyde, London, ia tak sengaja menabrak Disya yang notabene saudari kembar Devina. Disya pingsan dan mengalami luka lecet sehingga dilarikan ke IGD. Arthur juga mengalami luka dan butuh perawatan di rumah sakit. Namun mereka dirawat oleh keluarga masing-masing di rumah sakit yang berbeda.
Setelah sembuh, mereka semua akhirnya berjumpa kembali pada acara ulang tahun Binar di London. Sejak itu Arthur sudah kepalang jatuh hati pada sosok Devina Putri Ananta, putri kandung Dion Ananta dengan almarhumah Berliana Cahaya Mahendra, saudari kembar Binar. Devina adalah cinta pertama di hati Arthur.
Walaupun Devina yang terlihat jutek dan dingin padanya, tetapi Arthur sudah mendeklarasikan bahwa nanti di masa depan ia akan menikah dengan Devina. Akan tetapi, mereka berdua menikah karena dijodohkan oleh orang tua kedua belah pihak. Di mana orang tua Arthur adalah rekan bisnis Dion.
Saat menikah, hati Devina sesungguhnya tidak mencintai Arthur melainkan Reno Wiratama, suami dari adik kembarnya yakni Disya Putri Ananta. Devina dan Reno saling mencintai. Namun hal ini tak diketahui oleh siapapun termasuk keluarga mereka.
Takdir berkata lain karena cinta mereka tak bisa bersama kala itu. Reno akhirnya menikah dengan Disya. Sedangkan Devina menikah dengan Arthur.
☘️☘️
Dicerai dalam kondisi hamil, Devina harus menelan pil pahit dalam hidupnya. Bukan hanya itu, tuduhan perselingkuhan antara dirinya dengan Reno Wiratama yang berstatus sebagai adik iparnya, semakin membuat hidupnya nelangsa dan terpuruk ke jurang nestapa.
Ia sempat merasa dikucilkan oleh keluarganya besarnya. Yang paling memilukan, ia harus kehilangan Disya, saudari kembarnya, untuk selama-lamanya. Fisiknya terluka sama halnya dengan batinnya.
"Aku enggak selingkuh dengan Reno, Mas."
"Lalu kenapa kalian bisa tidur bersama di ranjang kamar hotel? Apa saat itu mataku buta?!" pekik Arthur.
"Aku juga enggak tahu, Mas. Tapi aku bersumpah enggak melakukan hal itu. Hiks...hiks...hiks..." Devina terisak pilu seraya memeluk kaki sang suami. Ia terus memohon ampun pada Arthur.
"Pantas kamu tahu segalanya tentang dia. Bahkan aku masih ingat saat Disya mengidam di awal kehamilannya, ingin makan buah jambu yang dipetik langsung dari pohon yang ada di kebun rumah Opa Arjuna. Katamu, Reno takut manjat pohon karena punya trauma pernah jatuh ketika kecil. Hanya kamu yang tahu hal itu. Disya saja sebagai istrinya, enggak tahu. Malah kamu nyuruh aku buat manjat tuh pohon jambu dengan dalih agar acara ngidam Disya keturutan. Ternyata kamu enggak pengin Reno terjatuh dan terluka. Bodohnya aku enggak sadar waktu itu ternyata selama ini cinta istriku untuk pria lain. Dasar sial !!"
"Sungguh, Mas. Semua itu tidak seperti yang ada di pikiranmu,"
"Aku mencintaimu Devina, Sayangku. Aku juga mencintaimu, Renoku. Beruntung aku mendapatkan bukti kuat ternyata kalian berdua saling mencintai di belakangku. Dasar menjijikkan !!" maki Arthur seraya membacakan beberapa isi pesan singkat yang ada di ponsel lama milik Devina.
"Maafkan aku, Mas. Tapi percayalah, itu semua hanya masa lalu sebelum kita menikah. Pesan-pesan itu memang ada di ponsel lamaku yang hilang karena kecopetan beberapa bulan sebelum kita menikah. Dari mana Mas mendapatkan ponsel itu? Apa ada seseorang yang memberikannya padamu?"
Bersambung...
🍁🍁🍁
Note :
*Masih ingat kan 2D (Devina-Disya) ?
Mereka adalah anak kandung dari Berliana dan Dion. Di mana Binar, saudari kembar Berliana, menjadi ibu sambung 2D. (Novel : Sebatas Istri Bayangan).
*Kalau kisah keluarga Arthur Ravasya Barnett ada di judul : Pembalasan Mantan Istri.
BUGH !!
Arthur menghempaskan kakinya yang tengah dipeluk oleh Devina hingga tubuh istrinya itu terjungkal.
"Apa pedulimu !! Bukti ini aku dapat dari siapa atau dari mana, yang pasti aku benar-benar merasa tertipu selama ini. Kamu perhatian dan baik padaku ternyata bukan mencintaiku tapi pria lain. Demi menutupi perselingkuhan kalian berdua. Dasar brengsek !!"
PLAKK !!
PLAKK !!
Beberapa tamparan di pipi Devina kembali melesat dari cap lima jari Arthur. Lalu secepat kilat Arthur melepaskan ikat pinggang yang sebelumnya melingkar di celana yang dipakainya. Kemudian ia cambukkan pada tubuh Devina yang terduduk di lantai.
CETAS !!
"Achh !! Sakit, Mas. Hiks...hiks...hiks..."
Devina hanya mampu menenggelamkan kepalanya di antara kedua lututnya sambil menangis dan menahan rasa sakit yang mendera fisiknya. Punggungnya terkena cambukan ikat pinggang milik sang suami. Ia berusaha sekuat mungkin melindungi perutnya. Devina tak ingin calon bayi mereka disakiti oleh Arthur.
"Sakit? Lantas gimana perasaanku dan juga Disya saat kami melihat perselingkuhan kalian berdua di hotel waktu itu, hah !!" bentak Arthur dan semakin terus memba_bi buta mencambuki Devina.
☘️☘️
Malam sebelum kejadian, Jakarta.
Setelah menikah, Reno dan Disya tinggal di Bandung. Mereka sudah memiliki satu orang putri bernama Riri Mahika Wiratama yang baru berumur satu tahun.
Sedangkan Arthur dan Devina tinggal di kediaman pribadi mereka yang berada di Jakarta. Sebab pekerjaan keduanya dominan berpusat di Ibukota. Walaupun terkadang Arthur sering bepergian ke luar Jakarta, untuk urusan bisnisnya.
Devina adalah lulusan kedokteran umum, UGM-Yogyakarta. Setelah lulus kuliah, ia melakukan kursus atau pelatihan khusus untuk mendapatkan sertifikat dan surat izin menjadi dokter kecantikan.
Arthur membuka klinik kecantikan sekaligus usaha skincare yang berpusat di Jakarta Selatan untuk Devina. Arthur memberi nama tempat tersebut yakni DelovA (Devina Love Arthur). Untuk membantu mengembangkan usahanya, Devina mengajak teman sekolahnya bernama Lisa Anastasya.
Arthur tak mempermasalahkannya selama Devina berteman dengan wanita bukan laki-laki. Sebagai suami, Arthur memang membatasi pergaulan sang istri terhadap lawan jenis. Namun Arthur tidak mengekang kehidupan Devina hanya sebagai ibu rumah tangga yang berdiam diri di rumah. Ia membebaskan Devina tetap berkarir selama hal tersebut positif.
Devina tak protes dengan sikap Arthur yang posesif. Sejak kecil Devina memang tipikal orang yang susah bergaul dan introvert alias memiliki pribadi yang tertutup. Devina tak punya banyak teman dekat. Berbeda dengan Disya yang cenderung berkepribadian ceria dan terbuka. Sehingga Disya mudah akrab dengan banyak orang ketimbang Devina.
"Mas ke Semarang berapa hari?" tanya Devina saat memasukkan baju Arthur ke dalam koper. Dikarenakan besok pagi suaminya itu akan ada urusan bisnis keluar kota.
"Cuma dua hari saja kok, Yank. Kenapa? Kangen ya," goda Arthur yang terus menempel di belakang tubuh Devina. Bahkan ia menciumi leher jenjang nan mulus istrinya tersebut.
"Enggak, cuma tanya saja. Kalau ada yang tanya, kan aku bisa jawab." Devina adalah wanita normal. Sudah pasti tubuhnya akan bereaksi jika terus disentuh secara lembut oleh Arthur seperti sekarang ini.
"Uh, kamu enggak pernah romantis ke aku. Sekali-kali bilang kangen gitu kek. Biar aku seneng," ucap Arthur yang terdengar mulai merajuk.
"Iya, aku kangen. Jangan lama-lama ya Mas," sahut Devina yang memang tak ingin ada pertengkaran berkepanjangan di dalam rumah tangganya.
"Ngomong kangennya lamaaaa dan berat gitu dengernya. Kayak enggak ikhlas dari hati," ujar Arthur yang semakin merajuk.
Ia pun mendadak melepaskan pelukan dari tubuh Devina lalu berjalan naik ke atas ranjang dalam posisi memunggungi. Devina yang melihat tingkah suaminya itu, hanya bisa menghela napas beratnya. Ia pun segera menutup dan mengunci koper milik Arthur yang memang kebetulan semua perlengkapan sudah beres di dalamnya.
Sebagai istri, Devina sangat paham jika Arthur sudah merajuk seperti ini, hanya satu obatnya. Bercinta.
Walaupun dalam hati Devina merasa belum terpatri cinta untuk Arthur, ia tetap menjalankan semua kewajibannya sebagai seorang istri yang baik. Menyenangkan Arthur baik urusan isi perut maupun sesuatu di bawah perut. You know what I mean.
Devina perlahan menanggalkan semua kain yang menutup tubuhnya dan hanya menyisakan penutup mahoni kembar miliknya dan lapis legit kesukaan Si Turbo milik Arthur di bawah sana. Lalu ia pun naik ke atas ranjang dan langsung memeluk tubuh suaminya dari arah belakang.
"Maafkan aku. Mas jangan marah. Aku mencintaimu," bisik Devina lembut. Walaupun itu hanya berupa ucapan di bibir, bukan sepenuhnya dari hati Devina. Sebab cinta untuk Reno masih terpatri di dalam sanubarinya.
Arthur merasakan ada benda kenyal yang menubruk punggungnya yang selebar kabupaten. Tubuh Arthur sendiri memiliki postur lebih tinggi daripada Reno. Seketika Arthur berbalik badan dan pupil matanya melebar tatkala melihat sang istri dalam kondisi hampir telan_jang.
"Yank," desis Arthur yang mendadak suaranya berubah parau seakan menahan gejolak gairah usai melihat kemol3kan tubuh Devina yang seputih susu dan tanpa cacat. Sungguh menggoda dan se_xy. Tatapan gairah itu dapat dilihat jelas oleh Devina.
"Biar Si Turbo enggak tantrum di Semarang, yuk bikin adonan. Siapa tahu malam ini Allah jabah doa kita," cicit Devina seraya tersenyum di depan Arthur. Hidung mereka saling bersentuhan dengan deru napas yang sama-sama bisa dirasakan.
"Aamiin..." ucap Arthur mengaminkan doa Devina perihal momongan sebelum memulai acara puncak madu asmara.
Malam itu keduanya larut dalam gairah gelora ranjang yang halal. Berharap benih yang ditabur dapat segera menghasilkan keturunan untuk mereka. Sebab para orang tua sudah tak sabar menanti kehadiran buah hati dari Devina dan Arthur.
Sesuai janji Devina, ia menyenangkan suaminya hingga Arthur terpuaskan. Sebab jika keduanya sedang berjauhan satu sama lain ketika di luar kota maupun luar negeri, untuk mengobati rindu antara suami-istri, V C S langkah yang sepakat diambil oleh keduanya.
Keesokan paginya, Arthur berangkat ke Semarang untuk bertemu klien ditemani ajudan dan sekretarisnya yang berjenis kela_min laki-laki. Senyum di wajahnya terus terpancar. Terlebih semalam baru saja diisi daya sampai penuh oleh istrinya.
☘️☘️
Malam petaka, Jakarta.
Setelah makan malam dengan klien, mendadak ponsel Arthur menerima beberapa pesan yakni file bergambar dari nomor yang tidak dikenalnya. Dirinya sudah berada di dalam kamar hotel bersama ajudan yang tengah merapikan beberapa pakaian Arthur.
Sontak raut kemarahan jelas terlihat di wajah Arthur. Ternyata file tersebut adalah foto Devina dengan Reno yang sedang tidur di atas ranjang yang sama dalam kondisi tanpa busana di sebuah kamar yang diyakininya adalah kamar hotel.
BRAKK !!
"DASAR BRENGSEK !!" pekik Arthur seraya menggebrak meja yang ada di dalam kamar tempatnya menginap.
"Ada apa, Bos?" tanya sang ajudan yang terkejut melihat reaksi Arthur begitu marah.
"Cepat hubungi Anton sama Bejo. Kenapa mereka bisa kecolongan jaga istriku? Dasar enggak becus !!"
"Maaf, Bos. Ini saya baru dapat kabar dari Anton kalau Bejo tadi siang pulang kampung mendadak, ayahnya meninggal. Yang jaga Nyonya cuma Anton. Terus dia bilang barusan, Nyonya mendadak hilang dari pesta. Anton sejak tadi sudah mencarinya tapi belum juga ketemu. Mau lapor ke Bos langsung, tapi dia takut."
"Dasar Go_ blok! Cepat kita pulang ke Jakarta sekarang juga!"
"Siap, Bos."
Sedangkan di Bandung, Disya tengah asyik merapikan kamarnya. Malam ini suaminya akan pulang. Dia berniat memberi kejutan untuk sang suami. Sudah dua hari Reno berada di Jakarta karena ada proyek mengerjakan rumah seorang klien. Reno adalah seorang arsitek.
"Sabar ya, Sayang. Kita nanti berikan kejutan ke Ayah. Setelah Ayah tahu, nanti kita kabari keluarga besar kalau Kak Riri akan punya adik bayi," ucap Disya seraya mengelus lembut perutnya. Ya, Disya tengah hamil anak keduanya yang berusia sekitar tujuh minggu.
Disya baru mengetahui kehamilannya pagi ini dan langsung pergi ke dokter kandungan yang tak jauh dari rumahnya. Tentunya ia sangat senang akan memiliki buah hati kembali. Disya sangat mencintai Reno sejak kecil dan berharap punya banyak anak dengan lelaki yang menjadi suaminya itu.
Kring...kring...kring...
Tiba-tiba ponsel Disya berdering. Tangannya langsung mengambil ponselnya dan melihat di layar ternyata Arthur yang menghubunginya. Disya pikir Reno.
"Tumben Kak Arthur telepon malam begini. Ada apa ya? Apa Kak Devi sakit?" batin Disya yang mendadak cemas. Ia pun segera mengangkat panggilan tersebut.
"Halo Kak,"
Bersambung...
🍁🍁🍁
Jakarta.
"BANGUN BEDEBAH !!" maki Arthur yang langsung kesetanan setibanya di kamar hotel, tempat Reno dan Devina berada. Arthur dan anak buahnya akhirnya berhasil menemukan lokasi hotel di mana Reno dan Devina berada.
Arthur menyeret tubuh Reno hingga terjatuh dari ranjang.
BUGH !!
Sebuah pukulan dilayangkan Arthur pada pipi Reno. Tak lama Reno pun terbangun.
"Eugh..." Reno memegang kepalanya yang dilanda pusing berat. Ia juga merasakan nyeri di area wajahnya. Perlahan matanya terbuka dan mengedarkan pandangannya. Sontak ia terkejut melihat tubuhnya tanpa busana. Saat menoleh, Devina dalam posisi tertidur di atas ranjang.
Ekor matanya melihat di sudut lain, ternyata Disya tengah berdiri dan menangis tersedu-sedu seraya memegang sebuah saputangan yang sangat ia kenali. Reno langsung memakai boxernya secepat kilat. Reno tak mengindahkan makian Arthur padanya. Ia berlari menuju Disya, sang istri.
"Dis, aku bisa jelasin."
"Jadi, selama ini kamu enggak cinta aku tapi kakakku?" Disya sesenggukan meminta penjelasan dari Reno.
"Aku cinta kamu, Dis."
"Bohong !! Aku benci sama Kak Reno!" pekik Disya seraya melempar saputangan ke arah wajah Reno.
Ia sudah kepalang sakit hati karena merasa dibohongi selama ini. Terlebih Disya tengah hamil muda saat ini. Faktor horm0n kehamilan juga berperan penting mengatur emosi dan pikirannya. Disya pun berlari keluar secepat mungkin dari kamar lak_nat tersebut. Dongeng cinta dan rumah tangga yang ia bangun selama ini bersama Reno, runtuh seketika.
Padahal saat jam makan siang, Reno sempat menghubungi Disya. Suaminya itu mengatakan akan pulang malam ini lalu menanyakan kabar putri mereka yakni Riri dan juga kabar Disya. Pertanyaan klise dari suami pada istrinya seperti sudah makan atau belum dan sebagainya. Namun Disya sudah sangat senang karena perhatian kecil dari sang suami.
Reno berj0ngkok dan mengambil saputangan yang terjatuh.
"Disya," gumam Reno yang baru tersadar jika istrinya itu sudah pergi dari sana dan pasti berpikiran yang bukan-bukan perihal dirinya dengan Devina.
Reno pun bergegas mengambil kemeja dan celananya yang berserakan di lantai lalu berlari keluar menyusul Disya. Bentakan Arthur terus terdengar dan menggema di telinganya. Sama sekali tak digubris oleh Reno.
Ya, saputangan kenangan yang pastinya Devina, Disya dan Reno kenali bersama di masa lalu. Saputangan itu milik Reno. Namun saputangan itu sudah Reno berikan pada Devina beberapa tahun yang lalu tepatnya saat pertama kali ia mengutarakan cinta. Bahkan Devina menjahit nama dirinya dan Reno pada saputangan tersebut ketika sudah resmi jadian.
Reno 💖 Devina.
I love you, Renoku.
Itulah kalimat yang tertera di atas saputangan tersebut.
Reno bertandang jauh-jauh dari Bandung ke Yogyakarta hanya untuk bertemu Devina, tepatnya saat saudari kembar Disya ini tak lama lagi akan lulus kuliah kedokteran. Saat itulah keduanya resmi berpacaran.
Devina yang memang sudah jatuh hati secara diam-diam pada Reno, otomatis menerima cinta lelaki itu. Selama ini keduanya hanya berkomunikasi lewat udara dan jarang bertemu. Beberapa kali bertemu saat ada acara reuni sekolah. Sisanya, Reno yang memang sengaja beralasan liburan ke Jogja dengan dalih ada pekerjaan sampingan.
Padahal dirinya tengah rindu pada sang kekasih, Devina. Sebab Reno saat itu juga belum lulus kuliah sama seperti Devina. Reno berkuliah di ITB, sama seperti Disya. Keduanya mengambil jurusan yang sama.
Hubungan Reno dan Devina yang baru saja resmi berpacaran kala itu tidak diketahui oleh pihak keluarga. Devina sengaja meminta hal itu pada Reno. Devina khawatir jika nantinya mereka tidak jadi menikah, maka hubungan baik dua keluarga yang sudah terjalin selama ini akan ikut berimbas. Reno pun menuruti permintaan Devina.
☘️☘️
"DOKTER !! SELAMATKAN ISTRIKU !!" pekik Reno menggema di IGD salah satu rumah sakit di Jakarta.
Ya, Disya berlari kencang keluar hotel. Ia hanya ingin pergi entah ke mana menjauh dari Reno. Disya butuh menenangkan diri. Tanpa menengok lalu lalang kendaraan di sekitarnya, Disya memutuskan untuk menyeberang jalan.
BRAKK !!
Sebuah pick up menabrak tubuh Disya hingga terpental cukup jauh. Bersimbah darah.
Pihak keluarga seketika syok. Bahkan Opa Arjuna nyaris tumbang karena merasakan sesak napas. Sedangkan Oma Bening langsung pingsan. Binar terduduk lemas dipelukan Dion, suaminya.
Hantaman bertubi-tubi datang menimpa keluarga besar mereka. Foto dugaan perselingkuhan Reno dan Devina tersebar luas di luar sana. Entah siapa yang menyebarkan, masih belum diketahui. Para detergen tentu saja menghujat habis-habisan pada Reno dan Devina.
Terlebih usaha skincare plus klinik kecantikan milik Devina yakni DealovA, tengah naik daun. Banyak orang yang tentunya mengenal mereka semua. Arthur dan keluarga Barnett juga dikenal sebagai kalangan pebisnis yang cukup populer.
Keluarga besar Arjuna berusaha secepat mungkin untuk mentake down foto-foto tersebut dari internet. Awalnya pihak keluarga besar Arjuna dan Bening berusaha menyangkal isu perselingkuhan antara Devina dan Reno. Namun setelah keluarga Arthur yakni Rara memberikan bukti perihal ponsel lama Devina, sontak semua keluarga besar Irjen Pol. (Purn) Arjuna Sabda Mahendra terkejut bukan main.
Arthur memberikan ponsel milik Devina pada ibunya, Rara. Kemudian para orang tua itu pun melihat bersama-sama bukti hubungan Reno dan Devina tersebut. Walaupun memang semua itu adalah foto dan chat yang tersimpan saat keduanya belum menikah, tetapi pastinya mereka tetap terkejut. Tak menduga jika Reno dan Devina ternyata saling mencintai sebelum menikah. Dan saat ini keduanya dianggap melakukan perselingkuhan.
Sedangkan kedua orang tua Reno masih dalam perjalanan menuju Jakarta. Mereka telah lama menetap di Surabaya. Mereka juga syok mendengar kabar ini.
Reno menangis dan tak tahu harus berbuat apa. Disya dinyatakan mengalami keguguran dan koma. Ya, janin yang baru berusia tujuh minggu itu akhirnya gugur. Reno dan Disya kehilangan anak kedua mereka. Reno sama sekali tidak tahu jika Disya tengah hamil yang kedua.
BUGH !!
Bog3man mentah mendarat sempurna di wajah Reno. Dion menghajarnya. Binar berusaha melerai namun ditahan oleh Bumi, anak lelakinya.
"Biarin saja dia mam_pus di tangan Papi, Mi. Kalau masih hidup, biar nanti dihajar sama Om Brahma. Kalau Opa Arjuna sehat pasti dia sudah ditembak mati. Huft !!"
"Bumi! Enggak boleh begitu, Nak. Jangan pakai kekerasan,"
"Khusus Si Reno brengsek ini gak bisa dilembutin, Mi. Yang ada malah dia ngelunjak. Sudah punya istri Kak Disya, malah main hati sama Kak Devi. Dasar serakah!" maki Bumi.
"Aku enggak selingkuh, Pi-Mi. Percaya aku,"
Namun sanggahan Reno tetap tak ada yang mempercayainya. Wajahnya babak b3lur sekaligus hatinya perih dituduh berselingkuh dengan kakak ipar sekaligus mantan kekasihnya.
☘️☘️
Dua minggu setelah malam petaka, Jakarta.
Disya sudah sadar dari komanya. Namun ia masih berada di ruang ICU. Disya begitu sedih mendengar kabar keguguran yang menimpanya. Namun ia berusaha mengikhlaskan kepergian buah hatinya tersebut.
Reno berusaha menjelaskan apa yang terjadi di Jakarta pada Disya.
"Maaf," ucap Disya seraya terisak pilu. Air matanya jatuh menetes dan membasahi pipinya.
"Aku yang salah. Kenapa kamu yang minta maaf, Dis?" Reno semakin merasa bersalah pada Disya. Ia menyeka air mata di wajah sang istri.
"Sepulang Kak Reno dari Jakarta, pengin kasih kejutan soal kehamilanku. Tapi, hiks...hiks...hiks..." Disya menangis dan tak mampu melanjutkan ucapannya.
"Ikhlaskan. Semua sudah takdir. Nanti kalau kamu sudah sembuh, kita buat adiknya Riri lagi. Aku pengin kembar cowok," ujar Reno seraya berusaha menghibur Disya.
Hening tercipta beberapa saat sebelum akhirnya Disya bersuara kembali.
"Apa saat ini di hati Kak Reno, masih tersimpan nama Kak Devi?" tanya Disya lirih seraya menatap serius ke arah Reno yang tengah duduk di samping brankarnya.
Deg...
Bersambung...
🍁🍁🍁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!