NovelToon NovelToon

Kau Rebut Suamiku, Kunikahi Kekasihmu

Bab 01

Alea melangkah perlahan menuju ruang kerja Elang dengan sumringah. Dia menenteng tas belanja berisikan hadiah untuk suaminya itu karena hari ini adalah anniversary mereka. Selain itu, dia juga membawa kue kecil yang akan dia makan bersama sang suami.

Langkah demi langkah dia telusuri. Saat ini, sudah terlalu malam untuk aktivitas di kantor. Elang sudah mengatakan akan terlambat pulang ke rumah karena banyak pekerjaan. Alea berpikir positif dan begitu bersemangat untuk memberikan kejutan pada Elang.

Namun, ketika mendekati ruang kerja Elang. Ada hal aneh yang dia dengar. D*sahan seorang wanita beradu dengan suara tertahan dari seorang pria terdengar. Hati Alea berdebar mendengar suara tersebut. Tentu saja, otaknya langsung berpikir keras tentang hal yang dilakukan oleh Elang.

Tidak mungkin Mas Elang mengkhianatiku, batin Alea.

Semua keyakinan Alea luntur ketika dia mendengar ucapan Elang.

"Kamu sangat berbeda dengan Alea, Manda... Punyamu sangat sempit..."

"Stttt... Jangan membicarakan tentang Kak Lea... nikmati saja permainanku, Kak," ujar Manda yang kemudian mengubah posisi mereka.

Alea menutup mulutnya, hatinya sangat hancur mengetahui saudara tiri yang merupakan adik satu Ayah itu melakukan hubungan terlarang dengan sang suami. Wanita itu terpaku sejenak, kemudian berpikir untuk merekam kejadian yang ada di depannya.

"Ah.... Amanda.... Aku selalu menginginkanmu sejak lama," ucap Elang.

"Ya, terus Kak. Aku... Juga menginginkanmu..." balas Manda.

Keduanya terus melakukan hubungan terlarang itu, Alea yang tidak tahan segera pergi dari tempat tersebut. Dia menaiki lift dan menumpahkan segala tangisnya.

"Kenapa kalian begitu tega padaku? Kenapa kamu melakukannya dengan suamiku, Amanda?" Alea menepuk dadanya.

Perasaan sesak tidak berhenti dia alami. Tadinya, dia berpikir untuk membuka pintu dan menjambak Amanda. Serta menghajar Elang yang berani mengkhianatinya setelah semua yang dia lakukan. Namun, hal itu dia urungkan karena Alea menginginkan kehancuran keduanya.

Tanpa terasa, lift sudah mencapai lobi. Alea keluar dari lift dan ternyata berpapasan dengan Noah. Pria tampan yang menjadi kekasih Amanda. Alea yang masih diliputi kesedihan tentunya tidak ingin Noah melibat perbuatan Amanda dan suaminya.

"Noah, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Alea dengan wajah sembabnya.

"Lea... Apa yang terjadi denganmu? Kamu terlihat sangat... Kacau," jawab Noah yang mengalihkan pertanyaan Alea.

"Tidak penting dengan kondisiku saat ini. Kalau kamu ingin menjemput Amanda silakan saja. Akan tetapi, kamu harus bersiap dengan hal yang dilakukan oleh kekasihmu itu!"

Noah menaikkan alisnya, pria yang berumur tiga tahun dibawah Alea itu menyeringai. Dia sudah menunggu saat ini tiba. Saat di mana Alea mengetahui perbuatan Elang dan Amanda kekasihnya.

"Kau sudah mengetahui perbuatan mereka?" Noah bertanya balik pada Alea.

Alea sedikit terkejut mendengar ucapan Noah. Tampak pria itu tidak penasaran dengan ucapan yang memancing dari perkataan Alea. Maksud Alea sebenarnya baik, hanya agar Noah mempersiapkan diri menghadapi kenyataan yang ada.

Namun, melihat reaksi dari Noah. Dapat disimpulkan bila, pria itu sudah mengetahui perbuatan bejat yang telah dilakukan oleh Amanda dan Elang.

"Jawab pertanyaanku, Noah. Apa kamu sudah mengetahui pengkhianatan Amanda dan Elang?" ujar Alea mendekat ke tempat Noah berdiri.

"Ya, aku sudah mengetahuinya."

"Lalu, mengapa kau diam saja mengetahui perbuatan b*nal mereka? Bahkan, melakukan hal itu di kantor ini. Walau memang tidak ada orang lain karena sudah malam, tetapi perbuatan tersebut tidak dapat kau terima," ujar Alea.

"Sekarang aku balik bertanya padamu, Lea. Mengapa kamu juga diam saja dan malah menangisi perbuatan mereka?" balas Noah tepat sasaran.

Alea menatap tajam pria di hadapannya. Sejak berkenalan dengan Noah, Alea memang tidak terlalu dekat dengan kekasih adiknya ini. Dia menganggap kalau Noah bersikap seperti seorang playboy. Wajahnya yang tampan begitu mudah memikat hati wanita.

Wanita yang sudah tiga tahun berumah tangga dengan Elang itu berusaha untuk menjauhi Noah dan tidak ingin bersinggungan dengan pria yang terlihat berbahaya itu. Namun, dia tidak bisa diam saja bila keduanya memiliki persamaan nasib karena telah dikhianati oleh dua orang yang tidak tahu diri.

"Aku hanya shock dan tidak bisa berpikir jernih. Aku.... berpikir untuk membalaskan perasaan sakit ini pada keduanya." Alea memang berencana untuk membahas dendam atas semua perbuatan Elang dan Amanda.

Dia harus berpikir matang dan tidak boleh gegabah. Mama dan Papa yang dia tentu akan sangat sakit bila mengetahui Amanda penyebab dari kehancuran pernikahan Alea dan Elang.

Sebenarnya, dari awal Dara, Mama dari Alea sudah memberikan peringatan bagi putrinya agar tidak merekomendasikan Amanda menjadi sekretaris Elang. Namun, Alea melihat kalau adiknya itu kesulitan mencari pekerjaan di tengah Perusahaan milik Bastian, Ayah dari Alea sedikit goyah.

Niat tulus Alea untuk Amanda malah dibalas dengan air tuba oleh sang adik. Amanda bermain api dan mengkhianati Alea. Wanita itu mengusap matanya karena air mata kembali ingin keluar dari matanya.

"Lalu, bagaimana caramu membalaskan dendam Lea? Dia adalah adikmu? Apakah kamu tega menyakitinya?" Noah penasaran dengan hal yang dirasakan oleh Alea.

Sejak mengetahui pengkhianatan Amanda, Noah tetap tenang untuk menanti saat ini. Dia ingin melihat Alea yang sangat percaya diri mengatasi perbuatan Amanda dan Elang. Sementara itu, perasaannya pada Amanda perlahan memudar ketika mengetahui pengkhianatan wanita itu.

"Aku... Tidak tahu..."

"Bagaimana kalau aku membantumu? Menikahlah denganku, Alea. kita bisa membalaskan perbuatan mereka." Noah tersenyum penuh arti pada wanita di hadapannya.

Alea terpaku mendengar ucapan Noah. "Apa maksudmu, Noah?"

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. ❣️

Halo, aku memutuskan untuk merilis Novel ini untuk karya keenamku. Ini merupakan sekuel dari Novel Kutukan Sang Mantan Kekasih. Novel ini bisa dibaca terpisah, tetapi kalau kalian ingin membaca novel tersebut silakan ya.

Seperti biasa, tolong berikan like dan komentar serta rating bintang 5, ya. Baca tiap babnya dengan baik karena itu merupakan bagian dari penilaian novel ini. Terima kasih. ❤️

Bab 02

"Kita bicarakan ini di tempat lain! Aku yakin mereka akan segera keluar dari ruangannya sekarang," ujar Noah kemudian menarik Alea menuju sebuah cafe yang terletak di lobi Perusahaan.

Alea menuruti keinginan Noah karena penasaran dengan ucapan pria itu. Ucapan gila Noah mengajaknya menikah ketika masih menjadi istri dari Elang membuatnya memikirkan kembali pembalasan yang tepat untuk Amanda dan Elang.

"Jadi, maukah kau menikah denganku, Alea? Kita bisa membalas keduanya," ucap Noah ketika mereka telah menemukan tempat yang tepat untuk berbicara.

"Jangan membual, Noah. Aku masih istri sah dari Elang. Kau tidak bisa...."

"Apa kau masih mengakui Elang sebagai suamimu? Setelah dia mengkhianatimu dengan adik yang kau tolong?" tanya Noah skiptis.

Alea mengerjap mendengar perkataan Naoh. Baru saja, dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri pengkhianatan Noah dan Amanda. Bagaimana mungkin dia melupakan perbuatan menjijikan mereka.

Amanda adalah putri dari istri sang Papa. Bastian dan Safira merupakan Ayah dan Ibu dari Amanda. Perempuan itu datang pada Alea meminta pekerjaan karena Perusahaan Bastian diambang kehancuran. Dengan tulus dia membantu, hingga membiarkan apartemennya dihuni oleh sang adik.

Pada kenyataannya, bantuan yang diberikan malah menjadi bumerang untuk pernikahannya. Alea menempatkan Amanda menjadi sekretaris Elang. Dia berpikir Amanda layak untuk mendapatkan pekerjaan itu. Tanpa disadari, keduanya menjadi dekat dan melakukan hubungan terlarang.

Bodohnya Alea tidak mengindahkan perkataan Dara, mamanya. Dara memberikan nasihat untuk tidak menempatkan Amanda di samping Elang. Boleh memberikan pekerjaan, tetapi berikan yang sewajarnya. Kini, penyesalan sudah menjadi kata terlambat. Alea menyesal tidak mengindahkan nasihat dari sang mama.

"Aku akan membalaskan dendam dengan caraku sendiri? Lagipula kau masih memiliki hubungan dengan Amanda. Aku bukan wanita sepertinya yang merusak hubungan orang lain," balas Alea.

"Kau pikir aku masih mau berhubungan dengan wanita yang mengumbar dirinya bahkan pada Kakak iparnya sendiri? Aku sudah lama menantikan hal apa yang akan kau lakukan bila melihat pengkhianatan mereka," ujar Noah.

"Jadi, kau telah berpisah dari Amanda? Untuk apa kau datang ke Perusahaan bila sudah berpisah dari Amanda!" tukas Alea tidak memahami pemikiran Noah.

"Dia telah mencampakkanku tepat ketika Perusahaan Om Bastian terancam bangkrut. Aku tidak bisa melakukan apa pun yang dia inginkan dan memberikan semua keinginannya. Jadi, dia memilih untuk mencampakkanku. Aku ke Perusahaan tentu ingin memperbaiki hubunganku dengan Amanda, tapi sepertinya aku terlambat!" balas Noah.

Alea terdiam, dia tidak dapat berpikir jernih saat ini. Rasa sakit melihat pergulatan antara Amanda dan Elang masih segar diingatannya. Tentu, dia harus menyusun rencana dengan baik bila ingin membalaskan dendam.

Perusahaan Elang bisa sesukses ini juga karena dukungan Alea yang merupakan putri Dara dan Julian. Papa sambungnya Julian sangat menyayangi Alea hingga melakukan semua keinginan Alea. Termasuk meningkatkan kemakmuran Perusahaan Trijaya yang saat ini dipimpin oleh Elang.

Tidak disangka, semua yang dilakukan oleh Alea tidak dibalas dengan kesetiaan. Yang dia dapatkan justru pengkhianatan dari orang terdekatnya.

"Apa yang akan kau lakukan, Lea?" ucap Noah mendesak wanita di hadapannya.

"Kau tinggal diam dan melihat saja. Aku akan menghancurkan semua yang Elang dapatkan. Tidak akan aku membiarkan Amanda menikmatinya. Kau dapat tersenyum karena kekasihmu juga akan hancur," balas Alea.

Bukan meremehkan Noah yang ada di depannya saat ini. Yang Alea tahu, Noah hanyalah seorang pekerja biasa. Kerap kali Amanda mengeluh karena Noah tidak kunjung mendapatkan kenaikan jabatan. Dia hanya seorang staff biasa yang tidak bisa melakukan apa pun. Bahkan, tetap dia meski telah dikhianati oleh Amanda.

"Itu tidak akan membuat Amanda hancur, Lea. Mereka hanyalah pasangan berselingkuh, kalau kau menghancurkan Elang. Amanda masih bisa bebas dan mencari pria kaya lain untuk menjadi mangsanya. Sudah kukatakan. Menikahlah denganku, lalu kita balas perbuatan mereka. Aku tidak main-main dengan ajakanku ini," ujar Noah yang kini terlihat serius.

"Lalu, setelah menikah apa yang ingin kau dapatkan Noah? Kau ingin kenaikan jabatan? Atau ingin memanfaatkan hartaku? Aku bukan lagi Alea yang bodoh. Tidak mungkin aku keluar dari lubang buaya lalu memasuki kandang singa!"

"Aku tidak membutuhkan hartamu, Lea. Aku hanya ingin Amanda merasakan hal yang sama dengan yang kau rasakan. Dia merebut suamimu, lalu kau menikah dengan kekasihnya. Bukankah itu pertukaran yang adil?" Noah ingin membuka pikiran Alea.

Menurut pria itu, kehancuran Elang bukanlah tujuan utama dari Alea. Dia hanya akan merasa kekosongan setelah Elang hancur. Belum lagi, status mereka masih suami istri. Tentu, Elang akan meminta maaf dan dengan mudah Alea kembali tergoda untuk memberikan kesempatan pada Elang.

"Aku tidak berpikir sejauh itu. Cukup dengan bercerai kemudian menghancurkan Perusahaan Trijaya saja, aku dapat menjadi puas. Amanda tidak akan mendapatkan yang dia inginkan," ujar Alea.

"Sebenarnya, yang diinginkan Amanda bukan hanya Elang. Apa kau tidak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh wanita yang kau anggap adik kandungmu itu," balas Noah memancing keingintahuan Alea.

"Apa maksudmu Noah? Apa yang diinginkan oleh Amanda?" tanya Alea terjaring oleh ucapan Noah.

***

Bersambung...

Terima kasih sudah membaca. ❣️

Bab 03

"Ternyata kau terlalu polos, Alea. Tidakkah kau merasa kalau dia menginginkan semua yang telah kau capai?" tanya Noah tanpa ekspresi.

Alea termenung mendengarkan ucapan Noah. Pencapaian Alea tentu berbeda dengan Amanda. Alea tujuh tahun lebih tua dibandingkan dengan Amanda tentunya, pengalaman mengajarkan segala hal pada Alea.

Karier yang bagus, keluarga yang hangat, dan suami yang mapan adalah pencapaian Alea selama ini. Tidak disangka sang adik sangat menginginkan hal yang telah dicapai. Padahal, Amanda juga mendapatkan semua yang terbaik dari keluarganya.

Ayah dan ibunya hanya memiliki Amanda tentunya sebagai anak semata wayang, wanita itu mendapatkan semua yang dia inginkan. Pikiran Alea teralihkan pada Elang dan Amanda yang berjalan di lobi dengan sangat mesra. Tangan Alea mengepal melihat hal itu.

"Kau ingin membiarkan mereka begitu saja? Jangan memberikan pembalasan bagi Elang dan Amanda dengan cepat. Kita harus melakukannya perlahan," ucap Noah kembali memanasi Alea.

"Memangnya kau bisa apa Noah? Amanda saja sudah membuangmu? Aku yakin dia memutuskan untuk berselingkuh karena dirimu tidak ada apa-apanya dibandingkan suamiku."

Alea menatap Noah sambil melipat kedua tangannya. Pandangan mereka beradu, Noah tahu Alea tidak semudah itu untuk dipengaruhi. Dengan kekuatan keluarga besar Julian Herlambang yang merupakan Ayah sambungnya, Alea lebih dari mampu untuk membalaskan dendam pada dua orang yang sudah mengkhianatinya.

Namun, ambisi Noah bukan itu, dari dulu dia sudah mengetahui tentang Alea. Wanita yang mandiri dan memiliki pencapaian yang luar biasa. Bahkan, mampu menyaingi prestasi suaminya sendiri. Sayangnya, Alea telah menikah dengan Elang.

Pria yang tidak bisa menjaga kesetiaannya pada sang istri. Ketika tiba-tiba dicampakan oleh Amanda, Noah sudah mulai berpikir Amanda dan Elang memiliki sebuah hubungan hingga sama seperti Alea yang melihat Elang dan Amanda. Perbedaannya hanyalah, Noah tidak melihat perbuatan menjijikan diantara keduanya.

"Aku belum mengatakan identitasku sebenarnya pada Amanda. Sebenarnya, aku menunggu hingga perempuan itu benar-benar layak untuk mendampingiku," ujar Noah berusaha jujur dengan Alea.

"Maksudmu, kamu adalah seorang milyuner yang sedang menyamar untuk mencari seorang istri? Jangan bercanda Noah! Kau begitu picik mengharapkan seorang perempuan bertahan dengan seorang karyawan biasa," balas Alea membuat Noah terpaku.

"Apa kau juga akan menghinaku seperti yang dilakukan oleh Amanda?" tanya Noah.

"Kau pikir saja dengan otakmu yang sangat cerdas itu. Apa seorang wanita akan memilihmu bila dihadapkan dengan pria lain yang lebih mapan dan memiliki semua yang diidamkan oleh seorang wanita?" jawab Alea membuat Noah terdiam.

Noah memang seorang pria yang terlalu berekspektasi tinggi pada seorang wanita. Dia menginginkan wanita yang mendampinginya tidak memilihnya hanya karena harta yang dimiliki. Pilihannya jatuh pada Amanda.

Tidak mendapatkan Alea, dia beralih pada Amanda yang terlihat begitu menyayanginya. Noah berencana akan mengungkapkan identitasnya, tetapi Amanda sudah mengakhiri hubungan mereka berdua.

"Aku tahu, caraku mencari pasangan sepertinya terlalu naif untuk digunakan. Akan tetapi, aku serius, Alea. Dari dulu, aku sudah mengagumimu. Sebelum kau menikah dengan Elang. Aku menyerah ketika kau memilihnya dan berharap kau bahagia dengannya. Kemudian, aku bertemu dengan Amanda dan mulai menjalin hubungan dengannya, hingga dia mengkhianatiku."

Alea menatap mata Noah yang terpancar kejujuran dalam setiap ucapannya. Tidak ada lagi seringai di wajah Noah. Alea menghela napas, dia tidak ingin terjebak dengan tipu muslihat pria lagi.

Sampai sebuah notifikasi pesan terlihat, dia menatap layar tanpa ekspresi. Elang suaminya, mengirimkan pesan kalau mendadak dia harus dinas ke luar kota. Wanita cantik itu kemudian tersenyum miris.

"Alea, maafkan aku karena tidak bisa pulang malam ini. Mendadak, aku dan Amanda harus melakukan perjalanan ke luar kota. Cabang Perusahaan di Kota S memiliki sedikit masalah," ucap Elang pada pesannya.

Alea langsung menghubungi seseorang untuk mencari tahu kebenaran tentang cabang Perusahaan Trijaya di Kota S. Setelah mengetahui, kalau Elang benar-benar berbohong padanya. Tangannya mengepal, dia akan membalas semua perbuatan Elang dan Amanda.

"Kau bilang akan membalaskan dendam pada mereka berdua, bukan? Dan kau adalah seorang milyuner yang pantas mendampingiku?"

"Ya, aku bukanlah pecundang yang hanya memanfaatkan kekayaanmu, Lea!" balas Noah.

"Kalau begitu buktikan dulu kekuasaanmu padaku, hancurkan Perusahaan Trijaya yang berada di Kota S. Kalau kau memang dapat melakukannya, aku akan mempertimbangkan usulanmu untuk bekerja sama membalaskan dendam pada Elang dan Amanda," ucap Alea dengan senyum di wajahnya.

Mendapati angin segar dari Alea. Tentunya, pria yang memiliki perasaan pada Alea itu tidak akan melewatkan kesempatan begitu saja. Dia memilih untuk mewujudkan keinginan Alea.

"Baiklah, kau akan melihat berita kehancuran Perusahan Trijaya besok!" balas Noah yang kembali menyeringai.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca... ❤️

Halo, Kakak Pembaca setia Miss Yune, aku ingin mengadakan give away untuk sedikit berbagi dengan kakak-kakak sekalian. Berikut rulesnya ya.

Jangan lupa follow akun penulis di Noveltoon dan follow media sosial Instagram @miss.yunee. Subscribe cerita ini dan berikan bintang 5 dengan ulasan yang terbaik. ❣️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!