NovelToon NovelToon

My Second Life As Fire Emperor

Eps.1 Reinkarnasi Di Kehidupan Baru

tak! tak! tak!

suara sebuah ketikan di tengah gelapnya malam,di satu gedung kantor,terlihat cahaya di salah satu lantai yang menunjukan seseorang yang sedang bekerja lembur dengan minuman energi di meja nya serta mata panda yang sudah menumpuk di kelopak matanya

"ugh...kenapa harus aku yang melakukan ini,pak manager selalu memberikan ku tugas berlebihan!" ucap nya sambil membanting meja dengan pelan

kemudian tangan nya meraih kalengan minuman energi lalu meneguknya dengan terburu buru

Gluk! gluk! gluk!

hela nafas panjang pun terdengar "hah...mentang mentang aku gak sengaja liat dia berhubungan dewasa dengan pegawai wanita,kenapa aku begitu di benci?" keluh nya sambil menatap ke langit langit ruangan dengan wajah lelah

"huh!,aku iri!,aku pacaran aja gak pernah,tapi kenapa...KENAPA CUMAN GARA GARA NGELIAT ORANG NGESE* BUAT HIDUPKU JADI HANCUR SIH!?" dia berteriak dengan perasaan kesal

Kemudian dia terjatuh,dan menyandarkan kepalanya di meja sambil perlahan memejamkan matanya...

Di dalam hati dia berkata "kalau ada kehidupan kedua...aku ingin tau perasaan seorang perempuan.." matanya kemudian tertutup karena kelelahan

dan dia mulai tertidur...untuk selamanya

"ugh!~" perlahan dia membuka matanya lagi setelah merasa bangun tidur

"dimana aku?" hatinya sambil melihat sebuah pemandangan yang asing

perasaan bingung ketika melihat langit langit kayu yang berbeda dengan atap kantor nya "atap kayu?,memangnya ada renovasi ya?" batin nya

Namun kemudian,terdengar suara orang lain "sayang!,coba lihatlah anak kita sudah bangun" suara seorang wanita muda yang tampak menggendong dirinya

"eh?,kenapa dia sangat besar?" batin nya yang heran dengan ukuran seorang wanita yang menggendongnya

kemudian datanglah seorang laki laki berjenggot dengan tubuh berotot kekar "sungguh!,dimana putriku yang cantik?" tanya nya dengan penuh semangat

"kemarilah,tapi jangan teriak teriak,nanti dia menangis" ajak sang wanita itu,kemudian pria itu melihat dirinya yang sedang di gendong

"hei minggir kau jenggotan,aku mau lihat kakak cantik yang tadi!?" batin nya dengan kesal sambil mengerutkan kening nya

Saat dia menaikan tangan nya,baru dia tersadar "eh? tanganku? kenapa tanganku sangat kecil?" batinya yang bingung

perlahan lahan dia mulai sadar dari semua keanehan yang dia alami itu,dan satu kesimpulan yang dia dapat "jangan jangan..AKU REINKARNASI?!"

Itulah tanggapan nya

"Hai perkenalkan,aku adalah Satoru Kamizawa,seorang pria kantoran berumur 32 tahun,yang belum pernah pacaran dan ngese* dengan wanita lain,intinya aku masih perjaka"

"hari hari ku ketika bekerja benar benar membosankan,setiap hari duduk di depan komputer,mengetik keyboard dan coding,semua itu benar benar membuatku tidak bisa menikmati hidup"

"tapi ada suatu saat,aku ingin mengoreksi hasil pekerjaanku ke pak manager,dan aku melihat dia sedang ngese* bersama teman wanita kantoran ku,yah~kira kira alasan nya sama lah,gara gara uang banyak wanita kayak gitu di bumi"

"akhirnya aku yang penasaran mengintip mereka melakukan hubungan,dan akhirnya aku ketahuan,aku memang tidak membeberkan masalah itu ke orang lain,tapi pak manager masih membenciku dan singkat cerita...aku mati kecapekan"

"akhirnya aku hidup di dunia lain,entah bagaimana caranya,tapi kali ini aku hidup sebagai seorang perempuan,dan ya~ku harap semuanya berjalan baik baik saja"

tiga tahun pun berlalu,kini Satoru sudah bisa berjalan setelah dirinya mulai terbiasa dengan perkembangan tubuh bayi nya

"ugh~ini masih sulit untuk berlari" batin nya yang berjalan menuju buku yang ada di lantai

"Airi kamu ngapain?" tanya seorang gadis kecil yang sedang duduk di kursi memperhatikan Satoru

"oh ya aku lupa bilang,setelah aku terlahir di dunia lain,namaku sekarang adalah Airi"

"ambil...buku" ucap Airi yang tampak begitu fokus menyeimbangkan tubuhnya supaya tidak jatuh

"di kehidupan ini aku lahir di keluarga rakjat jelata yang berkecukupan,aku hidup dengan dua orang tua,dan dua saudari,seorang kakak berumur 5 tahun dan seorang adik yang baru berumur 1 tahun,dan aku baru berumur 3 tahun"

"Airi benar benar lucu saat berjalan" ucap Ibu Airi yang harus mengangkat cucian sambil memperhatikan Airi yang sedang berjalan

"ibuku adalah seorang wanita yang sangat cantik,rambut merahnya yang panjang dengan kunciran yang sangat rapi dan cantik,tubuh bagus serta aset besar,kalau di bilang,ibuku sangat sangat cantik,dan nama ibuku adalah Anne"

kemudian dari pintu masuklah seorang pria kekar yang habis pulang dari kerja dengan tubuh penuh keringat,itu adalah ayah Airi

"pria kekar itu adalah ayahku,seingatku pekerjaan nya itu penebang kayu,sekaligus pemburu,yah berkat ayahku,keluargaku bisa hidup dengan nyaman,nama ayahku adalah Drona"

"aku pulang" seru ayah Airi dengan nada lembut

"selamat datang,Dron tolong jaga Aina sebentar, aku akan taruh cucian ini dulu!" ucap Anne dengan sedikit berteriak

Drona pun menjawab "baik!" kemudian mulai berjalan ke arah keranjang di mana adik ku yaitu Aina sedang berguling guling

ketika Airi sedang membaca buku,tiba tiba seorang gadis kecil mendempet padanya dan ikut membaca buku yang di baca Airi,itu adalah kakak Airi yang bernama Anneta

"aku juga mau ikut baca" ujar Anneta sambil mengelus kepala Airi dan ikut membaca buku

"kakak ku walau masih berumur lima tahun,paras nya sangat cantik,sudah terlihat tanda tanda kalau kakak ku akan jadi wanita yang sangat cantik nantinya,ciri cirinya pun sangat mirip dengan ibuku,bahkan rambutnya juga berwarna merah"

Dan kehidupan damai itu berlangsung selama beberapa tahun,puluhan buku di rumah nya sudah Airi baca semua

perlahan pengetahuan tentang dunia barunya mulai Airi pahami,walau saat pertama kali Airi reinkarnasi,Airi kesulitan memahami tulisan dunia ini karena bentuk tulisan yang berbeda

Namun dengan bantuan orang tuanya,Airi mulai bisa membaca dan menulis,dan dari semua buku yang pernah Airi baca hanya ada tiga buku yang paling menarik perhatian nya

Buku pertama yang menceritakan tentang hal yang sering ada di dalam dunia lain nya...itu adalah sihir

berisi tentang jenis jenis sihir dan tanda tanda kepemilikan sihir

Pada umumnya sihir itu sudah sperti pralambang dari seorang bangsawan,karena merekalah yang memiliki darah seorang bangsawan pasti akan memiliki sihir,karena itu kesenjangan kasta serta sosial antara bangsawan dan rakya jelata menjadi semakin besar.

Namun terkadang ada kasus di mana seorang rakyat jelata bisa memiliki sihir,merekalah yang di sebut kelainan karena tidak memiliki darah bangsawan namun bisa memiliki sihir,dan para kaum kelainan kebanyakan memiliki masa depan yang suram,antara menjadi bahan kebencian oleh bangsawan,ataupun di salahkan karena keirihatian dari para rakyat jelata lainya yang tidak memiliki sihir.

Dan para kelainan biasanya di beri beasiswa untuk mengikuti kegiatan edukasi tentang sihir,di Akademi sihir yang mayoritas adalah seorang bangsawan

Dan tanda kepemilikan sihir biasanya terjadi ketika seorang anak berusia 10 tahun,maka pemberkatan akan di lakukan di gereja.

Ketika anak itu mendapatkan anugrah,maka dia bisa mendapatkan sihir,tapi jika takdir berkata lain..maka hidupnya hanya bisa menjalani sebagai pecundang.

itulah sebagian isi dari buku yang pernah Airi baca,dan sebenarnya masih banyak sekali hal yang berkaitan tentang tanda kepemilikan sihir,namun saat ini...

ketika Airi bermain dengan kakak dan adiknya di depan rumahnya,cahaya pemberkatan tiba tiba menyelimuti tubuh Anneta

"kakak!" teriak Aina yang tidak tau apa apa tentang cahaya pemberkatan dan mengira Anneta dalam bahaya

"Aina tenang,kakak tidak apa apa" ucap Airi sambil memeluk Aina dengan lembut

Perlahan cahaya itu mulai menghilang,melihat cahaya yang sudah sepenuhnya menghilang,Airi dan Aina menghampiri Anneta

"kakak!" teriak Aina sambil memeluk Anneta dengan erat dan mulai menangis

"Aina...kakak tidak apa apa,sudah jangan menangis" kata Anneta sambil memeluk Aina dan memeluk punggung Aina dengan lembut

"kakak...kakak sekarang merasa bagaimana?" tanya Airi dengan raut wajah serius

Anneta tampak bingung dengan pertanyaan Airi "eh? u-uhm..rasanya tubuhku lebih segar?" jawab Anneta yang tampak bingung mendeskripsikan apa yang dia rasakan

Dalam hati Airi "apa sekarang kakak sudah bisa menggunakan sihir?,setauku dari buku ini tanda munculnya sihir" batin nya

"Airi kamu kenapa?" tanya Anneta sambil memegangi pipi Airi dengan raut wajah khawatir

"tidak apa apa" jawab Airi dengan cuek sambil menjauh dari Anneta

melihat adiknya menjauh darinya membuat hati Anneta sedikit sakit "Airi..."

Hari pun berakhir tanpa hal istimewa lain yang terjadi...

Bersambung

Eps.2 "Aku Juga Mau Sihir"

saat makan malam,satu keluarga makan dengan tenang,dan tentang kejadian sebelumnya,Airi..Anneta dan Aina tidak ada satupun dari mereka yang bercerita kepada orang tua mereka

"kakak,seharusnya pihak Akademi akan datang untuk menjemput kakak...tapi kapan?" batin Airi yang tampak memainkan makanan nya yang tersisa sepotong daging kecil

"Airi,jangan bermain dengan makanan mu" ucap Anne sambil mengerutkan kening nya ke arah Airi

Airi pun menjawab sambil singgah dari tempat duduknya "aku sudah selesai makan" jawab nya yang kemudian masuk ke kamar nya

"huh...aku merasa Airi akhir akhir ini sedikit menjauh dari kita" ujar Anne yang tampak sedikit sedih sambil menghela nafas panjang

Drona pun menghibur Anne "mungkin sedang masa pertumbuhan" katanya sambil menepuk pundak Anne

"aku harap juga begitu" sambung Anne

Anneta yang melihat itu tampak sedih karena orang tuanya terlihat kurang bahagia

di sisi lain Airi berbaring di kasurnya sambil merenung dan menatap ke langit langit

"sihir...itu impian banyak lelaki ketika masih kecil tau" gumam nya yang seakan berbicara sendiri dengan nada yang terdengar sedih

"tapi aku adalah rakyat jelata,hanya segelintir dari kami yang bisa menggunakan sihir,kakak masih belum tau,tapi perlahan dia akan menyadarinya juga,lagipula pihak Akademi juga akan menjemputnya" gumam nya sambil membenamkan wajahnya di bantal

"ku harap Aina juga bisa menggunakan sihir,dengan begitu Aina bisa bersama kakak yang sangat perhatian dan sayang padanya..."

Airi kemudian membuka telapak tangan nya,dan memperhatikan telapak tangan nya dengan teliti,sambil berharap dan terus berharap dirinya bisa menggunakan sihir juga

"menyerahlah...Airi,bahkan di kehidupan pertama mu..harapan akan selalu berakhir kebalikan nya" batin Airi menghentikan harapan nya sendiri yang terus tumbuh

Dan tanpa sadar..Airi tertidur dengan air mata yang mengalir dari matanya,Anneta dan Aina yang baru saja selesai makan,masuk ke kamar tidur mereka dan Anneta mengangkat Aina ke kasurnya lalu memasangkan selimut padanya

"selamat malam Aina" kata Anneta sambil memberikan kecupan selamat malam di kening Aina

sambil memberikan senyuman hangatnya Aina menjawab "hehehe kakak juga selamat malam"

Anneta tersenyum melihat tanggapan Aina yang sangat manis itu

dan kemudian saat Anneta berjalan ke arah kasurnya,dia melewati Airi,namun walau kamarnya gelap,Anneta yang baru saja mendapat anugrah sihir bisa melihat jelas...air mata Airi yang mengalir

"Airi..." gumam nya dengan perasaan sedih sambil memegangi dadanya

(ketiga bersaudara ini itu satu kamar ya tidurnya)

Tapi Anneta mengalihkan pandangan nya,dan menuju tempat tidurnya lalu menutup dirinya dengan selimut seakan tidak melihat apa pun

keesokan harinya...

saat Anneta bangun,Airi sudah tidak ada di kamarnya "Airi?" kemudian Anneta menghampiri kasur Ainan dan di situ masih ada Aina yang tertidur

kemudian Anneta pun keluar dari kamar dan bertanya pada ibunya "mama,Airi dimana?" Tanya nya sambil mengusap matanya

"hm? oh adikmu tadi bangun lebih awal,terus dia mandi,sarapan terus keluar,kayaknya mau main" jawab Anne yang sedang sibuk mencuci piring

"kamu belum sarapan kan,ini mama buatkan" Anne kemudian menyajikan makanan sederhana di meja makan untuk Anneta

Anneta pun mengangguk sambil memberikan senyuman hangat pada Anne "makasih mama"

"sama sama,bangunkan Aina dulu baru sarapan bareng ya" jawab Anne sambil mengelus kepala Anneta

Anneta kemudian mengangguk dan menghampiri Aina "Aina ayo bangun" ujar nya sambil menggoyangkan Aina

"Ukh!..uhm..." lalu Aina bangun sambil mengucek matanya dengan air liur di mulutnya

"oh kamu masih molor ya tidurnya" gurau Anneta sambil membersihkan mulut Aina

di sisi lain,Airi memegang tongkat sambil mengayunkan nya berulang kali,seperti sedang berlatih teknik pedang

"walau!"

Swush!

"aku!

Swush!

"tidak!"

Swush!

"bisa!"

setiap katanya Airi selalu mengayunkan tongkatnya tanpa berhenti sejenak sedikitpun

"menggunakan! "

Swush!

"sihir!"

Namun di kata sihir,gerakan nya berhenti,kepalanya menunduk ke tanah seperti menutupi kesedihan nya

"setidaknya...aku bisa menjadi pendekar pedang...hiks" walaupun terlihat seperti menghibur dirinya sendiri,Airi masih tidak bisa membohongi rasa sedihnya karena iri pada kakaknya

"eh? kenapa aku menangis?" batin nya bingung sambil mengusap air matanya

"sejak aku menjadi perempuan aku merasa lebih mudah menangis" batin nya

"tidak...aku har-" ketika Airi ingin menetapkan tekadnya,tiba tiba dia terhenti ketika mendengar suara jeritan keras

"apa itu?!" batin nya sambil menoleh ke arah suara jeritan itu berasal

bermacam macam dugaan pun datang,namun dari suaranya Airi menduga bahwa itu adalah anak kecil "apa ia dalam bahaya!" tanpa sadar Airi segera berlari ke su. ber suara itu

Dan saat tiba di tempatnya,terlihat seorang anak laki laki yang tampak seumuran dengan Airi yang sedang di serang oleh monster serigala

"itu!" batin Airi yang tampak mengetahui tentang monster yang menyerang bocah laki laki itu

Dalam buku kedua yang di baca Airi,berisi tentang berbagai macam mahluk di dalam dunia ini,mahluk hidup di bagi menjadi tiga yaitu.

Pertama:Benma mereka adalah mahluk hidup berakal yang bisa berfikir dengan baik dan bisa berkomunikasi secara normal,sebagai contoh seperti manusia,elf,dwarf,centaur,lamia dan masih banyak lagi.

Kedua:Yanma mereka adalah mahluk buas yang hidup di alam liar,merekalah sang penguasa rantai makanan pertama di dunia ini sebelum munculnya Benma,dan sebagai contoh dari Yanma adalah serigala yang menyerang bocah laki laki tadi yang di bernama Direwolf

Ketiga:Nonma,mereka adalah mahluk yang hampir mendekati mitos legenda dan dongeng,kehadiran mereka sudah seperti permata,karena wujud,suara,jenis dan lainya hampir tidak di ketahui oleh Yanma,mereka adalah mahluk yang hampir tidak pernah di jumpai namun mereka jugalah yang biasanya berperan penting dalam peran keseimbangan alam,dan sebagai contoh Nonma,adalah mahluk yang di sebut sebagai naga,dryad,spirit dan masih banyak lagi

"Direwolf?,apa aku harus menolong bocah itu?,tidak dengan tubuhku sekarang aku hanya akan di makan...ya lebih baik kabur saja,anggap tidak pernah terjadi apa apa,dan semuanya akan baik baik saja,ini adalah dunia yang kejam,yang kuatlah yang bertahan,dan yang lemah harus lari,aku lemah,benar aku harus lari,LARI!?" dalam dirinya Airi bertarung dengan pikiran nya sendiri,tapi saat Airi berbalik badan langkahnya terhenti

"tapi kenapa...,kenapa aku berhenti?" batin nya

"tidak!,mama! tolong aku" teriak bocah laki laki itu yang sudah sangat ketakutan

"OI ANJING KECIL SEBELAH SINI!?" teriak Airi yang memancing perhatian Direwolf itu

GGRRRRRR!?

"eh?" gumam sang bocah laki laki itu yang tampak bingung dengan Airi yang tiba tiba menolong nya

"dengar Satoru Kamizawa,kau adalah seorang laki laki paruh baya yang sudah berumur tua...dan sekarang setelah kau melihat itu..apa kau ingin kabur"

Saat itu Direwolf itu perlahan memutar badan ke arah Airi

"TIDAK! AKU TIDAK AKAN LARI!?" batin nya dengan tekad yang kuat

Setelah Direwolf itu berlari ke arah Airi,segera Airi berbalik badan dan mulai berlari

"ENTAH JIKA AKU MATI ATAU TIDAK AKU TIDAK PEDULI!?,AKU TIDAK TAKUT LAGI!?" batin nya

Airi terus berlari sekencang mungkin,tpi tetap saja seorang anak berusia 7 tahun tidak memiliki banyak stamina untuk berlari

Sebab itu,Airi berulang kali hampir terterkam oleh Direwolf itu,bahkan beberapa kali Airi terkena sayatan,namun entah karena apa,adrenalin Airi meningkat terus menerus yang membuat Airi secara tidak sengaja membuka tingkatan skill

Yaitu skill paling dasar dalam segala jenis beladiri di dunia tersebut...yaitu 'Insting' setiap serangan Direwolf tersebut bisa di tebak oleh insting Airi yang membuat Airi bisa menghindari serangan Direwolf itu

Tapi tetap saja...kekuatan tubuhnya sangat tidak memumpuni gerakan nya saat ini "HUH! HUH!? HUGH!" nafasnya sudah sangat terengah engah

dan sesaat ketika Direwolf itu melancarkan cakaran lagi,Airi menghindar,tapi karena tubuh nya yang sudah kelelahan Airi tidak memperhatikan langkahnya dan tersandung baru dan terjatuh ke tanah

GROAR!?

Direwolf yang sudah sangat marah karena dari tadi di permainkan oleh mangsanya sendiri langsung meloncat ke arah Airi ketika kesempatan itu datang

"apa sekarang aku akan mati?...tapi setidaknya,aku bisa menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya dalam seumur hidupku" perlahan Airi memejamkan matanya karena mengira waktu hidupnya sudah berakhir

Tapi sekilas terlihat kilatan cahaya kecil yang melewati Direwolf itu,dan seketika

CROOSS!?

Suara darah yang muncrat dengan deras terdengar,segera Airi membuka matanya karena penasaran "eh?" tapi di depan nya Direwolf itu sudah terbaring lemas dengan leher yang tersayat

"apa yang?" tanya nya dengan perasaan bingung

Dan di belakang nya terdengar suara pedang yang berderit

Sring~

Kemudian Airi pun berbalik...dan melihat sosok ksatria yang sesungguhnya "apa kau baik baik saja? bocah" tanya nya

Bersambung

Eps.3 "Aku Akan Menjadi Sekuat Penyihir"

"kamu...heh,sungguh permata dalam lumpur" ucapnya sambil menyarungkan pedangnya

"i-itu..terimakasih" ucap Airi dengan gagap karena terkejut melihat gerakan Ksatria itu yang sangat cepat

"tidak perlu berterima kasih,harusnya aku yang berterimakasih karena sudah menolong tuan muda" ucap sang Ksatria sambil mengelus kepala Airi dengan kasar

"tapi...hm" gumam Ksatria itu yang mulai memperhatikan Airi dengan teliti

"bocah,apa kamu ingin berlatih berpedang?" tanya Ksatria itu

Airi spontan terkejut ketika mendengar sang Ksatria tersebut bisa mengetahui keinginan Airi "eh!,b-bagaimana kau bisa tau?" tanya nya

"kau tidak perlu tau alasannya,tapi aku punya waktu seminggu di sini...apa kau ingin ku ajari berpedang?" saat itu,secerah harapan muncul di benak Airi

"a-aku mau!" jawab Airi dengan penuh semangat,kemudian ksatria itu tersenyum mendengar jawaban Airi

"jawaban bagu,kalau begitu ikuti aku" kemudian ksatria itu mulai berjalan ke arah yang sebelumnya

dalam perjalanan mereka mulai berbincang bincang "siapa namamu bocah?" tanya sang ksatria

Airi pun menjawab "Airi..namaku Airi"

"begitu Airi ya...kalau begitu perkenalkan aku,Dafv seorang swordmaster"

Airi pun sedikit terpukau dengan nama nya yang sangat terkesan fantasy "keren!" kata Airi secara tidak sadar karena kagum dengan nama Dafv

"eh?,apanya?" tanya Dafv

Airi kemudian bingung karena dia juga secara tidak sadar mengatakan kata 'keren' itu "eh! u-uhm maksudku pedang nya sangat keren" jawab Airi dengan tergesa gesa

"pedang?" gunan Dafv sambil mengeluarkan pedang nya

"hm..kurasa ini memang keren" ucap Dafv yang sedang memikirkan alasan keren dari pedang nya

"yah masa bodoh soal itu,kalau begitu kau bermainlah dengan tuan muda dulu,akan ku buatkan sesuatu untuk mu" kata Dafv yang ternyata mereka sudah sampai di tempat bocah laki laki yang di tolong Airi sebelumnya

"tuan muda?" kata Airi yang penasaran siapa tuan muda yang Dafv maksud

"eh! kau!" kata Airi dan bocah laki laki itu secara bersamaan dan sambil saling menunjuk

"tuan mudanya itu kau bocah cengeng?" kata Airi yang teringat wajah takut tuan muda saat di sergap Direwolf sebelumnya

Tuan muda itu kemudian memasang wajah kesal dengan mata yang mulai berair "ap!-bocah cengeng?,aku tidak cengeng!" teriak tuan muda itu yang tidak Terima dirinya di panggil cengeng

"kalau tidak cengeng lalu tadi apa?,laki laki yang menangis itu cengeng" kata Airi

mendengar itu tuan muda tersebut tidak bisa membantah dan mencoba menahan tangisnya "mana ada yang tidak menangis ketika di serang moster!?" bela tuan muda ke dirinya sendiri

tapi dengan wajah bangga Airi berkata "itu aku,kenapa?" dan seketika tuan muda itu terdian karena tidak bisa berkata kata lagi

"sudahlah sudahlah jangan bertengkar,Airi nih ambil" kata Dafv yang melerai Airi dan tuan muda itu

kemudian Airi memasang wajah tidak setuju dengan perkataan Dafv dan berkata dalam hati "bertengkar?,aku itu orang dewasa tulen,mana mungkin aku bertengkar dengan bocah kecil?"

Setelah itu Dafv memberikan sebuah pedang kayu buatan sendiri kepada Airi "woah!,ini punyaku?" tanya Airi dengan wajah senang dan kagum

"iya ambilah,pakai itu untuk latihan" kata Dafv dengan sedikit senyuman di wajahnya karena senang melihat antusiasme Airi

"Dafv,hiks! kau mau apakan dia?" tanya tuan muda itu sambil mengelap air matanya

Dafv pun menjawab "saya hanya ingin memberikan sedikit pelatihan,da punya semangat tinggi untuk belajar,dan punya syarat yang cukup untuk belajar berpedang,karena itu saya ingin mengajarinya berpedang"

Tuan muda pun hanya memasang wajah bingung karens tidak mengerti apa yang Dafv bicarakan "baiklah Airi dengan pedang itu ayunkan sebanyak 1000 kali dalam sehari" kata Dafv dengan nada tegas

Airi pun memasang wajah bingung dengan perintah Dafv yang tiba tiba itu "1000? ayunan?" tanya nya

"tunggu apa lagi?,cepat lakukan!?" teriak Dafv dengan suara dan raut wajah yang menakutkan

"b-baik!" jawab Airi dengan spontan serta nada yang ketakutan

Airi langsung mengikuti perintah Dafv dan terus melakukan ayunan pedang,tapi setiap dia mengayunkan pedang nya selalu ada keluhan dari Dafv

"postur mu salah!,tegakan badanmu!,jangan ragu untuk menebas!,kokohkan pondasimu!,atur nafasmu!" teriak Dafv yang terus memperbaiki semua kesalahan Airi

Dan sampai ke tebasan yang ke 500 Airi mulai terbiasa,dan kesalahan yang dia perbuat semakin sedikit "huft! huft! huft!" dia terus mengayunkan pedang kayu nya dengan nafas yang mulai teratur dan tubuh yang tegak

Di sisi lain tuan muda itu melihat ketika Airi sedang di latih oleh Dafv di pinggir batu,memperhatikan Airi dengan pandangan mata yang aneh

dan ketika pelatihan selesai "baiklah sudah cukup!,sekarang istirahatlah selama 10 menit,dan lanju ke sesi berikutnya" kata Dafv yang menopang tubuh Airi yang hampir terjatuh ke tanah

"huft..huft...b-baik..." jawab Airi

kemudian Airi berbaring di rumput yang ada di sebelah tuan muda itu "hei nama mu Airi kan?" tanya tuan muda itu sambil memperhatikan wajah Airi yang kelelahan

"huh!..huh...i-iya,memang kenapa?" tanya Airi

Dengan wajah yang sedikit mu malu tuan muda itu pun berkata "itu..namaku! Giffon Del Eruth,s-salam kenal"

Airi pun hanya menjawab "hah? puft! ahahahahaha!?" sambil tertawa keras

"a-kenapa kau tertawa!" tanya Eruth dengan wajah kesal

kemudian Airi pun menjawab "tidak tidak,maaf aku tidak bermaksud,cara perkenalan mu benar benar lucu,jadi aku tidak tahan untuk tidak tertawa" kata Airi

tapi setelah tawa nya berhenti,Airi tersenyum halus sambil berkata "baiklah,kau begitu Eruth,salam kenal" katanya

"tapi karena namamu Eruth..aku panggil Eru aja ya?,biar lebih gampang" ucap Airi dengan senyum bodoh yang lebar

"apa!,kenapa kau mengubah nama orang lain sperti itu!" teriak Eru yang kesal karena namanya di ubah seenaknya

"ahahahaha,aku tidak mengubah nama mu,maksudku itu adalah panggilan ku untukmu Eru,bagaimana?" Eru yang mendengar itu seketika wajahnya sedikit memerah karena salah mengartikan apa yang di maksud Airi

"b-baiklah" jawab Eru dengan gagap

"kalau begitu,Airi aku mau tanya sesuatu" tanya Eru dengan wajah yang tampak benar benar penasaran akan sesuatu

"tanya apa?" tanya Airi dengan nada santai

"...kan kamu perempuan,tapi kenapa kamu mau belajar berpedang?" tanya Eru

Airi pun sedikit terkejut dengan pertanyaan Eru "eh?" di wajah Airi terlihat sedikit kesedihan,tapi Airi tetap tersenyum

"aku...sebenarnya kakak ku mengalami kelainan,dan pastinya kakak ku akan bisa memakai sihir,tapi sejujurnya,aku juga mau sihir..tapi bagi rakyat jelata,itu sudah seperti mimpi yang mustahil...,aku berfikir,kalau aku tidak bisa sihir itu bukan masalah,selama aku bisa berpedang aku bisa menjadi kuat melebihi seorang penyihir...karena itu,aku sangat ingin belajar berpedang,karena aku sangat iri dengan mereka yang bisa menggunakan sihir"

mendengar cerita Airi,Eru terdiam karena takut akan membuat Airi semakin bersedih lagi,karena Eru juga tau bahwa dirinya adalah bangsawan yang pasti bisa menggunakan sihir nantinya,berbeda dengan Airi yang rakyat jelata,kesempatan dirinya untuk mendapatkan sihir...itu 1:10.000

tapi dalam hati Eru ingin menyemangati Airi, karena itu Eru pun berkata pada Airi "Airi...kamu pasti bisa,semangat!" kata Eru sambil menyemangati Airi dengan wajah yang sangat tulus

Airi sedikit terkejut mendengar kalimat itu dari Eru,tapi Airi tetap tersenyum menanggapi Eru "makasih..Eru"

"baiklah waktu istirahat selesai!,AIRI SAATNYA LATIHAN!?" panggil Dafv dengan suara yang menggega telinga

"gekh,huh baiklah" jawab Airi yang kemudian berdiri dan berjalan menuju Dafv

Saat Airi pegi,Eru melihat punggung Airi dengan seksama

Punggung kecil seorang wanita,membuat Eru terkesan melihat kegigihan Airi yang sangat buat belajar berpedang walaupun dirinya adalah seorang wanita

Dalam hatinya Eru benar benar mengaggumi Airi walaupun mereka masih belum kenal lama

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!