NovelToon NovelToon

Kisah Rumah Tangga

awal mula

awal mula lahirnya bayi kecil yang imut dan manis yang bernama DEWI ARSITA dari pasangan arianto dan ida kusuma, akan tetapi nasip dari bayi itu sangat menyedihkan karena kedua orang tua bayi itu tidak menerima bayi itu jadi anak itu di asuh oleh nenek tirinya. "aduh cucuku yang cantik jangan menangis ya, nenek sayang padamu !" ujar sang nenek

Kemudian sang kakek juga menyanyangi cucunya apapun yang di inginkan sang cucu kelak akan di turutinya" kakek juga sayang padamu nak! Kita akan jaga dia ya sayang!"ujar sang kakek kepada istrinya.

Bayi itu menangis mungkin karna kehausan."mungkin dia haus sayang,kita beli susu formula sekalian pulang saja ya!"ujar sang kakek

"iya,kalau begitu kita pulang sekarang ! Sabar ya anak manis, kita akan belikan kamu susu dulu!"ujar nenek

sampailah di alfamart keduanya turun dan masuk kedalam alfamart itu.

"pilih susu yang masih umur 0-6 bulan dulu kek,ambil 4kotak sekaligus , biar nanti kita gak kerepotan kalau habis !" ujan nenek

"Iya sayang." jawab sang kakek

Setelah beberapa menit sampailah di rumah ,kedua orang tua bayi itu tidak tinggal di situ karena mereka tidak mau tinggal bersama sang anak jadi mereka tinggal dengan saudara dari kakek.

"ya ampun,ternyata udah lahiran ya? Anaknya laki apa perempuan?"ujar tetangga

"iya ,anaknya perempuan ," jawab nenek

"ya ampun cantik sekali,hidungnya mancung ya! Terus ibunya gak pulang kerumah ini ya?"

"iya biasa di gak mau anak perempuan,kan jadi saya lah yang jaga nanti "

waktu begitu cepat dan bayi itu sudah berumur 1 tahun setengah sudah bisa berjalan dan bisa bicara papa dan mama .betapa bahagia sang nenek karena cucu yang di asuh sudah bisa bicara belum lancar. Sehingga sang nenek ingin kembali ke jawa timur ke kampung halamannya bersama cucu yang di asuhnya ,akan tetapi sang kakek tidak mengijinkan sang nenek pulang kampung , dengan beberapa alasan yang nenek berikan kepada kakek akhirnya menyetujui alasan sang nenek,asal kelak dewasa sang nenek mau kembali ke situ lagi.

"aku janji sayang akan kembali lagi kalau cucu kita sudah lulus SMA nanti!"ujar sang nenek

"baiklah, nanti kalau ada waktu luang aku akan ke jawa!"jawab kakek

"kalau begitu aku akan berkemas dulu ya,besok pagi-pagi sekali aku akan berangkat menggunakan perahu mesin sampai ke kota!"ujar nenek

" iya ,dan jangan lupakan aku kalau udah di sana nanti!"ujar kakek

Keduanya tidur setelah selesai dengan pekerjaannya ,keesokan paginya mereka bangun dan akan menuju ke pantai untuk mengantarkan nenek dan sang cucu ke kota menggunakan perahu mesinnya. Lambaian tangan sang kakek ke nenek tidak dapat membendung airmata keduanya,di pantai situlah kenangan perpisahan untuk keduanya.

Sesampainya di kota nenek memesan tiket kapal untuk berlabuh menuju surabaya dengan sang cucu ,di tahun 1996 masih memakai kapal feri karena biaya yang masih murah.

Ketika di kapal nenek mengajak cucunya untuk mencari tempat untuk istirahat ,dan hanya beralaskan tikar tipis untuk tidur keduanya! Sesampainya di surabaya sang nenek turun dengan menggendong cucunya untuk mencari bus untuk di tumpanginya ke kediri! Setelah naik bus nenek bisa istirahat sejenak sampai tempak tujuannya tercapai .

Setelah sampai di rumah beberapa tetangga semua berkumpul untuk tanya kabar sang nenek ,

"ya alloh mbak yu kamu udah sampai?" sang adik nenek bertanya

"ya dek ,alhamdulillah sampai dengan selamat !"jawab sang nenek

sang adik menawani nenek untuk masuk kerumah

"ayo masuk mbak!,ajak sang adik"saya buatkan teh hangat, ini cucumu mbak?"tanya sang adik

"iya manis kan?,namanya dewi arsita!"jawab nenek

"rumahmu kok sepi dek? Pada kemana semuanya?"tanya nenek

" pada ke ladang mbak yu! Biasalah orang tani!"

"iya nanti aku juga pengen kerja di sawah buat hidupi cucuku ini!"jawab nenek

Nenek yang kuat

Setelah itu nenek cari kerja dan yang ada hanyalah kerja di sawah, setiap pagi nenek sudah bangun dan memasak untuk sarapan sekalian juga untuk sore hari karena nenek berangkat kesawah jam 05:00WIB sampai dengan jam 16:00 .

"sita nenek sudah masak,nanti nenek titipkan kamu ke nenek bibi ya,kan nenek kerja dulu! Ujar nenek.

"iya nek, ati cita dak natal tok!"jawab sita

sebelum nenek pergi antar sita ke rumah sang adik nenek ajak sita untuk sarapan sayur bening bayam dan jagung muda, keduanya makan dengan tenang tanpa menimbulkan suara.setelah sarapan nenek ajak sita untuk di titipkan ke sang adik.

"tia kakak titip sita dulu ya,nanti sepulang kerja aku jemput sitanya!"ujar nenek

"iya mbak yu gak papa biar sita disini !"jawab sang adik

"kenapa mbak yu titip sita di sini,kan di sini bukan penitipan anak mbak yu?" ujar suami sang adik dan itu mendapat pelototan dari sang istri.

"Sudah mbak yu jangan dengarkan mas ri ! Sanggah sang adik

"iya titip dulu ya tia" ujar sang kakak

"iya ,ya sudah kakak berangkat saja!" jawab sang adik

Setelah nenek sudah berangkat ke sawah suaminya langsung menghampiri sang istri.

"kenapa mau sih di titipi anak pembawa sial itu?" ujar sang suami

"memangnya kenapa kan cuma di titipi aja ,anaknya juga anteng kok nggak resek !"jawab sang istri

"nanti kalau kita juga terkena sial gimana? Ibunya dan ayahnya saja nggak mau ngurusin dia kan!"ujar sang suami

"iya itu kan orang tuanya aja yang gak tau bersyukur! Sudah alhamdulillah anaknya lahir dengan selamat dan tanpa kurang suatu apapun, malah minta anak laki-laki iya kalau nanti hamil lagi lahirnya laki-laki kalau perempuan nanti di buang lagi tu anak. Alhamdulillah kan anaknya cantik nggak rewel lagi yang sudah nikah lama dan gak di beri momongan aja sampai mau kok angkat anak orang ini di kasih anak kok nggak di telantarin." jawab sang istri dengan nada marah dan gendong sita untuk di ajak kekamarnya.

"dikasih tau dia anak pembawa sial kok tetap aja di belain."gerutu suami

"tidak ada namanya anak pembawa sial suamiku, karena anak itu karunia dari Allah!"jawab sang isti dari kamar

"sudahlah terserah kamu aja!"marang sang suami

"sita kamu disini dulu ya, nenek bibi pergi ke warung buat beli jajan buat kamu!"ujar adik nenek itu

"iya nenek bibi cita dicini aja !"jawab sita

Sepeninggalan sang istri yang meninggalkan sita sediri dirumah keuntungan bagi sang suami yang dengan kejamnya memukul sita dan mencubit sita.

" Hai,kamu anak pembawa sial seharusnya kamu mati aja saat dilahirkan ibumu biar tidak menyusahkan orang !"ujar sang kakek pamannya

sita hanya diam dan tidak menjawab perkataan pamannya ,meskipun dia masih kecil tapi dia sangat mengerti apa yang di bicarakan sang kakek pamanya.

diamnya sita malah menambah emosi sang kakek paman sehingga dia di cubit.

"catit tatek"ujar sita

"rasain biar kapok,menyusahkan orang saja."jawab kakek paman

"Awas kalau kamu mengadu ke nenekmu"tambah sang kakek

Setelah puas memukuli dan mencubit sita sang kakek pergi dari situ dan tibalah sang nenek bibi datang dengan membawa sekantong keresek penuh jajanan ringan dan roti.

pulang dari sawah

Sita yang di belikan jajan oleh nenek bibi senang bukan main,karena dia tidak pernah makan jajan.Hidup jauh dari kota tinggal di pelosok dan disana minim toko .

"Makasih bibi ,cita cuka jajannya!"ujar sita

"Sama-sama sayang !"jawab nenek bibi

"Nanti kalau sita sudah besar yang ngerti ya sama nenek ,jangan nakal,jadi anak yang sholehah!"ujar sang nenek bibi

"Iya nenek bibi, ati cita atan adi oktel nenek bibi!"jawab sita

Sore menjelang sang nenek pulang dari sawah dengan membawa sebungkus jajan gorengan yang di beri oleh yang punya sawah,dan sang nenek tidak memakanya lantaran ingi di bawa pulang untuk cucunya .

"Sita ,nenek pulang!"triak sang nenek dari luar rumah memanggilnya

"Sudah pulang mbak yu? Wah bawa apa itu mbak?" tanya sang adik

"Ini bawa gorengan ,tadi di kasih gorengan jadi aku bawa pulang buat sita sama kamu kalau kamu mau! Jawab sang nenek

Dengan senang hati sang adik makan bersama dengan sita dan neneknya .ketiganya bercanda dan saling menggoda satu sama lain.

"dek kami pulang dulu ya ,soalnya kakak belum mandi ini."pamit sang nenek ke adiknya.

"oh,iya mbak yu! Hati-hati di jalan." jawab sang adik

Dari rumah sang adik sampai rumah sang nenek kalau jalan kaki menghabiskan waktu 15menit sampai. Dan sesampainya di rumah keduanya istirahat di teras rumah.

" nenek masuk mandi dulu ya sita!" ujar sang nenek .

" iya nenek cita cudah andi adi!"jawab sita.

"jangan kemana-mana duduk disini saja nenek cepat kok mandinya,atau kamu mau masuk saja nenek kunci pintunya?"tanya nenek .

"idak cita di cini caja!" jawab sita

Nenekpun meninggalkan sita di teras karena sita tidak mau di ajak masuk.setelah mandi pun nenek bergegas sholat ashar.

Setelah itu nenek menemani sita duduk dan sita cerita ke nenek soal yang di pukul dan di cubit sang kakek paman!

" Nek adi cita di ukul cama dicubit ama kakek paman!"ujar sita.

" Kenapa di pukul sama di cubit?emangnya sita nakal ya sama kakek paman?" tanya nenek.

" Cita idak akal tok, cita uga idak ewel!"jawab sita

"Mungkin kakek gemes kali sama sita,kan sita cantik dan lucu!"jawab nenek agar sita tidak salah paham.

" endak nenek ,kakek uga biyang kayo cita anak bawa ciyal nenek." jawab sita dan jawaban sita membuat sang nenek terkejut.

Dalam hati sang nenek kenapa tris bisa bilang begitu dengan anak kecil yang tidak tau apa-apa.

"sudahlah sayang biarin aja ya,kalau ada yang bilang kayak gitu tidak usah di dengerin!"ujar sang nenek

"Nek pembawa ciyal itu apa ci?"tanya sita.

" tidak ada yang namanya pembawa sial sayang, sudah abaikan saja ya!"sanggah sang nenek.

" Ayo masuk kedalam sudah mau magrib, nggak baik anak kecil sendirian di luar rumah kalau mau magrib nak." ajak nenek

"Iya nek." jawab sita

Keduanya masuk rumah dan sang nenek mengunci pintunya.Mereka ambil air wudhu sekalian nunggu adzan magrib tiba mereka solat berjamaah yang di imami nenek.setelah selesai sholat keduanya ke dapur untuk menyiapkan makanan yang akan di makan keduanya.

"Ayo kita makan,dan sebelum makan harus baca apa sayang?"tanya sang nenek

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!