What Is Love? [KookV/KookTae]
|𖤍what is love?𖤍|°[01]
🕸️ Rumah Di Tengah Hutan 🕸️
malam hari rumah itu terlihat sangat menyeramkan karena hanya ada penerangan dari bulan yang redup.
Dari luar terlihat seperti tidak berpenghuni karena terlihat menyeramkan.
Namun di dalam rumah itu hanya terdapat satu orang penyihir di temani dengan sunyi nya malam.
Tidak ada teman atau siapa pun yang dia kenal. Dia hanya menghabiskan waktu nya untuk mencari cara menguasai dunia yang menurutnya kejam.
Galendra [Penyihir Hitam]
ARGH💢
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tidak bisa menemukannya!!
Galendra [Penyihir Hitam]
Di mana keberadaan nya
Galendra [Penyihir Hitam]
Kenapa susah sekali
Galendra [Penyihir Hitam]
*membuka buku
Galendra [Penyihir Hitam]
Tertulis disini...
Galendra [Penyihir Hitam]
Dia akan datang pada ku karena ingin mengambil ramuan ini
Galendra [Penyihir Hitam]
Galendra [Penyihir Hitam]
tapi kenapa sampai sekarang dia belum muncul!!
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku sudah sangat bosan dengan dunia ini
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku ingin menguasai nya
Galendra [Penyihir Hitam]
Menjadikan semua orang tunduk di kakiku
Galendra [Penyihir Hitam]
Akan ku balaskan semua rasa sakit ku!!
seorang laki-laki dengan baju compang camping berjalan gemetar memegangi perutnya.
dia mendatangi semua penjual yang ada di sana untuk meminta bantuan.
Galendra
nona bisakah aku meminta makanan sedikit...
Galendra berbicara gemetar memegangi perutnya. Memohon agar ia di kasihani. Sudah 3 hari dia tidak makan.
Dia selalu di usir dan diperlakukan kasar orang-orang di sana.
Galendra
Sedikit saja nona aku lapar...
*semakin mendekatkan
Seseorang
Menjauh dari tempat ku, kau bisa membuat pelanggan ku kabur nanti!!
Galendra
Sedikit saja nona...
Galendra
Hanya sesuap tidak masalah...
Galendra
*memegang tangan orang di depannya
Seseorang
Lepaskan tangan ku!!
*menepis
Galendra
Akh-
*terjatuh memegang perutnya
Seseorang
Ayah lihat dia datang lagi...
*aduhnya
???
pengemis sialan!!
*menendang
???
Sudah berapa kali kau datang kemari!!
*mencengkram baju depan Galen agar berdiri
Galendra
Kasihani aku tuan...
*masih memohon
???
ikut aku!!
*menyeret Galen
Laki-laki itu menyeret Galen ke suatu tempat yang sepi dan tidak ada orang yang melewatinya.
Galendra
shh...
*meringis tersungkur
???
Jangan datangi tokohku lagi!!
Galendra
Aku hanya ingin makan...
*meremas perut nya
Galendra
Kenapa semua orang jahat hiks~
Galendra
Aku tidak akan meminta jika aku punya uang...
Galendra
Aku hidup sebatang kara dari kecil...
Galendra
Aku tidak pernah merasakan sekolah atau pun bermain hiks~
*meringkuk
Galendra
hidup ku tidak adil!!
Galendra
aku akan membalaskan dendam ku!!
*pusing dan tergeletak di tanah
Jujur saja kepala Galen sangat pusing sekarang di tambah dengan perutnya yang terasa perih karena menahan lapar.
Galendra
Aku tidak terima dengan takdir ku...
*lirihnya lalu menutup mata
Sudah sangat lama Galen berada dengan posisi yang sama hingga malam.
Tubuhnya tidak bisa bangun karena sudah tidak bertenaga.
Dia hanya menunggu malaikat mautnya yang akan menjemput saat ini.
Galendra
Aku sudah tidak kuat...
*memeluk tubuhnya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
hey nak~
*berdiri di depan Galen
Galen mendongak untuk melihat orang yang memanggil nya.
Dia tidak bisa melihat dengan jelas karena cahaya yang minim dan juga pakaian hitam yang di kenakan orang tersebut.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Ikut dengan ku nak...
*membantu Galen
Galendra
Aku sudah tidak bertenaga
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Aku bisa menyembuhkan mu...
*memapah Galen
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
memanfaatkan orang yang tersakiti untuk menjadi pendukungku...
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Orang tersakiti akan lebih jahat karena pernah merasakan semua penderitaan...
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Meraka tidak akan pernah melupakan penderitaan nya...
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Aku bisa mengangkatnya menjadi anakku...
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Mengajarinya semua ilmu hitam untuk menghancurkan dunia...
*senyum lalu pergi mengendong Galen
Dari sini lah pertemuan antara penyihir hitam tertua dengan Galen.
Gallen mengabdi padanya karena ingin membalaskan jasa yang pernah Arthur lakukan.
Galen menganggap nya sebagai ayah nya. Menuruti semua ucapan yang di perintahkan nya.
Arthur juga sangat baik pada nya. Entah yang sedang dia rencanakan untuk Galen.
Tidak mungkin penyihir hitam tertua itu mengangkat anak sembarangan dan mengajarinya semua ilmu Keluarga nya.
Pasti ada rencana di balik semua itu...
Episode nya cuma dikit kek nya
🕷️...mohon dukungan nya...🕷️
|𖤍what is love?𖤍|°[02]
📍masih di dalam rumah tua📍
Penyihir itu berdialog sendiri menatap bola ramalan di depannya.
Galendra [Penyihir Hitam]
Sudah beberapa tahun aku menunggu nya...
Galendra [Penyihir Hitam]
Kenapa masih belum muncul...
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku akan menjalin ikatan dan menyerap energi nya...
Galendra [Penyihir Hitam]
setelah itu menjadikanya budakku
*terkekeh
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tidak sabar menemukannya
Galendra [Penyihir Hitam]
Ayah bilang di tahun ini dia datang karena sudah cukup kuat...
Galendra [Penyihir Hitam]
Tapi aku sama sekali belum melihat tanda-tanda nya
Ada angin kencang yang menarik jendela tertutup. Kejadian itu mengejutkan Galen dari khayalannya.
Galendra [Penyihir Hitam]
Apa itu
*menoleh melihat jendela yang tertutup
Galen melihat ke arah luar jendela transparan itu dan mendapati ada angin kencang yang mengacaukan dedaunan kering di depan rumahnya.
tidak berfikir lama dia melangkah kan kakinya untuk melihat ke adaan luar.
Galendra [Penyihir Hitam]
Anginnya bergerak dan berputar...
*melihat angin di depannya
Galendra [Penyihir Hitam]
apa ini tandanya?
Galen mengembangkan senyumnya berharap memang ini pertanda kedatangan makhluk yng sangat iya tunggu-tunggu.
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku harus mencarinya di sekitar sini
*menyeringai
Galen menghilangkan tubuhnya ber teleportasi ke tempat lain untuk mencari keberadaan makhluk itu.
Galendra [Penyihir Hitam]
*berada di atas pohon
walaupun sudah pagi namun hutan yang terkenal angker ini masih terlihat gelap karena banyak nya pohon besar yang menghalangi sinar matahari.
Galendra [Penyihir Hitam]
Aromanya sangat kuat
mata Galen mengedar ke segala arah untuk mencari sesuatu.
Tak lama kemudian Galen melihat ada seorang laki-laki yang berjalan angkuh di tengah hutan.
Galendra [Penyihir Hitam]
Tidak ada orang yang masuk hutan ini, selain aku...
*menyeringai
Galendra [Penyihir Hitam]
kau pasti mangsaku...
*teleportasi
Galen dengan seringai di wajah nya pun langsung menghadang sosok laki-laki di sana.
Dia berada tepat di depan laki-laki itu. Galen memajukan langkah nya untuk semakin dekat. Sedangkan laki-laki di depan Galen semakin mundur karena waspada.
Naren [Aranea Rage]
*terkejut melihat sosok di depannya
Galendra [Penyihir Hitam]
Galendra [Penyihir Hitam]
apa yang kau lakukan di kawasan ku❄️
*semakin mendekat
Naren [Aranea Rage]
...
*mundur
Dengan gerakan cepat tangan Galen menarik tengkuk Naren dan mengendus aroma di lehernya.
Galendra [Penyihir Hitam]
*mengendus leher Naren
Naren [Aranea Rage]
lepaskan aku!!❄️
*mendorong
Galendra [Penyihir Hitam]
*terdorong ke belakang
Galendra [Penyihir Hitam]
*smrik
Galendra [Penyihir Hitam]
Apa tujuan mu datang kemari?
*mendekat lagi
Naren [Aranea Rage]
bukan urusan mu❄️
Naren [Aranea Rage]
*pergi
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku menemukannya...
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku akan mengawasinya...
*terkekeh
Galendra [Penyihir Hitam]
kehancuran dunia sudah dekat...
Galendra [Penyihir Hitam]
*teleportasi
|𖤍what is love?𖤍|°[03]
Galendra [Penyihir Hitam]
*mengikuti Naren
Naren yang merasa di ikuti pun menghadap ke belakang untuk memastikan.
Naren [Aranea Rage]
Seperti ada yang mengikuti ku
*melihat sekitar
Naren [Aranea Rage]
Tapi tidak ada siapapun di sini
Galendra [Penyihir Hitam]
*transparan
???
*menepuk pundak Naren dari belakang
Naren [Aranea Rage]
*terkejut dan menoleh
Naren [Aranea Rage]
Kau mengagetkan ku
Arhan [Aranea Dux]
maaf Rege...
Naren [Aranea Rage]
bagaimana tentang nya?
Naren [Aranea Rage]
Apa kau sudah menemukannya?
Arhan [Aranea Dux]
maaf, kita belum menemukannya...
Neyra [Penyihir Hitam]
Kita baru melakukan pencarian beberapa hari...
Neyra [Penyihir Hitam]
Tidak mungkin kita tau keberadaan nya sangat mudah...
Naren [Aranea Rage]
Kau benar...
Naren [Aranea Rage]
maaf belum bisa membantu kalian...
Naren [Aranea Rage]
Tenaga ku masih belum cukup untuk melawannya...
Neyra [Penyihir Hitam]
Tidak masalah Rage kita akan menunggu mu sampai siap
Arhan [Aranea Dux]
Benar Rage jangan terlalu memaksakan diri mu
Naren [Aranea Rage]
Tapi bangsa kita semakin hari semakin sedikit...
Naren [Aranea Rage]
Jika terlalu lama mereka akan musnah satu persatu
Naren [Aranea Rage]
Hanya aku yang tersisa menjadi pemimpin
Naren [Aranea Rage]
aku harus mencari ramuan yang di ambil oleh penyihir itu
*mengepalkan tangan
Naren [Aranea Rage]
Dia yang membunuh keluarga ku!!
Naren [Aranea Rage]
Aku akan membalasnya!!
Naren [Aranea Rage]
Tidak ada anggota keluarga betina...
Naren [Aranea Rage]
Hanya aku...
Naren [Aranea Rage]
Aku tidak bisa berkembang biak jika tidak ada betina...
Naren [Aranea Rage]
Cara satu-satunya nya hanya ramuan itu
Naren [Aranea Rage]
Mereka semua akan abadi dengan ramuan itu
Neyra [Penyihir Hitam]
Aku akan membantumu membalaskan dendam mu...
*menyeringai
Naren [Aranea Rage]
Terimakasih sudah membantu kita Neyra
Neyra [Penyihir Hitam]
Aku hanya mencari teman untuk balas dendam ku
Neyra [Penyihir Hitam]
Aku juga sangat membenci penyihir tua itu
*mengepalkan tangan nya
Neyra [Penyihir Hitam]
dia membunuh anak dan suami ku di depan mata ku sendiri
Neyra [Penyihir Hitam]
aku sudah mencari nya di hutan ini...
Neyra [Penyihir Hitam]
Tapi kekuatannya lebih tinggi dari ku
Neyra [Penyihir Hitam]
Dia membuat rumahnya tidak terlihat oleh kita
Arhan [Aranea Dux]
Apa kau tidak bisa mengunakan kekuatan mu untuk melihatnya
Neyra [Penyihir Hitam]
Aku berbeda dengannya
Neyra [Penyihir Hitam]
Dia mempunyai banyak ilmu-ilmu hitam dari keluarga keturunan nya...
Neyra [Penyihir Hitam]
Aku tidak bisa mempelajarinya
Neyra [Penyihir Hitam]
Jika suami ku masih hidup dia pasti akan memusnahkan nya...
Neyra [Penyihir Hitam]
Raja para penyihir adalah suami ku...
Arhan [Aranea Dux]
jika suami mu sangat kuat kenapa dia bisa sampai kalah dengan penyihir itu?
Neyra [Penyihir Hitam]
Dia licik❄️
Neyra [Penyihir Hitam]
Dia mengubah serangan yang seharusnya pada dirinya malah mengenai suami ku❄️
Neyra [Penyihir Hitam]
Suami ku musnah karena sihirnya sendiri...
Neyra [Penyihir Hitam]
Seharusnya dia yang terkena mantra nya bukan malah suami ku!!
Neyra [Penyihir Hitam]
Dia membakar anakku di depan mata secara langsung...
Neyra [Penyihir Hitam]
Dia masih sangat kecil saat itu...
Neyra [Penyihir Hitam]
Aku gagal menjadi ibu...
Naren [Aranea Rage]
Tujuan kita sama❄️
Naren [Aranea Rage]
Kita harus saling membantu❄️
Galendra [Penyihir Hitam]
Mereka membenci ayah?
Galendra [Penyihir Hitam]
Ayah tidak seperti itu
Galendra [Penyihir Hitam]
Dia baik pada ku
Galendra [Penyihir Hitam]
Dia mengurusku seperti anaknya sendiri
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tidak pernah merasakan kasih sayang...
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tidak akan membiarkan mu di musnahkan oleh orang-orang itu
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku akan melakukan rencana yang sudah kau susun...
Galendra [Penyihir Hitam]
aku mengabdi pada mu...
Galendra [Penyihir Hitam]
*teleportasi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!