Didalam hutan belantara terdengar seorang,pria paru baya yang sedang berbicara kepada putranya.
Lin Chen!! Ayah akan masuk kedalam hutan untuk mencari kayu bakar, mungkin ayah agak lama. Jadi kau jangan terlalu jauh mencari jamurnya. Cari secukupnya saja untuk makan kita malam ini"ucap ayah Chen fing yang sudah bersiap-siap untuk melangkah untuk pergi
Lin Chen yang mendengar peringatan dari sang ayah pun langsung mengangguk cepat...
"Iya ayah! ! Ayah juga harus ber hati-hati saat berada di dalam hutan" Jawab Lin chen kepada sang ayah.
Dan setelah melihat kepergian sang ayah, tak lama kemudian Lin Chen juga melangkahkan kakinya, untuk pergi menuju ke sisi hutan yang paling dalam,untuk mencari yang lain untuk mencari jamur yang dia inginkan...
Jamur di dalam hutan terlihat sangat banyak, sehingga Lin chen merasa senang ingin segera mengambil jamur-jamur itu sebanyak mungkin.
Dan setelah di rasa jamur yang dia cari sudah cukup untuk santapan makan malam ini. Lin Chen pun memutuskan segera pergi menemuai sang ayah yang juga masih berada di dalam hutan itu. Saat sedang menyusuri hutan belantara menuju ke tempat keberadaan sang ayah. Tiba-tiba saja tanpa sengaja Lin chen malah terperosok masuk ke dalam sebuah lubang yang sangat dalam.
Sungguh Lin chen merasa terkejut, tapi dia juga heran karena ketika jatuh dan masuk kedalam lubang itu tubuhnya tidak mengalami luka sedikitpun...
Lin Chen yang panik mulai melihat ke sekeliling untuk mencari jalan keluar dari dalam lubang itu.Lin Chen mencoba memanjat ke atas, akan tetapi ia selalu gagal, karena lubang itu terlalu dalam. Sehingga berulang kali ini ia hendak naik ke atas dia pun selalu jatuh.
" Aduh! Bagaimana aku bisa keluar dari lubang ini? " Tanya chen fing di dalam hati nya..., "aku tidak ingin ayah sampai khawatir karena mencari keberadaan ku" Ucap Lin chen kembali.
Hingga tak kemudian. Tiba-tiba saja ada suara lemah yang terdengar dari kejauhan..
"Haiii anak muda...! Kemarilah jika kau ingin keluar dari lubang ini. "
"Lin Chen terkejut setengah mati mendengar suara itu. Dia mencoba menelisik sekitar lubang untuk mencari suara siapa itu.
" Si.si..Siapa!.. Suara siapa itu? " Tanya Lin chen tanpa rasa takut sedikit pun.
"Kemarilah Nak! Di belakang mu" Jawab suara itu yang terdengar tua dan sangat tegas.
Lin Chen pun menoleh kebelakang, tapi yang dia liat hanya ada dinding batu yang berada tepat di belakang nya.
Kemudian Lin chen dengan berani bertanya kepada asal suara itu.
"Siapa di sana?" Tanya Lin chen dengan penasaran.
"Di sini nak! Ayo sentulah dinding batu itu" Perintah suara tersebut kepada Lin chen.
Dan dengan hati-hati Lin chen pun menyentuh dinding batu itu, dan hingga detik kemudian...
Criiiiiinnggg......
Tiba-tiba saja hanya dalam sekejap mata Lin chen sudah berada di tempat yang berbeda.
Lin Chen benar-benar merasa terkejut, kaget, sekaligus heran, melihat situasi yang dia alami.
Akan tetapi, belum selesai rasa terkejutnya,tiba-tiba chen fing di kejutkan kembali dengan munculnya suara tawa yang sangat menggelegar.
"Hahaha.... hahah... Bagus... Bagus... Bagus... Anak muda, setelah sekian ribu tahun, aku dapat melihat mahkluk lain, hahaha.... Haha.... "
Kemudian Lin chen melihat sekeliling tapi dia tidak menemukan siapapun, lalu chen fing kembali bertanya.
"Siapa di sana yang berbicara? Setan, hantu, pojong atau apapun itu muncullah. Aku tidak takut? " Teriak Lin chen dengan lantang.
"Bagus..! Bagus anak muda! Memang harus begitu semangat anak muda tidak mengenal takut akan apapun, sangat cocok sebagai penerus ku. " Ucap suara itu kepada Lin chen.
Tiba-tiba samar" Muncul sebuah seberkas cahaya yang merubah menjadi bayangan seorang pria tua, namun terlihat sangat gagah...
Lin Chen yang melihat kehadiran bayangan itu pun langsung bersiap-siap sambil memegang sebuah batu di tanganya...
"Siapa!... Siapa kamu?" Tanya Lin chen tanpa rasa takut sedikit pun.tapi di dalam hatinya dia takut bangat,Tapi dia pura-pura gak takut.
Kemudian bayangan tua itu pen berkata kembali
"Tenang, tenang, tenang anak muda! Aku tidak akan menyulitkanmu, justru aku akan membantu mu untuk keluar dari tempat ini,"
Dengan Perasaan tidak ada kecurigaan di hatinya. Lin Chen pun bertanya kepada sosok bayangan itu.
"Apakah benar kakek akan membantu ku? Kalau begitu bantulah aku agar dapat keluar dari tempat ini. Aku tidak ingin membuat ayah ku menjadi khawatir karena mencari ku. "
"Tenang anak muda! Ayah mu saat ini masih mencari kayu bakar di dalam hutan, orang tua ini pasti akan mengeluarkan mu dari tempat ini."
"Benarkah! Kalau begitu terimakasih kakek, " Ucap Lin chen merasa lega.
"Oh ya! Kalau orang tua ini boleh tau. Siapa nama anak muda ini? "Tanya kakek tua itu.
"Namaku adalah Lin chen kek, "
"Lin Chen..! Wah, nama yang bagus. " Jawab orang tua itu tersenyum sambil manggut-manggut memegang jenggot yang putih itu.
Kemudian orang tua itu mengitari chen hingga berkali-kali dan menatap lekat ke arah Lin chen.
Setelah selesai mengitari Lin chen. Orang tua itupun berkata kembali.
"Bagus....Bagus...! Aura yang bagus, tulang yang bagus, dan sifat yang bagus. Sangat cocok sekali untuk menjadi pewaris ku. " Ujar orang tua itu di dalam hatinya sambil menyunggingkan seringai kecil Tipis.
Lin Chen yang melihat kearah bayangan orang tua itu menjadi bertanya-tanya.
"Kakek...! Sedari tadi kakek terus melihatku dari bawah sampe ke atas, sebenarnya ada apa kek? Apakah ada yang salah dari wajah akau kek..?Lalu kapan kakek mau membantu ku keluar dari tempat ini?" Tanya Lin chen merasa tidak sabar lagi.
"Sabar anak muda..!! Jangan terburu-buru seperti itu, sekarang minumlah air ini, " Ucap bayangan
sosok itu memberikan Lin chen secangkir air.
"Tidak kek! Aku tidak haus, hatiku tidak merasa tenang kalau aku belum keluar dari tempat ini."ucap Lin Chen kepada orang tua itu.
"Tenang anak muda. Orang tua ini ingin memberi nasehat kepadamu. Dimasa depan nanti jika kau memiliki masalah sesulit apapun dan seberat apapun, walaupun kamu sendirian tidak ada yang menemani. Ingatlah pesan orang tua ini. Orang tua ini berpesan kepada mu, dan tanamkanlah ketenangan di dalam hatimu, apakah kamu mengerti Lin chen..?"tanya bayangan orang tua itu kepada Lin chen.
Lin Chen terdiam sambil merenungi ucapan dari orang tua itu, dan mencoba untuk tetap tenang.
"Benar kek! Benar apa yang kakek katakan. Kalau aku harus tetap tenang." Janwab Lin chen mulai mengerti perkataan dari bayangan tua itu.
Setelah itu hening tanpa ada yang berbicara....
Mereka berdua terdiam untuk beberapa saat. Hingga tak lama kemudian, Lin chen membuka obrolan bertanya kepada bayangan orang tua itu.
"Kek.! Kalau boleh tau, nama kakek siapa? Kakek itu manusia, hantu, dewa atau apa..?"tanya Lin chen dengan beraninya.
"Lalu kenapa kakek berada di sini? Sudah berapa lama kakek di sini
?" Tanya Lin chen yang sangat penasaran.
Mendengar pertanyaan Lin chen yang terlalu banyak. Bayangan kakek itu pun langsung tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha.hahahaha.... Haha........! Sabar anak muda. Jangan terburu-buru. Orang tua ini pasti akan memberimu tahu mu satu persatu, nama orang tua ini adalah cu xuan, soal siapa orang tua ini, belum saatnya kamu mengetahuinya, karena kamu belum memperoleh kekuatan untuk mengetahui nya"Lin Chen mengangguk mendengar jawaban dari bayangan orang tua itu.
"Jadi.... Aku harus memanggil mu apa orang tua..? Tanya Lin chen kembali, kepada sang kakek tua itu.
" Pertanyaan yang bagus anak muda, inilah salah satu syarat untuk kakek mengeluarkan mu dari sini."ucap kakek tua itu kepada Lin chen.
Mendengar perkataan kakek tua itu Lin chen terdiam, dan bergumam di dalam hatinya. "Apasih maksud kakek ini? " Tanya chen fing di dalam hatinya dia merasa bingung.
"Lin Chen..?" Panggil bayangan orang tua itu, kepada Lin chen.
Membuat Lin chen tersentak dari lamunan nya, dan langsung menjawab panggilan itu.
"Iya kakek,"ucap Lin chen
"Mulai dari sekarang kau akan menjadi murid ku dan aku akan menjadi guru mu" Ucap bayangan orang tua itu dengan tegas tanpa ekspresi.
Lalu dengan cepat Lin chen pun menjawab
"memang nya apa yang akan aku pelajari kek? Aku hanyalah seorang putra dari pencari kayu bakar yang miskin. Tidak ada didalam benakku, untuk ingin menjadi sesuatu yang lebih. Karena aku hanya ingin berbakti dan menjaga ayah dan ibu. Hanya itu saja yang ada di benak ku kek."
Mendengar perkataan Lin chen .kemudian bayangan orang tua itupun berkata kembali.
"Siapa bilang kau tidak pantas Lin chen..! Mulai hari ini juga aku akan pastikan akan membuat mu menjadi kuat dan juga menguasai semua ilmu yang aku miliki. Dan yang pertama yang akan kau pelajari adalah ilmu beladiri, seni Alkemis, serta seni formasi.Aku akan menjadikan mu orang yang kuat serta berguna bagi keluarga mu di masa depan. Kamu akan menjadi kultivator yang kuat yang bisa berumur panjang,apakah kamu mau itu..?"tanya sosok bayangan tua itu kepada Lin chen.
Dengan terbata-bata. Lin Chen pun bertanya kembali kepada orang tua itu.
Seorang kultivator..? Apa mungkin kek..? Apakah orang miskin seperti ku bisa menjadi kultivator yang kuat..? "Tanya Lin chen merasa tidak yakin.
Membuat bayangan orang tua itu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan dari Lin chen....
Bersambung........?
Nantikan kisah selanjutnya????
Seorang kultivator..? Apa mungkin kek..? Apakah orang miskin seperti ku bisa menjadi kultivator yang kuat..? "Tanya Lin chen merasa tidak yakin.
"Kakek bercanda aja..mana mungkin aku bisa jadi kultivator,!! Kata Lin chen.. Dengan sedikit tidak percaya apa yang di bilang kakek tua itu.
Membuat bayangan orang tua itu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan dari Lin chen....
Lalu bayangan orang tua itu pun langsung menghentikan tawanya...
"Miskin.! Seorang kultivator tidak membutuhkan itu. Karena yang dibutuhkan kultivator adalah kesungguhan serta bakat, dan ini semua ada di dalam diri kamu Lin chen, sekarang orang tua ini bertanya ke pada mu, inginkah kau keluar dari tempat ini?"
"Tentu iya kek. Aku ingin keluar dari tempat ini. " Jawab Lin chen menatap lekat.
Kalau begitu. Kau harus menyetujui salah satu syarat dari ku ini tanpa rasa ragu sedikit pun."
Mendengar perkataan sosok bayangan tua itupun Lin chen mengangguk patuh.
"Syarat nya apa kek.? Tanya Lin chen.
"Syarat nya kamu harus jadi murid kakek.!! Tanya kakek tua itu," Apakah kamu mau Lin chen. ?? Tanya kakek tua itu.
"Baik kek. Aku bersedia menjadi untuk murid kakek. "
"Hahaha.... Hahaha....! Bagus, sangat bagus anak muda itu yang aku suka dari kamu,Tunggu apalagi. Sekarang juga panggil aku guru.." Ucap sosok bayangan tua itu.
Lalu dengan bersemangat Lin chen langsung berlutut sambil berkata "murid memberi hormat kepada guru." Ucap Lin chen
Dan tak kala bersemangat pula, bayangan tua itu langsung berteriak.
"Wahai langit penghuni surgawi. Aku cu xuan akhirnya memiliki seorang pewaris untuk kekuatan ku. Dan aku bersumpah akan menjadikan dirinya seorang pria yang kuat, hebat, serta mengerikan melebihi dari masa kejayaanku dulu. Murid ku ini kelak akan menggemparkan langit dan bumi, tunggu dan lihat la dia di masa depan." Ucap sosok bayangan tua itu. Melihat guru nya tampak bersemangat. Lin Chen juga ikut berkata dengan lantang.
"Guru..! Aku.!Lin Chen bersumpah akan menjadi murid yang taat, dan tidak akan mengecewakan guru di masa depan. Aku akan mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh guru."Ucap Lin Chen.
Mendengar muridnya berkata seperti itu cu xuan merasa tersentuh dan dia langsung mengelus kepala Lin chen sambil berkata...."Bagus.... Bagus! Itu baru murid ku."
Kemudian Lin chen menyodorkan segelas minuman yang sedari tadi Lin chen tidak mau meminumnya,
"Murid ku. Guru memberikan mu minuman ini. Dan kau harus meminumnya dengan segera. Minuman lah ini." Ucap nya kepada Lin Chen.
Setelah itu tanpa rasa ragu.Lin Chen pun langsung meminumnya.
Glek.... Glek.. Glek.
Habis sudah air di dalam gelas itu. Hingga beberapa saat kemudian, Lin chen merasa ada yang aneh di dalam tubuh nya. Dia mulai berkeringat dan merasa kesakitan hingga berteriak keras....
"Akh..."
"Akhhh... " Teriak Lin chen, dengan penuh rasa sakit menjalar di dalam tubuh nya
Lalu Lin Chen bertanya kepada gurunya,"Guru! Apa ini?? Aku merasa tubuh ku menjadi terbakar guru!"ucap Lin chen.
"Tenanglah murid ku." Jawab bayangan cu xuan sambil tersenyum.
"Sekarang.ayo bersilalah kamu. Tenang kan hati dan pikiran mu,Rasakan dan biarkan cairan pembersih itu menyapu serta melancarkan meridian milik mu."
Mendengar perintah guru nya,kemudian Lin chen pun mengikuti apa yang guru nya perintah kan, dan benar saja setelah bersila tubuh nya menjadi nyaman seperti terlahir kembali.
Dia juga merasakan aliran kekuatan yang mulai masuk ke dalam tubuh nya itu. Melihat hal itu cu xuan bahkan ikut terkejut. Ketika melihat kecepatan pemahaman yang dimiliki Lin chen. Setelah itu Lin chen pun berlari seperti apa yang di ajarkan oleh gurunya itu.
"Anak yang hebat, sangat berbakat. Aku bahkan tidak pernah melihat anak yang berbakat seperti ini, hanya dengan penjelasan sederhana ia dapat memahami perkataan ku secara benar, bahkan kesalahan sendikitpun. Sehingga kekuatan itu bisa masuk kedalam tubuh nya, selama puluhan ribu tahun aku hidup, tidak pernah aku melihat anak yang seperti ini. Bahkan orang-orang hebat di alam surga sana tidak dapat melakukan nya. Seperti nya aku tidak salah melihat potensi anak ini, tampaknya masa depan nya benar-benar tidak terbatas."gumam cu xuan sambil menatap Lin chen yang masih terus bersilah memejamkan kedua bola matanya. Tak lama berselang Lin chen telah selesai dari meditasi nya.
"Guru! Aku sudah selesai... Sekarang aku merasakan jika tubuhku seperti di alari kekuatan yang melimpah."ucap Lin chen.
"Bagus.. Lin Chen . Kini kau sudah mengerti apa yang guru ajarkan."
"Terimakasih guru." Seru Lin chen membungkukkan badannya kedepan guru nya.
"Hei.... Hei... Tidak perlu berterimakasih. Pelajaran yang sedikit ini tidaklah ada artinya. Lin Chen karena kau telah menjadi muridku, maka guru ini akan memberikan hadiah kepada mu."
"Apa..! Hadiah Guru....? Apakah murid ini pantas menerima nya? Bahkan kita baru saja bertemu. Murid ini juga tidak ada melakukan apa apa untuk guru, lalu bagaimana bisa murid ini menerima hadiah dari guru?" Tanya Lin chen merasa tak enak.
"Sudah lah sudah! Jangan berdebat dengan guru ini. Guru jelas kan kepada mu, tampilan guru mu ini hanyalah seberkas jiwa dari sisa-sisa kekuatan ku. Guru sudah menahannya beribu-ribu tahun yang lalu, jadi kemungkinan tidak banyak lagi sisa waktu dari kekuatan ini, dan guru akan mempersingkat semuanya."
Tiba-tiba seberkas cahaya muncul di hadapan Lin chen. Kemudian dia cahaya itupun menjadi sebuah cincin ruang. Pedang dewa dengan kekuatan yang sangat mengerikan, kitab seni beladiri, kitab Alkemis, dan kitab formasi ruang.
Lin Chen yang melihat nya pun merasa terkejut.
"Guru.. ! Apakah ini semua akan kau berikan untuk murid mu ini?" Tanya Lin chen yakin.
"Tentu saja"jawab sang guru
Lalu guru jie lio shen pun memerintahkan Lin chen untuk mempelajari beberapa halaman kitab yang dia berikan, agar dapat menambah kan pengetahuan dan kekuatan Lin chen. Tanpa Lin chen sadari jika diri nya sudah berada beberapa hari di dalam tempat di mensi itu, dan dia di ajarkan banyak jurus serta ilmu kekuatan jiwa sebelum memasuki ranah yang akan dia capai.
Setelah itu guru jie lio shen memerintah Lin chen agar memasukkan semua hadiah yang dia berikan ke dalam cincin ruang itu menggunakan kekuatan jiwa nya, tapi Lin chen hanya diam tidak mengerti.
Membuat guru cu xuan kembali berkata "Lin chen.! Kenapa kau hanya diam saja?"
"Guru!maafkan murid mu guru yang tidak berguna ini. Tapi murid tidak mengetahui bagaimana cara memasukkan barang-barang ini menggunakan kekuatan jiwa, bahkan murid ini tidak mengetahui apa itu kekuatan jiwa?"
"Hahaha..... Haha..! Kamu tidak salah murid ku. Guru mu ini yang sudah salah karena tidak mengajarimu apa itu kekuatan jiwa. Sebenarnya semua orang itu memiliki kekuatan jiwa, tapi masalahnya hanya kuat atau rendah nya saja," Ucap sosok bayangan tua itu.
Kemudian guru jie lio shen pun mendekati Lin chen dan meletakkan jari telunjuknya ke dahi Lin chen , sehingga sebarkan cahaya masuk kedalam pikiran Lin chen.
Lin Chen merasa seakan-akan bisa melihat jauh ke depan, meningkatkan pendengarannya jauh dari manusia normal lainnya.
Lalu guru cu xuan pun berkata kepada Linchen.
"Lin Chen! Kekuatan jiwa guru sudah gak banyak lagi, jadi hanya bisa memberi sedikit kekuatan, maafkan guru mu ini Lin chen."
"Guru! Lin Chen lah yang harus nya meminta maaf. Apa yang guru berikan hari ini, murid ini tidak bisa membalas nya." Ucap Lin chen setelah selesai menerima sedikit kekuatan dari guru nya.
"Untuk saat ini, guru rasa cukup sampai di sini. Kamu harus berlari sunguh-sungguh di masa depan, jika kamu ingin berterimakasih kepada guru."
"Baik guru! Murid ini akan berjuang untuk tidak mengecewakan guru." Ucap Lin chen menunduk memberi hormat.
"Sudah lah! Kamu harus menyelaraskan cintamu dengan kekuatan jiwa mu, agar kamu bisa memasukkan semua barang-barang ini ke dalam cincin ruang mu,"
"Baik guru." Jawab Lin chen dengan ber semangat.
Setelah itu Lin chen pun berkonsentrasi untuk memasukkan kekuatan jiwa nya ke cincin ruangnya hingga tak lama kemudian....
Criiiingggg..........
Semua barang-barang itu dapat Lin chen masukkan ke dalam cincin ruang tersebut...
"Lin Chen ! Bersiap lah segera. Guru akan mentransfermu keluar dari ruangan ini, "
"Tapi bagaimana dengan guru?" Tanya Lin chen tak tega meninggalkan guru nya sendiri.
"Tenang lah murid ku. Guru tidak la apa apa. Lagian Guru masih ada sedikit kekuatan dan tenaga untuk sedikit lagi memberikan mu pemahaman seni bela diri, alkemis dan juga formasi, karena kamu telah menepati sala satu syarat, maka Guru akan menepati janji guru untuk membantu mu keluar dari sini,Lin chen ingat pesan guru, jangan pernah panik dalam mengatasi semua masalah,"
"Baik guru! Murid ini akan selalu mengingat pesan dari guru." Jawab Lin chen dengan hormat.
"Tapi guru! Bagaimana caraku agar aku bisa menemuimu lagi guru?" Tanya Lin chen kembali.
"Dengan kekuatan jiwa mu, rasakanlah keberadaan ku," Ucap sang guru
"Baik Guru," Jawab Lin chen sangat senang.
Kemudian guru Lin chenmenjulurkan tanganya hingga terbentuklah sebuah lingkaran portal.
"Lin Chen, masuklah kedalam portal ituitu," Perintah guru cu xuan.
"Baik guru, murid pamit kepada Guru,"
"Ya.... Ya... Ya.. " Jawab guru cu xuan dengan tersenyum.
Hingga detik kemudian. Tiba-tiba Lin chen sudah berada di tepi hutan tempat pertama kalinya dia berpisah dengan sang ayah.
Bersambung.....
Nantikan kisah selanjutnya.??
Lin Chen, masuklah kedalam portal itu," Perintah guru cu xuan.
"Baik guru, murid pamit kepada Guru,"ucap Lin chen
"Ya.... Ya... Ya.. " Jawab guru cu xuan dengan tersenyum.
Hingga detik kemudian. Tiba-tiba Lin chen sudah berada di tepi hutan tempat pertama kalinya dia berpisah dengan sang ayah.
Setelah berhasil keluar dari lubang yang sangat dalam itu, dan telah berada di tepi hutan. Lin Chen pun langsung menggunakan kekuatan jiwa nya yang sudah dia kuasainya, untuk menemukan lokasi keberadaan sang ayah.
"Ooo ayah ternyata uda pergi dari hutan"ucap Lin chen.
Dan ternyata ayahnya sudah pergi meninggalkan hutan karena hari sudah mulai gelap, hingga akhirnya Lin chen juga memutuskan hendak berjalan pulang ke tempat tinggalnya dan bersama orang tuanya.
Ketika ia hendak berjalan, tiba-tiba suara gurunya kembali tetdengar lagi..
"Lin Chen ! Terima Mutiara ini. " Ujar suara itu, ternyata yang bicara itu adalah guru nya.
Lalu terlihat seberkas cahaya yang menghampiri Lin chen dan langsung memasuki keningnya.setelah itu Lin chen pun bertanya kepada guru nya.
"Itu adalah mutiara penyerap Qi, itu sangat berguna bagimu suatu saat nanti. " Jawab gurunya, Lin chen.
"Terimakasih guru. " Jawab Lin chen.
Setelah itu Lin chen pun berjalan kembali menuju ke desanya. Tempat tinggal Lin chen ini terletak di pinggir kota lange, daerah miskin yang tidak di perhitungan kan oleh penguasa kota lange.
Kota lange sendiri adalah bagian dari wilayah kerajaan xuan yang. Dimana kota lange adalah salah satu dari empat kota besar yang ada di kerjaan xuan yanyan. Dan kota itu terdiri dari kota jiannan, kota sklian dan jiu fei adalah tiga di antaranya
Singkat cerita, kini Lin Chen sudah hampir sampai di desanya, akan tetapi betapa terkejutnya chen fing ketika melihat kepulan asap yang begitu tebal yang berasal dari arah desanya.
Seketika itu juga, Lin chen dengan panik berlari menuju desa nya. Sesampainya chen fing di desanya, Lin chen melihat semua rumah sudah terbakar habis. Bahkan dia pun tidak mengetahui dimana rumah kedua orang tua nya. Dia mencari sana kemari sambil berteriak kesana kemari mencari keberadaan orang tuanya.Lin chen membongkar puing-puing rumah itu demi mendapatkan keberadaan sang ayah dan ibunya.
Hingga sampai beberapa saat kemudian, terdengar suara wanita yang memanggil namanya.
"Chen'er itu kamu?" Kata seorang wanita di dalam rumah yang kebakaran itu.
Lin Chen pun menoleh ke arah suara itu,dia melihat ke asal suara yang memanggil nya. Sambil menangis Lin chen menangis sambil memeluk ibunya, dan berkata "dimana ayah bu,? "Apa yang terjadi Bu? " Ibunya menunjuk puing-puing rumah, melihat itu Lin chen pun membawa ibunya menuju ketempat yang lebih aman.
"Bu!!tunggu aku di sini ya bu, aku akan mencari keberadaan ayah, dan membanya pulang.?ucap Lin chen melihat kondisi ibunya itu.
Setelah itu Lin chen mulai melangkah kan kakinya untuk mencari keberadaan ayahnya, yang di tunjukkan oleh ibunya. Lin Chen membongkar puing-puing rumah itu,Hingga tak lama kemudian, dia menemukan keberadaan sang ayah tercinta, di timbun oleh kayu-kayu yang kebakaran itu, dan dia pun berlari membuang puing-puing kayu yang menimpa sang ayahnya
" Ayah.... Ayah,sadarlah!! Ayah harus bertahan ayah! Aku akan membawa ayah ketempat ibu"teriak Lin chen yang mulai panik dengan kondisi ayahnya.
Lalu Lin chen menggendong ayahnya dan berjalan menuju ketempat ibunya berada.
"Ayah, ibu! Apa yang sedang terjadi sebenarnya?"tanya Lin chen yang panik dengan kondisi kedua orang tua nya.
Sambil menangis ibunya pun, berkata " Chen'er ibu sudah tidak tahan."kata ibunya dengan meneteskan air mata.
"Chen'er!! Ayah senang kamu sehat-sehat saja,. Kamu harus segera pergi dari tempat ini, jangan sampai mereka melihat mu berada disini nak.!Ayah sangat sayang kepada mu nak."
"Cepat lah pergi dari sini nak, " Ucap sang ayah kembali.
Setelah berkata itu, ayah nya pun menyemburkan darah dari mulutnya dan menutup kedua matanya
Kemudian ibunya berkata sambil menatap wajah Lin chen yang sedih.
"Chen'er!kamu harus siap hidup dengan baik, bantu orang yang lemah, jangan menjadi orang jahat"ucap ibunya Lin Chen, Untuk mengingat Lin chen harus baik kepada sesama orang yang membutuhkan.
"Ibu.!!! Chen'er berjanji akan mendengar nasihat ibu"jawab Lin chen yang sedih, dengan air mata yang menetes dari kedua bola matanya.
Lalu ibunya pun terlihat menutup kedua matanya, menyusul kepergian sang ayah.
" Ayah..! Ibu...! Jangan tinggal kan chen'er"! teriak Lin chen memeluk jasad kedua orang tua nya sambil nangis terisak.
Hingga tak terasa hari pun mulai pagi.Lin Chen masih menangis, dan memeluk kedua jasad orang tua nya.
Kemudian terlihat ada beberapa orang berjalan membawa alat senjata seperti golok, pedang, dan tombak. Sambil tertawa dan berkata.
"Cepat..! Cari siapa lagi yang masih hidup, dan bunuh mereka sampai tidak ada yang tersisa." Kata ketua gerombolan preman itu.
Dan tak lama kemudian seseorang orang melihat ke arah Lin chen yang masih memeluk jasad kedua orang tua nya. Lalu seseorang orang menjerit memanggil ketuanya. "Ketua disini masih ada orang yang masih hidup,!! Kata orang yang berbadan kekar.
"Di mana.?" Kata ketuanya kepada yang berbadan kekar itu.
"Itu ketua dia tunjuk ke arah Lin chen.
"Dimana? Siapa?
"Itu bos di sana ada anak kecil"
"Bunuh"ucap ketua perampok itu
"Baik ketua"
Dengan cepat orang itu berlari menuju ke arah Lin chen dan langsung menebas ke arah kepala Lin chen. Dengan sigap Lin chen langsung menundukkan kepalanya, sedikit pun dia lenga pasti kepala nya akan pisah dari badan nya.
Tapi dengan tiba-tiba orang yang, mau menebas Lin chen itu, langsung terhempas ke arah belakang dengan jarak lima ratus meter dan menabrak pohon, lalu orang itupun tewas seketika.
Teman-teman dari orang itu pun berteriak histeris.
"Adik....! Adik ketiga"
Salah seorang yang di panggil dengan adik kedua mendekati, adik ketiga yang terkapar di atas tanah yang tak bernyawa lagi.
"Bocah.!! Kurang ajar kau bocah kecil, kau telah membunuh saudara ku. Sekarang aku yang akan membunuhmu bocah"teriak orang itu dengan marah nya, menatap Lin chen.
Lalu Lin chen bangkit dan berkata."kalian marah saat saudara kalian aku bunuh. Laku aku tida boleh marah ketika kalian membunuh kedua orang tua ku dan orang-orang yang ada di desaku kalian harus mati hari ini juga"kata Lin chen memancar kan aura yang mengerikan dari dalam tubuhnya.
"Hei..! Anak kecil. .! Kamu mau membunuh kami.? Orang-orang itu pun tertawa dengan lantang nya karena mereka menganggap Lin chen itu uda menjadi orang gila.
"Didunia ini, yang lemah akan di tindas dan yang kuat lah yang berkuasa, kau tau kan hukum nya anak kecil" Kata ketua perampok itu.
"Oh..... Jadi di dunia ini harus yang kuat yang berhak untuk menindas orang. Jika begitu aku akan menjadi kuat agar dapat menghabisi orang sombong seperti mu "kata Lin chen.
Lin Chen pun mengambil kuda-kudanya, dan dia pun memusatkan kekuatan nya di seluruh tubuhnya, dia ingin mencoba mengingat di dalam pikiran nya. Apa yang telah dia pelajari dari guru nynya.
"Hahaha........! Hahahaaa" Ketua nya pun tertawa.
"Hanya pemurnian tubuh tingkat akhir, ingin melawan tiga orang tingkat surgawi, cari mati kau anak kecil.! Cepat bunuh anak itu agar kita bisa pulang dan menerima imbalan dari tuan muda Yan hoa. "
Perlu di ketauhui tuan muda Yan hoa adalah keturunan dari keluarga penguasah kota lange, tuan muda Yan hoa ini adalah putra dari patriak keluarga Yan(Yan Ge) .
Dengan kultivasi jalan surgawi tingkat akhir, kemudian salah satu dari penjahat itu, hendak menyerang Lin chen.
Tapi tiba-tiba Lin chen sudah menghilang, membuat mereka semua terkejut.
"Di mana dia? Di mana anak itu? Tanya Ketua dari perampok itu.
Tanpa dia sadari jika Lin chen sudah berada di belakang nya dan dengan cepat tangan Lin chen.sudah mendarat di kepala Ketua perampok itu, dan seketika Ketua penjahat itu pun mati...
Dua orang yang tersisa, merasa sangat ketakutan, dan hendak berlari. Tapi Lin chen langsung melesat ke arah mereka dan.
Duarrr...
Duarr...
Hantaman pukulan Lin chen mengenai tubuh mereka berdua, mereka berdua pun langsung tersungkur ke tanah dan memelaa minta ampun..
"Jangan.... Jangan.. Mendekat, jangan bunuh kami. Kami hanya di perintah"ucap mereka memohon di ampuni.
Lin Chen tidak peduli lagi, dia langsung menghantam salah satu dari mereka, membuat perampok satu lagi nya lagi langsung tewas.
" Tuan jangan bunuh akau! Aku akan memberikan apa pun yang tuan minta akan aku berikan apapun yang tuan mau.Kami hanya orang suruhan, tuan muda Yan hoa la yang bertanggung jawab.
"Kenapa kalian membunuh keluarga ku? Cepat katakan? Teriak Lin chen yang sudah tidak bisa menahan amarah nya lagi.
"Iya tuan, saya akan menjawabnya, karena ada tambang batu spiritual merah di gunung yang ada di desa ini tuan. Keluarga Yan dari kota lange takut kalau banyak orang tahu dan akan menjadi masalah, jadi kami di perintahkan untuk membunuh penduduk di desa ini tuan" Kata orang itu yang sedang ketakutan, sambil dia kencing di celana.
Belum selesai berbicara, Lin chen langsung membunuh perampok itu....
"Ahkk..... " Tubuh orang itu pun langsung hancur berkeping-keping.
Bersambung.....
Nantikan kisah selanjutnya.??
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!