"Haha dasar cewe cupu"ujar seseorang.
"Iya jelek banget yah"sahut yang lain.
"Kalo gue jadi dia,gue gak akan pernah keluar
rumah,,,,malu maluin aja"sahut yang lain.
Semua itu sudah biasa di telinga Almira.
Setiap dia bertemu orang, yang dikenal maupun enggak pasti mereka mengatakan jika Almira itu CUPU.
Tapi Almira tidak pernah marah dia hanya menanggapi nya dengan senyuman.
Kenalin nama dia Wafika Almira,panggil aja Almira.
Dia salah satu anak pengusaha di Jakarta.
Bokap sama nyokap nya punya sebuah perusahaan iklan yang cukup terkenal.
Meski begitu Almira tidak pernah sombong atau pun bermewah mewahan.
Berbeda dengan anak pengusaha lain,Almira selalu hidup dalam kesederhanaan.
Masalah penampilan?Dia selalu terbelakang kan.
Dia selalu berpenampilan apa adanya.
Dia selalu mengepang rambutnya.
Dia juga memakai kaca mata.Bukan kaca mata modis melainkan kaca mata minus.
Cupu adalah kata yang biasa Almira dengar.
Entahlah orang orang zaman sekarang hanya melihat orang dari penampilan luar saja.
Tahun ke tahun Almira jalani.Meski terkadang itu terasa berat.
Hingga pada saat ini,dia sudah kelas XI.
Dia masih sama dengan penampilan sebelum sebelumnya.
Entahlah tapi Almira masih ber fokus pada pelajaran dan tidak mementingkan penampilan,,,
"Sayang kamu coba deh ke salon gitu apa skin care an dirumah"itulah kata kata yang selalu terucap dari bibir mamah.
"Kamu ini sekarang udah SMA loh ,kamu jangan cuma belajar, kamu juga harus bisa rawat wajah sama penampilan kamu"lanjut mamah.
"Tapi mira gak tertarik sama yang begitu an mah"ucap Almira.
"Tapi ,,,bukannya kamu selalu di ejek temen temen kamu?"ucap mamah.
"Mah mira hidup bukan untuk di pandang baik sama orang ,tapi Almira hidup buat di pandang baik Allah SWT"ucap Almira.
"Ya sudah kalo begitu"ucap mamah.
"Kamu udah selesai sarapannya?"tanya Ayah.
"Udah ko yah,,,"ucap Almira ,dia segera menggendong tas nya.
"Ya udah Pak Ahmad udah nungguin tuh"ucap ayah.
"Emang motor Mira belum beres yah?" tanya Almira.
"Kayanya sih udah beres cuman masih di bengkel"ucap Ayah.
"Yaudah kalo gitu Mira berangkat dulu ya mah,pah"ucap Almira,Dia mencium tangan kedua orang tuanya.
"Iya hati hati sayang "teriak mamah.
Almira berlari menuju ke halaman depan.
Terlihat dari kejauhan pak Ahmad,supir pribadi keluarga Almira yang sudah siap dengan sebuah mobil mewah berwarna hitam.
"Ayo pak"ucap Almira.
Dia pun segera naik dan duduk di belakang.
Pak Ahmad juga segera duduk di depan,dia mengendarai mobil dengan kecepatan stabil.
"Pak pulang nya gk usah jemput ya,,"ucap Almira.
"Kenapa non?"tanya Pak Ahmad.
"Gpp Mira mau jalan kaki aja"ucap Almira.
"Ya sudah kalo begitu"ucap Pak Ahmad.
Ckit
Tak lama kemudian mobil mereka sampai di depan sekolah.
"Yaudah pak Mira masuk dulu yah,,,"ucap Almira,dia menyalami Pak Ahmad.
"Iya,,,semoga hari ini lancar yah non"ucap Pak Ahmad.
Almira mengacungkan jempol.
Setelah itu mobil itu pun pergi.
Blug
Almira terjatuh.
Dia tersandung kaki seseorang yang sengaja ingin membuatnya terjatuh.
"Oh,,,,, ternyata Lo pinter juga yah Lo nyewa mobil kan?biar keliatan nya Lo itu orang kaya?,,"ucap Ketrin,dia teman sekelas Almira.
Dia dan geng nya memang selalu membully Almira.
"Gue gk pernah nyewa mobil"ucap Almira.
Dia segera berjalan meninggalkan Ketrin dan Teman temannya.
"Gue belum selesai ngomong sama Lo"ucap Ketrin,salah satu teman Ketrin,Gina menarik kerah baju Almira.
"Ngomong apa lagi?"tanya Almira dia menanyakan dengan baik baik.
"Lo nyadar yah,,,Lo tuh cuman orang cupu,,dan orang cupu mau gimana juga yah tetep aja cupu"teriak Ketrin tepat di telinga Almira.
"Udah kan?"ucap Almira,dia masih tenang.
Dia segera melepaskan tangan Gina yang memegangi kerah bajunya.
Almira berjalan menuju kelasnya.
"Si cupu Dateng"sahut seseorang.
"Iyah padahal gue udah seneng,gue kira dia GK bakal sekolah"ucap yang lain.
Almira segera memakai headset nya.
Almira sampai di kelasnya.
Dia pun segera duduk di pojokan.
"Hei cupu minta duit dong"ucap seorang cowo.Cowo itu duduk di atas meja Almira.
Almira terdiam,dia mencoba menahan emosinya.
"Diem aja,,,gue bilang gue minta duit"ucap cowo itu.
Almira melepaskan headset nya dan menyimpannya di kolong meja.
Almira masih terdiam.
"Dasar cewe cupu,udah cupu,jelek miskin lagi"ucap cowo itu,dia mendorong Almira hingga dia terjatuh.
Saat Almira berdiri tiba tiba saja....
"Lo liat kan?semua orang tuh benci sama Lo bego"ucap Ketrin.
Kini Ketrin lah yang menarik kerah baju Almira.
"Terus mau kalian apa?"tanya Almira.
"Yang kita mau Lo pergi dari dunia ini"Ketrin mendorong Almira sampai dia terbentur tembok.
"Hahah"yang lainnya tertawa.
Tak ada satu pun yang mau menolong ataupun menjadi teman Almira.
Dia sudah terbiasa hidup sendirian.
Almira membetulkan kaca mata nya yang hampir saja jatuh.
Kemudian dia kembali memakai headset nya.
Dia mendengar kan lagu untuk menumbuhkan semangat nya.
Tak lama kemudian,,,
KRINNNNG
Bel tanda masuk berbunyi.
Almira segera memasukkan headset nya ke dalam tas dan mengeluarkan sebuah buku Fisika dari dalam tas nya.
Dia menghafal rumus rumus yang tercatat dalam buku itu.
"Selamat pagi"ucap seorang perempuan.
Semua siswa kaget dan segera duduk di meja nya masing masing.
"Seperti yang telah saya katakan,waktu itu hari ini kita akan ulangan BAB 1"ucap Bu Reni.
"Aduh mampus gue,,,hari ini ada ulangan lagi"batin Ketrin.Dia memukul mukul kepalanya.
"Bu,,,bukannya kita mau observasi tentang jumlah Zat hijau daun yang diperlukan untuk fotosintesis?"ucap Teja menyela.
"Apakah saya pernah berkata seperti itu?"tanya Bu Reni.
"Iya Bu"jawab seseorang
"Iyah bu"sahut yang lain.
"Iya"ucap yang lainnya.
"Ya sudah kalo begitu kita undur saja observasi nya ,hari ini kita ulangan dulu"ucap Bu Reni
"Mampus"ucap Sandi.
"Kamu ngomong apa barusan sandi?"tanya Bu Reni.
Sandi masih menggerutu.
"Sandi saya berbicara dengan kamu"bentak Bu Reni.
"Hah?apa Bu?Iyah ada apa?"ucap Sandi kebingungan.
"Kamu suka ngonsumsi obat obatan yah?"tanya Bu Reni.Beliau berjalan mendekati Sandi.
Ada perasaan takut dalam hati Sandi.
"Iya kan?"ucap Bu Reni.
"Ibu kalo ngomong jangan sembarang dong,kata siapa?"tanya Sandi.
"Kata siapa?kamu tanya kata siapa?saya lihat dengan mata kepala saya sendiri"ucap Bu Reni.
"Dan buktinya banyak ko,banyak yang ngelaporin kamu,terus kalo ibu tanya kamu ini kaya yang linglung gitu"ucap Bu Reni.
Sandi terdiam dan menunduk.
"Sudahlah,,,kita mulai saja ulangannya"ucap Bu Reni.
"Siap kan kertas 2 lembar,,,,"ucap Bu Reni.
Seluruh siswa pun segera menyiapkan kertas dua lembar.
Bu Reni pun membacakan soal nya.
**Bla
Bla
Bla**
"Dan soal terakhir:Batang homogen yang panjangnya 80 cm dan beratnya 3 kg.Batang diputar dengan poros pada jarak 20 cm dari satu ujung.Momen besar inersia adalah?"
"Anj*r 10 soal dengan soal sesusah ini?"ucap Ketrin pada Shinta teman sebangkunya.
"Iya dasar"ucap Shinta.
"Silahkan kerjakan,tidak boleh berisik,tidak boleh menyontek dan tidak boleh bekerja sama"ucap Bu Reni.
"Iyah bu"ucap seluruh siswa.
Kini semua tatapan mata siswa pun mengarah ke arah soal.
Hampir semua siswa kebingungan.
Berbeda dengan Almira,dia mengerjakan nya dengan sangat baik.
"Sin no 3 sampe 10 nyontek dong**'' bisik Ketrin.
"Ih Lo mau kena hukuman?gue mah ogah"ucap Shinta
"Sinta,,Ketrin ibu bilang jangan kerja sama"ucap Bu Reni.
"Iyah bu tenang aja kita GK kerjasama ko"ucap Ketrin,dia berbohong
"Dasar temen macam apa sih Lo?"ucap Ketrin pelan.
Ketrin melihat lihat siapa yang bisa membantu nya dengan memberikan jawaban.
"Saya ke toilet dulu,tidak ada yang berisik"ucap Bu Reni.
Semua siswa mengangguk ngangguk.
"Gin,,,gin,,,Gina no 3 sampe 10 dong"ucap Ketrin.
"Sorry Ket,tapi gue juga belum jawab satu nomor pun"ucap Gina.
"Dasar temen temen bang*t "ucap Ketrin.
Dia melihat ke arah Almira.Terlihat wajah Almira yang tenang.
"Hey cupu siniin kertas Lo"ucap Ketrin.
"Apaan sih"ucap Almira.
"Siniin,,,"ucap Almira dia merebut kertas milik Almira.
"Ketrin,,,"ucap Almira.
Dia berusaha mengambil kembali kertasnya tapi itu hanyalah membuat sebuah petaka untuknya.
Kertas ulangannya sobek.
"Ketrin,Almira"ucap Bu Reni yang tiba tiba saja sudah berdiri di depan kelas.
Sontak Almira dan Ketrin melihat ke arah suara itu.
Ketrin melepaskan kertas itu.
Bu Reni segera menghampiri mereka berdua.
Beliau mengambil kertas yang di pegang Almira.
Beberapa saat setelah melihat nama di kertas itu.
Nama. : Wafika Almira
"Ketrin setelah ini ikut saya ke ruang guru"ucap Bu Reni
"Tapi Bu,,,"Ketrin menyela.
"GK ada tapi tapian"bentak Bu Reni.
Ketrin pun segera duduk dan menunduk malu.
Bu Reni pun kembali ke mejanya.
Sementara itu Almira menyalin Kembali jawabannya.
"Waktunya tinggal 17 menit lagi"ucap Bu Reni.
"Mampus gue,,,,"batin Ketrin.
15 menit kemudian
"Yang sudah selesai segera kumpul kan di depan"ucap Bu Reni.
Almira berjalan untuk mengumpulkan kertas milik nya.
Ketrin menatap sinis Almira dia melontarkan kebencian di matanya.
Tapi Almira tidak meresponn dia segera mengumpulkan kertas nya dan berjalan kembali menuju kursinya.
"Silahkan istirahat,,Ketrin kamu ikut saya"ucap Bu Reni.
Almira segera mengambil headset nya dan berjalan menuju kantin.
Ketrin berjalan kaku mengikuti langkah Bu Reni.
Sesampainya di ruang guru...
Bu Reni menyimpan kertas hasil ulangan di mejanya dan segera duduk.
"Ketrin kamu jangan selalu menikam Almira seperti itu"ucap Bu Reni.
"Bu saya ngk pernah tikam si cupu itu"ucap Ketrin
"Apa?kamu mengatakan cupu?"ucap Bu Reni ,dia tampak marah.
"*Lebih baik banyak anak cupu di dunia ini dari pada anak kaya kamu"
"Menghina orang,menindas orang dan merendahkan orang lagi*"ucap Bu Reni.
Ketrin menunduk.
"Bersihkan toilet"ucap Bu Reni.
"Tapi Bu,,,"ucapannya terhenti,dia melihat Bu Reni yang melotot.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!