"Naira...ini sudah siang nak!! "
Seorang wanita paruh baya berteriak memanggil putri tercinta nya untuk segera turun
" Iya ma aku udah selesai nih.." Naira mendengus kesal sembari melangkah kakinya menuruni tangga menuju meja makan.
Mamanya hanya menggelengkan kepalanya
Naira langsung mendaratkan pantatnya ke kursi yang biasa dia tempati
" Pagi pah mah dan kakak aku tersayang." Sapa Naira dengan senyum manisnya itu membuat dia begitu nampak cantik
" Dih...sok manis banget dek,lama amat dandannya. Perut kakak dah keroncongan dari tadi." Ujar sang Kakak dengan nada ketus
" Apaan sih kak!! Pa Kakak nyebelin." Rengek Naira mengadu ke sang papa
Gavindra singhania hanya mendengus pelan
" Abhimanyu sudah lah kamu senang sekali menganggu adikmu. " Ucap Gavin melirik ke arah abhimanyu
Abhimanyu hanya terkekeh kecil
" Iya iya papa... adikku ini memang sangat menggemaskan jadi tidak boleh terlewat untuk sekedar menganggunya kan " Ledek abhimanyu hal itu membuat Naira semakin kesal.
Pallavi kevani singhania hanya menggelengkan kepalanya dia sudah terbiasa dengan drama keluarga nya dipagi hari.
" Sudah ayo makan, ini sudah siang nanti telat ke kantor." Kata Pallavi
Mereka melanjutkan makan dengan tenang hanya terdengar suara dentingan sendok garpu hingga mereka selesai makan pagi.
" Pa nanti malam jadi tidak temanmu itu datang kemari? " Tanya Pallavi sembari menatap piring kontor yang hendak di bawa ke dapur oleh art mereka.
" Katanya sih nanti malam ma." Jawab gavindra
" Temen siapa emang pa ? " Tanya Abhimanyu penasaran dan diangguki oleh Naira
" Ouh itu sahabat lama papa, dia lama banget tinggal di negara K sekarang udah pindah ke Indonesia lagi jadi mau silaturahmi aja kesini. " Gavin menjelaskan semuanya
" Siapa emang pah." Naira semakin kepo
" Erland goenka " ucap Gavin
" Goenka, seperti nya aku pernah mendengar nama ini tapi dimana terasa tidak asing." Batin Naira
"Apa mereka Keluarga pemilik EnJ entertainment pa? " Tanya abhimanyu
" Yah kamu benar sekali, tumben bener."
Ujar Gavin
Abhimanyu hanya mendengus kesal
" Ya ampun aku akan terlambat nanti, pah mah naira berangkat ya. " Naira langsung berdiri berpamitan
" Baiklah, hati-hati jangan pulang kemalaman ya ingat nanti kita ada acara." Pallavi mengingatkan putrinya
" Siap mah.." Naira mencium pipi pallavi lalu beralih ke sang ayah Gavin
" Berangkat dulu dadah.." Naira berjalan ke luar rumah
Setelah dirasa Naira pergi abhimanyu melanjutkan pembicaraannya.
" Aku ingat dulu mereka sangat dekat dengan keluarga kita kan pah? Mereka juga punya anak laki-laki seumuran denganku kan? "
Gavin mengganggukan kepalanya
" Kamu benar, namanya kartikey goenka."
" Hah ya kartik,tapi bukannya keluarga goenka juga memiliki anak laki-laki lain bahkan yang ku tau perusahaan mereka mengapa berbeda padahal sesama goenka?? "
" ya kamu benar goenka memiliki 2 putra yakni erland dan Aland,papa begitu dekat dengan keduanya. Tapi semenjak erland pindah ke negara K kami jarang sekali bertemu bahkan tidak pernah." Gavin berhenti sejenak mengingat persahabatan nya dengan erland dan Aland lalu melanjutkan perkataannya
" ada hal yang terjadi saat itu dikediaman goenka hingga membuat erland memutuskan pergi dan mengembangkan bisnisnya sendiri EnJ Entertainment dan satu lagi tapi papa jg gak tau,sedangkan Aland sekarang pemegang GK grup."
" aku mengerti sekarang pah, mungkin ada masalah diantara om erland dan Aland itulah mengapa salah satu nya memutuskan pergi. tapi mengapa om erland mendirikan perusahaan sendiri bahkan itu industri entertainment bukan seperti GK grup mereka bahkan bisa menciptakan aplikasi canggih serta elektronik canggih." ucap abhimanyu penasaran dengan keluarga goenka
Gavin hanya tersenyum sembari memegang punggung tangan putranya
" yang papa tahu erland memang sangat menyukai industri entertainment bahkan istrinya saja mantan seorang artis terkenal pada masanya,itulah mengapa papa paling dekat dengan erland itu karena kita satu pemikiran berbeda dengan Aland dia sedikit tertutup orangnya."
" jadi sekarang om erland kembali ke sini pasti ada alasannya bukan?? " tanya abhimanyu
" kamu benar selain ingin bersilaturahmi dengan papa mereka juga memiliki urusan Disini tapi papa tidak tau apa itu. " jawab Gavin dengan jujur
" Tapi apa nanti malam putranya erland akan ikut ke sini pah?." Tanya Pallavi
" Entah mengapa aku merasa dia akan ikut datang kemari mah." Jawab Gavin menatap istrinya dengan senyuman lalu menggenggam tangan nya
Pallavi yang tau maksud sang suami ikut tersenyum dan menganggukan kepalanya....
" Ada apa sih mereka kaya nyembunyiin sesuatu deh. " Batin abhimanyu menerka-nerka saking penasarannya
Bersambung
" Aku gak asing dengan nama goenka deh?? Tapi dimana aku pernah denger yah ?? " gumam Naira sembari melajukan mobil ke kantornya
Citt cittttt
" astaga untung gak nabrak! " pekik Naira karena tidak fokus alhasil Naira hampir menabrak seseorang,.
Naira langsung turun dari mobil menghampiri orang itu
" mas gak papa ?? maaf saya tidak sengaja " tanya Naira
orang itu hanya berdiri membelakangi Naira,
" Mas, saya tanya apa anda baik-baik saja?? " tanya Naira sekali lagi karena tidak ada jawaban Naira memutus untuk memegang bahu orang itu
" Mas anda baik-baik sa..." belum selesai berkata Naira dibuat melongo karena orang itu berbalik arah menghadap Naira.
mata mereka saling bertautan satu sama lain
setelah beberapa detik kemudian mereka tersadar, masing-masing berusaha menetralkan tubuhnya.
Ehemm hemmm
" Apa anda tidak bisa menyetir mobil dengan Baik nona!? " Tanya lelaki itu dengan Sura bariton nya hal itu membuat Naira malah terpesona hingga tidak sadar terus memandangi wajah lelaki itu
" sumpah aku baru nge liat cowo tampannya kebangetan mana suaranya merdu sekali. " ujar Naira dalam hati
lelaki itu merasa tidak nyaman terus di pandangi oleh Naira langsung berdehem, Naira tersadar dari lamunannya langsung menetralisir hatinya
"saya minta maaf sungguh ini tidak sengaja." jawab Naira
" saya memaafkan anda, tapi lain kali jika saya bertemu anda kembali lalu anda melakukan kesalahan yang sama jangan harap akan saya maafkan!! " kata lelaki itu dengan tegas. Naira yang semula menundukkan kepalanya langsung mendongak ke arah lelaki itu
" Apa maksud anda? Saya bahkan tidak mengenal anda lalu mengapa anda berbicara seolah kita akan bertemu lagi, sungguh aku berharap tidak bertemu anda kembali!! " jawab Naira dengan nada ketus
lelaki itu tersenyum tipis lalu menyeringai
" kita lihat saja nona." ujar lelaki itu lalu berjalan meninggalkan Naira sendirian di jalan
Naira yang sangat kesal menatap ke arah lelaki itu berjalan
" kalo aku bertemu dia lagi ingin sekali rasanya menggaruk tuh muka, ganteng doang kaga ada akhlak. " Naira berlalu menuju mobilnya kembali lalu pergi dari tempat itu.
lelaki itu berbalik kembali ke arah dimana mobil Naira pergi dia hanya melihat sampai mobil Naira menghilang dari pandangannya lalu tersenyum tipis
" akhirnya aku bertemu denganmu kembali Naira."
mobil sedan merek BMW X5 berhenti disampingnya lalu keluar lah asisten pribadi lelaki itu
" Maaf kartik terlambat sedikit, dijalan ada kecelakaan jadi macet banget tadi. " ujar daren asisten pribadi kartik
" Hemss, ayok kita berangkat " ucap kartik dengan aura dinginnya
Daren membukakan pintu mobil lalu kartik langsung hingga akhirnya mobil itu pun berlalu pergi.
Naira telah sampai di perusahaan nya dia langsung pergi menuju ruangannya dengan hati dongkol.
" siapa sih dia enak aja ngancem-ngancem aku, awas aja kalo aku sampe ketemu dia lagi bakal aku garuk tuh muka!! " ucap Naira yang begitu kesal lalu melemparkan tasnya ke sofa
krittt.....krit
suara pintu terbuka membuat Naira menoleh kebelakang
" Ada apa kamu kesini?? " tanya Naira ke asisten pribadi nya dia langsung duduk di kursi kerjanya
" kenapa ? Tumben banget muka kusut begitu. " tanya Evelyn asisten sekaligus sahabat nya
"gak papa sih,cuman agak kesel aja aku tuh. " jawab Naira mukanya mengkerut terutama kedua alisnya
" Kenapa emang gak biasanya? " Evelyn bertanya lagi penasaran
" ihh kamu bawel banget sih hari ini!! sekali lagi kamu nanya gak ada bonus bulan ini buat kamu!! " sentak Naira dengan oktaf sedikit naik
" ya elah iya bos maaf gitu aja marah-marah. " Evelyn terkekeh kecil melihat muka sang atasannya itu
" Apa yang kamu bawa? " tanya Naira melirik ke tangan Evelyn yang membawa suatu berkas
" ini Ra ada berkas kontrak kerjasama dengan RAN films untuk kesepakatan bersama tentang drama yang sudah selesai syuting untuk segera di tayangkan di beberapa platform."
" ya ampun hampir aja aku lupa. sini biar aku tanda tangani biar secepatnya drama itu tayang aku yakin akan drama ini bakal pecah banget " ucap Naira yang bersemangat kembali'. Evelyn pun menaruh berkasnya di meja Naira dan langsung oleh Naira di tangan tangani
" Aku juga yakin ini drama akan menang jadi drama terfavorit seperti yang tahun lalu. Kamu sangat pintar melobi aktris dan aktor yang sangat terkenal dan juga bagus sih Ra. " kata Evelyn memuji kepiawaian Naira
" tentu saja, sebelum proyek ini berlangsung aku mendapatkan naskah dari penulis hebat juga butuh perjuangan lalu mengapa tidak dengan mencari artis dan aktor yang bagus. "
" perusahaan kita terkenal dengan produksi drama terbagus 2 tahun berturut-turut bahkan banyak para pemeran ingin sekali main drama yang mana dihandle perusahaan ini. " Naira begitu bangga akan prestasinya nya yakni perusahaan sendiri NS picture walaupun sebenarnya NS termasuk grup dari perusahaan besar SH Ent Cooperation milik ayahnya dan selain itu ada AB entertainment milik sang kakak.
perusahaan mereka saling berjejeran
Evelyn hanya mengangguk apa yang dikatakan Naira memang benar adanya
Kriettt
naira dan Evelyn menoleh ke arah pintu abhimanyu datang dengan tergesa-gesa dia langsung menghampiri sang adik
" Dek kamu harus tau sesuatu..." ucap abhimanyu dengan tiba-tiba
Bersambung
Abhimanyu datang tergesa-gesa ke ruangan sang adik hal itu membuat Naira dan Evelyn terkejut
" kak, ada apa sih? " tanya Naira dengan malas
abhimanyu dengan napas tersengal akibat lari terbirit-birit langsung mendudukkan pantatnya ke sofa
" lagian anda kenapa tuan muda? sepertinya anda habis dikejar oleh rentenir gegara kelilit pinjol." ujar Evelyn
Abhimanyu yang sedang menyenderkan kepalanya ke sofa terbelalak mendengar perkataan Evelyn
" sembarang kamu kalo ngomong! lagian yah masa seorang abhimanyu putra singhania dikerjar rentenir." abhimanyu mengerucutkan bibirnya
" ada apa Kakak kesini? aku banyak kerjaan kak " Naira memutar bola matanya malas lalu mengambil gelas yang berisi air minum
abhimanyu menghembuskan nafasnya
" begini aku mendengar mama sama papa ingin menjodohkanmu dengan anak dari keluarga goenka." ucap abhimanyu dengan nada serius
Byurrrr huk....huk...huk..
Evelyn langsung berlari ke arah Naira lalu menepuk pundak sang majikan
" kamu gak papa kan ra? " tanya Evelyn dengan penuh khawatir
Naira hanya menganggukkan kepalanya lalu beralih melihat sang Kakak
" jadi maksudnya mereka datang nanti malem kerumah kita tuh mau ngebahas perjodohan?" tanya Naira wajahnya begitu syok
" Iya aku mendengarnya sendiri tadi mama papa bilang begitu. " jawab abhimanyu
flashback on
abhimanyu melihat jam di tangannya lalu berpamitan kepada Gavin dan juga Pallavi
" ya udah ma pa,, abhi mau langsung berangkat ke kantor mau ada meeting jadi aku harus nyampe duluan biar bisa nyiapin berkas-berkasnya." kata abhimanyu
Gavin dan Pallavi yang masing dengan keromantisannya menengok ke arah abhimanyu
" ya udah sana. Hati-hati dijalan jangan ngebut bawa mobilnya. " pinta Pallavi
" iya mama ku tersayang " ucap abhimanyu langsung berdiri lalu pergi meninggalkan papa mamanya.
Gavin dan Pallavi melihat abhimanyu menghilang dari pandangan mereka
" pa,,,apa keputusan papa sudah tepat dengan menjodohkan Naira dengan Kartik? " tanya Pallavi dengan hati-hati kepada sang suami sebenarnya dia tau sifat suaminya itu jika sudah mengambil suatu keputusan tapi sebagai ibu dia juga merasa khawatir
Gavin memandangi wajah Pallavi lalu melepaskan genggaman tangannya
di usaplah pipi pallavi
" Kamu jangan khawatir tentang apapun, aku melakukan ini pasti yang terbaik untuk Putri kita. Percayalah padaku Pallavi. " ucap Gavin dengan nada halus sembari mengelus pipi sang istri. Sedangkan Pallavi mengangguk dan berusaha tersenyum untuk menutupi kegundahan hatinya
" Aku hanya khawatir pa, apalagi Naira juga belum tau tentang hal ini apa papah yakin Naira mau menikah secepat ini? " Pallavi melepas tangan gavin yang berada di pipinya
Gavin menghembuskan nafas panjang
" Aku akan mencoba membujuk Naira,aku yakin dia tidak akan menolaknya ma," ucap Gavin dengan penuh percaya diri
" kalo begitu kita lihat nanti malam bagaimana pa, jika Naira menolak tolong jangan dipaksa," Pallavi berusaha membujuk suaminya
" iya kamu tenang lah aku tidak akan membebani semua ini kepada Putri kita. " jawab Gavin
tanpa Gavin dan Pallavi ketahui abhimanyu sedang menguping pembicaraan mereka.
awalnya dia hendak kembali untuk mengambil hp nya yang tertinggal di meja makan tadi tapi malah mendengar percakapan orang tuanya.
" Jadi itu alasannya " abhimanyu berusaha menenangkan diri nya
" aku harus mengatakan ini semua ke Naira "
Ucap abhimanyu dengan sungguh-sungguh
flashback off
Naira hanya mengembuskan napas panjang dia lalu dia menyenderkan kepalanya ke kursi kerjanya.
Abhimanyu dan Evelyn dibuat bingung dengan raut wajah santai Naira
" apa kamu tidak terkejut gitu dek, muka nya kek gak ada beban begitu. " ujar abhimanyu
Naira langsung melirik ke arah Abhimanyu
" Jika kakak diposisiku, pasti akan sama bingung mau apa. aku sih sebenernya gak masalah juga tentang perjodohan ini cuman aku kan gak tau kartik seperti apa? " ucap Naira
" jadi kamu mau dijodohin dong " abhimanyu menegaskan perkataan Naira
" masih setengah-setengah sih." jawab Naira Dengan santainya
Abhimanyu dan Evelyn hanya melongo mendengar perkataan Naira.
" kalo begitu percuma aku Dateng kesini, lebih baik balik ke perusahaan dah. " ucap abhimanyu dengan kesal lalu pergi keluar dari ruangan adiknya
Naira mengendikan bahunya lalu Evelyn hanya menggelengkan kepalanya.
" perusahaan saja gedungnya berjejeran,tapi dia bertingkah seolah tempatnya jauh. Ada-ada saja tingkahnya " gumam Evelyn dalam hati tanpa sadar menyunggingkan senyumnya
Naira yang melihat Evelyn senyum-senyum sendiri alis nya menukik ke atas
" senyum-senyum sendiri,Evelyn? Kayak orang lagi jatuh cinta " seloroh Naira
Mendengar hal itu Evelyn langsung tersadar
" cepat bekerja! Gak usah banyak ngehalu apa lagi ngehaluin Hwang mihyun sama cha eunwo. " ujar Naira
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!