NovelToon NovelToon

BLOOD NIGHT

BAD GIRL

Suatu malam di sebuah club elit kenamaan Soul, seorang gadis berparas cantik bernama Julia sedang asyik dugem bersama ketiga sahabatnya, A Ran, Chan Mi, dan Mi Re. club malam elit yang hanya bisa di kunjungi oleh orang-orang kaya dan berpengaruh jika kalian bukan dari kedua bagian itu maka singkirkan jauh-jauh keinginanmu untuk masuk ke dalam club malam tersebut. terlihat sosok pria berambut pirang dengan tiga tindikan di sebelah telinga kanan berjalan sempoyongan kearah Julia, "(memegang pundak Julia) Hey, nona cantik maukah kau dugem denganku?!" Julia sama sekali tak menggubrisnya. Pria itu merasa di acuhkan dan menjadi emosional "Hey nona! Apa kau tuli..!!?"
Julia Xander
Julia Xander
"(menatap tajam) Lepaskan tangan kotormu itu!"
Keributan itupun memancing perhatian orang-orang yang ada di club malam tersebut, tak terkecuali hal tersebut menyita perhatian Jimmy. Leo sahabat Jimmy meletakkan segelas anggur di atas meja tempat mereka duduk
Leo
Leo
"Hey, Jimmy tidakkah kau kasihan pada gadis itu?!"
Kedua teman Jimmy lainnya Xing, dan Jun meng-iyakan perkataan Leo. Jimmy mengambil posisi berdiri
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"(memasukkan kedua tangan kedalam saku celana) Haruskah aku yang turun tangan?!"
Xing juga ikut berdiri dan merangkul Jimmy
Xing
Xing
"Mau bertaruh?"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"(melepaskan rangkulan) Baiklah! Sebuah mobil mewah?!"
Xing
Xing
"Ok..!"
Setelah itu Jimmy pun bergegas ke tempat keributan kecil itu terjadi.
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"Hey!"
Bugh..! Sebuah pukulan telak melesat diperut pria itu. Dengan sekali pukul pria itu tersungkur dan tak sadarkan diri, tak lama kemudian satpam datang dan mengevakuasi pelaku tersebut. Melihat kejadian itu bukannya berterimakasih tetapi Julia malah menatap Jimmy dengan sinis, seperti 'Apaan sih?'. Sementara itu dibalik punggung Julia, ketiga sahabatnya sedang asyik menatap ketampanan Jimmy yang sungguh rupawan.
A Ran
A Ran
"(berbisik-bisik) kyaaa... Mi Re, Chan Mi..bukankah Oppa itu sangat tampan!"
A Ran senyum-senyum sendiri menjadi tidak jelas seolah-olah dia sedang menghayalkan dirinya sedang berduaan dengan Jimmy.
Julia Xander
Julia Xander
"A Ran, Chan Mi, Mi Re kita pergi!"
dengan ketusnya Julia mengajak ketiga sahabatnya itu untuk pergi meninggalkan club malam.
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"Hey, nona. Kau bahkan tak mau mengatakan terimakasih?!"
Jimmy mulai kesal melihat tingkah laku Julia yang mulai menyebalkan.
Julia Xander
Julia Xander
"Apakah aku meminta bantuanmu?!"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"(terkejut, bingung) Haah?!"
semetara itu, Leo, Xing, dan Jun yang melihat kejadian itu tak dapat menahan tawa mereka.
Leo
Leo
"hahaha...! (tertawa kecil)"
Xing
Xing
"hahaha...! (tertawa kecil)"
Jun
Jun
"hahaha...! (tertawa kecil)"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"(Geram) Sial! Dasar angkuh, tidak tahu berterimakasih..!"
mendengar kalimat itu Julia membalikkan badan dan berjalan mendekati Jimmy
Julia Xander
Julia Xander
"(mengambil uang di dalam dompet) ini!! 1.000.000 won, cukup? atau kau ingin lebih?"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"mengangkat alis sebelah kanan) Aku sama sekali tak butuh uangmu! Apakah kau fikir aku pria yang kekurangan uang?"
Xing
Xing
"Hey-hey... sudah jangan bertengkar lagi.
Leo
Leo
"Iya, kan tidak enak jadi tontonan begini. hehehe.."
A Ran
A Ran
"Julia...!"
Julia memalingkan wajahnya ke arah A Ran
Mi Re
Mi Re
"Benar apa yang dikatakan mereka. Sekarang kita malah jadi tontonan orang-orang..!"
Julia Xander
Julia Xander
"Damn...!!"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"HEY!!"
Jun
Jun
"Hey-hey sudah hentikan..!"
Chan Mi dengan segera membawa Julia keluar dari club
Xing
Xing
"Wah-wah... sepertinya ini pertama kalinya ada seorang gadis yang berani memperlakukanmu seperti itu..!"
Jun
Jun
"Taruhannya??"
Xing
Xing
"Tentu saja batal!"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"Shit!!"
Leo
Leo
"Hahahaha... Sungguh tonton yang bagus..!"
sikap usil leo yang tak diketahui teman-temannya, pada saat Jimmy sedang ribut dengan Julia diam-diam Leo merekam adegan tersebut
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"LEO!!"
Leo
Leo
"Hahahaha, waktunya show time!!"
Jimmy Thin
Jimmy Thin
"(Geram) .....!!" (menarif nafas dalam-dalam) Awas saja kau!"

ITU CIUMANKU

Pagi hari di area parkir fakultas kedokteran *** Mi Re menghampiri Julia
Mi Re
Mi Re
selamat pagi Julia? Bagaimana kabarmu hari ini?
Julia Xander
Julia Xander
Yah, seperti biasa.
Mi Re
Mi Re
Hmm, kuharap pria itu tidak membuatmu kesal sampai berlarut-larut (menepuk pundak Julia).
Julia Xander
Julia Xander
(mengangguk)....!
Didalam fakultas kedokteran semua mahasiswa mahasiswi duduk rapih tanpa suara keributan. seorang dosen masuk kedalam fakultas itu di ikuti oleh seorang pria tampan tinggi. "semuanya, fakultas ini kedatangan mahasiswa baru, pindahan dari Amerika. (melihat kearah pemuda itu) sekarang perkenalkan dirimu."
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Hi..!
terdengar sorak sorai para gadis di fakultas itu, "Aah.. tampan sekali dia." "apa benar dia mahasiswa baru difakultas kita?" "ini pasti hari keberuntunganku..! Kyaaa..!"
Julia Xander
Julia Xander
Dia..! (kesal)
Mi Re
Mi Re
Hey..!
Julia Xander
Julia Xander
iya, aku tahu..!
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Namaku Jimmy Thin dan aku adalah mahasiswa pindahan dari Amerika, salam kenal semuanya.
"Baiklah, perkenalannya cukup sampai disini dulu. Jimmy, tempat dudukmu disana (menunjuk sebuah bangku dibelakang Julia).
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Baik.. (menyeringai)
Kriiing...! Pelajaran di jam pertamapun selesai, Mi Re mengajak Julia ke kantin bersama.
Mi Re
Mi Re
Ayo, aku sudah lapar..
Julia Xander
Julia Xander
Ok..
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Woi..! Kau masih berhutang padaku! (berjalan mendekati Julia)
Julia Xander
Julia Xander
Mi Re, ayo!
Mi Re
Mi Re
Eeh..? Apa tidak masalah? (memberi kode)
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Hei nona angkuh! aku sedang bicara padamu.
Julia Xander
Julia Xander
aku tidak ingin bicara denganmu!
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Sombong sekali!
Mi Re
Mi Re
Hei-hei.. Tidak kah kalian lapar?
tiba-tiba saja dari luar pintu terdengar suara yang tidak asing
Leo
Leo
Benar..! Aku juga lapar, jadi ayo kita ke kantin berdua (menarik tangan Mi Re)
Mi Re
Mi Re
(Terkejut) Hah?? Ju-Juliaa..!
Di kantin *** Leo dan Mi Re duduk saling berhadapan, suasana itu membuat Mi Re merasa sangat canggung.
Leo
Leo
santai saja, tidak perlu gugup..! (senyum menggoda)
Mi Re
Mi Re
Haaah??! Si-siapa yang gugup?! aku mana ada seperti itu..! (memalingkan wajah ke arah lain).
Sementara Leo dan Mi Re berada dikantin, di dalam fakultas kedokteran Jimmy terus menuntut Julia untuk membayar hutangnya.
Julia Xander
Julia Xander
Dasar gila!
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Lalu?? Apakah kau ingin kabur begitu saja?
Julia Xander
Julia Xander
merepotkan, baiklah. TE-RI-MA-KA-SIH!!
Sembari mengatakan kalimat itu Julia bergegas pergi menyusul Mi Re di kantin.
Jimmy Thin
Jimmy Thin
Dasar gadis angkuh, kau fikir bisa pergi begitu saja dariku?!
tanpa di sadari sifat Julia membuat Jimmy tertarik kepadanya
Julia Xander
Julia Xander
Mi Re..!! Ngapain kamu? Kencan??
Mi Re
Mi Re
(gugup) Ma-ma-mana ada..!
Leo
Leo
Tentu saja kami sedang kecan (mencium punggung tangan Mi Re) Benarkan? (mengedipkan mata sebelah kanan)
Mi Re
Mi Re
Dasar tidak sopan (menarik tangan)
Byuur...! Mi Re menuangkan segelas jus orange di baju Leo
Julia Xander
Julia Xander
Hahahaha..!! Bagus. Itu baru sahabatku..! Ayo..!
Mi Re dan Julia mencari tempat duduk yang nyaman dan aman dari para pengacau itu. sementara itu Leo tak mau tinggal diam dan segera menyusul Mi Re.
Leo
Leo
Hei, kau..! (memegang pundak Mi Re)
Mi Re
Mi Re
(melihat ke arah suara dan terkejut) Haaah...??!
Kiss....! sebuah ciuman romantis mendarat di bibir mungilnya Mi Re. Pada saat itu Mi Re hanya mampu mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Jantungnya berdetak kencang, darahnya serasa mendidih.
Mi Re
Mi Re
(menggigit bibir Leo) ....!
Leo pun melepaskan ciuman itu
Leo
Leo
Kenapa kau menggigitku..! (menatap serius)
Plak..!!! sebuah tamparan mendarat mulus di wajah tampan Leo
Leo
Leo
Dasar cewek!! (terkejut)....!
saat itu, Mi Re menangis dihadapan Leo dan Julia.. Merasa dipermalukan seperti itu Mi Re berlari meninggalkan mereka berdua
Julia Xander
Julia Xander
Hei kau!! (marah) kenapa kau melecehkan sahabatku! Aku tidak akan memaafkaanmu.
Leo
Leo
Apa? melecehkan? apa maksudmu?
Julia Xander
Julia Xander
(geram,mengepalkan kedua tangan)....!
Julia pun meninggalkan Leo sendiri dan bergegas mencari Mi Re.

PELUKAN TAK TERDUGA

Setelah jam kuliah selesai, Mi Re bergegas menuju mini market tempatnya bekerja.
Mi Re
Mi Re
Hallo... Sekarang giliranku untuk menjaga mini market..
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu..!"
Mi Re
Mi Re
Oke, semoga kencanmu berhasil unnie..(senyum)
setengah jam kemudian beberapa pria bertato, dan bertindik mendatangi mini market itu. mereka mengambil beberapa minuman, rokok, dan juga roti. Saat itu Mi Re tak punya firasat buruk atau apapun itu, ia hanya tau jika setiap orang yang datang adalah pembeli dan pembeli adalah raja. "Hei kau ambil yang ini juga..!" "Nah yang ini juga.." "yang ini..!" keranjang belanja itupun penuh dengan barang belanjaan. merekapun membawa barang belanjaan itu ke meja kasir.
Mi Re
Mi Re
Saya hitung dulu, ya (tersenyum ramah)
"(bisik-bisik) bukankah dia cantik?" "Hmmm, iya lumayanlah. Tapi sepertinya kecil." "Bodoh! Asalkan ada barang bagus tidak masalah..!"
Mi Re
Mi Re
Tuan-tuan totalnya 500.000 won..
"apa?!" salah satu dari orang bertato itu marah dan menggebrak meja kasir. "Hanya ini, kau bilang harganya 500.000 won?!"
Mi Re
Mi Re
(takut) be-benar tuan, aku tidak salah hitung. semua harga ada di system.
"Persetan!!" beberapa dari segerombolan pria bertato itu mulai mendekati Mi Re.
Mi Re
Mi Re
Maaf tuan-tuan harap sopan, jangan lancang.
"Lancang? Apakah ini yang disebut lancang??" Sreeekk...!!! salah satu dari mereka merobek pakaian Mi Re, sontak saja hal itu membuat Mi Re histeris.
Mi Re
Mi Re
Aaah..!! Tidak (menangis) Jangan lakukan itu..!
"Hahahaha..." mereka tertawa puas, belum cukup disitu sebuah tangan menjambak rambut Mi Re dan mengendus-ngendus tubuhnya. "Bos, dia sangat wangi..!"
Mi Re
Mi Re
Ja-jangaaan!!!"
Plaak!!! Mi Re menampar orang itu, dan hal itu sudah pasti membuat mereka menjadi naik pitam. "Dasar jalang!!" Plaak!! salah satu dari mereka menampar wajah Mi Re. "Menangis saja sepuasmu, mana ada orang yang akan datang untuk menolongmu, kami ini preman jalanan yang ditakuti orang-orang! Hahahaha..!"
Gubraak..! "Aah...!" seorang pria jatuh tersungkur bersimbah darah di lantai, membuat rekan-rekannya terkejut. "Shit!! Siapa yang berani melakukannya..! Cepat keluar!"
Leo
Leo
Preman??!
Sorot mata yang tajam membuat kaki-kaki mereka gemetaran, perlahan setetes darah keluar dari ujung mata dan kedua telinga. "Aaah.. Sakit.. Sakiit...!" "Ampun..! Ampuni kami..! "Tolong jangan bunuh kami."
Leo
Leo
Aku jadi semakin ingin membunuh kalian!! (manutup kedua mata)
Leo kembali membuka matanya dan menatap Mi-Re yang masih menangis.
Leo
Leo
Mi Re..!
Mi Re
Mi Re
(tak merespon)....!
Leo
Leo
MI RE!!
Teriakan itu membuat Mi Re terkejut dan memaksanya untuk menatap kedua mata pria yang berdiri di depan pintu itu. Mi Re mengumpulkan keberanian dan kekuatannya sendiri untuk berdiri, setelah mampu berdiri diatas kedua kaki yang masih gemetaran tanpa berfikir panjang Mi Re segera berlari ke dalam pelukkan Leo.
Mi Re
Mi Re
(menangis) hiiks... hiikss...! Aku takut..!
Mi Re memeluk Leo dengan erat dengan tubuh yang masih gemetaran itu ia berusaha untuk menjaga kesadarannya. namun saat Leo mengusap lembut kepala Mi Re saat itu juga Mi Re merasa pusing dan mengantuk.
Leo
Leo
(menatap tajam) Musnahlah kalian!!!!
"Hoaaaaahhhh....!!!" wuuuzzshhh wuuuzzshhh wuuuzzshhh..! Darah orang-orang itu berputar-putar mengelilingi mayat-mayat tersebut. Tak..!! jentikan jari Leo mengeluarkan se ekor makhluk yang biasa dipanggil Momo. "Tuan Leo, ada apa?!"
Leo
Leo
Singkirkan mereka, jangan meninggalkan jejak apapun..!
"Baik, Tuanku..!" Leo menggendong Mi Re dengan kedua tangan kekarnya dan membawanya pergi. Wussh.. satu hentakan kaki membuatnya melompat, terbang kemanapun ia mau.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!