NovelToon NovelToon

Black Blood King (BBK)

01. Misi dari sang kakek dan mama

Di sebuah ruang keluarga atmajaya.

Terdapat dua pemuda tampan dan satu pria tua sedang berkumpul di mana keduanya sedang membahas sesuatu yang penting terlihat dari wajah keduanya.

"Kenza, kenzo kakek ingin kalian berdua menyamar jadi anak sma milik keluarga. kakek ingin kalian menyelidiki sesuatu di sana karena kakek merasakan ada kejanggalan." kenza mengeleng pelan mendengar ucapan dari sang kakek.

"Kek kenza tidak bisa menyamar di sekolah milik keluarga, kakek tau sendiri usia kenza udah 19 tahun. tapi kenzo bisa dia masih 17 tahun akan sangat gampang dia masuk ke sana dengan menyamar." Tolak halus kenza menatap sang kakek dengan tatapan lembut.

"Itu bener kek, biar kenzo yang masuk ke sana klo kakak sih biarkan saja mengurus perusahaan cabang keluarga atmajaya. lagian kenzo mau ngerasain jadi anak sekolahan layaknya anak-anak yang seusia denganku." Kenza menyetujui ucapan dari sang kakak.

"Bagus jika kenza tidak ikut dari misi menyamar jadi anak sma maka mama akan memberimu misi." Ketiga langsung menoleh kearah pintu di mana lea berdiri di sana dengan melipat kedia tangannya sambil memegang sebuah dokumen.

Dia langsung berjalan ke arah sofa dengan santai, kenza menatap sang mama dengan perasaan gelisah dan takut akan misi yang akan di Terima olehnya.

brak

Lea melemparkan dokumen yang ada di tangannya lalu duduk di samping sang ayah.

"Liat dan baca dokumen itu kenza misimu ada di dalam dokumen tersebut dan satu lagi jangan sampe ayahmu tau akan misi kalian. Ini melibatkan tentang dunia gelap kenza walaupun mama sudah keluar dari dunia gelap saat menikah dengan ayah kalian dan organisasi yang mama masukin menghilang saat kalian kau masih berusia 10 tahun tapi ingat organisasi BBQ masih ada." Lea menjelaskan tentang misi kali ini berbeda dari misi yang pernah di jalankan oleh kenza.

Kenza mengambil dokumen tersebut dengan tangan yang gemetar, dia membukanya lalu membaca dengan teliti agar nanti dia tidak ceroboh menjalani misi.

"Jadi mama menyuruhku menyamar menjadi mahasiswa untuk menyelidiki tentang obat-obatan terlarang yang teredar di sana. obat terlarang tersebut di kabaran berasal dari organisasi besar di bawah tanah." Lea menganguk membenarkan ucapan dari sang anak sambil tersenyum kearahnya.

"Nanti mama mau kau ke tempat latihan ada yang mau mama berikan kepadamu kenza bukan hanya kau yang akan menjalani misi tersebut tapi juga kevano. dan untukmu kenzo kau bukan hanya menyamar menyelidiki kejanggalan di sana tapi juga menjaga sepupu kalian Levina." Kenza dan kenzo mengangguk sebagi jawaban atas ucapan sang mama.

Levina greysia atmajaya anak tunggal dari sena dan juga kanya, dia adalah anak yang begitu ceria dengan kasi sayang keluarga terlebih dia adalah cucu bungsu perempuan di keluarga atmajaya. untuk kyler sendiri bersama dengan sang istri bernama Sisilia zena cahaya memiliki anak perempuan juga bernama freya anastasia atmajaya. Walaupun dia tidak terlalu di manjakan seperti Levina tapi dia tidak iri sedikitpun malahan dia memberi kasih sayang begitu besar kepadanya. keduanya hanya berselisih beberapa bulan aja yang mana saat ini usia keduanya baru beranjak 16 tahun untuk saat ini.

"jika begitu mama pergi masih ada urusan penting yang harus mama lakukan." Lea beranjak dari sana lalu pergi tampa menoleh sedikit pun.

"Huu, misi yang kali ini benar-benar begitu merepotkan dari misi sebelum-sebelumnya." Kenza menghela nafas pasrah sambil menundukkan kepala dengan apa yang dia Terima saat ini.

"Apa mamamu sering memberi misi za ?." kakek bertanya dengan sambil mengerutkan keningnya bingung.

"Iya bukan hanya za yang sering di kasih misi tapi zo juga sering walaupun tidak terlalu membahayakan paling hanya menyuruh memata-matai musuh." Kakek menganguk pelan mendengar jawaban dari sang cucu.

"Kakek pulang dulu, nanti nenek kalian khawatir karena terlalu lama tau sendiri kan sifat nenek kalian." kenza dan kenzo menganguk pelan, kakek beranjak dari sana untuk pulang ke mansion atmajaya.

Sero kenza berjalan menyelusuri memasuki tempat di mana selama ini latihan saat masih berusia empat tahun, tempat dimana dulu anggap sebagai neraka. Tapi lama-kelamaan tempat yang dianggap neraka mulai berubah bahkan berubah sering berjalannya waktu.

"Mama." kenza memanggil sang mama yang berdiri di samping seseorang wanita yang merupakan Felicia bahkan kevano juga ada di sana berdiri Fu samping sang mama.

"Ayo ikut dengan mama ke ruang rapat kita akan membahas misi kalian berdua akan lakukan secara detail walaupun kalian sudah membaca dokumen tersebut. Tapi isi dari dokumen tersebut tidak terlalu detail karena kami takut ada sesuatu yang akan terjadi." Lea mengajak kenza ke ruang rapat tempat di mana dia dan para bawahannya berkumpul membahas tentang keberlangsungan BBQ.

Sesampainya di sana Lea langsung duduk di kursi kebesarannya begitu juga dengan Felicia yang duduk di kursi kebesarannya yang ada di samping lea. kenza dan kevano duduk di kursi yang dekat dari sang mama masing-masing.

"Jadi misi kalian adalah bukan hanya menyelidiki tentang obat-obatan terlarang yang ada di sana tapi juga mencari organisasi mana yang mengedarkannya. bukan hanya itu saja kalian berdua akan kami tugaskan untuk mencari keberada organisasi gelap tersebut." Felicia menjelaskan secara detail dan rinci apa yang akan mereka lakukan untuk kedepan.

"Kami mencurigai organisasi black mamba, organisasi tersebut sudah terkenal akan kasus-kasus narkotik, narkoba dan masih banyak lagi. terlebih organisasi tersebut memang terkenal akan kekejaman dan juga haus akan kekuasaan di dunia bawah. mereka akan mengunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka mau termasuk membunuh orang-orang yang tidak berdosa dan juga menjual organ-organ tubuh manusia." Lea menjelaskan apa yang dia curiga selama ini apalagi organisasi tersebut begitu meresahkan para masyarakat yang ada di sana.

"Aku berpendapat dengan apa yang di jelaskan oleh Lea tadi, black mamba memang terkenal akan hal tersebut terlebih mereka yang sering mencari gara-gara dengan kami. organisasi itu juga yang membuat kami terpaksa meninggalkan keluarga dan orang-orang terdekat." felica menganguk membenarkan ucapan dari Lea lalu sebuah hologram muncul di depan keempatnya yang menampilkan seorang pria paruh baya.

"Dia adalah leader dari black mamba dari yang kami dengar dia akan pensiun dari dunia bawah. Lalu organisasi tersebut akan di wariskan kepada sang cucu dimana dia masih kuliah di tepat kalian menyamar." Felicia menggeser sedikit hologram tersebut lalu wajah pria tua tersebut berganti ke wajah anak muda seusia dengan kenza dan kevano.

"Pria itu cucu dari leader black mamba yang dimana akan mewarisi organisasi tersebut, dia adalah satu-satunya keluarga leader black mamba. untuk anak dan menantunya sudah kami bunuh saat itu karena berani masuk ke tempat ini untuk menjadi mata-mata." Lea menunjukan kearah hologram dengan nada dingin.

"Apa kalian berdua sudah mengerti dengan misi yang kalian hadapi saat ini." ucapan felica dingin menatap keduanya.

"Kami mengerti ma/aunty." ucap keduanya mengangguk pelan mengerti dengan penjelasan keduanya bahkan kedua dengan serius mendengarkan saat felica maupun Lea menjelaskan secara berganti.

"Baguslah jika kalian mengerti mama tidak mau ada kesalahan sedikit dari misi ini, Misi kalian begitu rumit bahkan mama dan aunty kalian sedikit kewalahan." Lea memegang kening pelang sambil menghela nafas panjang dengan apa yang dia hadapi dulu.

02. Mewarisi organisasi milik mama

"Baguslah jika kalian mengerti mama tidak mau ada kesalahan sedikit dari misi ini, Misi kalian begitu rumit bahkan mama dan aunty kalian sedikit kewalahan." Lea memegang kening pelang sambil menghela nafas panjang dengan apa yang dia hadapi dulu.

...· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·...

"Karena kami sudah menjelaskan misi yang akan kalian lakukan maka. " felica menjeda ucapannya tatapan berubah menjadi dingin dan datar begitu juga dengan lea.

"maka apa ma/aunty?." kenza dan kevano mengerutkan keningnya dia begitu bingung karena tiba-tiba mama mereka berubah jadi lebih serius di banding sebelumnya.

"Maka kami memutuskan untuk menyerah organisasi BBQ kepada kalian berdua. kami sudah benar-benar tidak ingin terjun kedunia bawah lagi jadi kami akan mengakat kalian berdua jadi king BBQ." Felica melanjutkan ucapan membuat kenza maupun kevano terkejut setengah mati.

"Jangan bilang Black Blood Queens milik mama dan aunty ?." kevano yang tersadar duluan langsung bertanya ke pada keduanya sedang kenza masih terdiam mencerna ucapan dari felica.

"Itu benar nak, mafia itu milik kami berdua, kami berdua membangun organisasi ini saat masih berusia 17 tahun pada saat itu. Kau kenza adalah anak sulung maka kau akan mewarisi mafia dan juga perusahaan mama yang bernama zL company. nanti malam mama akan mewariskan sebuah perusahaan yang ada di negara P bernama LMA Group kepada adekmu kenza. seharusnya kami berdua ingin mewariskan semuanya saat usia kalian 17 tahun tapi mamamu itu vano tidak setuju." Lea menyenggol felica lalu menatap anak dan keponakannya secara bergantian sambil tersenyum.

"Ma / aunty kenapa kami beri tau akan hal ini?, apa papa juga tidak tau dengan itu?." keduanya mengangguk pelan membenarkan ucapan dari kevano.

"Nak, jangan kasih tau papa kalian berdua biarkan waktu yang mengetahuinya dan satu lagi pasti kalian terheran-heran kenapa kami mewariskan perusahaan dan mafia saat usia kalian masih muda." ucap felica yang membuat Kevano menganguk pelan sedang kenza hanya terdiam sambil menatap mama dan aunty nya. Felica tersenyum pelan melihat reaksi anak semata wayang lalu menatap kearah lea.

"itu karena kami yakin kalian berdua bisa mengurus perusahaan dengan baik dan benar kami juga sudah 40an tahun sudah waktunya bersantai menikmati masa tua." ucap lea lalu bangkit dari tempat duduk sambil membelakangi mereka semua.

"Tapi aunty apa kami mampu melakukannya itu terlebih pasti perusahaan mama juga besak kan seperti punya aunty ?." Felica terkekeh mendengar pertanyaan sang anak kepada lea.

"Tentu saja bisa vano, mamamu itu saja bisa membangun perusahaan sendiri dengan waktu singkat kenapa anaknya ragu dengan kemampuannya sendiri. ingat nak feli company memang besar dan memiliki banyak cabang dimana-mana tapi yakin lah dengan kemampuanmu bahwa kau mampu lakukan kau juga kenza." Lea menjawab pertanyaan dari vano lalu membalikkan badan tersenyum kearah keduanya.

"Besok kalian akan ke perusahaan masing-masing untuk memperkenalkanmu kepada para pekerja di sana dan kau juga bisa mengubah nama perusahaan tersebut sesuai dengan keinginanmu nak." Lea menatap felica lalu mengangguk pelan, felica berdiri dari sana lalu berjalan keluar di ikut oleh Lea di belakang.

kenza dan kevano saling menatap satu sama lain lalu menghela nafas panjang sambil menunduk dengan apa yang di wariskan yang di berikan oleh sang mama. keduanya begitu ragu menjalani perusahaan tersebut tapi mereka tidak bisa menolaknya karena yakin keduanya akan marah.

mereka berdua mulai berdiri lalu beranjak dari sana saat keluar dari ruang tersebut wajah kedua berubah jadi dingin dan datar tidak saat keduanya berada di ruang tersebut.

......................

Di sisi kenzo.

Saat ini dia berada di sebuah cafe tidak jauh dari taman kota, dia sedang bersantai dengan tenang sambil melihat suasana taman yang begitu rame.

"Sudah lama sekali tidak ke rumah grandpa dan grandma, apa aku kesana saja." gumamnya lalu beranjak dari sana, dia pergi ke parkiran lalu menaiki mobil sport berwarna hitam.

Dia mulai melajukan mobil tersebut dengan kecepatan sedang sambil menikmati suasana senja di sore hari. sesampainya di sedang gerbang yang berjuang tinggi dia membunyikan klakson untuk membuka pintu gerbang. pintu gerbang terbuka kenzo melanjutkan berjalannya ke mansion yang ada di depan.

Dia berhenti lalu membuka pintu mobil alangkah terkejutnya melihat sangat grandma dan grandpa berdiri di pintu. Kenzo menghampiri keduanya sambil tersenyum tipis lalu memeluknya.

"grandpa grandma apa kabar, sudah satu bulan tidak bertemu. " Kenzo melepas pelukan lalu bertanya ke pada keduanya.

"grandpa sama grandma baik nak, kau ini sama seperti papamu." Grandpa menepuk pundak kenzo lalu mengajaknya masuk ke dalam.

"Kau mau menginap di sini nak atau kan hanya berkunjung karena kangen kepada kami." Grandma bertanya sambil mengelus rambut kenza penuh kasih sayang.

"aku hanya berkunjung ke sini grandma, karena besok mungkin mulai sekolah lagi di sekolah milik kakek." kenza tersenyum tipis menjawab pertanyaan dari sang grandma dengan lembut penuh kasih sayang.

"Yah sudah makan malam di sini saja, sudah satu bulan tidak bertemu oh iya kakakmu di mana kok tidak ikut denganmu kesini." Grandpa mencari keberadaan kenza yang tidak datang bersama dengan kenzo saat ini.

"Itu grandpa kakak pergi bersama dengan kak vano tadi, katanya sih mau ke tempat nongkrong di tempat bisa." Kenzo berbohong tentang keberadaan sang kakak karena dia tau dia ada urusan saat ini.

keduanya berbincang-bincang sambil tertawa menceritakan tentang masa kecil kenza maupun kenzo dulu, tidak serasa malam pun tiba mereka semua sudah berada di meja makan.

"Grandpa, grandma sesudah makan malam aku langsung pulang, tadi berpesan langsung pulang ke mansion katanya ada yang mau mama beritahu." Ucap kenza sambil tersenyum, grandma menaruh makanan di piring kenza maupun sang suami.

"Yah padahal grandma mau kau tidak cepat-cepat pulang tapi tak apa nanti sering-sering lah berkunjung ke sini ajak kakakmu juga." kenzo mengangguk pelan memakan makanannya.

sesudahnya makan malam kenzo berpamitan pada keduanya untuk pulang. kenzo menyelusuri jalang dengan kecepatan sedang hingga tidak sengaja melihat anak-anak geng motor tawuran. Di berhenti sejenak melihat siapa yang akan menang di antara kedua kelompok tersebut.

"Benar-benar menarik walaupun gw ga tertarik dengan hal-hal seperti itu, yang paling menarik menurut gw menjadi pembunuh bayaran." gumamnya sambil tersenyum tipis melihat bertarung antar geng.

Kenzo merupakan seorang pembunuh bayar yang sudah banyak membunuh para penjahat atas perintah dari klien yang menyewa jasanya selama ini. Kenzo sendiri sudah menjadi pembunuh saat berusia 10 tahun dengan dengan latihan dan bimbingan dari sang mama saat usia 4 tahun saat itu. Yang dia ketahui merupakan tangan kanan mafia bukan hanya itu saja sang kakak yaitu kenza juga merupakan pembunuh bayar. Kenza dua tahun lebih dulu terjun duluan dari pada dirinya saat itu.

Dia dan sang kakak bukan hanya di latih menjadi pembunuh bayar tapi juga di latih berbagai hal yang nanti akan berguna di masa depan sebagai penyamaran. Kedua sudah menjalani banyak misi yang di berikan oleh sang mama mau itu yang muda bahkan sulit sedikit pun keduanya pasti akan berhasil melakukan.

kembali ke topik.

kenza yang melihat geng motor tersebut dari dalam mobil hanya menatap dingin dan datar sambil menggeleng pelan. tatapan remeh kearah kedua belah pihak hinga terdengar sirine polisi. membuat kedua kelompok geng motor tersebut langsung kabur dari sana, kenzo melanjutkan perjalanan pulang.

Sesampainya di mansion dia langsung masuk ke kamar milik sang mama untuk mengetahui secara detail isi pesan tadi.

03. Identitas baru

Kenza yang melihat geng motor tersebut dari dalam mobil hanya menatap dingin dan datar sambil mengeleng pelan. tatapan remeh kearah kedua belah pihak hinga terdengar sirine polisi. membuat kedua kelompok geng motor tersebut langsung kabur dari sana, kenzo melanjutkan perjalanan pulang.

Sesampainya di mansion dia langsung masuk ke kamar milik sang mama untuk mengetahui secara detail isi pesan tadi.

...· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·...

"Kua sudah datang kenzo, ayo ikut dengan mama keruang keluarga, mama tidak bisa membahasnya di sini papamu sedang tidur karena kelelahan." ucap Lea sambil mengelus rambut marvin yang tertidur di sampingnya.

Kenzo langsung menganguk pelan pergi dari sana, sedang lea yang melihat ke pergi kenzo mencium kening marvin lembut lalu menyusul kenzo.

Di ruang keluarga kenzo duduk dengan tenang menunggu ke datang mamanya dengan secangkir teh hangat yang ada ditangannya. Lea duduk di kursi singel yang ada di dekat kenzo lalu tatapannya langsung berubah dingin kepadanya, kenzo yang melihat Ekspresinya memahami bahwa pa yang di sampaikan oleh mamanya penting.

"Mama ingin kau jadi ceo di LMA group." Kenzo terbatuk mendengar ucapan dari sang mama terlebih itu perusahaan terbesar di negara P.

"Ma, mama bercandakan mana mungkin mama memberiku misi untuk mengambil alih perusahaan itu. ceo perusahaan itu saja begitu misterius bahkan muka ceo nya aja hanya beberapa kali di liat oleh kliennya. " Lea mengangkat tangannya lalu menaruh jari tengah dan telunjuk di keningnya.

Kenzo terdiam mendapati jari Lea berada di keningnya, Lea hanya tersenyum tipis melihat hal tersebut.

"Nak mama itu adalah ceo perusahaan LMA group jadi aku ingin kau mengantikan mama menjadi ceo di sana. perusahaan pusat berada di negara P jadi kau bisa mengurusnya dari jarak jauh tidak seperti kakakmu, perusahaan pusat yang mama wariskan kepadanya berada di negara ini. kau hanya datang ke sana saat sekretarismu tidak bisa meng-handle nya, besok sekertarismu yang baru di rekrut untukmu usianya 22 tahun darang. " Lea menurunkan tangan dari kening Kenzo, Kenzo terdiam mencerna ucapan dari sang mama setelah mencerna Kenzo terdiam sejenak.

"perusahaan pusat yang ada di ini, maksud mana apa?." kenzo menaruh kedua tangan di dagu berpikir sedikit lalu berali menatap lea. lea yang mengerti tatapan dari kenzo tersenyum mengelus rambutnya dengan lembut.

"Mama mempunyai dua perusahaan yang dimana nama perusahaan mama di sini ZL company yang bergerak perhotelan dan penerbangan itu di pengan oleh kakakmu sekarang. Di negara P nama perusahaan mama adalah LMA group yang bergerak di bidang medis dan obat-obatan kedua perusahaan itu memiliki banyak cabang." Kenzo terkejut mendengarnya dia tidak percaya bahwa selama ini mama merupakan orang sehebat itu. Kenzo yang selama ini yang dia tau tentang sang mama adalah sebagai tangan kanan mafia dan juga mantan dokter terkemuka.

"Aku mengerti ma, besok aku mulai mengerjakan berkas-berkas dll." Kenzo mengangguk lalu berdiri dari sana untuk kamarnya.

......................

keesokan paginya.

Kenzo sudah bersiap dengan baju santai karena sekertaris akan datang ke sini pagi hari, dia keluar dari kamar. saat keluar dari kamar dia berpapasan dengan kenza yang sudah rapih dengan jas kantor yang begitu formal.

"Loh mau kemana kak kok rapi banget ga bisanya." Kenzo bertanya saat melihat pakaian yang di kenakan oleh kenza yang begitu formal.

"Apa mama tidak memberitahumu kemari malam klo mama mewariskan perusahaan terhadapku dek." Kenza langsung mengingat-ingat ucapan sang mama kemarin malam lalu mengangguk pelan.

"Mama kasi tau kak, tapi mama tidak beri tau kenza klo hari ini kakak kan langsung ke sana hari ini. yah sudah kak, aku mau tunggu sekretarisku bye." kenzo pergi duluan dari sana, kenza mengikuti kenzo dari belakang sambil mengeleng pelan.

Mereka berdua ke ruang makan di sana tidak ada seseorang bahkan Lea dan marvin belum datang.

"Bi, mama papa." Kenzo langsung bertanya kepada pelayan yang kebetulan lewat.

"Tuan ada urusan di luar kota jadi pagi-pagi sekali dia pergi tuan muda untuk nyonya dia ada urusan di luar jadi dia juga sudah pergi bersama dengan tuan besar." Kenzo mengangguk pelan melambaikan tangannya menyuruh pelayan tersebut pergi menjalankan tugasnya.

Mereka berdua langsung makan pagi berdua dengannya tenang seperti adab yang sudah du tentukan oleh keluarga Edward dan atmajaya.

Selesainya sarapan bersama kenza langsung pergi dari sana sedangkan Kenzo ke ruang tamu menunggu sekretarisnya yang akan datang.

Kenza melajukan motornya dengan kecepatan tinggi karena saat ini sedang buru-buru, di depan ada kevano yang juga melajukan mobilnya.

senyum tipis terukir di bibirnya dia langsung menambah kecepatan laju motornya melewati mobil kevano, Dalam mobil kevano yang melihat berdecak kesal.

Motor kenza berhenti di depan kantor pencakar langit di sana sudah ada namanya dan juga sekretarisnya vita yang sedang menunggunya. Dia pun turun dari motor menghampiri sang mama bersama dengan orang baru diliat oleh-Nya.

"Mama" kenza langsung menyapanya yang di anggukkan oleh Lea ketiganya langsung masuk ke dalam perusahaan para karyawan yang ada di sana hanya diam menyaksikan hal tersebut.

skip ruangan.

"Tuan mudah berkenalan nama saya vita sekertaris mama anda, karena lea menyerahkan perusahaan ini. Maka mulai sekarang dia keponakan saya yang akan menjadi sekertaris anda mulai saat ini dan seterusnya." Vita menujuk seseorang yang bediri tidak jauh dari tempatnya saat ini.

"tuan muda perkenalkan saya vian keponakan tante vita yang saat ini menjadi sekertaris anda sekaligus menjadi tangan kanan anda di dunia bawah." Kenza menatap datar ke arah vian lalu mengangguk pelan.

"njir sifatnya sama, memang yah buah tidak jatuh jatuh dari pohonnya sama-sama datar." batin vita meratapi nasib sang keponakan, dia begitu perihatin dengannya.

Lea tersenyum tipis mengusap rambut sang anak lalu pergi dari sana begitu juga dengan vita yang jugai pergi menikmati uang pensiunnya.

"Tuan, hari ini ada begitu banyak berkas anda harus mengerjakannya dengan cepat saya khawatir berkas akan bertumpukan semakin banyak." Kenza langsung melihat ke arah meja ceo tempat mamanya dulu, dia mulai berjalan kearah sana lalu duduk kursi.

kenza mulai membuka berkas tersebut lalu membacanya dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang akan merugikan perusahaan dan juga dirinya nantinya. Kenza tau betul dengan berjuang mamanya agar bisa membangun perusahaan sebesar ini di usia muda.

Tidak jauh berbeda dengan keadaan kevano dan juga Kenzo saat ini keduanya juga tengah sibuk dengan urusan perusahaan yang begitu banyak.

......................

Di tempat Lea saat ini sedang bersama dengan Felicia.

"anak-anak sudah mulai mengerjakan urusan mereka, dengan kemampuan mereka gw yakin dan berharap perusahaan berkembang lebih maju di banding pada saat kita memegangnya." Felica tersenyum melihat ketiganya dengan serius mengerjakan dokumen yang ada, lea tersenyum tipis melihat tersebut dari balik layar laptop.

"Pasti mereka bisa, apa kau lupa kejeniusan kita menurun kepada kita feli." Felica menganguk pelan setuju dengan ucapan dari lea sambil melihat layar.

"Oh iya tentang penyamaran mereka apa kau sudah mendapatkan identitas baru untuk ketiganya." Felica mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Sudah, tadi pagi-pagi sekali sebelum marvin bangun aku langsung mencari informasi masih mengenai indentitas keduanya." Lea mengeluarkan sebuah amplop besar yang yang berisikan informasi yang dia dapat tadi.

Felica membuka amplop tersebut dia begitu penasaran dengan identitas keduanya.

- Kenza akan menyamar sebagai anak cupu berprestasi di mana suara dan juga postur tubuh keduanya begitu mirip, dia bernama zeno Brian algra. tuan muda dari keluarga algra yang di sia-siakan hanya karena seorang anak pungut bernama kelara krista.

- kevano akan menyamar sebagai anak bodoh dan tidak memiliki prestasi sedikit di kampus dia sering mendapatkan peringat paling bawah. postur tubuh dan suara keduanya begitu mirip. dia bernama Dean juanda delfian, sama seperti zeno tapi beda dia di benci oleh keluarga karena sifat bodohnya.

- Kenzo akan menyamar sebagai anak yang mengejar-ngejar seorang gadis bernama laras Shelly Primadona sekolah. dia bernama alex daren brim dia merupakan anak keluarga brim tapi dia tersisihkan dari sang kembaran yang lebih di sayangi.

"Hm, bagus terlihat dari postur tubuh ketiga hampir mirip dengan mereka walaupun kehidupan sedikit yah begitu lah." Lea hanya diam mendengar tersebut tatapan dingin muka datar melihat layar.

"Oh iya bisa aku bertanya dimana ketiganya saat ini?." Lea menatap kearah felica lalu menghela nafas panjang lalu mengeleng pelan.

"Satu minggu yang lalu mereka terlibat kecelakaan tragis di lokasi yang sama hingga koma di salahsatu rumah sakit yang ada di bawah naungan LMA group. ketiganya koma selama lima hari lamanya hingga mereka dinyatakan sudah meningal dunia." Felica terkejut mendengar hal tersebut tapi hanya sesat, dia merasa kasian dengan keadaan mereka terlebih tidak pernah merasakan kasih sayang keluarga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!