Musim pertama
Awal mula Hari bergabung dengan Guido, di karenakan kematian Shinbi. Di saat itu, Do hyun pura-pura pingsan setelah terkena serangan Gon.
Membuat Hari terluka, karena Shinbi telah meninggalkan dirinya. Juga karena Doori, yang pergi ke sekolah IDOL. Dan tinggal di sana, di asrama untuk jadi seorang Idol.
Kalian semua pastinya tahu, soal cerita Ghost Signal bukan?
Hampir mirip, akan tetapi ada yang membedakan yaitu letak cerita. Hari ini, merupakan hari di mana bertepatan dengan ulang tahun Shinbi yang ke 106.
Akan tetapi, Hari memilih pergi dari rumah shinbi menuju suatu tempat. Di rumah shinbi, teman-teman merasa bingung dengan kelakuan Hari akhir-akhir ini.
Geumbi: "Teman-teman, apa kalian juga tidak merasa aneh soal Hari?"
Gaeun: "Menurut ku dia.. Seperti, sangat sedih karena meninggalnya Shinbi."
Hyunwoo: "Kau, benar Gaeun. Apalagi, hari ini merupakan ulang tahun Shinbi yang ke 106 tahun."
Lalu datanglah Rion dengan senyuman manis nya itu, sepertinya Rion belum tahu tentang kematian Shinbi.
Rion: "Hei, teman-teman. Ada apa ini? Kenapa wajah kalian semua murung? Bukankah ini ulang tahun Shinbi?"
Gaeun: "Sebenarnya, kami sedih karena.. Hari ini ulang tahun Shinbi. Akan tetapi.. Shinbi sekarang telah meninggal."
Hyunwoo: "Dan begitu juga Leo.."
Hyunwoo menangis, ketika berbicara soal Shinbi dan Leo.
Rion: "Maafkan, aku teman-teman. Aku tidak tahu soal itu, dan aku turut berduka cita."
Rion melanjutkan:
Rion: "Akan kejadian yang menimpa Shinbi, dan Leo."
Beberapa saat kemudian, Doori datang.
Doori: "Oh, kak Rion.."
Doori melanjutkan:
Doori: "Jadi, kak Rion sudah tahu?"
Rion: "Ya, Doori."
Rion melanjutkan:
Rion: "Dimana Hari, seharusnya dia ada di sini?"
Gaeun: "Oh, Hari tadi pergi ke suatu tempat. Kami semua, pun juga tidak tahu kemana perginya."
Ketika, kota di serang makhluk bernama Makhluk akar panjang. Yang merupakan anak buah dari Malaikat maut. Di akhir cerita, Shinbi tengah sekarat setelah mencoba melindungi Kanglim, Hari dan Do hyun. Dari serangan Gon, yang menuju ke arah mereka bertiga.
Hari: "Shinbi.. Jangan lakukan itu!!"
Kanglim: "Shinbi.."
Shinbi: "Kanglim, kalau aku mati. Tolong jaga Hari, Geumbi dan teman-teman baik-baik ya. Aku percaya dengan mu."
Kanglim: "Ya, Shinbi aku berjanji."
Gon pun menambah kekuatan nya, untuk menghancurkan mantra pelindung Shinbi. Dan benar saja, mantra pelindung Shinbi pun retak.
Shinbi: "Ya, ampun aku harus bagaimana? Kekuatan ku pun hampir habis?"
Shinbi melanjutkan:
Shinbi: "Aku harus bertahan demi Hari, dan teman-teman juga bocah Guido itu."
Lalu, Shinbi pun terkena serangan dari Gon. Shinbi terkapar di tanah, dengan mantra jahat yang mengepul.
Dah macam, bakar ikan lah ama emak buat lebaran? Maklum buat lucu-lucuan doang 🤭.
Hari: "Shinbi.. Tidak!! Jangan pergi Shinbi.."
Kanglim: "Shinbi.."
Hari berlari menuju Shinbi, dan memeluk nya sambil menangis dengan keras. Do hyun juga sudah sadar dari pingsan nya itu, dan bingung melihat ada Shinbi.
Shinbi: "Hari, jangan lah menangis. Kuatkan diri mu, dan aku punya sesuatu untuk mu. Sebelum, aku pergi untuk selamanya."
Hari: "Apa itu Shinbi?"
Shinbi: "Ini, merupakan lencana khusus untuk mu dan Doori. Ketika kau dalam bahaya, aku akan membantu mu."
Setelah Shinbi memberikan lencana tersebut, Shinbi pun meninggal dunia. Tubuhnya, juga menghilang lenyap tak ber bekas sama sekali.
Hari: "Shinbi.. Tidak, jangan pergi tinggalkan aku dan Doori.."
Hari masih menangis di sana, sambil memandang ke bawah. Do hyun di bawa Gon, di pundak nya. Kanglim mencoba untuk membuat Hari, berhenti menangis dan kembali ke rumah Shinbi.
Kanglim: "Ayo, Hari kita kembali."
Hari dan Kanglim kembali ke rumah shinbi, ketika di sana dunia telah kembali seperti semula. Sejak hari itu, Hari tidak pernah keluar rumah.
Bahkan sekolah juga, dia tidak keluar. Rion saat itu belum mengetahui kabar, soal kematian Shinbi. Baiklah, kita lanjutkan cerita ketika Rion datang berkunjung.
Rion: "Baiklah, kalau begitu semua. Aku pergi dulu, ya."
Hyunwoo: "Kau akan pergi secepat ini Rion?"
Rion: "Ya, seperti itulah."
Rion melanjutkan:
Rion: "Kirimkan, salam ku untuk Hari dan Kanglim. Sampai jumpa lagi teman-teman."
Rion melambaikan tangan, dan pergi dari rumah shinbi. Teman-teman, masih bingung akan perilaku Hari dan Kanglim. Di sisi lain, Hari telah tiba di sebuah hutan di mana Hari akan menemui Gon.
Hari: "Di manakah paman itu? Bukan nya, kami akan bertemu sebentar lagi?"
Ucap Hari dengan penuh kesal. Beberapa saat kemudian, datanglah Gon sendirian tanpa Yeom dan Beom.
Gon: "Maaf, bila telah membuat mu menunggu putri kecil."
Hari: "Sudah, katakan saja. Bagaimana caranya, aku bisa masuk Guido?"
Gon: "Tentu saja, caranya begitu mudah. Akan tetapi, kau lebih dulu harus mempunyai tanda Guido."
...**********************...
Setelah Gon berbicara hal itu, Gon dengan segera membuat tanda Guido di leher belakang Hari. Memang proses nya itu cukup lama, dan terasa sakit. Akan tetapi, akhirnya tanda tersebut berhasil tercipta di leher belakang Hari.
Gon: "Sudah selesai Hari, sekarang kau resmi jadi anggota Guido."
Hari: "Baiklah, paman. Aku, akan pergi dulu. Besok, aku akan kembali."
Gon: "Tentu saja Hari, dan besok jangan sampai telat. Apa kau mengerti?"
Gon melanjutkan:
Gon: "Dan, ya. Besok adalah rekrutan mu di Guido, dan juga besok kau akan di beri senjata. Khusus, untuk melawan makhluk."
Gon melanjutkan:
Gon: "Dan juga, kau akan di beri pakaian yang mirip dengan Chungha dan Seon."
Hari: (mengangguk saja)
Hari berjalan pergi dari sana, menuju rumah shinbi. Ketika sesampainya di sana, Hari bertemu dengan Gaeun, Hyunwoo dan Doori juga Geumbi.
Akan tetapi Hari, malah terlihat cuek pada teman-teman. Membuat teman-teman bingung, dan merasa ada hal yang di sembunyikan Hari dari mereka.
Gaeun: "Tunggu Hari, kau tadi dari mana?"
Hyunwoo: "Benar Hari, kami sangat khawatir pada mu."
Geumbi hanya bisa melihat Hari, dengan mata yang berkaca-kaca.
Hari: "Itu bukan urusan kalian"
Doori: "Kak tunggu.. Kenapa bola makhluk kakak tidak ada?"
Hari: "Ya, karena bola makhluk pun juga telah hancur. Jadi aku tidak memiliki bola makhluk lagi."
Hari melanjutkan:
Hari: "Jangan, nganggu aku terus."
Hari pergi meninggalkan teman-teman, menuju rumah. Sesampainya di rumah, Hari melihat Ayah dan Ibu tengah berberes barang-barang. Maksud nya barang-barang bayi, untuk menantikan kedatangan adik Hari dan Doori.
Ibu: "Oh, hari kamu sudah pulang? Bisakah, membantu ibu dan ayah?"
Ayah: "Tidak mungkin kan, kalau Ayah dan ibu yang berberes berdua saja?"
Hari: "Tentu, Ayah ibu."
Hari membantu membereskan barang-barang bayi milik Hari dan Doori sewaktu kecil dulu. Ketika Hari tengah mengemas baju-baju dan mainan milik nya.
Hari tanpa sengaja menemukan sebuah jepit rambut, bergambar Kuromi (setan gelap kecil). Akan tetapi itu bukan lah, milik Hari.
Hari: (dalam hati) "Milik siapa ini?"
Ketika Hari melihat nama di belakang Jepit rambut tersebut, dia di buat terkejut. Karena nama nya adalah Seon / Sun, bukan kah itu nama dari salah satu anggota Guido?
Ayah: "Ada apa Hari? Kenapa kau terlihat terkejut?"
Hari: "Ayah, kenapa jepit rambut ini ada di kotak baju milik ku?"
Ibu: "Karena itu adalah milik kakak mu, Hari." (tersenyum)
Hari semakin di buat bingung, dengan jepit rambut ini. Apa kaitannya dengan masa kecil Hari dan Doori dulu? Dari pada tegang mulu, lebih baik kita semua ngopi di Warung kopi podo moro, gimana setuju nggak?
Dulu sewaktu masih kecil, sekitar usia 3 dan 2 (Doori). Keduanya selalu bermain dengan Seon / Sun, kakak sulung keduanya. Seperti ketika hari minggu ketika berlibur ke pantai.
Hari: "Ayo kak Sun.."
Doori: "Hihihi.."
Sun: "Ya, Hari."
Ayah: "Anak-anak berhati-hatilah, ayah akan mengawasi dari sini."
Hari, Sun, dan Doori bermain dengan riang di sekitar pasir pantai. Lalu tanpa sengaja Hari dan Doori tersapu ombak pantai yang besar, keduanya juga tidak bisa berenang. Dengan sigap Sun berlari menuju keduanya, dan berenang untuk menyelamatkan Hari dan Doori.
Sun: "Bertahan lah Hari Doori, kakak ada di sini."
Sun mencoba meraih tangan Hari dan Doori, lalu akhir nya berhasil.
Hari: "Kakak.." (menangis)
Akan tetapi ombak semakin besar membuat Sun kewalahan, jadi hal terbaik yang bisa Sun lakukan adalah membawa Hari dan Doori ke tepi melalui pelampung yang ada di dekatnya.
Sun: "Kalian bertahanlah di sana, ayah pasti akan menolong." (tersenyum)
Ombak yang paling besar membuat Sun tersapu, ke tengah lautan. Saat itu Sun pingsan, dan tenggelam ke dasar lautan.
Ayah: "Sun.." (menangis)
Untuk mengenang kejadian itu, ayah dan ibu memfoto Hari dan Doori berdua saja ketika tersenyum. Foto tersebut di ambil ketika Sun masih ada, dan tengah bermain dengan ibu membuat istana pasir.
...*********************...
Di sisi lain, Doori tengah berada di sekolah idol entertaiment. Jam menunjuk kan pukul 06.30 pagi, jam pun berdering. Para siswa laki-laki semua pun sudah bangun, dan berjalan menuju kamar mandi. Doori masih tertidur di kamar, dia tidur di sana dengan Vei, Hyun-shik, dan Bong-pal.
Vei: "Bangun lah Doori, nanti kau akan di marahi oleh pak guru."
Doori: "Mmm.. 5 menit lagi.."
Beberapa saat kemudian datanglah, Mira asisten untuk Doori. Mira seumuran dengan Doori, hanya saja berbeda selisih 1 tahun saja. Walaupun Mira masih muda, akan tetapi dia di kenal dengan ketegasan nya. Dan juga kesiplinan Mira dari kecil, yang berasal dari kedua orang tuanya.
Mira: "Ya, ampun Doori.. Bangunlah, kau harus latihan untuk tubuh mu."
Doori terkejut ketika Mira berkata dengan nada tinggi, Doori pun akhir nya terbangun.
Hyun-shik: "Jadi, bocah gendut sudah bangun?" (menjahili)
Bong-pal: "Apa-apaan kau ini Hyung-shik? Sudahlah jangan terus menjahili Doori, lebih baik kita berlatih saja."
Bong-pal melanjutkan:
Bong-pal: "Sudah sana pergi ke kamar mandi, bersiap-siap lah. Akan ku tunggu, di gym."
Bong-pal pergi meninggalkan kamar, lalu Mira menggenggam tangan Doori.
Mira: "Ayo, Doori jangan malas."
Doori: "Iya, aku tahu Mira."
Hyun-shik sebenarnya adalah sahabat Doori di sekolah idol entertaiment, yang sungguh-sungguh jahil. Bong-pal adalah teman sekamar Doori yang bijaksana, baik hati dan tampan. Dia merupakan Siswa tahun ke 2, sedangkan Vei dia juga merupakan teman sekamar Doori, yang sangat menganggu. Doori juga sudah sampai di kamar mandi, Mira menunggu di belakang.
Mira: "Jangan lama-lama, ku beri waktu 5 menit."
Mira melanjutkan:
Mira: "Dan segera keluar, setelah 5 menit."
Beberapa saat kemudian, Doori keluar dari kamar mandi. Mira mengajak Doori menuju tempat gym, sebelum sarapan pukul 07.00 pagi.
Doori: "Kita mau kemana Mira?"
Mira: "Ke tempat gym"
Doori, dan Mira akhirnya sampai di tempat gym. Mira mulai membuat Doori untuk berlari di Treadmill, setelah melakukan pemanasan.
Mira: "Ayo Doori.. Doori.. Kamu pasti bisa!! Semangat.."
Doori mulai terlihat capek, akan tetapi karena melihat foto donat. Doori pun jadi bersemangat, dan mencoba untuk meraih nya. Doori berlari di Treadmill selama kurang lebih 20 menit lamanya, sungguh hal yang mengejutkan.
Doori: "Donat.. Donat.."
Mira: "Bagus Doori, kamu bisa melakukannya. Aku bangga padamu."
Mira tersenyum manis, membuat Dooori teripu malu. Saat itu Baekyung, melihat kedekatan Doori dan Mira. Baekyung di buat kesal jadinya, Doori pun hanya mengangguk dengan senyuman.
Baekyung: "Awas, saja kau Doori."
Jangan marah-marah dong bang, santai aja. Gimana kalau liburan ke pantai sama aku, biar nggak marah terus? Wkwkwk 😅🤣. Di sisi lain Bong-pal tengah mencoba Treadmill juga, sepertinya? Bong-pal terlihat kebingungan bagaimana cara memakai nya, lalu datang lah Rain.
Rain: "Apa kamu butuh bantuan Bong-pal?"
Bong-pal: "Ya, Coath. Aku tidak tahu bagaimana, cara memakai Treadmill ini?"
Rain: "Tenang saja Bong-pal, Rain kan ada di sini." (tersenyum)
Rain melanjutkan:
Rain: "Dan juga jangan memanggil ku Coath, panggil Rain aja." (tersenyum)
Bong-pal jadi di buat malu, karena Rain.
Bong-pal: "Iya deh Rain."
Rain: "Gitu dong, baru benar." (tersenyum lagi)
Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, Doori, Mira, Bong-pal, Rain, Baekyung, Vei, dan Hyun-shik. Menuju kantin untuk sarapan, pagi di sana. Hari ini kak Do hyun menyiapkan susu kotak, dan salad untuk pagi hari. Do hyun di bantu Daifen, untuk menyiapkan sarapan para siswa.
Doori: "Kita hari ini akan makan apa?"
Bong-pal: "Entah, mungkin salad dan susu kotak?"
Mira: "Yang penting sehat, dan nggak berlebihan. Ya kan Rain?"
Rain: "Bener banget kata Mira."
Para siswa pun mengambil sarapan sendiri-sendiri, ketika Doori akan mengambil sarapan dia. Tidak mau makan salad, karena itu masih termasuk sayuran.
Do hyun: "Ada apa Doori? Kenapa kau tidak mengambil salad nya?"
Doori: "Aku tidak suka makan sayur kak Do hyun, terlebih lagi salad."
Daifen: "Tapi itu kan bagus, buat tubuh. Coba lihat Doori, otot kak Fen besar kan?"
Daifen melanjutkan:
Daifen: "Itu karena, kakak sering kali makan sayur. Otot punya Do hyun juga sama bukan?" (tersenyum)
Do hyun: "Benar Doori, apa yang di katakan Daifen."
Doori pun akhirnya mau makan sayur, berkat ajakan Do hyun dan Daifen. Selesai makan, Doori dan yang lainnya masih harus latihan yaitu. Latihan vokal suara, di ruang musik.
...****************...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!