Braakkk seorang pria setengah baya mengebrak meja kerja dihadapanya dan melempar kertas ke arah seorang remaja yang berdiri di depannya, dan seorang perempuan yang duduk disofa panjang yang hanya terdiam dan melihat kemarahan suami nya.
" Apa ini....memalukan!!!, apa yang sebenarnya kau inginkan fardhan, papa sudah berusaha memenuhi segala keinginanmu, menuruti segala kemauanku, tapi apa ini!!! " Angga yudistira ayah dari fardhana melempar lagi kertas kertas yang ada di hadapannya, fardhan tertunduk.
" Nilai apa ini fardhan , kamu mendapat peringkat terakhir " kata pak angga sambil menghempas kan dirinya di kursi kebesarannya.
"itu gurunya yang salah pa " jawab santai fardhan, mendengar itu pak angga semakin geram. "
" Salah ndasmu ( kepalamu) " kata pak angga sambil melempar kertas lagi ke arah fardhan.
" Trus ini apa ha.... kamu sering bolos , sering berkelahi dengan temanmu dan balapan motor , club malam... kamu mau jadi apa fardhan " papanya melempar foto foto fardhan saat ikut balapan motor dan pesta di club malam , amanya terkejut saat memungut sebuah foto dimana fardhan duduk memangku seorang gadis yang berpakaian seksi.
" Nak ini apa.... " tanya mamanya dengan berkaca kaca, fardhan terlihat panik dan mendekati mama nya yang bernama prasasti, belum sempat fardhan menjawab papanya sudah berkata lagi.
" Ma... mama bisa jelaskan kenapa sampai papa tidak tau kelakuan fardhan di sekolah, pihak sekolahan sudah menghubungi mama kan.. " mama sasti mengangguk dan tertunduk.
" kenapa mama nggak cerita ke papa... mama anggap apa papa ini " kata papa angga dengan menekan kemarahan pada istrinya yang terus menutupi kesalahan fardhan.
" ini bukan salah mama pa.." kata fardhan dengan menggenggam tangan mamanya.
" Trus apa... apa ini kesalahan papa, bukan kah papa sering tanya mama bagaimana sekolah anak anak... apa ada kendala, mama bilang selalu baik baik saja, mama ingin melindungi anak nakal itu !!"
" maaf pa.....mama tidak ingin membuat beban pikiran papa karna bulan bulan kemarin papa terlihat lelah saat pulang kerja, proyek pembuatan hotel baru papa banyak menyita waktu dan pikiran papa, mama hanya tidak ingin papa terbebani dengan anak anak" kata mama prasasti dengan berkaca kaca, pak Angga menghela nafas berat dan menatap wanita yang sudah menemaninya selama ini yang selalu perhatian dan lemah lembut karena mama prasasti berasal dari jawa juga seperti papa angga.
" ma..bagi papa kalian adalah prioritas utama, pekerjaan papa bisa ditangguhkan jika itu masalah anak anak ma" ucap pelan papa angga yang tak ingin menyakiti hati istrinya, ia tahu apa yang dilakukan istrinya adalah untuk mengurangi beban pikiran nya. melihat kedua orang yang dicintainya tertunduk di depannya papa Angga menarik napas berat dan menghembuskanya dengan kasar.
" papa sudah mengambil keputusan, minggu depan kamu pindah sekolah di tempat nenek Rahayu" keduanya tersentak dan menatap ke arah papa Angga.
"Tidak mau pa... fardhan mau tetap disini "
" tidak ada penolakan " tegas papa fardhan
" Fardhan janji akan berubah pa... fardhan akan rajin belajar, tidak akan pergi ke club lagi,tapi....untuk balapan montor boleh ya pa" papa fardhan menghela nafas lagi.
" papa bilang tidak ada penolakan lagi dan mama... jangan membujuk papa lagi.. ini sudah keputusan final "
" tapi pa... kenapa nggak dirumah eyang ningrum aja " tawar fardhan lagi
" tidak ada penawaran, besok papa akan urus kepindahanmu "
"tapi pa ini kan kelas 12 pa, pasti sulit kalau pindah sekolah " kata fardhan
" tidak ada yang sulit buat papa "
" ma siapkan semua kebutuhan fardhan untuk tinggal dirumah neneknya "
" iya pa "
"ma... " rengek fardhana sambil mengoyang goyangkan tangan mamanya. wanita itu tersenyum getir.
" maaf sayang mama kali ini tidak bisa membantumu... mama kecewa sekali saat melihat foto ini, usiamu masih terlalu muda untuk melakukan hal seperti ini " kata mama sambil menunjukkkan gambar dirinya yang sedang memeluk gadis seksi.
" tapi fardhan tidak berbuat sampai jauh ma, fardan hanya... "
" cukup.. ma ayo ikut papa kesekolah fardhan untuk mengurus berkas berkasnya kemarin papa sudah bicara dengan kepala sekolahnya " mama prasasti mengangguk.suami istri itu keluar meninggalkan fardhana diruang kerja. fardhana semakin frustasi.
" kenapa harus dirumah nenek rahayu sih. disana sepi sekali jauh dari kota " gumam fardan
" aaahhh.... " teriak fardan.
Hari yang ditentukan sudah tiba , kepindahan fardhana ke desa diantar papa, mama, dan adiknya yang bernama faris dwi yudistira dan sopirnya karna perjalanan akan memakan waktu lama karna akan lewat jalur darat.
" pa kita bawa mobil satu... " tanya fardhan yang diangguki papa angga.
" trus mobil fardhan... motor fardhan gimana"
" tidak ada mobil dan motor, disana nanti kamu pakai motor papa yang ada dirumah nenek " kata papa angga.
" what.... " fardhan terkejut
" tapi pa itu khan motor lama "
" walau lama tapi masih bisa dipakai... kakek selalu merawatnya, nanti kamu sekolah pakai motor itu, jarak sekolahmu gak terlalu jauh hanya melintasi empat desa " kata papa angga sambil meletakkan beberapa koper didalam bagasi.
fardhana membayangkan dia akan mengendarai motor empat tak kesayangan papanya itu. ia menggeleng gelengkan kepalannya .
" sudah ayo masuk mas , makanya jangan jadi anak badung sekarang terima hukumanya " kata faris sambil mendorong tubuh fardhan untuk masuk ke mobil.
" dasar adik lucnut kamu, tak kutuk kamu jadi jambu monyet "
" Hahaha... gak mempan mas kutukanmu, akan kunikmati hidupku disini akan kupakai motormu untuk bonceng ciwi ciwi " kelakar faris.
" awas ya kalau sampai kamu menyentuh motorku. tak karungin kamu" faris semakin tertawa .
Fardhana melihat rumahnya yang sudah ditempati selama 18 tahun,dia akan meninggalkan kenyamanan yang sudah dia rasakan selama ini. dia menarik nafas panjang dan membuang nya dengan kasar.
perjalanan akan ditempuh kurang lebih selama 10 jam. papa dan mamanya duduk di kursi tengah, fardhana dan faris duduk di kursi belakang sedang di depan pak ratno sopir pribadi papa angga dan disebelahnya ada pak juan asisten papa angga.mereka akan berada disana selama 4 hari.
"Juan apa semua urusan sudah kamu selesaikan empat hari kedepan " tanya papa angga pada asistennya.
" Sudah pak ...untuk rapat besok akan diwakilkan sama pak haryo dan sekretaris nya. papa angga mengangguk.
saat petang mulai datang mobil mewah itu berhenti di depan rumah yang tak terlalu besar tapi terlihat asri. mama sasti membangunkan kedua putranya.
" sayang ayo bangun, sudah sampai " kedua remaja itu mengerjapkan matanya dan menggeliat pelan. dari arah rumah terlihat pria dan wanita paruh baya menyambut mereka.
"Alhamdulillah putuku sing ganteng wis teko ( Alhamdulillah cucuku yang paling tampan sudah Datang).
terlihat kebahagiaan diraut muka kakek dan neneknya.neneknya memeluk kedua cucunya dengan bahagianya.
Sudah tiga hari fardhan dan keluargannya tinggal di rumah kakek Praja, besok keluarganya akan kembali ke kota.
" Pa... besok fardhan ikut balik ya, fardhan janji akan berubah" kata fardhan dan keluarga sedang berkumpul di ruang tengah.
" Pa.... " rengek fardhan kembali seperti anak kecil. kemudian melihat ke arah mama nya, mama sasti hanya mengangkat bahu.
" Berikan hp mu " pinta papa angga ke fardhan.
" buat apa Pa? "
" Berikan saja! " pinta papa angga kembali. Fardhan menyerahkan ponselnya ke papa nya.
" Juan... simpan ponsel ini dan berikan ponsel yang baru buat fardhan " asisten juan menerima ponsel fardhan dan menukarnya dengan ponsel baru, fardhan terkejut .
" kenapa ponsel fardhan diganti pa?? "
semua hening menunggu papa angga yang menyeruput kopi nya. papa Angga melihat ke arah kakek Praja. pria tua itu mengangguk.
" untuk saat ini, Papa tidak ingin kamu berhubungan dengan teman temanmu yang dikota apalagi dengan perempuan itu, papa ingin kamu fokus belajar, satu tahun ke depan akan papa lihat sampai dimana kamu bisa berubah " fardhan menarik nafas panjang , papa nya kalau sudah mengambil keputusan akan sulit di ubah, ketegasan papa angga inilah yang membuat papa angga sukses sehingga perusahaan nya bisa berkembang pesat.
Fardhana sebenarnya anak yang cerdas ulet, sejak kecil banyak sekali prestasi yang di raih, peringkat pertama selalu dia raih, tapi sejak masuk kelas 11 dan sejak mengenal anak anak genk motor dia berubah drastis, tidak pernah lagi memperhatikan pelajaran dan sering bolos sekolah untuk ikut balapan motor. Bahkan fardhan sudah mengenal pergaulan bebas di club malam, semakin meresahkan saja prilakunya. akhirnya papa Angga mengikuti saran kakek praja untuk membawa fardhan ke desa dan tinggal bersama kakek dan nenek .
Ya... kepindahan fardhan adalah atas saran dari kakek Praja dan eyang prabu ayah dari mama satu.
" sudah... sudah ayo kita makan siang dulu, nenek sudah siapkan masakkan kesukaan cucu cucu nenek " mendengar makan kesukaan faris langsung berdiri.
" Sambel pacak terong sama lele ya nek? " tanya faris dan diangguki oleh neneknya.
" Asyyiikk.... pecak terong nenek yang terbaik " seru faris sambil berlari keruang makan dan diikuti yang lainnya, nenek rahayu menghampiri fardhan yang masih cemberut terduduk dikursi nya.
" Sudah jangan cemberut gitu, nanti ganteng nya hilang, nanti gak ada gadis yang mau deket deket... ayo nenek sudah masakkan bebek sambal hijau kesukaan kamu " akhirnya fardhan bangun dan berjalan ke ruang makan.
" Nek.... "
" Hemm... " jawab nenek yang berjalan dibelakang fardhan.
" apa cewek disini cantik cantik nek, "
" plak... " alhasil kena pukul bahu fardan.
" sekolah dulu yang benar, jangan aneh aneh nanti hukumanmu ditabah lagi sama papa mu .
" tapi cewek cantik itu penyemangat nek ".
" penyemangat apanya, nilai mu aja hancur gitu, penyemangat darimananya? " fardhan hanya cengir sambi mengusap bahu nya yang dipukul pelan oleh neneknya.
Keluarga itu makan dengan tenang, juan dan pak haryo juga ikut makan di meja yang sama. kakek praja orang yang baik tak pernah membedakan satu sama lain.
" Pa.. kek... habis ini fardan sama faris izin kedesa sebelah ya, kemarin fardan lihat ada toko besar disana fardan mau beli kebutuhan sekolah sekalian test drive motor papa "
" Di antar pak haryo aja nak, kamu kan belum tau banyak jalan disini, nanti kalau tersesat gimana " kata mama sasti khawatir.
" kan bawa ponsel ma, sekalian menghapal jalan ma, besok juga kan fardan harus berangkat sekolah lewat situ ma " wanita itu menarik nafas panjang.
" Biarkan saja nduk ( panggilan anak perempuan dijawa) gak jauh juga kok " kata kakek praja.
" ya udah... jangan malam malam pulang nya, besok pagi faris akan kembali ke kota " kata papa Angga.
fardhan beranjak dari duduknya dan menarik tangan faris, dan mengambil kunci motor diatas meja yang tadi pagi habis dipakai papa angga keliling desa. setelah sampai disebelah motor bebek kesayangan papanya, fardan menarik nafas panjang,. Faris terkekeh pelan.
" Yang sabar ya mas... orang sabar pasti anunya panjang " ledek garis dengan tawanya. fardan semakin cemberut.
" ayo cepeten naik, kita keliling desa cari cewek cantik "
" haiss tobat mas tobat belajar yang benar ....katanya cari perlengkapan sekolah eh ujung ujungnya ciwi ciwi lagi " kesal faris, yang langsung duduk dibelakang fardan.
" Heleh jangan sok suci kamu dek... kamu pikir mas gak tau sudah berapa ciwi ciwi yang kamu PHP in " cibir fardan, faris hanya senyum sambil mengaruk tengkuknya yang Gak gatal.
" Sudah ah mas ayo gas ken, aku juga pingin lihat gadis desa yang pasti cantik nya natural "
" ah dasar playboy cap tokek , awas saja aku bilangan ke papa sekalian biar kamu ikut tinggal disini ". fardan dan faris selisih usiannya hanya dua tahun maka nya mereka kadang seperti teman.
*********
Seorang gadis mengendarai motor maticnya di kegelapan malam. terlihat tak ada rasa takut sama sekali, dia mengendarai motornya dengan santai, padahal ini sudah menunjuk kan jam 9 malam.
Dia menghentikan motornya saat melihat dua orang pemuda yang dikerubuti 8 pemuda yang lainnya, terlihat di mata gadis itu salah satu dari mereka sedang mengambil dompet dari salah satu dua pemuda itu.
" Wah orang kota ini bro... " kata salah seorang pemuda yang berambut panjang sambil membuka dompet yang diambilnya.
" Wahh uangnya lumayan bro buat pesta malam ini "katanya kembali. kedua pemuda itu hendak mengambil dompetnya kembali tapi di tepis oleh preman lainnya.
" kembalikan dompet gua atau kalian akan menyesal " kata fardan, ya dua pemuda itu adalah fardan dan faris yang pulang dari malam mingguan di alun alun kota itu setelah membeli perlengkapan sekolah fardan.
ke delapan preman tertawa terbahak bahak.
" Apa yang kalian tertawakan " tiba tiba terdengar suara gadis dari belakang mereka. saat mendengar suara itu , ke delapan preman itu langsung terdiam dan menoleh kebelakang. mereka sangat terkejut.
" Cin... ta " kata salah seorang preman gemetar.
gadis itu menatap satu persatu para preman .
" kembalikan dompet mereka " kata gadis itu lagi. salah seorang preman menarik baju temenya yang membawa dompet .
" Bang balikin dompetnya bang, kalau cantik marah ampun dah bang , aku gak mau berurusan dengan cantik bang " kata temenya lagi ketakutan.
fardan dan faris saling bertatapan heran. ia melihat seperti ketakutan melihat gadis mungil itu.
" Di kembalikan tidak ?" kata gadis itu lagi.
" Enggak ini milik ku" kata preman itu masih kekeh.
" bang " seru preman yang lainnya.
" kali ini aku gak takut karna ini wilayahku "
" Aww... " tanpa aba aba gadis itu langsung menonjok muka preman yamg memegang dompet, ia terhuyung kebelakang dan langsung ditangkap temannya ia memegangi hidungnya yang kesakitan.
Fardan dan faris sampai terkejut melihat aksi gadis itu yang tiba tiba.
" Siapa gadis itu??? " gumam fardan.
" Masih gak mau balikin dompet itu ? " tanya gadis itu lagi. gadis itu maju kearah para preman kampung dan menyodorkan tangannya untuk meminta kembali dompet itu, tapi pria gondrong itu tak lekas memberikan dompetnya.
" kenapa kamu selalu menganggu kesenangan kami, ini bukan urusan kamu, cepetan pulang sana " kata pria gondrong itu, masih kekeh tak mau menyerahkan dompetnya, karena ia tak ingin kehilangan rejekinya malam ini karna ia tau isi dompetnya banyak sekali. gadis itu menarik nafas berat dan menatap tajam pria itu. sedang fardan dan faris masih terdiam ditempatnya menyaksikan perdebatan itu, fardan ingin tau sampai mana gadis itu akan bertindak.
" cepetan berikan dompetnya !!! ini sudah malam, besok aku harus berangkat sekolah pagi, jangan membuat ku bertindak lebih bang " kata gadis itu lagi dengan tatapan tajam.
" Bang cepetan berikan " kata salah satu dari mereka,
" ogah ini sudah jadi milikku "
" kalau kamu takut pulang sana netek sama mbokmu (menyusu sama ibumu), biar aku beri pelajaran dia biar dia gak gangguin kita lagi " mendengar pria gondrong itu berbicara seperti itu, beberapa pria tadi mundur dia tak mau berurusan dengan gadis itu karena mereka tau seperti apa gadis itu jika sudah marah.
Beberapa dari mereka sudah pernah kena bogem ( pukulan) dari gadis itu saat mereka pernah malak tidak hanya sekali tapi dua kali mereka mendapatkan hadiah dari gadis itu. sedangkan pria gondrong yang disebut ketua itu hanya pernah mendengar cerita dari anak buah nya saja dan dia tidak percaya jika ada seorang gadis yang bisa mengalahkan lima pria sekaligus.
Kini ada tiga pria yang berdiri di hadapan gadis itu, gadis itu tersenyum sinin, senyum yang menakutkan bagi sebagian orang.
" Mas... kok diam aja.. ayo bantu gadis itu" bisik faris ke telinga fardan, fardan menempelkan jari nya di mulutnya.
" sekali lagi aku minta kembalikan dompetnya " pria gondrong itu tak menghiraukan ucapan gadis itu dan malah memasukan dompetnya kedalam saku celana nya, gadis itu menarik nafas berat dan menurunkan tangannya yang dari tadi meminta dompetnya. Dia berbalik badan dan melihat kearah fardan dan faris yang berdiri di samping motornya. Gadis itu menarik nafas berat lagi.
" haiss bakalan ngosek wc lagi nih ( membersihkan kamar mandi)" gumamnya dan langsung berbalik melesat kan tendanganya ke arah pria gondrong itu, pria gondrong itu langsung terpelanting ke belakang.
" Sia**n " maki pria itu sambil memegangi perutnya.
" kenapa gak kasih aba aba dulu " omel dia lagi, gadis itu tertawa pelan
" Ini bukan perlombaan bang yang harus di beri aba aba " jawab gadis itu.
" kenapa kalian diam.. cepat lawan dia " kata pria gondrong itu, kedua temannya langsung bersamaan menyerang gadis itu, gadis itu dengan gesit nya menghindari serangan musuhnya, dan serangan mereka tidak ada yang mengenai gadis itu tapi malah kedua pria itu berkali kali mendapat kan pukulan dan tendangan dari gadis itu, tak mau tinggal diam pria gondrong itu ikut menyerang dan dia juga tak luput dari serangan gadis itu.
Fardan dan faris dibuat terkejut melihat aksi dari gadis itu sampai mulut nya terbuka lebar melihat ketiga pria itu meringkuk kesakitan ditanah.
" Su..dah cu...kup cin... ta, ampun.. ini . " kata pria gondrong itu terbata bata dan menyerahkan dompetnya ke gadis yang dipanggil cinta itu.
" kenapa gak dari tadi bang... buang buang waktu dan tenagaku saja, besok kalau sampai aku dihukum emak karena tau aku berkelahi dengan kalian, kalian harus ikut tanggung jawab yaa... ".
" Bang ijal bawa bang basri pulang dan obati lukanya " pria yang di panggil ijal itu bergegas menolong pria gondrong yang bernama basri itu dan teman temannya. Gadis itu mengambil uang 50 ribuan dari sakunya dan menyerahkan nya kepada ijal.
" Dikompres lukanya trus belikan saleb " kata gadis itu dan diangguki ijal.
" Iya cin... kami pulang dulu "
" hemm... " gadis itu mengangguk dan berbalik berjalan kearah fardan dan faris yang masih belum percaya dengan apa yang dilihat nya.
" Ini dompet kamu " gadis itu menyerahkan dompetnya ke fardan.
" kalian bukan warga sekitar sini? " fardan yang masih terkejut hanya menggelengkan kepalanya.
" Kalian mau kemana? " fardan dan faris saling bertatapan.
" Desa mulyosari " jawab fardan, faris yang berdiri disamping fardan terus menatap gadis itu dengan tatapan kagum.
" Oh... kebetulan aku akan lewat situ, kalian tinggal dirumah siapa? "
" kakek praja "
" wah kebetulan kita satu arah, ayo sekalian aku antar " kata gadis itu dan berbalik berjalan kearah sepedanya.. namun sesaat ia berhenti dan menepuk jidatnya, dan berbalik lagi berjalan mendekati fardan dan faris. kemudian mengulurkan tangannya.
" Apa..?? " tanya fardan yang hendak naik keatas motornya.
" Kembalikan uangku yang tadi aku berikan sama bang ijal untuk beli saleb buat ngobatin bang basri 50 ribu " faris ingin tertawa tapi ditahan melihat kelakuan gadis itu, fardan mengambil dompet dari sakunya dan mengeluarkan uang 100 ribuan lima lembar dan diberikan kepada gadis itu.
" kamu gak ngerti uang yaa... 50 ribu bukan 500 ribu " kata gadis itu tidak mengambil uang yang disodorkan fardan tapi malah merebut dompet fardan dan mengambil uang 50 ribuan dan menyerahkan dompetnya ke fardan.
Akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya dengan posisi motor fardan dan faris didepan dan motor gadis itu di belakang.
" Mas kita dikawal seorang gadis " fardan tertawa pelan sambil melihat kaca spion.
" manisnya " batin fardan.
" memalukan sekali mas.. kita seperti pria lemah saja, kenapa tadi kamu diam saja, bukanya mas suka berkelahi " kata faris yang dari tadi ngedumel di belakang dan sekali kali menoleh kebelakang.
" Tapi dia hebat juga ya mas... tidak butuh waktu lama untuk menghajar para preman itu sampai babak belur " kata faris penuh kekaguman. fardan hanya mendengar kan faris yang dari tadi berbicara, dia hanya fokus ke arah jalan dan spion yang terlihat gadis manis dibelakangnya .
Tiba didepan rumah kakek nya fardan menghentikan sepedahnya dan berbalik kebelakang, dan melihat gadis yang masih menjalankan sepedanya dengan santai, saat melewati fardan dan faris gadis itu hanya melambaikan tangannya dan terus memacu sepedahnya, fardan dan faris saling melihat dan tersenyum kecut melihat gadis itu yang sudah hampir tak terlihat.
" Kalian dari mana saja!!! " kata papa angga dengan intonasi tinggi.
" Mampus kita mas "
*******
Di minggu pagi papa angga dan yang lainnya sedang mempersiapkan kepulangan ke kota, faris malah merengek tidak mau balik ke kota.
" Seminggu lagi ya pa... kita khan jarang sekali kesini, faris masih kangen nenek rahayu " kata faris yang dari tadi mengikuti papa angga kemana saja.
" Kamu ini kenapa sih ris dari semalam ribut gak mau pulang , kemarin kemarin bilang pingin cepet balik " kata papa angga kesal melihat tingkah laku faris yang seperti anak kecil.
" kesambet mbak kun penunggu pohon mangga depan rumah kali pa " kata fardan
mengejek faris. Fardan tau apa alasan faris gak mau balik ke kota yakni dia semalam belum sempat kenalan sama gadis itu dan dia masih penasaran.
" Sudah cepat naik mobil " seru papa angga, kemudian papa angga mendekati fardan dan memeluk putra pertamanya itu.
" Belajat yang rajin jangan sia sia kan waktumu untuk hal yang tidak baik, berubahlah nak masa depan perusahaan ada ditanganmu " kata papa angga.
****
" Selamat pagi anak anak"
" perkenalkan ini ada murid baru dari ibukota".
...........
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!