pernikahan yang di dambakan oleh semua orang bahkan semua kaum wanita yang sangat menginginkannya apalagi menikah dengan orang yang teramat di cintai..begitu juga denganku nilam, malam ini aku akan menikah dengan kekasihku yang telah berhubungan dan menjalin kasih denganku selama tujuh tahun kami bersama. tapi sebelum semua terlaksana pernikahan kami hancur karena ulah sahabatku sendiri dan calon suamiku yang berkhianat, saat acara hendak di mulai aku di bius seseorang dan setegah sadarkan diri entah di bawa kemana tubuhku tapi rasanya panas, sakit, dan aku butuh seorang lelaki saat ini mungkinkah bius perangsang yang di berikan seseorang kepadaku??
tubuhku terhempas di hutan entah apa yang harus ku lakukan, badanku semakin lemah tak berdaya seperti tak ada tenaga lagi. ah ada yang menarikku kekar, badan yang sangat bidang dan banyak lekukan kekar disana aku menyukai wangi pria ini, tanpa sadar kami berhubungan intim di tengah hutan..
LIMA TAHUN KEMUDIAN
"permisi, apa aku bisa memesan cake rasa red valvet disini?"ucap salah seorang pelanggan..
"ah silahkan, selamat datang di toko kue Nilam cake!!baik satu box cake rasa red valvet tunggulah sebentar!!"jawabku kepada pelanggan ku..
"nona apa kau masih mempunyai sedikit manisan disini? soalnya majikan ku suka manisan yang di jual di toko cake ini!"sahut pelanggan tadi..
"ada, wah ini tersisa satu box lagi apa kau mau ambil semua? atau setengahnya saja?!"tanyaku.
"ah semuanya saja karena beliau memberikan uang nya begitu banyak, karena beliau sangat menyayangi putranya yang menyukai cake buatan toko ini!"ujar si pelanggan yang sangat ramah..
"sampaikan pada tuanmu sering seringlah beli disini kami akan berikan pelayanan terbaik untuknya, oh dan ini bonus untuk tuanmu dan putranya sedikit gulali tapi aku jadikan isian cake!"ucapku kepada pelanggan dan memberikan pesanannya..
"ah benarkah, pasti tuanku sangat senang!"jawab si pelanggan
"apa tuanmu sangat baik? sehingga kau sebahagia itu bekerja dengannya?"tanyaku penasaran ...
"sangat , sangat baik sekali kami para pelayan di anggap seperti keluarga sendiri..ah baiklah lain kali kita akan mengobrol lebih lama lagi aku akan segera pulang kasian tuan kecil sudah menunggu cakenya, oh iya nona terima kasih banyak atas bonusnya nanti akan aku sampaikan pada tuanku, aku pamit !! bye nona"
melihat senyum yang terurai dari si pelayan tadi membuatku berfikir apakah sebahagia itu mendapatkan tuan yang sangat baik..
"aww sakit"!"perutku selalu sakit, kenapa seperti ini sakitnya?"bisik ku..
"ah nona tidak apa apa? apa perlu kita kerumah sakit untuk memeriksanya?"tanya pekerja yang membantuku..
"tidak apa-apa Serly ini seperti maag mungkin, atau seperti aku sedang lapar tandanya!"hahahaaha, kau tidak perlu khawatir"ucapku kepada Serly seorang pegawai yang sukarela di gaji kecil oleh toko cake ku..
"apa anda yakin nona?"tanyanya kembali..
"tidak apa-apa Serly sakit ini pasti akan segera hilang!"jelasku.
"aku akan pergi ke supermarket sebentar, sepertinya barang barang kita sudah banyak yang kosong. apa kau ingin menitipkan sesuatu Serly? aku akan membelikannya untukmu"!tanyaku sebelum berangkat ke supermarket..
"tidak ada nona barang-barang yang nona belikan saja masih ada dan masih belum terpakai, nona terima kasih banyak telah menerima saya bekerja disini mungkin kalau tidak ada nona saya dan ibu saya tidak akan bisa hidup dengan layak"ucap Serly memegang kedua tanganku..
"harus nya aku berterima kasih kepada ibumu dan juga dirimu yang telah hadir dan menemaniku disini, kalau tidak ada kalian mungkin aku sudah gila dan toko cake ini tidak akan bangkit kembali!"jawabku kepada Serly,
"baiklah aku pergi dan jaga toko kita ini agar tetap aman, nyaman, dan tentram!"pamitku seraya berlalu pergi meninggalkan toko cakeku.
"kau orang baik, lelaki yang menyakiti dirimu enam tahun lalu adalah lelaki yang sangat kotor dan tidak punya etika hidup""gumam Serly dalam hatinya.
selama di perjalanan menuju ke supermarket mataku berjalan kemana-mana, melihat ke langit terkadang melihat ke alur laju lalu lintas..
*brruuugggggghhhhhh*
"aw tatit, daddy tatit aahhhh"tangisan anak kecil yang jatuh karena tertabrak olehku..
"ah anak manis maafkan kakak yang menabrakmu tanpa sengaja, apa kau mau permen?"tanya ku menenangkan dirinya..
"stop !!!! jangan beri anakku makanan yang tidak layak seperti itu, kau bisa merusak dirinya!"teriak seorang pria berbaju jendral dengan visual yang sangat tampan, dada bidang, bahu yang lebar, kulit yang putih. hidupnya seperti dongeng yang ada di cerita-cerita atau seperti cerita yang ada di dongeng - dongeng??
"hah? apa kau bilang makanan yang tidak layak? ini adalah permen gulali buatan ku sendiri, jadi aku tahu bahan ini sangat higeinis atau tidak untuk di konsumsi"!ucapku yang emosi karena tidak terima di perlakukan oleh dirinya..
"gilbran apa kau tidak apa-apa nak? apa dia melukai dirimu? jangan takut Daddy di sini sayang!"tanya nya kepada anak lelaki tersebut..
"tidak apa Daddy ini hanya tatit sedikit saja" kakak apa aku boyeh minta pelmen itu? aku tangat suka guyayi"ucapan anak kecil ini begitu lucu dan mengemaskan..
"boleh, tapi kau harus ijin kepada daddymu agar dia mengijinkan dirimu, apa kau mengerti. bawalah permen ini ketika Daddy mu mengijinkan barulah makan, tapi jika dia tidak mengijinkan jangan kau makan simpan saja sampai dia mengijinkan dirimu untuk memakan permen ini"ujarku dan berlalu pergi..
"aku seperti tidak asing dengan wajah pria tadi, tapi dimana?"bisik ku dalam hati..
"Daddy? apa gilbran boyeh Mamam pelmen dari kakak tadi?"tanya anak kecil ini..
"baiklah makan tapi setelah sampai markas kau harus sikat gigimu okay?"ucap pria ini..
"lapor jendral mobil telah siap, sebaiknya kita segera kembali ke markas karena akan ada meeting penting dengan Mentri dan presiden kali ini"laporan anak buahnya kepada jendral tersebut..
akhirnya perjalanan ku sampai di supermarket kecil yang ada di ujung jalan, pikiranku melayang memikirkan pria yang tadi baru saja aku temui dan anak kecil yang mempunya wajah seperti ceplakan wajah pria itu..
"ah sayang sekali sudah punya keluarga"ucapku dalam hati..
"duaaarrttttt , kau melamun? memikirkan apa? hah?"seorang pelayang supermarket mengagetkan lamunan diriku..
"cristyyyy kau ini bisa tidak kau tidak mengejutkan diriku? apa kau sangat tidak punya hati? bagaimana kalau aku jantungan? hah? bagaimana?"kesalku kepada sahabatku ini..
"hmm nilam bagaimana toko cake mu? hari ini apa ada cerita seru dari para pelanganmu?"tanya Cristy ..
"hmm tidak ada, tapi ada yang memborong satu box cake red valvet untuk majikannya dan manisan gulali dan ku beri bonus cake juga kepadanya"!!jawabku dengan cepat seraya memilih-milih barang yang ingin aku beli..
"mari nanti malam kita pergi makan di restoran ujung jalan sana, aku yang akan mentraktirmu hari ini bonusku akan keluar"!ucap Cristy..
"ah benarkah? kau sangat baik hati temanku..!"ujarku..
aku dan Cristy mengelilingi supermarket, padahal Cristy bekerja disitu tapi setiap aku belanja di tempatnya bekerja, dirinya seperti lupa kalau dia sedang bekerja sehingga menemaniku berkeliling supermarket..
"sudah penuh keranjangmu? apa kau akan segera pergi? aku masih ingin mengobrol Nilam!"rengek Cristy..
"hey kau sedang bekerja bukan sedang di taman hiburan, kembalilah bekerja dan jangan lupa nanti malam jemput aku di kontrakan ku, okay!"sahutku dan membayar semua belanjaan ku..
"ah baiklah kapten"!"ucap Cristy dan berlalu pergi..
aku mengenal Cristy saat aku butuh tempat tinggal, dialah yang menolongku di jalanan dari sisa uang peninggalan orangtuanya lah toko cake ku bisa di bangun dengan indah walau kecil dan uang toko pun aku cicil walau Cristy menolaknya tapi dengan cara memberinya uang tiap bulan dan berkata itu hanya uang jajan untukmu..
ku lanjutkan kembali perjalananku menuju arah balik toko karena waktu sudah menunjukkan pukul sore aku akan segera membantu Serly untuk menutup toko..
"Serly apa masih ada yang datang untuk membeli?"tanyaku pada Serly yang sedang membersihkan lantai toko..
"ah nona, customer yang baru saja keluar itu yang terakhir. kemarikan belanjaan nona biar saya bantu membereskannya"ucap Serly dan berlalu pergi..
"Serly apa obat-obatan ibumu telah habis? atau masih ada?"tanyaku kembali, karena ibu Serly mengidap paru-paru basah dan memang butuh biaya banyak makannya aku membantu Serly untuk membayar biaya rumah sakit tersebut..
"masih ada nona, nanti kalau sudah habis akan ku beritahukan"teriaknya dari dalam karena sedang membereskan belanjaan tadi..
"aku akan pergi bersama Cristy malam ini, kalau kau ingin kembali ke rumah sakit silahkan, kalau tidak tidurlah di lantai dua toko ini jangan kemana-mana dan tutup pintu ini rapat-rapat lalu kunci kau paham yang aku bicarakan Serly?"ujarku dan melanjutkan menyapu lantai yang di tinggalkan oleh Serly.
"baik nona, saya mengerti!"jawab Serly..
kami berdua pun menutup toko , tapi tiba tiba seorang pelanggan hadir di saat kami menutupnya.
"permisi nona bolehkah aku berbelanja di tokomu? aku ingin membelikan oleh-oleh untuk kakakku"!ucap seorang gadis cantik blasteran Korea-america..
"ah maaf nona kami sudah tutup , kami akan buka kembali pukul 10 besok pagi"!jawab Serly..
"hmm Serly tidak apa, kau pergilah kerumah sakit ibumu pasti sudah menunggu dirimu untuk datang, aku akan melayani dirinya"!ucapku ..
"ah terima kasih nona, karena kata kakakku toko langganan kuenya ini. toko Nilam cake"jelas si pelanggan dengan senyum cantiknya..
"ah benarkah sampaikan pada kakakmu jangan pernah bosan jajan di toko kami!" ngomong ngomong kue apa yang ingin kau belikan untuk kakakmu?"tanyaku..
"hmm red velvet"!jawabnya kembali..
"ah maaf stock itu sudah kosong dari siang, karena seseorang memborongnya. apa kau mau coba cake macha? ini yang terbaru dari kami setiap gigitannya ada cream vanilla lumer tapi dengan toppingan macha di luarnya.!"jelasku membujuk pelanggan ku..
"ah tidak apa-apa sesekali dia harus mencicipi yang lainnya, kau sangat baik siapa namamu? aku ayra kepanjangannya adalah Ryu ayra kau bisa memanggilku dengan sebutan Ryu atau Rara"ucap pelanggan ku yang sangat lucu ini, dia terlalu banyak bicara tetapi aku gemas melihat nya..
"hai aku Nilam, panggila saja aku Nilam salam kenal Rara"jawabku memegang tangan Rara..
percakapan kami berlanjut sampai aku terlupa bahwa aku ada janji dengan Cristy, entah apa yang membuat obrolan kami menjadi menyatu seperti ini, tapi aku sangat suka dengan Rara dia anak yang baik , ramah , dan juga sopan terhadap orang yang lebih tua darinya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jendral DENNY
obrolan yang berakhir dengan saling bertukar nomor ponsel, membuatku seperti menemukan adik baru bagiku toko terasa sepi karena tak ada suara dari rara yang sangat menggemaskan.
"ah aku lupa dengan janjiku bersama cristy" ucapku lalu buru-buru menutup tokoku dengan sangat cepat dan berlari ke arah kontrakan di sebrang toko kue.
"kau lama, aku sudah menunggumu daritadi kau darimana saja. baru aku ingin menyusulmu karena disini aku sudah jadi santapan nyamuk!!!! kesal cristy dengan nada manjanya seperti anak kecil..
"maafkan aku, apa kau sangat kesal denganku hingga bibirmu maju seperti itu? tadi pelanggan terakhirku datang dan sedang mencicipi cake terbaruku dan membelinya, lalu kami mengobrol sampai aku lupa sudah ada janji denganmu. maafkan aku ya cristy."ujarku menjelaskan kepada cristy mengapa aku terlambat.
"baiklah ku terima penjelasanmu, kau ingin makan apa? aku ingin sekali memakan seafood jalanan yang ada di ujung jalan sana" ajaknya dan menarik tanganku..
"kau akan makan sepuasnya sampai kau tak bisa merasakan perut kecilmu lagi dan mengangkat tubuhmu karena sudah kenyang!!!"ucapku mengoda cristy.
kamipun berjalan di tepi jalan kota menuju arah jajanan seafood pinggir jalan, dan sepanjang jalan obrolan kami sangat hangat memandang langit yang di taburi bintang-bintang.
rara yang menuju ke arah markas kakaknya dengan membawa kue dari toko langganan keluarga mereka.
"selamat malam nona rara" sapa anak buah kakaknya yang sedang berjaga malam di pos pintu masuk..
"malam kopral, wah kau sangat gagah berjaga malam seperti ini!!" goda rara kepada kopral yang sedang membukakan gerbang untuk dirinya.
sesampainya di markas rara langsung masuk dengan pintu yang telah di bukakan oleh kedua penjaga pintu markas, markas atau rumah dinas kakaknya memang menjadi tempat tinggal ternyaman menurut rara terlebih lagi dia bisa bermanja-manja dengan kakak kesayangannya dan keponakan satu-satunya.
"kakak apa kau sudah tidur?" teriak rara di ruangan tengah.
"kecilkan suaramu, keponakanmu baru saja tidur, sulit untuk menidurkan dirinya akhir-akhir ini"keluh hoseok kepada rara.
"cepatlah cari ibu untuk dirinya, agar bisa mengantikan dirimu saat bersamanya dan menjagamu sebagai seorang suami. lagian kakak aneh sekali punya anak tapi tidak punya istri, lalu gilbran keluar darimana? hahahaha" rara mengoda kakak semata wayangnya..
"kau pikir aku tidak mencarinya? aku sedang mecarinya tapi bukan wanita lain bahkan ibu kandung gilbran sendir"ujar denny kepada adiknya yang manja.
"kak aku membawakan kau cake kesukaanmu dari toko cake langganan keluarga kita, katanya ini kue buatan terbaru dari tokonya karena pas aku ingin memesan yang red valvet stock mereka sedang kosong kak. tapi ini sangat enak, tadi aku sudah makan satu pas di tokonya dan mengobrol dengan pemilik tokonya, dia sangat ramah sekali kak!!! ucap rara menceritakan keseruannya saat berbincang-bincang dengan nilam di toko kue tadi..
"kau membawakannya untukku? tapi kau sudah memakannya terlebih dahulu, dasar kau adik yang tidak sopan kepada kakaknya. "oh iya bagaimana kuliahmu? apa ayah dan ibu sehat? apa mereka masih membahas gilbran?" tanya denny yang sedang khawatir..
"baiklah akan ku jawab pertanyaanmu satu-persatu, pertama kuliahku sangatlah baik dan akan segera ujian semester kenaikan, kedua ayah dan ibu sehat bahkan sangat sehat. bukan membahas tapi mereka sangat merindukan cucu pertama mereka karena kau membawanya bersamamu, rumah terasa sepi karena ayah dan ibu selalu ingin bersama gilbran, bermain bahkan tertawa bersama cucu mereka!!" jelas rara kepada denny.
"jika aku meninggalkan gilbran bersama ayah dan ibu otomatis aku harus sering pulang kerumah dan ibu akan selalu menanyakan hal yang sama dimana? kapan? ibu dari gilbran akan di temukan, ibu fikir semudah itu menemukannya? mana mudah apalagi aku tidak tahu bagaimana wujud dari wanita itu. "sepertinya aku harus mencari tahu tentang data sebelum gilbran lahir, berarti sekitar enam tahun yang lalu!!" ujar denny yang pusing memikirkan teka-teki dari kelahiran gilbran.
"pela-pelan saja kak, kau tak perlu terlalu buru-buru nanti kalau sudah saatnya kalian berdua akan bertemu dengan wanita itu, apa kau tidak ada niatan untuk mencari wanita lain saja kak? kenapa kau harus terfokus dengan wanita itu? cari saja yang menyayangi gilbran dan menerima dirimu yang sudah duda!!" tanya rara kepada denny
"aku ingin, tapi aku berkali-kali mimpi tentang seseorang yang sedang tertawa bersama gilbran di atas ranjangku, kami seperti keluarga yang sangat bahagia. tapi anehnya setiap aku bangun aku seperti merasakan kalau wanita itu dekat dengan kami selama ini" ucap denny
"wah benarkah itu? jika memang mimpimu benar seperti itu, akankah semua pencarianmu akan menemukan jawabannya? ku harap kau paham apa yang diinginkan gilbran sekarang, "aku ingin tidur mengobrol denganmu sudah seperti menyusun strategi mau perang saja. tidurlah kak, gilbran membutuhkan dirimu dimasa pertumbuhannya"ucap rara dan berlalu kekamar tamu yang di dekor menjadi kamarnya..
denny adalah seorang jendral yang sangat displin, bahkan presiden saja tahkluk terhadap dirinya karena mimpinannya lah tentara di negara mereka sangat di takuti. tapi denny mempunyai sisi lembutnya ketika dirinya bersama dengan anaknya. bahkan dia rela meninggalkan meeting pentingnya bersama kedutaan negara luar hanya karena gilbran masuk kedalam rumah sakit terserang gejala demam tinggi. gilbran hadir saat hujan datang di malam itu saat denny sedang merayakan ulang tahunnya,
gilbran datang dengan box bayi dan masih bermandikan darah ternyata gilbran lahir di tanggal yang sama dengan denny , ketikan gilbran hendak di angkat oleh kedua orang tua denny ada surat yang jatuh dari arah kain yang menutupi dirinya. surat itu berisi membertitahukan bahwa gilbran adalah anak kandung dari denny , tetapi denny tidak percaya dan ingin membuktikannya langsung dan membawa gilbran langsung kerumah sakit saat itu juga.
sesampainya di rumah sakit dokter langsung memeriksakan gilbran dan membersihkan tubuhnya dari lumuran darah yang masih segar, ketika gilbran sudah di bersihkan lalu dirinya dibawa keruang ingkubator untuk di hangatkan, lalu dokter pun langsung melakukan proses pemeriksaan DNA agar apa yang dikatakan oleh si penulis itu adalah benar adanya.
tidak butuh waktu lama hasil test DNA pun keluar setelah jam berikutnya, kaget bukan main test DNA nya ternyata menunjukan bahwa gilbran adalah anak dari seorang jendral denny . melihat kenyataan tersebut denny langsung terduduk lemas karena memang dia tidak mengingat apapun bersama wanita mana dia tidur. bukan karena banyak wanita yang dia tiduri tapi bahkan untuk melirik wanita lain saja dia enggan apalagi berurusan dengan para wanita, denny mempunyai trauma terhadap dirinya sendiri dengan wanita apalagi masa lalu nya yang sangat ingin dia hindari.
"ah kepalaku pusing kalau mengingat masa lalu itu kembali, bahkan memikirkan nya saja enggan untuk membuat jalan hidupku bertambah sulit!!" batinnya dalam hati..
"lapor jendral apa anda membutuhkan dokter saat ini?" tanya seorang sersan setianya kepada denny .
"tidak perlu aku akan pergi untuk beristirahat, "oh iya jangan lupa daftarkan lah besok gilbran kesekolah taman kanak-kanaknya. biar dia mempunyai wawasan tentang lingkungan sosial!!" perintah denny terhadap sersannya.
"siap laksanakan jendral!!" pergilah beristirhat dulu jendral saya akan kedepan untuk mengecek semuanya" ucap sersan kepada denny..
"oh iya sersan saga, perketat keamanan untuk gilbran saat dia seklah nanti. jangan sampai ada orang yang ,mengintai dirinya aku punya firasat sepertinya gibran sedang di incar..!!" perintah denny kembali..
"siap laksanakan jendral!!'' lantang ucapan sersan saga dan berjalan ke arah luar ruangan..
malam semakin larut, denny berbaring di samping anak semata wayangnya dan memandangi anak tersebut dengan lembut.
"kau seperti diriku saat aku masih kecil, seperti bercermin melihat dirimu tidur seperti ini. tidurlah nak, semoga kita lekas bertemu dengan ibumu" bisiknya dan perlahan tertidur dengan posisi memeluk anaknya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
siapakah ibu dari anak tersebut? akankah semua segera terungkap, bisakah denny menjaga dan merawat gilbran seorang diri???
keesokkan paginya,
pelayan yang bernama maria sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk jendral denny dan juga tuan kecilnya yaitu gilbran, dirinya bersenandung dengan sangat bersemangat hingga dirinya tidak menyadari bahwa sedang ada yang memperhatikan dirinya..
dddduuuuuuaaaaarrrrrrr...(rara mengagetkan maria yang terlihat bahagia)
"ah nona rara kau selalu mengagetkan diriku, jantungku seperti mau copot di buat olehmu" ucap maria yang masih memposisikan nafasnya yang terengah-engah..
"kau tampak bahagia maria? apa sersan saga telah menyatakan cintanya kepadamu?" goda rara kepada pelayan setia nya itu..
"non tau tidak, saya punya kabar baru tentang toko kue langganan keluarga non rara dan jendral denny" maria memulai gosipnya kepada rara yang sejatinya adalah teman gosipnya selama ini..
"apa yang kau tahu? aku baru saja dari sana kemarin, ternyata pemiliknya masih muda dan aku mempunyai nomor ponselnya. ingin aku jodohin dengan kakak!!! hahahaha tawa rara melebar sehingga terdengar sampai kamar denny dan membangunkan ayah dan anakl ini..
"daddy apa aunty selalu belteliak seperti ini? lasanya kuping gilban hampil lepas!!" ucap anaknya yang baru saja bangun..
"aunty mu sudah gila, nanti daddy tegur okay..'' siapa yang mau mandi bersama daddy?'' sahut denny untuk mengajak anaknya mandi..
"mmmmeeeee daddy mmeee" teriak gilbran dengan semangat..
**
"maria cepat ceritakan kau ada cerita apa tentang toko cake itu??" tanya rara yang penasaran dengan berita yang akan disampaikan dengan maria..
"nona rara tau kan pemiliknya? apa nona tidak pernah merasa wajah dan paras nya mirip dengan tuan kecil gilbran?" ucap maria mendekati rara yang sedang menyantap roti..
"hah ? apa kau serius? tapi kemarin aku bertemu dengannya tapi tidak terlalu memperhatikan wajahnya!!" tapi kalau benar yang kau katakan itu mungkin hanya kebetulan saja, karena kau terlalu sering merawat gilbran jadinya wajah semua orang berubah menjadi gilbran!!'' ujar rara dengan tawa yang sangat keras..
"mungkin saja ya nona? ah kurasa seperti itu mungkin saja" jawab maria lalu menuangkan susu di gelas gilbran dan menyapkan kopi untuk jendral denny ,
"aku akan mengantar gilbran untuk mendaftar sekolah hari ini, karena kakak akan ada tugas di negara sebelah selama beberapa hari dan akan tinggal disini selama kakak pergi" jelas rara..
"tuan mau pergi? baiklah aku akan menyiapkan semuanya, apakah nona akan lama pergi ke pendaftaran sekolah nanti?'' tanya maria kepada rara..
"mungkin akan lama, aku akan mengajak gilbran untuk makan cake gulali di toko nilam." jawab rara..
"baiklah non" kembali maria menjawab..
"selamat pagi bibi malia , selamat pagi aunty tantik" ucap gilbran yang baru saja keluar dari arah kamar bersama daddynya..
"kau tampan sekali seperti pangeran di negri dongeng, kemarikan tanganmu aunty akan menciumnya!!" ujar rara kepada gilbran..
"cepat habiskan sarapan kalian, lalu berangkatlah mendaftar nanti akan di kawal oleh anak buahku" ucap hoseok dan segera memakan sarapannya yang telah di siapkan oleh maria..
"tuan berapa hari perginya? akan saya siapkan semuanya!!" tanya maria kepada denny,
"aku akan pergi satu minggu maria, jangan lupa obat tidurku agar aku merasa tidak kelelahan selama perjalanan nanti!!" jawabnya kepada maria..
"siap laksanakan tuan" ucap maria tersenyum dan berlalu pergi..
"kak, nanti sepulang pendaftaran aku akan mengajak gilbran bertemu dengan temanku. apa boleh?" tanya rara kepada denny yang sedang menikmati sarapannya..
"siapa temanmu? dan dimana rumahnya? ingatlah rara gilbran sedang di incar karena akan ada politik pemilihan presiden tahun ini, aku akan bertugas mengawal kalau aku lengah gilbran akan menjadi sasaran musuh nanti"jelas denny kepada adiknya..
"dengan nilam pemilik dari toko cake tersebut, aku akan menjaga gilbran tenang saja lagi pula anak buahmu juga bersama kami? benar tidak gilbran.." rara sedang mencari dukungan karena dirinya tau kalau kakaknya lemah terhadap anaknya sendiri..
"aunty benar, aku ingin makan let valvet enak" ucap gilbran hingga membuat denny tersenyum melihat tingkah lucu anaknya.
"baiklah kalian menang dan daddy yang kalah, dan tugasmu rara jangan pernah membiarkan gilbran sendirian, apa kau mengerti rara?" tanya denny tegas kepada adiknya..
"baiklah jendral siap" jawab rara dengan tersenyum manisnya..
**
"kalian tunggulah disini, aku akan masuk kedalam untuk mendaftarkan keponakanku, kalau kalian ikut kedalam nanti di sangka pihak sekolah kalian ingin mengadakan perang disini" ucap rara kepada para pengawal yang telah di utus oleh denny untuk melindungi gilbran dan juga rara..
"siap laksanakan perintah nyonya" teriak pasukan anti peluru itu..
"daddy mu sudah gila, yang benar saja masa mendaftar anak tk saja harus di jaga oleh pasukan tentaranya, memangnya kita berdua tahanan yang ingin bersekolah apa? cepat carikan ibu untuk daddymu kagar dia tidak bertambah gila" ujar rara kepada gilbran yang tidak paham apa yang rara katakan padanya.
gilbran hanya mengangguk saja dan tersenyum memandang aunty nya yang sangat bawel sejak pagi tadi.
"kira-kira dimana kelasmu? oh bukan ini toilet aunty pikir ini ruangan yayasannya!! hahahaha" ucap rara yang tertawa geli dengan tingkahnya sendiri..
"mari kita cari kelasmu dan bertemu dengan gurumu nanti, kira kira dimana ya ?" ucap rara kembali..
"aunty, coba kesana kata daddy kelasnya sebelah luang gulu gilban"sahut gilbran kepada rara yang masih saja pusing dengan kelas keponakannya tersebut.
"baiklah mari kita kesana, nanti setelah kau sekolah, kau harus belajar menggunakan kata huruf rrrrrrrrrrrrrr biar kau tak memanggilku aunty lala, kalau kau memanggilku seperti itu aku seperti bersaudara dengan dipsy, tingkiwingki dan po.!!" obrolan antara rara dan gilbran memang selalu seperti itu dengan rara yang tak mau mengalah dan gilbran yang terlalu sulit mengucapkan huruf "R"..
**
"nona apa toko akan tutup cepat? kenapa nona membuat cake red valvet banyak sekali?" tanya serly pada nilam.
"temanku akan mapir, dia adalah pelanggan yang terakhir waktu datang ke toko kita pada sore hari!!" jelas nilam kepada serly..
"apa kalian berteman sangat lama?"serly merasa penasaran karena selama ini teman nilam yang dia tahu hanyalah cristy seorang.
"tidak, kami baru saja berkenalan di hari itu dan ternyata dia anak yang sangat manis aku menyukainya dari cara dia berbicara dan dia bertegur sapa denganku.."jelas nilam ..
klang...klang...(suara bel pintu toko)
"selamat datang di toko cake nilam, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya serly kepada pelanggan yang baru saja datang untuk berbelanja..
"ah aku ingin membeli cake red valvet dan macha vanilla lumer ada?" tanya seorang pelanggan tersebut..
"sebentar tuan akan saya siapkan!!" serly berlari kearah dapur dan menabrak nilam tanpa sengaja..
"aduh serly kenapa kau berlari?"tanya nilam yang merasakan tangannya terkena loyang panas..
"ah nona maafkan aku, apa itu sangat panas?" sahut serly dan membantu nilam berdiri..
"tidak apa-apa, kenapa kau berlari?"tanya nilam penasaran..
"hmm nona didepan ada pelanggan sepertinya dia dari tentara militer karena berpakaian yang banyak pangkat dan bintangnya ada dimana-mana..
"baiklah layani dirinya , aku akan mengoles obat di tanganku jangan berlari lagi kau sangat mebahayakan dirimu sendiri kau paham?" peringatan nilam untuk serly, sesaat serly seperti tak enak hati kepada nilam karena telah menabraknya dan membuat luka di tangan bos nya tersebut..
"tuan?" panggil nilam kepada pelanggan tersebut..
"kau ? sedang apa kau disini?" tanya denny kepada nilam yang terkejut melihat nilam berada di toko cake ini..
"aku ? oh aku bekerja disini"jawab nilam dan melebarkan senyumannya..
"lapor jendral, presiden amerika telah sampai di bandara dan telah menghubungi markas untuk segera menuju kesana. laporan selesai jendral!!'' ucap salah seorang prajurit yang masuk secara tiba-tiba kedalam toko..
"permisi tuan, ini pesanan anda!!" serly memberikan kantong belanja kepada denny ,
"berapa semuanya?"tanya denny ..
"tidak perlu membayar, kau sudah terlambat nanti jika kau sudah sedikit longgar waktumu pastikan datang untuk membayar" ucap nilam dan berlalu pergi ke dalam untuk mengobati lukanya..
"maaf jendral kita harus segera berangkat sekarang , kalau tidak nanti wakil mentri akan menghubungi markas kembali" ajak prajuritnya kembali.
"baiklah, aku akan kembali lagi dan ingatkan aku tentang pembayaran ini, okay.."ucap denny dan berlalu pergi ke arah luar dan membubarkan beberapa mobil pasukan yang mengikutinya..
"apa nona mengenalnya?"tanya serly yang datang menghampiri nilam yang sedang sibuk mengoles obat di tangannya..
"tidak,hahahaha aku tidak mengenalnya sama sekali ,tapi pertama kali aku bertemu dengannya dia sudah memiliki seorang putra" ucap nilam menjelaskan kepada nilam..
kklllaaaaannnggg....kkklllaaaannnggggg (suara pintu toko terbuka)
"selamat datang di toko nilam cake, ada yang bisa saya bantu nona? eh nona yang waktu itu kan?" tanya serly yang mengingat pelanggan tersebut..
"apa nilam ada? aku datang untuk mengunjunginya, kami sudah janjian disini!!" jawab rara dengan ramah..
"aunty aku ingin pipis" ujar gilbran yang sudah berusaha menahannya daritadi..
"baiklah pergilah ke arah sana, aunty akan menunggu disini, okay!!" seru rara..
"baiklah" jawab gilbran dan berlari kecil kearah toilet yang tersedia di toko nilam..
"nona ada pelanggan yang waktu itu mencari nona, katanya sudah janjian sama nona. dia membawa anak kecil bersamanya!" jelas serly kepada nilam
nilam pun berjalan ke arah luar tempat rara berada, melihat senyum rara yang terpancar dari wajah munggilnya membuat nilam seperti dapat kunjungan dari adiknya sendiri..
"apa kau datang sendirian?" tanya nilam kepada rara..
"aku datang bersama anak dari kakakku atau bisa disebut aku adalah tante muda. hahahaha!!"ucap rara tertawa dan membuat nilam juga ikut tertawa atas omongannya tersebut..
"aunty" gilbran berlari kearah rara dan memegang tangannya..
"ah anak ini? bukankah dia anak dari seorang pria yang tadi pagi? berarti rara adalah adik dari pria yang tadi?"batin nilam
"duduklah rara ajak keponakanmu duduk disana, sebentar.. " hhmmm serly!!" panggil nilam
"ah iya nona ada yang bisa saya bantu?" serly datang dari arah belakang kasirnya
"tolong siapkan dua coklat panas dan cake yang tadi baru saja aku buat, terima kasih serly!!" ucapku dan pergi kembali ke arah rara..
"ada apa kau mengajakku bertemu hari ini? apa kau tidak kuliah?" tanya nilam
"aku mengambil kuliah online selama satu minggu, karena kakakku sedang bertugas di negara sebelah. hmm nilam maukah kau menemaniku untuk menginap di rumah kakakku, karena kami hanya berdua saja di rumah tidak ada teman. aku tidak bisa menidurkan anak kecil..hehehehe!! ajak rara kepada nilam..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
minta dukungan like dan votenya ya sayangkuh.
selamat liburan panjang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!