Mimpi itu terus terulang lagi sangat menakutkan dan menyiksaku sampai suatu malam aku tersiksa karena telingaku sakit
"aduh sakit...sakit sekali eyang sakit"teriakku meminta tolong pada eyang putriku
"ono opo toh cah ayu wengi wengi nangis jerit jerit"(ada apa anak cantik malem malem nangis jerit jerit) tanya eyang putri khawatir dan bingung
"kupingku loro eyang sakit tenan"(telingaku sakit eyang sangat sakit sekali) tangisku membangunkan semua yang tidur
"yo sek tahan ndisek yo cah ayu, eyang gaweke seko nganggo sego anget ben mari lorone" (iya ditahan dulu anak cantik, eyang sedang membuatkan seko*semacam kompres hangat dari nasi hangat yang dibungkus daun upaya sembuh dari sakitnya) dengan kebingungan eyang membungkus nasi hangat dengan daun pisang dan diusapkan kebelakang telingaku.
Memang sakitnya berkurang tapi tetap seperti ada yang menusuk telingaku.
Eyang kakung jg gelisah dan berusaha menenangkan ku,malam malam menggendongku keliling perkampungan sambil menyenandungkan lagu jawa.
Tapi eyang kakung seakan punya firasat lain yang berhubungan dengan telingaku yang tiba tiba sakit, jadi eyang kakung bertanya
"cah ayu ngopo kok kupingmu mendadak loro"(anak cantik kenapa telingamu tiba tiba sakit)
tapi aku cuma menggelengkan kepala
"cah ayu terti ora corone ben kupingmu iso mari"(anak cantik tau tidak caranya agar telingamu bisa sembuh) tanya eyang kakung padaku
"kupingku iso mari nek paku seng nang dipanku dicabut"(telingaku bisa sembuh kalau paku yang tertancap di tempat tidurku dicabut) entah bagaimana bisa mulutku mengatakan itu tanpa aku sendiri mengerti
Esok pagi eyang membawaku ke RS untuk berobat
Dokter memeriksaku secara manual menggunakan senter
"tidak ada kelainan apapun pada telinga cucu ibu,tidak ada luka juga tidak ada pembengkakan semua baik dan normal" kata dokter THT yang memeriksaku
"tapi semalam telinganya sakit dokter sampai pagi ini juga masih sakit dokter"keluhan eyang putri ke dokter
"tapi telinga cucu ibu sehat semuanya baik baik saja,saya hanya bisa memberikan resep untuk obat peradangan saja dan sebenarnya tidak perlu karena telinga cucu ibu sehat semuanya normal tidak ada yang salah"
panjang lebar dokter itu berusaha menjelaskan ke eyang putri.
Akhirnya kami pulang dan eyang putri masih kecewa dengan hasil pemeriksaan kepada dokter.
"sudahla eyang,wati sudah bilang ke eyang kakung kalau telinga wati akan sembuh kalau paku yang tertancap di tempat tidur wati dicabut"aku mencoba menerangkan hal yang sangat tidak masuk akal kepada eyang putri ku.
Eyang putri hanya diam karena merasa kata kataku tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyakitku dan terdengar tidak masuk akal.
Sesampainya dirumah eyang putri menceritakan semua proses berobat sampai semua kata kata dokter td.
Aku merasa kesal karena tidak ada yang menanggapi ceritaku dan aku memaksa eyang kakung untuk mencabut paku di tempat tidurku.
Setelah itu eyang kakung pergi entah kemana dan sore hari baru pulang.
Saat pulang tanpa sepengetahuanku eyang kakung memeriksa tempat tidurku dan eyang bingung bagaimana bisa ada paku dibelakang kepala tempat tidurku.
Saat ingat kata kataku tentang paku itu,eyang kakung langsung mencoba mencabut paku itu dengan melafalkan do'a, dan akhirnya paku itupun tercabut.
Saat itu aku sedang bermain dan tiba tiba aku merasa kalau rasa sakit ditelingaku sudah hilang benar benar sudah hilang, aku langsung berlari pulang.
*Tolong dibantu like nya ya 👍💖*
Singkat cerita usiaku sudah 6tahun dan aku sudah mulai bersekolah tingkat Sekolah Dasar
Ketika libur sekolah tiba tiba ibu ku datang dari kota P dan Ibu berniat mengajakku pulang.
Saat datang Ibu ku membawa adik laki laki ku namanya ade,dia lucu tapi nakal.
"Aaaah...."
teriakku kesakitan
kedua eyang dan ibu ku langsung panik datang mendekatiku
"eneng opo toh kok njerit seru tenan" (ada apa toh kok menjerit keras sekali) tanya eyang
"petengku dicokot adi"(perutku digigit adik) kataku sambil menangis
Tiba tiba eyang kakung kebelakang mengambil sesuatu dan dipecutkan (disebatkan) ke adik ku
kami semua kaget terkejut kok eyang kakung tega memecut adik yg masih kecil hanya karena adik menggigit perutku.
"iku mau duduk adi mu" (itu tadi bukan adik mu) kata eyang kakung.
Lalu eyang kakung menjelaskan kalau yang menggigitku bukan adik tapi sosok lain yang menyerupai adik.
Dan benar ternyata adik ku sedang tidur, dan sosok yang menyerupai adik ku tidak tahu hilang kemana setelah dipecut oleh eyang kakung.
Karena Ibu merasa banyak hal aneh yang selalu menimpaku,ibu ingin cepat cepat membawaku pulang ke kota P dan berharap tidak akan pernah ada kejadian buruk atau aneh lagi bila aku sudah pulang ke kota P tempat tinggal kedua orangtua ku.
"Wati sudah besar besok mau ya ikut Ibu pulang ke kota P"ibu merayuku.
"emoh aku arep nang kene wae melu eyang" (tidak mau aku mau disini saja ikut sama eyang) kataku dengan mimik cemberut.
Tapi Ibu tidak putus asa merayuku dengan janji akan membelikanku banyak mainan kalau aku ikut pulang.
Akhirnya karena sifat kekanak kanakan ku,aku luluh juga oleh rayuan ibuku.
Aku ikut ibu pulang dan dengan berat hati meninggalkan eyang putri dan eyang kakung juga kedua tanteku adik dari ibu ku.
"Eyang putri, eyang kakung, tante hani, tante sri, wati pamit wati pergi ikut ibu" pamitku sambil menangis merasa sedih karena harus berpisah dari mereka semua yang sudah mengasuhku selama hampir 4 tahun lamanya
"iyo cah ayu, sesuk nek kangen kirim surat wae ben eyang petuk yo" (iya anak cantik, besok kalau kangen kirim surat biar eyang jemput) kata eyang dengan mimik sedih.
Akhirnya aku bersama ibu dan adik pulang ke kota P dan setelah 2 hari 3 malam kami sampai di kota P dengan selamat,untungnya tidak mengalami hal hal yang aneh aneh sepanjang perjalanan pulang.
"Wah wati sudah besar ya, sini deket bapak,bapak kangen anak bapak yang satu ini" begitulah sambutan bapak ku.
aku yang masih merasa asing menjadi malu,ya sejak usia 2 tahun aku ikut eyang ku tinggal di kota J, jadi aku merasa asing dengan kedua orangtua ku.
Saat malam tiba aku kembali mengalami mimpi yang selalu berulang, mimpi yang sama tapi ini tampak lebih nyata.
Seorang perempuan tua melemparkan sesosok bayi kedalam jurang dengan tatapan penuh dendam dia berkata "akhirnya hidupmu hanya sampai disini putri kau akan hancur dan musna oleh bangsamu sendiri"
Aku merasa nyawaku hampir lepas bersama jatuhnya bayi itu
"Aaaa....."
aku menjerit keras tapi tidak ada yang mendengar, aku merasa sangat takut dan aku melihat banyak sekali ular yang siap memangsa tubuh bayi itu tapi seolah akulah bayi yang siap dimangsa oleh mereka
Tapi tiba tiba ada sesosok ular raksasa yang menangkap tubuh si bayi, dan tidak diduga ular raksasa itu bersuara berkata kata seperti manusia
"tuan putri tenangla aku sudah menangkapmu, ditubuh manapun kau diperangkap kami akan mengenalimu"
*Jangan lupa bantu author dengan like👍💖*
Ular raksasa itupun membawa sang bayi naik keatas
"wati bangun sudah pagi nak" suara ibu membangunkan ku.
Aku terbangun dan mencoba mengingat mimpi semalam yang terasa lebih nyata dari sebelumnya.
Apa arti mimpi semalam??
Kenapa aku selalu mimpi yang sama, dan kenapa rasanya waktu bayi itu dilempar seakan aku merasa akulah yang sedang terlempar jatuh ke jurang.
Pertanyaan itu berputar putar dikepala ku, tapi itu cuma sebentar karena aku mulai sibuk dengan bermain bersama kakak dan adik adik ku.
Ya aku punya seorang kakak bernama bayu, adik perempuan bernama rita, dan adik laki laki yang bernama ade.
Untuk sesaat aku lupa dengan semua mimpi ku dan misteri didalam nya.
Aku asik bermain bersama mereka.
Untuk beberapa waktu mimpi itu tidak pernah muncul lagi sampai aku sudah melupakannya, dan aku sibuk dengan aktivitasku bermain tentunya..haha..
Saat sore tiba kakak ku bayu mengajak ku pergi berkunjung kerumah nyai (nenek) yaitu orangtua dari bapak ku.
Lewat magrib kami berangkat, sebenarnya rumah nyai tidak jauh masih di kampung yang sama dengan kami.
Saat berjalan menuju rumah nyai tiba tiba perasaanku menjadi aneh, aku merasa ada sesuatu dan...
Tiba tiba kakiku menginjak sesuatu yang besar dan saat aku perhatikan karena gelap samar samar aku dapat melihat kalau yang aku injak adalah kepala ular yang besar sebesar pohon kelapa, tapi anehnya ular itu diam saja waktu aku injak.
Aku tidak berani bergerak hanya menggeser kaki ku kembali kebelakang sampai ular besar itu lewat,tapi aku terkejut sebelum pergi ular itu menolehkan kepalanya kepadaku dan matanya menatapku seolah ingin menyampaikan sesuatu.
Saat semua kejadian itu kakak ku bayu tidak tahu karena dia berjalan paling depan.
Bertambah lagi satu misteri yang ku alami.
Sampailah kami di rumah nyai, nyai langsung memeluk ku dan tidak ada hentinya menciumi pipiku.Dalam sekejap aku menjadi cucu kesayangannya.
Karena masih dalam proses perpindahan sekolah maka aku masih libur selama proses perpindahan sekolah itu sendiri belum selesai.
Hari hari ku hanya di isi dengan bermain dan menjaga kedua adik ku,dan saat aku bermain dengan teman ku entah kenapa hatiku gelisah.
"awas stop!!...ani stop!!"
teriak ku kepada teman ku ani yang sedang berlari.
"ada ular"
teriak ku lagi, iya ada seekor ular yang tiba tiba muncul sangat dekat dengan teman ku ani siap mematuknya.
Karena posisiku terlalu jauh temanku ani tidak mendengar teriakan ku.
Aku cemas dan dalam pikiran ku saat itu harus menolong teman ku ani.
Tidak tahu kekuatan dari mana aku berlari kencang sehingga dalam satu tarikan napas aku sudah menarik temanku ani.
Temanku ani terkejut karena tiba tiba aku sudah menariknya,dan dia terkejut sekali saat melihat ada ular di depannya yang sudah dalam posisi siap mematuk dangan kepalanya yang terangkat keatas.
Tanpa sadar aku membentak ular itu dengan bahasa jawa ku
"lungo o seko kene,nek kowe wani ganggu konco ku meneh, mati kowe" (pergi dari sini,kalau kamu berani ganggu teman ku lagi, mati kamu) ular itu seakan mengerti dan takut dengan ancamanku ular itu pun pergi dan hilang secara tiba tiba.
Karena aku menggunakan bahasa jawa jadi teman ku ani tidak mengerti, dan tidak ada yang melihat kejadian tadi, kami sepakat itu rahasia antara kami berdua.
*Bagi like nya dong 👍💖"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!