Hana Salsabila
Dia adalah gadis cantik yang berasal dari keluarga orang kaya.Dia gadis yang manja.Dia adalah anak dari Nyonya Farida dan Tuan Imam.Hana memiliki kakak bernama Heni.Namun Heni bukan gadis yang manja seperti Hana.Heni adalah gadis yang mandiri.Umur mereka selisih 2 tahun.Saat ini Hana duduk di kelas 1 SMA sedangkan Heni duduk di kelas 3 SMA.Hana dan Heni sekolah di tempat yang sama.
Pagi pun tiba,Hana dan Heni harus berangkat sekolah.Saat itu Heni sudah bangun dan sudah mandi sedangkan Hana masih tidur nyenyak di kamarnya.
"Emm...Hana sudah bangun belum ya..." kata Heni yang sedang berdandan didepan cermin.
Setelah usai dandan Heni pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar Hana.
Tok Tok Tok
(Heni mengetuk pintu Hana)
"Hanaaa...bangun dek cepat kita harus pergi kesekolah!" teriak Heni dari luar kamar Hana. "Apa lo udah bangun Hana?" tanya Heni kepada Hana,namun tidak ada respon sama sekali dari Hana.
Aih,ko gaada respon si dari Hana apa dia belum bangun? kata Heni dalam hati
Sementara itu Hana masih tertidur di kamarnya.
"Hana....bangun Hana!" teriak Heni dari luar kamar Hana sambil terus mengetuk pintu kamar Hana dengan keras.
Hana mendengar orang berteriak keras dan orang yang sedang mengetuk pintu kamarnya,dia merasa terganggu dengan suara berisik itu.
"Aduh...siapa si ganggu banget orang tidur.." ujar Hana dengan suara pelan dan nada kesal."Bodo ah..tidur lagi aja" ucap Hana.
"Hanaaa...bangunnn udah siang kita harus berangkat sekolah nanti terlambat loo...!" teriak Heni dari luar kamar Hana.
Hana yang belum sempat memejamkan matanya kembali pun langsung kaget mendengar teriakkan kakaknya dari luar,lalu Hana melihat jam yang menunjukkan pukul 06.30
"OMG...!! Udah siang aku terlambattt..." teriak Hana lalu Hana pun beranjak pergi dari kasurnya dan menyiapkan seragam sekolahnya.
"Hana baru bangun lo..?" teriak Heni dari luar kamar Hana.
"I..Iya kak..bentar aku siap-siap dulu yaaa..!" jawab Hana.
"Aduh..gimana si lo Han,lo lupa kalau kita sekolah hari ini!"
"Udalah kakak diam dulu aku lagi siap-siap ini jangan berisik!!" sahut Hana dengan nada kesal karena kakaknya ngomel-ngomel.
"Yaudah cepet...! gw tunggu lo di meja makan kita sarapan sama mama sama papa!" ujar Heni lalu melangkahkan kakinya menuju meja makan
Sementara Hana tengah menyiapkan seragam sekolahnya dengan tergesa-gesa,karena takut terlambat dan dia tidak mau mendapat hukuman dari gurunya.Kalau sampai Hana terlambat dan mendapat hukuman dia akan malu dilihat teman-teman dan kakak kelasnya.
Emmm..kalau gw mandi dulu pasti gw telat,ah gausah mandi ajalah gw cuci muka sama gosok gigi aja,lagian gaada yang tau juga..tapi nanti kalau Fazo tau gw ga mandi nanti dia gamau lagi dekat sama gw...Ah bodoah penting gw ga terlambat kalo terlambat mau ditaro dimana muka gw....Ujar Hana dalam hatinya dan dia pun pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.
Fazo adalah teman sekelas Hana,Hana suka kepada Fazo namun Fazo terlihat tidak memiliki perasaan apapun kepada Hana,Fazo hanya menganggap Hana teman satu kelasnya.
Setelah itu Hana menganti baju tidurnya dengan seragam sekolahnya.
Sementara di Ruang Makan sudah ada Nyonya Farida,Tuan Imam,dan juga Heni yang tengah sarapan bersama menyantap roti yang diolesi selai dan didampingi segelas susu disamping piring.
"Heni sayang,dimana Hana kok belum turun?" tanya Nyonya Farida kepada Heni.
"Hana masih siap-siap ma..dia baru bangun" balas Heni.
"Aduhh..kebiasaan deh tu anak!" ucap Nyonya Farida dengan kesal karena Hana sering kali seperti itu.
Hana memang sering bangun terlambat seperti ini,karena dia suka tidur larut malam karena terlalu asyik dengan Hpnya.Sementara Heni sangat berbeda dari Hana,Heni selalu tidur awal dan selalu bangun awal juga.
Dan mereka pun melanjutkan sarapannya sambil menunggu Hana yang tengah bersiap-siap untuk pergi sekolah.
Setelah selesai menganti bajunya,Hana langsung mengambil tasnya di atas meja dan langsung bergegas meninggalkan kamarnya menuju meja makan.
Meski tidak mandi Hana dan tidak Make Up Hana masih terlihat cantik.
"Kak Heni..! Ayo kita berangkat nanti terlambat...! ujar Hana yang berjalan turun dari tangga menuju meja makan.
"Lo gamau sarapan dulu Han?" tanya Heni kepada Heni sambil memasukkan sesuap roti yang diolesi selai ke dalam mulutnya.
"Sarapan dulu Hana minum susunya mama udah siapin buat kamu." sahut Nyonya Farida.
"Iya ma iya" jawab Hana.
Lalu Hana pun langsung meminum susu buatan mamanya tanpa duduk terlebih dahulu
"Hana kalau minum itu duduk nak..!" kata Nyonya Farida sambil menatap muka Hana
"Hana takut telat ma...Hana buru-buru...Hana gamau dihukum karena terlambat!" jawab Hana sambil meletakkan gelas bekas wadah susunya yang sudah kosong "Ayo kak kita berangkat!" sambung Hana.
"Gamau makan rotinya dulu?" kata Heni kepada Hana.
"Keburu telat kakkk...!" jawab Hana dengan raut wajah panik karena takut terlambat sekolah.
"Yaudah ayo kita berangkat! Bawa roti lo Han makan di dalam mobil saja biar perutmu tidak terasa lapar!" ujar Heni.
Dan Hana pun mengambil roti yang berada di atas piring dan Hana langsung bergegas meninggalkan meja makan tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada papa dan mamanya.Sementara Heni tengah berpamitan kepada papa dan mamanya.
"Heyyy...! Hanaaa lo gamau pamitan dulu sama papa dan mama?!" teriak Heni.
Namun terikkan Heni tidak didengar oleh Hana,karena Hana telah masuk kedalam mobilnya karena dia sangat terburu-buru.
"Sudah biarkan saja dia,sekarang kamu berangkat ya Heni supaya ya terlambat masuk sekolahnya" ucap Tuan Imam sambil mengelus kepala Heni.
"Iya pa..Heni berangkat dulu ya pa ma...Assalamualaikum" kata Heni sambil melangkah berjalan meninggalkan Papa dan Mamanya.
Heni pun bergegas menuju mobil dan berangkat ke sekolahnya bersama Hana.
"Ngebut dikit pak..!" kata Hana kepada sopir mobilnya yang bernama Pak Budi
"Baik Non"jawab Pak Budi dengan menambah sedikit kecepatan laju mobil.
"Lo si Han! Ngak bangun-bangun dari tadi jadi kesiangan kan kita ke sekolahnya..!" kata Heni kepada Hana dengan perasaan kesal.
"Apasih kak! Lo juga ngak bangunin gw tadi!" sahut Hana yang merasa kesal karena di salahkan kakaknya itu.
"Ehhh...lo udah gw bangunin lo dari pagi Hanaa! Lo nya aja yang ga bangun-bangun!" sontak Heni kepada Hana lalu menghembuskan nafas.
"Yaudahsi maaf gw ga denger!" balas Hana dan memalingkan tatapannya dari muka Heni.
"Ayo pak lebih ngebut lagii dong nanti bisa telat kami...!" ujar Hana kepada Pak Budi.
Lalu Pak Budi pun menambah kecepatan mobilnya agar majikannya itu tidak terlambat masuk sekolah.
Merekapun sampai di Depan Gerbang Sekolahnya.
Mau tau kelanjutannya??Jangan lupa di Vote dan Comment dulu ya kakak:*
Follow IG:@Lya_089
Setibanya di depan gerbang sekolah,suasana terlihat sangat sepi dan gerbang pun telah tertutup.
"Wahhh..jangan-jangan kita beneran telat Hana..!" ujar Heni sambil membuka pintu mobil.
Hana dan Heni pun bergegas turun dari mobilnya,dan berlari menuju gerbang sekolah.Heni mengintip ke dalam sekolah melalui sela-sela yang ada di gerbang.Suasana di dalam sekolah pun terlihat sangat sepi tidak ada satu siswa pun yang berkeliaran di di halaman.
"Hana! Kita benar-benar terlambat" ucap Heni dengan tatapan tajam kepada Hana.
"Apa..?! Aduh kakak aku gak mau dihukum karena terlambat...!" balas Hana.
"Ini semua salah lo Hana!" sontak Heni menggunakan nada suara tinggi dan menunjuk muka Hana.
"Kok aku sih kak yang di salahkan!" balas Hana dengan nada kesal.
"Siapa lagi kalau bukan lo Hana! Lo yang bangun kesiangan,gw udah bangunin lo dari pagi! Tapi lo ga bangun-bangun!" sontak Heni.
"Yaudah oke gw ngaku gw yang salah! Puas lo!" balas Hana lalu memalingkan mukanya.
"Ya emang lo yang salah!" sontak Heni
Hana pun memilih diam dan tidak bicara lagi karena dia malas ribut dengan kakanya itu.
"Terus kita harus gimana Hana?" tanya Heni kepada Hana.
"Kita pulang aja yuk kak! Daripada kita dihukum,aku ngak mau ditertawakan oleh teman-temanku kalau dia tau aku dihukum" jawab Hana dengan nada lemas.
"Enak saja pulang! Kita tu harus sekolah Hana! Lo ga kasihan sama Papa dan Mama yang udah banting tulang dan cari uang supaya kita bisa sekolah! Apa lo gak mikirin itu Hana?!" sontak Heni dengan menatap mata Hana tajam-tajam.
"Aduh kakak..uang Papa kan banyak cabang perusahaan Papa juga banyak! Jadi buat apa kita seperti itu.Lagian biaya sekolah kita pun tidak menghabiskan setengah uang papa!" balas Hana dengan sombongnya.
"Hentikan ucapanmu itu Hana! Setidaknya hargai sedikit perjuangan Mama dan Papa!" sontak Heni dengan perasaan sangat kesal kepada Hana.
Hana pun terdiam setelah mendengarkan ucapan Heni tadi.
Sementara di dalam sekolah ada seorang guru yang sedang keliling di halaman sekolah dan tidak sengaja mendegarkan suara ribut dari luar gerbang sekolah,tidak lain lagi itu adalah suara Hana dan Heni.
"Sepertinya ada suara orang ribut di luar..." ujar guru itu yang beranama Pak Ahmad "Sebaiknya aku cek!" sambung Pak Ahmad.
Pak Ahmad pun berjalan menuju arah gerbang.Sesampainya di depan gerbang Pak Ahmad mengintip melalui sela-sela gerbang,dan Pak Ahmad melihat dua anak memakai seragam sekolah yang sedang berdiri di luar gerbang sambil tengok kanan kiri.
Sepertinya itu Hana dan Heni! Mengapa mereka diluar? batin pak Ahmad
Pak Ahmad pun membuka pintu gerbang dan berteriak memanggi Hana dan Heni.
"Hana! Heni!" sontak Pak Ahmad.
Hana dan Heni kaget mendengar suara orang yang berteriak memanggil namanya dan mereka pun langsung memalingkan mukanya menuju suara orang yang memanggilnya.
Saat mereka menoleh Pak Ahmad sudah berdiri tepat di depan Hana dan Heni.Meraka pun sangat kaget setelah melihat ada Pak Ahmad ada di depannya.
"Pak Ahmad!" ujar Heni
"Sedang apa kalian disini? Bukannya jam pelajaran sudah di mulai? Ngapain kalian masih diluar masih bawa tas lagi!" ujar Pak Ahmad bertanya-tanya kepada Hana dan Heni.
"Jangan-jangan kalian terlambat!" sambung Pak Ahmad.
Aduh bagaimana ini aku gamau dihukum!...kata Hana dalam hati.
"Maafkan kami pak tadi terjebak macet di jalan pak!" ujar Hana dan berusaha menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya terjadi.
Aduh kenapa Hana berbohong si! kata Heni dalam hati.
"Silahkan kalian masuk!" ujar Pak Ahmad.
Hana pun lega karena dia merasa Pak Ahmad tidak akan memberi hukuman kepadanya.Merekapun berjalan masuk manuju ruang kelasnya dan diikuti Pak Ahmad dibelakangnya.
"Ehhh...Hana,Heni kalian mau kemana?" tanya Pak Ahmad dan berusaha menghentikan langah kaki Hana dan Heni.
"Mau ke kelas lah pak!" balas Hana
"Enak saja mau ke kelas!" sontak Pak Ahmad
"Kalian harus pertanggung jawabkan perbuatan kalian!" sambung Pak Ahmad.
"Lho pak bukannya bapak suruh kami masuk?!" sahut Hana.
"Iya kan saya tidak meyuruh kalian masuk ke dalam sekolah bukan masuk ke dalam kelas!" sahut Pak Ahmad.
"Kalian harus menerima konsekuensinya karena kalian terlambat!" sambung Pak Ahmad.
"Bapak tau kan kita anak siapa?!" ujar Hana.
"Saya tidak peduli kamu anak siapa! Aturan tetap akan berlaku kepada semua warga sekolah yang ada disini!" sontak Pak Ahmad.
Ah..kukira aku gaakan dihukum! batin Hana dengan perasaan kesal sembari menghembuskan nafas.
Pak Ahmad melangkahkan kan kakinya dan berjalan menuju ke Tiang Bendera.
"Kak jangan-jangan kita disuruh Hormat Bendera lagi!" ujar Hana.
"Sudah diam saja Hana kita nurut aja apa kata Pak Ahmad,Berani berbuat harus berani tanggung jawab!" balas Hana.
"Tapi kak...A..."
"Sudahlah diam"sahut Heni yang menyelah pembicaraan Hana.
Huffft....Hana menghembuskan nafas.
Aduh mau ditaro mana muka ku ini apalagi kalau Fazo melihatku dihukum! Aduh..malu sekali aku.Kata Hana bicara dalam Hati.
Sementara Heni hanya berdiri dan diam saja sambil matanya melirik kanan kiri melihat lingkungan sekitar.
"Hana,Heni kemari kalian.." Pak Ahmad memanggil Hana dan Heni
Merekapun melangkahkan kakinya dan berjalan menuju Pak Ahmad yang sedang ada di Samping Tiang Bendera.
"Ada apa pak?" kata Hana
"Kalian berdua harus mempertanggungjawabkan perbuatan kalian! Jadi silahkan kalian hormat kepada Bedera sampai jam pertama selesai!" ujar Pak Ahmad.
"Aduhh Pak...gada hukuman lain apa? Nanti kulit saya bisa hitam terpapar sinar matahari!" bantah Hana.
"Tidak usah manja kamu Hana! apa kamu mau membersikan toilet saja?"ujar Pak Ahmad.
"Hah..tidak Pak tidak!" Hana menolak
"Silahkan kalian hormat Bendera jangan turunkan tangan kalian sebelum jam pertama selesai!" sontak Pak Ahmad.
"Baik pak!" kata Heni
Hana dan Heni pun hormat ke Bendera,sementara Pak Ahmad melangkahkan kakinya dan berjalan meninggalkan Hana dan Heni.
(5 menit kemudian)
Hana menurunkan tangannya karena dia merasa sangat capek,sedangakan Heni tetap hormat kepada Bendera.
"Aduh panas sekali!" keluh Hana.
"Sudahlah Hana! Jangan banyak mengeluh angkat tanganmu kembali!" ujar Heni
"Aku capek kak! Panas pula!" sahut Hana dengan nada kesal sambil mengusap keringat yang mulai menetes di jidatnya.
Hana pun kembali mengangkat tangannya.
Sementara itu teman-teman Hana sedang melaksanakan pembelajaran di kelasnya.
"Eh nay..lo tau gak Hana kemana?" kata Nisa.
"Gw gatau! Dia ga kabari gw kalo ga masuk sekolah hari ini!" balas Nayla.
Nisa dan Nayla adalah sahabat Hana dari kecil.Mereka selalu bersama-sama,bahkan sekolah mereka pun sama dari dulu.
Sementara itu Fazo pun ada di kelas.
"Bu saya mau izin ke toilet sebentar!" ujar Fazo yang minta izin kepada gurunya.
"Iya silahkan!" balas guru itu.
Fazo pun bergegas berjalan menuju kamar mandi dan meninggalkan kelasnya.
Semetara Hana dan Heni masih menjalankan hukumannya itu.Hana pun tidak mengeluh lagi dia hanya diam saja sambil matanya melirik kanan kiri memperhatikan sekeliling,berharap tidak ada seorang pun yang melihatnya dihukum.
Saat itu mata Hana tertuju ke toilet cowok,dia melihat ada laki-laki yang berjalan menuju toilet.Tak lain lagi itu adalah Fazo,Hana pun panik karena takut Fazo melihat Hana yang sedang di hukum.
Aduh itukan Fazo! Ujar Hana dalam hatinya dan Hana berusaha untuk menutupi mukanya agar tidak dikenali Fazo.
Heni pun melihat tingkah Hana yang aneh itu.
"Hana?" kata Heni.
"Hey Hana!" Heni berusaha memanggil Hana
"Hallo Hana lo kenapa si..!?" sontak Heni yang membuat Hana kaget.
"Ihh...apasi lo kak! Gw gak budek kali!" sahut Hana.
"Abisnya lo gw panggil ga respon! Lo kenapa si aneh banget?!" ujar Heni.
"Diemlah kak!" sontak Hana.
Heni melihat Hana yang terus memperhatikan toilet cowok,Heni pun ikut memperhatikan karena dia kepo apa yang sebenarnya di perhatikan Hana sehingga Hana menjadi aneh.
Lalu ada cowok yang keluar dari toilet itu,tak lain adalah Fazo cowok yang disukai Hana.
"Ohhh...gw paham!" sontak Heni dengan nada tinggi hingga membuat Hana kaget dan Fazo pun mendengar suara Heni itu.
"Bisa diam ga si lo kak!" sahut Hana sambil terus memperhatikan Fazo dan terus berharap agar Fazo tidak melihatnya.
"Upzz maaf...lo pasti lagi memperhatikan Fazo kan cowok yang lo suka! iyakan Hana?!" ujar Heni.
"Sok tau lo kak!" sontak Hana.
Sementara itu setelah Fazo mendengar teriakkan Heni,Fazo pun memperhatikan siapa dua cewek cantik yang ada di tengah lapangan itu.
Seperti kenal! tapi siapa ya? Kata Fazo dalam Hati,dia berusaha mengingat nama dua cewek yang ada di tengah lapangan tersebut.
"Owhhh...Iya gw baru inget itu kan Hana dan Heni! ngapain ya mereka disana?" tanya Fazo kepada diri sendiri.
Hana masih belum sadar kalau Fazo sudah megetahui dirinya yang ada di tengah lapangan.
"Hana...?" teriak Fazo.
Hana yang mendengar suara itu jantungnya langsung berdetak lebih cepat dari biasanya.
Aduh gawat! Fazo tau kalo gw ada disini! Mau taro dimana ni muka gw?! Ujar Hana dalam Hati,lalu Hana pun menoleh ke arah Fazo.
"Ehhh..kamu Zo!" ujar Hana.
"Ngapain lo berjemur disitu?" tanya Fazo.
"Eee...eee..ee..engakk,gw ga ngapa-ngapain!" balas Hana.
"Btw lo ngapain ke toilet?" tanya Hana dia berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Yeee..pake nanya lagi lo! kalo gw ga lagi kebelet ni gw gaakan juga kali kesini!" jawab Fazo.
"Hehe..iya juga ya.." sahut Hana dengan senyum malu sabil menundukkan kepalanya.
"Lo dihukum ya Han?!" sontak Fazo
"Ehh...eng.." jawab Hana gugup.
"Iya kami dihukum! Kami telat berangkatnya!" sahut Heni yang menyela pembicaraan Hana.
Aduh kenapa si Kak Heni malah jujur ke Fazo gw kan jadi malu! Hana merasa kesal.
"Aduhhh...makannya kalo bangun jangan siang-siang!" ujar Fazo.
"Bukan gw yang bangun siang tapi Hana!" sontak Heni sambil melirik ke muka Hana.
Ihhh...kak Heni malah bikin aku tambah malu depan Fazo...Gini banget si kakak gw! kata Hana dalam Hati.
Fazo hanya tersenyum tipis dan mengalihkan pandangannya lalu berjalan menuju ruang kelasnya.
Hana sangat merasa kesal kepada Heni karena Heni telah mempermalukan Hana di depan cowok yang dia suka.
"Lo kok bikin malu gw si kak?!" sontak Hana
"Apasih! Gw kan ngomong jujur ke Fazo"balas Heni.
"Lo sadar gasih?! Lo udah bikin gw malu di depan Fazo!" sontak Hana dia merasa sangat kesal kepada Heni.
"Yamaap sengaja!" ujar Heni yang semakin membuat Hana kesal.
"Punya kakak gini amat!" ujar Hana sambil menghembuskan nafas panjang.
"Apalo bilang?!" sahut Heni yang mendengar ucapan Hana.
"Ngak gapapa!" balas Hana.
Bel yang menunjukkan waktu jam pertama habis pun berbunyi.
Hana dan Heni merasa sangat lega.
Mau tau kelanjutannya??Jangan lupa di Vote dan Comment dulu ya kakak:*
Follow IG:@Lya_089
Setelah bel berbunyi Hana dan Heni merasa sangat capek dan merekapun bergegas jalan menuju kelasnya masing-masing agar mereka bisa segera istirahat di dalam kelasnya.
Hana pun masuk kedalam kelasnya,sementara di dalam kelasnya taman-taman Hana sedang memperhatikan Guru yang sedang mengajar.
Hana berjalan masuk ke dalam kelas,dalam keadaan lemas dan Hana tidak mengucap salam terlebih dahulu saat masuk ke dalam kelasnya.
Saat guru itu menoleh ke arah muridnya dia tidak sengaja melihat Hana berjalan masuk menuju bangkunya,teman-temannya pun kaget melihat Hana tiba-tiba masuk tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.
"Hana?!" sontak Bu Rini
Dia adalah guru yang sedang mengajar Fisika di kelas Hana.
Aduh apalagi ini?! Kata Hana dalam Hati
Namun Hana tidak menjawab panggilan gurunya itu dia terus berjalan menuju bagkunya karena di merasa sangat lelah.
"Hana!" sontak Bu Rini yang memanggil Hana lagi.
"Iya bu! Ada apa?" jawab Hana dengan nada lemas.
"Kamu tau salahmu apa?" tanya Bu Rini kepada Hana.
"Hmm...tidak bu" balas Hana sembari meletakkan kepalanyaa di bangku meja.
Bu Rini pun berjalan menuju bangku Hana.
"Hana kamu dengar ibu bicara tidak?!" ujar Bu Rini.
"Iya bu,saya dengar!" jawab Hana
"Kenapa kamu telat pelajaran saya?"
"Saya tadi terlambat Bu!" jawab Hana,dia tidak merasa malu kepada teman-tamannya terutama kepada Fazo,dan dia tidak lagi memikirkan itu kerana dia merasa sangat lelah.
"Hana tau kesalahan Hana yang kedua?" sontak Bu Rini
"Tidak bu!" jawab Hana dengan nada sangat lemas karena terlalu lama terpapar sinar matahari,sebelumnya Hana tidak pernah mengalami hal seperti itu.
"Kenapa kamu masuk tidak mengucapkan salam terlebih dahulu? Apa kamu tidak melihat saja yang sedang menerangkan di depan?!" sontak Bu Rini
"Badan saya terasa sangat lemas bu karena telalu lama terpapar sinar matahari" balas Hana.
"Tidak udah lebay Hana! Sekarang saya minta kamu tinggalkan ruang kelas ini dan jangan kembali sebelum jam pelajaran saya habis!" sontak Bu Rini.
"Tapi buu...Sa.."
"Silahkan kamu keluar" sahut Bu Rini.
Dengan terpaksa Hana pun beranjak dari bangku nya dan melangkah meninggalkan kelas.
Saat Hana hendak keluar Hana melihat Fazo sedang memperhatikan Hana yang kena marah dari Bu Rini.
Hana pun merasa malu dia menundukkan kepalanya lalu berlari keluar kelas menuju kamar mandi.
Semantara Heni sudah mengikuti pelajaran jam keduanya.
Sementara disisi lain Nayla dan Nisa heran kenapa Hana bisa terlambat masuk sekolah.
"Nay? Kenapa Hana bisa telat ya ngak biasanya dia seperti itu!?" bisik Nisa
"Entahlah Nis,sudah kita fokus saja dulu sama pelajaran nanti baru kita tanya Hana" jawab Nayla.
Nayla dan Nisa pun kembali fokus ke materi pelajarannya.
"Memalukan sekali!" sontak Hana kepada dirinya sendiri yang berada di depan cermin kamar mandi sekolah.
"Apalagi tadi Bu Rini marah-marah ke gw di depan teman-teman gw ada Fazo pula! Sangat-sangat memalukan!" ujar Hana.
👇👇
Jam bel istirahat pun berbunyi,Nayla dan Nisa mencari keberadaan dan mereka menuju kamar mandi untuk mencari Hana.
"Hana? Apa kamu di dalam?" kata Nisa
"Iya Nis gw didalam!" jawab Hana yang sedang bercermin di kamar mandi.
Nisa dan Nayla pun menghampiri Hana.
"Han kenapa lo bisa telat si? Gak biasanya lo telat gini!" tanya Nayla.
"Gw tadi tu bangun kesiangan gara nontor Drakor sampe larut malam!" jawab Hana dengan menghembuskan nafas.
"Astaga...Hana,Hana! Gada bosan-bosannya ya lu nonton kek gitu an!" sahut Nisa.
"Udah ah jan berisik! Mending kita ke kantin gw lapar banget!" ujar Hana.
"Ehhh...tunggu-tunggu Han" ujar Nisa sambil yang membuat Nayla dan Hana tidak jadi melangkahkan kakinya.
"Apalagi si Nis?! Gw laper banget tau!" sahut Hana dengan nada kesal.
"Emmmm...kayak ada yang beda gitu dari penampilan lo,tapi apa ya?!" ujar Nisa yang membuat Hana terdiam.
OMG..! Nisa bisa curiga ni,gw kan ga mandi tadi ga pake make up pula! Aduh gimana ini kalau mereka gw ga mandi...Batin Hana.
"Hana! Lo ga pake Make Up ya!" sontak Nayla
"Eee...I..Iya ni gw tadi buru-buru berangkat takut telat!" sahut Hana.
"Jangan bilang lo gak mandi Han?!" sahut Nisa.
"Apasi lo gw mandi cuma ga Make Up!" sontak Hana terpaksa berbohong kepada dua sahabatnya itu agar dia merasa tidak malu.
"Udah ah ayo ke kantin!" Sambung Hana.
Mereka bertiga pun melangkahkan kakinya meninggalkan kamar mandi dan berjalan menuju kantin sekolah.
Sesampainya di kantin Hana melihat sekitarnya dia mencari meja yang kosong untuk mereka tempati.Ada satu meja kosong di samping 3 cowok yang duduk disana.
"Nayla! Nisa! kita duduk di meja sana!" ujar Hana.
Merekapun berjalan menuju meja kantin itu,sesampainya disana mereka langsung duduk.
"Lo mau makan apa Han? Biar gw pesenin!" tanya Nisa.
"Kek biasa aja deh!" jawab Hana.
"Lo Nay? Mau makan apa?" tanya Nisa.
"Samain aja kayak Hana!" jawab Hana.
"Yaudah gw pesenin dulu ya!"sahut Nisa sambil berjalan untuk memesan makanan.
Sementara itu Nayla dan Hana tengah menunggu pesanannya jadi.Nayla sedang memainkan Hpnya sementara Hana tengah melihat sekitarnya.
Mata Hana tertuju pada 3 cowok di samping mejanya.
Hah bukannya itu Fazo! aduh jangan sampai dia lihat gw disini! malu banget gw sama kejadian tadi. Kata Hana dalam hatinya,dia pun berusaha menutup mukanya agar tidak dilihat oleh Fazo.
Nayla memeperhatikan Hana.
Hana sangat aneh! Batin Nayla.
"Han! lo kenapa aneh gitu?" sontak Nayla sembari menepuk pundak Hana.
Hana pun terkejut saat Nayla menepuk pundaknya.
"Apasih nay?! lo bikin gw kaget aja!"ujar Hana.
"Lo kenapa si tiba-tiba aneh gitu?"balas Nayla.
"Gak gw gapapa"sahut Hana.
Sementara Nisa pun datang membawa makanan yang mereka pesan.
"Ni makanannya!"ujar Nisa.
"Gw makan dikelas ya!"sahut Hana lalu dia berjalan meninggalkan Nisa dan Nayla.
"Ada apa dengan Hana?" tanya Nisa kepada Nayla.
"Gw juga ngak tau dari tadi dia kelihatan aneh!" jawab Nayla.
Lalu Nayla dan Nisa pun berjalan menyusul Hana.
Sementara Hana berjalan menuju kelasnya,Hana tidak fokus melihat depan.Hana selalu melibat belakang sambil memeperhatian Fazo berharap Fazo tidak melihatnya tadi.
*Tiba Tiba
Brukkk*...
(Suara orang tabrakan)
Hana tabrakan dengan kakak kelasnya.
"Aduhhhhh....! Baju gw kotorrrr!" sontak Hana lalu Hana melihat bajunya kotor karena kena tumpahan coklat cowok yang menabraknya.
"Lo tu kalau jalan pake mata!"sontak Hana dengan suara tinggi.
"Ehhh mbak..! dimana-mana jalan itu pake kaki mbak bukan pake mata! gimana si mbak nya ini?!"balas cowok itu.
"Eh...lu salah nyolot lagi!"sontak Hana.
"Kok jadi gw yang disalahin?! Kan lo yang jalan gak lihat-lihat ke depan"balas cowok itu.
Nayla dan Nisa melihat Hana sedang ribut dan mereka berusaha menenangkan Hana.
"Hana!Hana udah stop Han!"teriak Nisa yang berjalan menghampiri Hana.
"Gabisa lah Nis! lo liat ni baju gw kotor gara-gara ni cowok!"sontak Hana.
"Udahlah Han..! kan bisa dibersihkan!"sahut Nayla
"Udah kalian diam biar gw urus ini anak!"sontak Hana.
Sementara anak-anak yang ada di kantin itupun berdiri dan melihat siapa yang ribut.
"Lo minta maaf ga ke gw sekarang?!" sontak Hana kepada cowok itu.
"Ngak!" balas cowok itu yang memalingkan mukanya dari Hana.
"Lagian yang salah siapa yang minta maaf siapa!"sambung cowok itu.
"Ehhh lu yang salah bukan gw!"sontak Hana.
"Dasar cowok ngak bertanggung jawab!"sambung Hana dan memalingkan muka dari cowok itu.
"Apa lo bilang?!"sahut cowok itu
"Lo cowok ngak bertanggung jawab! masih kurang jelas? Lo cowok ngak bertanggung jawab! Paham lo!"sontak Hana dengan nada suara sangat kesal.
"Lo bilang gw cowok ngak bertanggung jawab?!"sahut cowok itu
"Emang lo ngak bertanggung jawab!"sontak Hana
"Dasar cewek aneh!"ujar cowok itu lalu sang cowok pergi meninggal Hana
"Hah apa lo bilang?!"sontak Hana
"Gw ngak ada waktu buat ngurusin cewek aneh kayak lo!"teriak cowok itu
"Awas lo ya gw bakal inget-inget muka lo!"teriak Hana
Cowok itu pun sudah tidak terlihat lagi,lalu Nayla dan Nisa berusaha menenangkan Hana.
"Udah Han udah!" ujar Nayla.
"Nyebelin banget tu cowok! Awas aja kalau ketemu!"kata Hana sambil menarik nafas.
"Udah ayo kita ke kelas saja! Bel masuk telah berbunyi"ujar Nayla.
Dan merekapun berjalan menuju ruang kelasnya.Setelah masuk kelas meraka pun melakukan pembelajaran.
👇👇
Bel jam pulang pun berbunyi Hana pun bergegas menuju mobilnya.Sesampainya di mobil Hana pun masuk kedalam mobil.Dan di dalam mobil sudah ada Heni yang menunggu Hana,mereka pun berangkat pulang.
"Han tadi gw denger katanya lo ribut sama temen kelas gw! Emang bener lo ribut sama dia?!" tanya Heni kepada Hana.
"Owwhhh jadi itu teman kelas lo kak!"sontak Hana dengan nada tinggi.
"Iya emang!"jawab Heni
"Liat ni baju gw kotor kena tumpah minuman dia!"sontak Hana dengan kesal.
"Terus siapa yang salah?"tanya Heni
"Ya dia lah bukan gw! Orang dia yang nabrak gw!"ujar Hana
"Ouwww"kata Heni
👇👇
Merekapun tiba di rumah,Hana langsung turun dari mobil dan bergegas menuju kamarnya.
"Hari yang sangat menyebalkan!" ujar Hana sembari melempar tasnya ke kasur dan membanting badanya ke kasur.
Mau tau kelanjutannya?? Jangan lupa di Vote dan Comment dulu ya kak:*
Follow IG:Lya_089
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!