NovelToon NovelToon

Membesarkan Seorang Penjahat Yang Tampan

Balas Dendam

Alissa berharap ia bisa menyelamatkan keluarga nya yang sekarang sudah tertidur selamanya dihadapannya. Alissa menangis histeris melihat manusia keji yang melakukan hal kejam dan tanpa rasa kasihan kepada keluarga yang ia cintai.

"Kenapa.. kenapa kamu melakukan ini kepada keluarga ku. Arnold aku sudah membantu mu menguatkan posisi mu sebagai raja di dunia ini bahkan kamu sudah menaklukkan semua negara yang ada di dunia ini. Apa kamu tidak ingat dengan semua bantuanku Arnold. Ini tidak adil. Aku membencimu " Ucap Alissa tajam

"Ha... Aku selalu ingat bantuan kekuatan mu itu Alissa. Tapi kamu akan menjadi pengahalang bagi ku untuk bersama dengan Anita. Kamu dan kekuatan mu mengancam keluarga nya untuk tidak menginjakkan kaki dikerajaan ku. Siapa kamu berani nya seperti itu kepada Ratu ku!!!" Teriak Arnold

"Arnold ingat aku adalah Ratu mu.Aku tidak akan membiarkan mu bersama Anita!!" Teriak Alissa

"Tidak akan lama lagi setelah aku menghilangkan mu dari dunia ini Alissa.Selamat tinggal" Ucap Arnold tajam

Arnold meninggalkan Alissa yang masih menangis akan kepergian keluarga nya. Alissa berharap ia bisa membalaskan dendam keluarganya tapi Alissa tidak mampu karena kekuatan yang ia gunakan telah habis untuk mengahalang penjahat yang berusaha menghilangkannya dari dunia ini.

"Kamu harus tau tempat mu my lady. Kebahagiaan Anita adalah segalanya bagi ku dan Arnold" Ucap pria tersebut sarkas

Alissa benci mendengar nama Anita dari mulut setiap orang. Selalu saja Anita, ia hanya lah adik sepupu yang memiliki seribu wajah di hidupnya. Anita bagaikan ular berbisa, belum ada yang tahu bagaimana sifat Anita sebenarnya kecuali Alissa dan keluarganya. Alissa memandang tajam pria dihadapannya yang telah mengeluarkan kekuatannya untuk menghilangkan Alissa.

"Aku tidak akan membiarkan kalian hidup tenang. Kamu hanyalah seorang anak yang diadopsi oleh keluarga kerajaan. Kamu bukan siapa-siapa dikerajaan ini.Aku akan membalas dendam kepada kalian semua" Teriak Alissa

Pria itu pun mengarahkan kekuatan gelapnya kearah Alissa. Alissa yang tidak memiliki kekuatan sama sekali hanya menatap tajam pria tersebut. Alissa tidak pernah takut apapun di dunia ini, ia akan membalas dendam walaupun menjadi shadow jahat sekali pun.

Kegelapan menerjang Alissa. Sakit itu yang ia rasakan. Hanya tatapan mata tajam yang Alissa lihat untuk terakhir kali dalam hidup nya. Alissa yakin dewa itu ada, namun kenapa dewa tidak pernah adil dalam hidupnya. Suami yang ia cintai menghabisi seluruh keluarganya, setiap orang hanya melihat Anita sebagai seorang gadis yang telah menyelamatkan kerajaan ini. Alissa hanya ingin hidup tenang bersama keluarga nya. Ia merasa bersalah akan semua yang menimpa keluarga yang ia cintai.

👑👑👑

Sakit itu yang Alissa rasakan pertama kali. Kepala nya terasa sakit, ia tidak pernah mengalami sakit kepala seperti ini selama hidupnya. Alissa berpikir mungkin ia sekarang sudah dijalan menuju surga. Namun ketika Alissa membuka mata, Alissa terkejut melihat dirinya berada disebuah kamar. Alissa ingat ini adalah kamarnya ketika ia masih kecil. Kamar bernuansa merah jambu dengan motif-motif bunga disekelilingnya. Alissa merasa bingung dengan apa yang terjadi. Alissa memegang kepalanya yang sakit dan berusaha mengingat apa yang telah terjadi kepada dirinya.

Tiba-tiba pintu kamar nya terbuka. Pelayan yang datang membawa makanan terkejut melihat Alissa telah bangun dari tidurnya. Begitu pun Alissa juga terkejut melihat pelayan pribadinya yang masih hidup dan berdiri didepan matanya.

"Astaga... Nyonya,Tuan. Putri Alissa telah bangun." Teriak pelayan tersebut sambil berlari menuju hall kerajaan.

Alissa ingat ia adalah Noel, pelayan pribadi Alissa. Noel juga menjadi korban kekejaman Arnold, Noel menjadi perisai Alissa disaat Arnold berusaha menghunuskan pedang kepadanya. Alissa tiba-tiba menangis histeris, ia tidak tau apa yang terjadi.Tapi Alissa merasa bahagia bahwa orang-orang yang ia cintai hidup kembali.

Alissa memandangi semua orang yang mengelilinginya. Alissa melihat semua nya. Ayah dan ibu nya masih hidup, kakak laki - laki yang selalu ia banggakan duduk disampingnya. Adik perempuannya yang masih imut berumur 4 tahun duduk didepannya sambil melihat dengan mata besarnya yang bewarna ungu terang seperti Alissa. Alissa tidak pernah merasa bahagia selama hidup nya seperti ini.

"Kakak kelajaan sudah tidak atit?" Ucap Ayana adik Alissa dengan pelafalannya yang belum sempurna

"Tidak sakit. Kakak baik- baik saja Ayana" Ucap Alissa lembut

"Apakah kamu yakin sayang? kamu terjatuh dari kuda dan melukai kepalamu. Alissa ibu melarangmu mulai sekarang untuk menaiki kuda.Kamu paham Putri Alissa?" Ucap Ibu Alissa tegas

"Baiklah Bu. Aku tidak akan menaiki kuda lagi" Ucap Alissa tersenyum lebar kepada ibu nya.

"Ada apa ini? kenapa kamu jadi penurut adik kerajaan." Ucap Deren,kakak laki-laki Alissa.

"Itu bagus kalau dia sudah bisa menurut perkataan orang tua nya. Kembali lah beristirahat Alissa. Kamu harus memulihkan kesehatan mu kembali" Ucap Ayah Alissa lembut

Alissa hampir menangis melihat ayahnya. Ayah yang selalu melindungi nya disaat terakhir kehidupannya. Alissa bahagia melihat ayah nya yang masih hidup, seharusnya Alissa mendengarkan ayah nya bahwa Arnold telah bermain belakang bersama Anita untuk menjatuhkannya. Tapi Alissa mengatakan bahwa ayahnya berbohong dan Alissa tidak pernah pulang kerumahnya setelah itu. Ketika pulang kerumah yang ia hadapi adalah kekejaman Arnold terhadap keluarga yang ia cintai. Alissa bertekad dalam hati nya bahwa ia akan melindungi keluarganya. Alissa tidak peduli terhadap kekuatan,kekuasaan maupun lelaki di dunia ini. Ia akan menghindari Arnold dan segala yang berkaitan dengannya selama keluarga yang ia cintai aman dan sehat.

Alissa bersandar dikasurnya sambil memikirkan apa yang terjadi kepada dirinya. Alissa kembali ke masa lalu nya ketika ia berumur 10 tahun. Alissa berharap ini semua tidak mimpi. Alissa menampar wajahnya, dan sakit yang ia rasakan. Alissa berpikir ini semua nyata. Dewa telah mendengarkan doa nya. Dan memberi kan kesempatan hidup sekali lagi kepadanya. Alissa tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dalam hidupnya. Tujuan Alissa hanya satu yaitu melindungi keluarga nya. Dan tidak menikahi pangeran Arnold nantinya. Alissa harus mengingat semua kejadian yang terjadi pada hidupnya. Ia harus membuat sebuah rencana agar ia terhindar dari hal-hal yang berkaitan dengan Arnold.

👑👑👑

Keesokan pagi nya Alissa meminta izin kepada kedua orang tua nya untuk mengunjungi kota kerajaan. Ia butuh udara segar untuk memikirkan apa selanjutnya yang harus ia lakukan. Awalnya ibu Alissa tidak setuju, namun dengan dukungan ayahnya. Alissa diperbolehkan keluar dari kerajaan dengan syarat dikawal oleh pengawal kerajaan. Alissa sangat bahagia dan merubah dirinya menjadi seorang gadis desa untuk pergi menuju kota kerajaan.

Bertemu Dia

Alissa melihat pantulan dirinya didalam cermin, seorang gadis dengan rambut pirang berkepang dua. Baju berwarna coklat membaluti tubuhnya yang masih belia. Tidak lupa mata ungu nya yang bewarna terang menambah kecantikannya.

"Tuan putri anda sangat cantik walaupun memakai pakaian sederhana seperti ini. Kecantikan anda sama sekali tidak pudar tuan putri." Ucap Noel antusias

"Noel... Kamu terlalu berlebihan. Ibu kerajaan lebih cantik dari pada aku." Ucap Alissa bahagia

"Menurut hamba tuan putri lebih cantik, mata tuan putri benar-benar menambah kecantikan tuan putri."tambah Noel

"Baiklah Noel. Terima kasih atas pujian mu. Ayo kita pergi sekarang " Ucap Alissa sambil tersenyum

👑👑👑

 

Alissa bahagia setelah sampai dikota kerajaan, banyak orang-orang yang berlalu melewati nya dengan kesibukan mereka masing -masing. Alissa berlari menuju kios yang menjual setiap makanan, tangannya sudah penuh akan segala jenis aneka makanan. Noel pelayannya pun terkejut melihat antusias tuan putri nya terhadap makanan. Noel membantu Alissa membawa beberapa makanannya. Ketika Alissa melewati kios aksesoris, ia melihat pita bewarna merah muda yang sangat berkilau. Alissa pun mengambil pita tersebut dan memandanginya. Ia merasa pernah melihat pita ini.

"Nona muda. Mata anda sangat bagus,ini adalah pita sejarah kerajaan PurpleLight. Pita ini merupakan pita yang dapat membuat keadilan kepada orang yang memakainya.Pita ini adalah pita peninggalan ratu Anatasha,ratu terkuat kerajaan PurpleLight." Ucap pedagang itu antusias

"Itu tidak mungkin.Bagaimana peninggalan seorang ratu dijual ditempat seperti ini. Apakah kamu mencuri nya?" Ucap Noel menyelidik

"Tidak, aku tidak mencurinya. Ini diturunkan oleh kakek buyutku. Kakek ku seorang pengikut setia ratu Anatasha sebelum kematiannya ia menyerahkan pita ini kepada keluarga kami sebagai pelindung keluarga kami. Namun, aku sangat membutuhkan uang untuk keluarga ku. Terpaksa aku harus menjualnya. Aku tidak berbohong sama sekali." Ucap pedagang itu meyakinkan

"Aku akan membelinya. Berapa harganya?" Ucap Alissa

"Tuan pu ahh tidak Nona. jangan percaya dia pasti berbohong"Teriak Noel

"Aku tidak berbohong. Ini berharga 500 Light Nona."

"Apakah kau seorang pencuri.Bagaimana pita seperti itu begitu mahal." Ujar Noel

"Tenang Noel. Aku tau apa yang aku lakukan. Baiklah Noel tolong berikan uangnya." Ucap Alissa

"Baiklah Nona." Ucap Noel pasrah

Alissa pun melihat pita tersebut dengan cermat, ia terasa sangat dekat dengan pita ini. Aneh, itu yang Alissa rasakan. Alissa memasukkan pita tersebut kedalam tas nya. Alissa pun pergi dari kios tersebut setelah mengucapkan terima kasih. Alissa bersama Noel pergi menuju taman kota. Namun, ditengah perjalanan Noel berteriak bahwa dompet yang berada di pinggang kanannya telah hilang.

"Tuan putri, dompet kita hilang. Bagaimana ini tuan putri, saya pasti akan dihukum oleh ibu ratu." Teriak Noel ketakutan

"Tenang Noel. Kamu tidak akan dihukum selagi kamu bersamaku. Kapan terakhir kali kamu memegangnya?" Tanya Alissa

"Itu, ketika kita membeli makanan dikios manisan gula. Lalu saya.. Ah iya saya ingat saya ditabrak oleh seorang anak dan, mungkinkah anak tersebut mencuri dompet ?" tanya Noel

"Itu mungkin dia Noel. Baiklah ayo kita cari anak itu." Ucap Alissa

"Apakah anda ingat tuan putri bagaimana rupanya?" Tanya Noel

"Entahlah. Tapi kita bisa menarik perhatiannya sekali lagi dengan tas milikku. Ayo kita pergi Noel" Ucap Alissa

👑👑👑

 

Alissa pun telah sampai ditempat dimana Noel telah kehilangan dompetnya. Ia memegang tasnya ditangan dan pura-pura merasa kebingungan arah. Tiba-tiba datang seorang anak lelaki yang lebih pendek darinya dan menabrak Alissa. Alissa terjatuh dan masih berpura-pura kebingungan. Alissa melihat dengan jelas anak lelaki tersebut mengambil tas nya dan berlari dengan cepat. Alissa pun mengikuti nya begitu pun Noel bersama para pengawal kerajaan mendampingi Alissa di belakang.

Alissa melihat anak lelaki tersebut menuju sebuah gubuk tua diujung jalan. Tiba- tiba Anak itu melihat kebelakang dan memandang Alissa tajam dengan mata merahnya. Alissa terkejut melihat mata anak tersebut, Alissa menggigil ketakutan . Anak tersebut perlahan menuju kearah Alissa dengan mata tajamnya. Alissa perlahan mundur ketakutan, mata itu Alissa ingat. Mata yang terakhir kali ia lihat sebelum kematian menyambutnya. Alissa ingin mencoba berlari tapi kaki nya seakan lemah untuk bergerak. Anak tersebut sudah didepan Alissa dan meneliti Alissa.

"Kenapa kau mengikuti ku?" Ucap Anak lelaki tersebut dengan dingin

"A..Aku. Kamu, bagaimana bisa kamu disini?" Ucap Alissa gugup

"Apa urusannya dengan dirimu nona, kalau aku disini." Ucap anak tersebut dingin.

"Daniel apakah itu nama mu." Ucap Alissa

"A..Apa?? Bagaimana kau tahu namaku. Siapa kau?" Ucap Daniel sambil mengeluarkan pisau yang ia sembunyikan

"Ternyata benar ini kamu. Aku tidak menyangka bertemu denganmu disini Daniel" Ucap Alissa dingin

"Kau. Siapa kau?Bagaimana kau mengenalku. Apakah kau penyihir yang mencoba mengambil kekuatan ku. Aku tidak akan tertipu dengan wajah dan tubuh mu yang menyerupai anak kecil seperti ini" Ucap Daniel tajam

Alissa pun melihat Daniel secara dingin. Ia membenci manusia ini selama hidupnya. Daniel adalah orang yang telah membantu Arnold menghabisi keluarganya. Ia hanya anjing Arnold yang selalu mengikuti kemana pun Arnold pergi. Rasa kebencian menyeruak dari tubuh Alissa. Ingin dia menghabisi orang didepannya ini dengan kekuatan yang ia punya. Namun, ia tidak mungkin bisa melakukannya dimana Noel beserta pengawal kerajaan nya masih mengawasinya. Alissa pun melihat kembali Daniel yang masih memandangnya dengan dingin. Alissa berpikir bukankan dia selalu menjadi pelindung Arnold. Alissa mungkin bisa memanfaatkannya dan mengubah pikiran Daniel untuk menjadi pelindung nya dan menjaga dia dari Arnold.

"Bagaimana kalau kamu mengikuti ku. Aku akan menjagamu dan melindungi mu. Kamu tidak akan pernah kelaparan dan kamu tidak perlu mencuri lagi" Ucap Alissa

"Kenapa aku harus mengikuti mu. Aku tidak mengenal siapa kau, bagaimana aku yakin kau bukanlah penyihir??" Tanya Daniel

"Aku tau kamu tidak percaya padaku. Tapi aku memanglah seorang anak perempuan yang masih berumur 10 tahun. Aku tidak tau penyihir apa yang kamu sebutkan. Tapi aku akan mengatakan padamu, aku adalah seorang putri kerajaan. Putri kerajaan Purple Light Alissa Huntz " Ucap Alissa dengan senyumannya

Alissa melihat Daniel terdiam dihadapannya. Alissa merasa bingung apa yang harus dilakukan selanjutnya jika Daniel tidak percaya padanya. Alissa bahkan lupa untuk membawa token kerajaannya. Kalau ia membawa token tersebut pasti Daniel akan langsung percaya bahwa ia seorang putri.

"Apakah kamu memang seorang putri. Apakah kamu dapat melindungi ku dari para penyihir jahat itu?" Tanya Daniel sedih

Alissa terkejut melihat Daniel yang bersedih didepannya. Sejauh Alissa ketahui Daniel selalu bersikap dingin kepadanya bahkan kepada Arnold sekalipun . Ia tidak pernah menunjukkan emosinya kepada orang lain. Alissa berpikir apa yang ditakuti anak ini terhadap penyihir apa yang terjadi dengan hidup nya selama ini.

Aku Akan Melindungi Mu

"Percayalah aku akan melindungi mu Daniel. Tapi dengan suatu syarat ketika kamu menjadi lebih kuat dari pada aku. Lindungi aku. Bisakah kamu melakukannya?" Tanya Alissa

Alissa memandang Daniel yang masih tak kunjung memberikan jawaban. Alissa berpikir apakah ia harus membuat anak ini lumpuh agar dia tidak bisa belajar sihir atau menghilangkannya saat ini juga. Ketika Alissa akan berbicara. Daniel pun memberi jawaban yang Alissa inginkan.

"Baiklah, aku akan melindungi mu. Tanpa kamu minta pun aku akan melindungi mu tuan putri" Ucap Daniel sambil berlutut

"Baiklah kalau begitu, sebelumnya tolong kembalikan dompet dan tas yang telah kamu ambil dari ku. Kurasa kamu tidak lupa akan hal itu bukan." Ucap Alissa sambil melirik Daniel

"Ah... Maafkan aku. Aku hanya butuh uang untuk membeli makanan. Aku akan mengembalikannya padamu. Ini dia tuan putri." Ucap Daniel sambil memberikan apa yang ia curi dari Alissa.

"Aku akan membawamu ke kerajaan. Kamu akan menjadi pengawal pribadi ku. Kurasa kamu punya kekuatan sihir ataupun fisik bukan. Walaupun kamu tidak memiliki kedua nya tidak masalah. Aku akan mengajari mu." Ucap Alissa

"Aku...Aku memiliki kekuatan sihir. Tapi aku takut menggunakannya, aku takut itu akan melukaimu." Ujar Daniel

"Kalau begitu kamu harus memperlihatkannya kepadaku. Aku akan membantu mu Daniel. Percayalah padaku." Ucap Alissa dengan senyumannya.

Alissa melihat Daniel yang memandangnya cukup lama, Alissa menjadi bingung. Apakah Daniel masih tidak percaya padanya, tapi Alissa harus membuat Daniel percaya padanya agar dapat melindungi dia dari Arnold. Alissa berpikir keras tanpa ia ketahui Daniel melihat nya dengan senyum lembutnya.

👑👑👑

Alissa membawa Daniel ke kerajaan. Alissa pun menghadap Ayah dan Ibu nya untuk meminta izin menjadikan Daniel sebagai pengawal pribadinya. Alissa harus meyakinkan kedua nya, Daniel harus tetap disisinya kalau tidak ia akan diambil oleh Arnold nantinya. Alissa tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Ayah Ibu kerajaan, aku pulang" Ucap Alissa

"Sayang, akhirnya kamu pulang. Kamu selalu membuat ibu khawatir. Siapa itu dibelakang mu Alissa?." Tanya ibu Alissa

"Ayah Ibu, ini Daniel. Aku membawanya kesini untuk meminta izin kepada ayah dan ibu menjadikan Daniel pengawal pribadi ku. Apakah Ayah dan Ibu kerajaan mengizinkan?" Tanya Alissa

"Berapa umur mu nak, apakah kamu yakin dapat melindungi putriku. Apakah kamu punya kekuatan?" Tanya Ayah Alissa tegas

"Menjawab yang mulia, umur hamba 14 tahun. Hamba memiliki kekuatan sihir. Hamba yakin bisa melindungi tuan putri Alissa, Yang mulia." Ucap Daniel

"Umurnya 14 tahun, aku tidak percaya ini. Bagaimana anak berumur 14 tahun bertubuh seperti itu." Ungkap Alissa dalam hati nya

"Umurmu 14?? Apakah kamu memiliki orang tua nak?"Tanya ibu Alissa sedih

"Menjawab yang mulia, hamba hidup sendirian.Hamba hanya dibesarkan oleh seorang pedagang dan ditinggalkan ketika hamba berumur 5 tahun." Ungkap Daniel

"Karena kamu memiliki kekuatan, dan yakin dapat melindungi putri ku. Aku juga yakin dengan pilihan putri ku. Aku akan mengizinkan mu menjadi pengawal pribadinya. Lindungi lah dia kalau tidak kamu tau akan akibat nya." Ucap Ayah Alissa tegas

"Baiklah yang mulia, hamba akan menjalankan titahmu."Ucap Daniel sambil berlutut

👑👑👑

Alissa pun membawa Daniel kekamarnya. Daniel pun duduk didepan Alissa masih dengan wajah nya yang penuh takjub. Alissa memikirkan apa yang dijalani Daniel semasa hidupnya ini, kenapa seorang anak yang berumur 14 tahun lebih kecil dari dirinya.Alissa merasa sedih akan yang terjadi pada Daniel, walaupun Daniel adalah penjahat yang telah menghabisinya. Alissa berharap ketika ia membesarkan Daniel, Daniel menjadi manusia yang lebih baik. Tidak menghabisi setiap nyawa orang dengan keji seperti ia dulu.

"Tuan putri apakah ini kerajaan?" Tanya Daniel antusias

"Iya ini kerajaan Daniel. Daniel mulai sekarang bisakah kamu hanya memanggilku Alissa. Jangan panggil aku dengan tuan putri." Ucap Alissa

"Aku tidak bisa melakukannya tuan putri" Ucap Daniel

"Kalau begitu panggil aku Alissa ketika kita berdua saja. Bagaimana apakah kamu setuju ?" Tanya Alissa

"Kalau begitu keinginan tuan ahh tidak kamu Alissa.Aku akan melakukannya" Ungkap Daniel

"Kalau begitu aku ingin kamu sekarang mandi, kemudian makan bersama ku. Daniel kamu harus makan yang banyak. Dengan tubuhmu yang seperti ini kamu tidak mungkin bisa melindungiku. Tapi aku akan membantu mu, maka dari itu aku yang melindungi mu terlebih dahulu." Ungkap Alissa

"Alissa, aku akan menjadi kuat dan melindungi mu." Ucap Daniel dengan bertekad

Alissa pun meninggalkan Daniel dikamarnya, Alissa telah menyiapkan semua keperluan Daniel. Alissa pun meminta Noel untuk mencarikan kamar bagi Daniel. Alissa pun pergi ke ruang makan kerajaan dan menunggu Daniel.

Alissa yang telah lama menunggu akhirnya melihat Daniel yang menuju kearahnya. Alissa baru menyadari bahwa Daniel cukup tampan untuk anak seusianya. Dengan rambut bewarna hitam, kulit putih yang bersinar serta wajahnya yang tampan bahkan tidak dapat disandingkan dengan Arnold. Alissa pun menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan Arnold dari pikirannya. Bagaimana manusia keji itu berada di pikirannya. Alissa tiba-tiba merasa kesal dan mengeluarkan aura kebenciannya. Yang menakuti orang-orang disekitarnya.

"Tuan putri, apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Daniel

"Aku baik-baik saja Daniel. Kemari lah ayo kita makan." Ucap Alissa

" Tuan putri, apakah aku boleh duduk dan makan dikursi kerajaan ini. Aku merasa aku tidak pantas." Ungkap Daniel

"Daniel duduklah, kamu adalah pengawal pribadi ku. Kamu mempunyai pangkat yang lebih tinggi. Apakah kamu mengerti itu?" Tanya Alissa

"Baiklah kalau begitu tuan putri." Ucap Daniel

Alissa dan Daniel pun memulai makan mereka. Alissa selalu mengambilkan berbagai makanan untuk diletakkan ke piring Daniel. Alissa harus membesarkan Daniel dengan benar kali ini, Daniel harus menjadi orang yang baik tidak menjadi penjahat. Alissa bertekad menjadikan Daniel seperti apa yang ia inginkan.

"Tuan putri ini terlalu banyak. Aku juga bisa melakukannya sendiri. Anda tidak perlu mengambilkannya untukku." Ucap Daniel

" Kamu harus makan yang banyak Daniel. Kamu harus menuruti aku kalau kamu ingin aku melindungimu dari penyihir itu. Kamu tau hanya aku yang bisa melindungi mu sekarang bukan? " Tanya Alissa

Daniel hanya diam dan melirik Alissa. Alissa yang melihat Daniel terdiam merasa bersalah seharusnya ia tidak mengucapkan hal-hal seperti itu. Alissa merasa ia seperti Arnold yang keji itu.

"Maafkan aku... Aku tidak bermaksud seperti itu. Daniel aku hanya ingin kamu tumbuh besar dan sehat. Umur mu 14 tahun tapi tubuhmu lebih kecil dari ku, aku merasa sedih Daniel. Aku hanya ingin kamu sehat." Ungkap Alissa sedih

" Tuan putri, maafkan hamba. Tolong jangan bersedih. Hamba akan makan banyak sesuai keinginan tuan putri. Tapi kenapa tuan putri selalu membahas umur hamba. Bukankah kita seumuran putri?" Tanya Daniel

" Daniel, asal kamu tau aku lebih muda dari mu. Aku masih berumur 10 tahun. Maka dari itu, kamu harus makan lebih banyak agar dapat tinggi seperti diriku." Ucap Alissa tersenyum manis

Alissa melihat Daniel tiba-tiba diam lalu memakan makanannya dengan cepat. Alissa heran apakah sebegitu terkejut nya ia mendengar umur dirinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!