NovelToon NovelToon

Cahaya Langit

Cahaya Langit 1

NovelToon
Desa SEJUK
Sound
Sound
Not support
Subuh hari di desa Sejuk suara sholawat menjelang adzan subuh menggema memecah kesunyian.
para umat muslim bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh.
Di sebuah rumah sederhana tampak lampu penerangan sudah menyala dan artinya si pemilik rumah tersebut sudah bangun.
NovelToon
Ayah dan ibu cahaya sudah berangkat ke mesjid untuk sholat berjamaah sedang cahaya sholat di rumah.
saat hendak mengambil air wudhu, Tiba-tiba terdengar suara seperti benturan keras pada dinding samping rumahnya.
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
( suara apa itu?) / gumamnya terkejut/
tak lama setelah benturan itu terdengar ada beberapa suara langkah kaki di sekitar rumahnya dan semakin lama semakin menjauh.
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
kok seperti ada yang lewat juga?
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
sebenarnya apa yang terjadi?
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
aku penasaran tapi aku takut
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
ahh... sudahlah lebih baik aku wudhu aja
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
takut kesiangan sholat subuhnya. /ucapnya lalu mulai berwudhu/
Fajar mulai menyingsing, ayah dan ibunya sudah tiba di rumah.
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Astaghfirullah, ibu itu siapa? /menghampiri sosok ya g tergeletak di teras rumahnya/
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
iya Pak,siapa orang ini apa yang terjadi padanya?
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Entahlah bu, sepertinya dia mengalami kecelakaan
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
sudah pak di bawa dulu ke dalam, kasian /membuka pintu/
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
Assalamualaikum...
salamnya di jawab cahaya dari dapur namun tak terdengar oleh ibunya
mereka masuk kedalam rumah membawa pemuda tersebut dan membaringkannya di bale bambu
mendengar ada suara gaduh dari luar cahaya pun datang untuk melihat apa yang terjadi.
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
ayah-ibu ada apa?
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
siapa dia bu?
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
apa yang terjadi padanya?
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
ibu juga tidak tau nak
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
ayahmu menemukan nya tergeletak di teras dan tak sadarkan diri
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
Tubuhnya penuh dengan luka
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
seperti nya dia mengalami kecelakaan
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
(kecelakaan? apa jangan-jangan benturan yang ku dengar tadi subuh itu adalah dia? tapi tak satupun kendaraan yang lewat yang ada hanya ada suara langkah kaki dari beberapa orang) *batin
setelah membaringkan pemuda itu, kemudian ayah cahaya menyuruhnya mengambil baskom berisi air serta kain untuk membersihkan luka pemuda itu.
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
Bu, tadi subuh waktu ayah sama ibu ke mesjid aya' kan mau wudhu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
tapi tiba-tiba aya' dengar ada suara benturan di dinding rumah
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
habis itu aya' dengar ada beberapa suara langkah kaki
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
aya' pikir mungkin dia gak kecelakaan bu tapi habis di gebukin orang
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
bisa jadi nak
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
ibu kasian sama dia, nanti kamu bantu ayah rawat dia ya nak
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
baik bu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
kalau begitu aya' ke dapur dulu ya bu soalnya tadi aya' masak takutnya gosong
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
iya nak
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
/ pergi /
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
Pak kata aya' orang ini habis digebukin
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Chandra Abimana (ayah cahaya)
kok bisa bu?
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
/ menceritakan apa yang cahaya sampaikan padanya ke Chandra /
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Chandra Abimana (ayah cahaya)
Astaghfirullah, kasian banget ya bu, semoga saja dia di beri kekuatan dan kesembuhan dari ALLAH SWT.
Hanggini ( ibu cahaya)
Hanggini ( ibu cahaya)
iya Pak. Aamiin Ya Rabbal Alamin

Cahaya Langit 2

Tiga hari berlalu, pemuda itupun sadar
matanya terbuka namun tatapannya bingung,kepalanya terasa berat. tak lama kemudian dia mencoba bangun namun rasa sakit di kepalanya membuat nya meringis
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
Aachhh... / keluhnya sambil memegang kepalanya yang sakit/
Cahaya yang mendengar suara tersebut kemudian datang menghampiri
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
Ada apa, apa yang terjadi? / pekiknya berlari menuju kamar tempat langit di rawat /
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
alhamdulillah,akhirnya mas sadar juga / menghampiri langit dan duduk di dekatnya /
cahaya senang karena pemuda itu akhirnya tersadar namun saat itu ayah dan ibunya sedang tidak di rumah
Langit yang masih bingung jadi bertambah bingung saat melihat seorang perempuan masuk ke kamarnya
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
Siapa kamu?
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
kenapa kamu masuk ke kamarku?
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
saya cahaya mas
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mas tenang ya, mas jangan banyak bergerak dulu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
maaf tadi saya dengar suara mas, makanya saya buru-buru kesini mau liat kondisi mas
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
Alhamdulillah ternyata mas sudah sadar setelah tiga hari pingsan
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
Pingsan?
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
iya mas, mas di temukan ayah saya di teras rumah dalam keadaan pingsan mas
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
dan di tubuh mas ada banyak luka
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
apa yang terjadi padaku? / ucapnya bingung/
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
kami juga tidak tau mas tiba-tiba saja mas di temukan pingsan di teras.
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
memangnya mas tidak ingat kejadiannya?
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
/ mencoba mengingat namun tidak ada gambaran kejadian dalam ingatannya / aku tidak ingat
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
tiga hari lalu saat saya mau sholat subuh saya dengar ada suara benturan di dinding luar rumah
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
saya juga mendengar beberapa langkah kaki setelah benturan itu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
apa mungkin mas di pukulin sama orang?
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
/ mencoba mengingat lagi tapi tetap nihil / aku benar-benar lupa
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
kalau mas ingat siapa diri mas?
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
tidak, aku tidak tau siapa aku sebenarnya
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
Ada apa denganku, kenapa aku tidak mengingat semuanya? / memukul-mukul kepalanya /
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mas, tolong jangan lakukan itu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
luka di kepala mas masih belum sembuh mas
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
nanti lukanya bertambah parah mas, tolong hentikan / menahan tangan langit /
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
( Subhanallah, sungguh parah kejadian yang menimpanya hingga membuatnya lupa ingatan) *batin
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
lepaskan aku, biarkan aku melakukan nya
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
biar aku bisa ingat semuanya / kembali memukul kepalanya /
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
kalau mas seperti ini terus mana bisa mas ingat semuanya
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
yang ada mas hanya memperparah luka di kepala mas
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
jadi saya mohon mas tenang ya
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mas harus bersyukur karena mas masih di beri nikmat hidup sama ALLAH
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
meski mas belum ingat semuanya tapi setidaknya mas sudah melewati masa kritis mas
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mas harus sabar, biarkan saya merawat mas sampai mas bisa benar-benar pulih
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
sekarang mas istirahat ya, saya mau ke dapur dulu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mau buatkan bubur untuk mas karena selama tiga hari perut mas tidak terisi apa-apa
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
takutnya mas masuk angin
Rupanya Kata-kata cahaya benar membuat langit tenang. suara cahaya yang tegas namun lembut berhasil membuat langit menuruti kata-katanya
Sound
Sound
Not support
Langit sungguh terkagum dengan kelembutan dan kebaikan hati cahaya, ketika hendak beranjak, tiba-tiba langit memegang tangan cahaya
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
terimakasih / ucapnya lirih/
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
Sama-sama mas, saya ke dapur dulu ya / jawabnya lembut di sertai senyuman /
Cahaya lalu pergi ke dapur
Tiba-tiba langit penasaran dengan aktifitas cahaya di dapur.
pesona cahaya membuatnya penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang cahaya.
Ia pun berusaha bangun, meski kepalanya masih terasa berat dan sakit tapi dia memaksa dirinya untuk bangkit dari tempat tidur.
Langit berjalan perlahan meski sesekali harus berpegangan.
pandangannya menyusuri setiap sudut ruangan tempatnya di rawat lalu ia keluar dan akhirnya dia berjalan menuju dapur
tak jauh dari dapur langit menyaksikan seorang perempuan sedang bergelut dengan tungku kayu bakal tradisional dan memasak bubur untuknya.
sesekali ia melihat cahaya menyeka keringat di keningnya karena terpapar hawa panas dari tungku tempat ia memasak
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
( Dia perempuan yang sangat baik, dia tegas tapi lembut dia juga peduli padaku meskipun dia tak mengenalku bahkan merawatku, sungguh hatinya cantik secantik parasnya) / kata batinnya memuji cahaya /
Lama Langit berdiri tertegun hingga dia tak sadar cahaya sudah ada di depannya.
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
Astaghfirullah, kenapa bisa kamu ada disini mas / terkejut melihat langit berdiri di dekat dapur /
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mas kan masih sakit
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
mas tidak boleh banyak bergerak dulu
Cahaya Kirana
Cahaya Kirana
sini aku bantu mas kembali ke kamar / menuntun langit /
Langit hanya terdiam menyaksikan perilaku cahaya padanya yang begitu peduli dan merawatnya bak merawat keluarganya sendiri.

Cahaya Langit 3

DUA BULAN KEMUDIAN
NovelToon
kediaman keluarga Langit Aditya
Sound
Sound
Not support
Kedua orang tua Langit merasa sedih karena sudah dua bulan Langit belum juga di temukan
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Sudah dua bulan kita mencari langit pah
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
tapi tak satupun orang kita menemukan nya
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
apakah dia baik-baik saja
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
apakah dia masih hidup pah? / ucapnya dengan mata Berkaca-kaca/
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
sabar sayang, orang- orang kita masih terus melakukan pencarian
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
kita tidak boleh putus asa
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
anak kita pasti akan kembali / mengusap lembut punggung istrinya/
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Dewinta mirzana ( ibu Langit)
Tapi bagaimana jika anak kita sudah tidak ada pah? /air matanya mengalir deras membayangkan hal buruk menimpa anaknya/
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
mah, mama tidak boleh berkata begitu
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
papa yakin sekali langit masih hidup
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
dan dia pasti akan kembali kepada kita mah
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
papa sangat yakin dan papa akan terus mencarinya sampai ketemu
Brahmana yuda (ayah langit)
Brahmana yuda (ayah langit)
jadi mama harus kuat ya / memeluk erat istrinya/
Sementara itu di desa SEJUK
setelah sembuh total dari sakitnya langit pun meminang cahaya
Kebaikan cahaya sudah membuatnya jatuh cinta dan ingin menikahi gadis baik hati itu.
Niat baiknya itu di terima cahaya dengan senang hati karena mereka berdua ternyata saling menyukai.
melihat ketulusan langit pada putrinya cahaya, kedua orang tua cahaya pun menerima lamaran langit dengan di saksikan oleh parangkat desa setempat.
dan hari ini langit yang di beri nama Adam oleh ayah cahaya karena dia lupa siapa jati dirinya melakukan ijab kabul di rumah cahaya.
Langit Aditya yuda ( adam)
Langit Aditya yuda ( adam)
" saya terima nikah dan kawinnya cahaya Kirana binti Chandra Abimana dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai karena ALLAH " / ucapnya dengan satu tarikan nafas /
*pak penghulu bagaimana para saksi sah?
*saksi-saksi SAH!!! / pekik para saksi /
Sound
Sound
Not support
Langit dan cahaya pun resmi menjadi suami istri.
NovelToon
Cahaya terlihat bahagia meski maharnya hanya seperangkat alat sholat namun cahaya menerima langit menjadi suaminya dengan ikhlas.
pesta di gelar sederhana di rumah pak Chandra Abimana dan di hadiri para tetangga yang juga ikut bahagia atas pernikahan cahaya dan adam ( langit).
*tetangga 1 Alhamdulillah, mereka serasi banget ya. yang satu cantik dan sholehah yang satunya lagi ganteng dan baik hati jadi senang liatnya ya mbak /ucapnya dengan ekspresi senang/
*tetangga 2 betul mbak, meskipun mas adam itu orang asing tapi dia baik loh mbak. dia suka bantuin pak Chandra bekerja di kebun. bantuin bu hanggini jualan hasil kebun di pasar. pokoknya calon mantu idaman banget deh. aku juga pengen rasanya punya mantu kayak mas adam. / membayangkan /
Langit begitu di sukai oleh warga karena perilakunya yang baik meski dia orang asing tapi kehadiran nya selalu membuat orang senang dan memujinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!